• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Oyster Perpetual

(2)

Oyster, 40 mm, baja

COSMOGRAPH

DAYTONA

Rolex Cosmograph Daytona, yang diperkenalkan pada tahun 1963, dirancang untuk memenuhi keinginan para pembalap profesional. Dengan kronograf yang paling andal dan bingkai cincin dengan skala tachymetric, memungkinkan pengendara mengukur kecepatan rata-rata sampai dengan 400 kilometer atau mil per jam, sesuai pilihannya. Ikon abadi dalam nama dan fungsi untuk kinerja tinggi dalam dunia balap mobil.

(3)

Referensi

116500LN

CANGKANG MODEL

CANGKANG MODEL Oyster, 40 mm, baja ARSITEKTUR OYSTER

Cangkang tengah monoblok, punggung cangkang dan kenop pemutar disekrup

DIAMETER

40 mm

BAHAN

Baja 904L

BINGKAI CINCIN

Bingkai cincin Cerachrom monoblok hitam dari keramik dengan skala tachymetric terukir

KENOP PEMUTAR

Sekrupkan, sistem kedap air tiga kali Triplock

KRISTAL

Safir tahan-gores

KETAHANAN TERHADAP AIR

Kedap air hingga 100 meter / 330 kaki

MESIN JAM

MESIN JAM

Perpetual, kronograf mekanis, pemuntir otomatis

KALIBER

4130, Buatan Rolex

FUNGSI

Jarum jam, menit dan detik di tengah, jarum detik kecil di pukul 6 tepat. Kronograf (jarum tengah) akurat hingga 1/8 detik, penghitung 30-menit di pukul 3 tepat dan penghitung 12-jam di pukul 9 tepat. Detik-henti untuk pengaturan waktu yang presisi

OSILATOR

Per rambut Parachrom biru paramagnetik

PEMUNTIR

Pemuntir otomatis dua arah melalui rotor Perpetual CADANGAN DAYA Kira-kira 72 jam PRESISI

TALI JAM

TALI JAM

Oyster, tiga-keping kaitan pipih

BAHAN TALI JAM

Baja 904L

PENGAIT

Pengait pengaman Oysterlock lipat dengan perpanjangan kepingan Easylink 5 mm yang nyaman

PELAT

PELAT

Putih

DETAIL

Tampilan Chromalight sangat dapat terbaca dengan pendaran biru yang tahan lama

(4)

Kronograf pamungkas

COSMOGRAPH DAYTONA

Oyster Perpetual Cosmograph Daytona adalah kronograf Rolex yang sempurna. Selain efisien, tepat, mudah terbaca, kuat, andal, kedap air, dan memuntir otomatis, model ini juga nyaman, elegan, abadi, dan sangat prestisius. Menilai dari keberhasilan dan reputasi yang luar biasa di seluruh dunia tentang alkemi tanpa tanding ini dari bentuk dan fungsi, model ini dianggap dalam banyak hal sebagai kronograf pamungkas. Lima puluh tahun setelah peluncurannya pada tahun 1963, penjelmaan kesempurnaan ini adalah produk dengan proses pematangan yang panjang. Masing-masing inskripsi pada pelat jam Rolex adalah jaminan dari kinerjanya; pada model yang simbolis ini, setiap inskripsi

ditambahkan satu per satu seiring dengan evolusinya. “Cosmograph” yang selalu ada, selama bertahun-tahun “Oyster”, “Perpetual”, “Cosmograph”, “Daytona”, dan “Superlative Chronometer Officially Certified” ditambahkan, menjadi catatan historis legenda dalam pembuatan jam.

(5)

1963

COSMOGRAPH,

KRONOGRAF

MASA DEPAN

Pada tahun 1963, Rolex meluncurkan kronograf generasi baru,

Cosmograph, yang dipersembahkan bagi para pembalap. Nama tunggal yang diciptakan oleh Rolex langsung menandainya sebagai model baru yang sangat berbeda dengan gaya inovatif yang setara. Penghitung kronograf menonjol secara jelas di pelat karena warnanya yang sangat kontras: hitam di atas pelat berwarna terang atau warna terang di atas pelat hitam. Skala tachymetric – graduasi yang memungkinkan

pengukuran kecepatan rata-rata atas jarak tertentu dengan menggunakan jarum detik kronograf – dipindahkan dari pelat ke sekeliling bingkai cincin, yang melegakan dan menyederhanakan pelat. Dengan pertimbangan fungsional, seperti yang biasa terjadi pada Rolex, fitur-fitur ini membuat fungsi kronograf jauh lebih mudah terbaca – salah satu tantangan pada saat itu. Fitur-fitur ini juga memberikan tampilan teknis dan sporty sehingga langsung dikenali. Cosmograph jelas berhak mendapat tempat ini di antara jam-jam Profesional, kategori yang dibuat oleh Rolex 10 tahun sebelumnya, pada tahun 1953, dengan model-model seperti explorer yang dipersembahkan bagi para penjelajah dan pendaki gunung, atau Submariner yang dirancang khusus untuk penyelaman laut-dalam.

