• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN RANSUM TERHADAP KECERNAAN RANSUM PADA BABI BALI JANTAN LEPAS SAPIH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN RANSUM TERHADAP KECERNAAN RANSUM PADA BABI BALI JANTAN LEPAS SAPIH."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN

RANSUM TERHADAP KECERNAAN RANSUM

PADA BABI BALI JANTAN LEPAS SAPIH

I PUTU AGUS PALGUNA UATAMA

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Level Energi dan Protein Ransum terhadap Kecernaan Ransum pada Babi Bali Jantan Lepas Sapih.

NAMA MAHASISWA : I Putu Agus Palguna Utama

NIM : 1207105034

FAKULTAS : Peternakan

JURUSAN : Peternakan

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL

………..

Pembimbing Kedua

I Putu Ari Astawa. SPt., MP NIP. 197402132003121003 Pembimbing Pertama

Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS NIP. 1957032319084031004

(3)

PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN

RANSUM TERHADAP KECERNAAN RANSUM

PADA BABI BALI JANTAN LEPAS SAPIH

I PUTU AGUS PALGUNA UTAMA NIM. 1207105034

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN

RANSUM TERHADAP KECERNAAN RANSUM

PADA BABI BALI JANTAN LEPAS SAPIH

Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Program

Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana,

Denpasar, Bali

I PUTU AGUS PALGUNA UTAMA NIM. 1207105034

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(5)

PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN RANSUM TERHADAP KECERNAAN RANSUM

PADA BABI BALI JANTAN LEPAS SAPIH I Putu Agus Palguna Utama

Program Studi Ilmu Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar Email: [email protected]

RINGKASAN

Pemeliharaan ternak babi bali di Bali masih secara tradisional, yakni pemeliharaan dan pemberian pakan yang apa adanya sesuai dengan ketersediaan pakan yang ada. Padahal kualitas dan kuantitas pakan merupakan faktor yang paling penting serta menentukan tingkat keuntungan yang dapat diraih peternak. Keperluan nutrien pada babi bali terutama level energi dan protein serta bagaimana kecernaan terhadap ransum sangat perlu diteliti sehingga nantinya kebutuhan nutrien yang tepat dari segi kualitas dan kuantitas terpenuhi dapat menunjang produktivitas yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level energi dan protein ransum terhadap kecernaan ransum pada babi bali jantan lepas sapih, penelitian ini dilaksanakan di kandang babi milik I Made Gede Wijaya, SPt., MP selama 3 bulan. Kandang ini terletak di Jalan Taman Wedasari, Banjar Batuparas, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Denpasar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan sehingga dalam penelitian ini digunakan babi bali jantan lepas sapih sebanyak 12 ekor. Perlakuan yang digunakan yaitu: ransum dengan level Energi Metabolis (EM) (kkal/kg)/ Protein Kasar (PK) (%) yaitu 2800/16 (ransum A); 2950/18 (ransum B); 3100/20 (ransum C); dan 3250/22 (ransum D). Variabel yang diamati adalah koefisien cerna bahan kering, koefisien cerna energi, koefisien cerna protein kasar, koefisien cerna lemak kasar, koefisien cerna serat kasar, dan koefisien cerna bahan organik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis sidik ragam, dan apabila diperoleh nilai yang berbeda diantara perlakuannya (P<0,05) akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan level energi 3100 kkal/kg dan protein 20% memberikan hasil yang terbaik dari ke empat perlakuan terhadap kecernaan ransum pada babi bali jantan lepas sapih.

(6)

THE EFFECT OF ENERGY AND PROTEIN LEVEL IN RATION TO THE GROWTH OF BALI WEANED MALE PIGS

I Putu Agus Palguna Utama

The Study Program of Animal Husbandry of Udayana University, Denpasar E-mail: [email protected]

