• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERSETUJUAN

ANT ARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN

PEMERINTAH REPUBLIK KOREA

TENT ANG

KERJASAMA DALAM BIDANG-BIDANG ENERGI

DAN

(2)

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak");

Berhasrat untuk mengembangkan dan meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang energi dan surnber-sumber mineral berdasarkan prinsip-prinsip kesamaan dan saling menguntungkan;

Mengakui keperluan akan kerjasama energi dan sumber-sumber mineral yang akan meningkatkan pengembangan ekonomi dan sosial kedu a negara;

Meyakini bahwa kerjasama dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral dengan akan mengizinkan kedua Pihak untuk saling nembantu satu sama lain dalam pemeliharaan persediaan yang stabil dari energi dan sumber-sum ber mineral di kedua negara, ュセオーオョ@ sebagai peningkatan pengembangan bidang-bidang tersebut di Indonesia;

Meyakini bahwa perluasan dari kerjasama dalam bidang-bi dang energi dan sumber-sumber mineral

1rn

akan memberikan su mbangan bagi perkembangan selanjutnya dalam hubungan· persahabatan di antara kedua negara;

Menggantikan Nata k・ウセ ᄋpL。ィ。ュ。ョ@ antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik kッイ・ セ@ tentang Kerjasama Sumber-sumber Mineral yang ditandatangani di Seoul pada 28 Maret 1980;

セZ@

Berdasarkan kepada perundang-undangan dan peraturan-pe raturan yang

perlaku

di masing masing par,a Pihak;

.3 ,_ ,__'l, I

Telah menyetujui sebagai berikut

Pasal 1

1. Para Pihak akan meningkatkan kerjasama di antara kedua negara dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral.

2. Para Pihak akan, mengambil langkah-langkah ya ng tepat guna kepentingan bersama meliputi pengembangan, perdagangan dan kebijakan-kebijakan dal_am; .bi.dang energi dan sumber-sumber mineral, sesuai dengan ー・イオョ、。ョァ セオ ョ、。ョァ。ョ@ dan peratu ran-peraturan yang berlaku

di masing-masing negara.

! , •

セ@l ·=4 •

(3)

Pasal2

1. Para Pihak akan memberikan kemudahan bagi kegiatan-kegiatan kerjasama yang berkaitan dengan pengembangan bersama energi dan sumber-sumber mineral berdasarkan manfaat bersama, terutama berkenaan dengan : (a) pelaksanaan proyek-proyek bersama antara perusahaan-perusahaan

dan organisasi-organisasi perdagangan dari kedua negara untuk mengadakan penyelidikan, eksploitasi, pengembangan, pemrosesan dan transportasi dalam bidang-bidang energi dan sumber-sumber mineral; (b) mendorong perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi bisnis dan dari kedua negara untuk memberikan bahan-bahan dan jasa-jasa dan berpartisipasi dalam bidang konstruksi yang berkaitan dengan pelaksanaan ーイッケセォMーイッケ・ォウ・「。ァ。ゥュ。ョ。@ tercantum di dalam sub paragraf (a) dari pasal ini;

( c) pendirian usaha bersama untuk proyek-proyek pengembangan; (d) pertukaran ゥョヲッイイョセセゥ@ yang berkaitan dengan penyelidikan

proyek-proyek potensial u_QJl:J.k pengembangan bersama.

Pasal3

1. Dalam rangka untuk memberikan kemudahan bagi kerjasama di dalam Persetujuan ini, pengaturan-pengaturan atau kontrak-kontrak yang meliputi bidang-bidang tertentu yang disetujui secara terperinci, organisasi-organisasi yang ikut serta dalam kerjasama, dan masalah-masalah lain yang tepat, jika perlu dipertimbangkan, termasuk pengaturan-pengaturan mengenai keuangan untuk program-program kerjasama ini. . セ@ ... '" .

. , ) '

.

.

2. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan Persetujuan ini harus berdasarkan kepada dana-dana yang tersedia , petugas dan fasilitas-fasilitas kedua Pihak.