(6)

1965

BINGKAI CINCIN HITAM

DAN PENDORONG YANG

DISEKRUPKAN

Cosmograph berkembang pada tahun 1965 dengan peluncuran versi yang memperkenalkan pendorong kronograf yang disekrupkan dan bukan pompa pendorong yang ada pada model aslinya. Pendorong yang disekrupkan membawa sentuhan akhir pada konsep Oyster, dan

mencegah pendorong termanipulasi secara tak sengaja. Sebagai kesaksian bagi kekedapan-airnya yang diperkuat, nama “Oyster” diinskripsikan pada semua pelat sebagai tambahan dari “Cosmograph”. Fitur baru lainnya hadir dalam bentuk sisipan Plexiglas hitam untuk bingkai cincin tachymetric. Graduasi putih meningkatkan keterbacaan lagi.

(7)

1988

MESIN JAM PEMUNTIR

OTOMATIS DAN

KRONOMETER

SUPERLATIF

Dengan kehadiran mesin jam quartz pada tahun 1960-an–1970-an, Rolex tetap setia pada jam tangan mekanis dan pada Cosmograph Daytona, sambil menyiapkan evolusinya di masa mendatang. Pada tahun 1988, Daytona menjadi pemuntir otomatis. Merek ini memilih mesin jam

kronograf yang berkualitas dan tersedia secara komersial, yang kemudian secara signifikan diubah untuk memenuhi persyaratannya sendiri,

mengganti lebih dari 50 persen komponen dengan suku cadang yang dirancang khusus untuk mesin jam Rolex Daytona.

Hasilnya adalah kaliber 4030 baru yang disertakan, di antara fitur-fitur lain, “inti” Rolex – sebuah osilator dengan roda keseimbangan inersia variabel, mur pengatur Microstella dan per rambut dengan overkoil Breguet – serta modul pemuntir otomatis dengan rotor Perpetual yang diciptakan oleh Rolex pada tahun 1931. Mesin jam ini secara sistematis diserahkan untuk sertifikasi resmi guna mendapatkan status kronometer, yang membuktikan presisi unggulnya. Semua versi model baru tersebut menampilkan frasa “Kronometer Superlatif Bersertifikat Resmi (Superlative Chronometer Officially Certified)” pada pelatnya serta “Oyster Perpetual Cosmograph Daytona”.

(8)

2000

SEBUAH STANDAR

KRONOGRAF BARU

Sebagai latar belakang untuk peluncuran sebuah penafsiran baru Cosmograph Daytona, sulit untuk dibayangkan sebuah peristiwa yang lebih simbolis dari peristiwa memasuki milenium baru. Diperkenalkan oleh Rolex pada tahun 2000, model baru ini – seperti Cosmograph pertama di masanya – mewujudkan kronograf masa depan.

Estetikanya tetap taat dengan kode aturan Cosmograph Daytona 1988, yang menyempurnakan rancangan aslinya yang sudah ikonik dan istimewa, dan garis-garis tegasnya yang mulus dan keergonomiannya yang seimbang. Pada tahun 1963, kronograf Rolex berinovasi dengan estetika baru secara radikal yang meningkatkan keterbacaan dari fungsi-fungsinya. Namun, inovasi dalam Oyster Perpetual Cosmograph Daytona untuk milenium baru tersebut pada dasarnya terletak di dalam cangkang. Model ini memiliki mesin jam kronograf pemuntir otomatis generasi baru --kaliber 4130 -- yang sepenuhnya dirancang dan dibuat secara internal. Sebuah mahakarya teknik dan mikromekanik, meluap dengan solusi yang inovatif dan solusi teknis yang dipatenkan, mesin jam berkinerja tinggi ini telah menetapkan standar baru untuk kronograf mewah pemuntir otomatis dalam hal kekuatan, keandalan, efisiensi, dan presisi, serta kemudahan merawat.

