xvii
ABSTRAK
Pembangunan Gudang Data Untuk Analisis Jumlah
Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang di Pelabuhan
Studi Kasus : PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak Pelabuhan Dwikora
Instansi yang membuat rekapitulasi data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia(Pelindo) II (Persero). Pelabuhan yang terdapat di Kalimantan Barat adalah pelabuhan Pontianak yang terletak di kota Pontianak. Data yang dimiliki PT Pelindo cabang Pontianak, yakni nama kapal, tambat(tanggal dan jam), dari, total penumpang turun, tujuan, keluar(tanggal dan jam), total penumpang naik, yang diperoleh berdasarkan kegiatan sehari-hari di pelabuhan. Dibutuhkan gudang data (data warehouse)untuk PT Pelindo karena data-data yang dimiliki disimpan di excel yang memilki banyak sheetnamun hanya 1 sumber sehingga dengan adanya gudang data, data dari 1 sumber dapat diolah di gudang data ke dalam satu format yang konsisten dan data saling terintegrasi antara yang satu dengan lainnya dan juga dari data yang sudah dibuat rekapitulasi di gudang data memudahkan pengguna untuk memperoleh data langsung dan berupa laporan(jika diperlukan).
Gudang data untuk analisis jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di pelabuhan telah berhasil dibuat dengan menggunakan aplikasi Jaspersoft ETL untuk mengolah gudang data, My SQL sebagai database nya, Schema Workbench sebagai pengolah OLAP nya dan Jasper sebagai tampilan sistem untuk melihat kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan Dwikora Pontianak.
Gudang data yang dibuat memberikan informasi laporan dari rekapitulasi data yang telah diolah oleh PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II cabang Pontianak yakni nama kapal, trayek(dari dan tujuan) serta waktu keberangkatan(quarter).
xviii ABSTRACT
The Building of Data Warehouse in Order to Analyze the Number of
Passengers Arrival and Departure in a Port
Case study : Dwikora Pontianak branch Port of PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II passanger’s arrival and departurein port. The port which is exist in west Kalimantan is Pontianak port which is located in Pontianak city. The data that owned by PT Pelindo, Pontianak branch are the name of the ship, arrival(date and hour) of the number of passanger, passanger’s purpose, departure(date and hour) of the number of passanger. The data are collected by the daily activity in port. The data warehouse is needed by PT Pelindo, because the existed data were saved in excel which has so many sheet but only one source, so that by this data warehouse the data from one source could be processed in data warehouse into one consistent format and the data will integrated one and another. The data which has already collected in data warehouse, could easier the user to get the data directly or document(if needed).
The data warehouse which funcions to analyze the number of passanger’s arrival and departure in port is succeed made by Jaspersoft ETL in order to process the data warehouse. My SQL as its database, Schema Workbench as the OLAP processore while Jasper as the viewer system in order to see the number of passanger’s arrival and departure in Dwikora port, Pontianak.
The existed of the data warehouse, is to give an information report from the collected data which has already processed by PT Indonesia Port (Persero) II Pontianak branch, they are the name of the ship, rute(from and purpose) and also the quarter.
i
Studi Kasus : PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak Pelabuhan Dwikora
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
RIA REGINA TALAGA
10 5314 100
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
The Building Of Data Warehouse In Order To Analyze The Number Of
Passengers Arrival And Departure In Port
Case study : PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II branch of Pontianak Port of Dwikora A Thesis
Presented as Partial Fullfillment of The Requirements
To Obtain Sarjana Komputer Degree
By :
RIA REGINA TALAGA
10 5314 100
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Bapa di surga, Tuhan Yesus ku yang maha Kasih, Bunda Maria, karena berkat bimbingan Roh Kudus dan kehendaknya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “Pembangunan Gudang Data Untuk Analisis Jumlah Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang di Pelabuhan”(Studi Kasus : PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak Pelabuhan Dwikora)”.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada saat pengerjaan tugas akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc.,selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus dosen pembimbing yang banyak member masukan dan semangat selama penuli mengerjakan skripsi ini. 2. Dr. Anastasia Rita Widiarti M.Kom., selaku Ketua Prodi Teknik
Informatika.
3. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., dan Ibu A.M. Polina , S.Kom., Msc, selaku penguji dalam ujian skripsi penulis.
4. Pak Tavip selaku pembimbing selama melakukan studi kasus di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak Pelabuhan Dwikora yang sangat mensupport serta bersedia meluangkan waktu ketika penulis membutuhkan bantuan beliau, terima kasih pak. 5. Kedua orang tua, yang selalu mendukung dalam segala hal. Terima
viii
6. Kepada kedua kakak, abang dan adik, sepupu ku velly, ponakan seperjuangan vinda serta 7 ponakan yang selalu ‘menyemangati’ untuk cepat menyelesaikan studi dan ponakan yang selalu bikin kangen kalo lagi di jogja.
7. Sahabat-sahabat SMA ku ndut, bondan, rezki, christian, kokom, sontol, laxmi, ary, acan, risky, rede, devri, welson, cahyo, oyo, paul, factwin, yustus, yang di Ngabang maupun di Jogja, Bandung, Salatiga, dan Pontianak atas support, kasih sayang serta bantuan selama pengerjaan skripsi. Aku sayang kalian.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan dalam mengerjakan skripsi, yang hampir setiap hari ngerjain skripsi di lab, ngoceh sepanjang waktu, kadang kekampus hanya untuk bercanda dan ngomong ngga jelas dan selalu penuh tawa dengan khayalan yang luaaaaaaarrrr biasa diluar nalar serta bully-an antara satu dengan yang lainnya dan tak pernah bosan main sama mereka(manez, amel, andini, novy, renni, sepen, theo, yogha, ardy, tommy, dita, festi, alel, teddy, ogik, fave, doni, edo, yogha, roy, adit, adhi, dan ndut) dan stella dan vyta yang jarang dikampus tapi selalu bersama. Makasi buat kalian semua, semoga kita ngga pernah melupakan bagaimana perjuangan kita ngerjain skripsi, gimana capeknya kita, gimana kita kalo lagi ngeluh karena dikejar-kejar deadline dan everything. Much love for all of you(kisses and hugs)!!