Pasal4

(4)

-4 .- ... ... i

Pasal 5

Para Pihak akan melakukan pertukaran informasi dalam bidang-bidang , sumber-sumber mineral yang dapat diperoleh sesuai dengan bidang-bidang berikut dalam batas-batas :

(a) kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan energi;

(

(b) industri energi yang

「・セォ。ゥエ。ョ@

dengan seperti batubara, minyak, gas dan industri kelistrikan . -- ' ·

Pasal6

Dalam hal memudahkan kegiatan-keg iatan di bawah Persetujuan ini , suatu rencana operasional akan disusun dan disetu,iui bersama oleh para Pihak .

Pasal 7

Para Pihak akan membentuk suatu Komisi Bersama, yang terdiri dari wakil-wakil yang ditentukan oleh para Pihak, untuk mem bahas pelaksanaan dari Persetujuan ini. Komisi ini akan bertemu setiap tahun, pada tanggal yang disetujui bersama, secara bergantian di Republik Indonesia atau di Republik Korea .

Persetujuan ini tidak akan mempengaruhi hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari para Pihak yang ditimbulkan dari perjanjian-perjanjian atau persetujuan-persetujuan multi lateral maupun bilateral lain dimana mereka sebagai para Pihak didalamnya.

Pasal9

Setiap perselisihan yang berkaitan dengan penafsiran atau pelaksanaan dari Persetujuan ini akan diselesaikan melalui konsultasi antara para Pihak.

Pasal 10

(5)

Pasal 11

1. Persetujuan ini akan berlaku sejak pertukaran nota diplomatik yang memberitahukan bahwa semua persyaratan hukum untuk pemberlakuan Persetujuan telah dipenuhi.

2. Persetujuan ini akan berlaku untuk masa 5 (lima) tahun dan akan berlaku berturut-turut untuk masa 5 (lima) tahun kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan, secara tertulis, kepada Pihak lainnya untuk maksud mengakhiri Persetujuan ini 6 (enam) bulan sebelum berakhir.

3. Meskipun demikian berkaitan dengan perubahan atau pengakhiran Persetujuan ini, bila hak atau kewajiban yang ada telah ditentukc.n tanggalnya di bawah Persetujuan tersebut sebelumnya berkaitan dengan perubahan atau pengakhiran, maka akan tetap berlaku.

SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, yang diberi kuasa penuh oleh Pemerintah masing-masing telah menandatangani Persetujuan ini.

DIBUAT dalam rangkap dua di

NDNセNNNNNNNNN@

pada

.. 3..

0. yyB|hNセ@

... .. ....

2002, dalam bahasa Indonesia, Korea, dan lnggris, semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Jika terdapat perbedaan mengenai penafsiran, maka naskah dalam bahasa lnggris han.1 s berlaku.

Untuk Pemerintah Republik Indonesia

Signed

... ... ... ... ... . . . ... ... ... ... .. . . .. ... ..

Untuk Pemerintah Republik Korea

Signed I セ N@

,,. '

(6)

'-b-Th-

セ@ セ@ セ@ セ@ セ@ MtzセZヲッ@

k lldo*

pッMMャyZセMサォ@

lo

k t--i lk> ;

セサケMヲMゥ@ 'T

-=:::

1

ャセ@

. -b

セセ、MRM エッセ@

l

0 -[Z

-b!-

g

-b

'{2-{n lk>

セ@ セ@ セセ@ セ@

to

セサケMヲMゥ@ {z

' l=o-l-2- lhdb

セ@

k

-tz

セセ@

:fo

MtィMセ@

lk>

セ@

セ@ pッMMャyZセMサォ@

to-TZ-k

_セMR]MtゥゥMtィM

lt:iio-k

_セMRZMセMFMャッ@

lv

ャセャ@ セio@

B:

