• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE DENGAN Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Questions Student Have Dengan Media Torso Pada Siswa Kelas VIII H SMP N 3 Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE DENGAN Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Questions Student Have Dengan Media Torso Pada Siswa Kelas VIII H SMP N 3 Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE DENGAN

MEDIA TORSO PADA SISWA KELAS VIII H

SMP N 3 COLOMADU KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

U

ntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

DEWI CATUR OKTRIANA

A 420 080 067

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Dewi Catur Oktriana

NIM : A 420 080 067

Fakultas/ Jurusan : FKIP Biologi

Jenis : Skripsi

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE DENGAN

MEDIA TORSO PADA SISWA KELAS VIII H SMP N 3

COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN

2012/2013

Dengan ini menyatakanbahwa saya menyetujui untuk

1. Memberikan hak bebabs royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya, dengan pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,

serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis

kepada perpustakaan ums, tanpa perlu minta izin selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis penciptanya.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum

yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 11 Juli 2013

Yang menyatakan

(4)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE DENGAN MEDIA TORSO PADA SISWA

KELAS VIII H SMP N 3 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

Dewi Catur Oktriana, A420080067, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa, pada materi Sistem Gerak Pada Manusia melalui penerapan Questions Student Have pada siswa kelas VIII H Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan tindakan kelas yang terdiri dari atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan Strategi Questions Student Have yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode wawancara, metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan penilaian afektif dan kognitif dalam tiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata- rata kognitif siswa pada siklus I menjadi 72,968 dari nilai awal 80,406; sedangkan nilai rata- rata afektif sebesar 12,40 (termasuk kategori cukup berminat). Nilai rata- kognitif pada siklus II menjadi 85,468 dari siklus I yang hanya 72,968; sedangkan nilai rata- rata afektif meningkt menjadi 16,34 (termasuk kategori berminat). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui penerapan Questions Student Have dapat meningkatkan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII H SMP N 3 Colomadu tahun pelajaran 2012/2013.

(5)

Pendahuluan

Pembelajaran merupakan serangkaian

kegiatan yang secara sendiri telah terencana,

dengan adanya perencanaan yang baik akan

mendukung keberhasilan pembelajaran,

sehingga usaha perencanaan pembelajaran

diupayakan agar peserta didik mempunyai

kemampuan maksimal dan meningkatkan

motivasi, tantangan, dan kepuasan sehingga

mampu memenuhi harapan baik oleh guru

sebagai pembawa materi maupun peserta didik

sebagai penggarap ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK). Peningkatan tersebut dapat

dilaksanakan dengan menerapkan sistem

pembelajaran aktif (Anonim, 2007).

Salah satu upaya untuk meningkatkan

belajar biologi yaitu dengan menggunakan

pembelajaran aktif dimana sebagian besar

aktifitas pembelajaran terfokus pada peserta

didik. Peserta didik menggunakan otak untuk

melakukan pekerjaannya, mengeluarkan

gagasan, memecahkan masalah, dan

menerapkan apa yang peserta dipelajari.

Belajar secara aktif mampu melibatkan peserta

didik secara aktif melalui proses-proses

mentalnya dan meminimalkan adanya

perbedaan-perbedaan antara individu, serta

meminimalisasi pengaruh negatif yang timbul

dari kondisi pembelajaran kompetitif

(persaingan belajar yang tidak sehat).

Penerapan pembelajaran aktif dapat

mempercepat perolehan beberapa keterampilan

inti, seperti keterampilan kognitif,

keterampilan afektif, berpikir kritis, dan

berdampak pada pengukuran prestasi serta

sikap peserta didik. Pembelajaran aktif juga

dapat meningkatkan motivasi, prestasi

akademik, dan sikap toleransi (Slavin, 2008).

Pertanyaan yang dirumuskan dan

digunakan dengan tepat merupakan suatu alat

komunikasi yang ampuh antara guru dan

siswa. Karena itu, guru menguasai berbagai

teknik bertanya. Selain itu, guru hendaknya

memberikan tanggapan yang positif terhadap

pertanyaan. Penguasaan berbagai teknik

bertanya harus disertai dengan keinginan dan

kemampuan untuk mendengarkan dengan baik,

dilandasi sikap terbuka dan positif. Penguasaan

teknik bertanya merupakan suatu wahana

penunjang terlaksananya cara belajar siswa

aktif (Semiawan, 1992:71).

