Prasiding Presentasi llmiah Keselana:atan Radiasi dan Lingkungan X Itotel Kaltika Chandra. .14 Vesember ~Ot)4
MEMPELAJARI WAKTU PARO 141Ce DAN PENGARUH ABSORBER ALUMINIUM, STAINLESS STEEL, TEMBAGA SERT A KUNINGAN
Nazaroh dan Hennawan Candra
Puslitbang Keselamatan Radiasi clan BioMedika Nuklir -BAT AN
ABSTRAK
MEMPELAJARI W AKTU P ARO 141Ce DAN PENGARUH ABSORBER ALUMINIUM, STAINLESS STEEL, TEMBAGA SERTA KUNINGAN. Waktu para daD absorber adalah bagian daTi sistem proteksi radiasi. Waktu para adalah waktu yang diperlukan oleh suatu unsur radioaktif untuk menjadi separuh daTi mula-mula. Waktu para merupakan data nuklir yang penting untuk ditentukan nilainya karena dengan mengetahui waktu paronya kita dapat menentukan waktu hidup radioaktif tersebut. Absorber merupakan bahan penyerap yang dapat mengurangi paparan radioaktif dan perlu ditentukan nilai HVL-nya (Half Value Layer). HVL adalah tebal absorber yang dapat mengurangi paparan radioaktif menjadi separuhnya. Pada makalah ini akan dipelajari pengukuran waktu para 141Ce menggunakan kamar pengion dan pengukuran HVL absorber aluminium, stainless steel, tembaga serta kuningan terhadap 141Ce menggunakan HPGe. Tujuan penelitian ini adalah mendapat-kan data nuklir waktu para 141Ce daD mengetahui besar sera pan serta HVL bahan aluminium, stainless steel, tembaga dan kuningan pada 141Ce. Dari percobaan ini diperoleh (~aktu para 141Ce(33:t0,17) hari sedangkan menurut literatur (32,5:t 0,02) hari. Diperoleh HVL aluminium, stainless steel, tembaga daD kuningan terhadap energi 145,4 keY (141Ce) masing-masing sebesar;18,20 rom; 4,72 rom; 3,63 rom; dan = 3,79 rom.
ABSTRACT
STUDY OF 141Ce HALF-LIFE AND THE EFFECT OF ALUMINUM, STAINLESS STEEL, COPPER, AS WELL AS BRASS ABSORBERS. Half-life and absorber are a part of radiation protection system. Half-life is the time required for one half of any starting amount of a radionuclide to undergo rearrangement Half-life is a nuclear data,. that is important to be determined its value because by knowing its half-life, we can determine its lifetime. Absorber is a material, which can reduce radiation emissio and it is necessary to be determined its H:vL (Half Value Layer) HVL is the thick required for one half of any starting amount of radiation ~ission. This paper will be studied the measurement of 141Ce half-life using ionization chamber and measurement of, HVL ofaiuminum"stainlesssteel, copper , andcbrass a bsorbersagainst 141Ceusing HPGe. The aim of this research to obtain data nuclear of 141Ce half life and to know the absorption of aluminum, stainless steel, copper and brass against the energy of 141Ce. From this research, it was obtained that the half-life of 141Ce was (33:tO.17) days, and according to literature was (32.5:tO.02) days. The HVL of aluminum, stainless steel, copper and brass against energy of 145.4
keV (l41Ce) were 18.20 mm; 4.72 mm; 3.63 mm; and 3.79 mm, respectively.
I. PENDAHULUAN
an tersebut telah dikalibrasi dengan benarPengukuran
radiasi sinar-X clan maka laju pancaran radiasi' daTi sampel gamma secara kuantitatif clan kualitatif yang memancarkan sinar-X dan gamma dapat ditentukan dengan cepat dan sederhana dengan menggunakan peralat-an yperalat-ang diproduksi secara komersial yperalat-ang menggunakan detektor germanium murni(Ge) atau germanium kemurnian tinggi (HPGe), sekarang ini digunakan secara
rutin untukberbagai aplikasi. Bila peralat- dilengkapi dengan software tertentu
--slitbang-Keselamatan
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X ~ lfoteJ Kartika Chandra. .14 Vesember 2004
ditentukan
niIainya
karena
dengan
mengetahui waktu paronya kita dapat
menentukan waktu hidup radioaktif
tersebut. Oleh
sebab itu,kita
tebaI dan fungsi absorber serta mampu menganaIisa secara kualitatif dan kuantitatif campuran radionuklida atau sampel yang diduga mengandung konta-minan radioaktif dengan relatif mudah dan
mengetahui kapan zat radioaktif itu masih berbahaya atau sudah aman dan dapat
memerlukan
pernisahan
tanpa
kimia.
dibuang ke lingkungan.
