• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill)dan Sikap (Attitude) Dari Sarjana Teknik Industri Dalam Menghadapi Tuntutan Pekerjaan (Studi Kasus Di Kalangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill)dan Sikap (Attitude) Dari Sarjana Teknik Industri Dalam Menghadapi Tuntutan Pekerjaan (Studi Kasus Di Kalangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Teknik Industri muncul sebagai profesi adalah hasil dari revolusi industri dan diikuti dengan kebutuhan akan seorang teknik terlatih yang mampu merencanakan, mengorganisir, dan mengarahkan operasi di dalam sistem yang sangat kompleks. Tapi yang sering membingungkan kita adalah apa sebenarnya peran dari seorang sarjana Teknik Industri itu dalam pekerjaannya. Ia tidak ahli di bidang ekonomi dan tidak juga cakap di bidang teknik. Lalu apa sumbangannya terhadap perusahaan? Dalam memasuki era milenium baru, dunia mengalami perubahan yang cepat, yang menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru sehingga perubahan tersebut mengakibatkan kebutuhan akan masa sekarang berbeda dengan kebutuhan sebelumnya. Salah satu bentuk permasalahan yang sering kali terjadi adalah disaat sarjana Teknik Industri dihadapkan dalam penggunaan mesin-mesin produksi dengan sistem otomasi, dimana pada kenyataannya banyak diantara sarjana Teknik Industri itu kurang memahami dalam menggunakannya. Oleh sebab itu seorang sarjana Teknik Industri perlu memiliki pengetahuan, disamping keterampilan dan sikap dalam menghadapi tuntutan kebutuhan pekerjaan.

Salah satu faktor penyebab terjadinya permasalahan dalam dunia kerja tersebut adalah sulitnya untuk menentukan disiplin ilmu apa saja yang mencakup pengetahuan dan keterampilan pokok yang benar-benar dapat dimanfaatkan di masa depan serta kurangnya informasi mengenai karakteristik sarjana Teknik Industri yang dibutuhkan pada dunia kerja. Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, maka seorang sarjana Teknik Industri seharusnya lebih membuka wawasannya dengan fokus pada kebutuhan saat ini agar apa yang mereka miliki sebagai sarjana Teknik Industri tidak menyimpang dari tuntutan kebutuhan perusahaan saat ini.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) misalnya, adalah salah satu industri manufaktur pengguna sarjana Teknik Industri. Dalam memenuhi tuntutan masyarakat, khususnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT), mahasiswa jurusan Teknik Industri perlu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi tuntutan kebutuhan pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri yang ditinjau dari pengidentifikasian pengetahuan, keterampilan dan sikap pada jabatan bagian PPIC. Obyek yang dipilih untuk penelitian adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang ada di daerah Bandung dan Majalaya dengan jumlah karyawan di atas seratus orang dan yang memiliki karyawan lulusan Teknik Industri.

Prasyarat dalam suatu jabatan secara spesifik ditentukan oleh 3 faktor yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap (Wignjosoebroto, 2003). Oleh sebab itu penulis menjadikan 3 faktor tersebut sebagai variabel laten. Variabel laten tersebut dikembangkan menjadi variabel manifes yang akan digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil studi literatur dan wawancara yang dilakukan penulis pada responden.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan teknik sampling acak sederhana. Dalam mengelola data digunakan metode teknik analisis faktor dengan bantuan program SPSS. Dari hasil pengolahan data yang menggunakan metode analisis faktor menghasilkan 13 faktor tuntutan pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri. Faktor-faktor itu yaitu: Kemampuan Inteligence, Penguasaan Teknologi Komputerisasi, Perancangan dan Pengukuran Tata Cara Kerja, Kapabilitas Dalam Memasarkan Produk Ke Konsumen, Kemampuan Memecahkan Masalah, Kemampuan Kuantitatif, Kemampuan Mekanika, Kemampuan Teknis, Kemampuan Berinteraksi Dalam Kelompok, Motivasi dan Kedisiplinan, Kondisi Lingkungan Kerja, Tata Letak Fasilitas, dan Perencanaan dan Perancangan Produk.

