• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMPELAJARI WAKTU PARO 141Ce DAN PENGARUH ABSORBER ALUMINIUM, STAINLESS STEEL, TEMBAGA SERT A KUNINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMPELAJARI WAKTU PARO 141Ce DAN PENGARUH ABSORBER ALUMINIUM, STAINLESS STEEL, TEMBAGA SERT A KUNINGAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Prasiding Presentasi llmiah Keselana:atan Radiasi dan Lingkungan X Itotel Kaltika Chandra. .14 Vesember ~Ot)4

MEMPELAJARI WAKTU PARO 141Ce DAN PENGARUH ABSORBER ALUMINIUM, STAINLESS STEEL, TEMBAGA SERT A KUNINGAN

Nazaroh dan Hennawan Candra

Puslitbang Keselamatan Radiasi clan BioMedika Nuklir -BAT AN

ABSTRAK

MEMPELAJARI W AKTU P ARO 141Ce DAN PENGARUH ABSORBER ALUMINIUM, STAINLESS STEEL, TEMBAGA SERTA KUNINGAN. Waktu para daD absorber adalah bagian daTi sistem proteksi radiasi. Waktu para adalah waktu yang diperlukan oleh suatu unsur radioaktif untuk menjadi separuh daTi mula-mula. Waktu para merupakan data nuklir yang penting untuk ditentukan nilainya karena dengan mengetahui waktu paronya kita dapat menentukan waktu hidup radioaktif tersebut. Absorber merupakan bahan penyerap yang dapat mengurangi paparan radioaktif dan perlu ditentukan nilai HVL-nya (Half Value Layer). HVL adalah tebal absorber yang dapat mengurangi paparan radioaktif menjadi separuhnya. Pada makalah ini akan dipelajari pengukuran waktu para 141Ce menggunakan kamar pengion dan pengukuran HVL absorber aluminium, stainless steel, tembaga serta kuningan terhadap 141Ce menggunakan HPGe. Tujuan penelitian ini adalah mendapat-kan data nuklir waktu para 141Ce daD mengetahui besar sera pan serta HVL bahan aluminium, stainless steel, tembaga dan kuningan pada 141Ce. Dari percobaan ini diperoleh (~aktu para 141Ce(33:t0,17) hari sedangkan menurut literatur (32,5:t 0,02) hari. Diperoleh HVL aluminium, stainless steel, tembaga daD kuningan terhadap energi 145,4 keY (141Ce) masing-masing sebesar;18,20 rom; 4,72 rom; 3,63 rom; dan = 3,79 rom.

ABSTRACT

STUDY OF 141Ce HALF-LIFE AND THE EFFECT OF ALUMINUM, STAINLESS STEEL, COPPER, AS WELL AS BRASS ABSORBERS. Half-life and absorber are a part of radiation protection system. Half-life is the time required for one half of any starting amount of a radionuclide to undergo rearrangement Half-life is a nuclear data,. that is important to be determined its value because by knowing its half-life, we can determine its lifetime. Absorber is a material, which can reduce radiation emissio and it is necessary to be determined its H:vL (Half Value Layer) HVL is the thick required for one half of any starting amount of radiation ~ission. This paper will be studied the measurement of 141Ce half-life using ionization chamber and measurement of, HVL ofaiuminum"stainlesssteel, copper , andcbrass a bsorbersagainst 141Ceusing HPGe. The aim of this research to obtain data nuclear of 141Ce half life and to know the absorption of aluminum, stainless steel, copper and brass against the energy of 141Ce. From this research, it was obtained that the half-life of 141Ce was (33:tO.17) days, and according to literature was (32.5:tO.02) days. The HVL of aluminum, stainless steel, copper and brass against energy of 145.4

keV (l41Ce) were 18.20 mm; 4.72 mm; 3.63 mm; and 3.79 mm, respectively.

