HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PRESTASI BELAJAR
MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
T.A. 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
JANUARDI SIMANJUNTAK NIM. 061255110041
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Januardi Simanjuntak. NIM. 061255110041. Hubungan Konsep Diri dan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Konsep Diri dan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri1 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 493 orang. Sampel penelitian sebanyak 204 orang yang ditentukan dengan teknik random sampling (sampel acak).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Data Konsep diri dan Minat Berwirausaha dijaring melalui angket, yang sebelumnya instrument telah diuji coba di SMK Negeri 5 Medan. Uji coba instrument dihitung dengan menggunakan Korelasi Product Moment dengan jumlah angket terdiri dari 35 butir pada setiap variabel. Diperoleh 24 butir angket yang valid untuk Konsep diri dengan reliabilitasnya 0,882; dan 31 butir angket yang valid untuk Minat berwirausaha dengan reliabilitasnya 0,861. Dengan demikian kedua variabel memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.
Hasil penelitian menunjukan tingkat kecenderungan Konsep diri siswa kelas XI SMK Negeri 1 percut sei tuan berada dalam kategori cukup 96,08% sementara prestasi belajar mata diklat kewirausahaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 percut sei tuan dalam kategori rendah 50% dan minat berwirausaha berada dalam kategori cukup 50% dan tinggi 50%.
Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) Konsep diri dengan Minat berwirausaha (Ha diterima dan Ho ditolak) dengan ry.1
= 0,382 > rtabel = 0,137 dan besar thitung = 5,89 > ttabel = 1,960 ; 2) prestasi belajar
mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha (H0 diterima) dengan ry.2 =
0,119 < rtabel = 0,137 dan besar thitung = 1,713<ttabel = 1,960; 3) Konsep diri dan
prestasi belajar mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha (Ha diterima dan Ho ditolak) dengan R = 0,09099 < rtabel = 0,137 dan besar Fhitung =
18,4807 > Ftabel = 3,0399.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan Ramat-Nya saya dapat menyelesaikan Penyusunan skripsi ini
dengan judul ”Hubungan Konsep Diri dan Presatasi Belajar Mata diklat
Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun 2012/2013.
Karya tulis skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan. Penyusunan skripsi ini harus diselesaikan atau dibuat oleh
seluruh Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan guna
meningkatkan pengetahuan Mahasiswa serta mengaplikasikan ilmu yang ada
dalam proses Penelitian.
Dalam penyususnan skripsi ini, banyak hambatan yang di hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Ibunda tercinta R.Sihombing(alm) dan Ayahanda J.Simanjuntak (alm), yang
menjadi Inspirasiku dalam mengerjakan skripsi ini, dan buat abangku
Januarikson simanjuntak, Kak Juni Dharmayana Simanjuntak serta lae Frenky
Harianja dan adikku Jas Mei Hardiantomo simanjuntak serta Ibrahim
simanjuntak yang selalu memberi Semangat, membantu dan memotivasiku.
2. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
3. Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED
4. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
UNIMED.
5. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED dan
ii
6. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, Drs. Robert Silaban, M.Pd, dan Drs.
Pudin Saragih, M.Pd. Selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
masukan.
7. Pihak SMK N 5 Medan yang telah memberi izin melaksanakan uji coba
insturmen penelitian dan Pihak SMK N 1 Percut Sei Tuan yang telah memberi
izin melaksanakan Penelitian.
8. Pantas Siregar, Elpi Susanti Sirait, Parulian Pasaribu, Cerdik Ritonga, Hotma
Sondang Purba, Robert Manullang dan semua teman-teman seperjuangan serta
Semua orang yang tdk bisa saya sebut satu per satu yang telah membantu
dalam penyelasaian skripsi ini.
9. Teman-teman stambuk 2006 seperjuangan ; Tri Andi Ferri, Darwis
Simanjuntak, Omar Simanjuntak, Saut Mangara Tua Sitorus, Frandi B
Damanik, Tua Tutur Pasaribu, Jhones Jefri HT, Tohap, Unjur Pasaribu, julfan
dan semua teman2 yang memberi semangat kepadaku.
