• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Merek Pada Produk Aksesoris Motor "MP" Terhadap Minat Beli Konsumen Di Perusahaan "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Merek Pada Produk Aksesoris Motor "MP" Terhadap Minat Beli Konsumen Di Perusahaan "X"."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Pemberian merek (branding) mengidentifikasi dan membantu membedakan produk atau jasa dari satu penjual terhadap produk atau jasa dari penjual lainnya. Pemberian merek adalah penting bagi konsumen karena memudahkan pilihan, membantu meyakinkan mutu, dan juga membantu konsumen ketika kesulitan untuk mengukur mutu produk (baik dalam gambaran fisik maupun jasa). Dengan adanya merek akan mempermudah konsumen di dalam mengidentifikasikan produk atau jasa, merek juga bisa membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka akan membeli ulang produk atau jasa tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan perusahaan di dalam memelihara sebuah merek, untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan ‘X’ dalam melakukan pemeliharaan merek dan untuk mengetahui pengaruh merek terhadap minat beli konsumen.

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian survai deskriptif dan eskplanatori dengan menggunakan teknik simple random sampling. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang pengguna produk ‘MP’. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain studi kepustakaan, wawancara, observasi dan kuesioner. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif dan analisa kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan pemeliharaan merek di perusahaan ‘X’ adalah untuk melindungi perusahaan dari pemalsuan ciri-ciri produk, mempertahankan standar kualitas, menciptakan citra perusahaan, menjaga kesetiaan konsumen dan memberikan pertahanan terhadap persaingan harga dengan pesaing. Berdasarkan perhitungan korelasi didapat hasil koefisien korelasi sebesar 0,579. Hal ini berarti hubungan antara merek dengan minat beli konsumen hasilnya adalah lemah tapi cukup berarti. koefisien determinan sebesar 33,1 %, yang berarti perubahan pada minat belii 33,1 % dipengaruhi oleh merek. Terdapat kesenjangan sebesar 66,9 % yang merupakan pengaruh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien-koefisien dinyatakan signifikan pada level 0,000, yang berarti t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh merek yang signifikan terhadap minat beli.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Tujuan Penelitian...3

1.4 Kegunaan Penelitian: ...4

1.5 Kerangka Pemikiran ...4

1.6 Sistematika Penulisan ...8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan HIPOTESIS PENELITIAN ...11

2.1 Pengertian Pemasaran...11

2.1.1 Konsep Pemasaran Inti...12

2.1.2 Produk ...12

2.2 Merek...14

2.3 Minat Beli Konsumen...211

2.3.1 Pengertian Minat Beli Konsumen...22

2.3.2 Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian ...233

2.3.3 Proses Keputusan Pembelian...26

2.4 Hipotesis Penelitian ...30

BAB 3 METODE PENELITIAN ...31

3.1 Metode penelitian yang digunakan...31

3.2 Operasionalisasi Variabel ...32

3.3 Sumber Data...33

3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian ...33

(3)
(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3-1 Operasionalisasi Variabel ...32

Tabel 4-1 Jenis Kelamin Responden...47

Tabel 4-2 Usia Responden ...48

Tabel 4-3 Pekerjaan Responden...49

Tabel 4-4 Pendapatan Responden ...50

Tabel 4-5 Tanggapan Responden Terhadap Kegunaan Produk MP untuk Segala Macam Jenis Motor...52

Tabel 4-6 Tanggapan Responden Terhadap Manfaat Produk MP Sebagai Variasi Tambahan Bagi Motor ...53

Tabel 4-7 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan Kualitas Merek MP...54

Tabel 4-8 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tahan Produk MP...55

Tabel 4-9 Tanggapan Responden Terhadap Kesederhanaan Merek MP Sehingga Mudah Diucapkan dan Diingat ...56

Tabel 4-10 Tanggapan Responden Terhadap Keunikan Merek MP Karena Hanya Terdiri Dari Dua Huruf ...57

Tabel 4-11 Tanggapan Responden Terhadap Tidak Adanya Merek Lain yang Mirip Dengan Merek MP...58

Tabel 4-12 Tanggapan Responden Terhadap Daya Tarik Komposisi Merek yang Tertera Dalam Kemasan ...59

Tabel 4-13 Tanggapan Responden Terhadap Merek MP Tidak Memiliki Makna Lain Selain Singkatan dari Nama Perusahaan ...61

Tabel 4-14 Tanggapan Responden Terhadap Merek MP Tidak Memiliki Arti Buruk Bagi Negara atau Bahasa Lain di Suatu Negara...62

Tabel 4-15 Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian Produk MP Dengan Kebutuhan dan Permintaan Konsumen...64

(5)
(6)
(7)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Persaingan antar produsen semakin ketat mengingat banyaknya produk

sejenis yang dikeluarkan perusahaan sehingga konsumen bebas memilih produk

mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus

mempunyai strategi agar dapat menciptakan suatu keunggulan bersaing di antara

para pesaingnya. Untuk dapat menciptakan suatu keunggulan bersaing,

perusahaan perlu memikirkan langkah-langkah apa atau strategi yang tepat

dilakukan agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.

Bagi perusahaan-perusahaan manufaktur, yang menciptakan berbagai produk

untuk memuaskan kebutuhan konsumen, maka salah satu langkah awal yang dapat

dipikirkan oleh perusahaan adalah menentukan merek atau brand name suatu

produk yang tepat pada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Seringkali perusahaan-perusahaan mengabaikan fungsi dan kegunaan dari suatu

merek yang diberikan pada suatu produk, namun apabila diteliti lebih jauh lagi

maka pengaruh merek suatu produk dapat mempengaruhi konsumen di dalam

keputusan pembeliannya.

Pengaruh pemberian merek (branding) mengidentifikasi dan membantu

(8)

Universitas Kristen Maranatha produk atau jasa dari penjual lainnya. Pemberian merek adalah penting bagi

konsumen karena memudahkan pilihan, membantu meyakinkan mutu, dan juga

membantu konsumen ketika kesulitan untuk mengukur mutu produk (baik dalam

gambaran fisik maupun jasa). Dengan adanya merek akan mempermudah

konsumen di dalam mengidentifikasikan produk atau jasa, merek juga bisa

membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka

akan membeli ulang produk atau jasa tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil perusahaan manufaktur

yang bernama perusahaan “X”. Pada pembahasan ini, penulis akan melihat sejauh

mana pengaruh suatu merek yang diberikan pada produk yang dihasilkan dengan

minat beli para konsumen. Sebelum konsumen melakukan tindakan pembelian,

baik terhadap suatu produk atau jasa, tentunya konsumen tersebut perlu yakin

akan keputusan pembeliannya. Hal ini tentunya pertama kali dipengaruhi oleh

minat beli atau rasa ketertarikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen di dalam

melakukan tindakan pembelian, yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi,

dan faktor psikologis. Apabila sudah terdapat minat beli yang dirasakan

konsumen terhadap suatu produk atau jasa, barulah konsumen tersebut merasa

yakin akan membeli produk atau jasa yang diinginkannya.

Perusahaan ini mengolah bahan dasarnya yang berupa karet alami dan

sintesis menjadi suatu produk aksesoris yang dikhususkan bagi pengguna sepeda

motor. Perusahaan ini menggunakan merek “MP” di setiap produk-produk yang

(9)

di bidang yang sama, dan banyaknya merek-merek aksesoris motor yang beredar,

maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi mengenai arti, fungsi,

sekaligus manfaat dari suatu merek yang diberikan perusahaan, khususnya di

perusahaan Mega Prima terhadap keputusan pembelian atau minat beli konsumen.

Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Merek Pada Produk Aksesoris

Motor “MP”Terhadap Minat Beli Konsumen”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis

mengemukakan beberapa pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana tujuan pemeliharaan merek khususnya merek “MP” pada produk

aksesoris motor?

