• Tidak ada hasil yang ditemukan

Politeknik Negeri Sriwijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Politeknik Negeri Sriwijaya"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Konsep DasarAplikasi

Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang direkap untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi juga diartikan sebagai penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan atau sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Kadir,2018)

Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu

b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu

2.1.2 Siklus Laba Rugi

Dalam akuntansi terdapat siklus laba/rugi yang terdiri dari kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Definisi siklus akuntansi, yang dikemukakan oleh Michell Suharli bahwa “pengertian siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkarang yang tidak akan pernah putus”(Kartomo & Sudarman, 2019).

Tahap-tahap siklus akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pencatatan

a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi b. Pencatatan dalam jurnal (buku harian) c. Pemindahbukuan ke buku besar.

(2)

2. Tahap Pengihtisaran

a. Pembuatan neraca saldo (trial balance) b. Jurnal Penyesuaian

c. Neraca saldo disesuaikan

d. Perhitungan rugi laba dan neraca e. Penyusunan laporan keuangan f. Jurnal penutup

g. Pembuatan neraca saldo penutup h. Jurnal pembalik

2.1.3 Pentingnya Laba Rugi

Pada prinsipnya laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang berisikan informasi terkait dengan keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu.

Laporan laba rugi memuat informasi transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian (Pitrawati dan Wulandari, 2018).

Laporan laba rugi ini memiliki manfaat yang besar bagi sebuah perusahaan, dimana penentu kebijakan dalam perusahaan menggunakan informasi tersebut untuk memprediksi arus kas masa mendatang dengan berbagai cara. Misalnya, investor menggunakan informasi dalam laporan laba rugi untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu, sebagai dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang, dan menilai resiko kegagalan perusahaan untuk mencapai arus kas dimasa datang. Penyusunan laporan laba rugi ini harus dilakukan dengan benar, tepat, dan apa adanya untuk menghasilkan laporan yang valid dan dapat diandalkan. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang dapat membuat laporan laba rugi dengan benar.

Tahap pertama yang dilakukan dalam menyusun laporan laba rugi adalah dengan mempersiapkan neraca. Neraca merupakan dasar dalam membuat laporan laba rugi karena laporan laba rugi bersumber dari neraca lajur yang ada pada kolom laba/rugi. Setelah neraca lajur dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menyalin data yang diperlukan ke dalam laporan laba rugi beserta mengolah data-

(3)

data yang ada.

Keberadaan laporan laba rugi memang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena bagi manajemen laporan laba rugi merupakan dasar dalam pengambilan keputusan. Unsur-unsur laporan laba rugi yang disajikan dengan memadai dan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya akan mempermudah para pengambil keputusan dalam menilai laba dan arus kas masa depan. Yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan laba rugi ini adalah laporan harus dibuat dengan teliti dan cermat. Dimana salah satu indikasi jika perhitungannya benar adalah jumlah laba bersih yang dihasilkan dari neraca lajur dan di laporan laba rugi adalah sama.

2.2 Teori Judul 2.2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan (Widarma dan Rahayu 2020). Aplikasi juga diartikan sebagai penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan atau sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu.

Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

(4)

2.2.2 Laporan

Menurut (Suteja, 2018) “laporan keuangan adalah suatu laporan yangmenggambarkan posisi keuangan dari hasil suatu proses akuntansi selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan”.

Menurut Kasmir dalam (Sari, 2017) mengungkapkan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk :

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

2.2.3 Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan tentang perubahan posisi keuangan untuk suatu periode yang berasal dari hasil kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu siklus akuntansi atau satu tahun). (Fitriana 2020) Dalam penyusunan laporan laba rugi ada empat prinsip pokok, yaitu:

1. Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan yaitu penjualan barang dagangan atau jasa, diikuti dengan harga pokok dari barang yang dijual sehingga diperoleh laba kotor (gross profit)

(5)

2. Bagian kedua menunjukan biaya-biaya usaha yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dari administrasi.

3. Bagian ketiga ialah hasil lain dan beban laim, yang tidak berasal dari usaha pokok perusahaan, tetapi sering timbul dalam kegiatan perusahaan (non operating income and expense).