Guru dituntut untuk menggunakan

metode pembelajaran yang bervariasi tidak

hanya menggunakan ceramah saja. Dengan

menggunakan metode pembelajaran yang

bervariasi membuat peserta didik lebih tertarik

dalam pelajaran yang diajarkan sehingga

metode pembelajaran memiliki andil yang

cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar.

Ada banyak metode pembelajaran yang dapat

diterapkan dalam kegiatan pembelajaran

(6)

menjadi sangat penting untuk diperhatikan

karena metode adalah salah satu alat untuk

mencapai tujuan dengan memanfaatkan

metode secara akurat sehingga guru akan

mampu mencapai tujuan pelajaran.

Zaini (2004:17), menyatakan bahwa

strategi Questions Students Have (pertanyaan

dari siswa) merupakan teknik yang mudah

dilakukan dan dapat dipakai untuk

mengetahui kebutuhan serta harapan siswa.

Teknik ini menggunakan elisitasi dalam

memperoleh partisipasi secara tertulis.

Pendekatan konsep sudah tidak sesuai

dengan tuntutan jaman, karena pembelajaran

yang dilakukan dengan pendekatan konsep

tidak diberi kesempatan untuk aktif dalam

proses pembelajaran. Pendekatan ini

dimungkinkan akan menimbulkan sifat yang

pasif, karena dalam pembelajaran tersebut

kurang mendapat perhatian untuk belajar

mandiri, kreatif dan bertanggung jawab. Oleh

karena itu pemilihan pembelajaran strategi

Questions Students Have diharapkan lebih

efektif, karena siswa akan belajar lebih aktif

dalam berfikir dan lebih mudah memahami

materi pelajaran.

Metode pembelajaran biologi yang

digunakan oleh guru biologi di kelas

VIII H SMP Negeri 3 Colomadu adalah

metode ceramah. Kegiatan pembelajaran itu

terjadi terus menerus sehingga siswa bosan

dengan metode yang digunakan oleh guru. Hal

ini sering menjadikan ada 12 siswa yang ramai

sendiri (37%), ada 7 siswa kurang fokus

terhadap pembelajaran (22%), ada 5 siswa

pasif dalam proses pembelajaran (16%), rata-

rata hasil belajar ada 8 siswa rendah (25%),

dan hasil belajar siswa masih rendah dibawah

KKM 75. Karena tidak setiap siswa

memiliki karakteristik yang sama. Oleh karena

itu, dengan melihat perbedaan dan

karakteristik serta potensi yang dimiliki siswa,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Questions

Student Have dengan Media Torso pada Siswa

Kelas VIII H SMP N 3 Colomadu Karanganyar Tahun 2012/2013.”

Perumusan Masalah

Berdasarkan beberapa permasalahan

dalam latar belakang diatas yang menjadi

perumusan masalah dalam penelitian ini :“Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi Questions Student Have

dengan media torso pada siswa kelas VIII H

SMP N 3 Colomadu Karanganyar Tahun

2012/2013.

Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa

materi sistem gerak pada manusia dengan

(7)

VIII H SMP N 3 Colomadu Tahun ajaran

2012/2013.

Manfaat Penelitian

1. Untuk siswa

a. Memberi suasana belajar yang

menyenangkan

b. Memberi kesempatan siswa untuk

berpartisipasi aktif dalam kegiatan

belajar mengajar

c. Memberi latihan kepada siswa untuk

dapat mengembangkan perilaku

yang positif dalam hubungan sosial

d. Dapat meningkatkan prestasi belajar

2. Guru

a. Dapat mengetahui strategi

pembelajaran yang lebih tepat dan

lebih sesuai dengan materi yang

disampaikan sehingga dapat

memperbaiki dan meningkatkan

pembelajaran di kelas

b. Memberi bahan masukan kepada

guru dalam memilih serta

menggunakan strategi dalam

pembelajaran biologi yang relevan

c. Memberi masukan yang penting

dalam peningkatan mutu pendidikan

terutama proses belajar mengajar

biologi di sekolah

3. Untuk instansi sekolah

a. Memberi sumbangan pemikiran

tentang pentingnya memilih dan

menerapkan strategi pembelajaran

dalam proses pembelajaran biologi

agar ketrampilan sosial dan prestasi

siswa meningkat.

TINJAUAN PUSTAKA 1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah kegiatan guru

secara terprogram dalam desain

instruksional untuk membuat siswa belajar

secara aktif yang menekankan pada

penyediaan sumber belajar (Dimyati dan

Mudjiono, 1999: 297).