9. Teman seperjuangan nan alay ngga ada tandingannya, se dosen pembimbing ngga lain ngga bukan, manez, dita dan 1 lelaki tampan kami, tommy(yang banyak membantu dalam pengerjaan skripsi) makasi yaa udah bisa saling berbagi keluh kesah selama pembuatan skripsi. Jangan lupakan semua nya ya
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………. i
HALAMAN JUDUL INGGRIS ………ii
HALAMAN PERSETUJUAN ……… iii
HALAMAN PENGESAHAN ……… iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA ……… v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ……… vi
KATA PENGANTAR ……….. vii
DAFTAR ISI ………. x
DAFTAR TABEL ……….…… xiv
DAFTAR GAMBAR ……….……… xv
ABSTRAK ………...…...…. xvii
ABSTRACT ……….. xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ……….………… 1
1.2Rumusan Masalah ……….……... 3
1.3Tujuan Penelitian ……….……… 3
1.4Manfaat ……… 3
1.5Batasan Masalah ………... 4
xi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Data Warehouse atau Gudang Data ………. 6
2.1.1 Pengertian Data Warehouse atau Gudang Data ……… 6
2.1.2 Komponen Gudang Data ………... 6
2.1.3 Karakteristik Gudang Data ………... 7
2.1.4 Manfaat Gudang Data ……….. 7
2.1.5 Arsitektur Gudang Data ………... 8
2.1.6 Pembuatan Gudang Data ……….. 9
2.1.7 Extract, Transform, Load(ETL) ……….….…. 9
2.1.8 Job/Transformation ……….…. 9
2.1.8.1 Koneksi Database ……….…. 9
2.2 Multi Dimension Modelling………..…10
2.2.1 Tabel Fakta dan Dimensi ………. 10
2.2.2 Surrogate Key ……….. 12
2.3 Pengertian OLAP ………. 12
2.4 Cara Membangun OLAP ……….. 12
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi dan Analisa Kebutuhan ……….………. 13
xii
3.3 Langkah Mendesain Gudang Data ………... 16
3.3.1 Membaca Data Legacy ……….…….. 16
3.3.2 Menggabungkan Data Dari Sumber Terpisah …..………... 18
3.3.3 Memecahkan Gudang Data ke Dalam Tabel Fakta dan Dimensi ……….……… 19
3.4 Perancangan Proses Transfer Data ………. 23
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Arsitektur Sistem ……….. 24
4.2 Langkah Pembuatan Gudang Data ………... 25
4.2.1 Membuat Data Legacy ……….. 25
4.2.2 Memecah Gudang Data Dalam Tabel Dimensi dan Tabel Fakta ……… 27
4.3 Proses Transfer Data ……… 31
4.4 Pembentukan OLAP ………. 32
4.4.1 Skema Bintang Kapal ……… 32
4.5 Implementasi Use Case ……… 34
4.5.1 Use Case Memantau Kedatangan Kapal Penumpang …… 34
BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Penyelesaian Rumusan Masalah ……….. 37
xiii
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ………... 51
6.2 Saran ………. 51
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Laporan Bulanan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Penumpang ……. 14
Table 3.2 Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Penumpang di Pelabuhan ……... 16
Table 3.3 Contoh Data Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Penumpang di Pelabuhan………..…. 17
Table 3.4 Konversi Tabel Data Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Penumpang… 18
Tabel 3.5 Tabel Dimensi Kapal ………. 20
Tabel 3.6 Tabel Dimensi Trayek ………. 22
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur Gudang Data……….………. 9
Gambar 2.2 Star Schema ………...……… 11
Gambar 2.3 Snowflake Schema ……….. 11
Gambar 3.1 Diagram Use Case ………...…….…………. 15
Gambar 3.2 Ilustrasi Penggabungan Data Dari Sumber Terpisah …….…..….. 18
Gambar 3.3 Star Schema fact_kapal ……..………..…….. 20
Gambar 4.1 Arsitektur Sistem ……….…...….……….. 24
Gambar 4.2 master_transaksi_kapal ….……….….…..… 26
Gambar 4.3 Output master_transaksi_kapal ……….………....… 26
Gambar 4.4 dimensi_trayek …..……… 27
Gambar 4.5 Hasil Run Dimensi Trayek………..………... 28
Gambar 4.6 dimensi_kapal …….………..……….. 30
Gambar 4.7 Hasil Run Dimensi Kapal ..………..……… 29
Gambar 4.8 Tabel dimensi_waktu ……….………... 29
Gambar 4.9 Fact Table ……… 30
Gambar 4.10 Hasil Run Fact Table ………..……… 31
Gambar 4.11 Transfer Data ………..… 31
Gambar 4.12 Skema master_transaksi_kapal_pnp.sql………... 32
Gambar 4.13 Pemantauan Kunjungan Kapal Penumpang di Pontianak tahun 2012-2013 ……….. 33
Gambar 5.1 Hasil Pemantauan Kunjungan Penumpang/Wisatawan di OLAP .... 38
Gambar 5.2 Tampilan Login Pada Halaman User ……….. 39
xvi
Gambar 5.4 Tampilan Untuk Membuat Koneksi ……… 42
Gambar 5.5 Tampilan OLAP ……….. 43
Gambar 5.6 Tampilan OLAP Ketika Memilih “Semua Waktu” ………. 44
Gambar 5.7 Tampilan OLAP Ketika Memilih “Tujuan” ……… 44
Gambar 5.8 Tampilan OLAP Ketika Memilih “Dari” ………. 45
Gambar 5.9 Tampilan Hasil Laporan Dari OLAP ………... 46
Gambar 5.10 Tampilan Pengujian Cube 1 OLAP Ketika memilih “Semua Waktu”, “Tahun”, “Bulan”, “Tujuan”, “Dari” ……….. 47
Gambar 5.11 Tampilan Pengujian Cube 2 OLAP Ketika Memilih “Semua Waktu”, “Tahun”, “Bulan”, “Tujuan” ……… 48
Gambar 5.12 Tampilan Menu Untuk Menginputkan File Bertipe ……… 49
xvii
ABSTRAK
Pembangunan Gudang Data Untuk Analisis Jumlah
Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang di Pelabuhan
Studi Kasus : PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak Pelabuhan Dwikora
Ria Regina Talaga
10 5314 100
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Instansi yang membuat rekapitulasi data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia(Pelindo) II (Persero). Pelabuhan yang terdapat di Kalimantan Barat adalah pelabuhan Pontianak yang terletak di kota Pontianak. Data yang dimiliki PT Pelindo cabang Pontianak, yakni nama kapal, tambat(tanggal dan jam), dari, total penumpang turun, tujuan, keluar(tanggal dan jam), total penumpang naik, yang diperoleh berdasarkan kegiatan sehari-hari di pelabuhan. Dibutuhkan gudang data (data warehouse) untuk PT Pelindo karena data-data yang dimiliki disimpan di excel yang memilki banyak sheet namun hanya 1 sumber sehingga dengan adanya gudang data, data dari 1 sumber dapat diolah di gudang data ke dalam satu format yang konsisten dan data saling terintegrasi antara yang satu dengan lainnya dan juga dari data yang sudah dibuat rekapitulasi di gudang datamemudahkan penggunauntuk memperoleh data langsung dan berupa laporan(jika diperlukan).
