• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontrak,Anggaran Biaya, Dan Laporan Perancangan Desain Interior.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kontrak,Anggaran Biaya, Dan Laporan Perancangan Desain Interior."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

KATA PENGANTAR………i – ii DAFTAR ISI……….iii – v

DAFTAR GAMBAR………...vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………...………1

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek…………..….……….2

1.3 Pengumpulan Data………...………..3

2.1.3.3 Kontrak Bagi Hasil………...7

2.1.3.4 Kontrak Bantuan Teknis………..8

2.1.3.5 Kontrak Derivatif………...8

2.2 Rencana Anggaran Biaya 2.2.1 Pengertian….………....9

2.2.2 Fungsi Rencana Anggaran Biaya ( RAB )……….10

2.2.3 Karakteristik Anggaran………... .10

2.3 Rumah Toko 2.3.1 Pengertian………...……. .10

(2)

2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan………11

2.4 Rumah Tinggal 2.4.1 Pengertian………...12

2.4.2 Fungsi dan Tujuan………..13

2.5 Furniture Kamar Anak 2.5.1 Pengertian………...13

2.5.2 Fungsi dan Tujuan………..14

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kontrak 3.1.1 Latar Belakang Kontrak……….15

3.1.2 Dasar Penyusunan Kontrak………...15

3.1.3 Contoh Kontrak Kerja………...17

3.2 Rencana Anggaran Biaya 3.2.1 Latar Belakang………..22

3.2.2 Dasar Penyusunan Rencana Anggaran Biaya………...22

3.2.3 Contoh Rencana Anggaran biaya……….24

3.2.3.1 Rencana Anggaran Biaya Samaya……….24

3.2.3.2 Rencana Anggaran Biaya Casey………37

3.2.3.3 Rencana Anggaran Biaya LEVEL……….43

3.3 Kerja Praktek 3.3.1 LEVEL architectural interior………44

3.3.2 SCHEDULE & PROSES KERJA PRAKTEK………45

3.3.3 PROJECT 3.3.3.1 Rumah Toko………..47

3.3.3.2 Rumah Tinggal………..52

3.3.3.3 Furniture Kamar Anak………..64

3.3.3.3.1 Baby Box………...66

3.3.3.3.2 Lemari Pakaian………..67

(3)

BAB IV KESIMPULAN………72

DAFTAR LAMPIRAN :

Curriculum Vitae Penulis

Form Surat Keterangan Kerja Praktek

Form Akad Kerjasama Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan Dunia Usaha Form Pemantauan Kerja Praktek

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh : Kontrak Kerja LEVEL………...17

Gambar 1.2 Contoh : Rencana Anggaran Biaya Samaya……….24

Gambar 1.4 Contoh : Rencana Anggaran Biaya Casey………37

Gambar 1.5 Contoh : Rencana Anggaran Biaya LEVEL……….43

Gambar 1.6 Tabel Schedule dan Proses Kerja Praktek………....44

Gambar 1.7 Denah Ruang Tinggal ( LT.2, Ruko )………...49

Gambar 1.8 Perspektif Ruang Tidur Utama...50

Gambar 1.9 Perspektif Ruang Tidur Anak/ Tamu...50

Gambar 2.0 Perspektif Space Kerja, R. Makan………51

Gambar 2.1 Perspektif R. Keluarga...51

Gambar 2.2 Perspektif Dapur, Toilet...52

Gambar 2.3 Denah Rumah Tinggal………..55

Gambar 2.4 Sketsa – sketsa……….56

Gambar 2.5 Perspektif Ruang Tidur Utama……….58

Gambar 2.6 Perspektif Toilet Dalam...59

Gambar 2.7 Perspektif R. Keluarga……….59

Gambar 2.8 Perspektif Pantry & R. Makan……….60

Gambar 2.9 Perspektif Toilet...61

Gambar 3.0 Perspektif R. Tamu & Teras depan...62

Gambar 3.1 Furniture Rumah Tinggal……….63

Gambar 3.2 Perspektif Baby Box………66

Gambar 3.3 Pespektif Lemari Pakaian……….67

Gambar 3.4 Pespektif Storage………..68

Gambar 3.5 Perspektif Furniture……….69

Gambar 3.6 Furniture Baby Box Set………...70

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Kemajuan era globalisasi dibidang tekhnologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang berkembang pesat secara tidak langsung mendorong kita untuk semakin memiliki banyak kemampuan dan keahlian agar dapat bertahan dalam persaingan dunia kerja yang semakin ketat.

Dunia profesi desain interior adalah salah satu bidang usaha yang mengandalkan kreativitas dan kemampuan untuk menciptakan hal yang baru, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hal – hal yang berkaitan dengan bidang pembangunan yaitu interior

arsitektur. Namun tentunya juga tidak terlepas dari faktor penunjang lainnya seperti kemampuan bekerja sama, relasi yang baik, manajemen waktu yang baik, dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan tren yang ada, dan lain sebagainya.