(2)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama

: Charlen H.S

NRP

: 0023164

Judul Tugas Akhir :

Identifikasi Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan

(Skill) dan Sikap (Attitude) Dari Sarjana Teknik Industri

Dalam Menghadapi Tuntutan Pekerjaan. (Studi Kasus di

Kalangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil).

Komentar-Komentar Dosen Penguji :

Lengkapi penelitian ini dengan metode, bentuk tugas dan lain-lain yang

diarahkan agar bisa mencapai pengetahuan, keterampilan dan sikap

seorang sarjana Teknik Industri dalam memenuhi tuntutan pekerjaan.

Sebaiknya permasalahan menggambarkan keluhan-keluhan sarjana Teknik

Industri dari sudut pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga peneliti

ingin mengidentifikasi tiga hal tersebut.

Penelitian tidak hanya mengusulkan nama mata kuliah saja tapi seharusnya

dianalisis “content” mata kuliah yang memuat kebutuhan seorang sarjana

Teknik Industri.

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknik Industri muncul sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru

adalah karena hasil dari revolusi industri dan dibarengi dengan kebutuhan akan

seorang teknisi terlatih yang mampu merencanakan, mengorganisasi dan

mengarahkan operasi di dalam sistem yang sangat kompleks. Kebutuhan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi adalah awal kemunculan Teknik

Industri. Awalnya Teknik Industri disebut sebagai

Scientific Management

kemudian terus mengalami evolusi dan kini disebut sebagai Teknik Industri. Ilmu

Teknik Industri telah berkembang sebagai disiplin teknik dan management, yang

efektif untuk meningkatkan produktivitas, kualitas kerja dan kualitas jasa dan

perbaikan dari lingkungan kerja kita.

Yang sering membingungkan kita adalah apa sebenarnya peran dari seorang

sarjana Teknik Industri itu dalam pekerjaannya. Ia tidak ahli di bidang ekonomi

dan tidak juga cakap di bidang teknik. Lalu apa sumbangannya terhadap

perusahaan? Dalam memasuki era milenium baru, dunia mengalami perubahan

yang cepat, yang menghadapkan kita pada tantangan-tantangan baru.

Perubahan-perubahan tersebut bukan hanya di bidang teknologi saja, tetapi juga muncul pada

masalah lingkungan dan sosial sehingga perubahan tersebut mengakibatkan

kebutuhan akan masa sekarang berbeda dengan kebutuhan sebelumnya.

Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, maka seorang sarjana Teknik

Industri seharusnya lebih membuka wawasannya dengan fokus pada kebutuhan

saat ini agar apa yang mereka miliki sebagai sarjana Teknik Industri tidak

menyimpang dari tuntutan kebutuhan pekerjaan perusahaan saat ini. Seperti kita

ketahui, bahwa tujuan dari jurusan Teknik Industri adalah menghasilkan sarjana

yang mampu merancang, menginstalasikan dan memperbaiki sistem integral yang

(4)

metodologi, alat analisis dan prinsip-prinsip optimasi sehingga sistem integral

tersebut dapat berfungsi secara optimal. Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang

dituntut oleh pekerjaan, seorang sarjana Teknik Industri harus mempunyai

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai sesuai dengan keinginan

perusahaan.

Bidang keilmuan Teknik Industri ditanamkan melalui kegiatan akademik yaitu

universitas, namun masih timbul pertanyaan mengenai bidang keilmuan apa saja

yang paling penting, keahlian apa saja yang perlu dikuasai untuk dapat

memecahkan permasalahan dunia nyata, mengingat cakupan ilmu Teknik Industri

dan dunia kerja yang sangat luas.

Atas dasar uraian di atas, maka penulis ingin melakukan suatu penelitian

tentang

“Identifikasi Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill), dan

Sikap (Attitude) Dari Sarjana Teknik Industri Dalam Menghadapi Tuntutan

Pekerjaan.” (Studi Kasus di Kalangan Industri Tekstil dan Produk Tekstil).