Sagala (2003:65), menyatakan

bahwa pembelajaran ialah setiap kegiatan

yang dirancang oleh guru untuk

membantu seseorang mempelajari suatu

kemampuan dan nilai yang baru dalam

suatu proses yang sistematis melalui tahap

rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi

dalam konteks kegiatan belajar mengajar.

Dalam proses itu dikembangkan melalui

pola pembelajaran yang mengembangkan

kedudukan serta peran pendidik dan

peserta didik dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran merupakan kegiatan

mengatur dan mengorganisasi lingkungan

yang ada di sekitar sehingga dapat

mendorong dan menumbuhkan peserta

didik melakukan kegiatan belajar. Subjek

pembelajaran adalah peserta didik

(8)

belajar bagi peserta didiknya untuk

dipelajari (Suprijono, 2005).

Pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusia, material, fasilitas,

perlengkapan, dan prosedur yang saling

mempengaruhi satu dengan yang lain

untuk mencapai tujuan (Hamalik,

1995:57). Dalam hal ini kondisi

pembelajaran pendidikan formal harus

mampu memaksimalkan peluang bagi

siswa untuk berlangsungnya interaksi

yang hakiki bukan sekedar menyampaikan

pengetahuan dan membentuk ketrampilan

saja. Bila pembelajaran hanya

menyampaikan pengetahuan dan

ketrampilan saja maka kualitas

pembelajaran akan menurun.

Budimansyah (2001:1), menyatakan

bahwa pembelajaran dapat diartikan

sebagai perubahan dalam kemampuan

sikap (perilaku siswa yang relative

permanen sebagai akibat dari pengalaman

atau pelatihan). Perubahan kemampuan

yang hanya berlangsung sekejab dan

kemudian kembali ke perilaku semula

menunjukkan belum menjadi

pembelajaran walaupun mungkin menjadi

pengajaran.

Dalam pembelajaran tugas guru

yang utama adalah mengkondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya

perubahan perilaku bagi peserta didik dan

umumnya pelaksanaan pembelajaran

walaupun mungkin menjadi pengajaran

(Mulyasa, 2005:100).

2. Strategi pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat

diartikan sebagai titik tolak atau sudut

pandang kita terhadap proses

pembelajaran, yang merujuk pada

pandangan tentang terjadinya suatu proses

yang sifatnya masih sangat umum, di

dalamnya mewadahi, menginspirasi,

menguatkan, dan melatari strategi

pembelajaran dengan cakupan teoretis

tertentu. Dilihat dari pendekatannya,

pembelajaran terdapat dua jenis

pendekatan, yaitu: (1) pendekatan

pembelajaran yang berorientasi atau

berpusat pada siswa (student centered

approach) dan (2) pendekatan

pembelajaran yang berorientasi atau

berpusat pada guru (teacher centered

approach).

Sanjaya (2006), mengemukakan

bahwa strategi pembelajaran adalah suatu

kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif

dan efisien. Metode pembelajaran

(9)

apa yang harus diberikan kepada siswa

sehingga kemampuan intelektualnya dapat

berkembang, sehingga belajar dapat

berjalan secara efisien dan bermakna bagi

siswa.

3. Strategi Pembelajaran aktif

Pembelajaran aktif adalah suatu

pembelajaran yang mengajak peserta didik

untuk belajar secara aktif. Ketika peserta

didik belajar dengan aktif, berarti mereka

yang mendominasi aktifitas pembelajaran.

Dengan ini mereka secara aktif

menggunakan otak, baik untuk

menemukan ide pokok dari materi kuliah,

memecahkan persoalan, atau

mengaplikasikan apa yang baru mereka

pelajari ke dalam satu persoalan yang ada

dalam kehidupan nyata. Dengan belajar

aktif ini, peserta didik ini diajak untuk

turut serta dalam semua proses

pembelajaran, tidak hanya mental akan

tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara

ini biasanya peserta didik akan merasakan

suasana yang lebih menyenangkan

sehingga hasil belajar dapat

dimaksimalkan.

Pembelajaran aktif merupakan

penggunaan taktik pengajaran melibatkan

pikiran siswa dan memungkinkan mereka

mengubah apa- apa yang mereka pelajari

dari hal pasif menjadi hal aktif, dimana

siswa bertindak sebagai penghasil ilmu

pengetahuan. Saat siswa menghubungkan

bermacam- macam taktik dalam belajar,

guru memperluas kesempatan siswa untuk

meningkatkan prestasi dan

mengembangkan kebiasaan belajar dalam

jangka panjang.