4. Bagian keempat menunjukan laba atau rugi insidentil (extra ordinarygain or loss), sehimgga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum dipotong atau dibayar pajak perusahaan (PPS).

2.2.4 Metode Double Entry

Metode Double entry adalah praktik standar untuk pencatatan transaksi keuangan. Proses pembukuan hanya meliputi pencatatan transaksi-transaksi ke dalam berbagai jurnal dan pemberian klasifikasi kode perkiraan buku besar(yaitu pengumpulan data keuangan mentah), (Anggraeni, Priantna 2022). Adanya sistem double entry ini adalah untuk selalu menjaga keseimbangan atau biasanya dikenal sebagai persamaan akuntansi, yaitu:

Liabilitas + Owner’s Equity/Ekuitas Pemilik = Assets

Jika dilihat persamaannya dalam konteks contoh transaksi pembelian inventory, maka, biaya transaksi- liability – menyebabkan penurunan ekuitas pemilik melalui pencairan uang tunai untuk membayar transaksi pembelian inventory.Selain itu, jumlah yang dimasukkan sebagai debit harus sama dengan yang ditambahkan sebagai kredit dalam buku besar.

Pada konsep sistem double entry, setiap transaksi akan menghasilkan dua efek yang harus diperhitungkan, yang dikenal sebagai prinsip dualitas. Prinsip ini berarti, walaupun perusahaan mengeluarkan uang dari akun perusahaan, maka perusahaan akan mendapatkan sesuatu sebagai imbalan.

Dengan menggunakan Metode Double Entry Pencatatan keuangan menjadi lebih akurat, artinya didalam pembukuan ini mempunyai dua kolom yang berbeda dari tiap transaksi yaitu debit dan kredit yang sering ditemukan ketidaksesuian

(6)

antara jumlah debit dan kredit , maka menggunakan metode ini bisa meminimalisir kesalahan pencatatan.

2.2.5 Web

Abdulloh (2018:1), “Website atau web dapat diartikan sebagai kumpulan shalaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara, dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang diseluruh dunia”. Halaman Website dibuat dengan bahasa strandar yaitu HTML.Skript HTML ini akan diterjemahkan oleh web browser sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk informasi yang dapat dibaca oleh semua orang.

Secara umum, web ini berfungsi didalam kehidupan kita. Beberapa perusahaan memiliki situs web dan menggunakan prospek untuk mengembangkan bisnis, menjangkau pelanggan dan audiens, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan perusahaan.

2.2.6 Mobile

Menurut Ardian dan Fernando (2020), “Mobile dapat di artikan sebuah program aplikasi yang dapat dijalankan atau digunakan walaupun pengguna berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain serta mempunyai ukuran yang kecil.”Android dan iOS merupakan sistem operasi mobile yang untuk saat ini merajai pasaran. Mobile website pada dasarnya adalah website dengan halaman yang bisa diakses melalui browser dan koneksi internet. Namun tampilan mobile website dirancang khusus untuk gadget handheld dengan interface touch screen.

Dengan desain yang responsif, mobile website dapat diaplikasikan tidak hanya pada smartphone, namun juga tablet dan gadget portable lainnya.

Adapun kelebihan dari mobile web ini adalah lebih mudah diakses oleh semua perangkat mobile melalui browser, biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan mobile web juga relatif terjangkau, website bisa dibagikan dengan mudah kepada sesama pengguna yang mempunyai tautan dan lebih fleksibel dan tidak terikat dengan peraturan dari portal aplikasi.