Gudang data untuk analisis jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di pelabuhan telah berhasil dibuat dengan menggunakan aplikasi Jaspersoft ETL untuk mengolah gudang data, My SQL sebagai database nya, Schema Workbench sebagai pengolah OLAP nya dan Jasper sebagai tampilan sistem untuk melihat kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan Dwikora Pontianak.
Gudang data yang dibuat memberikan informasi laporan dari rekapitulasi data yang telah diolah oleh PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II cabang Pontianak yakni nama kapal, trayek(dari dan tujuan) serta waktu keberangkatan(quarter).
xviii
ABSTRACT
The Building of Data Warehouse in Order to Analyze the Number of
Passengers Arrival and Departure in a Port
Case study : Dwikora Pontianak branch Port of PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II
Ria Regina Talaga 10 5314 100
Sanata Dharma University Yogyakarta
2015
PT Indonesia Port(Pelindo) II(Persero) is the office which makes a data collection of passanger’s arrival and departure in port. The port which is exist in west Kalimantan is Pontianak port which is located in Pontianak city. The data that owned by PT Pelindo, Pontianak branch are the name of the ship, arrival(date and hour) of the number of passanger, passanger’s purpose, departure(date and hour) of the number of passanger. The data are collected by the daily activity in port. The data warehouse is needed by PT Pelindo, because the existed data were saved in excel which has so many sheet but only one source, so that by this data warehouse the data from one source could be processed in data warehouse into one consistent format and the data will integrated one and another. The data which has already collected in data warehouse, could easier the user to get the data directly or document(if needed).
The data warehouse which funcions to analyze the number of passanger’s arrival and departure in port is succeed made by Jaspersoft ETL in order to process the data warehouse. My SQL as its database, Schema Workbench as the OLAP processore while Jasper as the viewer system in order to see the number of passanger’s arrival and departure in Dwikora port, Pontianak.
The existed of the data warehouse, is to give an information report from the collected data which has already processed by PT Indonesia Port (Persero) II Pontianak branch, they are the name of the ship, rute(from and purpose) and also the quarter.
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Jumlah pariwisata di Indonesia saat ini meningkat pesat. Indonesia semakin banyak dikenal di segala penjuru dunia. Dengan semakin meningkatnya jumlah pariwisata di Indonesia maka semakin menambah sektor devisa Indonesia.
Tidak hanya jalur darat dan udara yang banyak diminati wisatawan untuk berkunjung di Indonesia. Jalur laut juga banyak diminati oleh wisatawan, karena dari segi biaya, perjalanan melalui jalur laut lebih murah dibandingkan dengan jalur darat maupun jalur udara. Walaupun dari segi waktu menempuh jalur laut lebih lama, apalagi ketika melakukan penyebrangan dari pulau Jawa ke pulau Kalimantan atau ke Papua, tetapi tidak mengurangi minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk melakukan perjalanan menggunakan jalur laut.
Instansi yang membuat rekapitulasi data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia(Pelindo) II (Persero). Pelabuhan yang terdapat di Kalimantan Barat adalah pelabuhan Pontianak yang terletak di kota Pontianak. Data yang dimiliki PT Pelindo cabang Pontianak, yakni nama kapal, tambat(tanggal dan jam), dari, total penumpang turun, tujuan, keluar(tanggal dan jam), total penumpang naik, yang diperoleh berdasarkan kegiatan sehari-hari di pelabuhan.
2
Pontianak, yaitu penyimpanan data mentah masih disimpan dalam bentuk file excel. Dibutuhkan gudang data (data warehouse) untuk PT Pelindo karena data-data yang dimiliki disimpan di excel yang memilki banyak sheet namun hanya 1 sumber sehingga dengan adanya gudang data, data dari 1 sumber dapat diolah di gudang data ke dalam satu format yang konsisten dan data saling terintegrasi antara yang satu dengan lainnya dan juga dari data yang sudah dibuat rekapitulasi di gudang datamemudahkan pengguna untuk memperoleh data langsung dan berupa laporan(jika diperlukan).
Gudang data dapat menyimpan data mentah kedatangan dan keberangkatan kapal di Pelabuhan Pontianak dari tahun ke tahun, sehingga dapat membantu instansi terkait yang memerlukan data kedatangan dan keberangkatan kapal di Pelabuhan Pontianak dalam pengolahan data, seperti misalnya membuat laporan sesuai dengan format laporan instansi masing-masing. Laporan itu digunakan untuk melihat berapa banyak tiap tahunnya wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke kota Pontianak. Dalam penelitian ini dipilihlah sistem OLAP menggunakan dimensi waktu, dimensi penumpang, dimensi kapal. Data-data tersebut di atas yang paling sering diperlukan menyesuaikan dengan laporan yang diperlukan oleh pihak terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Pontianak dan lainnya.
