Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
17
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN 2 BUNGA MAWAR
Novi Yulida
Email [email protected] ABSTRAK
Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SDN Bunga Mawar.
Rumusan masalah penelitian ini yaitu apakah media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar PAI dan Budi Pekerti pada peserta didik kelas IV SD Negri 2 Bunga Mawar? Sedangkan tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar, sekaligus hasil belajar siswa melalui Media Audio Visual pada materi pokok bersih itu sehat.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Tindakan kelas(Classroom Action Research) dengan subjek penelitian peserta didik kelas VI SD Negri 2 Bunga Mawar dengan jumlah 12 peserta didik. Fokus yang teliti dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi peserta didik. Data yamg telah didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriftif kuantitatif untuk mengetahui hasil belajar yang telah mencapai ketuntasan belajar > 65
Proses penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.Pelaksanaan Siklus I sudah dirancang sebelumnya Pelaksanaan Siklus II merupakan hasil refleksi dari Siklus I. Pengolahan data dengan menggunakan tehnik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil dari pengolahan data digunakan untuk menggambarkan ketercapaian Tindakan terhadap peningkatan hasil belajar kelas IV materi bersih itu sehat. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian siklus I ketuntasan belajar hanya mencapai 50% sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 90 %.Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
18 ketuntasan 40 %
Kata Kunci : Media , Audio Visual , Motivasi Belajar.
PENDAHULUAN
Pendidikan dalam arti luas adalah hidup. Maksudnya bahwa pendidikan adalah segala pengalaman belajar di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Dalam hal ini pendidikan diarahkan untuk membantu peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang bermakna dalam setiap pembelajaran yang dilaluinyadi lingkungan belajar. Pembelajaran yang berlangsung sepanjang hayat ini diharapkan mampu memberikan nilai-nilai positif guna mengarahkan perkembangan peserta didik ke arah kemajuandan mampu memandirikan peserta didik dalam menempuh pengajaran sepanjang hayat.
Dalam Pasal 3 Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 diungkapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensisiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadiwarga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan yang dimaksud,pada intinya adalah pembentukan pribadi manusia yang utuh. Anak
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
19
usia dini merupakan usia emas. Pada usia ini diperhatikan tugas perkembangannya. Mediapembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran. Terkadang guru mengabaikan dalam penggunaan media, padahal dengan menggunakan media pembelajaran khususnya media audio visual membuat anak termotivasi dalam belajar dan mudah penangkapan isinya oleh anak.
Didalam pengajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 2 Bunga Mawar kurang tepatnya dalam memilih metode sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa tidak seperti yang diharapkan selainitu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam juga selalu berkembang. Kondisi umum dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 2 Bunga Mawar
Khususnya pada kelas IV masih kurang dari yang diharapkan, hal ini terbukti dari hasil belajar siswa masih di bawah batas KKM yang hendak dicapai yaitu 65.Berdasarkan pengamatandi lapangan, data yang diperoleh berdasarkan hasil yang dicapai tes untuk materi tentang Bersih Itu Sehat terdapat 50 % siswa yang belum terpenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) mencapai tingkat ketuntasan 65 dengan jumlah siswa 12 siswa, ketidak tuntasan tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab kurangnya hasil belajar untuk mata pelajaran PendidikanAgama Islamkhususnya untuk materi tentang bersih itu sehat adalah kurang aktifnya siswa dalamikut berperan dalam proses pembelajaran, kurang tepatnya guru dalam memilih metode pembelajaran sehingga kurang menyenangkan siswa atau masih menggunakan cara konvensional, sarana prasarana, penggunaan media pembelajaran dan masih banyak lagi penyebab lainnya.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawab guru khususnya dalam pengelolaan pembelajaran. Penelitian
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
20
tindakan kelas bertujuan memperbaiki kegiatan pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK menggunakan perlakuan yang berupa siklus.
Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan 2 siklus
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berlangsung dalamlatar alamiah karena memahami fenomena-fenomena yang terjadi dalam subyek penelitian. Dengan kata lain, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan berorientasi pada pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang didasarkanpada latar alamiah sebagai sumber data langsung dan peneliti merupakan instrumen kecil. Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena: pertama, penelitian ini berusaha menyajikan langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden dengan tujuan supaya lebih peka dalam menyesuaikan diri terhadap pola-pola nilai yang dihadapi ketika di lapangan. Kedua, data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi mendalam dan analisis dokumen fakta-fakta dikumpulkan secara lengkap, selanjutnya ditarik kesimpulan.
