• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN KALENDER PERAMALAN BATAK PADA MASYARAKAT HUTA TINGGI KECAMATAN LAGUBOTI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN KALENDER PERAMALAN BATAK PADA MASYARAKAT HUTA TINGGI KECAMATAN LAGUBOTI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN KALENDER PERAMALAN BATAK PADA

MASYARAKAT HUTA TINGGI KECAMATAN LAGUBOTI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

ERWINSYAH TANJUNG

308321020

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karuniaNya

yang diberikan kepada penulis (peneliti) sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Penggunaan Kalender Peramalan Batak Pada Masyarakat di Huta

Tinggi Kecamatan Laguboti.”.

Adapun penyusunan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam karya Ilmiah ini, penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan

pikiran, tetapi karena pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang masih

terbatas maka dengan kerendahan hati, penulis meminta maaf apabila penulisan

ini belum sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. Walaupun demikian,

harapan penulis agar skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang membacanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat konstruktif.

Sehubungan dengan selesainya skripsi ini penulis menyampaikan

trimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, MS selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta Stafnya.

2. Kedua Orang Tua saya : R. Tanjung dan M. Tarihoran serta abang, dan

adik saya : Indra H Tanjung, Pandi A Tanjung dan Rian H Tanjung.

(5)

memberikan dorongan baik moril dan materi dalam penyusunan Skripsi

ini. Semoga kita semakin lebih baik.

3. Dra. Flores Tanjung,MA sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, semangat, saran dan masukan selama

penyusunan Skripsi ini.

4. Drs. Yushar Tanjung,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan selama menjalani perkuliahan.

5. Bapak Dekan Drs. Restu,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra Lukitaningsih, M,hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Hafnita SD Lubis Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

8. Para Dosen FIS terkhusus Pendidikan Sejarah beserta para staf pegawai.

9. Bapak Martahan Siahaan, S.sos selaku Dinas Pariwisata yang telah banyak

membantu dalam hal surat-menyurat serta memberikan Keterangan, dan

yang lain-lain yang tak penulis sebutkan. Terimakasih banyak atas

bantuan yang diberikan kepada Penulis.

10. Bapak Wilman Sibarani selaku Camat di Laguboti yang telah member izin

penulis dalam mengadakan penelitian di lingkungannya.

11. Buat teman-teman seperjuangan yang akan selalu tersimpan di hati (

Erwin, Haposan, Muller, Rahmat), Sutan, Swinton, Feby, Ryan, Arlan,

(6)

lainnya gak bisa disebutin semuanya karena terlalu banyak stambuk

Ekstensi 08.

12. Buat Teman-teman PPL 2011 di SMA Teladan Sei Rampah.

13. Buat Teman-teman sepermainan : Richardo, Aldi, Lae Antoni, Sandro,

Kak Lina yang juga mendukung baik semangat dan menemani dalam

pengerjaan Skripsi ini.

Medan, 2012

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

Kata Pengantar……… ii

Daftar Isi……….. v

Daftar Tabel……… viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Batasan Masalah……….. 7

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Konsep... 9

1. Kalender ... 9

2. Peramalan ……… 10

3. Eksistensi ………. 11

(8)

5. Masyarakat ………... 13

6. Parmalim ……….. 14

7. Benda Cagar Budaya ………... 15

8. Penyelamatan ……… 15

9. Sumber……… 16

B. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis Penelitian ... 22

B. Lokasi Penelitian... 22

C. Sumber Data ... 22

1. Data Sekunder ... 22

2. Data Primer ... 23

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

1. Observasi ... 23

2. Wawancara ... 23

3. Studi Pustaka... 24

E. Teknik Analisa Data... 24

1. Mengumpulkan Data ... 24

2. Menganalisa Data ... 24

3. Intrepretasi Data ... 24

4. Membuat Kesimpulan... 25

(9)