Dengan taktik pengajaran, guru

dapat merencanakan bagian- bagian tugas

ataupun pelajaran secara keseluruhan

untuk mengembangkan kecerdasan

tertentu sekaligus meningkatkan

kecerdasan lainnya. Sebagai contoh, guru

yang tertarik pada kecerdasan kinestetik

dapat memilih kegiatan- kegiatan bersifat

kinestetik/ tubuh seperti putaran/ korsel,

diagram tubuh, dan empat sudut yang

memerlukan pergerakan badan saat

memberikan pelajaran ilmu sosial tentang

pergerakan kearah barat. (Bellanca

2011:9)

4. Strategi Questions Student Have

Strategi Questions Students Have ini

digunakan untuk mempelajari tentang

keinginan dan harapan anak didik sebagai

dasar untuk memaksimalkan potensi yang

mereka miliki. Strategi ini menggunakan

sebuah teknik untuk mendapatkan

partisipasi siswa melalui tulisan. Dalam

pembelajaran strategi Questions Students

(10)

bahwa strategi yang mudah dilakukan

yang dapat dipakai untuk mengetahui

kebutuhan dan harapan siswa. Teknik ini

menggunakan elisitasi dalam memperoleh

partisipasi siswa secara tertulis.

Adapun langkah-langkah

pembelajaran strategi Questions Students

Have adalah sebagai berikut: 1) bagikan

potongan-potongan kertas (ukuran kartu

pos) pada siswa, 2) minta setiap siswa

untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja

yang berkaitan dengan materi pelajaran, 3)

setelah semua selesai membuat

pertanyaan, masing-masing diminta untuk

memberikan kepada teman disamping

kirinya, 4) pada saat menerima kertas dari

teman disampingnya mereka diminta

untuk membaca pertanyaan yang ada. Jika

pertanyaan itu juga ingin dia ketahui

jawabannya, maka dia harus memberi tanda centang (√), jika tidak berikan langsung kepada teman disamping

kanannya, 5) ketika kertas pertanyaan tadi

kembali kepada pemiliknya, siswa diminta

untuk menghitung tanda centang yang ada

pada kertasnya. Pada saat itu carilah

pertanyaan yang mendapat tanda centang

paling banyak, 6) beri respon kepada

pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan: a)

jawaban langsung secara singkat, b)

menunda jawaban sampai pada waktu

yang tepat atau waktu membahas topik

tersebut, c) menjelaskan bahwa pelajaran

ini tidak akan sampai membahas

pertanyaan siswa tesebut. Jawaban secara

pribadi dapat diberikan diluar kelas. 7)

jika waktu cukup, minta beberapa orang

siswa untuk membacakan pertanyaan yang

dia tulis meskipun tidak mendapatkan

tanda centang yang banyak kemudian beri

jawaban, 8) kumpulkan semua kertas.

Besar kemungkinan ada

pertanyaan-pertanyaan yang akan anda jawab pada

pertemuan berikutnya.

5. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan pembelajaran berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan (Iskandar,M.P.d 2009: 20).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan bentuk penelitian reflektif

yang dilakukan oleh guru sendiri, yang

hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat

untuk pengembangan kurikulum,

pengembangan sekolah, pengembangan

keahlian mengajar, dan sebagainya

(Suroso 2009:29).

Dalam Penelitian Tindakan Kelas

guru dapat meneliti sendiri terhadap

(11)

kelas. Dengan penelitian tindakan kelas,

guru dapat melakukan penelitian terhadap

siswa dilihat dari aspek interaksinya

dalam proses pembelajaran. Dalam

Penelitian Tindakan Kelas guru dan dosen

secara kolaboratif juga melakukan

penelitian terhadap proses dan produk

pembelajaran secara reflektif di kelas.

Penelitian Tindakan Kelas juga

dapat menjembatani kesenjangan antara

teori dan praktik pendidikan. Hal ini dapat

terjadi karena setelah meneliti kegiatannya

sendiri, di kelas sendiri, dengan

melibatkan siswanya sendiri, melalui

tindakan- tindakan yang direncanakan,

dilaksanakan, dan dievaluasi, guru akan

memperoleh umpan balik yang sistematik

mengenai apa yang selama ini selalu

dilakukan dalam kegiatan belajar

mengajar.

6. Hasil belajar

Hasil belajar adalah hasil yang

dicapai seseorang setelah melaksanakan

kegiatan belajar dan merupakan penilaian

yang dicapai seseorang siswa untuk

mengetahui sejauh mana bahan

pelajaran/materi yang diajarkan sudah

diterima siswa. Untuk dapat menentukan

tercapai tidaknya tujuan pembelajaran

dilakukan usaha-usaha untuk menilai hasil

belajar. Penilaian ini bertujuan untuk

melihat kemampuan peserta didik dalam

penguasaan materi yang telah dipelajari

dan ditetapkan (Arikunto, 2001:16).

Kemampuan intelektual siswa

sangat menentukan keberhasilan siswa

dalan memperoleh prestasi. Untuk

mengetahui berhasil tidaknya seseorang

dalam belajar maka perlu dilakukan suatu

evaluasi, tujuannya untuk mengetahui

prestasi yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar berlangsung.

Adapun prestasi dapat diartikan hasil

diperoleh karena adanya aktivitas belajar

yang telah dilakukan.

Subroto (1997:163), menyatakan

bahwa perubahan sebagai hasil proses

belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai

bentuk seperti: pengetahuan, kecakapan,

kebiasaan serta perubahan afektif yang

lainnya pada individu yang belajar

tersebut.

Hasil belajar yang dicapai siswa

dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu

faktor dari dalam diri siswa/faktor

lingkungan. Faktor yang datang dari siswa

terutama kemampuan yang dimilikinya.

Faktor kemampuan siswa besar sekali

pengaruhnya terhadap hasil belajar yang

dicapai. Disamping faktor kemampuan

yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain

(12)

perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan sosial, ekonomi, faktor fisik

dan psikis (Sudjana, 2000:4).

Prestasi belajar merupakan hal yang

tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar

merupakan proses, sedangkan prestasi

merupakan hasil dari proses belajar.

Prestasi belajar seseorang mencerminkan

tingkat keberhasilan dalam mempelajari

materi pelajaran yang dinyatakan dalam

bentuk nilai atau rapot pada setiap bidang

studi setelah mengalami proses belajar

mengajar.

Pada penelitian ini tindakan kelas

ini peneliti menggunakan ranah kognitif

dan afektif. Ranah kognitif merupakan

aspek yang berkaitan dengan kemampuan

berfikir, kemampuan memperoleh

pengetahuan, pengenalan, konseptualitas,

penentuan dan penalaran. Ranah Afektif

merupakan aspek yang berkaitan dengan

perasaan emosi, sikap, derajat penerimaan

atau penolakan terhadap suatu obyek.

Sedangkan Ranah Psikomotorik merupakan

aspek yang berkaitan dengan kemampuan

yang berkaiktan dengan gerak fisik.

(Sudjana:2000)

Tirtonegoro (1984:24), menyatakan

bahwa hasil belajar adalah penilaian hasil

usaha kegiatan yang dinyatakan dalam

bentuk symbol, angka, huruf, maupun

kalimat yang dapat mencerminkan hasil

yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam

periode tertentu.

7. Materi Pokok Sistem Gerak Pada Manusia

Gerak merupakan salah satu ciri dari

makhluk hidup. Sistem gerak pada manusia

tersusun dari rangka dan otot. Rangka

disebut dengan alat gerak pasif sedangkan

otot disebut alat gerak aktif.

Rangka (skelet) merupakan

rangkaian tulang yang mendukung dan

melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang

satu dengan tulang yang lain dihubungkan

oleh persendian (artikulasi).

Sistem rangka yang terletak di

dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan

otot disebut endoskeleton.

Kajian Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian penulis mengacu pada

penelitian yang terdahulu yang relevan dengan

penelitian yang dilakukan. Pada penelitian

yang dilakukan oleh Paryanti (2011 : 68)

tentang upaya peningkatan partisipasi siswa

dalam pembelajaran dan hasil belajar IPA

dengan penerapan strategi pembelajaran

Questions Student Have disimpulkan bahwa

(13)

dapat meningkatkan partisipasi dan hasil

belajar siswa.

Rumiasih, Rumiasih (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan strategi pembelajaran Guided Note Taking dengan

media torso untuk meningkatkan hasil belajar

biologi siswa kelas VIII F SMP N 3 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011”, menyimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa

dengan menggunakan strategi Guided Note

Taking pada siswa kelas VIII F SMP N 3

Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011.

