• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Minum-Minuman Keras terhadap Perilaku Agresif Siswa T1 132009034 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Minum-Minuman Keras terhadap Perilaku Agresif Siswa T1 132009034 BAB IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.

GAMBARAN

UMUM SUBYEK PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SMK Saraswati Salatiga kepada 40 orang siswa yang pernah

minum-minuman keras dengan rincian sebaran data padaa tabel 4.1 berikut.

Data sebaran responden 4.1

No Kelas Jumlah

1. Teknik Mesin Perkakas 9

2. Teknik Mesin Industri 11

3. Teknik Mesin Otomotif 12

4 Teknik Elektro 8

Jumlah 40

Dari data diatas terlihat bahwa sebaran responden yang diambil dari kelas-kelas yang

dilakukan secara sampling kuota, yaitu siswa yang pernah minum-minuman keras

.

4.2.

Analisis Data

4.2.1.

Analisis Deskriptif Variabel perilaku agresif

Analisa diskriptif variabel perilaku agresif yang telah diklasifikasikan berdasarkan tabel 4.2 Sangat tinggi,Tinggi ,Sedang,Rendah ,Sangat rendah berikut.

Tabel 4.2

Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%)

(2)

Tinggi

Sedang

Rendah

89 – 117

59 – 88

29 – 58

19 21 0 49,5% 50,5 0%

Jumlah 40 100%

Klasifikasi distribusi frekuensi perilaku agresif siswa

Dari sebaran data diatas dapat diketahui bahwa kategori minum-minuman keras dengan kategori Sangat tinggi 0% dan dengan kategori Tinggi 49,5% ,kategori sedang 50,5%, kategori Rendah 0% . Dari data sebaran frekuensi diatas terlihat bahwa perilaku agresif siswa SMK Saraswati Salatiga adalah secara garis besar adalah tinggi.

4.2.2.

Analisis deskriptif minum-minuman keras

Analisa diskriptif variabel minum-minuman keras yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategori Sangat tinggi,Tinggi, Sedang dan Rendah seperti dilaporkan oleh tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3

K

lasifikasi distribusi frekuensi minum- minuman keras

Dari data sebaran distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa minum-minuman keras dengan kategori sangat tinggi ada 25% dan kategori tinggi ada 65%, kategori sedang ada 10 %,dan untuk kategori rendah ada 0 %. Dari data diatas dapat

Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%)

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

99 – 120

76 – 98

53 – 75

30 – 52

10 26 4 0 25 % 65 % 10 % 0 %

(3)

diketahui bahwa minum-minuman keras tinggi. Dari data sebaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa perilaku minum-minuman keras di SMK Saraswati Salatiga tinggi.

4.2.3.

Analisis regresi

Telah dikemukakan pada bab III bahwa pengaruh antar variabel penelitian minum-minuman keras terhadap agresif akan dianalisis dengan menggunakan tehnik regresi linier sederhana. Gambaran uji normalitas sebaran data tabel 3.3 minum-minuman keras dengan perilaku agresif dilaporkan pada table 4.4 dan 4.5 berikut.

Tabel 4.4 uji normalitas sebaran data perilaku agresif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

agesif

N 40

Normal Parametersa Mean 87.0250 Std. Deviation 9.82015

Most Extreme Differences

Absolute .080

Positive .080

Negative -.065

Kolmogorov-Smirnov Z .508

Asymp. Sig. (2-tailed) .958

a. Test distribution is Normal.

Table 4.4 mendiskripsikan bahwa Asymp.sig(2Tailed) adalah 0,958>0,05 artinya bahwa distribusi skor perilaku agresif pada populasi adalah normal.

(4)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

minuman

N 40

Normal Parametersa Mean 90.4000 Std. Deviation 10.11168

Most Extreme Differences

Absolute .063

Positive .048

Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z .398

Asymp. Sig. (2-tailed) .997

a. Test distribution is Normal.

Table 4.5 mendiskripsikan bahwa Asymp.sig(2Tailed) adalah 0,997>0,05 artinya bahwa distribusi skor minum-minuman keras pada populasi adalah normal.