Absorber merupakan bahan
penye-I
rap yang dapat mengurangi besamya paparan radiasi, baik radiasi dari partikel aHa, beta, sinar-X dan gamma. Hal ini secara
Kebutuhan untuk berbagai macam
pengujian menggunakan sumber radioaktif semakin bertan'lbah dengan kemajuan
Hal ini disebabkan oleh
penting untuk ditentukan HVL-nya (Half Value Lilyer). HVL adalah tebal absorber yang dapat mengurangi paparan radio-aktif menjadi separuhnya.
teknik nuklir.
beberapa faktor misalnya perkembangan industri nuklir, pertumbuhan tekhik nuklir
Dengan mengetahui HVL suatu
bahan kita dapat menggunakan pilihan bahan mana yang sesuai berdasarkan nilai
ekonomis untuk proteksi radiasi.
kedokteran, clan survey lingkungan serta bertambahnya penggunaan sumber radio-aktif di bidang riset ilmu pengetahuan clan
Pada penelitian ini, pengukuran waktu para 141Ce dilakukan dengan meng-gunakan kamar pengion sedangkan peng-industri.
detektor
Spektrometri gamma dengan germanium adalah alat yang efisien untuk menyelidiki hal
ukuran tebal absorber dengan
mengguna-kan sistem pencacah spektrometri gamma
paling
tersebut.
Waktu paro clan absorber aclalah
dengan bantuan sumber 141Ce. Penentuan HVL pada penelitian ini dimaksudkan untuk membuat shielding sumber standar 141Ce. Tujuannya untuk mengabsorbsi sinar-X yang dipancarkan 141Ce karena 141Ce akan digunakan sebagai mock 99mTc untuk mengkalibrasi Dose Calibrator pada tombol 99mT c.
bagian dari sistem proteksi clan sistem
radiasi.
Menurut definisi
keselarnatan
"Waktu para adalah waktu yang diperlu-kan inti radioaktif untuk meluruh menjadi separuh dari jumlah mula-mula" [1].
Waktu Faro merupakan bagian dari
clan
perlu
data nuklir
yang
penting
47
--
Makalah ini akan. membahas bagai-mana mengukur dan menentukan waktu
(l40La), a: (2,7 :!: 0,3) barn (141La), tak
paro 141Ce serta menentukan tebal absorber
ada impuritaS.
141 ssCe83 memiliki jumlah elektron aluminium, stainless steel, kuningan daD
tembaga menggunakan HPGe.
atau proton (p) 58 dan jumlah neutron (n) 83. Karena perbandingan (nip) >1, inti 141Ce tidak stabil, 141Ce meluruh dan mem-bentuk inti stabi!141Prs2 sambi!
memancar-II. TEOR!
kan beta-l sebesar 69,<> % dengan energi Menurut definisi [2], radionuklida
(435,0 :1:1,5 %) keY clan beta-2 sebesar 30,4 % dengan energi (580,0 :1:1,5 %) keY serre adalah nukIida (inti) yang memancarkan
radiasi. RadionukIida ada yang terjadi
memancarkan gamma energi 145,44 keV
dengan probabilitas pancaran gammanya
secara alamiah dan ada pula yang dibuat manusia. 141Ce adalah radionuklida buatan,
48%. Disamping itu 141Ce memancarkan yang dapat dibuat di reaktor melalui salah
sinar-X pada energi 36 dan 41 keY. 141Ce satu dati 3 cara berikut
memiliki waktu Faro 32,5 hari [1]. Secara
Dengan
1
produk
fisi,
kemungkinanimpuritasnya adalah 139Ce. sederhana, bagan peluruhan 141Ce disaji-kan Facia Gambar 1 clan Tabell.
2.