2. Apa saja yang dilakukan oleh perusahaan “X” di dalam menjaga nama baik

merek “MP” di pasar konsumen?

3. Bagaimana pengaruh yang kuat merek terhadap minat beli konsumen?Tujuan

Penelitian

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tujuan perusahaan di dalam memelihara sebuah merek.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan “X”.

(10)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4 Kegunaan Penelitian

:

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi penulis, dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang

pemasaran khususnya yang berkaitan dengan pengaruh merek terhadap minat

beli konsumen.

2. Bagi perusahaan, untuk memberikan bahan masukan dan saran yang

bermanfaat bagi perkembangan perusahaan.

3. Bagi Teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak lain, sebagai tambahan

informasi dan pengetahuan yang mungkin berguna.

1.5 Kerangka Pemikiran

Di dalam penentuan sebuah merek, tentunya proses tersebut dimulai

pertama kali dengan dimunculkannya sebuah produk. Menurut Kotler (2005:48)

produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk

memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk adalah elemen kunci dalam tawaran

pasar (market offering). Produk berhubungan dengan level produk, hierarki

produk, klasifikasi produk, bauran produk, daur hidup produk, dan diferensiasi

produk.

Pengembangan merek merupakan salah satu cara untuk mengembangkan

aktivitas usaha perusahaan. Jika suatu perusahaan sudah menentukan strategi

mereknya, ia akan menghadapi tugas untuk memilih merek tertentu. Perusahaan

(11)

Dalam era persaingan dewasa ini,peranan merek bukan lagi sekedar

sebagai nama saja ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing,

tetapi sudah menjadi faktor dalam keunggulan bersaing.Kekuatan merek memilki

daya saing dan daya tarik konsumen, terutama persepsi terhadap kualitas dan

kesetiaan konsumen terhadap merek. Jadi, bila sebuah merek telah dikenal atau

diingat, diasosiasikan dengan atribut merek tertentu, dianggap berkualitas

sehingga konsumen tidak merespon terhadap penawaran produk pesaing, maka

dapat dikatakan bahwa merek tersebut telah memilki ekuitas yang tinggi.

Apabila sebuah merek telah mencapai ekuitas yang tinggi, maka itu

merupakan suatu aset yang tinggi bagi perusahaan. Menurut Kotler (2005:443):

“A brand is a name, term, sign, symbol, or design for a combination of there

intended to identify the goods or services of one seller groups of seller and to

differentiate theme for those of competitors”.

Definisi di atas dapat diartikan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda,

simbol atau rancangan atau kombinasi hal-hal tertentu, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan

untuk membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan

masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan

waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal di pasaran. Merek

yang paling berharga memilki ekuitas merek yang dipandang sebagai aktiva

perusahaan yang penting. Saat berpikir tentang strategi pemberian merek,

perusahaan harus memutuskan apakah akan memberikan merek atau tidak,

(12)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 6

nama merek mana yang akan digunakan, dan apakah akan menggunakan

perluasan lini, perluasan merek, multi merek, merek baru, atau merek bersama.

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap minat

beli, diantaranya faktor sosial, kebudayaan, pribadi dan psikologis. Akibat adanya

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, maka keinginan konsumen

sering berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi. Hal inilah yang membuat

para produsen menjadi semakin sulit untuk memahami keinginan dari para

konsumennya.

Merek merupakan salah satu faktor penting dari sebuah produk. Salah satu

konsep dasar yang membantu produsen memahami penilaian konsumen terhadap

suatu produk adalah dengan merek. Penggunaan merek dari suatu produk dapat

menjadi penilaian atau tolak ukur bagi konsumen. Untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan oleh perusahaan serta memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen, maka pimpinan dari perusahaan harus dapat

mengkombinasikannya dengan unsur-unsur dari bauran pemasaran, yang biasa

kita kenal dengan istilah 4P, yang terdiri dari product, place, price, and

promotion.