SUMMARY

Pig in bali still rise traditionally, mostly they fed with the kitchen house hold waste, whereas the quality and quantity of feed is the most important factor to determine the level of profit that could be achieved by the breeder. Very view study were conducted on the level of energy and protein need by the pig. This study was aimed to investigate the effect of level energy and protein ration on nutrient digestibility of bali weaned male pig. This study was done at jalan Taman Wedasari, Banjar Batuparas, village Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Denpasar, using 12 male weaned pigs. The design of the study is a completely randomized design (CRD) with four treatments and tree replications. The treatments were ration with a level of Metabolizable Energy (ME) (kcal/kg)/ Crude Protein (CP) (%) ie 2800/16 (Ration A); 2950/18 (Ration B); 3100/20 (Ration C); and 3250/22 (Ration D). Variable observed were dry weight digestibility coefficient, energy digestibility coefficient, crude protein digestibility coefficient, crude lipid digestibility coefficient, crude fiber digestibility coefficient, and organic materials digestibility coefficient. Data obtained was analyzed by variance analyzis, and if the values obtained are different among treanments (P<0,05) will be followed by the least significant difference test of Duncan. The study showed that the ration with 3100 kcal/kg energy and 20% protein level gave the best result on bali weaned male pig.

(7)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Level Energi dan Protein Ransum terhadap Kecernaan Ransum pada Babi Bali Jantan Lepas Sapih.

NAMA MAHASISWA : I Putu Agus Palguna Utama

NIM : 1207105034

FAKULTAS : Peternakan

JURUSAN : Peternakan

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL

………..

(8)

SKRIPSI INI TELAH DIUJI

PADA TANGGAL

12 AGUSTUS 2016

Ketua :

Prof. Dr. Ir. I Ketut Sumadi, MS

Sekretaris :

Ir. Ni Putu Sarini, MSc

Penguji Utama :

I Putu Ari Astawa, SPt, MP

Penguji Anggota :

1. Ir. I Made Suasta, MS

(9)

RIWAYAT HIDUP

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/TuhanYang Maha Esa karena atas anugrah-Nya sehingga skripsi yang

berjudul “Pengaruh level Energi dan Protein Ransum terhadap Kecernaan Ransum

pada Babi Bali Jantan Lepas Sapih” dapat terselesaikan. Skripsi ini dibuat untuk

memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Peternakan di

Fakultas Peternakan Universitas Udayana.

Selama pelaksanaan penelitian sampai dengan penulisan skripsi ini

penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. I B Gaga Partama MS selaku Dekan, Bapak Dr. drh. I Gusti

Agung Arta Putra, MSi., Ibu Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi,

MS dan Bapak Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS selaku Pembantu Dekan I,

II dan III yang telah memberikan perhatian, bantuan, dan fasilitas selama

penyelesaian tugas akhir di Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Bapak

Prof. Dr. Ir. I Sumadi, MS selaku Pembimbing I dan bapak I Putu Ari Atawa.

SPt., MS selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan, saran

dan bimbingan selama proses penelitian dan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Ir. I Made Suasta, MS dan Bapak Ir. I Gede Suarta, MSi. selaku

penguji dalam ujian skripsi yang telah banyak memberikan arahan, saran dan

bimbingan dalam penulisan skripsi.

(11)

4. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Fakultas Peternakan Universitas Udayana atas

segala arahan, bantuan, saran, nasehat serta bimbingan selama penulis

menempuh perkuliahan hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh Staf Tata Usaha dan Perpustakaan Fakultas Peternakan Universitas

Udayana yang telah banyak membantu dalam mengurus surat-surat, beasiswa

dan peminjaman buku selama penulis menempuh perkuliahan hingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

6. Pemeritah Republik Indonesia dalam hal ini yang telah memberikan bantuan

berupa beasiswa Bidik Misi sehingga saya bisa menyelesaikan kuliah dengan

tepat waktu.

7. Bapak I Kade Sukasila dan Ibu tercinta Ni Made Suciyami yang penulis

hormati yang telah merawat dan membesarkan penulis dengan penuh

kesabaran dan kasih sayang serta semangat dan doanya sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

8. Adik tercinta I Kade Oko Bagus Sumadiana atas segala doa dan semangat

didalam penulisan skripsi ini.

9. Yang istimewa kepada Ni Komang Yeni Pradnyawati, terimakasih atas

seluruh waktu yang telah dicurahkan untuk menemani, mendoakan dan

dengan sabar memberikan semangat untuk menyelesaikan studi ini.

10.Teman-teman satu penelitian Suka Yasa dan Galang atas semangat, kerjasama,

kekompakkan serta perjuangannya didalam pelaksanaan penelitian.

11.I Made Gede Wijaya, SPt., MP yang sudah bersedia dan memberikan ijin

(12)

12.Suka Yasa, Gunung, Mang juli, Eka Edi, Dewi Antari, Dodik, Edi Suandita,

Darma Priadi, Kadek Sarjana, dan seluruh teman-teman angkatan 2012 yang

telah memberikan semangat dan sarannya.

13.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Peternakan

Universitas Udayana.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih atas semua pihak

yang membantu dalam penulisan skripsi ini semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmatnya-NYA kepada semua pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini, serta kepada segenap keluarga penulis.

Denpasar, Juli 2016

(13)
(14)

3.1.1 Babi ... 12

3.1.2 Kandang dan perlengkapan ... 12

3.1.3 Alat penelitian ... 12

3.1.4 Ransum ... 13

3.2 Metode Penelitian... 14

3.2.1 Tempat dan lama penelitian ... 14

3.2.2 Rancangan penelitian ... 14

3.2.3 Pengacakan babi ... 14

3.2.4 Pemberian ransum dan air minum... 14

3.2.5 Penimbangan ... 15

3.2.6 Pengambilan feses ... 15

3.3 Variabel Penelitian ... 16

3.3.1 Penentuan koefisien cerna bahan kering ... 16

3.3.2 Penentuan koefisien cerna energi ... 16

3.3.3 Penentuan koefisien cerna protein kasar ... 16

3.3.4 Penentuan koefisien cerna lemak ... 17

3.3.5 Penentuan koefisien cerna serat kasar ... 17

3.3.6 Penentuan koefisien cerna bahan organik ... 17

3.4 Analisis Data ... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……… 19

4.1 Hasil Penelitian ... 19

4.1.1 Koefisisen cerna ransum ... 19

4.1.2 Koefisisen cerna energi ... 20

4.1.3 Koefisisen cerna protein kasar ... 20

4.1.4 Koefisisen cerna lemak ... 20

4.1.5 Koefisisen cerna serat kasar ... 21

4.1.6 Koefisisen cerna bahan organik ... 21

4.2 Pembahasan ... 21

(15)

DAFTAR PUSTAKA ... 28

(16)

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

2.1 Konsumsi ransum dan air minum babi ... 8

2.2 Kebutuhan harian zat-zat makanan untuk ternak babi ... 9

3.1 Komposisi bahan penyusun ransum perlakuan ... 13

3.2 Kandungan nutrien ransum perlakuan ... 13

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks Halaman

1 Kandungan nutrien pakan ... 30

2 Kandungan nutrient feses ... 30

3 Tabel konsumsi nutrien ransum, konsumsi ransum dan pertambahan berat badan ... 31

4 Koefisien cerna protein kasar ... 31

5 Koefisien cerna energi ... 34

6 Koefisien cerna ransum ... 35

7 Koefisien cerna protein lemak ... 36

8 Koefisien cerna serat kasar ... 37

Gambar

Tabel konsumsi nutrien ransum, konsumsi ransum dan pertambahan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan buah belimbing wuluh sampai tingkat 2% dalam ransum tidak berpengaruh terhadap kecernaan energi dan protein pada

Penelitian dilakukan terhadap babi bali lepas sapih ( starter ) yang diberi ransum. dengan tingkat imbangan kalori-protein yang berbeda sampai

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ransum dengan sumber energi onggok dapat menggantikan ransum dengan sumber energi jagung dan tidak memberikan pengaruh terhadap

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keseimbangan energi dan protein (konsumsi energi, konsumsi protein, energi tercerna, protein tercerna,

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian protein kasar dengan level yang berbeda dalam ransum perlakuan pada itik jantan tidak berpengaruh nyata (P&gt;0,05)

Hasil penelitan menunjukkan bahwa pemberian level protein-energi ransum yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P &gt; 0.05) terhadap berat telur, tebal

Interaksi antara level energi dan level protein yang dilakukan bahwa interaksi energi 2800 kkal/kg dengan protein 18 % yang dibantu oleh bakteri Bacillus amyloliquefaciens

Berbeda dengan perlakuan 1 (protein 15% dan energi metabolis 2750 kkal/kg) yang menunjukkan tingkat hemolisis yang tinggi, hal ini mungkin dikarenakan oleh