A. Sejarah Kalender Batak (Parhalaan) di Huta Tinggi……… 26

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………. 29

1. Lokasi dan keadaan Geografis………. 29

2. Kependudukan………. 32

3. Keagamaan………... 36

4. Pendidikan……… 38

C. Fungsi Kalender Batak (Parhalaan)………... 39

1. Hari baik dan hari buruk……… 46

2. Jenis dan Bentuk Parhalaan………... 48

3. Dukun dan Parhalaan……… 54

4. Penggunaan Parhalaan………... 58

a. Upacara Masyarakat Batak………. 58

b. Pembangunan Perkampungan dan Rumah………... 60

c. Bercocok Tanam……….... 61

d. Perkawinan………. 62

e. Penentuaan Horbo Bius (Korban Kerbau)………... 63

D. Eksistensi Kalender Batak (Parhalaan)……… 64

BAB V PENUTUP……… 66

A. Kesimpulan……….. 66

B. Saran……… 67

DAFTAR PUSTAKA... 68

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Letak dan Topografi wilayah Kabupaten Toba Samosir... 30

Tabel 2. Wilayah Kota Kecamatan Ke Ibu kota Toba Samosir…………. 31

Tabel 3. Jumlah Desa/ Kelurahan dirinci menurut Kecamatan………. 32

Tabel 4. Luas wilayah dan rasio terhadap total menurut Kecamatan…….. 33

Tabel 5. Jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin………. 34

Tabel 6. Jumlah penduduk dari tiap- tiap Kecamatan………. 35

Tabel 7. Jumlah penduduk berdasarkan Agama dan Kecamatannya……. 37

Tabel 8. Jumlah Rumah Ibadah berdasarkan Kecamatanya……… 38

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada mulanya, untuk memenuhi kebutuhan, manusia menciptakan sesuatu,

yang disebut dengan kebudayaan, tetapi lama kelamaan, malahan kebudayaan

itulah yang mengatur kehidupan. Dengan perkataan lain, kebudayaan adalah hasil

ciptaan manusia. Salah satu kebudayaan yang diciptakan manusia disini adalah

Kalender Peramalan Batak (Parhalaan)

Karena eratnya kaitannya Kalender Peramalan Batak (Parhalaan) dengan

kegiatan kehidupan orang Batak, maka terasa bahwa Parhalaan itu adalah

merupakan bagian dari kebudayaan daerah yang memperkenalkan kebudayaan

nasional. Berbagai jenis parhalaan batak memperlihatkan kaitannya dengan

kebudayaan daerah yang berhubungan dengan upacara upacara seperti membuat

huta/ kampung, menentukan hari untuk memulai turun kesawah. Disamping itu

digunakan dalam upacara kelahiran, perkawinan, kematian, menggali tulang

belulang dan penentuaan waktu marhorbo bius (korban kerbau bius) dsb.

Hubungan ini memang tidak dapat dilihat segera dalam satu penglihatan

secara sepintas lalu.Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang mendalam dan

sungguh sungguh agar memperoleh gambaran mengenai kaitan dan hubungan

(12)

Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota mesyarakat terhadap adat

akan mendapatkan tantangan yang tegas dankeras yang bisa berakibat

menimbulkan korban ataupun penyakit. Dengan demikian gererasi penerus

haruslah mengetahui agar mengerti sepintas lalu mengenai fungsi, dan peranan

Kalender Peramalan Batak. Demikianlah fungsi Perhalaan yang berbagai ragam

tersebut dapat memberikan gambaran tentang berbagai aspek kebudayaan yang

hidup dalam lingkungan masyarakat Batak. Lubis (1986: 2)

Seperti yang telah dikemukakan diatas Kalender Peramalan Batak itu

merupakan bagian dari kebudayaan mempunyai kaitan yang erat dengan upacara

orang Batak.Kebudayaan daerah jelas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari

kebudayaan Nasional secara keseluruhan. Jadi penulisan mengenai Kalender

Peramalan Batak adalah dalam usaha untuk melestarikan kebudayaan Nasional.