Pendekatan kualitatif yang dipergunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendiskripsikan secara jelas dan rinci tentang peran dan kegiatan yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam sebagai aktor utama bagi murid- muridnya. Untuk itu peneliti melakukan serangkaian kegiatan di lapangan mulai dari penjajakan ke lokasi penelitian, studi orientasi, dan dilanjutkan dengan studi penelitian secara terfokus.
Lokasi Penelitian yang menjadi tempat penelitian adalah SDN 2 Bunga Mawar kecamatan pulau petak kabupaten Kapuas.
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
21
Peserta didik kelas IV SD N 2 Bunga Mawar Kuala Kapuas dan berjumlah 12 0rang Data kelas IV
NO KETERANGAN JUMLAH
1. Laki -laki 2
2. perempuan 10
Jumlah 12
Setiap data yang diperoleh perlu diperiksa keabsahannya dalam penelitian ini cara yang akan dilakukan untuk mengupayakan kebenaran hasil penelitian ini:
1. Observasi dilakukan yaitu dengan mengamati perilaku keaktifan siswa dikatakan aktif apabila menyimak penjelasan guru,mampu menjawab perntanyaan guru yang diajukan guru,mengajukan pertanyaan terkait materi,sangat antusias mengikuti pembelajaran,berani membacakan hasil pekerjaan.
2. Tes kemapuan yang digunakan adalah tes tertulis materi bersih itu sehat Untuk mengukur ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dengan menggunakan rumus sebagai berikut ( Sudjana, 2005: 101):
K
= N x 100%Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
22 n
Keterangan K= keberhasilan
N= Jumlah hasil observasi
n= jumlah peserta didik keseluruhan
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek di kelas secara professional. Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran secara berkesinambungan. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan kearah perbaikan terhadap hasil pembelajaran.
Dalam pelaksanaannya, PTK diawali dengan mendiagnosis masalah, yaitu kesadaran akan permasalahan yang dirasakan, dianggap mengganggu dan menghalangi pencapaian tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan sehingga dapat berdampak kurang baik terhadap proses pembelajaran. Secara umum langkah-langkah PTK akan membentuk siklus sampai dirasa ada perubahan kearah yang lebih baik, ada beberapa ahli yang mengemukakan model Penelitian TindakanKelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim untuk dilalui, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan,( 4) Refleksi.
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam penelitian Tindakan kelas Sebagai berikut:
GAMBAR 1 ALUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS Siklus 1
Alter rencana tindakan I
Permasalahan Pelaksanaan
tindakan
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
23 Siklus II
Penjelasan dari gambar diatas adalah
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus. Adapun persiapan yang dilakukan pelaksanaan kelas yaitu:
a. Peningkatan motivasi dan hasil belajar dengan menerapkan media audio visual.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media Audio visual yang dapat menciptakan suasana menyenangkan bagi peserta didik.
Alternative Pemecahan rencana tindakan II
Belum Pelaksanaan
Tindakan II
Refleksi Analisis Data I Observasi I
Terselesaikan Refleksi Analisis
Data II Observasi II
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
24
c. Membuat soal tes pengetahuan bagi peserta didik.
d. Membuat instrumen pengamatan yang terdiri dari, lembar observasi, untuk mengetahui keaktifan peseta didik selama proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dan instrumen asesmen untuk mengukur hasil belajar.
2. Tindakan
Tahap tindakan merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat. Tahap yang berlangsung dalam kelas ini merupakan realisasi dari materi dan cara mengajar yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan metode audio visual. Langkah-langkah yang dilakukan mengacu pada kurikulum yang berlaku dan hasilnya diharapkan berupa peningkatan keeaktifan proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan mutu hasil belajar peserta didik. Pada tahap ini yang dilakukan guru yaitu:
b. Guru menyampaikan materi kompetensi yang ingin dicapai.
c. Peserta didik diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan dan membuat catatan kecil dengan menggunakan media audio visual yang sesuai dengan materi yang diberikan.
d. Guru melihat keaktifan dan respon peserta didik terhadap materi dengan mengunakan media audio visual
e. Guru memberikan kesimpulan f. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan yaitu dengan mengamati setiap tindakan yang dilakasanakan, meliputi:
aktivitas peserta didik dan guru, interaksi guru dan peserta didik, interaksi peserta didik dengan teman lain pada proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pada tahap ini dimensi oleh pengambilan data-data hasil pengukuran terhadap kegiatan guru dan peserta didik dengan menggunakan instrumen yang pembelajaran PAI ini dengan menggunakan media audio visual.
g. Refleksi
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
25
Dari pelaksanaan tindakan dan observasi yang telah dilakukan, maka akan memperoleh informasi tentang penerapan media audio visual, kemudian hasil tersebut dianalisis dan dievaluasikan untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya. Tindakan yang dilaksanakan tersebut sudah berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tidak, maka dari hasil diskusi tersebut dapat dijadikan refleksi dalam menyusun siklus berikutnya.
