• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE DEMONSTRASI DAN METODE EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE DEMONSTRASI DAN METODE

EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR

MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI

ELEKTROMAGNETIK DI SMK

NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

ANNITA SELLIANA SIREGAR 509431001

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRACK

Siregar, Annita Selliana (2014) “Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar MSPEM pada standard kompetensi Memahami prinsip kerja pengoperasian sistem kendali elektromagnetik pada siswa yang diajar dengan metode demonstrasi dan siswa yang diajar dengan metode ekspositori pada siswa kelas XI TITL SMK N 1 Lubuk Pakam Tahun Pengajaran 2014/2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang mana dalam pelaksanaannya sengaja

diberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswsa

kelas XI TITL SMK N 1 lubuk pakam, berjumlah 2 kelas, kelas TITL 1 Berjumlah 35 orang dan kelas TITL 2

berjumlah 33 orang. Karena tidak ada kelas unggulan pengambilan sampel menggunakan teknik Vrovosive random

sampling (Populasi Homogent). Sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas,yaitu kelas eksperimen (kelas yang menggunakan metode demonstrasi) adalah kelas XI TITL 1 yang berjumlah 35 siswa dan kelas kontrolnya (kelas yang menggunakan metode ekspositori) adalah kelas XI TITL 2 yang berjumlah 33 siswa, dan total subjek yang akan diteliti sebanyak 68 siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh perbedaan hasil belajar MSPEM pada kompetensi dasar Memahami Pengendalian Pengoperasian Elektromagnetik. Nilai rata-rata post test siswa pada Kelas eksperimen sebesar 78,857

dan kelas kontrol sebesar 69.09. Untuk menguji normalitas data digunakan uji liliefors pada taraf signifikasni 95%

dan taraf nyata (α) sebesar 0,05. Uji normalitas pada Kelas eksperimen diperoleh Lhitung sebesar 0,045 dan Ltabel

sebesar 0,149 karena Lhitung< Ltabel atau 0,045 < 0,149 maka data instrument pada kelas eksperimen pada kategori

normal, dan Uji normalitas pada Kelas kontrol diperoleh Lhitung sebesar 0,011 dan Ltabel sebesar 0,154 maka data

instrument pada kelas kontrol pada kategori normal.

Uji Homogenitas Fh (Varian Kelas Kontrol/Kelas Eksperimen ) sebesar 1.115 dan Ft sebesar 1,837, karena Fhitung <

Ftabel 1.115<1.837 maka seluruh varian homogen. Dengan pengujian hipotesis menggunkan uji-t dengan taraf

signifikansi 5% menunjukan bahwa terdapat perbandingan hasil pembelajaran pada siswa yang diajar metode demonstrasi dengan metode ekspositori dilihat dari thitung 2.051 yang lebih besar dari ttabel 1.671, sehingga dapat

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira peneliti ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudulPengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromanetik (MSPEM) Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pengajaran

2014/2015”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :

1. Kepada Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Kepada Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Kepada Dr. Baharudin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro 4. Kepada Ir. Drs. Abdul Hakim Butar-Butar,. M.T selaku Dosen

Pembimbing Skripsi

5. Kepada Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan Penguji Skripsi

6. Kepada Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi

7. Kepada Dr. Sukarman Purba, ST. M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi 8. Kepada kedua orangtua tercinta Syarif Muda Siregar dan Elita Refita

Harahap yang mendukung secara morildan material serta adik-adik saya yang memberikan semangat dan do’a.

9. Kepada Drs. Kiniken M.Pd, selaku kepala sekolah dan Drs. Ghazali Siregar selaku Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. 10.Kepada Drs. J. Pasaribu, selaku ketua jurusan Ketenaga Listrikan Negeri 1

(8)

iii

11.Kepada Muhamad Fikhri Damanik, selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed.

12.Seluruh mahasiswa teknik elektro khususnya stambuk '09 yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat.

Akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2014 Penulis,

ANNITA SELLIANA SIREGAR

(9)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KERANGKA TEORETIS, PENELITIAN RELEVAN ,KERANGKABERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakekat Hasil Belajar MSPEM ... 10

2. Hakekat Metode Pembelajaran ... 21

a. Hakekat Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 24

(10)

v

B. Penelitian Relevan ... 33

C. Kerangka Berfikir ... 35

1. Pengaruh Motode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik MSPEM ... 35

2. Pengaruh Metode Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik MSPEM ... 36

D. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

C. Variabel penelitian dan Defenisi Operasional ... 40

D. Rancangan Penelitian ... 41

E. Prosedur Penelitian ... 42

F. Kontrolterhadapeksperimen ... 46

(11)

vi

E. Pembahasan Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimppulan ... 71

B. Implikasi ... 71

C.Saran ... 72

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penggunaan metode MSPEM ...28