セ@

k

ro86 Fo-S Pt086T

GセMャMRMiyセ@ セ@ セ@ セ@ セ@

l=o

lL

ャセQ@ セ@

ャNヲャカセセ@

28-t::t

セセ\A^@ ャッMtzセZヲッ@ Mャ、「セセセ@

toklk>lo*

pッMMャyZセMサォ@

lEt

lY:hlk>

-::i:;--L L

l

'2 !=l 0

e: o イセyM l'.'." ッイZセ@

'trJ :--.. L- '2 r:1 y '2 L,-y'(' _L '2

l

J.L

セ@

-t-2-

lY セ@

o

lo

[L W 2 ::i LO -< W Y:

o

セ_セMio@ エッpッMMャyZセヲォ@

lo

ll'.'."t--ilk>

ォャォ^セZヲッ@

'{2[-t-lo

サゥゥM`セセセ@

セセセl@

tolo*

%

ォャォ^サッャカャセGャセ{o@ ャッセセ@

loklk>lo*

pッMサyZセMサォ@

ifi

ll'.'."fllk>

'L-J

l:l-11-2-

0 :--.. '2 0 MョMセ@

ヲセ@ l 0 0 f y v [ll

ャッセ@ セ@

f$-{Y:

セヲォ@

ifi

lY: fl lk>

MtィMセ@

lL-{-2-

セ@ セ@ セ@ セ@ セ@ セ@ セ@ -{y • セ@ ャセ@ セ@

to-2=-:fo

'K

t-2-i

0

n W

セ@

lL l.f

ャカセMエᄚᆪ@

·

セ@ セ@

セ@ セ@ セ@

{Y::fo lo k lk>lo* Po--lY:

セMサォ@

ifi

k t1 lk> l=o-l-2-* lL lk>

セpッM

to

ャセ@ セ@

-fi!'

g

flI

'

セ@

( -b

-Th- {2

lo "-2=--l

Y

-& ,,

-l-2- lo )

it

_セ@ セ@

Iii

-Th-

lb io

it

イセ@

-2=-

セMFMャッ@

l v

ャセャ@

:s.-

IO

Fセ@

セMヲLAZ@

ャャッセセ@

ャッセyャャッ]ャッエゥMセQスHセMヲォ@

セ@

ャyZセャャッ@

(7)

2.

M」ァ[KセMセ@ zヲZaスセ@ セセッjャ@ n:}c}

oJlL-1Al

セ@

JJJ-%:A}-<f:!

サeM P ャ]ッjャaMセセ@ Qrセ@

·

JJI

セ@ セ@ Za。セァ@ クwセ@ ajセ@ ᆬZAMQjセ P ャ]ッjャaゥ@ セセセ@ NZ_ZZセャセ@ T]ャセエゥMN@

fill

2 5:.

エSMaスセL\Z⦅@ セMFjャセ@ ᆪM」hセッjャaゥ@

oJlYAl

セ@

JJJ-%:A}-<f:!.9.1

MUMEQrセUャヲ@ サZAMQHAセ@ セセ@

セEL@ セMoj@ tj-

g

zヲMeヲセ@

A}i>J-oJl

tjl セ@ セ@ セ@ セE@

g

セセ@ セエェM N@

7}. oJl

Y

:Al

セ@ セjMEZaスM\ヲZA@ {E-0

l=oJl Ai 9.1 1i:[A} .

セr@ セ@

.

1R セ@

. 7}-5-7;1

c1

セ@

4-%

g

セ@ セ@ Pjセ@

71 qj • 71-tl-{l-9.1 -5-%A}qj

y

ゥ^セ@

Y-.

7r-&oi1

ョMa。セ@

A}qj-9.1

ケゥ^セUャヲ@ MtiMセMッスoゥL@ Pjセ@

7lqj. 71-TI-oJl

セセ@ セrᄃャM

·

Ai Bl

aセ@ セャ@

-5-

セ@ 7,]_

1i-0fqj oJl -9.1

{[Ci

ZajMセ@

ti-.

1R セaエアェ@

g

セ@ セ@

w-0f-f-:A}qj j-n 9.1

1118

c}.

%

oJ-

セ@

-5-% 1R

セaス@

qj 9.1 .::i::A}

セ@ セ@ セ@ ¥:!-1(!