Untuk itu dibutuhkan adanya pengalaman sebelum terjun ke dunia professional untuk mendapatkan pengalaman dan gambaran mengenai dunia keprofesian yang akan di hadapi.

Untuk dapat menghadapi situasi dunia kerja yang kompleks, maka mahasiswa perlu dipersiapkan untuk menunjang teori – teori yang didapat di lingkup universitas. Hal ini

dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori – teori yang mereka dapat di perkuliahan pada pekerjaan sesungguhnya, dengan demikian lulusan Program Studi Desain Interior

diharapkan tanggap dan peka dalam mengantisipasi perkembangan desain yang berkaitan dengan perubahan sosial, tuntutan masyarakat ( selera pasar ), perkembangan teknologi, dan perubahan tren yang terjadi dalam masyarakat dan lingkungan, serta berkompetisi dalam pasar global.

Pada Praktek Kerja Profesi ini, mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan serta mengaplikasikan teori – teori yang telah didapat, maka dari itu diperlukan adanya simulasi pekerjaan lapangan. Diharapkan setelah melalui praktek Kerja Profesi ini mahasiswa dapat mempersiapkan diri, dan memiliki gambaran lebih baik dan jelas mengenai pekerjaan yang akan dijalaninya nanti.

LEVEL architectural interior adalah salah satu perusahaan desain di kota Bandung

(6)

dan furniture. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama kerja praktek di perusahaan ini diharapkan akan sangat bermanfaat dalam dunia profesi desain yang akan dihadapi.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dan tujuan kerja praktek ini secara garis besar adalah untuk mengetahui

lebih jelas gambaran keadaan di dunia kerja professional yang akan dihadapi, selain itu juga agar dapat lebih memahami proses perencanaan dan pelaksanaan atas proyek - proyek yang ada, baik dilihat dari segi manajerial maupun teknisnya.

Tujuannya adalah agar mahasiswa diharapkan dapat meraih sasaran – sasaran sebagai berikut :

Mengulas dan memahami lebih dalam mengenai Kontrak Kerja, dan Rencana Anggaran Biaya dalam bidang interior arsitektur.

Hal ini dilakukan karena mahasiswa tidak mendapatkan materi ini secara rinci pada perkuliahan, maka dari itu mahasiswa diperuntukan membahas mendalam mengenai sebuah materi yang ada dalam lingkup interior arsitektur ( juga sebagai materi yang dipilih untuk memenuhi permintaan tugas laporan dari dosen pembimbing ).

Mengulas dan memahami lebih dalam mengenai proyek yang ditangani dalam proses Kerja Praktek, yaitu mengenai Rumah Toko, Rumah Tinggal, dan Kamar Anak. Menampilkan profil LEVEL architectural interior.

Memaparkan kegiatan penulis selama kerja praktek.

Menambah pengetahuan mengenai penerapan konstruksi, material, dan proses pengerjaan proyek.

Mengulas proyek yang di kerjakan penulis pada saat Kerja Praktek.

1.3 Pengumpulan Data

(7)

Studi Lapangan dengan mengikuti kerja praktrek di LEVEL architectural interior Studi Literatur mengenai manajemen perusahaan

Studi Literatur mengenai Kontrak Kerja dan Rencana Anggaran Biaya

Studi Literatur mengenai materi proyek yang dikerjakan Rumah Tinggal, Rumah Toko, dan Kamar Anak.

Melakukan Observasi dan Studi Lapangan Wawancara kepada staff perusahaan

Data Lapangan, yaitu data yang didapat dari proyek secara langsung maupun tidak langsung.

1.4 Sistematika Pembahasan

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat kerja praktik, metode pengumpulan data, seta sistematika pembahasan.

Bab II Studi Literatur

Penulis mengulas mengenai materi Kontrak Kerja dan Rencana Anggaran Biaya sebagai materi yang dipilih untuk memenuhi permintaan tugas laporan dari dosen pembimbing. Juga mengulas mengenai Rumah Toko, Rumah Tinggal, dan Kamar Anak.

Bab III Pembahasan

Penulis membahas mengenai proses Keja Praktek di LEVEL ardhitectural interior, mulai dari data perusahaan, urutan kegiatan kerja praktek ( jurnal ), proses pelaksanaan perancangan proyek, dan semua unsur yang ada dalam lingkup kerja praktek.

(8)

Bab IV Penutup & Kesimpulan

Berisi penutup laporan berupa kesimpulan dari hasil kerja praktek dan pengamatan yang telah dilaksanakan selama menjalankan proses Kerja Praktek di

(9)

BAB IV

KESIMPULAN

Selama penulis selaku praktikan melakukan proses kerja praktek di LEVEL

architectural interior banyak sekali nilai – nilai positif dan manfaat yang penulis dapatkan.

