• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Eksperimen Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 1 Ben

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (Eksperimen Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 1 Ben"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION DAN STRATEGI QUESTIONS STUDENT HAVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

(Eksperimen Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 1 Bendosari)

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata I

Jurusan Pendidikan Matematika

Disusun Oleh: GINANJAR PUJIASTUTI

A 410 060 048

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1 A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang . Pemerintah mengadakan pembangunan dalam berbagai sektor untuk menuju bangsa yang maju. Salah satunya pada sektor sosial khususnya bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, materiil dan spiritual.

Melalui pendidikan, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kreatifitas terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi lain dari pendidikan adalah mengurangi penderitaan rakyat dari kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan, karena ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat membawa seseorang untuk mampu mengatasi problematika kehidupan.

(3)

untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-Undang tersebut, harus dipahami dan disadari oleh setiap pengembang kurikulum. Apapun yang direncanakan dan dikembangkan serta dilaksanakan dalam setiap proses pendidikan pada akhirnya harus bermuara pada pengembangan potensi setiap anak agar mereka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, memiliki akhlak yang mulia, manusia yang sehat, berilmu, cakap dan lain sebagainya.

Proses pembelajaran merupakan komponen pendidikan. Kegiatan tersebut melibatkan peserta didik dan guru. Pada proses pembelajaran terdapat interaksi antara guru dan siswa sebagai peserta didik. Guru mempunyai peran penting saat berlangsungnya pembelajaran. Tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tidak menjadikan siswa sebagai obyek pembelajaran melainkan subyek pembelajaran, sehingga siswa tidak pasif dan dapat mengembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Oleh karena itu , guru harus memahami materi yang akan disampaikan kepada siswa serta dapat memilih model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan suatu materi.

(4)

mata pelajaran matematika mempunyai jam yang lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain.

Pada dasarnya belajar matematika merupakan belajar konsep. Konsep- konsep pada matematika menjadi kesatuan yang bulat dan berkesinambungan. Untuk itu, dalam proses pembelajaran guru dapat menyampaikan konsep tersebut kepada siswa dan bagaimana siswa dapat memahaminya. Pengajaran pada matematika dilakukan dengan memperhatikan urutan konsep dimulai dari yang paling sederhana. Namun sampai saat ini di sekolah-sekolah dasar sampai sekolah tingkat tinggi matematika masih menjadi masalah bagi sebagian siswa dan siswa menjadikan matematika sebagai mata pelajaran yang paling tidak digemari. Oleh karena itu terdapat siswa yang menjadi tidak antusias dalam proses pembelajaran matematika, sehingga prestasi belajar matematika siswa cenderung tidak maksimal.

(5)

prestasi belajar secara memuaskan. Oleh karena itu, melaksanakan kegiatan belajar mengajar merupakan pekerjaan kompleks dan menuntut kesungguhan guru.

Learning Start With A Question (LSQ) merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Tipe Learning Start With A Question (LSQ) merupakan strategi pembelajaran aktif

dalam bertanya. Agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu. Di samping itu strategi pembelajaran Questions Student Have juga dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran matematika. Strategi Question Student Have ini digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan

anak didik sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Strategi ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi siswa melalui tulisan. Strategi Learning Start With A Question (LSQ) dan Question

Student Have dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat

menghilangkan rasa bosan siswa dalam belajar. Siswa dapat saling bertukar pikiran dengan teman. Hal ini dapat membuat kelas lebih hidup dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih serius belajar.

(6)

berbagai keaktifan tersebut, diharapkan siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti ingin mengadakan penelitian tentang Implementasi pembelajaran dengan strategi Learning Start With A Question (LSQ) dibandingkan dengan strategi Questions Student Have pada pembelajaran matematika ditinjau dari keaktifan

siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi masalah penelitian antara lain:

1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. 2. Kurang tepatnya strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam

penyampaian materi.

3. Kurang diperhatikannya keaktifan siswa oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dikaji lebih terfokus dan terarah maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

(7)

(untuk kelas eksperimen) dan strategi pembelajaran Questions Student Have (untuk kelas kontrol).

2. Keaktifan siswa meliputi kegiatan bertanya, mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal, memperhatikan dan mempelajari kembali pelajaran yang diperoleh dari sekolah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan judul penelitian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar? 2. Adakah pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar?

3. Adakah efek interaksi antara strategi pembelajaran dan keaktifan siswa terhadap prestasi belajar?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah pertama untuk menentukan langkah dalam kegiatan penelitian. Agar penelitian dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang didinginkan, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dan strategi pembelajaran Questions

Student Have terhadap prestasi belajar matematika siswa.

(8)

3. Untuk mengetahui adakah efek interaksi antara strategi pembelajaran dan keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Dapat menarik minat belajar, keberanian dan konsentrasi siswa terhadap matematika

b. Mengoptimalkan kemampuan berfikir, kerjasama, tanggung jawab dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

2. Bagi Sekolah

a. Sebagai informasi dan pertimbangan mengenai penggunaan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dan strategi pembelajaran Questions Student Have.

b. Sebagai alternatif kepada guru matematika dalam menentukan strategi yang tepat digunakan dalam mengajar.

3. Bagi Peneliti

a. Untuk mengetahui efektivitas penggunan strategi pembelajaran Learning Starts With A Question dan strategi pembelajaran Questions

Student Have.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui efisiensi suatu usaha terhadap penggunaan satu unit input dapat digambarkan oleh nilai rasio penerimaan dan biaya yang merupakan perbandingan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

In order to limit this study, the writer uses social feminist perspective, concerning in women role’s in the blind side movie directed by John Lee Hancock.. Objective of

(1) Persyaratan ruang sempadan depan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) huruf b harus mengindahkan keserasian lansekap pada ruas jalan yang terkait

Based on the research background above, the problem of the study is “how class struggle is reflected in Harriet Beecher Stowe’s UNCLE TOM’S CABIN”.. Limitation of

Hubungan perdagangan internasional diantara negara- negara dunia semakin berkembang dan menghasilkan kebijakan yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi

[r]

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata selisih nilai pretest dan posttest pengetahuan dari kelompok kontrol sebesar 1,27±0,9 sedangkan pada kelompok