Merek dan bauran pemasaran mempunyai hubungan dan ikatan yang kuat,

karena merek dan bauran pemasaran terkait pada barang yang akan dijual. Setelah

konsumen menemukan barang yang dicari dengan merek yang diinginkannya,

barulah ia akan membeli barang tersebut. Menurut Schiffman dan Kanuk

(2000:34) definisi dari perilaku konsumen adalah “The behaviour that consumers

(13)

services, and idea which they ecpect will satisfy the need.” Definisi tersebut dapat

diartikan bahwa perilaku konsumen di dalam mencari suatu produk, akan

mengevaluasi produk, jasa, atau ide dimana konsumen mencari untuk memuaskan

kebutuhannya.

Setelah melihat penjelasan di atas mengenai arti dari sebuah nama merek

dan hubungannya dengan minat beli konsumen, maka penulis dapat memberikan

suatu hipotesis atau pendapat sementara yaitu, suatu merek yang tertera pada

suatu produk ataupun jasa, akan mempengaruhi minat beli atau keputusan

(14)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 8

Gambar 1-1

Model Kerangka Pemikiran Penelitian

1

(15)

1.6Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyampaian informasi berdasarkan urutan dan aturan

yang logis serta guna memberikan gambaran yang menyeluruh, sistematika

pembahasan dari skrispsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang mencakup uraian latar belakang yang menjadi

alasan dilakukannya penelitian, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan

dan kegunaan penelitian serta kerangka penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Tinjauan pustakan meliputi gambaran konsep pemasaran inti, produk,

merek serta minat beli konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen. Pada bagian akhir bab ini dikemukakan

mengenai hipotesis penelitian yang hendak diuji.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan objek, jenis dan metode penelitian yang digunakan,

data-data penelitian sekaligus jenis dan macam cata serta cara pengumpulan data.

Diuraikan pula mengenai populasi serta teknik pengambilan sampel dan diakhiri

(16)

BAB I - PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil analisa data yang mengarah kepada

permasalahan dan hasil penelitian atau pernyataan singkat yang diambil dari hasil

analisa dan pembahasan penelitian yang mengarah pada pencapaian tujuan

penelitian berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian secara keseluruhan yang berisi

kesimpulan-kesimpulan serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Tujuan pemeliharan merek di perusahaan “X” adalah sebagai berikut:

a. nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi perusahaan

dari pemalsuan ciri-ciri produk karena jika tidak demikian setiap pesaing

akan meniru produk tersebut.

b. agar standar kualitas yang telah ditanamkan dapat dipertahankan

c. citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik

d. memberi peluang pada perusahaan agar kesetiaan konsumen tetap terjaga

e. memberikan pertahanan terhadap persaingan harga dengan pesaing lain

2. Adapun usaha atau langkah-langkah yang dilakukan perusahaan “X” di dalam

menjaga nama baik merek “MP” di pasar konsumen adalah sebagai berikut:

a. selalu mengedepankan kualitas yang baik di setiap hasil-hasil produksinya.

Misalkan untuk karet step motor, apabila ditekuk dan didapatkan hasilnya

robek atau terbelah karetnya, maka karet tersebut kualitasnya kurang baik.

b. melayani permintaan pasar akan kebutuhan produk aksesoris motor

dengan beragam macam jenis permintaan yang berbeda pada setiap daerah

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 81

seperti step, oring klep, karet kopling, dan karet sill harus selalu tersedia

dalam jumlah stok yang banyak.

c. meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak diharapkankan, seperti

misalnya keterlambatan penyampaian produk di daerah tujuan, terdapatnya

produk-produk yang kurang sempurna (ada cacatnya).

d. memaksimalkan kualitas pelayanan seperti pengiriman barang tepat pada

waktunya baik kepada agen-agen penyalur sampai ke tangan para

konsumen.

e. menjaga tingkat kestabilan harga produk sehingga produk yang dipasarkan

tidak memberikan kesan terlalu murah ataupun terlalu mahal.

3. Pengaruh merek terhadap minat beli ditunjukkan oleh koefisien determinan

(R2) sebesar 33,1 %, yang berarti perubahan pada minat beli 33,1 %

dipengaruhi oleh merek. Terdapat kesenjangan sebesar 66,9 % yang

merupakan pengaruh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien-koefisien

dinyatakan signifikan pada level 0,000, yang berarti t hitung lebih besar

daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian,

terdapat pengaruh merek yang signifikan terhadap minat beli.

5.2Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada perusahaan

“X” adalah sebagai berikut:

1. Logo merek dibuat lebih menarik lagi, misalnya pengubahan dalam hal

(19)

2. Merek yang ditampilkan dibuat lebih serasi lagi dengan pembungkusnya.

Misal apabila pembungkusnya kecil maka merek yang ditampilkan

disesuaikan ukurannya agar tidak terlihat terlalu besar atau terlalu kecil.

3. Memberikan hak paten pada merek “MP” dengan tujuan agar para pesaing

tidak dapat memakai nama merek yang sama.

4. Melakukan inovasi-inovasi merek setiap tahunnya, misal merubah disain

nama merek, agar minat beli konsumen dapat lebih ditingkatkan kembali.

(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A, V Kumar and George S.day, 2002., Marketing Research, John Wiley & Sons Inc Canada.

Dajan, Anto (2002). Pengantar Statistik. Jakarta, LP3ES.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2003, Principles of Marketing, 9th ed, Prentice-Hall inc., New Jersey.

Kotler, Philip, (2005), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation. And Control, The Millenium Edition, Prentice Hall International Inc, A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632.

McDaniel, Carl, Roger Gates, 2001, “Contemporary Marketing Research” 4th Ed, South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio, USA

Schiffman, Leon G. & Leslie Lazar Kanuk, 2004, Consumer Behaviour, 9th Edition, Prentice Hall International Inc.

Solomon Michael R, 2004, Consumer Behavior, Sixth edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Stanton, J.William, 2002, Prinsip-prinsip Pemasaran, 8th ed, Erlangga, Jakarta.

(21)

Uji Validitas

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy. .843

(22)

Chi-Y3 .652

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

(23)

X9 30.7667 32.019 .677 .853

X10 30.7600 32.009 .698 .851

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Uji Reabilitas Minat Beli

(24)

Y6 24.3000 20.668 .745 .855

Y7 24.1133 22.316 .611 .870

Y8 24.4200 21.722 .558 .876

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

(25)

nt)

x .475 .055 .579 8.644 .000

Sumber: Analisis Pengolahan Data Penulis 2006

Persamaan regresi

Gambar

Gambar 1-1

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun kegiatan PKM ini hanya merupakan suatu langkah kecil, tapi karena dilakukan dengan kepedulian yang besar dari anggota SEMA, semoga dapat dirasakan

Hal tersebut membuat para nasabah dan investor percaya bahwa uang yang disimpan dalam bank tersebut akan dikelola oleh bank dengan baik dan tepat, sehingga bank memiliki

Given the pressure to minimize costs coupled with an ex- panding number of textbook options and students’ increased access to information through technology, it is useful to ex-

Risiko keuangan berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba, karena perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi mempunyai risiko yang lebih tinggi pula, maka laba

Berdasarkan wawancara yang sudah saya lakukan dengan ibu Yayuk selaku pemilik, masalah yang dihadapai Zahra Jasa Boga adalah bentuk (produk) yang dipesan tidak

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menguji pengaruh variabel LDR, NPL, CAR dan ROE terhadap harga saham bank terkemuka di Indonesia pada periode

Bentuk interaksi sosial menjadi kebutuhan utama dalam menjalani kehidupan bermasyarakat secara damai yaitu dalam bentuk sosial seperti kerja sama dan akomodasi

Hal ini menjelaskan bahwa orientasi pasar dapat dikaitkan dengan berbagai strategi yang diterapkan oleh usaha kecil seperti orientasi pelanggan yang berkaitan dengan