• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan Televisi dan Brand Equity terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Air Mineral Aqua di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Iklan Televisi dan Brand Equity terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Air Mineral Aqua di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Iklan televisi merupakan sebuah media yang efektif dalam suatu pemberian informasi kepada konsumen. Televisi adalah sebuah media yang mampu menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan oleh semua pengiklan untuk tes pemasaran atau peluncuran suatu produk baru.

Brand equity dapat dikatakan efek pemasaran yang memberikan atribut unik kepada

merek dan memberikan added value. Dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu brand

loyalty, perceived quality, brand awareness, brand association, dan proprietary brand assets.

Loyalitas pelanggan seringkali tercipta karena iklan televisi yang disampaikan, dan elemen-elemen brand equity yang terdapat dalam sebuah merek.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand

equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.

Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan 175 responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan hanya dua yang menunjukkan hasil signifikan, yaitu brand loyalty, dan proprietary brand assets berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... x i DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

1.6 Batasan Penelitian ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 8

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 8

2.1.3 Periklanan ………. 8

2.1.4 Iklan Televisi ……… 10

2.1.5 Manajemen Merek ………. 13

2.1.6 Loyalitas Pelanggan ………..32

2.2 pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelangan…36 2.3 Model Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian ... 38

3.2 Jenis Penelitian ... 38

3.3 Desain Penelitian ... 38

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

3.5 Metode Pengambilan Sampel ... 39

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 40

(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 52

3.9 Metode Uji Pengaruh X terhadap Y ... 72

3.10 Kriteria Pengujian ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Respon Kuesioner ... 73

4.2 Karakteristik Responden ... 73

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 74

4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Besarnya pengeluaran .. 75

4.3.3 karakteristik responden berdasarkan pengkonsumsian aqua….. 76

4.3 Pengujian Pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 91

5.2 Keterbatasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya ... 93

5.2 Implikasi Manajerial ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96 LAMPIRAN

(5)

v Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Konsep Ekuitas Merek ... 19

Gambar 2.2 Piramida Kesadaran Merek ………. 24

(6)

vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X dan Y ... 42

Tabel 3.2 Reliability Statistik ... 55

Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Uji Validitas ... 64

Tabel 3.4 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas……… 70

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 74

Tabel 4.3 Karakteristik Resonden Berdasarkan Besarnya Pengeluaran ... 75

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengkonsumsian Aqua ……… 76

Tabel 4.5 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 77

Tabel 4.6 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 78

Tabel 4.7 Pengaruh Iklan Televisi Dan Brand Equity: Brand Loyalty, Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Proprietary Brand Assets Terhadap Loyalitas Pelanggan………. 82

Tabel 4.8 Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Loyalitas Pelanggan ... 86

Tabel 4.9 Pengaruh Brand Loyalty Terhadap Loyalitas Pelanggan ……… 86

Tabel 4.10 Pengaruh Brand Awarness Terhadap Loyalitas Pelanggan……….. 87

Tabel 4.11 Pengaruh Perceived Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan………. 88

(7)
(8)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan di dunia bisnis saat ini mengarah pada persaingan yang semakin ketat. Ditambah dengan perkembangan pasar yang senantiasa berubah dan berkembang, fenomena globalisasi ekonomi. Fenomena-fenomena inilah yang harus dihadapi oleh perusahaan sebagai suatu ancaman dan peluang untuk mempertahankan posisinya sebagi perusahaan yang dapat tetap bertahan dalam kondisi seperti apapun. Hal ini pun menuntut perusahaan untuk dapat menciptakan produk- produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen atau perusahaan harus mampu untuk menyempurnakan produk yang sudah ada. Produk -produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dapat menambah daya saing bagi perusahaan itu sendiri.