AJ

NAiA⦅セ@ ⦅ulセ@

i. ゥ。MaエセLZZ@ 01 セ@

:Aa

oJl

ut

セ@ セ@ セ@

g

セ@ セ@

-o-}71

セ@

-ot°1

<?f:Aa •

lll

<?..1=

g

jil

セ@

-ot

セ@

, %

<?_}

AJ •

J-ll

<?_}

oJl

セ@

W

9.1

セ@ セofL@ セ@ セ@ セ@ %

oJl

セ@

%

°1 7 l

¥:!-, _=i_ セ@ _lL セ@ Ji_ セ@ 7()

Jf--oJl

セ@ セ@ セ@ :v: £. i セ@

g

セ@ セ@ セr@

:Aa

<?.t

:Aa

g

±-

w

セ@

ti-

セ@ セ@ セ@ セ@

At "6J-

セ@

oJl

rH

セ@ aセQMᆬᆳ

A}

°6J-01

n-Aa

B

ti-.

2.

0

1

セ@

AJ

oJl

n:} セ@ セE@

,<:_

0

J

QSMaスセ@ セ@ セrM\ヲゥ@

.

<'.{l セ@ セ@ aセ@ bャセ@

7}%

セ@ セ@ セッjャ@

Ai

oJ if-Oi

セ@ tj-,

セャ@

4

5=.
(8)

fill

5 5:

エSMOBスセ@ セ@ 7}--§-:AH sヲZAセ@ セ@ セ@ G_ャセャ@

A-i

rt g

セ P Q]セQ@ セセ@ :Aa

12-

セ@ ゥゥlセセイエN@

7}. セQ@

i.-1

.Al

セエ・ゥ@ :Aa セ@ セ@ Tf-:Aa

Y-. 6ilrl- •

セE@

7}A セ@ セセセセ@ セjャス@ セL」Z⦅@ セャセNaャセゥᄃ⦅@ セセ@

エSMjMスセ@ ,c:. 0

1

セ@ :Aa セ@ 0

1

\Uセ@ セャ@ セ@ セ@ セ@ セ@ セ@ セ@

o}Oi

イ。MOアセ P Q@ Naャセ@

o}

セ@ セ@

lf.£

MtMBG。セセ@ セEセウエAセセ@ セセャセイエN@ セEセMᆪZャᄃャセ@ セᆪエMゥャBGャ P スセセセNゥAャM 」hセャゥャセセャ@

Ai

uH

1cl

iiL セ@ £ MajMセ@ セ@ セ@ o} セ@ |エセャ@

1H

セセエゥMN@

0

1

セ@ :Aa セ@ イ。MBGエセ P Q@ イエセ@ イエNaエセ@

'4 ·

PjNaエセ@

'4

eeセ@ セ@ :Aa セ@ エSMBGエセセ@

7d--9-01

£-¥-

eセ@ セ[⦅セ@ o} セ@ エSMLaスセ@ セ@ tゥセセ@ セ@ NAヲMセャ@ 0

a

-0-J

g

0

1

セQ@

.Al

o}

11

セイエN@

0

1

セ@ :Aa セ@ ゥ^hセ@ 0

1 Y-

セ@

%.:vt

セQᄃNセ@ セ@ セaセセ@ 0

J

エSMBGイセコャMセ@ セ@セ@ セ@ セッスoゥ@
(9)

pau1

6!S

pau1

6!S

ャZッMャセ@

lb

セ@

*

ヲセ@

-2:-Til.%

lb'