Dengan reaksi 14OCe (n, y)141Ce, a: (0,57 :1:0,04) barn, dengan kemungkinan!7Ce, 137mCe, 139Ce, 143Ce clan impuritas
144Ce.
Dengan reaksi 139La (n,y) 140La (n,y) .i41La -7 141Ce, 0": (8,93:tO,O4) barn
PTosiding
Presentasi llnt.iah Keselant.atan Radiasi dan Lingkungan X IfoteJ KaJtika Olandra. .14 Vesember !J;iJ04
141ssCe83 (32,5 :t 0,02 ) hari ~1 (435,0 keY; 69,6 %) 580,0 keY (580,0 keY; 30,4%) 02 7/2+
145,44
keY
0 keY\
5/2+
~ r
141Pr82Gambar 1. Baganpeluruhan 141Ce [2]
III.TATAKERJA
Persamaan sederhana yang dapat
digunakan untuk menghitung waktu para
adalah:
111.1. Bahan dan Peralatan
Zat radioaktif 141Ce buatan P2RR
BATAN
(1)
Bahan absorber: Aluminium, stainless
: aktivitas awal pada saat to (MBq) : aktivitas pada waktu t (MBq)
Ao
steel, tembaga clan kuninganAt Sistem Pencacah Spektrometri gamma
dengan detektor HPGe
.
: perbedaan waktu antara t clan t>
t
Tl/2 waktu paro Sistem
Pencacah Kamar
Pengion Merlin Gerin clan Centronic
Persamaan
sederhana
yang
diguna-Alat Timbang clan peralatan preparasi kan untuk menentukan HVL (X1/2)
meng-111.2. Preparasi Sampel gunakan radiasi berkas sempit (narro'lv
beam radiation) adalah :
Zat radioaktif 141Ce dalam bentuk (2)
I=Ioe-ox call ill, dipreparasi di atas penyangga
sumber plastik mylar, sebanyak 10 buah, dengan nomor kode M1/03 sall'_pai
0,693
x,/., (3)
~=
Ml0jO3
untuk sainpel
141Ce denganI : intensitas setelah melewati absorber (counts)
10 : intensitas sebelum melewati absorber (counts)
X : tebal absorber (mm)
~ : koefisien absorpsi tinier mm-l
Xl/2: Tebal absorber yang dapat mengura-ngi paparan menjadi separuhnya
(mm) ..,.
kelompok A serta Mll/03 sampai dengan M20 /03 untuk sampel 141Ce kelompok B. Cuplikan 141Ce pacta penyangga plastik mylar dikeringkan pacta temperatur ruang kemudian ditutup dengan plastik mylar
49
Prosiding Presentasi llmiah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X ~ !fatel Ka/tika Chandra. .14 Vesembe~O4
ditutup dengan cara dilas.
Sampel siap
diukur.Secara
sederhanaprepara:
sampel disajikan pada Gambar 2.Vial berisi larutan 141Ce
c=
Diteteskan + ditimbang88R
eee
Diteteskan + ditimbang ampul~c:::::::::>c:::::::::>
C:::::::::>~C=>
Mylar plastik
+
Dikeringkan + ditutup ditutup dengan pengelasan
Diuji kebocorannya
Gambar 2. Bagan preparasi sampel
111.3.
Preparasi absorber
111.4.
Pengukuran dengan sistem
pencacah
Spektrometri gamma
dengan detektor HPGe
Disiapkan absorber dari bahan alumi-mum, stainless steel, tembaga dan kuni-ngan dekuni-ngan tebal 1 mm sebanyak 15
Cuplikan yang disiapkan di atas penyangga plastik mylar dicacah dengan menggunakan sistem pencacah spektro-buah.
Diameter absorber yang dibuat
adalah 30 rom. Absorber ini akan diamati
metri gamma, dengan detektor HPGe.
karakteristiknya
menggunakan
141Ce.
Sebelum digunakan,
sistem peru:-acah HPGe dikalibrasi dengan sumber st~ndari
133Ba, 137CS clan 6OCO. Masing-m~sing Pengaruh absorber aluminium, stainless
steel clan kuningan terhadap 141Ce dipela-jari dengan sistem pencacah spektrometri gamma dengan detektor HPGe. Hasil
sampel dicacah selama 300 detik dan sumber standar dicacah selama 1000 detik, studi tersebut disajikan pada Tabel 6 clan
disajikan pada Tabel 2, Gambar 3 clan 4. Gambar 6.
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X -~l Kaltika Chandra, .1'4 Vesember ~
kurva
kalibrasi
danIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
persamaan
efisiensi yang diperoleh, digunakan untuk
Kurva
kalibrasi
energtyang
menghitung aktivitas 141Ce. HasiI
penca-diperoleh daTi pengukuran sumber standar 133Ba, 137Cs clan 6OCo (buatan ETL-cahan 141Ce dengan menggunakan sistem
pencacah ini disajikan pada Tabe13, 4.
Jepang), diperoleh persamaan garis Y = O,2499X + 0,2141, dengan R2 = I, artinya Mempelajari Peluruhan 141Ce
dengan sistem pencacah
Merlin Gerin
bahwa :
Cuplikan yang wadah ampul A411/03
Pada X (nomor salur) = 0, energi terendah yang ditampilkan MCA pada layar
monitor Personal Computer
menggunakan sistem
2.
mewakili energi 0,2141 keV.
Detektor HPGe ini memiliki respon pengion Merlin Gerin yang telah
dileng-kapi dengan sistem komputer + Digital Multi Meter Sanwa. Pencacahan dilakukan
yang sangat tinier terhadap energi radiasi yang datang karena koefisien
korelasi yang ditunjukkan adalah R=l
Kurva kalibrasi efisiensi detektor
Facia tanggal 28 Maret sampai dengan 8 Mei 2003, untuk mempelajari peluruhan 141Ce. Sampel dicacah sebanyak 30 data
HPGe yang diperoleh dari sumber standar 133Ba, 137CS clan 6OCO adalah: Y =
O,2615X-0,8321, dengan X adalah energi (keV), dan Y adalah efisiensi detektor, dan R2 = 0,9987. untuk setiap pengukuran. Pengukuran
diulang pada waktu yang berbeda. Data pencacahan 141Ce ini disajikan pada Tabel 5, clan diplotkan pada Gambar5.
Artinya
bahwa efisiensi detektor tersebut 111.6. Mempelajari Pengaruh Absorber
Menggunakan HPGe
terhadap 141Ce (145,4 keV) adalah = 0,00414956. Dengan nilai efiensi ini dapat digunakan untuk menghitung aktivitas141Ce. Untuk mempelajari pengaruh
absor-ber terhadap 141Ce, dilakukan pengamatan terhadap absorber stainless steel, alumini-urn, ternbaga clan kuningan. Data peng-ukuran tersebut disajikan pada Tabe16 clan Gambar 6.
51
Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X /iote! Kartika Chandra, .14 l)esember 2004
Tabe12. Data Pengukurait Sumber Standar 133Ba, 137Cs clan 6OCo dengan menggunakan HPGe
1 9 SeD. 03 133Ba 335452.8 0,006
..2l!!l-0,1833 0,623~
~
0,999 0,9998 642 1.105 1.210 1.423 1.534 2.646 4.694 5.331 8 58 135 400 55 383 231 209 2 3 9 Sep. 03 9 Sep. 03 137Cs 6OCO 385462 313526 1.332,50 I 0,0006667 ! 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Nomor Salur ,., ,Gambar 3. Kurva Kalibrasi Energi Detektor HPGe
-';- 0.0045 g 0.004 :::- 0.0035 UI ;: 0.003 :~ 0.0025 w 0.002 0.0015 0.001 0.0005 0 200 0 400 600 800
Gambar 4. Kurva Kalibrasi Efisiensi Detektor HPGe
1000 1200
Energi (keV)
1400
52
Prasiding Presentasi lltniah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X
IfoteJ Kartika Chandra, :14 Vesember 2004
Tabe13. Hasil Pengukuran 141Ce menggunakan HPGe
1 10 Sept.03, 13:35 1 3,1633 8,07 0,0041496 0,48 1.286,72 2 10 Sept.03, 13:48 3 5,035 12,57 0,0041496 0,48 1.259,51 3 10 Sept.O3, 13:42 6 4,675 12,6 0,0041496 0,48 1.360,02 4 10 Sept.03, 13:55 2 4,695 11,7 0,0041496 0,48 1.257,74 5 10 Sept.03, 14:05 4 3,724 9,3 0,0041496 0,48 1.260,60 6 I 10 Sept.03, 14:12 8 8,50 0,0041496 0/48 ..1.268,05 7 10 Sept.03,14:20 9 2,142 5,36 0,0041496 0,48 1.263,42 Ao rata2 1.279,44 SDOM = 36,87 u (%) = 118, MBq A411/03 = A41'ljO3 = A41 0,697 0,895 1,12 MBq MBq
Tabe14. Hasil Pengukuran 141Ce menggunakan HPGe
Ao rata2 = SDOM = u % = A415/03 = -~-~ 5,053 MBa 3/03 =
IV .1. Hasil pengukuran "141Ce pada
percobaan ini : TEaRI).
Namun spekb"um tersebut tidak tampak. Hasil pencacahannya tidak tel (1,28:1:1,18 %) kBq/ mg, untuk
kelom-pok Sampel A (TabeI3) a.
'print',
untuk lama pencacahan 300 detik meskipun yield sinar-XKD pada energi 36
b.
(1,445:1:0,31 %) kBq/mg, untuk kelom- keY sebesar13,34 % dan yield sinar-XKI pok Sampel B, dengan k = 1. (Tabel 4)
pada tanggal acuan 10 September
2003,
jam 08.00.
pada energi 41 keY sebesar 3,26 %. Hal ini mungkin disebabkan karena waktu penca-cahan yang relatif sin,gkat (300 detik). Malah energi 165,9 keY mi1ik 139Ce
Dari
persamaankurva
kalibrasimuncul sebagai impuritas dalam
pem-energi, Y = 0,2499X + 0,2141, untuk
x
buatan
141Ce dengan metode pertama (nomor salur) = 143 clan 163 seharusnya(TEaRI).
terlihat adanya energi 36 dan 41 keY yang dipancarkan oleh 141Ce (lihat Tabel1 pada
Tabel5. Mempelajari Peluruhan 141Ce Menggunakan Sistem Pencacah Merlin Gerin
~
~o
~9.§~P~!
~A411/03
1
~8/3/03,
09:50_t
01/4/03,10:15
0,41 47,63 ::!:0,685
3 4O~!,
04/,
508/4/03,10:25
11/4/03,09:05
b 722/4/03,09:10
8 23/4/03,09:50 9 05/5/03,09:2508/5/03,09:30
.10Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan Tenaga- Nuklir Nasional 54
,/03,13,45
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X lfotel Kartika O1andra, .14 Vesember 2004
60
~
II) ~ ..:( 50 40 30 20 10 0 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 0.00 5.00 35:00 40.00 45.001Waktu Peluruhan (hari)
Gambar 5. Kurva Peluruhan 141Ce
Data yang disajikan pada Tabel 5,
menunjukkan 23,9305 pA clan Tl/2 dapat dihitung berdasarkan persamaan di ata: diplotkan keGambar 5, sehingga diperolehpersamaan kurva peluruhan y = 47,861e-O.O208x, dengan R2 = 0,999. Hal ini identik
(yang diperoleh) yaitu: 0,693jT 1/2;: 0,0208, serJngga T 1/2 = 33,3 hari. Sedangkan nilai ketidakpastiannya diperoleh daTi ketidak-0,693/
dimana
dengan persamaan At = Aoe
Ao
menunjukkan arus = 47,861 untuk t = to
pastian rata-rata basil pen~kuran, yaitu O,17hari. Waktu paro 141Ce dariliteratur
untuk
=T 1/2 arus akanpA
rnaka
t (32,5:tO,O2) hari[lAda
perbedaan +1,9 %
Tabe16. Pengaruh absorber aluminium, stainless steel, kuningan dan tembaga terhadap 141Ce
E{165.9keV)
E\
145;4k~V
) ~ Kuningan! counts : 2820 St. Steel ~ a Counts 2790 2270 2060 1790 Alcounts counts counts
11000 9600 9740 --7880 lembaga counts ---9580 7950 -6300 5240 4270 3580 2880 2510 10900
10400 I 7110
6710 5400 9710 9780 9230 9150 8780 8280 7570 4450 3860 3210 2590 2270 2640 2600 2540 2320 2220 6 8 852~
910
55
Prasiding Presentasi Ilrniah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X ~ ~eJ Kartika l11andra, .14 Vesember ~OD4
0 2 4 6 8 10 12[
Gambar 6. Pengaruh absorber aluminium, kuningan, tembaga clan stainless steel pada energi 145,4 keY clan 165,9 keY
Sebagai contoh perhitungan, lihat kurva pertama dari Gambar 6. Terlihat bahwa pengaruh absorber aluminium
terhadap 141Ce (145,4 keY) membentukpersamaan Y = 33144,3e,{),0371x. Artin:;fa
bahwa ini identik dengan persamaan
O.693x
II = Ioe Xl/2 dimana untuk X = 0 (tanpa absorber), 10 menunjukkan cacahan = 33144, maka untuk X =Xl/2 = HVL,
56
Prosiding Presentasi llrniah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X
Uot~Kartjka Cha~dra, .14 Vese~ber ~C04 cacahan akan menunjukkan separuhnya
clan X1/2 dapat dihitung berdasarkan persamaan di atas (yang diperoleh) yaitu: O,693/X1/2 = 0,0371, sehingga tebal Xl/2
(hVL) = 18,20 mIn. Untuk menghitung HVL lainnya dapat digunakan cara yang sarna. Hasil perhitungan HVL untuk semua absorber disajikan pada Tabel 7.
Tabe17. Hasil pengukuran HVL untuk 4 jenis absorber menggunakan HPGe
Pada Tabel 7 terlihat bahwa
penga-ruh absorber
tembaga dan kuningan relatif
pengukuran 141Ce ini nampak terlihat ada-nya impuritas 139Ce. Hal ini dibuktikan dengan ad.anya spektrum yang muncul pada energi 165/9 keY (pada Tabel 6). Sehingga 141Ce produksi P2RR-BATAN ini hampir sarna dalam mengurangi paparan
radiasi sinar gamma pada energi 145 clan 165 keV karena HVL nya hampir sarna.
Stainless steel lebih besar HVLnya di- belum dapat dijadikan sebagai sumber standar pengganti 99mT c.
bandingkan dengan tembaga dan kuni-ngan. Sedangkan aluminium memiliki
HVL yang paling tebal, artinya bahwa
V. SIMPULAN
absorber aluminium memiliki koefisien1.
absorbsi linier (0) paling kecil disbanding-kan dengan ketigaabsorber lainnya.
Waktu Faro 141Ce yang diperoleh pada percobaan irJ (33.3:1:0,17) hari, ada perbedaan +1,9 % dibandrngkan Pada pengukuran ini tidak tampak
adanya sinar-X sehingga penulis tidak
2.
dapat menyajikan data pengaruh absorber pada sinar-X. Karena itu tidak diperoleh
HVL untuk absorber pada energi 36 dan 41
clengan literatur.
HVL tembaga clan kuningan 3,63 clan 3,79 mm, sedangkan HVL stainless steel relatif lebih tebal (4,72 mm). Aluminium memiliki HVL paling
keY.
Dengan kata lain bahwa tujuan
besar (18,20 mrn). penelitian ini tidak tercapai, yaitu
menentukan tebal kontainer 141Ce untuk mengeliminasi sinar-X rnilik 141Ce. Pada
Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X IioteJ Kartika Chandra, .14 Vesember 2004
UCAP AN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
P2T~-BAT AN yang telah mendanai program penelitian ini daD juga kepada rekan-rekan
Standardisasi P3KRBiN-BATAN yang
telah
membantu
dalam
pelaksanaanpenelitian mi.
DAFfARPUSTAKA
1) ICRP Publications 38, Radionuclide Transformations Energy & Intensity of Emissions, Vol. 11-13, Pergammon Press, Oxford, (1983).
2) LAGOUTlNE, F., COURSOL, N., and
LEGRAND, Table de Radionucleides,
CEA, Bureau National de Metrologie LMRI, France, (1985)
3) TOJO, T., Counting Statistics,
BATAN-JAERI Training Course on
Radioactivi-ty Measurements
& Nuclear
Spectros-copy, (1998)
4) NCRP Report No. 58, A Handbook of
Radioactivity
Proce-dures, (1978).
5) CRC Handbook of Radioactive Nucli-Measurements