PENGARUH METODE DEMONSTRASI DAN METODE
EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR
MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI
ELEKTROMAGNETIK DI SMK
NEGERI 1 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ANNITA SELLIANA SIREGAR 509431001
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRACK
Siregar, Annita Selliana (2014) “Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar MSPEM pada standard kompetensi Memahami prinsip kerja pengoperasian sistem kendali elektromagnetik pada siswa yang diajar dengan metode demonstrasi dan siswa yang diajar dengan metode ekspositori pada siswa kelas XI TITL SMK N 1 Lubuk Pakam Tahun Pengajaran 2014/2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang mana dalam pelaksanaannya sengaja
diberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswsa
kelas XI TITL SMK N 1 lubuk pakam, berjumlah 2 kelas, kelas TITL 1 Berjumlah 35 orang dan kelas TITL 2
berjumlah 33 orang. Karena tidak ada kelas unggulan pengambilan sampel menggunakan teknik Vrovosive random
sampling (Populasi Homogent). Sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas,yaitu kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode demonstrasi) adalah kelas XI TITL 1 yang berjumlah 35 siswa dan kelas kontrolnya (kelas yang menggunakan metode ekspositori) adalah kelas XI TITL 2 yang berjumlah 33 siswa, dan total subjek yang akan diteliti sebanyak 68 siswa.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh perbedaan hasil belajar MSPEM pada kompetensi dasar Memahami Pengendalian Pengoperasian Elektromagnetik. Nilai rata-rata post test siswa pada Kelas eksperimen sebesar 78,857
dan kelas kontrol sebesar 69.09. Untuk menguji normalitas data digunakan uji liliefors pada taraf signifikasni 95%
dan taraf nyata (α) sebesar 0,05. Uji normalitas pada Kelas eksperimen diperoleh Lhitung sebesar 0,045 dan Ltabel
sebesar 0,149 karena Lhitung< Ltabel atau 0,045 < 0,149 maka data instrument pada kelas eksperimen pada kategori
normal, dan Uji normalitas pada Kelas kontrol diperoleh Lhitung sebesar 0,011 dan Ltabel sebesar 0,154 maka data
instrument pada kelas kontrol pada kategori normal.
Uji Homogenitas Fh (Varian Kelas Kontrol/Kelas Eksperimen ) sebesar 1.115 dan Ft sebesar 1,837, karena Fhitung <
Ftabel 1.115<1.837 maka seluruh varian homogen. Dengan pengujian hipotesis menggunkan uji-t dengan taraf
signifikansi 5% menunjukan bahwa terdapat perbandingan hasil pembelajaran pada siswa yang diajar metode demonstrasi dengan metode ekspositori dilihat dari thitung 2.051 yang lebih besar dari ttabel 1.671, sehingga dapat
ii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tiada terkira peneliti ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromanetik (MSPEM) Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pengajaran
2014/2015”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :
1. Kepada Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
2. Kepada Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
3. Kepada Dr. Baharudin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro 4. Kepada Ir. Drs. Abdul Hakim Butar-Butar,. M.T selaku Dosen
Pembimbing Skripsi
5. Kepada Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Penguji Skripsi
6. Kepada Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi
7. Kepada Dr. Sukarman Purba, ST. M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi 8. Kepada kedua orangtua tercinta Syarif Muda Siregar dan Elita Refita
Harahap yang mendukung secara morildan material serta adik-adik saya yang memberikan semangat dan do’a.
9. Kepada Drs. Kiniken M.Pd, selaku kepala sekolah dan Drs. Ghazali Siregar selaku Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. 10.Kepada Drs. J. Pasaribu, selaku ketua jurusan Ketenaga Listrikan Negeri 1
iii
11.Kepada Muhamad Fikhri Damanik, selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed.
12.Seluruh mahasiswa teknik elektro khususnya stambuk '09 yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat.
Akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2014 Penulis,
ANNITA SELLIANA SIREGAR
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Perumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. KERANGKA TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN ,KERANGKABERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kerangka Teoretis ... 10
1. Hakekat Hasil Belajar MSPEM ... 10
2. Hakekat Metode Pembelajaran ... 21
a. Hakekat Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 24
v
B. Penelitian Relevan ... 33
C. Kerangka Berfikir ... 35
1. Pengaruh Motode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik MSPEM ... 35
2. Pengaruh Metode Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik MSPEM ... 36
D. Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
B. Populasi dan Sampel ... 39
C. Variabel penelitian dan Defenisi Operasional ... 40
D. Rancangan Penelitian ... 41
E. Prosedur Penelitian ... 42
F. Kontrolterhadapeksperimen ... 46
vi
E. Pembahasan Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimppulan ... 71
B. Implikasi ... 71
C.Saran ... 72
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penggunaan metode MSPEM ...28
Tabel 2.1 Paket keahlian MSPEM ...33
Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI jurusan teknik instalasi tenaga listrik…..39
Tabel 3.2 Desain Penelitian ...42
Tabel 3.3 Kerangka pengajaran dengan menggunakan metode demonstrasi...43
Tabel 3.4 Kerangka pengajaran dengan menggunakan metode ekspositori ...………44
Tabel 3.5 Kerangka Perlakuan ...49
Tabel 3.6 RingkasanValiditasTes ...51
Tabel3.7 indeks diskreminasi ...54
Tabel 3.8 Indeks Kesukaran Soal ...57
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi hasil belajar mspem kelas eksperimen Metode demonstrasi ...63
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi hasil belajar MSPEM kelas kontrol Metode ekspositori ...65
Tabel 4.3 Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian ..………66
Tabel 4.4 Ringkasan hasil analisis uji homogenitas setiap kelompok ...67
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampak Samping Irisan Kontaktor ...13
Gambar 2.2 SimbolKontaktor Magnet ...13
Gambar 2.3 Simbol TOR...15
Gambar 2.4 SimbolTombolTekan ...16
Gambar 2.5 SimbolSaklarTekanLimithswich ...17
Gambar 2.6 Relay PenundaWaktu ... 17
Gambar 2.7 GambarRangkaian 1 Fasa ...19
Gambar 3.1 SkemaRancanganPenelitian ...45
Gambar 4.1 HistogramDistribusiFrekuensiDemonstrasi ...64
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat, menuntut manusia untuk terus mengembangkan wawasan dan
kemampuan di berbagai bidang. Pendidikan sangat penting bagi manusia dan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu pendidikan harus
dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
di harapkan.
Sekolah menengah kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang menengah sesuai dengan
bidangnya. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK dalam GBPP, yaitu : (1)
Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesional, (2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu
berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3) Menyiapkan tenaga kerja
tingkat menengah pada saat ini maupun pada saat mendatang, (4) Menyiapkan
tamatan agar mampu menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Sekolah menengah kejuruan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam adalah salah
satu sekolah dalam bidang keteknikan. Dari survey yang di lakukan di lapangan
dengan mendapat pendapat guru bidang studi bahwasanya hasil belajar siswa
kelas II TITL a untuk kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali
2
Elektromagnetik dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,9 (pada lampiran),
sedangkan untuk standard nilai kompetensi yang di tetapkan oleh depdiknas
(pusat kurikulum, balitbang, 2002 ) adalah di atas 7,0.
Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Ghazali Siregar yang merupakan guru
bidang studi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik mengatakan
bahwasanya sampai saat ini pembelajaran yang dilaksanakan khususnya untuk
kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik masih
menggunakan metode ekspositori. Dalam pembelajaran ekspositori guru
merupakan sumber data yang penting sekaligus komponen penting dalam proses
pembelajaran. Dalam pembelajaran ekspositori guru cenderung menggunakan
kontrol proses pembelajaran dengan aktif, sementara peserta didik menerima dan
mengikuti apa yang diprogramkan dan disajikan oleh guru. Pada kondisi seperti
ini siswa akan merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran yang pada
akhirnya berkurang terhadap hasil belajar siswa. Padahal guru merupakan salah
satu kunci dalam keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi di
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya pada kompetensi Mengoperasikan
Sistem Pengendali Elektromagnetik yang di ajarkan oleh guru, merupakan mata
diklat yang di ajarkan pada kelas XI Teknik Listrik (TITL). Selama ini guru hanya
menggunakan metode pembelajaran ekspositori (Ceramah) sehingga siswa
cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Tahapan pembelajaran
ekspositori adalah sebagai berikut; (1) pada tahap pendahuluan guru
3
yang ingin dicapai, peserta didik mendengarkan dan mencatat hal-hal yang
dianggap penting, (2) pada tahap penyajian atas materi guru yang menyampaikan
materi pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan
dengan demonstrasi untuk memperjelas materi yang disajikan dan diakhiri dengan
penyampaian latihan, (4) pada tahap penutup melaksanakan evaluasi berupa tes
dan kegiatan tindak lanjut seperti penguasaan dalam rangka perbaikan dan
pemantapan atau pendalaman materi. Kondisi seperti itu dapat dilihat dari hasil
belajar siswa semester genap pada TP. 2014/2015 dari 30 siswa hanya 40.3 % atau
21 siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70.