Tabel 2.1 Paket keahlian MSPEM ...33

Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI jurusan teknik instalasi tenaga listrik…..39

Tabel 3.2 Desain Penelitian ...42

Tabel 3.3 Kerangka pengajaran dengan menggunakan metode demonstrasi...43

Tabel 3.4 Kerangka pengajaran dengan menggunakan metode ekspositori ...………44

Tabel 3.5 Kerangka Perlakuan ...49

Tabel 3.6 RingkasanValiditasTes ...51

Tabel3.7 indeks diskreminasi ...54

Tabel 3.8 Indeks Kesukaran Soal ...57

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi hasil belajar mspem kelas eksperimen Metode demonstrasi ...63

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi hasil belajar MSPEM kelas kontrol Metode ekspositori ...65

Tabel 4.3 Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian ..………66

Tabel 4.4 Ringkasan hasil analisis uji homogenitas setiap kelompok ...67

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampak Samping Irisan Kontaktor ...13

Gambar 2.2 SimbolKontaktor Magnet ...13

Gambar 2.3 Simbol TOR...15

Gambar 2.4 SimbolTombolTekan ...16

Gambar 2.5 SimbolSaklarTekanLimithswich ...17

Gambar 2.6 Relay PenundaWaktu ... 17

Gambar 2.7 GambarRangkaian 1 Fasa ...19

Gambar 3.1 SkemaRancanganPenelitian ...45

Gambar 4.1 HistogramDistribusiFrekuensiDemonstrasi ...64

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat, menuntut manusia untuk terus mengembangkan wawasan dan

kemampuan di berbagai bidang. Pendidikan sangat penting bagi manusia dan

tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu pendidikan harus

dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang

di harapkan.

Sekolah menengah kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan

yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang

mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang menengah sesuai dengan

bidangnya. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK dalam GBPP, yaitu : (1)

Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap

profesional, (2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu

berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3) Menyiapkan tenaga kerja

tingkat menengah pada saat ini maupun pada saat mendatang, (4) Menyiapkan

tamatan agar mampu menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Sekolah menengah kejuruan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam adalah salah

satu sekolah dalam bidang keteknikan. Dari survey yang di lakukan di lapangan

dengan mendapat pendapat guru bidang studi bahwasanya hasil belajar siswa

kelas II TITL a untuk kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali

(15)

2

Elektromagnetik dianggap rendah dengan nilai rata-ratanya 6,9 (pada lampiran),

sedangkan untuk standard nilai kompetensi yang di tetapkan oleh depdiknas

(pusat kurikulum, balitbang, 2002 ) adalah di atas 7,0.

Hasil wawancara dengan Bapak Drs. Ghazali Siregar yang merupakan guru

bidang studi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik mengatakan

bahwasanya sampai saat ini pembelajaran yang dilaksanakan khususnya untuk

kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik masih

menggunakan metode ekspositori. Dalam pembelajaran ekspositori guru

merupakan sumber data yang penting sekaligus komponen penting dalam proses

pembelajaran. Dalam pembelajaran ekspositori guru cenderung menggunakan

kontrol proses pembelajaran dengan aktif, sementara peserta didik menerima dan

mengikuti apa yang diprogramkan dan disajikan oleh guru. Pada kondisi seperti

ini siswa akan merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran yang pada

akhirnya berkurang terhadap hasil belajar siswa. Padahal guru merupakan salah

satu kunci dalam keberhasilan peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi di

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya pada kompetensi Mengoperasikan

Sistem Pengendali Elektromagnetik yang di ajarkan oleh guru, merupakan mata

diklat yang di ajarkan pada kelas XI Teknik Listrik (TITL). Selama ini guru hanya

menggunakan metode pembelajaran ekspositori (Ceramah) sehingga siswa

cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Tahapan pembelajaran

ekspositori adalah sebagai berikut; (1) pada tahap pendahuluan guru

(16)

3

yang ingin dicapai, peserta didik mendengarkan dan mencatat hal-hal yang

dianggap penting, (2) pada tahap penyajian atas materi guru yang menyampaikan

materi pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan

dengan demonstrasi untuk memperjelas materi yang disajikan dan diakhiri dengan

penyampaian latihan, (4) pada tahap penutup melaksanakan evaluasi berupa tes

dan kegiatan tindak lanjut seperti penguasaan dalam rangka perbaikan dan

pemantapan atau pendalaman materi. Kondisi seperti itu dapat dilihat dari hasil

belajar siswa semester genap pada TP. 2014/2015 dari 30 siswa hanya 40.3 % atau

21 siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70.