I. PENDAHULUAN

an tersebut telah dikalibrasi dengan benar

Pengukuran

radiasi sinar-X clan maka laju pancaran radiasi' daTi sampel gamma secara kuantitatif clan kualitatif yang memancarkan sinar-X dan gamma dapat ditentukan dengan cepat dan sederhana dengan menggunakan peralat-an yperalat-ang diproduksi secara komersial yperalat-ang menggunakan detektor germanium murni

(Ge) atau germanium kemurnian tinggi (HPGe), sekarang ini digunakan secara

rutin untukberbagai aplikasi. Bila peralat- dilengkapi dengan software tertentu

--slitbang-Keselamatan

(3)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X ~ lfoteJ Kartika Chandra. .14 Vesember 2004

ditentukan

niIainya

karena

dengan

mengetahui waktu paronya kita dapat

menentukan waktu hidup radioaktif

tersebut. Oleh

sebab itu,

kita

tebaI dan fungsi absorber serta mampu menganaIisa secara kualitatif dan kuantitatif campuran radionuklida atau sampel yang diduga mengandung konta-minan radioaktif dengan relatif mudah dan

mengetahui kapan zat radioaktif itu masih berbahaya atau sudah aman dan dapat

memerlukan

pernisahan

tanpa

kimia.

dibuang ke lingkungan.

Absorber merupakan bahan

penye-I

rap yang dapat mengurangi besamya paparan radiasi, baik radiasi dari partikel aHa, beta, sinar-X dan gamma. Hal ini secara

Kebutuhan untuk berbagai macam

pengujian menggunakan sumber radioaktif semakin bertan'lbah dengan kemajuan

Hal ini disebabkan oleh

penting untuk ditentukan HVL-nya (Half Value Lilyer). HVL adalah tebal absorber yang dapat mengurangi paparan radio-aktif menjadi separuhnya.

teknik nuklir.

beberapa faktor misalnya perkembangan industri nuklir, pertumbuhan tekhik nuklir

Dengan mengetahui HVL suatu

bahan kita dapat menggunakan pilihan bahan mana yang sesuai berdasarkan nilai

ekonomis untuk proteksi radiasi.

kedokteran, clan survey lingkungan serta bertambahnya penggunaan sumber radio-aktif di bidang riset ilmu pengetahuan clan

Pada penelitian ini, pengukuran waktu para 141Ce dilakukan dengan meng-gunakan kamar pengion sedangkan peng-industri.

detektor

Spektrometri gamma dengan germanium adalah alat yang efisien untuk menyelidiki hal

ukuran tebal absorber dengan

mengguna-kan sistem pencacah spektrometri gamma

paling

tersebut.

Waktu paro clan absorber aclalah

dengan bantuan sumber 141Ce. Penentuan HVL pada penelitian ini dimaksudkan untuk membuat shielding sumber standar 141Ce. Tujuannya untuk mengabsorbsi sinar-X yang dipancarkan 141Ce karena 141Ce akan digunakan sebagai mock 99mTc untuk mengkalibrasi Dose Calibrator pada tombol 99mT c.

bagian dari sistem proteksi clan sistem

radiasi.

Menurut definisi

keselarnatan

"Waktu para adalah waktu yang diperlu-kan inti radioaktif untuk meluruh menjadi separuh dari jumlah mula-mula" [1].

Waktu Faro merupakan bagian dari

clan

perlu

data nuklir

yang

penting

47

--

(4)

Makalah ini akan. membahas bagai-mana mengukur dan menentukan waktu

(l40La), a: (2,7 :!: 0,3) barn (141La), tak

paro 141Ce serta menentukan tebal absorber

ada impuritaS.

141 ssCe83 memiliki jumlah elektron aluminium, stainless steel, kuningan daD

tembaga menggunakan HPGe.

atau proton (p) 58 dan jumlah neutron (n) 83. Karena perbandingan (nip) >1, inti 141Ce tidak stabil, 141Ce meluruh dan mem-bentuk inti stabi!141Prs2 sambi!

memancar-II. TEOR!

kan beta-l sebesar 69,<> % dengan energi Menurut definisi [2], radionuklida

(435,0 :1:1,5 %) keY clan beta-2 sebesar 30,4 % dengan energi (580,0 :1:1,5 %) keY serre adalah nukIida (inti) yang memancarkan

radiasi. RadionukIida ada yang terjadi

memancarkan gamma energi 145,44 keV

dengan probabilitas pancaran gammanya

secara alamiah dan ada pula yang dibuat manusia. 141Ce adalah radionuklida buatan,

48%. Disamping itu 141Ce memancarkan yang dapat dibuat di reaktor melalui salah

sinar-X pada energi 36 dan 41 keY. 141Ce satu dati 3 cara berikut

memiliki waktu Faro 32,5 hari [1]. Secara

Dengan

1

produk

fisi,

kemungkinan

impuritasnya adalah 139Ce. sederhana, bagan peluruhan 141Ce disaji-kan Facia Gambar 1 clan Tabell.

2.

Dengan reaksi 14OCe (n, y)141Ce, a: (0,57 :1:0,04) barn, dengan kemungkinan

!7Ce, 137mCe, 139Ce, 143Ce clan impuritas

144Ce.

Dengan reaksi 139La (n,y) 140La (n,y) .i41La -7 141Ce, 0": (8,93:tO,O4) barn

(5)

PTosiding

Presentasi llnt.iah Keselant.atan Radiasi dan Lingkungan X IfoteJ KaJtika Olandra. .14 Vesember !J;iJ04

141ssCe83 (32,5 :t 0,02 ) hari ~1 (435,0 keY; 69,6 %) 580,0 keY (580,0 keY; 30,4%) 02 7/2+

145,44

keY

0 keY

\

5/2+

~ r

141Pr82

Gambar 1. Baganpeluruhan 141Ce [2]

III.TATAKERJA

Persamaan sederhana yang dapat

digunakan untuk menghitung waktu para

adalah:

111.1. Bahan dan Peralatan

Zat radioaktif 141Ce buatan P2RR

BATAN

(1)

Bahan absorber: Aluminium, stainless

: aktivitas awal pada saat to (MBq) : aktivitas pada waktu t (MBq)

Ao

steel, tembaga clan kuningan

At Sistem Pencacah Spektrometri gamma

dengan detektor HPGe

.

: perbedaan waktu antara t clan t>

t

Tl/2 waktu paro Sistem

Pencacah Kamar

Pengion Merlin Gerin clan Centronic

Persamaan

sederhana

yang

diguna-Alat Timbang clan peralatan preparasi kan untuk menentukan HVL (X1/2)

meng-111.2. Preparasi Sampel gunakan radiasi berkas sempit (narro'lv

beam radiation) adalah :

Zat radioaktif 141Ce dalam bentuk (2)

I=Ioe-ox call ill, dipreparasi di atas penyangga

sumber plastik mylar, sebanyak 10 buah, dengan nomor kode M1/03 sall'_pai

0,693

x,/., (3)

~=

Ml0jO3

untuk sainpel

141Ce dengan

I : intensitas setelah melewati absorber (counts)

10 : intensitas sebelum melewati absorber (counts)

X : tebal absorber (mm)

~ : koefisien absorpsi tinier mm-l

Xl/2: Tebal absorber yang dapat mengura-ngi paparan menjadi separuhnya

(mm) ..,.

kelompok A serta Mll/03 sampai dengan M20 /03 untuk sampel 141Ce kelompok B. Cuplikan 141Ce pacta penyangga plastik mylar dikeringkan pacta temperatur ruang kemudian ditutup dengan plastik mylar

49

(6)

Prosiding Presentasi llmiah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X ~ !fatel Ka/tika Chandra. .14 Vesembe~O4

ditutup dengan cara dilas.

Sampel siap

diukur.

Secara

sederhana

prepara:

sampel disajikan pada Gambar 2.