(7)

2.2.7 Pengertian Aplikasi Laporan Laba/Rugi Menggunakan Metode Double EntryBerbasis Web Mobile Pada PT. Sukses Artha Bersama Aplikasi Laporan Laba/Rugi Menggunakan Metode Double Entry Berbasis Web Mobile Pada PT. Sukses Artha Bersama adalah suatu aplikasi yang dibuat untuk mempermudah pihak perusahaan dalam proses perhitungan laba/rugi pada PT. Sukses Artha Bersama.

2.3 Analisa Sistem

2.3.1 UML ( Unified Model Language)

Sukamto dan Shalahuddin (2019:137), “Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”

Sementara, menurut Maharani (2018:44), “UML adalah sebuah ‘bahasa’ yang telah menjadi standar dalam industri untuk masalah visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.”

Berdasarkan definisi diatas, UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem piranti lunak dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

2.3.2 Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2019:155), Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

(8)

Tabel 2.1 Simbol-Simbol pada Use Case Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1. Aktor/

Actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frasa nama aktor.

2. Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frasa nama use case.

3. Asosiasi/

Associatio n

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

4. Ekstensi /

extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.

Arah panah mengarah pada use case yang

nama use

(9)

Lanjutan Tabel 2.1 Simbol-Simbol pada Use Case Diagram

No Gambar Nama Keterangan

5. Generalisasi /

generalization

Hubungan generalisasi dan

spesialisasi (umum – khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari pada yang lainnya. Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum).

6. Include Relasi use case tambahan ke sebuah

use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2019:156).

2.3.3 Activity Diagram

“Diagram aktivitas atau Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.” (Sukamto dan Shalahuddin, 2019:161).

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada diagram aktivitas:

Tabel 2.2 Simbol-Simbol pada Activity Diagram

No Simbol Nama Deskripsi

1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

(10)

Lanjutan Tabel 2.2 Simbol-Simbol pada Activity Diagram

No Simbol Nama Deskripsi

2. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

3. Percabangan /

decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

4. Penggabungan

/ join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas

5. Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

6

Atau Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2019:162).

2.3.4 Class Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2019:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas

(11)

yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan operasi:

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:

Tabel 2.3 Simbol-Simbol pada Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1.

Class Attribute Operation

Kelas

Kelas pada struktur sistem

2. Antarmuka/

Interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

3. Asosiasi/

Association

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity 4.

Asosiasi berarah/directed

Asosiasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

5.

Generalisasi

Asosiasi antar kelas dengan makna generalisasi spesialisasi (umum – khusus)

6. Kebergantungan/

Dependency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antarkelas

7. Agregasi /

aggregation

Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

(12)

2.3.5 Sequence Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2019:165), Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence. Maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek tersebut. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu : Tabel 2.4 Simbol-Simbol pada Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1. Garis hidup

/ lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

2.

Atau Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frasa nama actor

3.

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya

4. Pesan tipe

create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat

Nama aktor

<<create>>

(13)

Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-Simbol pada Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

5.

Pesan tipe call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, arah panah

mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode

6.

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi

7.

Pesan tipe keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2019:165).

2.3.6 Penelitian Terdahulu

Berikut beberapa contoh penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti yang dapat digunakan sebagai acuan dan pengetahuan:

1. Berdasarkan Penelitian (Yetti Afrida Indra,dkk 2020),yang berjudul “Penerapan Sebelum dan Sesudah Sistem Informasi Syariah dengan enggunakan Aplikasi Software Accounting dalam Penyusunan Laporan Keuangan Bagi UMKM Bengkulu menggunakan Metode Double Entry” dapat membantu proses pembuatan jurnal, pencatatan hutang dan piutang usaha, pencatatatn pemaiakan barang dan mengitung harga pokok barang, serta perhitungan penyusutan pembuatan laporan, grafik dam amalisa keuangan dapat dilakukan secara otomatis.

