PELAKSANAAN IZIN ALIH FUNGSI TANAH PERTANIAN
KE NONPERTANIAN DAN PENDAFTARANNYA
DI KABUPATEN KLATEN
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan
Disusun Oleh:
DIAN CAHAYANI
NIM. S351308014
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
PERNYATAAN
Nama : Dian Cahayani NIM : S351308014
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul:
“PELAKSANAAN IZIN ALIH FUNGSI TANAH PERTANIAN KE
NONPERTANIAN DAN PENDAFTARANNYA DI KABUPATEN
KLATEN”,
adalah benar-benar karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis ini. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian tesis saya, dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi website Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 12 Oktober 2015 Yang membuat pernyataan,
MOTTO
“Hidup dengan kejujuran dan harga diri, walaupun dibungkus dengan kulit
kesengsaraan dan kesulitan, lebih bernilai daripada hidup dengan kemewahan dan
kemapanan yang dibungkus dengan kulit korupsi dan ketidakjujuran”.
(H. Soewarno)
“Udara dan kesehatan adalah nikmat yang tidak dapat diharga dan dinilai dengan
sesuatu apapun, syukurilah semua itu melalui pelangi kebijakan yang ikhlas dan kebajikan untuk sesama tanpa memandang covernya”.
PRAKATA
Segala puji syukur kepada Allah Swt. yang senantiasa mencurahkan karunia dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang berjudul “Pelaksanaan Izin Alih Fungsi Tanah Pertanian ke Nonpertanian dan Pendaftarannya di Kabupaten Klaten” dengan tepat pada waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini membahas tentang pelaksanaan izin alih fungsi tanah pertanian ke nonpertanian, baik mengenai mekanisme perizinan, prosedur pendaftaran tanah, biaya yang timbul, dan pihak yang terlibat dalam proses alih fungsi tersebut di Kabupaten Klaten.
Penyelesaiaan tesis ini tidak terlepas dari fasilitasi, peran, maupun bantuan baik moril maupun materiil, serta doa dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta;
2. Bapak Prof. Dr. Moh. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Bapak Prof. Dr. Supanto S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Bapak Burhanuddin Harahap, S.H., M.H., M.SI., Ph.D., selaku Ketua Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta;
5. Ibu Dr. I. Gusti Ayu Rachmi K.R.H, S.H., M.M selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini, sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar;
7. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum selaku Ketua Tim Penguji, yang telah memberikan pemikiran tambahan untuk perbaikan tesis ini;
8. Bapak Dr. M. Irnawan Darori, S.H., M.M., selaku Dosen Penguji Pembanding Eksternal, yang banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan tesis ini.
9. Bapak Dr. Mulyoto, S.H., M.Kn, selaku Dosen Pembanding dalam review
Hasil Penelitian yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar;
10. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan;
11. Bapak dan Ibu tenaga kependidikan di Sekretariat Program Magister Kenotariatan Fakultas Huku Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu kelancaran administrasi, memberikan pelayanan, dan fasilitas selama masa perkuliahan;
12. Orangtuaku drg. H. Bambang Utoyo Sabikun dan Kun Fardani (Alm) terimakasih untuk cintanya;
13. Anak-anakku dr. Merlynda Ayu Rara Dini dan Hadrian Yoga Vidianto; 14. Kakak Eko Purwadi, Agus Santoso, Rini Widiyanti, Rita Maryani, dan
Martoyo Saputro; dan
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaian. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik untuk akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
A. Kerangka Konsepsional dan Landasan Teori ... 8
1. Izin dan Keputusan Tata Usaha Negara ... 8
2. Pengertian Tanah dan Tanah Pertanian ... 9
3. Antara Fungsi Sosial Tanah dan Hak atas Tanah ... 11
4. Pendaftaran Tanah ... 13
a. Pengertian Pendaftaran Tanah ... 13
b. Dasar Hukum Pendaftaran Tanah ... 15
c. Tujuan dan Fungsi Pendaftaran Tanah ... 18
d. Asas dan Objek Pendaftaran Tanah ... 19
5. Ketentuan tentang Tata Ruang dan Tata Guna Tanah ... 21
a. Penatan Ruang ... 21
b. Tata Guna Tanah ... 24
7. Teori Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik ... 27
8. Teori Hak Milik ... 29
9. Teori Bekerjanya Hukum ... 30
10. Teori Perlindungan Hukum ... 32
B. Penelitian yang Relevan ... 32
C. Kerangka Pikir ... 34
A. Deskripsi Daerah Penelitian ... 45
B. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten tentang Rencana Tata Ruang Sebagai Acuan bagi permohonan dan Pemberian Izin Perubahan Pengunaan Lahan ... . 55
C. Mekanisme Perizinan Dalam Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian ... 81
D. Prosedur pendaftaran tanahnya dan biaya yang timbul dari alih fungsi tersebut serta pihak yang terlibat dalam proses Alih Fungsi Lahan ... 92
BAB V PENUTUP ... 111
A. Simpulan ... 111
B. Saran ... 112
DAFTAR BAGAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan, Lahan Pertanian dan Lahan
Bukan Pertanian di Kabupaten Klaten Tahun 2013 (Ha) ... 47 Tabel 2 Lahan Sawah menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan Di
Kabupaten Klaten Tahun 2013 ... 49 Tabel 3 Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut Kecamatan dan
Penggunaannya Di Kabupaten Klaten Tahun 2013... 50 Tabel 4 Lahan Bukan Pertanian menurut Kecamatan dan Penggunaannya
Di Kabupaten Klaten Tahun 2013 ... 51 Tabel 5 Luas Perubahan Penggunaan Tanah Pertaniaan ke Non
Pertanian menurut Kecamatan dan Penggunaannya di
Kabupaten Klaten Tahun 2013 (Ha) ... 52 Tabel 6 Penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah menurut Kecamatan
Di Kabupaten Klaten Tahun 2013 ... 53 Tabel 7 Luas Perubahan Penggunaan Tanah Pertaniaan ke Non
Pertanian menurut Kecamatan dan Penggunaannya di
ABSTRAK
Dian Cahayani, S5351308014, 2015, Pelaksanaan Izin Alih Fungsi Tanah Pertanian ke NonPertanian dan Pendaftarannya di Kabupaten Klaten.
Tesis: Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perizinan dalam alih fungsi peruntukan lahan pertanian ke lahan non pertanian untuk keperluan perumahan dan kegiatan industri/perdagangan dan untuk mengetahui prosedur pendaftaran tanah dan biaya yang timbul dari alih fungsi tersebut serta pihak yang terlibat dalam proses tersebut di Kabupaten Klaten.
Penelitian ini adalah penelitian hukum kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif-analitis, berbentuk evaluatif. Jenis data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi pustaka. Validitas data dengan teknik triangulasi, recheck, dan peerdebriefing. Teknik analisis data secara interaktif.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa mekanisme perizinan dalam alih fungsi peruntukan lahan pertanian ke lahan nonpertanian untuk keperluan perumahan dan kegiatan industri/perdagangan, dilakukan oleh pemohon ke Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, Panitia Pertimbangan perubahan izin penggunaan lahan memberikan rekomendasi, penerbitan izin oleh Kepala Kantor Pertanahan, disertai kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh pemohon. Pendaftaran tanah adanya perubahan penggunaan lahan wajib dicatatkan dalam sertifikat hak atas tanah dengan menambahkan pada buku tanah adanya perubahan. Pihak yang terlibat dalam proses perubahan penggunaan tanah pertanian ke nonpertanian adalah para pejabat yang diberikan mandat dan kewenangan berdasarkan peraturan Perundang-undangan, Biaya yang dikeluarkan oleh pemohon dalam pendaftaran tanah diatur Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa Pemerintah Kabupaten dan Kantor Pertanahan perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan melakukan perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian, dan pengawasan oleh Kepala Desa setempat agar dapat terlaksana secara baik dan memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat.
ABSTRACT
Dian Cahayani, S5351308014, 2015, The Implementation Permission of Conversion from Agricultural Land to Non-Agricultural and its Registration in District of Klaten.
Thesis: Master Program of Notary, Sebelas Maret University, Surakarta.
This research aims to find out the mechanism of permission the conversion of agricultural land use to non-agricultural land for residential purposes and activities of industry/trade and to find out the procedure of registration of land and costs arising from that conversion as well as the parties involved in the process in District of Klaten.
This research is qualitative legal with descriptive-analytic trait, in the evaluative form. Data types include primary data and secondary data. Data collection techniques with interviews and literature. Validity of data with triangulation, recheck, and peerdebriefing techniques. Interactive data analysis techniques.
Based on this research showed that the mechanism of permission the conversion of agricultural land use to non-agricultural land for residential purposes and activities of industry/trade, carried by applicants to the Klaten District Land Office, the Committee Consideration of changes in land use permit gives recommendations, publication permission by the Head of Land Office, accompanied by obligations that must be done by the applicants. Registration of land for land use change shall be recorded in certificates of land rights by adding the land book of changes. Parties involved in the process of changing the use of agricultural land to non-agricultural officials are given the mandate and authority under the rules of legislation, costs incurred by the applicants in the land registration is set in Government Regulation No. 13 of 2010.
The implication of this research is that the Government District and Land Office need to disseminate to the public that will make a change of use of agricultural land to non-agricultural, and supervision by a local village chief to be implemented properly and provide legal protection for the community.