Kemudian komponen yang mempengaruhi kualitas pendidikan di antaranya

adalah guru, siswa, materi belajar, sumber belajar, media, sarana dan prasarana

serta proses pembelajaran. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar di sekolah

juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, ekonomi, sosial dan budaya

dari setiap diri siswa. Faktor-faktor tersebut dapat berhubungan dengan

kepercayaan diri siswa dilingkungan sekolah, baik dalam menjalin hubungan

dengan teman sebaya, maupun dengan guru di sekolah. Selain itu faktor minat

juga memberikan kontribusi dalam mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Belum lagi masalah ketersedian sarana dan prasarana yang

memadai yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri

sehingga minat untuk belajar akan lebih terbangun, dengan artian siswa dapat

menemukan apa yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran di

(17)

4

Dari sekian banyak masalah tersebut, salah satu masalah penting yang

dihadapi pendidikan kita adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam

proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir.

Dengan keadaan diatas, maka perlu diadakan inovasi metode belajar yang

diharapkan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu guru sebagai sentral dalam

pengembangan pendidikan, maka guru harus merencanakan, mengorganisasikan,

mengelola proses belajar sedemikian rupa sehingga bahan ajar yang diberikan

dapat diserap dan dimiliki siswa dengan baik. Guru harus dapat mendesain

pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut

adalah menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dalam proses

pembelajaran.

Dari sekian banyak masalah tersebut, salah satu masalah penting yang

dihadapi pendidikan kita adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam

proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir. Pembelajaran menggunakan alat peraga

berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan

efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan

menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Metode pembelajaran

demonstrasi (Peraga) atau bermain peran adalah metode yang cocok untuk

membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Metode ini menggunakan alat

(18)

5

pemahaman materi. Seluruh siswa akan dapat berpartisipasi dan mempunyai

kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dalam bekerja sama dengan

siswa yang lain hingga berhasil.

Metode Demonstrasi (Alat Peraga) ini sangat banyak melibatkan siswa

untuk lebih kreatif dan beraktivitas dalam pembelajaran, sehingga akan

menciptakan suasana yang menyenangkan dan meningkatnya antusiasme siswa

dalam mengikuti pelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatan hasil belajar

siswa.

Dari sekian banyak masalah tersebut, salah satu masalah penting yang

dihadapi pendidikan kita adalah masalah minimnya keterlibatan siswa di dalam

proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran yang masih banyak

terjadi cenderung hanya diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal

informasi, siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi

tanpa dituntut untuk memahami dan menghubungkannya dengan kehidupan

sehari-hari. Akibatnya, ketika siswa lulus dari sekolah, mereka pintar secara

teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.

Penelitian ini akan dikemas dengan metode eksperimen, sehingga peneliti

akan melihat apakah dengan adanya metode pembelajaran demonstrasi, aktivitas

dan respon siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kelas XI dapat meningkat

sehingga diperoleh hasil belajar yang memuaskan dibandingkan dengan

(19)

6

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Demonstrasi Dan Metode

Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik (MSPEM) Pada Siswa Kelas XI Teknik Listrik Di SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Apakah ada pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa kelas

XI Teknik Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

2. Apakah ada pengaruh metode ekspositori terhadap hasil belajar

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa XI

Teknik Listrik di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

3. Apakah metode pembelajaran demonstrasi lebih baik jika dibandingkan

dengan metode pembelajaran ekspositori?

4. Apakah metode pembelajaran ekspositori lebih tinggi jika dibandingkan

dengan metode pembelajaran demonstrasi?

5. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran

demonstrasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa

(20)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan banyaknya masalah yang terdapat pada identifikasi masalah

maka perlu adanya pembatasan masalah untuk menghindari agar permasalahan

yang dibicarakan tidak menyimpang dari tujuan semua dan tidak terjadi salah

penafsiran, yang meliputi :

1. Metode pembelajaran dibatasi pada materi mengoperasikan sistem

pengendali elektromagnetik .

2. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode demonstrasi

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar anatara metode demonstrasi dan

metode ekspositori.

2. Bagaimanakah hasil belajar mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan

metode demonstrasi dan metode ekspositori.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar anatara metode demonstrasi

dan metode ekspositori terhadap hasil belajar mengoperasikan sistem

pengendali elektromagnetik (MSPEM) .

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran

(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik dan untuk

menciptakan guru yang kompeten dalam mengajar.

2. Secara teoritis, dapat memberikan sumbangan demi pengembangan

teori-teori yang relevan, secara praktis, dapat memberikan masukan dan

evaluasi bagi guru dan pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 1 Lubuk Pakam agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dan

pengupayaan faktor-faktor pendukung pembelajaran dalam penguasaan

mata pelajaran Listrik serta mengungkapkan secara emperik keefektifan

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi

sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

(22)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ada perbedaan hasil belajar siswa pada metode demonstrasi dan metode

ekspositori

2. Hasil belajar siswa yang menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi dangan

hasil belajar siswa yang menggunakan metode ekspositori.