Hipotesis

Berdasarkan Landasan teori dan

kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas

dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut : “Jika strategi pembelajaran

Questions Students Have di gunakan dengan

baik dan benar, maka dapat meningkatkan

keaktifan siswa kelas VIII H Semester 1 SMP

Negeri 3 Colomadu.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas ini. Penelitian ini berbasis

kolaboratif, sehingga penelitian ini melakukan

kerjasama dengan guru bidang studi Ilmu

Pengetahuan Alam yang selalu berupaya untuk

memperoleh hasil yang optimal. Melalui cara

dan prosedur yang efektif, sehingga

memungkinkan adanya tindakan yang berulang

secara revisi untuk meningkatkan hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Alam siswa.

Setting Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kelas

VIII H SMP Negeri 3 Colomadu Tahun

Ajaran 2012/2013

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada

bulan September sampai bulan

Desember 2012

Variabel Penelitian

a. Variabel bebas

Pada penelitian ini adalah metode

pembelajaran Questions Student Have

pada materi sistem gerak pada manusia

b. Variabel terikat

Hasil belajar siswa yang meliputi

afektif, kognitif, siswa kelas VIII H SMP

N 3 Colomadu Tahun 2012/2013

Subjek Dan Objek

a. Subjek Penelitian

Siswa kelas VIII H SMP N 3 Colomadu

Kabupaten Karanganyar

b. Objek Penelitian

Penggunaan metode

pembelajaran Questions Student Have

(14)

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan

teknik pengumpulan data adalah sebagai

berikut:

1. Wawancara

2. Observasi

3. Metode Tes

4. Review

5. Dokumentasi

HASIL PENELITIAN a. Tindakan Kelas Siklus I

Dalam proses pembelajaran yang

berlangsung pada siklus I ini, guru,

observer, dan peneliti berkolaborasi

dalam mengamati proses pembelajaran.

Guru masuk kelas, kemudian

memberikan salam, siswa menjawab

salam, tetapi ada beberapa siswa yang

belum siap untuk belajar, kemudian guru

memotivasi siswa untuk belajar dan

mengajak siswa untuk memulai

pembelajaran pada materi sistem gerak

pada manusia. Setelah itu, guru

merumuskan secara jelas tujuan

pembelajaran yang akan dicapai,

kemudian guru memberikan sedikit

penjelasan tentang pengertian tulang dan

macam- macam tulang. Beberapa siswa

masih ada yang belum siap menerima

pelajaran karena masih ada beberapa

siswa yang masih cerita sendiri. Kemudian

dilanjutkan guru memberikan pertanyaan

yang berkaitan dengan materi, siswa

berpikir sendiri mengenai jawaban dari

pertanyaan tersebut. Ada beberapa

kemampuan siswa dalam menyikapi

pelajaran yang masih rendah. Setelah itu

guru membagikan kertas pada siswa untuk

di isi dengan pertanyaan, setelah semua

siswa dalam kelas itu membacanya, guru

meminta kertas tersebut dikumpulkan.

Guru membahas pertanyaan dari siswa

yang mendapat centangan paling banyak

sampai yang paling sedikit.

Setelah itu dilaksanakan post test

untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Siswa sudah siap saat akan dilaksanakan

post test. Kemudian kegiatan diakhiri

dengan mengucapkan hamdallah bersama-

sama dan salam.

b. Tindakan Kelas Siklus II

Guru masuk kelas setelah siswa

siap untuk belajar guru memberikan

salam. Semua siswa siap belajar dan

menjawab salam kemudian guru

memberikan motivasi pada siswa agar

mempunyai semangat belajar sehingga

ada beberapa siswa yang bertanya dari

materi yang sebelumnya. Untuk

mengetahui pemahaman siswa terhadap

(15)

pertanyaan. Dari jawaban yang diberikan

siswa dapat diketahui bahwa sebagian

siswa belum paham dan lupa sebelumnya.

Setelah materi sebelumnya sudah jelas,

guru mulai masuk materi ajar tentang

pengertian tulang. Selanjutnya guru

memberikan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi, siswa berfikir sendiri untuk

menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu

guru membagikan kertas pada siswa

untuk diisi dengan pertanyaan setelah

semua siswa dalam kelas itu membacanya,

guru meminta kertas tersebut

dikumpulkan. Guru membahas pertanyaan

dari siswa yang mendapat centangan

paling banyak sampai yang paling sedikit.

Kemudian diadakan post test

untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Siswa sudah siap ketika diadakan post test

karena mereka sudah mengetahui

sebelumnya dan siswa mulai paham apa

maksud setiap akhir tindakan ini dengan

diberi post test. Setelah waktu untuk

mengerjakan post test sudah habis, siswa

mengumpulkan jawabannya. Kegiatan

diakhiri dengan mengucapkan hamdalah

bersama dan salam.