(9)

2013

DAYTONA BERTEMU

PLATINUM

Lima puluh tahun setelah pembuatannya, Cosmograph Daytona tetap berada di kelasnya di antara kronograf-kronograf olahraga dan terus berkembang. Model ini merupakan model pertama Oyster dalam kelas Profesional yang akan ditawarkan dari bahan platinum, logam paling mulia dengan pelat ice blue, eksklusif untuk model platinum Rolex. Model ini juga dilengkapi dengan bingkai cincin Cerachrom monoblok yang spektakuler, inovasi Rolex yang eksklusif dengan sifat daya tahan yang luar biasa dan estetika yang tak dapat dibandingkan.

(10)

2016

BINGKAI CINCIN

CERACHROM MONOBLOK

BARU

Bingkai cincin Cerachrom monoblok yang baru dari bahan keramik berteknologi tinggi menawarkan sejumlah keunggulan: tahan karat, tahan gores, dan warnanya tidak terpengaruh oleh sinar UV. Bingkai cincin yang tahan sangat lama ini menawarkan skala tachymetric yang mudah dibaca, berkat endapan lapisan yang tipis dari platinum di angka-angka dan graduasi-graduasinya melalui proses PVD (Physical Vapour Deposition atau Endapan Uap Fisik). Bingkai cincin Cerachrom monoblok dibuat dalam satu bagian dan menahan kristal dengan kuat di tempatnya di cangkang tengah, memastikan kekedapannya terhadap air.

(11)

Rolex dan balap mobil

TEMPAT

Kota Daytona, Florida telah tercatat dalam sejarah sebagai ibu kota dunia untuk kecepatan. Balap mobil telah dilakukan di pantainya sejak tahun 1903 dan banyak rekor kecepatan-di-darat sedunia telah dipecahkan di sana, yang paling puncak pada kecepatan 276 mil per jam (445 km/jam) pada tahun 1935. Saat ini, Daytona di Amerika Serikat dianggap sebagai “pusat balap mobil dunia”. Dari markasnya di Daytona, International Speedway Corporation mengawasi 13 lintasan balap Amerika termasuk Daytona International Speedway yang legendaris, yang menjadi tempat asalnya. Daytona juga menjadi tempat badan pengatur NASCAR dan GRAND-AM.

(12)

BALAPAN DI PANTAI TERSEBUT SANGAT

SPEKTAKULER DAN DIIKUTI OLEH

(13)

1903 - 1935

PARA RAJA KECEPATAN

Dari tahun 1903 sampai 1935, pantai pasir yang padat di Daytona, Florida menjadi terkenal di seluruh dunia karena menjadi tempat yang sempurna untuk mengalahkan rekor kecepatan. Sedikitnya 80 rekor resmi terjadi di sana, 14 di antaranya adalah kecepatan tertinggi di dunia.

Membangkitkan minat di seluruh dunia, eksploitasi balap mobil tersebut segera membuat Daytona dikenal sebagai ibu kota dunia untuk

kecepatan. Balapan ketat yang mencapai puncak pada Maret 1935 dengan rekor kecepatan-di-darat sedunia 276 mil per jam (445 km/jam) diperoleh pembalap Inggris Malcolm Campbell dengan Bluebird-nya yang terkenal. Dia melanjutkan memecahkan batasan 300 mil per jam (482 km/jam) beberapa bulan kemudian, tapi di Bonneville Salt Flats di Utah. Sejak awal tahun 1930-an, orang yang ingin tercatat dalam sejarah sebagai raja kecepatan telah memakai Rolex Oyster. Maka, Rolex Testimonee pertama di balap mobil telah terikat pada Daytona.

Mobil pencatat rekor di Daytona: Triplex hijau Ray Keech (1928), Sunbeam Mystery S merah Henry Segrave (1927) dan panah emas (1929), serta model Bluebird Malcolm Campbell tahun 1932 dan 1935, yang dia gunakan untuk mencatat sejumlah rekor kecepatan. Malcolm Campbell dalam Bluebird 1935-nya.

(14)

1936 - 1959

LINTASAN PASIR YANG

UNIK DI DUNIA

Pantai di Daytona tidak mengakhiri keromantisannya dengan balap mobil setelah upaya membuat rekor kecepatan-di-darat dipindah ke Utah. Sejak tahun 1936, balapan yang unik di dunia diadakan di sana, memungkinkan Daytona untuk mempertahankan statusnya dalam balapan mobil. Tidak lama kemudian tiba zaman keemasan balap mobil stok di lintasan oval. Setengahnya berada di atas pantai dan setengahnya lagi di atas jalan sempit yang terletak paralel dengan lautan. Sejak tahun 1937, lintasan balap yang mustahil ini juga menarik kejuaraan sepeda motor 200 mil Amerika, yang menjadi balapan klasik dengan nama Daytona 200. Balapan di pantai tersebut sangat spektakuler dan diikuti oleh ratusan pandang mata. Kemudian tribun dari kayu dibangun di sepanjang tikungan di pasir yang membuat beberapa pesaing terhalangi ketika tidak berhasil mencapai sisi lautan.