Disamping itu kalender peramalan Batak adalah salah satu komunikasi untuk

menjadi pedoman bagi Suku Batak dalam kehidupannya. Dikalangan generasi

penerus agar nilai-nilai itu jangan sampai lenyap dan punah begitu saja.

Gejala-gejala yang berkembang dewasa ini memperlihatkan bahwa minat

generasi penerus sudah semakin berkurang untuk mengenal dan menghayati

nilai-nilai kebudayaan daerah mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena derasnya

arus pengaruh kebudayaan yang datang dari luar, yang oleh kebanyakan orang

dipandang dari hasil kebudayaan modern. Menurut kenyataannya pengaruh

kebudayaan yang datang dari luar itu tidak selalu cocok dan baik bagi masyarakat

kita, bahkan sering bertentangan dengan nilai-nilai yang kita anggap baik selama

(13)

akibat-akibat pengaruh bagi nilai-nilai yang kita miliki. Maka salah satu jalan yang dapat

ditempuh untuk mengatasainya adalah dengan mengembalikan minat, perhatian

dan penghargaan generasi penerus kita kepada kebudayaan sendiri, termasuk

Kalender Peramalan Batak.

Kurangnya perhatian baik pemerintah maupun masyarakat yang menulis

secara sungguh-sungguh dan terarah terhadap Kalender Permalan Batak. Dengan

sendirinya usaha untuk mendalaminya dan memahami nilai-nilai budaya yang

berkitan dengannya juga belum pernah dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Padahal pemahaman dan pendalaman yang demikian itu amat perlu dilaksanakan,

baik untuk kepentingan pengenalan terhadap nilai-nilai luhur kebudayaan daerah,

untuk mencegah masuknya pengaruh kebudayaan asing yang merugikan, dan

untuk menjaga kelestarian kebudayaan kita sendiri serta nilai-nilai yang

dikandungnya.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka adalah mutlak

perlunya dilakukan penulisan yang berencana dan terarah terhadap Kalender

Peraman Batak. Kelalaian ataupun keterlambatan kita dalam melaksanakan

penulisan secara terarah dan sungguh-sungguh pasti akan mengakibatkan semakin

jauhnya generasi muda kita dari pengenalan dan pemahaman terhadap kebudayaan

sendiri, yang secara langsung atau pun tidak langsung akan merupakan ancaman

untuk punahnya kebudayaan tersebut. Semuanya itu menjadi kerugian bagi kita

sebagai suku Batak baik untuk masyarakat pendukung kebudayaan daerah,

(14)

Penulis perlu menentukan ruang lingkup, baik yang berbentuk pembatasan

terhadap Kalender Peramalan Batak setiap daerah yang akan ditulis, maupun yang

berkenaan wilayah pengambilan data-data Kalender Peramalan Batak. Adapun

Kalender Peramalan Batak yang akan ditulis adalah parhalaan yang memuat

pengetahuan tentang ilmu perbintangan (Astrologi) dan ilmu tentang ramalan

(Astronomi) yang dimiliki suku batak. Lubis (1986: 4) Selanjutnya parhalaan

yang bersifat konstruktif adalah parhalaan yang bisa jadi pedoman gererasi

penerus dalam masyarakat pembangunan dewasa ini.

Dalam Kalender Peramalan Batak ini bisa diramal hari hari baik dan

buruk, dan pada hari baik untuk menentukan apa yang hendak di kerjakan yang

berhubungan dengan tata hidup. Karena hal itu berhubungan dengan peredaran

bulan, maka harus mengikuti arah perjalanan dan peredaran gerak dari binatang

kala. Jauh dekatnya binatang kala ini dengan binatang lainnya dan dengan bulan,

adalah salah satu aba- aba yang menentukan situasi dan kondisi pada saat tertentu.

Dengan mempelajari dan mengamati peredaran binatang kala ini, para leluhur

mencatat pengetahuan dan pengalaman ini pada Parhalaan. Jika tidak demikian,

maka bisa saja bertentangan dengan pemakaian Parhalaan dalam arti baik dan

buruk. Lubis (1986: 36).