1.2 Identifikasi Masalah

Seperti pada definisinya, Teknik Industri menangani desain, perbaikan dan

instalasi sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, material, modal, mesin dan

informasi melalui penguasaan metodologi, alat analisis dan prinsip-prinsip

optimasi sehingga sistem integral tersebut dapat berfungsi secara optimal. Tetapi

dalam kenyataannya sarjana dari Teknik Industri seringkali mengalami kesulitan

dalam mengerjakan pekerjaannya. Beberapa permasalahan yang seringkali timbul

dalam pekerjaannya antara lain adalah:

I. Dari segi Pengetahuan, salah satunya adalah:

Dalam hal Teknologi Informasi dan Computer-Intergrated Business.

(5)

ini (era teknologi canggih), perusahaan tidak boleh terlepas dari

perkembangan teknologi. Karena dengan penggunaan sistem informasi

komputer ini, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja

manusia. Selain itu bentuk lain dari aplikasi teknologi canggih adalah

Computer-Intergrated Business (CIB System). Saat ini sangat diperlukan

karena saat sekarang ini perusahaan-perusahaan banyak yang berorientasi

ekspor ke luar negeri. Selain itu perusahaan-perusahaan saat ini sudah mulai

terjun ke dalam suatu jaringan kompleks satu sama lain, termasuk juga

jaringan pasar internasional. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi semua itu,

suatu perusahaan memerlukan karyawan yang mempunyai pengetahuan

tentang proses informasi komputer yang terintegrasi, dengan tujuan untuk

mempermudah penerapan strategi bisnis baru dan kesempatan berkompetisi.

Dalam hal Otomasi Sistem Produksi.

Memasuki abad baru (era teknologi canggih), perusahaan tentu tidak boleh

terlepas dari perkembangan teknologi. Beberapa perusahaan saat sekarang ini

telah menggunakan alat-alat teknologi canggih seperti mesin-mesin

pengolahan yang serba otomatis. Akibatnya saat ini banyak karyawan yang

kurang memahami penggunaan mesin-mesin produksi yang berteknologi

canggih dengan sistem otomasi. Oleh sebab itu perusahaan memerlukan

karyawan yang mempunyai pengetahuan tentang proses otomasi sistem

produksi, agar kebutuhan dari konsumen dapat terpenuhi dalam waktu yang

singkat, dengan biaya yang kompetitif dan kualitas yang baik.

II. Dari segi Keterampilan, salah satu contohnya yaitu:

Dalam hal Interpersonel Skill

Dalam kelompok interpersonel skill ini seperti komunikasi, kerjasama, dan

kepemimpinan sangat diperlukan oleh seorang tenaga kerja dalam

pekerjaannya. Perusahaan-perusahaan saat ini banyak mengalami kesulitan

dalam memiliki interpersonel skill yang baik dari seorang tenaga kerja, hal ini

terbukti dari hasil performansi kinerja yang jelek dari karyawan. Komunikasi

yang kurang efektif antar karyawan dan kerjasama yang kurang baik antara

(6)

mengantisipasi semua itu, suatu perusahaan memerlukan tenaga kerja yang

mempunyai keterampilan tentang interpersonel skill yang baik, agar dapat

tercapai performansi kerja yang optimal.

III. Dari segi Sikap, salah satu contohnya yaitu:

Dalam hal Kedisiplinan dan motivasi dalam bekerja

Saat ini banyak dari karyawan yang kurang memperhatikan kewajibannya

dalam bekerja. Hal ini terbukti dari hasil pekerjaan sering tidak terselesaikan

dan mengakibatkan produktivitas menurun. Seorang karyawan seharusnya

memiliki sikap yang benar-benar mampu memanfaatkan waktu

sebaik-baiknya dan mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja. Karena dengan sikap

yang disiplin dan memiliki motivasi tinggi akan mampu menaikkan

produktivitas dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam hal Fleksibilitas

Perubahan-perubahan seringkali terjadi dalam struktur organisasi, dan hal ini

mengakibatkan seorang karyawan itu harus mampu menyesuaikan dirinya

terhadap tugas dan tanggung jawab yang baru. Tetapi pada kenyataannnya,

karyawan seringkali sulit untuk menghadapi perubahan-perubahan yang

terjadi, sehingga hal ini membutuhkan waktu lagi untuk mempelajari

perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu, sikap fleksibilitas

merupakan atribut yang sangat penting bagi sarjana Teknik Industri, dimana ia

dituntut untuk mampu menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan

sikapnya dalam menghadapi setiap permasalahan dan tanggap terhadap situasi

yang selalu berubah-ubah.

Beberapa contoh di atas merupakan sebagian dari permasalahan yang terjadi

dalam pekerjaan dan masih banyak lagi permasalahan yang timbul dalam

memenuhi tuntutan pekerjaan dari seorang sarjana Teknik Industri. Salah satu

faktor penyebab terjadinya permasalahan di atas adalah karena sulitnya untuk

menentukan disiplin ilmu apa saja yang mencakup pengetahuan dan keterampilan

pokok yang benar-benar dapat dimanfaatkan di masa depan, serta kurangnya

informasi mengenai karakteristik sarjana Teknik Industri yang dibutuhkan pada

(7)

Oleh sebab itu dalam memenuhi tuntutan pekerjaan, seorang mahasiswa

jurusan Teknik Industri perlu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang memadai. Untuk itu penulis melakukan penelitian terhadap bidang

keilmuan atau pengetahuan (knowlegde) apa saja yang paling penting,

keterampilan (skill) dan sikap (attitude)

apa saja yang perlu dikuasai untuk dapat

memecahkan permasalahan dunia kerja.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dan asumsi sengaja diadakan karena adanya keterbatasan

waktu, dana, tenaga, teori dan bertujuan agar penelitian yang dilakukan lebih

mendalam.

Batasan Masalah

1.

Tuntutan kebutuhan pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri yang diteliti

hanya ditinjau dari pengidentifikasian pengetahuan, keterampilan dan sikap

pada jabatan bagian Manajer PPIC.

2.

Dimensi pengetahuan yang diukur adalah khusus di bidang keilmuan Teknik

Industri saja.

3.

Objek yang diteliti adalah industri tekstil dan produk tekstil yang hanya

memiliki jumlah karyawan lebih dari seratus orang dan yang memiliki

karyawan dari lulusan Teknik Industri yang berlokasi di Bandung dan

Majalaya.

Asumsi

1. Mata kuliah-mata kuliah yang perlu diadakan oleh jurusan Teknik Industri

adalah dalam upaya untuk memenuhi tuntutan-tuntutan kebutuhan

pekerjaan.

1.4 Perumusan

Masalah

Pada permasalahan yang dihadapi, dilakukan suatu perumusan masalah agar

diharapkan adanya suatu penjelasan pemecahan masalah yang disampaikan dapat

diterima dan terarah pada maksud dan tujuannya. Secara eksplisit, permasalahan

(8)

1. Apa yang menjadi tuntutan kebutuhan pekerjaan terhadap sarjana lulusan

Teknik Industri dalam memenuhi pekerjaannya?

2. Faktor-faktor apakah yang paling memberi kontribusi pada masing-masing

tuntutan tersebut?

3. Mata kuliah apa saja yang perlu diadakan jurusan Teknik Industri yang

sesuai dengan urutan kepentingan tuntutan kebutuhan pekerjaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas maka tujuan yang

diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui apa yang menjadi tuntutan kebutuhan pekerjaan terhadap

sarjana lulusan Teknik Industri dalam memenuhi pekerjaannya?

2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling memberikan kontribusi

pada masing-masing tuntutan tersebut.

3. Memberikan masukan kepada jurusan Teknik Industri Maranatha

mengenai mata kuliah apa saja yang perlu diadakan sesuai dengan urutan

kepentingan tuntutan kebutuhan pekerjaan?

1.6 Kegunaan Penelitian

Bagi penulis, kegunaan penelitian untuk membuka wawasan terhadap peran

dan ruang lingkup Teknik Industri. Disamping itu, penulis juga dapat mengetahui

karakteristik tuntutan kebutuhan pekerjaan akan ilmu Teknik Industri yang

memberikan masukan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Sedangkan bagi universitas, hasil penelitian ini merupakan suatu masukan

untuk merancang perbaikan kurikulum jurusan Teknik Industri, yang sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan khususnya di kalangan industri tekstil dan produk

(9)

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Pada bab pendahuluan ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan

masalah dan asumsi yang digunakan, dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori dasar yang diungkapkan oleh para

ahli dalam beberapa literature. Diantaranya mengenai topik peran dan

ruang lingkup Teknik Industri yang berkaitan dengan keperluan

penelitian dan menunjang dalam upaya untuk memecahkan masalah

yang ada.

Bab III : Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisikan tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam

menyusun serta memecahkan masalah.

Bab IV : Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab ini berisikan pengumpulan data dari hasil penelitian melalui

pengumpulan kuisioner yang disebarkan, variabel-variabel yang

digunakan dalam kuiesioner dan pengolahan data kuisioner. Dalam

pengolahan data hasil kuisioner digunakan metode analisa faktor

dengan bantuan program SPSS.

Bab V : Analisis

Bab ini menguraikan analisis pemecahan masalah yang bersumber dari

hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan

sebelumnya dan memberi masukan mengenai mata kuliah yang perlu

diadakan oleh jurusan Teknik Industri.

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

pengolahan data dan analisa. Kesimpulan yang diambil merupakan

jawaban dari tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab

(10)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan dalam

penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Tuntutan pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri adalah sarjana yang:

Mampu membuat sistem kontrol, baik dibagian produksi maupun bagian

lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Kemampuan kerja yang bisa dilatih.

Memiliki mentalitas yang baik.

Mampu mengevaluasi sistem yang sudah ada dan memperbaikinya guna

meningkatkan efisiensi kerja.

Mampu mengatur baik secara teknis dan non teknis di lingkungan kerjanya

atau pun yang berhubungan dengan ruang lingkup bagian lainnya.

Memiliki kreatifitas.

Mampu mengambil keputusan serta bertindak secara logis dan harus

mengerti bahwa setiap keputusan yang dibuat berakibat terhadap yang

lain, artinya pola pikir orang tersebut harus berdasarkan hukum sebab

akibat.

Mampu menganalisis setiap permasalahan dan jalan keluarnya.

Bersikap optimis.

Mampu mengaplikasikan teori dengan kenyataan di perusahaan serta

mengerti permasalahan dari hulu sampai ke hilir.

Relasi sosial yang baik, komunikatif dan persuasif.

Sarjana yang aplikatif (

high performance, performance appraisal,

kognitif).

Mampu meningkatkan produksi dan mengembangkan dunia usaha.

(11)

Sikap yang mau belajar, terutama pada hal-hal yang baru.

Dapat mempertahankan argumen.

Berpikir panjang ke depan.

Memiliki visi.

Memiliki interpersonel skill yang baik.

Inisiatif.

Penuh percaya diri dan memiliki self control yang baik.

Memiliki kemampuan inteligence.

Mampu menguasai penggunaan teknologi dan komputerisasi

Memahami tentang perancangan dan pengukuran tata cara kerja.

Memiliki kapabilitas dalam memasarkan produk ke konsumen

Memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu masalah

Memiliki kemampuan kuantitatif

Memiliki kemampuan mekanika

Memiliki kompentensi teknis

Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dalam kelompok

Memiliki motivasi dan dan disiplin dalam bekerja.

Mampu memahami kondisi lingkungan kerja yang baik.

Memiliki kemampuan dalam mengatur tata letak fasilitas yang baik

Memahami tentang perencanaan dan perancangan produk.

Faktor-faktor yang memberi kontribusi paling besar dari tuntutan kebutuhan

pekerjaan terhadap sarjana Teknik Industri adalah:

Memiliki kemampuan inteligence.

Mampu menguasai penggunaan teknologi dan komputerisasi

Memahami tentang perancangan dan pengukuran tata cara kerja.

Memiliki kapabilitas dalam memasarkan produk ke konsumen

Memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu masalah

Memiliki kemampuan kuantitatif

(12)

Memiliki kompetensi teknis

Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dalam kelompok

Memiliki motivasi dan dan disiplin dalam bekerja.

Mampu memahami kondisi lingkungan kerja yang baik.

Memiliki kemampuan dalam mengatur tata letak fasilitas yang baik

Memahami tentang perencanaan dan perancangan produk.

Urutan kepentingan tuntutan kebutuhan pekerjaan yang berdasarkan jawaban

responden maka mata kuliah yang perlu diadakan oleh jurusan Teknik Industri

pada umumnya dan khususnya Universitas Kristen Maranatha adalah sebagai

berikut:

1. Mata kuliah yang sudah ada di kurikulum 2002:

Sosiologi Industri

Komunikasi

Penilaian Kinerja

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perancangan dan Tata Letak Fasilitas

Leadership

Programa Komputer

Perancangan Organisasi

Pengantar Manajemen Industri

Analisis Perancangan Kerja I & II

Studi Gerakan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Ergonomi Makro

Analisis Produktivitas

Sistem Produksi

Perencanaan dan Pengendalian Produksi I & II

Rekayasa Sistem Kerja

Rekayasa Kualitas

(13)

Sistem Logistik

Manajemen Material

Scheduling

Biomekanika Kerja

Inovasi dan Kewirausahaan

Manajemen Teknologi

Menggambar Teknik

Sistem Informasi Manajemen

Pemodelan Sistem dan Simulasi

Perencanaan dan Perancangan Produk

Ekonomi Teknik

Analisis Keputusan

Penelitian Operasional I & II

Perancangan Eksperimen

Statistik

Analisis Perancangan Sistem

Manajemen Pemeliharaan

Elemen Mesin

Akuntansi Biaya

Manajemen Keuangan

Analisis Kelayakan Proyek

Manajemen Pemasaran

Kualitas Jasa

Sistem Manufaktur Mutakhir

English Conversation

2. Mata kuliah yang belum ada di kurikulum 2002 (mata kuliah usulan):

a. CIB System c.

Otomasi Sistem Produksi

(14)

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diberikan beberapa saran yaitu:

Dalam hal untuk menciptakan sarjana Teknik Industri yang memiliki

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai, maka Universitas

Kristen Maranatha sebagai salah satu wadah untuk melakukan kegiatan

kurikuler (kegiatan akademik) sebaiknya mampu menentukan kurikulum

(mata kuliah) dan pengajaran yang benar-benar sesuai dengan tuntutan suatu

pekerjaan.

Mata kuliah yang diusulkan (baik yang sudah ada maupun yang diusulkan)

sebaiknya dianalisis lebih lanjut yaitu mengenai kesesuaian topik pengajaran

terhadap karakteristik tuntutan pekerjaan.

Sebagai seorang mahasiswa Teknik Industri sebaiknya harus memperhatikan

mata kuliah-mata kuliah pilihan apa saja yang diperlukan dalam memenuhi

tuntutan pekerjaan tertentu yang ingin mereka capai.

6.3 Saran Untuk Penelitian Lebih Lanjut

Saran untuk pengembangan penelitian ini adalah:

Penelitian tidak hanya dilakukan terhadap industri tekstil dan produk tekstil

saja, tetapi dilakukan terhadap industri manufaktur lain ataupun industri jasa

lainnya.

Penelitian tidak hanya mengusulkan nama mata kuliah saja tetapi

menganalisis

content

atau isi dari mata kuliah yang memuat kebutuhan dari

tuntutan pekerjaan dari seorang sarjana Teknik Industri.

Pengidentifikasian dari segi sikap sebaiknya tidak hanya dilihat dari usulan

mata kuliah saja tetapi dilihat juga dari segi lainnya seperti lingkungan.

Penelitian yang ditujukan pada manajer PPIC sebaiknya ditambahkan dengan

penjelasan tentang

Job Description

dari seorang manajer PPIC tersebut.

Penelitian sebaiknya tidak hanya ditujukan pada bagian manajer PPIC saja

tetapi juga pada bagian lainnya.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam Indrawijaya. Perilaku Organisasi, Sinar Baru Algensindo, 2002

2. Adi W. Gunawan. Genius Learning Stratedy. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003

3. Biles, W.E. The Engineering Science of Industrial Engineering : A View point of The

Industrial Engineering Curiculum. IIE Transaction, Vol.23. No.3. 208-214, 1991

4. Dillon, William R, Multivariate Analysis: Method and Application, Inc. USA, 1984

5. Gavriel, Salvendy. Handbook Of Industrial Engineering. New York, John Wiley & Sons, 1998

6. Guirdhamm Maureen,. Interpersonel Skills at Work, Prentice – Hall International (UK)

Ltd, 1990

7. Hicks, Philip E. Introduction to Industrial Engineering and Management Science.Tokyo: McGraw-Hill Kogajusha 1977

8. Husein Umar. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, , PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998

9. Iqbal Hasan. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, 2002

10. Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial, PT Remaja Rosda Karya, Bandung 1995.

11. Marwansyah Mukaram. Manajemen Sumber Daya Manusia. Polban, Indonesia. 1999 12. Muis. Diktat Analisis Data Statistik, 2004

13. Petunjuk Buku Panduan Pelaksanaan Fakultas Teknik Industri Tahun Akademik 2002,

Universitas Kristen Maranatha.

14. Santoso, S., (2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : Elex Media

Komputindo.

15. Saifuddin Azwar. Sikap Manusia:Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar,Jakarta 2003

16. Sekaran, U. (1992). Edisi 2. Research Methods for Business : A Skill Building Approach.

USA : John Wiley & Sons, Inc.

17. Sritomo Wignjosoebroto. Pengantar Teknik dan Manajemen Industri. Jakarta:Penerbit

Guna Widya,2003

18. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

19. Toha, Isa, Setiasyah. Perbaikan Pendidikan Program Sarjana Teknik Indsutri

Menyongsong Abad 21. Makalah disampaikan pada rapat jurusan Teknik Industri – ITB, 28

November 1998.

20. Wayne.C.Turner, Introduction To Industrial Engineering Prentice. Half, Inc, USA 1993 21. W Jack Duncan. Organizational Behavior, Houghton Mifflin Company. Boston, 1981. 22. Winardi. Teori Organisasi dan Perngorganisasian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

„ We could go up the Carmel River and have a little outing and we wouldn‟t tell Doc what it was for and then we‟d give him one hell of a party.‟ ( p. Instead of asking someone

Berdasarkan hasil analisis sidik keragaman menunjukkan perlakuan media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair memberikan pengaruh nyata terhadap rerata diameter

penyandang cacat yang lain.  Pegangan disarankan memiliki bentuk siku-siku mengarah ke atas untuk membantu pergerakan pengguna kursi roda.  Perlengkapan alat mandi

Sedangkan skor capaian tentang partisipasi dalam penyelenggaraan POS PAUD (Y) diperoleh persentase orang tua yang berpartisipasi aktif sebesar 63 % dan berpartisipasi

Pencahayaan alami dapat juga diartikan sebagi cahaya yang masuk kedalam ruangan pada bangunan yang berasal dari cahaya matahari.. Sebelum masuk kedalam

RXD berfungsi untuk mengirim data dari komputer atau perangkat lainnya, standard komunikasi serial untuk computer adalah RS-232, RS-232 mempunyai standard tegangan

Mencermati rumusan tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional memang sangat lengkap, mencakup semua

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan karyawan memiliki kecenderungan yang hampir sama dan tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi keluar di kedua