Gambaran visual kenormalan distribusi data empiric perilaku agresif siswa dapat dilihat pada histogram berikut:

(5)

Histogram kenormalan distribusi perilaku agresif siswa

Gambaran visual kenormalan distribusi data empiric minum-minuman keras dapat dilihat pada histogram berikut:

Gambar 4.2

(6)

Berikut ini disajikan analisis data minum-minuman keras terhadap perilaku agresif SMK Saraswati Salatiga yang dilaporkan pada table 4.6 berikut:

4.2.4.

Analisa Deskriptif Variabel perilaku agresif

Var iabl es Enter ed/Remo ved

b

MINUMAN

a

,

Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Remov ed

Method

All requested v ariables entered.

a.

Dependent Variable: AGRESIF

b.

ANOVAb

3618,558 1 3618,558 965,511 ,000a 142,417 38 3,748

3760,975 39 Regression Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Const ant), MINUMAN a.

Dependent Variable: AGRESI F b.

Model Summary

,981

a

,962

,961

1,93593

Model

1

R

R Square

Adjusted

R Square

St d. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), MINUMAN

a.

Coeffi ci entsa

,910 2,788 ,326 ,746

,953 ,031 ,981 31,073 ,000

(Constant) MINUMAN Model

1

B St d. Error Unstandardized

Coef f icients

Beta St andardized Coef f icients

t Sig.

(7)

Dari tabel 4.6 tampak bahwa koefisien korelasi minum-minuman keras terhadap perilaku agresif siswa sebesar R = 0.981 dan p=0,000<0,01. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikans minum-minuman keras terhadap perilaku agresif siswa SMK Saraswati Salatiga. Dari data diatas juga diketahui bahwa R Square atau koefisien determinasi yang menunjukkan seberapa besar pengaruh model regresi yang dibentuk oleh variabel bebas dan variabel terikat sebesar 96,2 % yang dapat disimpulkan bahwa variabel bebas minum-minuman keras memiliki kontribusi sebesar 96,2% terhadap variabel terikat perilaku agresif , sedangkan 3,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar variabel bebasnya. Dari tabel tersebut juga nampak nilai Sig.=0,00 ini berarti data tersebut bahwa pengaruhnya signifikan dan uji linieriatas nya diterima.

4.3.

Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis yang dirumuskan pada Bab II sebagai berikut:

“Ada pengaruh yang signifikan minum

-minuman keras dengan perilaku agresif siswa

SMK Saraswati Salatiga. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara

minum-minuman keras terhadap perilaku agresif siswa SMK Saraswati Salatiga, sehingga

hipotesis yang diajukan diterima.

4.4.

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.6, terbukti secara statistic ada

pengaruh yang sangat signifikan minum-minuman keras terhadap perilaku agresif siswa

SMK Saraswati Salatiga”. pengaruh yang tercipta antara kedua variabel adalah positif, hal

ini berarti kenaikan skor minum-minuman keras diikuti dengan skor perilaku agresif

sebaliknya penurunan skor minum-minuman keras diikuti penurunan skor perilaku agresif

siswa.

(8)

Gambar

Tabel 4.4 uji normalitas sebaran data perilaku agresif
Table  4.5  mendiskripsikan  bahwa  Asymp.sig(2Tailed)  adalah  0,997&gt;0,05  artinya  bahwa distribusi skor minum-minuman keras pada populasi adalah normal

Referensi

Dokumen terkait

Dalam analisis regresi pengaruh jumlah penduduk dan pengangguran terhadap kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2005 - 2010, diperoleh nilai koefisien regresi untuk setiap

artinya Persamaan regresi juga menunjukkan bahwa pola pengaruh variabel semangat kerja terhadap kewirausahaan adalah positif. Hal tersebut dapat dilihat dari arah regresi

dari tabel diatas diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.419, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Pemanfaatan Perpustakaan) terhadap variabel

Koefisien determinasi (adjusted R 2 ) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model menerangkan variasi variabel bebas. Nilai adjusted R square sebesar 0,786,

Dari analisis diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel motivasi sebesar -0.083 yang menunjukan bahwa dengan kenaikan satu satuan motivasi kerja akan

saat tiba di tempat karaoke P2 sudah tidak menahan kantuk dan langsung tidur di tempat tersebut, saat P2 kaget karena mendengar keributan yang dilakukan teman minum

Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberi- kan variabel bebas (independent) yaitu: pengalaman mengajar, pelatihan guru

Nilai R Square atau koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar kontribusi model regresi yang dibentuk oleh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan komplikasi pasien DM