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
26 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual pada materi Pendidikan agama islam di kelas IV di SD Negeri 2 Bunga Mawar kecamata pulau petak kabupaten Kapuas . Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media audio visual telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan hasil belajar siswa dari sikulus pertama hingga siklus kedua. Dengan media audio visual siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Pada pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dalam dua siklus mulai dari Selasa, 20 september 2022 sampai selasa ,7 oktober 2022. Dari analisis data kedua siklus yang telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan hasil belajar setelah menggunakan media audio visual, hal tersebut juga didukung oleh antusias siswa yang juga meningkat tiap siklusnya.
Tes diberikan kepada siswa pada setiap siklus. Pada siklus I belum ada peningkatan hasil belajar yang disebabkan beberapa faktor. Diantaranya yaitu media pemnbelajaran yang kurang menarik. Media yang digunakan tidak bisa memikat antusias siswa selama pembelajaran berlangsung. Hal ini berakibat pada hasil belajar siswa yang jauh dari harapan. selain itu guru juga kurang memberikan motivasi kepada siswa saat proses pembelajaran sehingga masih banyak siswa yangkurang dalam bekerja sama antar kelompok masing-masing.
Dengan adanya evaluasi pada siklus I, pelaksanaan pada siklus I belum maksimal. hasil belajar peserta didik belum mencapai intervensi tindakan yang diharapkan peneliti. Dengan demikian, tindakan dilanjutkan pada siklus II.
Evaluasi yang selalu dilakukan pada akhir setiap siklus menjadikan hasil belajar siswa pada siklus II ini mengalami
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
27
peningkatan yaitu dari siklus I 50% , siklus II90%. Ini berarti hasil belajar peserta didik telah mencapi intervensi tindakan yang diharapkan.
Meningkatnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari aktivitas guru dalam menggunakan media audio visual dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yang terus meningkat di setiap siklusnya. Pada siklus I hasil mencapai 50% pada siklus II mencapai 90% dan berada pada katagori sangat baik.
Antusiame siswa dalam proses pembelajaran ternyata juga berdampak positif terhadap hasil belajar. Peningkatan aktivitas siswa saat media audio visual diterapkan terlihat pada setiap siklusnya. Pada siklus I hasil observasi aktivitas siswa mencapai 50%, pada siklus II 90% dan berada pada katagori sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, maka penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan agama islam materi bersih itu sehat di SD Negri 2 Bunga mawar kecamatan pulau petak kabupaten Kapuas.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan Hasil belajar. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan belajar selama dua siklus Pada pertemuanpertama terdapat 50% siswa yang tuntas belajar,
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
28
sementara pada pertemuan kedua terdapat 90% siswa yang tuntas belajar.
Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini tidak terlepas dari peran guru yang secara kontinyu memperbaiki kemampuannya dalam menerapkan media audio visual ini memiliki beberapa keunggulan di antaranya adalah:
1. Pembelajaran terasa menyenangkan tidak membosankan karena peserta didik diajak melihat video pembelajaran yang menarik.
2. Meningkatkan aktifas peserta didik.
3. Materi yang disampaikan lebih gampang diingat karena disampaikan dalam bentuk gambar dan suara.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan IslamJakarta: PT. Intermasa. Arikonto, Suharsimi. 2002.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Aqib, Zainal dan Elham Rohmanto 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. C.V Yrama Widya, Bandung.
Dimyatidan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajarn. Jakarta:
Rineke Cipta.
Vol. 2, No 2, 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:
29
Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya.Muhaimin. 2004. Paradigma Pendidikan Islam.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. RajaGravindo Persada.
Nurdyansyah dan Eni Fariyatul Fahyuni. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center
Nurmawati. 2016. Evaluasi Pendidikan Islam. Bandung:
Citapustaka Media.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Wardoyo, Sigit Mangun. (2013). Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta:Graha Ilmu
Wahidmurni , Alifin Mustikawan , dan ali Ridho. 2016.
Evaluasi Pembelajaran : kompetensi dan praktik .Yokgyakarta:
Nuha Letera.