• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMK N TEPUS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Enik Yuliawati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMK N TEPUS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Enik Yuliawati"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

BERBASIS WEBSITE PADA SMK N TEPUS

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Enik Yuliawati

12.11.6366

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)
(3)

1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK BERBASIS WEBSITE PADA SMK N TEPUS

Enik Yuliawati

1)

, Krisnawati

2)

,

1,)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

2,)

Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]1),

[email protected]

2

Abstract - Information be accessible from different device applications. The development of information technology and has currently an impact in the world of education. Some schools use a system to introduce them to the public agency. The information system is implemented in information systems based on the school website. With the appearance of the school website and nice making the school also has a growing impression.

State Vocational High School Tepus for inputting data is still manually which causes the process of finding and inputting take time and found several problems, one of the problems that exist namely the existence of the same data. Then the academic information systems selected as the solution of some problems that exist. information system is expected to help the process of processing the data into information more quickly and accurately. Keywords: Information, Education, Systems, Information Systems, Website

1. Pendahuluan

Tidak jarang orang tua siswa atau pihak terkait mencari informasi yang berhubungan dengan sekolah. Seperti halnya orang tua, biasanya mereka ingin tau program yang diadakan sekolah untuk memantau kegiatan

anaknya selama di sekolah. Selain

memantau kegiatan anaknya orangtua juga perlu mengetahui nilai yang didapat anaknya dalam setiap matapelajaran. Tidak hanya orang tua dari siswa sendiri juga perlu tau nilai yang ia dapat misalnya nilai ulangan maupun rekap semua nilainya.

2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross

(1993) mendefinisikan sistem sebagai

seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

2.2 Definsi Informasi

Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti pada

penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Data seringkali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi

bermakna. Contoh tranformasi adalah

menghitung rerata.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem

dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang

(4)

2

2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem 2.4.1 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, harus

dilakukan analisis terhadap kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis pieces. Analisis pieces terdiri dari: Kinerja (Performance),

Informasi (Information), Ekonomi

(Economy), Pengendalian (Controll),

Efisiensi (Efficiency), Layanan (Service).

2.4.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi fungsional). Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Spesifikasi ini

sekaligus dipakai untuk membuat

kesepahaman antara pengembangan sistem, pemakai yang kelak menggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya auditor internal).

Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk

mengolah masukan menjadi keluaran,

volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

2.4.3 Analisis Kelayakan Sistem

Studi kelayakan digunakan untuk

menentukan kemungkinan keberhasilan

solusi yang di usulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang

diusulkan tersebut benar-benar dapat

mencapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perushaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. Didalam tahapan ini analis sitem melaksanakan penyelidikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem. Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan meliputi:

1. Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem.

2. Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan.

3. Pengidentifikasian para pemakai sistem.

4. Pembentukan lingkungan sistem. Selain itu, selama dalam tahapan studi kelayakan sistem analis juga melakukan tugas-tugas sebagai berikut:

1. Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sitem baru. 2. Pembuatan analisis untuk membuat

atau membeli aplikasi.

3. Pembuatan analisis biaya/manfaat. 4. Pengkajian terhadap resiko proyek.

5. Pemberian rekomendasi untuk

meneruskan atau menghentikan

proyek.

Studi kelayakan diukur dengan

memperhatikan aspek teknologi, ekonomi, factor organisasi, dan kendala hukum, etika dan yang lain (Turban, McLean, dan

Wetherbe, 1999), sedangkan menurut

McLeod (1998) mencakup aspek teknis,

ekonomis, pengembalian non-ekonomi,

hokum dan etika, operasional dan jadwal.

3. Analisis Dan Perancangan 3.1 Identifikasi Masalah

Sebuah sistem informasi yang masih dikelola secara manual memiliki lebih banyak peluang adanya kesalahan, seperti hilangnya data ataupun data yang sama selain itu dari segi keamannya juga masih kurang. Dan ketika dibutuhkan informasi akan data tersebut proses pencariannya cukup memakan waktu. Selain kurang efektif pada waktu juga berpengaruh pada

penggunaan biaya. Karena proses

penginputan data secara manual memerlukan beberapa kertas yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk itu pelayanan terhadap siswa orangtua maupun orang yang ada keperluan kurang maksimal.

(5)

3

3.2 Analisis PIECES 3.2.1 Performance Analysis

Gambar 1. Performance Analysis 3.2.2 Information Analysis

Gambar 2. Information Analysis 3.2.3 Economy Analysis

Gambar 3. Economy Analysis 3.2.4 Controll Analysis

Gambar 4 Cotroll Analysis 3.2.5 Eficiency Analysis

Gambar 5. Eficiency Analysis 3.2.6 Service Analysis

Gambar 6. Service Analysis 3.3 Analisis Kebutuhan 3.3.1 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem menyediakan fungsi login yang memberikan batasan akses untuk siswa, guru maple, wali dan admin.

2. Sistem dapat menampilkan laporan informasi siswa, informasi wali, informasi kelas, informasi guru, informasi profil, informasi berita dan informasi nilai.

3. Sistem dapat mengunah,

menambah, dan menghapus data siswa, kelas, mapel, jurusan, tahun, wali, guru, gurumapel, siswakelas, kategorinilai, nilai, admin, kategori berita, berita, dan profil.

3.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional 3.3.2.1 Perangkat Keras

(6)

4

3.3.2.2 Perangkat Lunak

Gambar 8. Perangkat Lunak Penerapan 3.4 Analisis Kelayakan

3.4.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Teknologi untuk mengembangkan

sistem ini sudah tersedia di pasaaran. Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi web sudah banyak yang menyediakan. Selain itu sistem ini mudah di operasikan.

3.4.2 Analisis Kelayakan Operasional

Sistem dirancang agar penyimpanan informasi data akademik menjadi lebih

mudah dan lebih optimal. Untuk

pengoperasian sistem akademik tidak

dibutuhkan kemampuan khusus karena hanya membutuhkan kemampuan dasar

dalam pengoperasian computer dan

pengoperasian sistem informasi akademik.

3.4.3 Analisis Kelayakan Hukum

Sistem dikatakan baik dan layak secara hukum dimana sistem tidak melanggar peraturan hukum yang ada. Dan dapat dipastikan bahwa sistem informasi akademik ini tidak melanggar hukum di kemudian hari dikarenakan sistem informasi akademik

tidak mengandung unsur-unsur yang

melanggar hukum seperti pornografi

danlain-lainnya. 3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Flowchart Gambar 9. Flowchart 3.5.2 DFD Gambar 10. DFD 3.5.3 ERD Gambar 11. ERD 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Pembuatan Database

Pembuatan database digunakan untuk menampung data-data yang berguna untuk sistem. Berikut sintaks pembuatan database:

Gambar 12. Sintaks Pembuatan Database 4.2 Pembuatan Tabel

Berikut ini merupakan salah satu tabel yang digunakan pada sistem ini:

(7)

5

4.3 Koneksi Form Dan Database

Koneksi merupakan penghubung yang nantinya akan menghubungkan database dengan form

Gambar 14. Sintaks File Koneksi 4.4 Pemanggilan Koneksi Pada Form

Gambar 4.4 Pemanggilan Sintaks File Koneksi

4.5 Implemtansi Program

Pada tahap ini harus dipastikan basis data dan program telah sesuai dengan perencanaan yang sudah kita analisisi pada

bab sebelumnya. Tujuan dari tahap

implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. Setelah itu baru dilakukan tahapan pengujian sistem guna meminimalisir segala kemungkinan kesalahan yang terjadi.

4.6 Testing

4.6.1 White Box Testing

White box testing telah dilakukan selama masa coding program. Caranya dengan menguji logika jalur program. Hasil yang didapatkan menunjukkan tidak adanya kesalahan logika dalam pemrograman. Output yang didapatkan sesuai dengan aturan yang ada di perusahaan. Dapat dipastikan bahwa informasi yang dihasilkan akan akurat. Indikator keberhasilan proses white box testing dapat digambarkan dengan hasil pembuatan laporan.

4.6.2 Blackbox Testing

Pengujian menggunakan black box testing ini berfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Dengan

demikian pengujian dengan menggunakan black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangan kondisi

input yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional untuk semua

program. Cara pengujiannya hanya

dilakukan dengan menjalankan atau

mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Pengujian dengan menggunakan black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan tampilan 3. Kesalahan kinerja

Kesalahan dalam struktut data atau akses ke database eksternal

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan

pembahasan yang telah dipaparkan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi telah selesai di implementasikan dengan beberapa tahapan dimulai dari pengumpulan

data, tahapan analisis, tahap

perancangan, implementasi dan

testing.

2. Berdasarkan hasil ujicoba sistem login akan muncul peringatan ketika username dan password tidak

sesuai, hapus data akan

mendapatkan peringatan apa yakin akan menghapus data, tambah data akan muncul pemberitahuan ketika data sudah tersimpan, dan edit data yang tidak jauh beda dengan tambah data.

5.2 Saran

Bagi peneliti berikunya yang akan melakukan penelitian dengan topik sejenis disarankan hendaknya menambah fitur guna meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja. Seperti:

1. Penambahan raport sesuai

penilaian presentasi setiap guru 2. Menambahkan fitur jadwal

3.

Memberikan training penggunaan

(8)

6

Daftar Pustaka

[1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

[2] Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi: Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

[3] Hartono M, Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset.

Biodata Penulis

Enik Yuliawati, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik

Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Krisnawati, memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si), S1 MIPA Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada. Memperoleh gelar Magister Teknik (MT) Magister Teknik Universitas Gadjah Mada. Saat ini menjadi Dosen dan Kepala jurusan S1 Sistem Informasi di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 8. Perangkat Lunak Penerapan  3.4  Analisis Kelayakan

Referensi

Dokumen terkait

Perlindungan tangan Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian

Berbeda dengan Mirvis et al , mengatakan bahwa status hemodinamik pasien lebih penting dari grading trauma (CT scan), dimana status hemodinamik merupakan faktor yang

Perkebunan cabai merupakan perkebunan dengan system pengelolaan yang banyak menggunakan alat serta biaya perawatan cukup besar maka hal itu sangat dianjurkan bagi

Fungsi kolon : Mengabsorbsi air dan elektrolit serta kimus dan menyimpan feses sampai dapat dikeluarkan.. a) Pergerakan pencampur (Haustrasi) yaitu kontraksi gabungan otot polos

Penampang berbentuk C dan Z umumnya dipakai untuk elemen batang struktur rangka atap atau rangka kuda-kuda, dimana sambungan batang atau jointnya dilakukan dengan

Dalam penelitian ini objek dinamis pada dunia virtual akan diberi sensor dalam bentuk sphere menggunakan node SphereCollisionSensor dengan radius tertentu, kemudian

Uraian dari ketiga unsur tersebut menggambarkan bahwa pendekatan sosiologi sastra lebih tepat dengan masalah dan tujuan penelitian yang dilakukan, karena penelitian

Pengukuran radiasi sinar-X clan maka laju pancaran radiasi' daTi sampel gamma secara kuantitatif clan kualitatif yang memancarkan sinar-X dan gamma dapat ditentukan