Pertengahan tahun 1950-an merupakan permulaan proyek pembangunan yang ambisius untuk lintasan balap permukaan-keras yang permanen untuk balap kecepatan: Daytona International Speedway.

(15)

1959 - 2013

KUIL BALAP MOBIL

Ketika diresmikan pada tahun 1959, Daytona International Speedway merupakan sirkuit balap tercepat di Amerika Serikat, dan salah satu sirkuit Super Speedway di Dunia. Rancangannya yang tak biasa ini menekankan kecepatan dengan belokan berlereng 31 derajat, yang titik tertingginya lebih dari 10 meter. Lereng tinggi tersebut memungkingkan mobil dapat mendekati belokan pada kecepatan tinggi tanpa tergelincir keluar lintasan karena gaya sentrifugal, dan menawarkan para penonton pemandangan yang bagus dari tempat duduk mana pun di tribun.

Sirkuit ini juga mencakup lintasan serupa dengan balap jalan raya di lapangan lintasan cepat untuk menjadi tempat balap mobil sport, mengombinasikan lintasan klasik dan oval yang unik dengan belokan berlereng.

Pendekatan yang inovatif ini membawa balapan yang akan menjadi Rolex 24 At Daytona, salah satu balapan ketahanan paling bergengsi di dunia. Edisi pertama diadakan pada tahun 1962, hanya setahun sebelum peluncuran Rolex Cosmograph Daytona. Rolex menjadi Jam Tangan Resmi Daytona International Speedway, dan, untuk menekankan hubungan merek tersebut dengan lintasan balap Amerika, Rolex menamakan model barunya, Cosmograph Daytona.

Rolex 24 At Daytona, yang secara umum dikenal sebagai “The Rolex”, menandai pembukaan musim balap mobil internasional tersebut. Balapan

(16)
(17)
(18)

4130

CANGKANG SUPERLATIF

Mesin jam 4130 Cosmograph Daytona, yang seluruhnya dirancang dan dibuat oleh Rolex, merupakan penyulingan dari inovasi dan keahlian merek tersebut. Dengan kinerja, presisi, dan keandalan, keajaiban teknologi ini telah menetapkan standar baru bagi kronograf pemuntir otomatis.

(19)

4130

KOPLING VERTIKAL

DAN PENINGKATAN

KETEPATAN

Cosmograph Daytona dilengkapi dengan mesin jam kronograf pemuntir otomatis generasi baru – kaliber 4130 – yang dirancang dan dibuat seluruhnya secara internal. Termasuk solusi teknis yang inovatif dan dipatenkan, mesin jam berkinerja tinggi ini memiliki sekumpulan standar baru bagi kronograf pemuntir otomatis yang mewah dalam hal

ketangguhan, keandalan, efisiensi, dan presisi, serta kemudahan pemeliharaan.

Kinerja kaliber 4130 terutama berasal dari penggunaan kopling vertikal – alih-alih lateral – untuk mengaktifkan kronograf. Solusi baru ini bekerja berdasarkan prinsip dua cakram, satu di atas yang lain, yang bekerja bersama melalui kontak gesekan secara langsung dan menawarkan keunggulan yang signifikan – kemampuan memulai dan menghentikan jarum detik kronograf yang berjalan halus dengan presisi tinggi seketika saat pendorong ditekan; dan kemampuan kronograf berfungsi untuk waktu yang lama tanpa dampak negatif pada presisi jam tangan.

(20)

4130

KOPLING VERTIKAL

DAN PENINGKATAN

KETEPATAN

Dengan kaliber 4130, para insinyur di Rolex berhasil mengurangi sampai 60 persen jumlah komponen untuk mekanisme kronograf tersebut. Mereka secara khusus menyederhanakan sistem penghitung menit dan jam – secara tradisional dua mekanisme tersendiri yang terletak di dua sisi mesin jam – dengan mengintegrasikan keduanya menjadi modul tunggal yang dengan bijaksana ditempatkan di satu sisi mesin jam dengan kopling yang tidak tepat di tengah. Solusi yang dipatenkan ini mengurangi jumlah penyesuaian dari lima ke satu dengan sekrup yang tidak terletak di tengah untuk mengatur kronograf. Solusi ini juga menghemat ruang, memungkinkannya untuk menampung per utama yang lebih besar dan oleh karenanya meningkatkan cadangan daya dari 50 ke 72 jam. Per utama ini, sumber energi jam, dapat diganti tanpa harus membongkar keseluruhan mesin jam. Selain itu, efisiensi mekanisme pemuntir otomatis telah ditingkatkan secara substansial, secara menonjol dengan sistem roda pembalik generasi baru yang membuat pemuntiran dua arah lebih efisien.