Proses kerja praktek yang dijalankan menambah wawasan dan pengalaman dalam bidang

perancangan interior dan furniture, mulai dari wawasan mengenai proses pengerjaan proyek yang sedang dijalankan ( “ Kids Smile “, di Paris van Java ), proses kerja secara nyata ( real, praktek ), bertambahnya pengalaman dalam merancang interior dan furniture sesuai permintaan klien dan budget, dan masih banyak lagi hal –hal manfaat lainnya yang kita tidak dapatkan dalam

pengajaran di universitas atau yang kita dapatkan tetapi apa perbedaan.

Hal – hal yang tidak kita dapatkan di proses pengajaran universitas dan kita dapatkan di linkungan kerja praktek antara lain adalah bagaimana cara dan dasar penyusunan kontrak, proses deal dan kerjasama dengan klien, penyusunan dan perhitungan anggaran biaya, pemahaman konstruksi lebih mendalam, terlibat langsung dalam proses pengontrolan proyek, dan terlibat langsung dalam proses pengerjaan proyek ( penulis praktek pemasangan lantai kaca di proyek ‘ Kids Smile ‘ ).

Kemudian antara teori dan praktek dilapangan juga terdapat perbedaan, antara lain dalam bidang konstruksi, presentasi ( dimana dalam praktek presentasi tidak selalu secara detail dan formal, tetapi dapat hanya penyampaian melalui gambar yang baik dan penjelasan yang jelas dan bertahap ( kecuali dalam proyek besar yang melibatkan organisasi dan perusahaan atau public ).

Selain semua rangkaian proses kerja praktek tersebut, penulis juga mendapatkan

penambahan wawasan, baik secara teori dan praktek mengenai berbagai hal – hal yang berkaitan dalam praktek kerja, survey, hingga proses perancangan dan pelaksanaan

(10)

Penulis juga telah melakukan observasi mengenai Kontrak Kerja dan Rencana Anggaran Biaya secara perseorangan sebagai syarat dalam penulisan laporan. Observasi dilaksanakan dengan cara browsing di internet, wawancara dan survey.

Dari proses observasi tesebut, penulis mendapatkan wawasan lebih dalam yang dapat bermanfaat dalam pelaksanaan kerja di dunia kerja profesional, dimana tidak didapatkan secara mendalam lewat kurikulum program studi universitas.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan, bahwa dalam praktek di dunia kerja profesional bidang arsitektur dan interior desain proses pengumpulan data, komunikasi dengan klien, pendalaman materi atau konsep yang akan diterapkan dalam proyek, dan penyajian serta presentasi gambar kerja sangatlah penting.

Dengan pengumpulan data yang detail dan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan klien maka kita dapat membuat konsep dan desain perancangan yang baik.

Penyajian data konsep dan gambar kerja juga merupakan hal yang terpenting. Seperti bagaimana sering dikatakan bahwa sebuah gambar dapat menyatakan lebih banyak daripada kata- kata, begitulah adanya. Penyajian gambar yang menarik dan presentasi yang baik akan sangat menjanjikan hasil yang baik untuk kerjasama

( kemungkinan proyek deal ).

Tetapi lewat dari proses deal tesebut, maka proses pengerjaan dan hasil yang berkualitas harus tetap dijaga. Pengontrolan kualitas pengerjaan harus diperhatikan. Hasil dari pengerjaan tesebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan memuaskan. Setidaknya harus sesuai dengan presentasi sebelumnya ( tidak berbeda hasil pengejaan dengan gambar dan presentasi yang dahulu disajikan ).

Hasil yang memuaskan bagi klien harus menjasdi prioritas dan tujuan utama.

Demikian kesimpulan yang dapat saya selaku penulis sampaikan atas keseluruhan proses kerja praktek yang saya jalankan di LEVEL architectural interior.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk merancang company profile klien perusahaan Java Pratama Perkasa Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode yang digunakan dalam

Data studi literatur didapatkan dari hasil rumusan perbandingan pustaka mengenai elemen desain interior Gereja Katolik, sedangkan data observasi kualitatif didapatkan dari

Kegiatan workshop Mahasiswa Prodi Desain Interior dan Desain Produk Ke Perhimpunan Desainer Rotan Radec - Cirebon..

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang mempelajari tentang sejarah dan teori perkembangan arsitektur dan desain interior abad ke-20 hingga

Pada perancangan interior nantinya menggunakan sebuah konsep desain yang belum pernah ada sebelumnya yaitu dengan menciptakan dua suasana yang berbeda yang

Secara keseluruhan desain interior atau tata ruang perpustakaan Kota Padang Panjang cukup bagus dan sesuai dengan standa yang ada meskipun ada beberapa hal

Untuk menciptakan proses belajar seni dan desain yang berkualitas baik maka Fakultas Seni dan Desain Universitas Potensi Utama agar merancang ulang desain interior

Konsep desain sebagai solusi untuk menjawab keinginan klien akan hunian ramah lansia yang diterapkan dalam perancangan interior Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha ini