Tabel 1. Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Berdasarkan pembelajaran secara

keseluruhan tindakan kelas siklus I sampai

berakhirnya tindakan kelas siklus II, dalam

usaha untuk mengatasi permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini yaitu kurangnya

ikut serta siswa dalam proses pembelajaran

dan rendahnya hasil belajar siswa, mengalami

perubahan positif pada siswa kelas VIII H

SMP N 3 Colomadu. Indikator penilaian hasil

belajar siswa dalam pembelajaran IPA

khususnya pada materi sistem gerak pada

manusia disajikan dengan membandingkan

nilai siswa setiap post test siklus I, dan siklus

II.

Tabel 3. Hasil Pembelajaran Siswa pada

(16)

Gambar 1. Grafik Nilai Rata- Rata Kelas dan

Nilai Tuntas di Atas KKM Siswa Kelas VIII H SMP N 3 Colomadu dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Questions Student Have.

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan didapatkan hasil belajar kognitif

nilai rata- rata awal kelas VIII H SMP N 3

Colomadu tahun pelajaran 2012/2013 yaitu

sebesar 80,40 siswa dan yang mendapatkan

nilai lebih dari 75 sebanyak 2 siswa.

Setelah dilakukan tindakan yang

disepakati yaitu dengan menerapkan strategi

pembelajaran Questions Student Have

diperoleh hasil yaitu pada siklus I rata- rata

nilainya sebesar 72,96 dengan siswa yang

mendapat nilai lebih dari 75 sebanyak 13

siswa. Hasil ini belum menandakan adanya

peningkatan banyak siswa yang mendapat nilai

lebih dari 75, tetapi untuk rata- rata kelasnya

telah mengalami peningkatan. Setelah

dilakukan tindakan kelas siklus II yang sudah

mengalami perbaikan dari siklus I, hasil rata-

rata nilai siswa pada siklus II meningkat

menjadi 85,46 dengan banyak siswa yang

mendapat nilai lebih dari 75 sebanyak 26

siswa. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa

rata-rata hasil belajar siklus II lebih tinggi dari

siklus I dilihat dari aspek kognitif (85,40)

dengan banyak siswa yang mendapat nilai

lebih dari 75 juga mengalami peningkatan. Hal

ini berarti ada peningkatan hasil belajar siswa

pada proses pembelajaran yang menggunakan

strategi Questions Student Have.

Data nilai belajar IPA Biologi ditinjau

dari aspek kognitif 32 siswa kelas VIII H

SMP N 3 Colomadu tahun ajaran 2012/2013

yang proses pembelajarannya menggunakan

strategi pembelajaran Questions Student Have

pada materi Sistem Gerak Pada Manusia.

Tabel 4.4. Rata- rata nilai pelajaran IPA Biologi dengan menggunakan strategi pembelajaran Questions Student Have pada siswa kelas VIII H SMP N 3 Colomadu tahun ajaran 2012/2013.

Aspek Nilai

Awal

Siklus I Siklus II

Kognitif 80,40 72,96 85,46

Afektif - 12,40

(Cukup

berminat)

16,21

(

Berminat)

Dari tabel 4.4 dapat diuraikan bahwa

nilai rata- rata awal siswa untuk aspek kognitif

kelas VIII H SMP N 3 Colomadu tahun ajaran

2012/2013 adalah 80,40, sedangkan aspek

afektif peneliti belum melakukan observasi

karena belum melakukan tindakan. Pada aspek

(17)

setelah dilakukan perbaikan dari siklus I rata-

rata aspek kognitif pada siklus II meningkat

menjadi 85,46. Penilaian aspek afektif pada

siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus

I mengalami peningkatan dari 72,96 termasuk

dalam kategori cukup berminat menjadi 85,46.

Termasuk dalam kategori berminat.

Dari hasil penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa rata- rata hasil belajar

siswa pada siklus I dan nilai awal, baik dilihat

dari aspek kognitif ataupun pada aspek afektif.

Peningkatan nilai kognitif dan afektif siswa

setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Questions Student Have

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar

siswa.

Kesimpulan

Simpulan yang dapat diambil dari hasil

penelitian yang dilakukan adalah sebagai

berikut: Penerapan strategi pembelajaran

Questions Student Have dapat meningkatkan

hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

siswa kelas VIII H SMP N 3 Colomadu tahun

pelajaran 2012/ 2013.

Implikasi

Kesimpulan diatas memberikan

implikasi bahwa penerapan strategi Questions

Student Have dapat meningkatkan hasil belajar

IPA Biologi siswa kelas VIII H SMP N 3

Colomadu tahun ajaran 2012/2013.