3
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana membuat gudang data untuk keperluan database OLAP yang dapat digunakan untuk menganalisis data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di pelabuhan Dwikora di Pontianak? 1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membantu pihak PT Pelabuhan Indonesia dalam membangun gudang data untuk keperluan database OLAP yang dapat digunakan untuk menganalisis data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di pelabuhan Dwikora di Pontianak.
1.4. Manfaat 1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis serta membantu penulis mengimplementasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan.
2. Bagi PT Pelindo
Memudahkan dalam penyimpanan data di gudang data dan menggunakan sistem OLAP untuk menganalisis data.
3. Bagi Instansi terkait
Membantu dalam melihat data yang telah di rekapitulasi, seperti misalnya laporan tentang kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan dwikora Pontianak.
4
1. Data dan jenis data yang di dapat adalah data dan jenis data yang didapat dari hasil rekapan spreadsheet file excel di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak.
2. Data yang didapat adalah data yang berisi data yang berkaitan dengan kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan dwikora Pontianak selama periode tahun 2012-2013. 3. Penelitian ini menggunakan tiga sudut pandang yakni dimensi
waktu, dimensi kapal, dimensi trayek(trayek dari dan trayek tujuan).
4. Implementasi menggunakan Jaspersoft ETL, Schema Workbench.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Pengumpulan Data
Mengumpulkan dan menganalisa data yang akan digunakan. Kemudian memindahkan data dan menyesuaikan data nya ke dalam gudang data.
2. Perancangan dan Pembuatan Gudang Data
Perancangan pembuatan gudang datadi penelitian ini yakni :
a. Membaca data.
b. Menggabungkan data dari berbagai sumber.
c. Memindahkan data dari sumber ke Server gudang data.
d. Memecahkan gudang data ke dalam tabel fakta dan dimensi.
5
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Yang akan diuraikan dalam landasan teori ini adalah konsep mengenai gudang data, Jasper ETL, Multi Dimension Modelling, OLAP dan database yang akan digunakan adalah MySQL.
2.1Data Warehouse atau Gudang Data
2.1.1 Pengertian Data Warehouse atau Gudang Data
Data warehouse merupakan kumpulan data dari berbagai
sumber yang disimpan dalam suatu gudang data (repository) dalam kapasitas besar dan digunakan untuk proses pengambilan keputusan (Prabhu, 2007).
2.1.2 Komponen Gudang Data
Ada banyak komponen yang terdapat dalam gudang data, diantaranya (Connoly & Begg, 2008) :
1. Penyimpanan Data
Merupakan komponen yang paling utama dalam gudang data. karena, setiap harinya organisasi akan melakukan penyimpanan data operasional dimana data yang tersimpan di dalamnya bersifat tunggal dan hanya untuk aplikasi tertentu.
2. Data Mart
Dapat meningkatkan masukan dalam gudang data dan memperkecil kesalahan yang ada.
3. Metadata
Merupakan 1 dari berbagai contoh dari gudang data secara logikal. Dan digunakan untuk memperoleh informasi dan mengakses data secara aktual.
7
Bukan bagian dari gudang data, tetapi aplikasi-aplikasinya digunakan untuk gudang data.
2.1.3 Karakteristik Gudang Data
Karakteristik gudang data (Inmon, 2002), yaitu:
1. Subject Oriented :
Dibuat untuk menganalisa data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. 2. Integrated :
Menyimpan data-data dari sumber terpisah ke dalam satu format yang konsisten dan data saling terintegrasi antara yang satu dengan lainnya.
3. Time Variant :
Data yang tersimpan dalam gudang data bisa dikatakan akurat pada rentang waktu tertentu.
4. Non Volatile :
Ketika data yang ada dalam gudang data tidak diperbaharui secara real time tetapi data tersebut di refresh dari sistem operasional secara reguler.
2.1.4 Manfaat Dari Gudang Data
Adapun manfaat dari gudang data itu sendiri, terdapat pada poin-poin dibawah ini:
1. Memudahkan user dalam mengakses data dengan mudah dan cepat karena data yang dibutuhkan disimpan dalam 1 tempat yang sama. 2. Analisis data dapat dilakukan oleh user secara lebih intensif
3. User memiliki pandangan yang menyeluruh terhadap data organisasional
4. Dapat meningkatkan pengetahuan bisnis
8
6. Meningkatkan pelayanan dan kepuasan terhadap pelanggan 7. Mampu menyediakan fasilitas pembuatan keputusan
8. Dapat membantu mempercepat proses bisnis 2.1.5 Arsitektur Gudang Data
Berikut adalah gambar arsitektur gudang data(Jiawei Han, 2006), yang akan dilihat pada gambar 2.1 :
Gambar 2.1 Arsitektur Gudang Data
9
2.1.6 Pembuatan Gudang Data
Adapun langkah-langkah dalam membuat gudang data adalah sebagai berikut :
1. Membuat data legacy
2. Menggabungkan data dari berbagai sumber terpisah 3. Memindahkan data dari sumber ke server gudang data 4. Memecahkan gudang data dalam tabel fakta dan tabel dimesi
2.1.7 Extract, Transform, Load (ETL)
Data yang akan diolah ke gudang data, pertama kali harus di ekstrak terlebih dahulu dari satu atau lebih sumber data, kemudian ditransformasikan ke bentuk yang lebih mudah untuk menganalisa dan konsisten atau bertipe sama dengan data yang telah ada di gudang, dan akhirnya dimuat ke dalam gudang data.
2.1.8 Job/Transformation
2.1.8.1 Koneksi Database
Berikut adalah contoh pembuatan koneksi database yang dapat digunakan di berbagai step pada JasperETL. Database yang digunakan adalah MySQL, namun langkah-langkahnya sama saja dengan jenis database lainnya.