Vial berisi larutan 141Ce

c=

Diteteskan + ditimbang

88R

eee

Diteteskan + ditimbang ampul

~c:::::::::>c:::::::::>

C:::::::::>~C=>

Mylar plastik

+

Dikeringkan + ditutup ditutup dengan pengelasan

Diuji kebocorannya

Gambar 2. Bagan preparasi sampel

111.3.

Preparasi absorber

111.4.

Pengukuran dengan sistem

pencacah

Spektrometri gamma

dengan detektor HPGe

Disiapkan absorber dari bahan alumi-mum, stainless steel, tembaga dan kuni-ngan dekuni-ngan tebal 1 mm sebanyak 15

Cuplikan yang disiapkan di atas penyangga plastik mylar dicacah dengan menggunakan sistem pencacah spektro-buah.

Diameter absorber yang dibuat

adalah 30 rom. Absorber ini akan diamati

metri gamma, dengan detektor HPGe.

karakteristiknya

menggunakan

141Ce.

Sebelum digunakan,

sistem peru:-acah HPGe dikalibrasi dengan sumber st~ndar

i

133Ba, 137CS clan 6OCO. Masing-m~sing Pengaruh absorber aluminium, stainless

steel clan kuningan terhadap 141Ce dipela-jari dengan sistem pencacah spektrometri gamma dengan detektor HPGe. Hasil

sampel dicacah selama 300 detik dan sumber standar dicacah selama 1000 detik, studi tersebut disajikan pada Tabel 6 clan

disajikan pada Tabel 2, Gambar 3 clan 4. Gambar 6.

(7)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X -~l Kaltika Chandra, .1'4 Vesember ~

kurva

kalibrasi

dan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

persamaan

efisiensi yang diperoleh, digunakan untuk

Kurva

kalibrasi

energt

yang

menghitung aktivitas 141Ce. HasiI

penca-diperoleh daTi pengukuran sumber standar 133Ba, 137Cs clan 6OCo (buatan ETL-cahan 141Ce dengan menggunakan sistem

pencacah ini disajikan pada Tabe13, 4.

Jepang), diperoleh persamaan garis Y = O,2499X + 0,2141, dengan R2 = I, artinya Mempelajari Peluruhan 141Ce

dengan sistem pencacah

Merlin Gerin

bahwa :

Cuplikan yang wadah ampul A411/03

Pada X (nomor salur) = 0, energi terendah yang ditampilkan MCA pada layar

monitor Personal Computer

menggunakan sistem

2.

mewakili energi 0,2141 keV.

Detektor HPGe ini memiliki respon pengion Merlin Gerin yang telah

dileng-kapi dengan sistem komputer + Digital Multi Meter Sanwa. Pencacahan dilakukan

yang sangat tinier terhadap energi radiasi yang datang karena koefisien

korelasi yang ditunjukkan adalah R=l

Kurva kalibrasi efisiensi detektor

Facia tanggal 28 Maret sampai dengan 8 Mei 2003, untuk mempelajari peluruhan 141Ce. Sampel dicacah sebanyak 30 data

HPGe yang diperoleh dari sumber standar 133Ba, 137CS clan 6OCO adalah: Y =

O,2615X-0,8321, dengan X adalah energi (keV), dan Y adalah efisiensi detektor, dan R2 = 0,9987. untuk setiap pengukuran. Pengukuran

diulang pada waktu yang berbeda. Data pencacahan 141Ce ini disajikan pada Tabel 5, clan diplotkan pada Gambar5.

Artinya

bahwa efisiensi detektor tersebut 111.6. Mempelajari Pengaruh Absorber

Menggunakan HPGe

terhadap 141Ce (145,4 keV) adalah = 0,00414956. Dengan nilai efiensi ini dapat digunakan untuk menghitung aktivitas141Ce. Untuk mempelajari pengaruh

absor-ber terhadap 141Ce, dilakukan pengamatan terhadap absorber stainless steel, alumini-urn, ternbaga clan kuningan. Data peng-ukuran tersebut disajikan pada Tabe16 clan Gambar 6.

51

(8)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X /iote! Kartika Chandra, .14 l)esember 2004

Tabe12. Data Pengukurait Sumber Standar 133Ba, 137Cs clan 6OCo dengan menggunakan HPGe

1 9 SeD. 03 133Ba 335452.8 0,006

..2l!!l-0,1833 0,623

~

~

0,999 0,9998 642 1.105 1.210 1.423 1.534 2.646 4.694 5.331 8 58 135 400 55 383 231 209 2 3 9 Sep. 03 9 Sep. 03 137Cs 6OCO 385462 313526 1.332,50 I 0,0006667 ! 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Nomor Salur ,., ,

Gambar 3. Kurva Kalibrasi Energi Detektor HPGe

-';- 0.0045 g 0.004 :::- 0.0035 UI ;: 0.003 :~ 0.0025 w 0.002 0.0015 0.001 0.0005 0 200 0 400 600 800

Gambar 4. Kurva Kalibrasi Efisiensi Detektor HPGe

1000 1200

Energi (keV)

1400

52

(9)

Prasiding Presentasi lltniah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X

IfoteJ Kartika Chandra, :14 Vesember 2004

Tabe13. Hasil Pengukuran 141Ce menggunakan HPGe

1 10 Sept.03, 13:35 1 3,1633 8,07 0,0041496 0,48 1.286,72 2 10 Sept.03, 13:48 3 5,035 12,57 0,0041496 0,48 1.259,51 3 10 Sept.O3, 13:42 6 4,675 12,6 0,0041496 0,48 1.360,02 4 10 Sept.03, 13:55 2 4,695 11,7 0,0041496 0,48 1.257,74 5 10 Sept.03, 14:05 4 3,724 9,3 0,0041496 0,48 1.260,60 6 I 10 Sept.03, 14:12 8 8,50 0,0041496 0/48 ..1.268,05 7 10 Sept.03,14:20 9 2,142 5,36 0,0041496 0,48 1.263,42 Ao rata2 1.279,44 SDOM = 36,87 u (%) = 118, MBq A411/03 = A41'ljO3 = A41 0,697 0,895 1,12 MBq MBq

Tabe14. Hasil Pengukuran 141Ce menggunakan HPGe

Ao rata2 = SDOM = u % = A415/03 = -~-~ 5,053 MBa 3/03 =

(10)

IV .1. Hasil pengukuran "141Ce pada

percobaan ini : TEaRI).

Namun spekb"um tersebut tidak tampak. Hasil pencacahannya tidak tel (1,28:1:1,18 %) kBq/ mg, untuk

kelom-pok Sampel A (TabeI3) a.

'print',

untuk lama pencacahan 300 detik meskipun yield sinar-XKD pada energi 36

b.

(1,445:1:0,31 %) kBq/mg, untuk kelom- keY sebesar13,34 % dan yield sinar-XKI pok Sampel B, dengan k = 1. (Tabel 4)

pada tanggal acuan 10 September

2003,

jam 08.00.

pada energi 41 keY sebesar 3,26 %. Hal ini mungkin disebabkan karena waktu penca-cahan yang relatif sin,gkat (300 detik). Malah energi 165,9 keY mi1ik 139Ce

Dari

persamaan

kurva

kalibrasi

muncul sebagai impuritas dalam

pem-energi, Y = 0,2499X + 0,2141, untuk

x

buatan

141Ce dengan metode pertama (nomor salur) = 143 clan 163 seharusnya

(TEaRI).

terlihat adanya energi 36 dan 41 keY yang dipancarkan oleh 141Ce (lihat Tabel1 pada

Tabel5. Mempelajari Peluruhan 141Ce Menggunakan Sistem Pencacah Merlin Gerin

~

~o

~9.§~P~!

~

A411/03

1

~8/3/03,

09:50_t

01/4/03,10:15

0,41 47,63 ::!:

0,685

3 4

O~!,

04/,

5

08/4/03,10:25

11/4/03,09:05

b 7

22/4/03,09:10

8 23/4/03,09:50 9 05/5/03,09:25

08/5/03,09:30

.10

Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-Badan Tenaga- Nuklir Nasional 54

,/03,13,45

(11)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X lfotel Kartika O1andra, .14 Vesember 2004

60

~

II) ~ ..:( 50 40 30 20 10 0 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 0.00 5.00 35:00 40.00 45.001

Waktu Peluruhan (hari)

Gambar 5. Kurva Peluruhan 141Ce

Data yang disajikan pada Tabel 5,

menunjukkan 23,9305 pA clan Tl/2 dapat dihitung berdasarkan persamaan di ata: diplotkan keGambar 5, sehingga diperoleh

persamaan kurva peluruhan y = 47,861e-O.O208x, dengan R2 = 0,999. Hal ini identik

(yang diperoleh) yaitu: 0,693jT 1/2;: 0,0208, serJngga T 1/2 = 33,3 hari. Sedangkan nilai ketidakpastiannya diperoleh daTi ketidak-0,693/

dimana

dengan persamaan At = Aoe

Ao

menunjukkan arus = 47,861 untuk t = to

pastian rata-rata basil pen~kuran, yaitu O,17hari. Waktu paro 141Ce dariliteratur

untuk

=T 1/2 arus akan

pA

rnaka

t (32,5:tO,O2) hari[l

Ada

perbedaan +1,9 %

Tabe16. Pengaruh absorber aluminium, stainless steel, kuningan dan tembaga terhadap 141Ce

E{165.9keV)

E\

145;4k~V

) ~ Kuningan! counts : 2820 St. Steel ~ a Counts 2790 2270 2060 1790 Al

counts counts counts

11000 9600 9740 --7880 lembaga counts ---9580 7950 -6300 5240 4270 3580 2880 2510 10900

10400 I 7110

6710 5400 9710 9780 9230 9150 8780 8280 7570 4450 3860 3210 2590 2270 2640 2600 2540 2320 2220 6 8 852

~

9

10

55

(12)

Prasiding Presentasi Ilrniah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X ~ ~eJ Kartika l11andra, .14 Vesember ~OD4

0 2 4 6 8 10 12[

Gambar 6. Pengaruh absorber aluminium, kuningan, tembaga clan stainless steel pada energi 145,4 keY clan 165,9 keY

Sebagai contoh perhitungan, lihat kurva pertama dari Gambar 6. Terlihat bahwa pengaruh absorber aluminium

terhadap 141Ce (145,4 keY) membentukpersamaan Y = 33144,3e,{),0371x. Artin:;fa

bahwa ini identik dengan persamaan

O.693x

II = Ioe Xl/2 dimana untuk X = 0 (tanpa absorber), 10 menunjukkan cacahan = 33144, maka untuk X =Xl/2 = HVL,

56

(13)

Prosiding Presentasi llrniah Keselarnatan Radiasi dan Lingkungan X

Uot~Kartjka Cha~dra, .14 Vese~ber ~C04 cacahan akan menunjukkan separuhnya

clan X1/2 dapat dihitung berdasarkan persamaan di atas (yang diperoleh) yaitu: O,693/X1/2 = 0,0371, sehingga tebal Xl/2

(hVL) = 18,20 mIn. Untuk menghitung HVL lainnya dapat digunakan cara yang sarna. Hasil perhitungan HVL untuk semua absorber disajikan pada Tabel 7.

Tabe17. Hasil pengukuran HVL untuk 4 jenis absorber menggunakan HPGe

Pada Tabel 7 terlihat bahwa

penga-ruh absorber

tembaga dan kuningan relatif

pengukuran 141Ce ini nampak terlihat ada-nya impuritas 139Ce. Hal ini dibuktikan dengan ad.anya spektrum yang muncul pada energi 165/9 keY (pada Tabel 6). Sehingga 141Ce produksi P2RR-BATAN ini hampir sarna dalam mengurangi paparan

radiasi sinar gamma pada energi 145 clan 165 keV karena HVL nya hampir sarna.

Stainless steel lebih besar HVLnya di- belum dapat dijadikan sebagai sumber standar pengganti 99mT c.

bandingkan dengan tembaga dan kuni-ngan. Sedangkan aluminium memiliki

HVL yang paling tebal, artinya bahwa

V. SIMPULAN

absorber aluminium memiliki koefisien

1.

absorbsi linier (0) paling kecil disbanding-kan dengan ketigaabsorber lainnya.

Waktu Faro 141Ce yang diperoleh pada percobaan irJ (33.3:1:0,17) hari, ada perbedaan +1,9 % dibandrngkan Pada pengukuran ini tidak tampak

adanya sinar-X sehingga penulis tidak

2.

dapat menyajikan data pengaruh absorber pada sinar-X. Karena itu tidak diperoleh

HVL untuk absorber pada energi 36 dan 41

clengan literatur.

HVL tembaga clan kuningan 3,63 clan 3,79 mm, sedangkan HVL stainless steel relatif lebih tebal (4,72 mm). Aluminium memiliki HVL paling

keY.

Dengan kata lain bahwa tujuan

besar (18,20 mrn). penelitian ini tidak tercapai, yaitu

menentukan tebal kontainer 141Ce untuk mengeliminasi sinar-X rnilik 141Ce. Pada

(14)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X IioteJ Kartika Chandra, .14 Vesember 2004

UCAP AN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

P2T~-BAT AN yang telah mendanai program penelitian ini daD juga kepada rekan-rekan

Standardisasi P3KRBiN-BATAN yang

telah

membantu

dalam

pelaksanaan

penelitian mi.

DAFfARPUSTAKA

1) ICRP Publications 38, Radionuclide Transformations Energy & Intensity of Emissions, Vol. 11-13, Pergammon Press, Oxford, (1983).

2) LAGOUTlNE, F., COURSOL, N., and

LEGRAND, Table de Radionucleides,

CEA, Bureau National de Metrologie LMRI, France, (1985)

3) TOJO, T., Counting Statistics,

BATAN-JAERI Training Course on

Radioactivi-ty Measurements

& Nuclear

Spectros-copy, (1998)

4) NCRP Report No. 58, A Handbook of

Radioactivity

Proce-dures, (1978).

5) CRC Handbook of Radioactive Nucli-Measurements

Gambar

Gambar 1. Baganpeluruhan  141Ce  [2]
Gambar 2. Bagan preparasi sampel
Gambar  4. Kurva Kalibrasi Efisiensi Detektor  HPGe
Gambar 6. Pengaruh absorber aluminium,  kuningan,  tembaga clan stainless steel pada energi 145,4 keY clan 165,9 keY

Referensi

Dokumen terkait

Melihat adanya gap dari kondisi empiris di BBPJN V Surabaya yaitu penggunaan metode evaluasi sistem gugur yang digunakan selama ini kurang dapat menilai alternatif dari

Balang ke arah selatan. Pada kenyataannya kenampakan struktural area Pamaluan menunjukkan struktur curvilinear yang terbuka ke arah timur. Bagian selatan lipatan

Dalam novel, menurut Bakhtin, terdapat lima dasar gaya bahasa atau komposisi: (i) narasi kepenulisan, (ii) bahasa (narasi) harian yang bersifat umum, (iii) sastra tertulis seperti

Sedangkan jamur uji yang digunakan yaitu Candida albicans yang berasal dari biakan murni diambil menggunakan cotton swab dan diinokulasi dengan metode gores pada

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan

Kesimpulannya, kajian ini mendapati kesepakatan, bertolak ansur dan penyataan kasih sayang yang berkait dengan pola komunikasi keluarga orientasi conversation dan orientasi

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan

Maintainability atau kemampuan untuk memelihara suatu sistem memegang peranan sangat penting dalam penerapapan dan pengembangan sistem informasi karena pemeliharaan secara