Kalau mereka hendak mengadakan pesta perkawinan (Horja), mendirikan

rumah, memulai membuka tanah, menyamaikan bibit, menanam padi, menuai,

mengadakan perang, menyerang orang lain, berburu dan lain lain namun ada juga

yang bersifat membimbing dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat sehari-hari.

(15)

angkatan lainnya. Parhalaan yang mengandung sifat religis–magis adalah yang

kaitannya dengan kepercayaan lama seperti kepercayaaan tentang adanya

kekuatan-kekuatan yang menguasai alam, roh-roh dan sebagainya. Dengan

menggunakan parhalaan itu maka masyarakat melakukan hubungan dengan magis

dan mengharapkan bantuannya agar tercapai suatu maksud tertentu. Dan yang bisa

membuat Parhalaan itu adalah Dukun. Lubis (1986: 36).

Awal peredaran bulan Batak tidak sama dengan awal peredaran bulan pada

kalender Internasional, hanya didalam urutan bulan yang di mulai dari bulan

Sipahasada sampai dengan bulan Hurung dalam tulisan ini di samakan dengan

bulan Januari sampai bulan Desember. Lubis (1986: 36).

Mengenai pembatasan terhadap wilayah tempat penulisan Kalender

Peramalan Batak dapatlah dikemukakan bahwa wilayah tersebut meliputi (daerah

penelitian). Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti mengadakan pengamatan

dan survey yang ada hubungannya dengan parhalaan. Pengamatan yang demikian

itu dipandang perlu dilakukan untuk dua macam tujuan: yang pertama adalah

untuk mendapatkan data dan informasi tentang parhalaan. Informasi itu perlu

diketahui terlebih dahulu sebelum mengadakan penulisan bahwa dari informasi

tersebut kita dapat melihat variasi dan fungsi parhalaan.Yang kedua dari

masyarakat yang pernah diamati dapat diketahui sejauh mana masih

mempergunakan kalender peramalan batak dalam kehidupan sehari-hari data

(16)

Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya maka dipilihlah

informan-informan yang dianggap mengetahui dan menguasai tentang kalender

peramalan Batak. Disamping itu juga untuk memilih Kalender Peramalan Batak

penulis masih memperhatikan umur seorang yang diangggap pantas mengetahui

tantang hal tersebut. Selanjutnya sebagai instrument dalam mengumpulkan data

ini peneliti mempergukan alat-alat perekam seperti HP, dan foto dokumentasi.

Dengan demikian diharapkan data-data dari informasi yang masuk dapat

memadai.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitia

dengan judul :

Penggunaan Kalender Peramalan Batak Pada Masyarakat di Huta Tinggi

Kecamatan Laguboti.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah

antara lain:

1. Penggunaan Kalender Peramalan Batak pada masyarakat Hutatinggi

kecamatan Laguboti.

2. Fungsi Kalender Peramalan Batak pada masyarakat Hutatinggi

Kecamatan Laguboti.

3. Eksistensi masyarakat dan pemerintah dalam dan menyelamatkan

(17)

C. Batasan Masalah

Karena luasnya cakupan identifikasi masalah diatas maka peneliti

membatasi ruang lingkup penelitian ini menjadi “ Penggunaan Kalender

Peramalan Batak Pada Masyarakat Hutatinggi Kecamatan Laguboti”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penggunaan Kalender Peramalan Batak pada

masyarakat Hutatiggi Kecamatan Laguboti.

2. Bagaimana fungsi Kalender Peramalan Batak pada Masyarakat

Hutatinggi Kecamatan Laguboti.

3. Bagaimana kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam

menyelamatkan keberadaan Kalender Peramalan Batak.

E. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian, adapun yang menjadi tujuan

penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Kalender Peramalan Batak

pada Masyarakat Hutatinggi Kecamatan Laguboti.

2. Untuk mengetahui fungsi Kalender Peramalan Batak Pada masyarakat

(18)

3. Untuk mengetahui kepedulian masyarakat dan pemerintah dalam

menyelamatkan Kalender Peramalan Batak.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan adanya tujuan diatas, maka adapun manfaat yang ingin

diperoleh sesudah melakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti tentang

Kalender Peramalan Batak.

2. Supaya masyarakat luas mengetahui sejarah dana fungsi Kalender

Peramalan Batak.

3. Peneliti mengharapkan supaya masyarakat maupun pemerintah

menjaga dan Menyelamatkan Kalender Peramalan Batak.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti

masalah yang sama.

5. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan

(19)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan keterangan dan analisa yang telah dilakukan bab demi bab,

maka penulis dapat membuat beberapa kesimpulan, yaitu :

a. Sejak Zaman dahulu masyarakat Batak telah tertarik dengan Ilmu

perbintangan ( astronomi ) dan ilmu ramalan ( astrologi ). Pengetahuan ini

dicatat mereka pada bambu, tulang dan kulit kayu disebut dengan

Kalender peramalan Batak ( Parhalaan ). Parhalaan pada bambu disebut

Bulu Parhalaan, pada tulang disebut Holi Parhalaan, dan pada kulit kayu

disebut Pustaha Parhalaan.

b. Penggunaan Kalender Peramalan Batak di Huta Tinggi dibuat Parmalim

adalah bukan untuk Menentukan Hari baik dan buruk lagi, melainkan

untuk menentukan hari- hari besar keagamaan mereka seperti Sipahasada

dan Sipahalima. Serta untuk mengkritik Pemerintah khususnya masyarakat

Batak karena telah melupakan warisan budaya mereka.

c. Yang menjadi faktor penyebab kalender batak ini tidak dikenal orang

khususnya orang Batak adalah pengaruh dari luar, yaitu masuknya Agama

Islam dan Kristen ke tanah batak, kemajuan zaman yang mengakibatkan

masyarakat batak sekarang berkolaborasi budaya, sehingga menghilangkan

(20)

masyarakat berfikir realistis serta nenek moyang terdahulu tidak

mewariskan/ mengajarkan mamfaat dan fungsi kalender batak tersebut.

d. Usaha usaha yang dilakukan oleh pemerintah serta masyarakat non

parmalim untuk melindungi dan melestarikan Kalender Batak tersebut bisa

kita simpulkan masih minim upaya pemerintah dan Masyarakat untuk

Mempelajari dan mempublikasikan Kalender Batak tersebut.

B. Saran

a. Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan oleh instansi

lainya guna untuk mengetahui dan menggali lebih dalam mamfaat dan

Fungsi Kalender Peramalan Batak di Huta Tinggi kecamatan Laguboti.

b. Peneliti menyarankan agar Pemerintah dan masyarakat Melestarikan

kalender Batak ini agar bisa menarik perhatian wisatawan sehingga bisa

menambah pemasukan daerah

c. Peneliti mengharapkan agar Kalender Batak yang ada di Huta Tinggi

Kecamatan Laguboti bisa dimamfaatkan sebagai media bagi pembelajaran

di sekolah- sekolah sehingga bisa menimbulkan semangat nasionalisme

bagi anak- anak

d. Kepada Dinas Kebudayaan agar memperhatikan kalender batak sebagai

(21)

Daftar Pustaka

Ahmadi, 1991, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, R. Moh., 1963, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Bhatara: Djakarta.

Anwar, Dedi, 2002, Kamus Bahasa Indonesia Edisi I. Penerbit Amelia, Surabaya.

Balai Pustaka Indonesia, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT

Mutiara Widya.

Depdikbud. 1988 Metode Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian Arkeologi

Nasional. Jakarta

Depdikbud. 2010, Undang Undang Republik Indonesia No 10 Thn 2010, Tentang

Cagar Budaya, Jakarta : Debdikbud

Gultom, Ibrahim. 2010. Agama Malim di Tanah Batak, Jakarta.

Kasir, Ibrahim. 1999. Kamus Inggris – Indonesia. Penerbit Amanah, Surabaya.

Koentjaraningrat, 2002, Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Progres

Lubis, Mukti, A. 1985 / 1986. Kalender Peramalan Batak, Medan: Depdikbud.

Munawar, 2005, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta.

Sangti , Batara. 1978. Sejarah Batak,Jakarta.

(22)

Sumber Internet

http://www.google.co.id/#hl=id&sclient=psyab&q=pengertian+peramalan+menur

ut+para+ahli&oq= (1 Mei 2012 Pukul 12:05).

http://tobasamosirkab.bps.go.id/index.php?idDet=peta (3 Juli 2012 Pukul 13:54)

http://www.budayabatak.tk/1_10_Kalender_Batak_Toba (20 Juni 2012 Pukul 16:42)

http://news.tobaonline.com/wp-content/uploads/2011/07/Hari-dalam-Batak.jpg (20 Juni 2012 Pukul 16:35)

http://budaya-indonesia.org/bwk/Kalender-Bambu-Batak (20 Juni 2012 Pukul 13:35)

http://webapps.lsa.umich.edu/umma/exhibits/Batak2009/Zoom/48499_1_large.jpg (20 Juni 2012 Pukul 13:30)

http://www.thefoggiestnotion.com/enigma.htm (20 Juni 2012 Pukul 14:50)

http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Batak_Calendar.jpg (20 Juni 2012 Pukul 14:47)

http://borneoartifact.com/modules/product/?show=info&id=2566/ (20 Juni 2012 Pukul 13:32)

http://partoginisilalahi.blogspot.com/2008/07/melihat-hari.html (20 Juni 2012 Pukul 14:30)

http://archive.kaskus.co.id/thread/3991820/30 (20 Juni 2012 Pukul 14:30)

http://toba-online.blogspot.com/2011/04/pembagian-waktuharitanggalbulan-orang.html (20 Juni 2012 Pukul 15:14)

http://www.halakhita.com/culture/pustaha-laklak-buku-kayu-aksara-batak/(20 Juni 2012 Pukul 13:32)

http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batak (20 Juni 2012 Pukul 13:24)

http://borneoartifact.com/modules/product/?show=info&id=2646/ (20 Juni 2012 Pukul 13:28)

http://tobasamosirkab.bps.go.id/index.php?idDet=peta1&id=3 (20 Juni 2012 Pukul 14:39)

(23)

http://borneoartifact.com/modules/product/?show=info&id=2886/ (13 Juni 2012

Pukul 13:45)

http://wacananusantara.org/ragam-dan-unsur-spiritualitas-pada-ilustrasi-naskah-nusantara-1800-1900-an/ (20 Juni 2012 Pukul 13:35)

Gambar

Tabel 1. Letak dan Topografi wilayah Kabupaten Toba Samosir............... 30

Referensi

Dokumen terkait

Bila hal ini ingin lebih dicermati, sebenarnya dapat dilakukan estimasi yang lebih cermat dengan melakukan pendekatan dengan perhitungan statistik untuk pengujian dengan

Hasil uji T menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi mempunyai pengaruh negative signifikan terhadap return saham dan suku bunga mempunyai pengaruh positif

Peta tangan kiri-tangan kanan merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk mengetahui gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan dalam

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode indeks kepekaan lingkungan ekosistem mangrove khususnya pengembangan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penelitian mengenai komitmen organisasi pada PT PLN (Persero) UP3 Kudus terkait dengan kepemimpinan, disiplin kerja dan

Jika kita membuat bola menyerupai bentuk air mata pada gambar 2.6 (b) streamline terbuka, dan tekanan akan meningkat dengan pelan, seperti memperpanjang aliran

 Saat ini pabrik HOKI yang ada di Subang memiliki kapasitas produksi 30 ton per jam, sehingga dengan penambahan ini HOKI bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 50 ton per

Tujuan dilakukannya pengkajian keperawatan adalah untuk mengumpulkan data klien (individu, keluarga, komunitas) yang dapat digunakan untuk menentukan diagnosa,