Kemudian komponen yang mempengaruhi kualitas pendidikan di antaranya
adalah guru, siswa, materi belajar, sumber belajar, media, sarana dan prasarana
serta proses pembelajaran. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar di sekolah
juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, ekonomi, sosial dan budaya
dari setiap diri siswa. Faktor-faktor tersebut dapat berhubungan dengan
kepercayaan diri siswa dilingkungan sekolah, baik dalam menjalin hubungan
dengan teman sebaya, maupun dengan guru di sekolah. Selain itu faktor minat
juga memberikan kontribusi dalam mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Belum lagi masalah ketersedian sarana dan prasarana yang
memadai yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri
sehingga minat untuk belajar akan lebih terbangun, dengan artian siswa dapat
menemukan apa yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran di
4
Dari sekian banyak masalah tersebut, salah satu masalah penting yang
dihadapi pendidikan kita adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir.
Dengan keadaan diatas, maka perlu diadakan inovasi metode belajar yang
diharapkan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu guru sebagai sentral dalam
pengembangan pendidikan, maka guru harus merencanakan, mengorganisasikan,
mengelola proses belajar sedemikian rupa sehingga bahan ajar yang diberikan
dapat diserap dan dimiliki siswa dengan baik. Guru harus dapat mendesain
pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut
adalah menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dalam proses
pembelajaran.
Dari sekian banyak masalah tersebut, salah satu masalah penting yang
dihadapi pendidikan kita adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Pembelajaran menggunakan alat peraga
berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan
efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan
menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Metode pembelajaran
demonstrasi (Peraga) atau bermain peran adalah metode yang cocok untuk
membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Metode ini menggunakan alat
5
pemahaman materi. Seluruh siswa akan dapat berpartisipasi dan mempunyai
kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dalam bekerja sama dengan
siswa yang lain hingga berhasil.
Metode Demonstrasi (Alat Peraga) ini sangat banyak melibatkan siswa
untuk lebih kreatif dan beraktivitas dalam pembelajaran, sehingga akan
menciptakan suasana yang menyenangkan dan meningkatnya antusiasme siswa
dalam mengikuti pelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatan hasil belajar
siswa.
Dari sekian banyak masalah tersebut, salah satu masalah penting yang
dihadapi pendidikan kita adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran yang masih banyak
terjadi cenderung hanya diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal
informasi, siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi
tanpa dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dengan kehidupan
sehari-hari. Akibatnya, ketika siswa lulus dari sekolah, mereka pintar secara
teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.
Penelitian ini akan dikemas dengan metode eksperimen, sehingga peneliti
akan melihat apakah dengan adanya metode pembelajaran demonstrasi, aktivitas
dan respon siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kelas XI dapat meningkat
sehingga diperoleh hasil belajar yang memuaskan dibandingkan dengan
6
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode
Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali
Elektromagnetik (MSPEM) Pada Siswa Kelas XI Teknik Listrik Di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Apakah ada pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar
Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa kelas
XI Teknik Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?
2. Apakah ada pengaruh metode ekspositori terhadap hasil belajar
Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa XI
Teknik Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?
3. Apakah metode pembelajaran demonstrasi lebih baik jika dibandingkan
dengan metode pembelajaran ekspositori?
4. Apakah metode pembelajaran ekspositori lebih tinggi jika dibandingkan
dengan metode pembelajaran demonstrasi?
5. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran
demonstrasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa
7
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan banyaknya masalah yang terdapat pada identifikasi masalah
maka perlu adanya pembatasan masalah untuk menghindari agar permasalahan
yang dibicarakan tidak menyimpang dari tujuan semua dan tidak terjadi salah
penafsiran, yang meliputi :
1. Metode pembelajaran dibatasi pada materi mengoperasikan sistem
pengendali elektromagnetik .
2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode demonstrasi
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar anatara metode demonstrasi dan
metode ekspositori.
2. Bagaimanakah hasil belajar mengoperasikan sistem pengendali
elektromagnetik pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan
metode demonstrasi dan metode ekspositori.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar anatara metode demonstrasi
dan metode ekspositori terhadap hasil belajar mengoperasikan sistem
pengendali elektromagnetik (MSPEM) .