B. Implikasi

Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang

lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan media

pembelajaran menjadi factor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori yang sering

dilakukan oleh guru elektronika di SMK Negeri1 Lubuk Pakam, tidak harus sepenuhnya

dilakukan karena hanya akan berdampak terhadap suasana belajar yang membentuk siswa

menjadi pasif dan mudah bosan, dikarenakan penggunaan metode ekspositori yang aktif

adalah guru sendiri. Ada baiknya jika penggunaan metode ekspositori juga didampingi oleh

media-media yang mendukung proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa lebih

baik , seperti penggunaan media alat peraga.

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media demonstrasi menjadi salah satu

bukti bahwa pembelajaran juga menuntuk keaktifan siswa untuk mengembangkan potensi

dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa lebih

bersemangat dalam belajar. Dengan pembelajaran ini, siswa juga dapat dengan mudah

memahami pembelajaran didalam bidang praktik.

C. Saran

(23)

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam, ada baiknya Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Pada Kompetensi

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) tidak hanya

menggunakan metode ekspositori dalam menyampaikan pembelajaran tetapi juga

didampingi oleh metode ekspositori, sehingga siswa lebih mengerti dan terfokuskan

dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.

2. Pada saat menyampaikan materi pembelajaran MSPEM, ada baiknya guru mata

pelajaran yang mengampu mata pelajaran tersebut, menggunakan metode demonstrasi

sebagai metode ajar, penggunaan metode ekspositori juga bisah dipakai, jika

pembelajaran lebih banyak ketegori.

3. Pada saat guru menyampaikan mata pembelajaran MSPEM, sebaiknya setiap siswa

harus memahami pembelajaran, bukan menghapal pembelajaran, dan diharapkan siswa

lebih aktif pada saat guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan metode

(24)

73

DAFTAR PUSTAKA

Ananda Ricki 2013 ”Perbandingan Hasil Belajar Elektronika Pada Siswa Yang

Diajar dengan Media Alat Peraga dan Siswa yang Diajarkan dengan Animasi Power Point Serta Siswa yang Diajarkan dengan Metode Pembelajaran Ekspositori di kelas X SMK Negeri 4 Tanjung Balai Tahun Pengajaran 2013/2014”.Skripsi, Medan:Unimed.

Estiningsih. 1994. Pentingnya Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran. Dalam (http//: pentingnya-penggunaan-alat-peraga-dalam.html)

Hutasoit, P. 2005, ”Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Variasi Pembelajaran Dengan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Pada Mata Pelajaran PKDLE Siswa Kelas 1 SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2004/2005”. Skripsi, Medan:Unimed.

Jarolimek, Foster 1977, Strategi Pembelajaran, New York, MacMillan Publishing Co. Inc

Martinis Yamin 2008, Pengertian Demonstrasi, Jakarta, MEDIA PERSADA Nailma.2009.”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Alat

Peraga Digital Dasar Pada Pembelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di Smk Swasta HKBP Pematang Siantar. Skripsi. Medan:Unimed. Purba, Edward, dkk. 2004, Belajar dan Pembelajaran, Medan:Unimed

Roestiyah NK, 2001, Srategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta

Romiszowski. 2012. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Mate-matika. (Online).Dalam (http//:sharingposting.blogspot.com)

Syaiful Bahri Djamrah.2000. “Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatiftipe student teams achievement division (STAD) dengan ekspositori terhadap hasil belajar menguasai dasar dasar elektronika pada siswa kelas x program keahlian audio video smk swasta teladan sumut 2 medan t.a 20011/2012”. Skripsi.Medan:Unimed

Sanjaya, Wina 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Syah, M., 2003, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta.

(25)

74

2005, Metode Statistik, Bandung:Tarsito.

Gambar

Gambar 2.1 Tampak Samping Irisan Kontaktor .........................................13

Referensi

Dokumen terkait

Ranai, 09 November 2017 Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.. HOKLI SIMAMORA Tahun

Data yang digunakan adalah data skunder (time series) dalam kurun waktu 1989-2009 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sleman

Gambar 29 dan 30 merupakan grafik respon sistem pada saat set point bernilai 30 dan 40. Pada kedua grafik tersebut terlihat bahwa respon sistem pengendalian

Jumlah saham yang ditawarkan 900.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- /saham beserta Waran Seri I sebanyak 90.000.000 yang diberikan cuma-cuma dengan

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran Concept Mapping dapat meningkatkan pemahaman konsep susunan pemerintahan pusat pada siswa

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) DI DESA KEYONGAN, KECAMATAN NOGOSARI, KABUPATEN BOYOLALI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Penambahan serat gelas pada komposit dengan bahan penyusun resin phenolyc LP1QEX dan serbuk genteng sokka dengan ukuran butiran tertentu, akan mengakibatkan