Penggunaan strategi yang bervariasi dan

sesuai dengan materi ajar akan membantu

siswa dalam mencapai hasil belajar secara

optimal sesuai dengan KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal). Peningkatan hasil

belajar siswa dapat dilakukan dengan adanya

strategi yang baru dan menyenangkan, karena

dengan strategi pembelajaran yang

menyenangkan maka siswa akan lebih

termotivasi untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran.

Hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai masukan bagi guru dan calon guru

untuk mengoptimalkan peran aktif siswa

dalam pembelajaran. Jika siswa dapat

menunjukkan bahwa siswa aktif dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, maka guru

aan lebih mudah dalam mengarahkan siswa

dalam belajar sehingga dapat meningkatan

hasil belajar siswa.

Saran

1. Kepada guru Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) hendaknya megelola waktu

dengan baik ketika melaksanakan

strategi pembelajaran Questions Student

Have, agar dalam berlangsungnya dapat

mencapai hasil yang maksimal. Lebih

memotivasi siswa dalam proses

pembelajaran sehingga siswa lebih akif

(18)

2. Kepada siswa hendaknya lebih berani

lagi dalam menyampaikan pertanyaan

ataupun menjawab pertanyaan. Siswa

lebih fokus dalam mngikuti

pembelajaran

3. Peneliti Selanjutnya

a. Dalam penelitian penerapan strategi

Questions Student Have ini, yang

dilihat hanya hasil belajar siswa

dalam aspek kognitif. Untuk peneliti

selanjutnya hendaknya dapat

mengkombinasikan dengan strategi

belajar yang lain dan tidak hanya

dalam aspek kognitif saja, tetapi

juga dilihat dari aspek psikomotorik.

b. Dalam penelitan ini yang paling

menonjol adalah Tanya jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Materi Pelatihan Pembelajaran Konstektual. Surabaya : Dinas P dan K.

Arikunto Suharsimi. 2001. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta : Bumi Angkasa.

Bellanca, James. 2011. Strategi Dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indeks.

Budimansyah Dasim. 2002. Modal Pembelajaran dan Penilaian. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Conny Semiawan. 1992. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah Bahri Syaiful. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

E. Mulyana. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Hasibuan dan Moedjiono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Hidayat Komaruddin. 2001. Active Learning. Yogyakarta : Yappendis.

Ibrahim. 2008. Model Pembelajaran Aktif. http://id.wikipedia.org./wiki/ (diakses tanggal 12 September 2012).

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.

(19)

Mulyasa.2005. Menjadi Guru yang Professional. Bandung: Remaja Rosidakarya.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta : Gramedia Widia.

Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Angkasa.

Oemar Hamalik. 2003. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Purwanto.2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Roestiyah N. K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Sagala Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : PT. ALFA Beta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensia.

Suprijono, Agus. 2005.

http://id.wikipedia.org./wiki/ (diakses tanggal 12 September 2012).

Gambar

Tabel 3.  Hasil Pembelajaran Siswa pada aspek kognitif dengan strategi
Tabel 4.4.siswa kelas VIII H SMP N 3 Colomadu tahun ajaran 2012/2013. Biologi pembelajaran  Rata- rata nilai pelajaran IPA dengan menggunakan strategi Questions Student Have pada Aspek Nilai Siklus I Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang muncul pada proses pembelajaran batik di SMAN 1 Salem yang paling sering dihadapi yaitu; (1) Minat siswa terhadap pelajaran materi batik masih rendah

This study uses some theories: Barthes‟ orders of significat ion theory (1957), Kress and Leeuwen‟s reading images: the grammar of visual design (2006), and some

Selain mengajar, penulis aktif melakukan penelitian yang terkait dengan agribisnis padi, diantaranya: Model Sistem Dinamis Perberasan I ndonesia, Analisis I ndeks dan

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukkan penelitian untuk mendesain dan mengembangkan media pembelajaran berbentuk trainer dan buku elektronik sebagai pelengkap

Kebanyakan Orang tua belum memahami tentang pentingnya perkembangan yang harus dicapai anak serta tidak mengetahui dampak dari ketunarunguan yang anak alami,

[r]

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2011 sampai April 2012 dengan judul skripsi Kualitas Fisik Sosis Fermentasi pada

sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian: a) Ahli Materi diperoleh rerata skor 4,80 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak, b) Ahli Media diperoleh rerata