10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih buat saran
dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang diberikan selama ini,
kiranya Tuhan yang membalas segala kebaikan kepada kita semua. Penulis juga
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan skripsi
ini. Akhir kata semoga skripsi ini berguna bagi kita semua.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 11
1. Konsep Diri ... 11
a. Jenis-Jenis Konsep Diri ... 11
b. Pembagian Konsep Diri ... 13
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri ... 15
2. Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan ... 17
a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 19
3. Minat Berwirausaha ... 20
a. Karakteristik Kewirausahaan ... 23
b. Ciri-Ciri Sikap Wirausaha ... 24
B. Kerangka Konseptual ... 29
2. Hubungan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan
Dan Minat Berwirausaha... 30
3. Hubungan Konsep Diri Dan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha ... 31
C. Hipotesi ... 33
D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 36
1. Variabel Penelitian ... 36
2. Definisi Operasional... 37
E. Teknik Pengumpulan Data ... 37
1. Instrumen Konsep Diri ... 38
2. Instrumen Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan ... 38
3. Instrumen Minat Berwirausaha ... 39
4. Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 44
5. Pengujian Hipotesis ... 44
2. Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ... 47
3. Minat Berwirausaha (Y) ... 49
B. Uji Persyaratan Analisis ... 50
1. Uji Normalitas ... 50
2. Uji linearitas Dan Keberartian Regresi ... 51
C. Pengujian Hipotesi ... 55
1. Uji Korelasi jenjang Nihil Antara Variabel ... 55
2. Korelasi Parsial ... 57
D. Bobot Sumbangan Variabel Bebas ... 57
E. Temuan Penelitian ... 58
F. Pembahasan Penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62
B. Implikasi Penelitian ... 62
C. Saran ... 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 32
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Populasi ... 34
Tabel 2. Kisi- kisi Variabel Konsep Diri ... 38
Tabel 3. Kisi-kisi Variabel Minat Berwirausaha ... 39
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Konsep Diri (X1) ... 46
Tabel 5. Tingkat Kecendrungan Variabel Konsep Diri (X1) ... 47
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ... 48
Tabel 7. Tingkat Kecendrungan Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ... 48
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 49
Tabel 9. Tingkat Kecendrungan Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 50
Tabel 10. Ringkasan Sajian Data Penelitian ... 51
Tabel 11. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X 1 ... 52
Tabel 12. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X2 ... 53
Tabel 13. Ringkasan Hasil Anava Regresi Ganda ... 54
Tabel 14. Ringkasan Hasil Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 55
Tabel 15. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ... 57
Tabel 16. Bobot Sumbangan Masing-masing Variabel Bebas Dengan Variabel Bebas ... 58
Tabel 17. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Angket Konsep Diri ... 73
Tabel 18. Ringkasan Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Konsep Diri ... 74
Tabel 19. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Angket Minat Berwirausaha ... 76
Tabel 20. Ringkasan Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Berwirausaha ... 77
Tabel 21. Data Variabel Penelitian ... 79
Tabel 22. Ketentuan Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 85
Tabel 24. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat
Kewirausahaan (X2) ... 86
Tabel 25. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 86
Tabel 26. Ketentuan Tingkat Kecendrungan Variabel ... 87
Tabel 27. Tingkat Kecendrungan Variabel Konsep Diri (X1) ... 88
Tabel 28. Tingkat Kecendrunan Variabel Presatasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ... 88
Tabel 29. Tingkat Kecendrungan Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 88
Tabel 30. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Konsep Diri (X1) ... 90
Tabel 31. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan (X2) ... 90
Tabel 32. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 91
Tabel 33. Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat JK(G) Y atas X1 ... 93
Tabel 34. Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat JK (G) atas X2 ... 100
Tabel 35. Perhitungan Korelasi X1 Dengan Y ... 108
Tabel 36. Perhitungan Korelasi X2 Dengan Y ... 114
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampran 1. Angket Penelitian ... 66
Lampiran 2. Data Uji Instrumen ... 70
Lampiran 3. Uji Coba Instrumen ... 72
Lampiran 4. Data Variabel Penelitian ... 79
Lampiran 5. Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD), Dan Distribusi Frekuensi Dari Data Penelitian ... 84
Lampiran 6. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Setiap Variabel Penelitian ... 87
Lampiran 7. Uji Normalitas Sebaran Data Setiap Penelitian ... 89
Lampiran 8. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran, Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 92
Lampiran 9. Pengujian Hipotesis ... 108
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mempunyai
cita-cita luhur yakni mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, damai dan sejahtera.