ャZッMャセ@

1f

lb

セeォM_セ@ MRZMセMFサッ@

lv ll-1. :5"I0

"-bw

"fY--b- lo

ゥヲセ@

fo

セ@

lk>--b-

セ@ セ@ '(6

{L

ャッサセ@ ゥセ@

ty

セNァ@

"-b

セMャセ@ セケセ@ lw-k6 {z 2

セ@

?o

Ili

セ@

-E-W- ·

セ@

1 o l v ll-1. :5"

ro ro

セ@ ヲセ@ ャセ@ {!?-

g

-&

k lk>

18-

k -ro

o セ@ Fo-E

Ft

6006

·ti

Gヲ「Mャセ@

lb

k

lk>

_セ@ セ@

lo {ow fo

l-5

セ@

-W FI-

ャセ@ MャセヲZゥ@ ヲセ@ セS@

Ek-2 Ek-

ヲセ@ ャッMャセMエコ@ セ@

r

セ@ Mャセ@

fit

l-v

セサッ@

'2 l-t

セ@

lo

ゥセ@

lo

. -b

サセ@ セ@

%

セ@

lli

セ@

ir

lo P

t2

ft:

エッセ@

l

L

W

セケ@

fFt

fッMャセ@

lo lk>

ヲセ@ セ@

lo lloRlo ro2%

セZエゥ@ イッ_セセl@

r

G・ZMャセMャMJ@

lk>2%

Mィャッ_セセl@ ャッヲセセ@

lo

·s

. -b

Mャセ@ セ@

%

セ@

lli

-b

-ln

Pi9

セ。@

19-

セ@ サセ@

b

{o

ャセMャセ@

l't:% 2of0

l-v

lk> R

Fo-9

lL f-12 % lo

ヲセ@ セ@ セ@ {y

lo2 %

lo

ヲセ@ セ@

lo

ャセ@

lk>-2:--lY-f?:ifFt

{=l

lo-2:--lvf:ifFl

ro

セ@ セ@ Gイ]エMャセ@ セ@

% {}

Pi9

セ@ ヲセ@ セ@

lo

"6

ᄋエMゥMキセヲヲエ@ RPセセ@ ャッMwMMFセエッ@

I .

-l

l

0 '2 0 Yv h- L _2..

l -:--..

-a- L E=l I . - r "'.""""I. LL. 2 -er '2 l--0 a I . 0 8..

l

·1

-==1" セ@ l'.'.:'3

oo

l:-0 P-=£ セ@ 0 rZ V fY: tt=l ::l 0. i.@ [O 2 ¥ iA. LO ヲセ@ E¥- oヲセ@ E¥- 0

セ@

Tl

ャセ@

"-b-W

-a-'2 セM -:-i. l--"'.""""I. o 1--r- -..

-l l

o 2 o Yv 1--r- L _2..

l -:--..

-u- L E=t -.. - r "'.""""I. u... 2

-a-¥ iA. c 0 wZMセ@ LO i.@E: セlo@ -==1" セ@

't:3

0 0 to P-=£ セ@ 0 l:-Z V ヲセ@ tt=l ::l 0. i.@ [O 2 ¥

fFt

to

ヲセ@ セl@ -; ヲセ@

HL

'-b

(¢ セ@ セ@ ヲセ@

HL

ャZッMャセ@

to llo

エッセ@ セ@ ゥセ@

to-U--2:-{Yf:i

セ@ ヲセ@ セ@

lo

(10)

AGREEMENT

BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF KOREA

ON COOPERATION IN THE FIELDS OF ENERGY

AND MINERAL RESOURCES

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea (hereinafter referred to as "the Parties");

Desiring to develop and strengthen bilateral cooperation in the fields of energy and mineral resources based on the principles of equality and mutual benefit;

Recognizing the need for energy and mineral resources cooperation that will enhance the economic and social development of both countries;

Being convinced that cooperation m the fields of energy and mineral resources

will

enable both Parties to mutually assist in the maintenance of stable supplies of energy and mineral resources in the two countries, as well as promote the development of those fields in Indonesia;

Being confident that the expansion of cooperation in the fields of energy and mineral resources will contribute to the further development of friendship between the two countries;

Superseding the Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning Mineral Resources Cooperation signed on 28 March 1980; and

Pursuant to the prevailing laws and regulations of the respective Parties;

(11)

..

Article 1

1. The Parties shall promote cooperation between the two countries m the fields of

energy and mineral resources.

2. The Parties shall, in accordance with their respective laws and regulations, take

appropriate measures in areas of mutual interest including development, trade, and policies in the fields of energy and mineral resources.

