72
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari penelitian dan analisis diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Konsumen rokok beropini bahwa pemasangan gambar bahaya
merokok (iklan) dalam kemasan rokok itu merupakan hal yang sia-sia.
Mereka mengungkapkan kalau iklan bahaya merokok tersebut
mengganggu mereka dan membuat mereka jijik. namun hal itu tidak
mengurangi mereka dalam mengkonsumsi rokok.
2. Konsumen rokok mengungkapkan opini mengenai kurangnya
sosialisasi terkait peraturan tentang kesehatan dan peraturan untuk
produk rokok. Hal ini lah yang juga menjadi salah satu penyebab
konsumen rokok tetap merokok.
3. Konsumen rokok mengungkapkan opini mereka saat pertama kali
merokok. Pada awalnya mereka merokok karena mencoba-coba,
mereka ditawari teman atau kerabat mereka untuk merokok. Selain itu
konsumen rokok remaja merokok karena ingin menunjukan citra diri
mereka atau menghindari ejekan dari teman-teman mereka yang juga
73
4. Konsumen rokok berpendapat bahwa mereka tetap merokok karena
sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Mereka melakukannya selama
bertahun-tahun. Selain itu mereka percaya dengan fakta di sekitar
mereka daripada informasi yang ada dalam kemasan rokok.
Konsumen rokok tidak melihat efek atau dampak dari merokok secara
langsung di lingkungan mereka.
5. Pengalaman konsumen rokok sendiri yang juga membuat mereka tetap
merokok. Kebanyakan konsumen rokok yang tetap merokok, mereka
sudah merokok lebih dari satu tahun. Dan mereka mengaku belum
bahkan tidak pernah mengalami efek seperti yang digambarkan dalam
kemasan rokok.
6. Pada akhirnya konsumen rokok tetap merokok dengan melakukan
beberapa hal untuk mengurangi kecemasan karena melihat gambar
yang mengerikan dalam kemasan rokok. Beberapa hal tersebut antara
lain memindahkan rokok ke bungkus lain seperti plastik atau bungkus
yang dibuat sendiri, merobek gambar bahaya merokok, memilih
gambar saat membeli rokok dan membeli rokok dengan cara
mengecer.
7. Iklan dalam kemasan rokok merupakan iklan layanan masyarakat
yang disisipkan dikemasan rokok oleh pemerintah dengan tujuan
menginformasikan mengenai bahaya merokok dan mengajak
74
terfokus dalam fungsi iklan sebagai fungsi komunikasi dan fungsi
sosial. Namun dalam kasus ini faktanya hanya fungsi komunikasi saja.
8. Dalam ilmu komunikasi sumber (source) yang berupa iklan (label
dalam kemasan rokok), pesan atau informasinya (message) berisi
tentang bahaya merokok dalam kemasan rokok (channel) sebenarnya
tersampaikan kepada konsumen rokok sebagai penerima (receive)
secara jelas, namun karena ada pemahaman dan pengalaman pribadi
dari konsumen rokok yang berbeda dengan informasi yang didapat
maka menjadikan gangguan (noise) dalam penyampaian pesannya
sehingga pesan yang tersampaikan hanya sekedar menjadi
pengetahuan bagi konsumen rokok bukan seperti dalam fungsi sosial
iklan yang seharusnya berupa tindakan yaitu berhenti atau mengurangi
rokok seperti yang pemerintah harapkan.
2. Saran
Berdasarkan penelitian dan penarikan kesimpulan diatas. Maka peneliti
mencatat beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan :
1. Bagi Produsen rokok, pemerintah dan masyarakat
Penelitian ini selanjutnya dimaksudkan agar dapat memberikan
informasi kepada produsen rokok, pemerintah dan masyarakat
mengenai seperti apa opini dan perspektif konsumen rokok terhadap
75
memberikan pengetahuan tentang rokok baik dari sejarah, peraturan
dan dinamika yang ada dalam masyarakat. Sehingga Produsen Rokok,
Pemerintah dan Masyarakat (konsumen rokok) dapat mengetahui
fenomena yang muncul di masyarakat.
2. Bagi Peneliti
Peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan hal lain yang
berhubungan dengan penelitian tentang opini konsumen rokok
terhadap gambar bahaya merokok. Selain itu bisa berpersepsi sebagai
penambah indikator format atau aturan pembuatan informasi tentang
rokok guna mempersuasif konsumen rokok dalam menanggapi nilai
suatu produk dilihat dari iklan yang ada didalamnya.
3. Bagi Institusi
Penelitian ini selanjutnya dapat dijadikan bahan bacaan dan
referansi bagi Universitas Kristen Satya Wacana khususnya Fakultas
Komunikasi. Peneliti menyadari ada beberapa komponen data yang
masih bisa dilengkapi sehingga penelitian ini kemudian dapat
dijadikan dasar untuk pengembangan serta dapat dijadikan panduan