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi
Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik dan untuk
menciptakan guru yang kompeten dalam mengajar.
2. Secara teoritis, dapat memberikan sumbangan demi pengembangan
teori-teori yang relevan, secara praktis, dapat memberikan masukan dan
evaluasi bagi guru dan pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 1 Lubuk Pakam agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dan
pengupayaan faktor-faktor pendukung pembelajaran dalam penguasaan
mata pelajaran Listrik serta mengungkapkan secara emperik keefektifan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi
sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ada perbedaan hasil belajar siswa pada metode demonstrasi dan metode
ekspositori
2. Hasil belajar siswa yang menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi dangan
hasil belajar siswa yang menggunakan metode ekspositori.
B. Implikasi
Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang
lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan media
pembelajaran menjadi factor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori yang sering
dilakukan oleh guru elektronika di SMK Negeri1 Lubuk Pakam, tidak harus sepenuhnya
dilakukan karena hanya akan berdampak terhadap suasana belajar yang membentuk siswa
menjadi pasif dan mudah bosan, dikarenakan penggunaan metode ekspositori yang aktif
adalah guru sendiri. Ada baiknya jika penggunaan metode ekspositori juga didampingi oleh
media-media yang mendukung proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa lebih
baik , seperti penggunaan media alat peraga.
Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media demonstrasi menjadi salah satu
bukti bahwa pembelajaran juga menuntuk keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi
dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa lebih
bersemangat dalam belajar. Dengan pembelajaran ini, siswa juga dapat dengan mudah
memahami pembelajaran didalam bidang praktik.
C. Saran
1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Mengoperasikan Sistem
Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam, ada baiknya Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Pada Kompetensi
Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) tidak hanya
menggunakan metode ekspositori dalam menyampaikan pembelajaran tetapi juga
didampingi oleh metode ekspositori, sehingga siswa lebih mengerti dan terfokuskan
dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.
2. Pada saat menyampaikan materi pembelajaran MSPEM, ada baiknya guru mata
pelajaran yang mengampu mata pelajaran tersebut, menggunakan metode demonstrasi
sebagai metode ajar, penggunaan metode ekspositori juga bisah dipakai, jika
pembelajaran lebih banyak ketegori.
3. Pada saat guru menyampaikan mata pembelajaran MSPEM, sebaiknya setiap siswa
harus memahami pembelajaran, bukan menghapal pembelajaran, dan diharapkan siswa
lebih aktif pada saat guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan metode
73
DAFTAR PUSTAKA
Ananda Ricki 2013 ”Perbandingan Hasil Belajar Elektronika Pada Siswa Yang
Diajar dengan Media Alat Peraga dan Siswa yang Diajarkan dengan Animasi Power Point Serta Siswa yang Diajarkan dengan Metode Pembelajaran Ekspositori di kelas X SMK Negeri 4 Tanjung Balai Tahun Pengajaran 2013/2014”.Skripsi, Medan:Unimed.
Estiningsih. 1994. Pentingnya Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran. Dalam (http//: pentingnya-penggunaan-alat-peraga-dalam.html)
Hutasoit, P. 2005, ”Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Variasi Pembelajaran Dengan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Pada Mata Pelajaran PKDLE Siswa Kelas 1 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2004/2005”. Skripsi, Medan:Unimed.
Jarolimek, Foster 1977, Strategi Pembelajaran, New York, MacMillan Publishing Co. Inc
Martinis Yamin 2008, Pengertian Demonstrasi, Jakarta, MEDIA PERSADA Nailma.2009.”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Alat
Peraga Digital Dasar Pada Pembelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di Smk Swasta HKBP Pematang Siantar. Skripsi. Medan:Unimed. Purba, Edward, dkk. 2004, Belajar dan Pembelajaran, Medan:Unimed
Roestiyah NK, 2001, Srategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta
Romiszowski. 2012. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Mate-matika. (Online).Dalam (http//:sharingposting.blogspot.com)
Syaiful Bahri Djamrah.2000. “Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatiftipe student teams achievement division (STAD) dengan ekspositori terhadap hasil belajar menguasai dasar dasar elektronika pada siswa kelas x program keahlian audio video smk swasta teladan sumut 2 medan t.a 20011/2012”. Skripsi.Medan:Unimed
Sanjaya, Wina 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Syah, M., 2003, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya
Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta.
74
2005, Metode Statistik, Bandung:Tarsito.