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha produk yg mereka produksi dapat dikenal konsumen dan konsumen tertarik untuk membeli bahkan lebih jauh lagi konsumen dapat melakukan pembelian ulang produk tersebut yang akan menimbulkan loyalitas. Karena itu perusahaan banyak memanfaatkan periklanan sebagai salah satu alat promosi mereka. Iklan menurut Kotler, 2007:244 adalah segala bentuk prestasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan merupakan cara berbiaya efektif untuk menyebarkan pesan dan untuk membangun prefensi merek. Salah satu medium iklan yang terkenal dan banyak digunakan adalah iklan melalui media televisi, media televisi dinilai mempunyai kekuatan yang besar karena disuguhkan dalam bentuk audio dan visual sehingga konsumen dapat dengan mudah melihat dan menangkap psan yang ada didalam sebuah iklan. Selain itu televisi pun dinilai dapat lebih menjangkau konsumen dengan lebih luas. Berdasarkan keuntungan dan manfaat dari sebuah iklan televisi maka produk air mineral aqua mencoba terus mengingatkan kembali konsumen akan produk mereka, sehingga konsumen akan tetap mengetahui bahwa produk air mineral aqua masih terus ada dan hal ini dapat menimbulkan tumbuhnya loyalitas pelanggan. Selain peran iklan televisi yang mampu untuk membujuk bahkan mengingatkan konsumen terhadap sebuah produk, peran merek pun dapat sangat penting dalam membantu perusahaan meraih loyalitas pelanggan. Karena itulah peran merek (brand) sangat penting untuk mengidentifikasikan suatu produk agar mudah dikenali oleh konsumen.

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha brand image produk. Artinya, dapat dilihat bahwa sebuah brand dalam jangka panjang dapat menjadi sebuah daya tarik perusahaan mendapatkan loyalitas pelanggannya. Brand bukan hanya sekedar nama untuk produk atau jasa melainkan dapat menjadi sebuah nama untuk perusahaan, lembaga, atau negara.

Kotler, Keller, 2007:332 menjelaskan definisi brand (merek) adalah “sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari semuanya yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok

penjual untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing”.

Untuk dapat membangun sebuah merek yang kuat, maka perusahaan perlu memahami konsep brand equity. Karena konsep brand equity dapat memberikan gambaran bagi para pemasar mengenai prespektif berharga dan persamaan dasar yang dapat menjelaskan efek-efek potensial dan akibat dari berbagai strategi dan taktik untuk merek perusahaan, hal ini dijelaskan oleh Keller, 2003:XVII. Brand

equity juga berhubungan dengan sebuah hasil akhir yang berbeda jika memasarkan

produk atau jasa karena produk atau jasa tersebut memiliki sebuah identitas merek dibandingkan dengan sebuah produk atau jasa yang tidak memiliki merek. Sehingga pada praktiknya brand equity ini dapat menghadirkan sebuah added value atau nilai tambah pada sebuah produk atau jasa sebagai hasil investasi masa lalu kegiatan pemasaran untuk merek.

Kotler & Keller (2006:497) mengatakan bahwa brand equity diciptakan dari beberapa elemen yang terdiri dari brand knowledge, brand responses, dan brand

relantionship.

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha konsumen akhir untuk kepentingan pribadi atau tidak diolah lagi untuk kegiatan mencari laba. Berdasarkan cara-cara konsumen membeli suatu barang, air mineral termasuk ke dalam convenience goods yaitu barang konsumen yang sering dibeli dan kadangkala bersifat segera.

Pada saat ini banyak sekali merek- merek air mineral yang beredar di pasaran yang masing-masing merek menawarkan berbagai macam keunggulan. Dengan semakin banyak beredarnya produk ini semakin membuat produsen harus dapat menciptakan produk yang dapat menarik minat konsumen dan lebih jauh lagi mendapatkan loyalitas pelanggan terhadap produknya. Merek merupakan suatu atribut yang menjadi pembeda suatu produk dengan produk lainnya, dan seringkali merek menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian konsumen yang berujung pada timbulnya suatu loyalitas.

Aqua merupakan salah produk air mineral yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Merek aqua sudah menjadi sebuah trade mark bagi produk air mineral, indikasi ini terlihat dalam kebanyakan masyarakat yang selalu menyebutkan aqua ketika sedang membeli air mineral namun sebenarnya air mineral tersebut bukan merek aqua.

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh iklan televisi dan Brand Equity terhadap

loyalitas pelanggan produk air mineral aqua di kalangan mahasiswa Universitas

Kristen Maranatha Bandung

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti membuat identifikasi masalah sebagai berikut.

“Apakah terdapat pengaruh antara iklan televisi dan brand equity terhadap

loyalitas pelanggan pada produk air mineral aqua di kalangan mahasiswa

Universitas Kristen Maranatha?”

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana pelaksanaan iklan televisi dan brand equity? 2. Bagaimana loyalitas pelanggan pada produk air mineral aqua?

3. Seberapa besar pengaruh iklan televisi dan brand equity secara simultan terhadap loyalitas pelanggan?

1.4 Tujuan Penelitian

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan

pada produk air mineral aqua dikalangan mahasiswa Universitas Kristen

Maranatha.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat: 1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran untuk melakukan penelitian mengenai masalah iklan televisi dan brand equity. 2. Bagi akademisi dan praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sebuah kontribusi positif dengan memberikan informasi berupa bukti empiris bagi kalangan akademisi maupun praktisi mengenai pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap

loyalitas pelanggan.

3. Bagi konsumen

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna buat konsumen dalam melihat faktor – faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan.

1.6 Batasan Penelitian

Penelitian ini berfokus pada iklan televisi dan brand equity ( brand loyalty,

brand awareness, perceived quality,brand association, proprietary brand assets)

terhadap loyalitas pelanggan.

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.7 Sistematika Pembahasan

Penelitian ini terbagi dalam lima bab yang akan disusun dengan sistematika pembahasan sebagi berikut :

Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II Kajian Pustaka Dan Pengembangan Hipotesis yang menguraikan landasan teori mengenai iklan televisi, elemen – elemen brand equity, pernyataan hipotesis, serta model penelitian.

Bab III Metode Penelitian menguraikan tentang metode penelitian seperti objek dan lokasi penelitian, desain penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional, uji validitas dan realibilitas, metode analisis data, serta kriteria pengujian hipotesis.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan yang berisi tentang hasil analisis beserta pembahasan hasil temuan yang diperoleh.

(16)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi penelitian.

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah dari enam hipotesis yang dibuat, dua hipotesis yang menunjukkan hasil yang signifikan atau mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pelanggan, yaitu brand loyalty dan proprietary brand

assets. Dari hasil penelitian pada bab 4 pengujian hipotesis memperoleh hasil sebagai

berikut.

Hipotesis 1 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak karena nilai α yang

diperoleh sebesar 0.084 berarti α > dari 0.05 hal ini berarti menunjukkan bahwa iklan

televisi tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dengan kategori pengaruh lemah. Hipotesis 2 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai α yang

diperoleh sebesar 0.000 berarti α < 0.05 hal ini berarti menunjukkan bahwa brand

loyalty berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dengan kategori pengaruh sedang.

Hipotesis 3 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak karena nilai α yang diperoleh

sebesar 0.243 berarti α > 0.05 hal ini berarti menunjukkan bahwa brand awareness

tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dengan kategori pengaruh lemah. Hipotesis 4 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak karena nilai α yang diperoleh

sebesar 0.124 berarti α > 0.05 hal ini berarti menunjukkan bahwa perceveid quality

tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dengan kategori pengaruh lemah. Hipotesis 5 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak karena nilai α yang diperoleh

(17)

92

Universitas Kristen Maranatha tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dengan kategori pengaruh lemah. Hipotesis 6 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima karena nilai α yang diperoleh

sebesar 0.013 berarti α < 0.05 hal ini berarti menunjukkan bahwa proprietary brand

asset berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dengan kategori pengaruh sangat

lemah.Dan empat hipotesis yang mempunyai hasil tidak signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pelanggan, yaitu iklan televisi, perceived

quality, brand awareness, dan brand association.

Iklan televisi produk air mineral Aqua dirasakan responden sudah cukup baik, responden sudah mengetahui seperti apa iklan televisi dari air mineral Aqua dan merasakan bahwa media televisi memiliki berbagai kegunaan untuk membantu responden dalam mencari informasi mengenai produk Aqua yang ada dipasaran, tetapi hal ini belum dapat dikatakan bahwa responden akan menjandi konsumen yang loyal terhadap produk yang terdapat dalam iklan televisi tersebut.

Brand loyalty atau loyalitas merek dari responden terhadap air mineral Aqua

setelah proses perhitungan yang dilakukan didapatkan hasilnya sudah cukup baik, sehingga brand loyalty yang merupakan inti dari brand equity telah dapat dirasakan oleh responden dan berpengaruh terhadap loyalitas mereka sebagai pelanggan air mineral aqua. Brand awareness produk air mineral Aqua dirasakan responden cukup baik, responden sudah mengetahui bahwa produk Aqua adalah sebuah merek dari sebuah air mineral. Tapi kesadaran merek yang dialami konsumen bukan menjadi faktor yang mempengaruhi responden untuk menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk Aqua.

Perceveid quality atau kesan kualitas yang ditawarkan produk air mineral

(18)

93

Universitas Kristen Maranatha menjadi faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan yang utama. Air mineral Aqua dinilai responden telah menghasilkan air mineral yang berkualitas, dan menyehatkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sedangkan penanaman asosiasi merek atau brand

association yang dilakukan produk air mineral Aqua cukup baik. Terutama

penanaman citra bahwa merek Aqua adalah air mineral yang berkelas karena dikerjakan dengan teknologi tinggi.Asosiasi merek akan membentuk citra merek sehingga responden akan membuat suatu penilaian tersendiri terhadap air mineral Aqua.

Proprietary brand assets produk air mineral Aqua dirasakan oleh responden

sangat baik, trademark yang dimiliki air mineral Aqua sangat popular bagi responden sehingga hal ini juga yang menjadikan responden tertarik dan menjadi pelanggan yang loyal terhadap air mineral Aqua.

Loyalitas pelanggan pada produk air mineral aqua sudah cukup baik, dari proses perhitungan trlihat bahwa pelanggan sebagian besar adalah pelanggan yang loyal.

Hasil pengujian besarnya pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 54,5% dan sisanya sebesar 45,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Keterbatasan Penelitian Dan Saran Untuk Penelitian Selanjutnya Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya antara lain:

(19)

94

Universitas Kristen Maranatha kuesioner yang diadopsi dari penelitian sebelumnya sehingga elemen – elemen pertanyaannya menjadi lebih lengkap dan memudahkan dalam pengolahan datanya.

2. Lokasi penelitian yang terbatas umumnya dilakukan di fudcort kampus maranatha sehingga faktor – faktor situasional sangat mempengaruhi responden dalam mengisi kuesioner. Faktor situasional yang tidak terlihat sebaiknya lebih diperhatikan lagi. Ada baiknya jika penelitian selanjutnya mengambil lokasi yang lebih mendukung seperti di perpustakaan.

3. Penelitian ini hanya menggunakan teknik pengumpulan data lapangan dalam bentuk kuesioner, sehingga hasil yang diperoleh kurang akurat. Ada baiknya dalam penelitian selanjutnya menggunakan teknik pengumpulan data lapangan yang lebih banyak lagi seperti wawancara dan observasi.

4. Penelitian ini hanya dilakukan di kalangan mahasiswa maranatha saja, sehingga informasi yang diperoleh hanya terbatas pada sebagian kecil mahasiswa saja bukan secara keseluruhan semua pihak di maranatha. Disarankan untuk penelitian selanjutnya objek penelitian tidak hanya dalam kalangan mahasiswa maranatha saja sehingga informasi data dan cakupan data itu sendiri menjadi lebih luas.

5.3 Implikasi Manajerial

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi bahwa perusahaan harus dapat membuat sebuah iklan televisi yang kreatif sehingga konsumen mempunyai nilai positif sehingga akan menciptakan loyalitas pelanggan.

(20)

95

Universitas Kristen Maranatha

of success dari sebuah perusahaan dalam menempatkan posisi merek produk

mereka agar mempunyai suatu tempat yang menonjol dalam pikiran konsumen sehingga dapat menciptakan loyalitas pelanggan.

(21)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Bank dan Manajemen.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Ketiga. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Assael, Henry. (1992). Consumer Behavior & Marketing Action. 4th Edition. Boston: Plus – Kent Publishing Company.

Assael, Henry. (1998). Consumer Behavior, and Marketing Action. 6th Edition. South Western College Publishing. Cincinnati. Ohio.