1. Pada bagian “Metadata” dari panel ruang kerja reposit terdapat “Database Connections”, klik kanan pada node tersebut dan pilih opsi “Create Connection”
2. Masukkan konfigurasi koneksi ke database MySQL sebagai berikut (database sudah harus ada sebelumnya).
3. Klik tombol “Test”, apabila berhasil maka akan muncul window seperti berikut. Klik “OK”
10
5. Koneksi tersebut akan muncul di daftar “Database Connections” yang telah dibuat.
6. Klik kanan pada koneksi yang baru buat, pilih “Share”. Opsi ini memungkinkan koneksi ini dapat digunakan oleh seluruh job/transformation tanpa harus deklarasi ulang
7. Simpan Transformation yang telah dibuat. 8. Selesai
2.2 Multi Dimension Modelling
Di dalam konsep ini ada berbagai istilah yang berkaitan dengan OLAP :
1. Cube : adalah struktur multi dimension konseptual, terdiri dari dimension dan meansure dan biasanya mencakup pandangan bisnis tertentu.
2. Dimension / Dimensi : adalah struktur view / sudut pandang yang menyusun cube. Dimensi dapat terdiri dari berbagai level.
3. Meansure : nilai pengukuran.
4. Member : isi/anggota dari suatu dimension/meansure tertentu.
2.2.1 Tabel Fakta dan Dimensi
Di dalam model multi dimensional, database terdiri dari beberapa tabel fakta (fact table) dan tabel dimensi (dimension table) yang saling terkait.
Dua skema yang paling umum digunakan oleh berbagai OLAP
engine adalah skema bintang (star schema) dan skema butir salju
11
Gambar 2.2 Star Schema
(Sumber : Jiawei Han, 2006)
12
2.2.2 Surrogate Key
Adalah key/kolom data yang ada di tabel dimensi menjadi primary key dari tabel tersebut.
2.3 Pengertian OLAP
OLAP (Online Analitycal Processing) adalah teknologi untuk
menjawab kebutuhan analitik. (Mulyana, 2014) Karakteristik OLAP
Adapun karakteristik dari OLAP , yaitu :
1. Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada gudang data.
2. Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user. 3. Mengijinkan user melakukan Drill down untuk
menampilkan data pada level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi. 4. Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data. 5. Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam
tabel dan garfik 2.4 Cara Membangun OLAP
Berikut adalah langkah untuk membangun OLAP:
1. Membuat koneksi database.
2. Memilih database bertipe sql untuk membuat dimensi dan table fact.
3. Membuat cube, dimensi dan measures.
4. Membuat mdx query, jika berhasil maka pada tampilan OLAP akan menampilkan data seperti yang di harapkan pada saat pembuatan OLAP di Schema Workbench.
13
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Identifikasi dan Analisis Kebutuhan
14
3.2. Mengumpulkan dan Menganalisa Sumber Data
Data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan Dwikora berupa data dari banyak spreadsheet excel tetapi sumbernya sama. Data yang telah direkapitulasi di PT Pelabuhan Indonesia II(Persero) cabang Pontianak akan diminta dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak. Namun, setelah melihat data yang ada, perlu untuk membuat sistem gudang data untuk PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak beserta saran yang baik atau sesuai dengan kebutuhan gudang data yang ada. Berikut diagram use case dapat dilihat pada gambar 3.1
15
Diagram Use Case diatas merupakan diagram Use Case untuk PT Pelabuhan Indonesia II cabang Pontianak, dimana PT Pelabuhan Indonesia II cabang Pontianak mempunyai tanggungjawab untuk memantau dan mendata kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan serta memiliki tanggung jawab sebagai admin yang akan mengelola gudang
PT Pelabuhan Indonesia cabang Pontianak/Pengelola
Gambar 3.1 Diagram Use Case
Pengelolaan Gudang Data
Pengguna/Dinas Pariwisata
Mengelola dan Menganalisis Gudang Data
PT Pelabuhan Indonesia II (persero) cabang Pontianak
Mendata Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Penumpang
di Pelabuhan
16
data untuk menganalisis data di PT Pelabuhan Indonesia II cabang Pontianak berupa data yang dapat menampilkan nama kapal, waktu(quarter), tujuan kapal, asal/dari, serta menampilkan total penumpang naik dan turun atau pengguna dapat melihat sesuai yang diinginkan seperti nama kapal, waktu, tujuan kapal dan total penumpang naik dan turun. Di sistem ini pengguna/dinas pariwisata hanya dapat melihat Cube kapal penumpang.
3.3. Langkah Mendesain Gudang Data 3.3.1. Membaca Data Legacy
Data yang didapat berisi data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan Pontianak. Data yang didapat masih berupa file spreadsheet, terdapat 12 sheet dalam 1 file yang berisi masing-masing data perbulan pertahun nya dan harus di konversi terlebih dahulu untuk disimpan ke database yang akan digunakan. Berikut adalah susunan struktur data yang ada di tabel 3.2 dari data yang sudah ada.
Kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang
Tabel Kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang
pada setiap kedatangan PK No Urut No Urut sebagai PK
17
Berdasarkan tabel 3.2 diatas maka diperoleh 8 field. No urut menjadi primary key, sedangkan field yang lain adalah Nama Kapal, Tambat(tanggal/jam), Dari, Total penumpang Turun(org), Tujuan, Keluar(tanggal/jam), Total penumpang Naik(org). Berikut adalah contoh data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan yang dapat dilihat di tabel 3.3 dibawah ini :
No Urut 1
Nama Kapal KM. LAWIT
Agen PELNI
Tambat(tanggal/jam) 15/07/2013 08:55
Dari Semarang
Total Pnp Turun(org) 1064
Tujuan Semarang
Keluar(tanggal/jam) 15/07/2013 12:30
Total Pnp Turun(org) 754
Untuk memasukan data kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan ke dalam database, maka langkah pertama kali mengkonversi tabel spreadsheet tersebut agar sesuai dengan susunan dalam database. Data yang telah dikonversi akan disimpan di tabel ms_kunjungankapal di database. Proses konversi tabel seperti tabel 3.4 di bawah ini :
18
Struktur File Spreedsheat Struktur Tabel Konversi ke
Database rekapan daftar penumpang jan-jul.xls,
meliputi:
Total penumpang Turun(org) Tujuan
Keluar(tanggal/jam)
Total penumpang Naik(org)
Tabel ms_kunjungankapal
3.3.2. Menggabungkan Data Dari Sumber Terpisah
Pada penelitian ini, sumber data dari gudang data muncul dari sistem yang sama. Seperti pada gambar 3.2, dimana sumber data yang dipakai berasal dari 1 sumber tetapi data memiliki banyak file spreadsheet yang digunakan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak.
Tabel 3.4 Konversi Tabel Data Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Penumpang di Pelabuhan
Spreedsheat PT Pelindo Cabang Pontianak
19
20
Tabel dimensi dibentuk dari beberapa tabel master atau dalam penelitian ini diberi inisial “ms”. Berikut adalah proses pembentukan tabel dimensi tersebut:
a. Tabel dimensi Kapal
Tabel dimensi kapal 3.5, terbentuk dari master transaksi kapal berisi, nama kapal, sk kapal.
master_transaksi_kapal_pnp
Gambar 3.3 Star Schema fact_kapal
21
tgl tambat dari
total pnp turun tujuan
keluar
total pnp naik
Tabel dimensi kapal memiliki 2 field, yakni sk kapal dan nama kapal. Field sk kapal akan menjadi primary key.
b. Tabel dimensi Trayek(trayek dari dan tujuan)
22
total pnp turun tujuan
keluar
total pnp naik
Tabel dimensi trayek memiliki 2 field, yakni sk trayek dan pelabuhan. Field sk trayek tujuan dan sk trayek dari akan menjadi primary key.
c. Table dimensi Waktu
master_transaksi_kapal_pnp no
nama kapal tgl tambat dari
total pnp turun tujuan
keluar
total pnp naik
dimensi trayek_dari
23
Tabel dimensi waktu memiliki 5 field, yakni sk waktu, bulan huruf, bulan, tahun dan quarter. Field sk waktu akan menjadi primary key.
3.4. Perancangan Proses Transfer Data
Proses untuk melakukan update data atau meperbaharui data dalam database gudang data ini adalah dengan menggunakan metode Slowly Changing Dimension (SCD) tipe 1. Tipe ini dipilih karena metode ini menggantikan data lama menjadi data baru.
Implementasi pada gudang data transaksi kapal penumpang yakni dengan menjalankan batch file. Batch file yang dijalankan merupakan job dari proses ETL(Extract, Trnasform, Load) yang dijalankan ulang sehingga proses data overwrite berjalan.
Adapun proses nya memiliki tahap sebagai berikut :
1. Upload File : yakni proses mengupload file ke server
gudang data.
2. Upload Data : yakni proses mengupload data dan
24
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1. Arsitektur Sistem
Gambar 4.1 di atas adalah arsitektur sistem yang digunakan untuk membuat gudang data di dalam penelitian ini mengenai kunjungan kapal di kota Pontianak. Proses pembuatan gudang data kunjungan kapal ini berasal dari data file excel yang didapat dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II Tbk. Dari data yang telah didapat kemudian diolah agar dapat disimpan di database master_transaksi_kapal_pnp kemudian dilakukan proses ETL (Extract, Transform, Load). Hasil yang didapat dari proses ETL akan disimpan sebagai gudang data, yang selanjutnya dilakukan proses OLAP. Dengan proses OLAP maka dinas terkait dapat melakukan pemantauan jumlah kunjungan orang ke kota Pontianak.
EXTRACT
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II Tbk
Gambar 4.1 Arsitektur Sistem
Database Transaksi_kapal
DATA WAREHOUSE
25
Untuk mendukung arsitektur dari sistem gudang data yang telah dibuat, maka diperlukan beberapa software dan hardware dalam pembuatannya, yakni :
1. Gudang data kunjungan kapal menggunakan system basis data terpusat karea hanya akan digunakan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak.
2. Dalam prosesnya, pembentukan gudang data kunjungan kapal menggunakan 1 database yakni MySQL.
3. Tool yang digunakan adalah Jaspersoft ETL Express, Schema
Workbench, Mondrian dan apache-tomcat-6.0.41.
4. Spesifikasi hardware yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Processor : Intel Core i5 2,40 GHz
2. Memory : 2 GB
3. Harddisk : 320 GB
4.2. Langkah Pembuatan Gudang Data 4.2.1. Membaca Data Legacy
26
Gambar 4.2 master_transaksi_kapal
Gambar 4.2 diatas menunjukan proses pembentukan table master_transaksi_kapal. Prosesnya dengan membaca data yang diambildari file excel kemudian hasilnya akan disimpan di
database. Langkahnya adalah dengan membuat inputan excel pada
fungsi yang ada di Jasper ETL kemudian memasukan data transaksi kapal kemudian membuat koneksi ada “tMap_1” lalu membuat koneksi ke database sebagai hasil dari load data yang telah dibuat. Hasil dari load data transaksi kapal dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
27
4.2.2. Memecah Gudang Data Dalam Tabel Dimensi dan Tabel Fakta 1. Tabel dimensi_trayek
Gambar 4.4 dimensi_trayek
28
Gambar 4.5 Hasil Run Dimensi Trayek
2. Tabel dimensi_kapal
Gambar 4.6 dimensi_kapal
Gambar 4.6 merupakan proses dari pembentukan tabel dimensi_kapal yang akan digunakan untuk pembuatan
OLAP. Tahapan prosesnya adalah dengan menggunakan
tabel ms_kapal. Kemudian ditambahkan fungsi “tMap_1” yang akan mengambil nilai dari tabel input yang telah dipilih, serta menambahkan sk_kapal dan id_kapal dan untuk memilih atau merubah data yang disimpan di
database master_traksaksi_kapal. Berikut adalah gambar
29
dimensi_kapal beserta fields yang terbentuk yakni nama kapal dan sk_kapal:
Gambar 4.7 Hasil Run Dimensi Kapal
3. Tabel dimensi_waktu
30
4. Tabel Fakta fact_kapal
Gambar 4.9 Fact Table
31
koneksi ke fungsi “tMap” kemudian memuat output dengan menambahkan table sql output pada akhirnya untuk dapat melihat hasil dari pembentukan table yang telah dibuat melalui My SQL. Berikut adalah hasil dari pembentukan table fact dimana akan ditampilkan sk kapal, sk trayek tujuan, sk trayek dari dan sk waktu :
Gambar 4.10 Hasil run Fact Table
4.3. Proses Transfer Data
Berikut adalah proses dari transfer data untuk update atau memperbaharui data baru :
32
4.4. Pembentukan OLAP 4.4.1. Skema Bintang Kapal
Gambar 4.12 Skema master_transaksi_kapal_pnp.sql
Cube Kapal_penumpang
Dimensi kapal
Dimensi waktu
Dimensi trayek_dari measures
measures
Dimensi trayek_tujuan Fact Table
33
Gambar 4.12 Merupakan proses pembuatan skema bintang
master_kunjungankapal. Namun, skema bintang
master_kunjungankapal seperti yang telah ditampilkan diatas bertipe file xml. File xml tersebut berisi langkah-langkah pembuatan skema bintang master_kunjungankapal. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan skema bintang kapal_penumpang :
34
Di dalam proses skema bintang master_kunjungankapal.xml, terdapat cube Kapal_Penumpang
yang memiliki tabel fakta yaitu fact_kapal dan 2 measure(nilai pengukuran) yaitu penumpang naik dan penumpang turun. Terdapat 3 dimensi yaitu trayek, kapal, dan waktu. Pada dimensi trayek terdapat hierarki fields trayek dari tabel dimensi_trayek. Pada dimensi kapal terdapat fields kapal dari dimensi_kapal. Pada dimensi waktu terdapat fields tahun dan bulan dari dimensi_waktu.
4.5. Implementasi Use Case
4.5.1. Use Case Memantau Kedatangan Kapal Penumpang
Dalam implementasinya, penulis membuat pembentukan
OLAP dengan menampilkan akses ke tiap database yang berisi
tabel tahun 2012-2013. Informasi yang diperoleh dari implementasi
use case pemantauan kedatangan kapal penumpang adalah waktu
35
Jika icon “+” pada “Semua Waktu” di klik maka akan dihasilkan tampilan seperti dibawah ini :
Gambar 4.13 Pemantauan Kunjungan Kapal Penumpang di Pontianak tahun 2012-2013
36
hingga tahun 2013. Dimana waktu memiliki 4 periode yang dibuat menggunakan quarter yang dibagi menjadi 4 bulan, dimana bulan januari, febuari, dan maret diklasifikasikan ke quarter 1 tahun 2013 dan seterusnya.
Implementasi yang digunakan untuk membuat cube pemantauan kunjungan wisatawan di ketiga database adalah sama. Sehingga penulis hanya memberikan contoh untuk implementasi di MySQL. Implementasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
a. Nama kelas : kapal.jsp
b. Fungsi metode : kapal.jsp digunakan untuk melakukan koneksi
ke database dan memanggil perintah multi dimensional yang
digunakan di cube Kunjungan Kapal.
c. Algoritma metode :
1. Melakukan pengaturan koneksi database yang digunakan untuk membentuk OLAP.
2. Memanggil query dari file skripsi.xml
37
BAB V
ANALISIS HASIL
Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan analisis hasil implementasi pembentukan gudang data.
5.1. Penyelesaian Rumusan Masalah
Pada bab pendahuluan yang telah dibuat oleh penulis, penulis merumuskan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian yang telah dilakukan. Adapun rumusan masalah yang dibuat yaitu bagaimana membuat gudang data untuk keperluan database OLAP yang dapat digunakan untuk menganalisis data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di pelabuhan Dwikora di Pontianak. Tujuan dari dibuatnya rumusan masalah seperti yang sudah dibuat adalah membantu pihak PT Pelabuhan Indonesia cabang Pontianak dalam merekap data dari berbagai sumber sehingga dapat direkap menjadi 1 dan diakses dengan mudah bagi dinas-dinas terkait yang membutuhkan data banyaknya penumpang/wisatawan yang datang berkunjung ke kota Pontianak melalui pelabuhan Dwikora Pontianak.
38
Gambar 5.1 Hasil Pemantauan Kunjungan Penumpang/Wisatawan di OLAP
Dengan hasil yang ditampilkan dari hasil implementasi gudang data seperti gambar 5.1 diatas dapat disimpulkan bahwa penulis sudah dapat membantu penyelesaian rumusan masalah dari penelitian ini, karena dapat membantu PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II cabang Pontianak dan dinas terkait(Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak) untuk memantau jumlah kunjungan wisatawan local/domestic atau banyaknya penumpang yang melakukan transaksi di pelabuhan di kota Pontianak.
5.2 OLAP View
1. Tampilan OLAP Login
39
Gambar 5.2 Tampilan Login Pada Halaman User
Pada halaman ini user diminta untuk memasukan user id dan password yang telah di sediakan. Kemudian setelah mengetikan user id dan password user dapat mengklik button “Login”.
2. Tampilan OLAP Home
40
Gambar 5.3 Tampilan Menu OLAP
Pada halaman ini, user diminta untuk memilih salah satu data yang telah dibuat untuk melihat hasil gudang data yang telah dibuat. Disini penulis membuat folder bernama “olap_ria” yang berisi 4 list data yakni koneksi jasper, olap view, skripsi.xml, skripsi_ria.
3. Tampilan OLAP Koneksi Jasper
42
Gambar 5.4 Tampilan Untuk Membuat Koneksi 4. Tampilan OLAP View
43
Gambar 5.5 Tampilan OLAP
44
diatas menampilkan hasil sama seperti yang telah dirumuskan di rumusan masalah yakni menampilkan nama kapal, waktu(tahun dan quarter) tujuan dan dari, penumpang naik, penumpang turun.