2. Berdasarkan Penelitian (Yopie Diondy Kurniawan,dkk 2020) yang berjudul

“ Implementasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Keuangan (SI APIK)

1 : masukan

1 : keluaran 1 : nama_metode()

(14)

pada UMKM Tapak Lawu JUOOS Kabupaten Magentan mengguanakan Metode Duble Entry’. Penelitian ini dengan menggunakan metode double entry dapat menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pelaku usaha dalam mengetahui bagaimana kinerja usahanya, mengetahui laba rugi yang dihasilkan setiap tahunnya dengan rinci dan juga dapat memudahkan pelaku usaha jika ingin mengajukan bantuan usaha ke lembaga perbankan..

3. Berdasarkan Penelitian (Muhmmad Sofyan Indrajaya, 2020), yang berjudul

“ Rancang Bangun Aplikasi Akuntansi Pribadi dalam Rangka Peningkatan Literasi Akuntansi menggunakan Metode Double Entry”, bahwa pencatatan menggunakan metode double entry jauh lebih baik dibandingkan menggunakan single entry, baik dari segi kontrol maupun akurasi perhitungan sehingga dapat membantu orang pribadi untuk melakukan pengelolaan transaksi pendapatan, biaya, transfer aset, utang, piutang dan penyesuaian. Hal lainnya yang dapat dilakukan aplikasi yang dirancang adalah melakukan perhitungan pajak secara otomatis, sehingga memudahkan pengguna melakukan perhitungan pajak pada akhir tahun.

4. Berdasarkan Penelitian (Bayu Wiratama, dkk 2018) yang berjudul “ Penerapan Aplikasi Keuangan Berbasis Android pada Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Biofarmakaka Desa Limbangan Kendal menggunakan Metode Double Entry”. Penelitian menggunakan metode double entry ini dapat membantu dalam pengelolahan pelaporan keuangan yang dapat digunakan untuk mendapatkan akses pembiyaan dari Lembaga Keuangan.

5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Praramadhan, dkk (2021), penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menerapkan aplikasi yang bisa mencatat seluruh transaksi keuangan dengan mudah dan bisa menyajikan laporan keuangan secara menyeluruh.Manfaatnya adalah untuk membantu CV.Soetisna Putra dalam melakukan pencacatan agar lebih mudah, cepat dan efesien.

(15)

6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Kabiyo, dkk (2020), penelitian ini bertujuan adalah untuk mendukung kelancaran proses bisnis usaha, penigkatan kualitas laporan, dan juga sebagai langkah awal terhadap perubahan sistem lama yang digunakan oleh CV. Dua Putra Satu Putri (DPSP). Manfaatnya adalah dapat mempermudah pemilik alat berat pada bagian keuangan dalam proses pembayaran jasa penyewaan alat berat di CV. Dua Putra Satu Putri.

Pemilik tidak lagi merekap data dengan cara tulis tangan sehingga memudahkan proses pengelolaan data keuangan dan memudahkan pemilik mendapatkan hasil laporan keuangan jasa penyewaan alat berat lebih cepat.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kelima faktor pembatas yang digunakan, diperoleh luas lahan yang sesuai untuk kerbau (Tabel 3), dimana hanya ada dua kecamatan yaitu Kecamatan Sirampog dan

tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit/percetakan tetapi digandakan oleh lebih dari satu penerbit/percetakan (pihak lain yang menggandakan) dengan kualitas yang telah

Crude extract ektraseluler protease diperoleh dengan memisahkan media (susu sapi perah) dengan sel bakteri, dialkukan sentrifugasi 12000 g, supernatant yang diperoleh dilakukan

Hasil penelitian pengaruh konsentrasi kasein dan volume larutan edible berbeda terhadap rendemen edible film disajikan pada Gambar 2... Rata-rata rendemen edible film

Perlu Bimbingan 4 3 2 1 1 Kemampuan Membaca Teks Siswa mampu membaca keseluruhan teks Siswa mampu membaca setengah atau lebih bagian teks Siswa mampu membaca

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kota Serang Tahun 2020 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil