• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU KABUPATEN TEGAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU KABUPATEN TEGAL."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI

TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU

KABUPATEN TEGAL

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Public Health

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat : Kesehatan Ibu dan Anak

DisusunOleh :

Adrestia Rifki Naharani

S021408003

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

Adrestia Rifki Naharani.2016. Analisis Implementasi Program Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu Kabupaten Tegal. Tesis.Pembimbing I : Prof.Dr.Hermanu Joebagio,M.Pd.Pembimbing II : Dr.Adi Prayotno,drg.Mkes. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

ABSTRAK

Latar Belakang : Usia Balita merupakan masa yang penting karena tidak hanya merupakan masa emas (Golden Periode), jendela kesempatan (window opportunity) tetapi juga masa kritis (critical period). Dalam masa ini terjadi pertumbuhan dna perkembangan yang maksimal. Program SDIDTK adalah program kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukan penyimpangan atau masalah tumbuh kembang secara dini, maka intervensi akan lebih muda dilakukan.

Subyek dan Metode : Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 19 orang yaitu bidan puskesmas, Kepala Bidang Anak dan Remaja Dinas kesehatan Tegal, Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Anak dan Remaja Puskesmas dan Ibu yang mempunyai balita dengan gangguan pertumbuhan.

Hasil :Pelaksanan Program SDIDTK di lakukan sejak tahun 2010. Dari sisi komunikasi belum dilaksanakan secara konsisten, Sumber daya yang meliputi pesonel,sarana prasarana dan dana belum memadai. Sikap pelaksana program kurang positif karena program ini dianggap kurang efektif dalam pelaksanaannya. Birokrasi sudah baik karena sudah tersedia buku pedoman dan juga Standar Operasional prosedur (SOP). Pelaksanaan SDIDTK lebih kepada pemeriksaan pertumbuhan, untuk perkembangan masih kurang dilaksanakan. Pelaporan yang dilakukan juga belum sesuai dengan pelaksanaan yang di lakukan.

Kesimpulan : pelaksanaan program SDIDTK di Kabupaten Tegal belum memenuhi kriteria pelaksanaan pemeriksaan SDIDTK sesuai dengan buku pedoman dan Standar Operasional (SOP) yang ada.

Kesimpulan : Program SDIDTK belum dilaksanakan dengan Optimal di Kabupaten Tegal. Haru lebih ditingkatkan lagi motivasi kepada para pelaksana program dan juga sarana prasarana yang ada dalam pelaksanaan program SDIDTK.

Kata kunci : Implementasi, Program SDIDTK, Pertumbuhan dan Perkembangan,

(6)

Regency. Thesis. Counselor: Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd. Co-Counselor: Dr. Adi Prayitno, drg. M.Kes. Public Health Science Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta.

ABSTRACT

Background: Under five years old age is the important period because it is not only a golden period and window opportunity but also critical period. At this time, the growth and development occurs maximally. SDIDTK program is the activity or examination program to find earlier the presence of growth and development deviation in under-five age and pre-school children. Through identifying the deviation or problem of growth and development earlier, intervention can be done more easily.

Subject and Method: Qualitative research with case study approach. Data collection was carried using in-depth, observation and document study. The informant of research consisted of 19 persons: puskesmas midwives, chairperson of children and adolescent division in Health Service of Tegal Regency, Chairperson of Puskesmas, Child and Adolescents Coordinator Midwife of Puskesmas and women with under-five age children with growth disorder.

Result: The implementation of SDIDTK had been conducted since 2010. From communication aspect, it had not been conducted consistently yet. The resource including personnel, infrastructure and fund had not been adequate. The attitude of program executor was less positive because this program was considered as less effective in its implementation. Bureaucracy had been good because guidelines and Standard Operating Procedure (SOP) had been available. The implementation of SDIDTK emphasized more on the examination of growth, and less on the development. The reporting had not been consistent with the implementation. Conclusion: The implementation of SDIDTK program in Tegal Regency had not met the criteria of SDIDTK examination implementation corresponding to existing Guidelines and Standard Operating Procedure (SOP).

Conclusion: SDIDTK program had not been conducted optimally in Tegal Regency. It should be improved particularly by motivating the program executor and by improving the existing infrastructure in the implementation of SDIDTK program.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWTyang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nyayang takterhingga. Sholawat sertasalamtercurah kepada junjungannabibesarkita, Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang insha Allah akanmemberikansyafaatnya di akhirjamannanti.

Tesisdengan judul “Analisis Implementsi Program Pemeriksaan Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita Di Posyandu Kabupaten Tegalini dapat tersusun atas bantuan berbagai pihakdaninstansi terkait baiksecaramorilmaupun materiil. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati menghaturkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, MSc, PhD selaku Kepala Program StudiMagister Ilmu Kesehatan Masyarakat

4. Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd selaku pembimbing I, atas bimbingan, masukan, pengarahan serta motivasi bagi penulis.

5. Dr. Adi Prayitno, drg, Mkes selaku pembimbing II, atas bimbingan, masukan, pengarahan serta motivasi bagi penulis

6. Keluarga tercinta, suami, anak-anak, ibu dan adik yang selalu memberikan dukungan serta doa yang tulus kepada penulis.

7. Teman-teman prodi DIII Kebidanan STIKES Bhamada, teman seperjuangan angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan serta membantu dalam penyelesaian proposal tesisini.

Sebagai buah karya manusia, penulis menyadari tulisan ini tidak luput dari segala kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap adanya masukan, kritikan serta saran yang membangun demi perbaikan karya ini.

Surakarta, Agustus2016

Penuli

(8)

Halaman

JUDUL ... i

PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN PENGUJI ... iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Teori ... 8

1. Implementasi Program ... 8

2. Pertumbuhan dan Perkembangan ... 11

3. Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang ... 15

a. Pengertian ... 15

b. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan ... 17

(9)

d. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional ... 27

4. Stimulasi ... 31

B. Penelitian Yang Relevan ... 31

C. Kerangka Berpikir ... 33

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

B. Bentuk dan Strategi Penelitian... 34

C. Subyek Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Daskripsi Lokasi Penelitian ... 40

B. Karakteristik Informan ... 43

C. Sajian Data ... 46

D. Temuan Studi ... 74

BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan ... 78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 94

B. Implikasi ... 95

C. Saran ... 95

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Pelakanaan Pemeriksaan SDIDTK ... 16

Tabel 4.1 Karakteristik Informan Bidan Puskesmas ... 16

Tabel 4.2 Karakteristik Informan Penelitian Kabid Anak dan Remaja Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator Ana dan Remaja Puskesmas ... 16

Tabel 4.3 Karakteristik Informan Penelitian Ibu Balita ... 16

Tabel 4.4 Temuan Studi ... 16

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1Kerangka Berpikir ... 33

Gambar 4.1Buku Pedoman SDIDTK ... 3

Gambar 4.2Buku Instrumen SDIDTK ... 3

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 JadwalPenelitian

Lampiran2 Permohonanpersetujuan menjadi responden Lampiran3Permohonan persetujuan informan

Lampiran4 Pedoman Wawancara Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator Lampiran5 Pedoman wawancara bidan puskesmas

Lampiran 6Pedoman wawancara ibu balita

Lampiran 7 Transkip Wawancara Informan Bidan Pelaksana

Lampiran 8 Transkip Wawancara Informan Kepala Bidang Anak dan Remaja Dinas Kesetan Kabupaten Tegal

Lampiran 9 Transkip Wawancara Informan Kepala Puskesmas Lampiran 10 Transkip Wawancara Informan Bidan Koordinator Lampiran 11Transkip Wawancara Informan Ibu Balita

(13)

DAFTAR SINGKATAN

SDIDTK : Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Depkes RI : DepartemenKesehatanRepublik Indonesia

BB : Berat Badan TB : Tinggi Badan LK : Lingkar Kepala

KPSP : KuesionerPraSkriningPerkembangan TDD : Tes Daya Dengar

TDL : Tes Daya Lihat

GPPH : GangguanPemusatanPerhatiandanHiperaktivitas CHAT : ChecklistFor Autism in Toddlers

KMEE : KuesionerMasalahMentalEmosional Kabid : Kepala Bidang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan koperasi serba usaha dalam penelitian ini adalah badan usaha yang didirikan di suatu daerah tertentu untuk

Penelitian Mulajaya (1995) terhadap pegawai di Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Semarang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja dan

Catatan atas laporan Kuangan ( CALK ) yang merupakan salah satu bagian dari Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13

Kendala utama yang menjadi elemen kunci dalam pengembangan model pengelolaan Danau Sentani adalah: Kurangnya visi dan misi pengelolaan lingkungan (1), Perbedaan

Dari hasil analisis data diatas di peroleh hasil adanya pengaruh positif yang signifikan dari variabel Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan dalam

Pada masa kerajaan tenun songket siak berfungsi sebagai: (1) Fungsi Pakaian, fungsi tenun songket untuk pakaian ini ada untuk pakaian harian khususnya orang- orang

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan laboratoris. Penelitian ini bertujuan memberi gambaran terhadap obyek yang akan diteliti melalui

mengidentifikasi tentang suatu senyawa penangkapan radikal bebas yang terkandung dalam kulit terung ungu, yaitu nasunin.. Nasunin memiliki potensi sebagai pewarna