Kemudian jika user mengklik tombol “+” pada “Semua Waktu” maka akan dihasilkan tampilan seperti dibawah ini
Gambar 5.6 Tampilan OLAP Ketika Memilih “Semua Waktu”
Seperti yang dapat dilihat ketika “Semua Waktu” di klik maka akan menampilkan tahun-tahun yang tersedia dan pada penelitian ini penulis hanya memiliki data 2 tahun yakni tahun 2012 dan 2013 kemudian jika tahun di klik seperti pada contoh tahun 2012 yang di klik maka akan ditampilkan list quarter yakni data yang sudah di kalkulasikan per 3 bulan. Data yang ditampilkan adalah jumlah banyaknya penumpang naik dan turun ke/dari kota Pontiakan yang dapat dilihat pada kolom “penumpang naik” dan “penumpang turun”.
45
Gambar 5.7 Tampilan OLAP Ketika Memilih “Tujuan”
Seperti yang dilihat pada gambar di atas, jika button “+” pada kolom tujuan di klik maka akan menghasilkan kota-kota tujuan yang ada seperti jakarta, pontianak dan sebagainya.
Kemudian jika tombol “+” di klik pada kolom “dari” maka akan ditampilkan hasil seperti di bawah ini
46
Seperti yang dilihat pada gambar diatas, jika tombol “+” di klik pada kolom kota tujuan maka akan menampilkan kota-kota dari kapal itu berasal seperti jakarta, pontianak dan sebagainya.
Ketika fungsi “excel” ikon di klik yakni akan menghasilkan laporan seperti yang di tampilkan olap maka user dapat mendownload file sebagai laporan.
Gambar 5.9 Tampilan Hasil Laporan Dari OLAP
Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, jika fungsi “excel” ikon di klik maka akan menghasilkan laporan berupa file .xls yang bisa langsung di gunakan sebagai laporan.
5. Tampilan OLAP
47
Gambar 5.10 Tampilan Pengujian Cube 1 OLAP Ketika memilih “Semua Waktu”, “Tahun”, “Bulan”, “Tujuan”, “Dari”
Pada gambar diatas, pengguna akan diperlihatkan hasil seperti diatas misalnya pengguna mengklik pada “Semua Kapal” kemudian akan ditampilkan semua nama kapal, dan pengguna misalnya memilih kapal “KM. LASKAR PELANGI”, mengklik waktu pada tahun 2012 quarter 1 kemudian akan ditampilkan tujuan dari berbagai kota misalnya “JAKARTA” dari “PONTIANAK” maka akan ditampilkan banyaknya penumpang yang akan naik dan turun di pelabuhan Dwikora.
48
Gambar 5.11 Tampilan Pengujian Cube 2 OLAP Ketika Memilih “Semua Waktu”, “Tahun”, “Bulan”, “Tujuan”
Pada gambar diatas, pengguna akan diperlihatkan hasil seperti diatas misalnya pengguna mengklik pada “Semua Kapal” kemudian akan ditampilkan semua nama kapal, dan pengguna misalnya memilih kapal “KM. MABUHAI NUSANTARA”, mengklik waktu pada tahun 2012 quarter 1 kemudian akan ditampilkan tujuan berbagai kota misalnya “JAKARTA” maka akan ditampilkan banyaknya penumpang yang akan naik dan turun di pelabuhan Dwikora.
6. Tampilan OLAP Input File xml
49
Gambar 5.12 Tampilan Menu Untuk Menginputkan File Bertipe xml
Seperti gambar yang dilihat diatas, user dapat menginputkan file bertipe xml yang telah dibuat pada “Schema Workbench” kemudian menginputkan nya ada button “Choose File” dengan menginputkan file bertipe xml yang telah dibuat kemudian memberikan nama pada kolom “Name(required)” dengan mengisikan “skripsi.xml” seperti yang ada pada contoh gambar diatas. Kemudian jika sudah selesai user dapat mengklik button “Submit”.
7. Tampilan OLAP Input Data Source
50
Gambar 5.13 Tampilan Untuk Menginputkan Data Source
51
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dijabarkan dan implementasi sistem, dapat disimpulkan bahwa :
1. Gudang data untuk analisis jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di pelabuhan telah berhasil dibuat dengan menggunakan aplikasi Jaspersoft ETL untuk mengolah gudang data, My SQL sebagai database nya, Schema Workbench sebagai pengolah OLAP nya dan Jasper sebagai tampilan sistem untuk melihat kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang di pelabuhan Dwikora Pontianak.
2. Gudang data yang dibuat memberikan informasi laporan dari rekapitulasi data yang telah diolah oleh PT Pelabuhan Indonesia(Persero) II cabang Pontianak yakni nama kapal, trayek(dari dan tujuan) serta waktu keberangkatan(quarter).
3. Hasil pengujian cube sudah berhasil yakni dengan dapat menampilkan:
i. nama kapal, untuk waktu keberangkat, ke tujuan kota dan dari/asal kapal, dengan jumlah penumpang naik dan turun.
ii. nama kapal, waktu keberangkatan, tujuan kapal dan jumlah penumpang naik dan penumpang turun.
2. Saran
52
kantor tempat studi kasus berlangsung yaitu PT Pelabuhan Indonesia II cabang Pontianak Pelabuhan Dwikora Pontianak.
53
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, Data Warehouse with Kettle (Pentaho Date Integration), http://www.phi-integration.com, 26 November 2013
Anonym, Pengertian Data Warehouse,
http://duniawebhouse.blogspot.com/2013/01/pengertian-data-warehouse.html, 26 November 2013
Anonym, Pengertian OLAP, http://duniawebhouse.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-karakteristik-olap.html, 26 November 2013
Anonym, Teknik pemodelan Data Warehouse,
https://haniif.wordpress.com/2007/08/01/24-tinjauan-pustaka-data-warehouse-dan-olap/, 08 Juni 2015
Connoly, Thomas M. and Carolyn E. Begg. 2008. Business Database Systems 1st Edition, Addison Wesley. University of The West of Scotland.
Han, Jiawei, 2006, Data Mining: Concepts and Techniques, Second Edition, Morgan Kaufmann, San Fransisco.
Inmon, W.H, 2002. Building the Data Warehouse, 3rd Edition, Wiley. USA
JRP, Mulyana, 2014. Pentaho: Solusi Open Source Untuk Membangun Data Warehouse. Penerbit : ANDI