Cita-cita itu bisa dicapai apabila pemerintah dan seluruh komponen bangsa serius
dan secara terus menerus mau melaksanakan pembangunan secara bertahap.
Pemerintah Indonesia, dalam melaksanakan pembangunan itu sangatlah
membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu faktor yang
mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu adalah pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu proses dimana peserta didik akan memiliki
pengetahuan (kognitif), sikap (apektif) dan keterampilan (psikomotorik) guna
bekal hidup layak di tengah-tengah masyarakat. Proses ini mencakup peningkatan
intelektual, personal dan kemampuan sosial yang diperlukan bagi perserta didik
sehingga tidak saja berguna bagi diri pribadi dan keluarga tetapi juga
keberadaannya bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu strategi yang
dikembangkan dalam kurikulum pendidikan nasional kita selalu berdasarkan pada
ketiga ranah diatas baik dalam proses pembelajaran maupun evaluasinya.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah salah satu modal utama
pemerintah dalam membangun bangsa. Untuk itu perlu diadakan
program-program yang mendukung peningkatan sumber daya manusia seperti sistem dan
metode yang kreatif, efektif, serta inovatif. Untuk menciptakan sistem pendidikan
yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka
pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dimuat dalam
UU RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yaitu : untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tersebut di atas, maka salah satu
lembaga pendidikan yang ikut serta dalam mendukung tujuan tersebut adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini dapat kita lihat dari tujuan SMK,
yaitu menyiapkan tamatan untuk (a) Mempersiapkan peserta didik memasuki
dunia kerja dengan mengembangkan sikap profesionalisme (b) Mempersiapkan
peserta didik untuk mampu memilih karier dan berkompetisi sebagai tenaga kerja
tingkat menengah dalam mengisi kebutuhan dunia usaha/dunia industri dimasa
kini maupun dimasa yang akan datang (c) Mempersiapkan tamatan agar menjadi
warga Negara yang produktif, dan kreatif (d) Mengembangkan sistem pendidikan
dan pelatihan serta mampu memperdayakan potensi masyarakat.
Berdasarkan konteks di atas maka siswa SMK dipersiapkan kelak untuk
memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier menjadi tenaga kerja di
tingkat menengah maupun menjadi mandiri/berusaha sendiri atau
usahawan/wiraswastawan. Untuk itu siswa SMK perlu dibekali dengan
keterampilan-keterampilan yang mengarah pada keterampilan kerja dan mandiri
(berwirausaha).
Adapun untuk membentuk manusia yang berjiwa wirausaha dan sekaligus
mampu melakukan wirausaha, khususnya pada siswa SMK, maka yang harus
tertanam dahulu adalah minat untuk berwirausaha itu sendiri. Sedangkan untuk
Siagian dalam Purwinarti dan Sri (2006:42) mengungkapkan bahwa banyak faktor
yang mendorong seseorang untuk berwirausaha. Salah satu kunci untuk dapat
mengetahui faktor tersebut adalah dengan memahami apa yang orang butuhkan.
Studi yang dilakukan oleh Russel M. Knight (1983) di Kanada menyimpulkan
bahwa wirausaha utamanya tidak dimotivasi oleh penghasilan tambahan, tetapi
oleh keinginan melepaskan diri dari lingkungan yang tidak diinginkan, disamping
guna menemukan arti baru bagi kehidupannya. Atas dasar itu maka dapat
diartikan bahwa seseorang yang akan berwirausaha perlu memahami tentang
konsep dirinya. Menurut Alex Sobur (2009:507) konsep diri merupakan semua
persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek
psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang
lain.
Konsep diri berkaitan erat dengan individu termasuk ide, pikiran,
kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang
dirinya. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam membina
hubungan dengan orang lain, setiap orang akan mendasarkan, membandingkan,
merespon dan membentuk prilaku sesuai dengan konsep dirinya. Konsep diri ini
terbentuk melalui proses yang terjadi sejak lahir kemudian secara bertahap
mengalami perubahan seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
individu. Pembentukan konsep diri sangat dipengauhi oleh lingkungan. Konsep
diri ini juga akan dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain
termasuk berbagai tekanan yang dialami individu. Hal ini akan membentuk
persepsi individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian terhadap pengalaman
Sonny Sumarsono (2010:13) berpendapat bahwa sebagai wirausaha sangat
penting untuk mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya. Karena dalam diri
pengusaha, mengenal potensi dirinya tersebut maka timbul suatu dorongan bahwa
mengenal berbagai hal yang telah dicapai sebenarnya akibat dari perilaku dirinya
memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya.
Adapun pihak sekolah kejuruan berperan untuk memberikan pengetahuan
yang dibutuhkan oleh siswa, terutama tentang pendidikan kewirausahaan agar
siswa mengetahui tentang kewirausahaan dengan baik sehingga dapat diarahkan
menuju kemandirian untuk dapat melakukan usaha sendiri. Untuk itu, maka
Sekolah Menengah Kejuruan memberikan mata diklat kewirausahaan pada
siswanya. Program diklat ini berdasarkan silabus Garis-Garis Besar Program
pendidikan dan pelatihan SMK ternyata penuh dengan teori dan ketrampilan
untuk mengarahkan siswa memahami tentang arti, peranan, fungsi, dan jurus-jurus
untuk melakukan kewirausahaan. Program diklat ini jika diberikan dengan teknik
yang baik dan tidak semata-mata hanya mentransfer ilmu pengetahuan, guru
terampil dalam memberikan motivasi siswa maka program diklat ini akan
menggugah minat siswa dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan. Dengan
demikian kelak siswa telah berbekal ilmu dan minat serta jiwa kewirausahaan. Inti
dari kewirausahaan di sini adalah siswa tergugah untuk melakukan kemandirian
dalam berusaha, siswa berubah sikap dari ketergantungan kepada orang lain
menjadi mandiri, siswa sudah mempunyai cita-cita untuk berusaha sendiri dengan
menciptakan lapangan kerja sendiri. Siswa mampu mengikis kebiasaan meminta,
rendah diri dan berusaha bekerja berdasarkan atas kualitas, serta mempunyai
Minat siswa terhadap kewirausahaan perlu diketahui oleh guru maupun
siswa itu sendiri mengingat minat ini dapat mengarahkan siswa untuk melakukan
pilihan dalam menentukan cita-citanya. Cita-cita merupakan perwujudan dari
minat dalam hubungan dengan proses/jangkauan masa depan bagi siswa untuk
merencanakan dan menentukan pilihan terhadap pendidikan, jabatan atau
pekerjaan yang diinginkan. Siswa yang berminat dalam berwirausaha cenderung
memilih karir ke sektor swasta dan berwirausaha.
Jumlah wirausahawan di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara
tetangga. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Boediono dalam pembukaan
Global Entrepreneurship Week (GEW) Indonesia di Bank Indonesia, Jakarta,
Senin 12/11/2012. "Berdasarkan survei Bank Dunia pada 2008, koefisien
wirausahawan Indonesia hanya 1,56% dari total penduduk," papar Boediono.
Angka tersebut, kata Boediono, lebih rendah dari negara tetangga, yakni Malaysia
4% dan Singapura 7,2%. (satunegeri.com. 2012)
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
pengangguran di Indonesia masih terbilang sangat besar. Pada periode Agustus
2012 mencapai 7,2 juta orang, lulusan SMA dan SMK paling banyak
menyumbang angka pengangguran. "Dari level pendidikannya, tingkat
Pengangguran Terbuka periode Agustus 2012 masih ditempati posisi tertinggi
oleh mereka yang lulusan SMK dan SMA," kata Kepala BPS Suryamin dalam
jumpa pers di kantornya, Senin (5/11/2012). Angka pengangguran tertinggi
berdasarkan level kelulusan pendidikan yang pertama adalah Sekolah Menengah
Menengah Pertama 7,76%, Diploma I/II/III 6,21%, Universitas 5,91%, dan SD ke
bawah dengan 3,64%. (esq-news.com, 2012)
Melihat kondisi yang terjadi di lapangan, sebagaimana yang dihadapi
SMK pada umumnya, maka SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan sebagai subsistem
pendidikan nasional yang nota bene-nya menyiapkan tenaga kerja yang terampil
pada berbagai bidang keahlian tertentu, ternyata juga tidak luput dari
permasalahan yang senantiasa menjadi polemik, yaitu mengenai ketidaksesuaian
kelulusan (output) pendidikan dengan keperluan pekerjaan yang ada dan
kurangnya dari mereka untuk menciptakan lapangan pekerjaan (berwirausaha).
Hal ini diperkuat lagi dengan banyak lulusan SMK yang menganggur dan bekerja
tidak sesuai dengan keterampilan yang mereka peroleh di sekolah dan kurangnya
minat mereka dalam berwirausaha. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Presiden
Boediono, bahwa hanya 1,56% dari total penduduk Indonesia yang menggeluti
dunia wirausaha, tentunya bisa diperkirakan tamatan SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan saat ini juga masih sangat sedikit yang menggeluti dunia wirausaha.
Berkaitan dengan hal di atas maka perlu diperhatikan adanya pengaruh
dari dalam diri siswa itu sendiri yaitu tentang konsep dirinya untuk merasa
mampu menjadi wirausahaan. Selain itu penguasaan pengetahuan tentang
kewirausahaan juga perlu dimantapkan agar nantinya bisa diaplikasikan.
Penguasaan pengetahuan kewirausahaan pada siswa ini dapat dilihat melalui
prestasi belajar yang ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh pada mata diklat
Kenyataan ini mendorong keinginan penulis untuk mengungkapkan lebih
jauh hal tersebut dengan mengangkat judul “Hubungan Konsep Diri dan
Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.
B.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah pengklasifikasikan masalah dalam bentuk luas.
Bila diidentifikasi masalah penelitian ini maka timbullah berbagai masalah
diantaranya adalah:
1. Apakah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan berminat dalam
berwirausaha?
2. Bagaimana kemandirian belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata diklat
kewirausahaan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
5. Apakah prestasi mata diklat kewirausahan membuat siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan mampu mengembangkan minat berwirausaha?
6. Apakah ada hubungan antara konsep diri dengan minat berwirausaha siswa
kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
7. Apakah ada hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha pada
C.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, melihat luasnya cakupan masalah yang terkait dalam
identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan
masalah sebagai berikut:
1. Konsep diri siswa dibatasi pada aspek penilaian diri, respon orang lain
terhadap diri, peran diri dan kelompok refrensi.
2. Prestasi belajar mata diklat kewirausahaan dibatasi pada aspek kognitif saja,
yaitu dilihat dari nilai raport siswa.
3. Minat berwirausaha dibatasi pada aspek keinginan untuk berprestasi,
bertanggung jawab, preferensi kepada risiko-risiko menengah, persepsi pada
kemungkinan berhasil, rangsangan oleh umpan balik, aktifitas energik,
orientasi kemasa depan, keterampilan dalam pengorganisasian, sikap
terhadap uang dan peluang.
D.Rumusan Masalah
Dalam penelitian, perumusan masalah merupakan bagian yang paling
penting untuk memberikan arah kepada suatu penelitian. Hal ini berguna untuk
mempermudah penenelitian yang akan dilakukan. Maka dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar mata diklat
kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI SMK Negeri 1
3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dan prestasi belajar
mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian, untuk itu perlu dirumuskan tujuan apa yang ingin dicapai. Dengan
demikian kegiatan penelitian yang diharapkan dapat berhasil, sesuai dengan yang
diharapkan. Tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara konsep diri siswa
dengan minat berwirausaha siswa kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara prestasi mata diklat
kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara konsep diri dan prestasi
belajar mata diklat kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan penulis nantinya dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi siswa agar mampu mengambil langkah-langkah
yang berguna praktis untuk kehidupannya sehingga mendorong minat untuk
berwirausaha.
2. Sebagai masukan untuk guru dalam menentukan langkah-langkah yang tepat
untuk membantu peningkatan program pengajaran kewirausahaan agar dapat
meningkatkan minat berwirausaha siswa.
3. Sebagai masukan bagi peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan di BAB IV, maka kesimpulan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dengan minat
berwirausaha pada siswa kelas IX SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.
2. Tidak Terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar kewirausahaan
dengan minat berwira usaha siswa kelas XI SMK Negeri 1 percut sei tuan.
3. Terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dan prestasi belajar mata
diklat kewirausahaan dengan minat berwira usaha pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka dapat disajikan
implikasi penelitian sebagai berikut :
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam
upaya meningkatkan konsep diri siswa yang dapat mendukung minat
berwirausaha.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelolah SMK Negeri 1 Percut sei tuan dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar mata diklat kewirausahaan yang adalah
hal yang sangat penting untuk meningkatkan minat berwirausaha siswa,
pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pelajaran mata diklat
kewirausahaan yang tinggi maka aka meningkatkan keinginan siswa untuk
mengembangkan minat berwirausaha.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka perlu kiranya dipikirkan
upaya-upaya untuk dapat meningkatkan Konsep diri dan Prestasi mata diklat
kewirausahaan dalam peningkatan minat berwirausaha siswa SMK Negeri 1
percut sei tuan.
C. Saran
Berdasarkan pembahasan, kesimpulan dan implikasi penelitian, sebagai
tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam meningkatkan konsep diri hendaknya dalam ujian masuk sekolah,
pihak sekolah memasukan Konsep diri dalam pertanyaan ujian tersebut,
sehingga didapat gambaran awal konsep diri siswa sehingga dapat ditindak
lanjuti ( follow up).
2. Dalam upaya meningkatkan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan
hendaknya pihak sekolah dan guru lebih memberikan perhatian khusus kepada
siswa supaya lebih rajin belajar dan giat dalam melakanakan praktek nantinya.
3. Dalam upaya meningkatkan Minat berwirausaha hendaknya pihak sekolah dan
guru memberi dorongan kepada siswa untuk lebih menguasai bidang
Kewirausahaan dan mampu mengembangkannya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, perlu meneliti hubungan ubahan-ubahan yang lain
yang mempengaruhi Minat berwirausaha siswa kelas XI SMK N 1 percut sei
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Mun’im. 2008. “Hubungan Prestasi Belajar Program Diklat Kewirausahaan Dengan Minat Berwiraswasta Siswa Kelas III SMK Negeri 1 Samarinda” [Skripsi]. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda: Fakultas Ekonomi.
Aliaras, Wahid Mujiarto. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan, Jakarta: Graha Ilmu.
Arikunto Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali.H. 2008. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT.Bumi Aksara
Purba, Etienca. 2009 “Hubungan minat berwira usaha dengan prestasi belajar kewirausahaan siswa kelas XI Smk Bm Teladan Medan T.P 2009/2010” [Skripsi]. Medan : universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi.
Inpres RI no. 4 tahun 1995 “Gerakan Nasional Masyarakat Kewirausahaan”
Naam, Sahputra. 2009. “Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Akademik mahasiswa S1 keperawatan semester III kelas ekstensi PSIK FK USU MEDAN” [Skripsi]. Medan : Universitas Sumatra Utara, Fakultas Kedokteran.
Pasaribu, parulian. 2011. “Hubungan antara internalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan hasil belajar memelihara/servis engine dan komponen-komponennya dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XII teknik kendaraan ringan SMK Swasta Teladan Sumatra Utara 2” [Skripsi]. Medan : Universitas Negeri Medan, Fakultas Teknik.
Poerwadarminta.1984. Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Rini, F. Jacinta. 2002. “Konsep Diri”. Jakarta : www e-psikologi.com
Salbiah, SKep. 2003. ”Konsep Diri” [Jurnal Ilmu keperawatan]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kedokteran.
Sobur, Alex. 2009. Psikologi Umum, Bandung : CV Pustaka Setia.
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian, Bandung : ALFABETA.
Sumarsono, Sony. 2010. Kewiraushaan, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sutrisno, Joko. 2003. “Pengantar Ke Falsafah Sains” [Makalah]. Bogor: Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor.
Titik, Puwinarti dan Sri Eko Lestari Ninggarwati. 2006. ”Faktor Pendorong Minat Untuk Berwirausaha” [Jurnal Ekonomi]. Jakarta : Politeknik Negeri Jakarta.
http://satunegeri.com/jumlah-wirausaha-di-indonesia-masih-rendah.html (diakses tgl 29 jan 2012)