Belch, George E, Belch (2007). Advertising and Promotion: An Integrateed

Marketing Communications Perspective. 7th Edition. Mc Graw. Hill, International Edition.

Cooper, Donald R. & Schindler, P.S. (2003). Business Research Methods.

International Edition, 8th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Cummins, Julian. (1990). Pengantar Pemasaran Bank. PT Aksara Persada, Jakarta.

Engel James F. Blackwell RD, Miniard PW. (1994). Consumer Behavior, edisi Bahasa Indonesia, Budiyanto (pen.). Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi 3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, Joseph F., JR., Rolph E. Anderson, Ronald L. tatham & William C. Black. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

(22)

Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip and Gary Armstrong. (2001). Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi

Indonesia, Jilid 2, Penerbit Prenhalindo, Jakarta, diterjemahkan oleh Drs. Alexander Sindoro.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. (Edisi Millenium). Benyamin Molan, Trans. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. (2003). Marketing Management, 11th Edition. Prentice Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi Sebelas, Jilid Satu, PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Dua Belas, Jilid Dua, PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Lamb, Hair, McDaniel. (2000). Pemasaran. 5th Edition. (Alih Bahasa: David Octarevia). Salemba Empat, Jakarta.

Mowen, John C. Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen, Jilid Satu, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Peter, J. Paul, Jerry C. Olson. (1999). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi Empat, Jilid Satu. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Rahayu, Sri. (2005). SPSS Versi 12.00 Dalam Riset Pemasaran. Alpfabeta, Bandung.

Saladin, Djaslim. (2003). Inti Pemasaran dan Unsur Pemasaran. Linda Karya, Jakarta.

Santoso, Singgih. (1999). SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional Versi 7.5. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, Singgih. (2000). Buku Latihan SPSS: Statistik Parametrik. ELex Media Komputindo, Jakarta.

(23)

Universitas Kristen Maranatha Schiffman, Leon G., & Kanuk. Leslie L. (2000). Consumer Behavior (7th ed.).

Englewood Cliffs, Prentice Hall, Inc.

Sekaran, Uma (2003). Research Methods for Business, 3rd Edition. New York: John Wiley & Sons Inc.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business: Metodologi Penenlitian

Untuk Bisnis. Buku dua, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Semenik. (2002). Promotion Integrated Marketing Communication. Thomson

Learning. Canada.

Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Shimp, Terence A. (2001). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan, Komunikasi

Terpadu. Edisi Kelima, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Soekresno. (2000). Manejemen Food & Beverage Service Hotel. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Stanton, J. William. (2000). Prinsip Pemasaran, Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Stanton, J. William. (2002). Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh, Jilid 1 & 11. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Swastha DH, Basu dan Irawan. (1990). Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Keempat. Liberty, Yogyakarta.

(24)

Universitas Kristen Maranatha Swastha DH, Basu dan Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisa

Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

[4.15] Menimbang bahwa di dalam persidangan Termohon menyatakan bahwa Termohon telah mempertimbangkan konsekuensi dibukanya informasi a quo berdasarkan Pasal 17 huruf i UU KIP

Hasil penelitian menunjukkan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI serta kondisi-kondisi

Pendekatan ini menggunakan teori4teori ilmu peluang dan statistik. Ciri4 ciri yang dimiliki oleh suatu pola ditentukan distribusi statistiknya. Pola yang berbeda memiliki

The correlation degree showed that the respondents suffering hypertension were 5.70 times more likely to suffer CHD, the smoking respondents were 2.25 times more likely to

Asam galat dan vanilin mempunyai gugus fungsional berupa gugus hidroksil yang merupakan golongan fenolik dan adanya gugus asam karboksilat pada asam galat, dimana gugus

Bagaimana siluet yang dihasilkan dari penerapan ide Aboriginal Art dan konsep dari Trend Forecast Indonesia dengan tema Timurid terhadap busana pria urban.. Bagaimana menyampaikan

N atmosfer. Unsur-unsur ini akan diubah oleh jamur menjadi protein. Syarat lain media tumbuh jamur adalah mengandung unsur Ca yang. berfungsi untuk menetralkan

Wawancara semi terstruktur digunakan dengan tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan