Pemberian merek (branding) mengidentifikasi dan membantu membedakan produk atau jasa dari satu penjual terhadap produk atau jasa dari penjual lainnya. Pemberian merek adalah penting bagi konsumen karena memudahkan pilihan, membantu meyakinkan mutu, dan juga membantu konsumen ketika kesulitan untuk mengukur mutu produk (baik dalam gambaran fisik maupun jasa). Dengan adanya merek akan mempermudah konsumen di dalam mengidentifikasikan produk atau jasa, merek juga bisa membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka akan membeli ulang produk atau jasa tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan perusahaan di dalam memelihara sebuah merek, untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan ‘X’ dalam melakukan pemeliharaan merek dan untuk mengetahui pengaruh merek terhadap minat beli konsumen.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian survai deskriptif dan eskplanatori dengan menggunakan teknik simple random sampling. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang pengguna produk ‘MP’. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain studi kepustakaan, wawancara, observasi dan kuesioner. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif dan analisa kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan pemeliharaan merek di perusahaan ‘X’ adalah untuk melindungi perusahaan dari pemalsuan ciri-ciri produk, mempertahankan standar kualitas, menciptakan citra perusahaan, menjaga kesetiaan konsumen dan memberikan pertahanan terhadap persaingan harga dengan pesaing. Berdasarkan perhitungan korelasi didapat hasil koefisien korelasi sebesar 0,579. Hal ini berarti hubungan antara merek dengan minat beli konsumen hasilnya adalah lemah tapi cukup berarti. koefisien determinan sebesar 33,1 %, yang berarti perubahan pada minat belii 33,1 % dipengaruhi oleh merek. Terdapat kesenjangan sebesar 66,9 % yang merupakan pengaruh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien-koefisien dinyatakan signifikan pada level 0,000, yang berarti t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh merek yang signifikan terhadap minat beli.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...3
1.3 Tujuan Penelitian...3
1.4 Kegunaan Penelitian: ...4
1.5 Kerangka Pemikiran ...4
1.6 Sistematika Penulisan ...8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan HIPOTESIS PENELITIAN ...11
2.1 Pengertian Pemasaran...11
2.1.1 Konsep Pemasaran Inti...12
2.1.2 Produk ...12
2.2 Merek...14
2.3 Minat Beli Konsumen...211
2.3.1 Pengertian Minat Beli Konsumen...22
2.3.2 Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ...233
2.3.3 Proses Keputusan Pembelian...26
2.4 Hipotesis Penelitian ...30
BAB 3 METODE PENELITIAN ...31
3.1 Metode penelitian yang digunakan...31
3.2 Operasionalisasi Variabel ...32
3.3 Sumber Data...33
3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian ...33
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3-1 Operasionalisasi Variabel ...32
Tabel 4-1 Jenis Kelamin Responden...47
Tabel 4-2 Usia Responden ...48
Tabel 4-3 Pekerjaan Responden...49
Tabel 4-4 Pendapatan Responden ...50
Tabel 4-5 Tanggapan Responden Terhadap Kegunaan Produk MP untuk Segala Macam Jenis Motor...52
Tabel 4-6 Tanggapan Responden Terhadap Manfaat Produk MP Sebagai Variasi Tambahan Bagi Motor ...53
Tabel 4-7 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan Kualitas Merek MP...54
Tabel 4-8 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tahan Produk MP...55
Tabel 4-9 Tanggapan Responden Terhadap Kesederhanaan Merek MP Sehingga Mudah Diucapkan dan Diingat ...56
Tabel 4-10 Tanggapan Responden Terhadap Keunikan Merek MP Karena Hanya Terdiri Dari Dua Huruf ...57
Tabel 4-11 Tanggapan Responden Terhadap Tidak Adanya Merek Lain yang Mirip Dengan Merek MP...58
Tabel 4-12 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tarik Komposisi Merek yang Tertera Dalam Kemasan ...59
Tabel 4-13 Tanggapan Responden Terhadap Merek MP Tidak Memiliki Makna Lain Selain Singkatan dari Nama Perusahaan ...61
Tabel 4-14 Tanggapan Responden Terhadap Merek MP Tidak Memiliki Arti Buruk Bagi Negara atau Bahasa Lain di Suatu Negara...62
Tabel 4-15 Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian Produk MP Dengan Kebutuhan dan Permintaan Konsumen...64
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Persaingan antar produsen semakin ketat mengingat banyaknya produk
sejenis yang dikeluarkan perusahaan sehingga konsumen bebas memilih produk
mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus
mempunyai strategi agar dapat menciptakan suatu keunggulan bersaing di antara
para pesaingnya. Untuk dapat menciptakan suatu keunggulan bersaing,
perusahaan perlu memikirkan langkah-langkah apa atau strategi yang tepat
dilakukan agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.
Bagi perusahaan-perusahaan manufaktur, yang menciptakan berbagai produk
untuk memuaskan kebutuhan konsumen, maka salah satu langkah awal yang dapat
dipikirkan oleh perusahaan adalah menentukan merek atau brand name suatu
produk yang tepat pada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Seringkali perusahaan-perusahaan mengabaikan fungsi dan kegunaan dari suatu
merek yang diberikan pada suatu produk, namun apabila diteliti lebih jauh lagi
maka pengaruh merek suatu produk dapat mempengaruhi konsumen di dalam
keputusan pembeliannya.
Pengaruh pemberian merek (branding) mengidentifikasi dan membantu
Universitas Kristen Maranatha produk atau jasa dari penjual lainnya. Pemberian merek adalah penting bagi
konsumen karena memudahkan pilihan, membantu meyakinkan mutu, dan juga
membantu konsumen ketika kesulitan untuk mengukur mutu produk (baik dalam
gambaran fisik maupun jasa). Dengan adanya merek akan mempermudah
konsumen di dalam mengidentifikasikan produk atau jasa, merek juga bisa
membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka
akan membeli ulang produk atau jasa tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil perusahaan manufaktur
yang bernama perusahaan “X”. Pada pembahasan ini, penulis akan melihat sejauh
mana pengaruh suatu merek yang diberikan pada produk yang dihasilkan dengan
minat beli para konsumen. Sebelum konsumen melakukan tindakan pembelian,
baik terhadap suatu produk atau jasa, tentunya konsumen tersebut perlu yakin
akan keputusan pembeliannya. Hal ini tentunya pertama kali dipengaruhi oleh
minat beli atau rasa ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen di dalam
melakukan tindakan pembelian, yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi,
dan faktor psikologis. Apabila sudah terdapat minat beli yang dirasakan
konsumen terhadap suatu produk atau jasa, barulah konsumen tersebut merasa
yakin akan membeli produk atau jasa yang diinginkannya.
Perusahaan ini mengolah bahan dasarnya yang berupa karet alami dan
sintesis menjadi suatu produk aksesoris yang dikhususkan bagi pengguna sepeda
motor. Perusahaan ini menggunakan merek “MP” di setiap produk-produk yang
di bidang yang sama, dan banyaknya merek-merek aksesoris motor yang beredar,
maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi mengenai arti, fungsi,
sekaligus manfaat dari suatu merek yang diberikan perusahaan, khususnya di
perusahaan Mega Prima terhadap keputusan pembelian atau minat beli konsumen.
Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Merek Pada Produk Aksesoris
Motor “MP”Terhadap Minat Beli Konsumen”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis
mengemukakan beberapa pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana tujuan pemeliharaan merek khususnya merek “MP” pada produk
aksesoris motor?
2. Apa saja yang dilakukan oleh perusahaan “X” di dalam menjaga nama baik
merek “MP” di pasar konsumen?
3. Bagaimana pengaruh yang kuat merek terhadap minat beli konsumen?Tujuan
Penelitian
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tujuan perusahaan di dalam memelihara sebuah merek.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan “X”.
BAB I - PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 4
1.4 Kegunaan Penelitian
:
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi penulis, dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang
pemasaran khususnya yang berkaitan dengan pengaruh merek terhadap minat
beli konsumen.
2. Bagi perusahaan, untuk memberikan bahan masukan dan saran yang
bermanfaat bagi perkembangan perusahaan.
3. Bagi Teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak lain, sebagai tambahan
informasi dan pengetahuan yang mungkin berguna.
1.5 Kerangka Pemikiran
Di dalam penentuan sebuah merek, tentunya proses tersebut dimulai
pertama kali dengan dimunculkannya sebuah produk. Menurut Kotler (2005:48)
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk adalah elemen kunci dalam tawaran
pasar (market offering). Produk berhubungan dengan level produk, hierarki
produk, klasifikasi produk, bauran produk, daur hidup produk, dan diferensiasi
produk.
Pengembangan merek merupakan salah satu cara untuk mengembangkan
aktivitas usaha perusahaan. Jika suatu perusahaan sudah menentukan strategi
mereknya, ia akan menghadapi tugas untuk memilih merek tertentu. Perusahaan
Dalam era persaingan dewasa ini,peranan merek bukan lagi sekedar
sebagai nama saja ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing,
tetapi sudah menjadi faktor dalam keunggulan bersaing.Kekuatan merek memilki
daya saing dan daya tarik konsumen, terutama persepsi terhadap kualitas dan
kesetiaan konsumen terhadap merek. Jadi, bila sebuah merek telah dikenal atau
diingat, diasosiasikan dengan atribut merek tertentu, dianggap berkualitas
sehingga konsumen tidak merespon terhadap penawaran produk pesaing, maka
dapat dikatakan bahwa merek tersebut telah memilki ekuitas yang tinggi.
Apabila sebuah merek telah mencapai ekuitas yang tinggi, maka itu
merupakan suatu aset yang tinggi bagi perusahaan. Menurut Kotler (2005:443):
“A brand is a name, term, sign, symbol, or design for a combination of there
intended to identify the goods or services of one seller groups of seller and to
differentiate theme for those of competitors”.
Definisi di atas dapat diartikan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda,
simbol atau rancangan atau kombinasi hal-hal tertentu, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan
untuk membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan
masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan
waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal di pasaran. Merek
yang paling berharga memilki ekuitas merek yang dipandang sebagai aktiva
perusahaan yang penting. Saat berpikir tentang strategi pemberian merek,
perusahaan harus memutuskan apakah akan memberikan merek atau tidak,
BAB I - PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 6
nama merek mana yang akan digunakan, dan apakah akan menggunakan
perluasan lini, perluasan merek, multi merek, merek baru, atau merek bersama.
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap minat
beli, diantaranya faktor sosial, kebudayaan, pribadi dan psikologis. Akibat adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, maka keinginan konsumen
sering berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. Hal inilah yang membuat
para produsen menjadi semakin sulit untuk memahami keinginan dari para
konsumennya.
Merek merupakan salah satu faktor penting dari sebuah produk. Salah satu
konsep dasar yang membantu produsen memahami penilaian konsumen terhadap
suatu produk adalah dengan merek. Penggunaan merek dari suatu produk dapat
menjadi penilaian atau tolak ukur bagi konsumen. Untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan serta memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen, maka pimpinan dari perusahaan harus dapat
mengkombinasikannya dengan unsur-unsur dari bauran pemasaran, yang biasa
kita kenal dengan istilah 4P, yang terdiri dari product, place, price, and
promotion.
Merek dan bauran pemasaran mempunyai hubungan dan ikatan yang kuat,
karena merek dan bauran pemasaran terkait pada barang yang akan dijual. Setelah
konsumen menemukan barang yang dicari dengan merek yang diinginkannya,
barulah ia akan membeli barang tersebut. Menurut Schiffman dan Kanuk
(2000:34) definisi dari perilaku konsumen adalah “The behaviour that consumers
services, and idea which they ecpect will satisfy the need.” Definisi tersebut dapat
diartikan bahwa perilaku konsumen di dalam mencari suatu produk, akan
mengevaluasi produk, jasa, atau ide dimana konsumen mencari untuk memuaskan
kebutuhannya.
Setelah melihat penjelasan di atas mengenai arti dari sebuah nama merek
dan hubungannya dengan minat beli konsumen, maka penulis dapat memberikan
suatu hipotesis atau pendapat sementara yaitu, suatu merek yang tertera pada
suatu produk ataupun jasa, akan mempengaruhi minat beli atau keputusan
BAB I - PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 8
Gambar 1-1
Model Kerangka Pemikiran Penelitian
1
1.6Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan
yang logis serta guna memberikan gambaran yang menyeluruh, sistematika
pembahasan dari skrispsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan yang mencakup uraian latar belakang yang menjadi
alasan dilakukannya penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan
dan kegunaan penelitian serta kerangka penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Tinjauan pustakan meliputi gambaran konsep pemasaran inti, produk,
merek serta minat beli konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Pada bagian akhir bab ini dikemukakan
mengenai hipotesis penelitian yang hendak diuji.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan objek, jenis dan metode penelitian yang digunakan,
data-data penelitian sekaligus jenis dan macam cata serta cara pengumpulan data.
Diuraikan pula mengenai populasi serta teknik pengambilan sampel dan diakhiri
BAB I - PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan hasil analisa data yang mengarah kepada
permasalahan dan hasil penelitian atau pernyataan singkat yang diambil dari hasil
analisa dan pembahasan penelitian yang mengarah pada pencapaian tujuan
penelitian berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian secara keseluruhan yang berisi
kesimpulan-kesimpulan serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tujuan pemeliharan merek di perusahaan “X” adalah sebagai berikut:
a. nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi perusahaan
dari pemalsuan ciri-ciri produk karena jika tidak demikian setiap pesaing
akan meniru produk tersebut.
b. agar standar kualitas yang telah ditanamkan dapat dipertahankan
c. citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik
d. memberi peluang pada perusahaan agar kesetiaan konsumen tetap terjaga
e. memberikan pertahanan terhadap persaingan harga dengan pesaing lain
2. Adapun usaha atau langkah-langkah yang dilakukan perusahaan “X” di dalam
menjaga nama baik merek “MP” di pasar konsumen adalah sebagai berikut:
a. selalu mengedepankan kualitas yang baik di setiap hasil-hasil produksinya.
Misalkan untuk karet step motor, apabila ditekuk dan didapatkan hasilnya
robek atau terbelah karetnya, maka karet tersebut kualitasnya kurang baik.
b. melayani permintaan pasar akan kebutuhan produk aksesoris motor
dengan beragam macam jenis permintaan yang berbeda pada setiap daerah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 81
seperti step, oring klep, karet kopling, dan karet sill harus selalu tersedia
dalam jumlah stok yang banyak.
c. meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak diharapkankan, seperti
misalnya keterlambatan penyampaian produk di daerah tujuan, terdapatnya
produk-produk yang kurang sempurna (ada cacatnya).
d. memaksimalkan kualitas pelayanan seperti pengiriman barang tepat pada
waktunya baik kepada agen-agen penyalur sampai ke tangan para
konsumen.
e. menjaga tingkat kestabilan harga produk sehingga produk yang dipasarkan
tidak memberikan kesan terlalu murah ataupun terlalu mahal.
3. Pengaruh merek terhadap minat beli ditunjukkan oleh koefisien determinan
(R2) sebesar 33,1 %, yang berarti perubahan pada minat beli 33,1 %
dipengaruhi oleh merek. Terdapat kesenjangan sebesar 66,9 % yang
merupakan pengaruh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien-koefisien
dinyatakan signifikan pada level 0,000, yang berarti t hitung lebih besar
daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian,
terdapat pengaruh merek yang signifikan terhadap minat beli.
5.2Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada perusahaan
“X” adalah sebagai berikut:
1. Logo merek dibuat lebih menarik lagi, misalnya pengubahan dalam hal
2. Merek yang ditampilkan dibuat lebih serasi lagi dengan pembungkusnya.
Misal apabila pembungkusnya kecil maka merek yang ditampilkan
disesuaikan ukurannya agar tidak terlihat terlalu besar atau terlalu kecil.
3. Memberikan hak paten pada merek “MP” dengan tujuan agar para pesaing
tidak dapat memakai nama merek yang sama.
4. Melakukan inovasi-inovasi merek setiap tahunnya, misal merubah disain
nama merek, agar minat beli konsumen dapat lebih ditingkatkan kembali.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A, V Kumar and George S.day, 2002., Marketing Research, John Wiley & Sons Inc Canada.
Dajan, Anto (2002). Pengantar Statistik. Jakarta, LP3ES.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2003, Principles of Marketing, 9th ed, Prentice-Hall inc., New Jersey.
Kotler, Philip, (2005), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation. And Control, The Millenium Edition, Prentice Hall International Inc, A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632.
McDaniel, Carl, Roger Gates, 2001, “Contemporary Marketing Research” 4th Ed, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio, USA
Schiffman, Leon G. & Leslie Lazar Kanuk, 2004, Consumer Behaviour, 9th Edition, Prentice Hall International Inc.
Solomon Michael R, 2004, Consumer Behavior, Sixth edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey
Stanton, J.William, 2002, Prinsip-prinsip Pemasaran, 8th ed, Erlangga, Jakarta.
Uji Validitas
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy. .843
Chi-Y3 .652
Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006
X9 30.7667 32.019 .677 .853
X10 30.7600 32.009 .698 .851
Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006
Uji Reabilitas Minat Beli
Y6 24.3000 20.668 .745 .855
Y7 24.1133 22.316 .611 .870
Y8 24.4200 21.722 .558 .876
Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006
nt)
x .475 .055 .579 8.644 .000
Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006
Persamaan regresi