Article 2

The Parties shall facilitate cooperative activities relating to the joint development of energy and mineral resources on the basis of mutual benefit, particularly with respect to:

(a) execution of joint projects between business enterprises and organizations of both countries for exploration, exploitation, development, processing and. transportation in the fields of energy and mineral resources;

(b) encouragement of business enterprises and organizations of both countries to provide materials and services and to participate in construction related to the execution of the projects stipulated in subparagraph (a) of this Article; ( c) establishment of joint ventures for development projects;

( d) exchange of relevant information for exploring potential projects for joint development

Article 3

1. In order to facilitate the cooperation under this Agreement, arrangements or

contracts which cover detailed specifications of the agreed areas, organizations participating in the cooperation, and other appropriate matters including, if deemed necessary, the financial arrangements for the cooperative programs shall be concluded.

2. The activities undertaken pursuant to this Agreement shall be subject to the

(12)

Article 4

The Parties shall cooperate to facilitate trade and to exchange trade-related information in the fields of energy and mineral resources between the two countries.

Article 5

The Parties shall exchange information m the following areas, within the limitations of their available resources:

(a) energy-related policies and regulations;

(b) energy-related industries such as the coal, oil, gas and electricity industries.

Article 6

In order to facilitate the activities under this Agreement, an operational plan shall be drawn up and agreed upon by the Parties.

Article 7

The Parties shall establish a joint committee, composed of representatives designated by the Parties, to discuss the implementation of this Agreement. The committee shall meet annually, on mutually agreed dates, alternately in the Republic of Indonesia and in the Republic of Korea.

Article 8

(13)

Article 9

Any disputes relating to the interpretation or application of this Agreement shall be settled through consultations between the two Parties.

Article 10

This Agreement may be amended by mutual consent between the Parties. Any

amendment shall enter into force upon the exchange of diplomatic notes notifying that all legal requirements for its entry into force have been fulfilled.

Article 11

1. This Agreement shall enter into force upon the exchange of diplomatic note

notifying that all legal requirements for its entry into force have been fulfilled.

2. This Agreement shall remam m force for five (5) years and shall continue in

force for successive periods of five (5) years thereafter unless either Party notifies the other, in writing, of its intention to terminate this Agreement six ( 6) months prior to the termination.

3. Notwithstanding the amendment or termination of this Agreement, any existing

right or obligation incurred under this Agreement prior to the effective date of amendment or termination shall remain in force.

(14)

Done in duplicate at Seoul on the

3

0

fh

day of March, 2002, in the

Indonesian, Korean, and English languages, all texts being equally authentic. In case

of any divergence of interpretation, the English text shall prevail.

For the Government of

the Republic of Indonesia

Sig1ned

...

...

_

For the Government of

the Republic of Korea

Sig1ned

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menciptakan kepuasan kerja karyawan tidaklah mudah karena kepuasan kerja dapat tercipta jika variabel – variabel yang mempengaruhinya antara lain Gaya kepemimpinan dan

Dengan kata lain, proses pembelajaran yang berorientasi penemuan (discovery learning) merupakan ruh pada proses pembelajaran kurikulum 2013 yang diharapkan dan

Evaluasi Perilaku Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act) Dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition) Pada Proyek Konstruksi Gedung Ruko Bertingkat Di Palangka Raya.. Gambaran Tingkat

Vertex-magic graph adalah graf siklus dengan v simpul dan e sisi yang diberi label dari 1 hingga ( v + e ), demikian sehingga apabila setiap label simpul dan sisi yang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat terbentuk dengan metode pembelajaran yang se- suai

kepemilikan tanah adalah produk untuk membantu memenuhi kebutuhan kepemilikan tanah kapling. Yang mana besaran margin yang ditetapkan yakni 1,5% hingga 1,6% tergantung

Untuk kegiatan guru yang diamati oleh guru mitra pada pelaksanaan tindakan, dalam hal ini meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dalam

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang akan berpengaruh pada kegiatan usaha dimasa yang akan datang dan realisasi