(21)

Osilator, inti strategis jam tangan dan penjamin presisinya, juga mengambil keuntungan dari inovasi yang mengesankan. Roda keseimbangan yang lebih besar, dilengkapi dengan sistem pengatur mikrometrik Rolex melalui mur-mur Microstella, berkontribusi untuk presisi jam tangan. Demi menyesuaikan arsitektur kaliber Rolex, kaliber ditahan di tempat oleh bilah keseimbangan melintang, dipasang di kedua sisi untuk meningkatkan ketahanan terhadap guncangan dan getaran. Namun, salah satu pengembangan yang paling spektakuler yang diperkenalkan pada osilator Cosmograph Daytona yang baru adalah per rambut Parachrom. Dikembangkan, dipatenkan, dan dibuat seluruhnya oleh Rolex dari campuran niobium dan zirconium, per rambut Parachrom memiliki kualitas yang luar biasa yang sangat meningkatkan presisi dari mesin jam dengan meningkatkan ketahanannya terhadap gangguan secara signifikan. Model ini juga tidak sensitif terhadap medan magnet, sangat stabil ketika menghadapi berbagai suhu, dan tidak terpengaruh oleh ribuan guncangan kecil pada pemakaian jam tangan sehari-hari, masih 10 kali lipat lebih tepat daripada per rambut tradisional. Dengan mesin jam berkinerja tinggi, Cosmograph Daytona berhak menyandang gelar “kronograf superlatif”.

(22)

Gaya Daytona

KRONOGRAF YANG

DIBUAT UNTUK JALANAN

Dengan teknologinya yang bernilai seni, warisan yang evokatif, dan aura olahraga, Oyster Perpetual Cosmograph Daytona dengan cepat menjadi jam tangan yang ikonik. Pelatnya memiliki huruf merah bertuliskan “Daytona” – sirkuit balap kendaraan bermotor paling terkenal di Amerika Serikat.

Tersedia dalam versi baja 904L, emas 18 karat, Rolesor dan platinum dengan ragam pelat, tali jam Oyster yang kokoh serta tali kulit yang elegan yang keduanya dilengkapi dengan pengait Oysterlock berkeamanan tinggi.

(23)

Fungsi Daytona

MULAI, KENDARAI,

HENTIKAN

Di Rolex, bentuk dan fungsi bekerja secara selaras. Fungsi-fungsi kronograf Daytona diaktifkan oleh pendorong yang tersekrup seperti kenop pemutar saat tidak sedang digunakan, yang menjamin kekedapan air sampai 100 meter. Sekali tekan untuk memulai, menghentikan, atau mengatur ulang kronograf, menghasilkan klik yang renyah dan jernih yang disempurnakan menggunakan teknologi yang paling maju.

Para pembuat jam Rolex juga menyempurnakan mekanisme untuk menyesuaikan tekanan jari yang ideal pada pendorong, dan

merekayasanya untuk memberikan permulaan yang instan dan akurat sesuai waktu tanpa mengorbankan keandalan.

(24)

Fungsi Daytona

INSTRUMENTASI DI

MOBIL

Cosmograph Daytona dirancang sebagai alat pengukur waktu pribadi dengan presisi yang tinggi bagi pengemudi dalam lomba ketahanan. Rolex menjadi perintis dalam rekayasa teknik yang sederhana secara elegan, dengan menggabungkan komponen yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang digunakan dalam kronograf standar serta meningkatkan keandalan.

Jarum detik sapu tengah memungkinkan pembacaan akurat 1/8 detik, saat dua penghitung pada tampilan pelat jam melewati waktu dalam jam dan menit. Pengemudi dapat secara akurat memetakan waktu dan taktik jalur mereka tanpa kegagalan: Daytona adalah jam tangan bagi

(25)

Fitur

CANGKANG OYSTER,

SIMBOL KEDAP AIR

Cangkang Oyster Cosmograph Daytona, yang dijamin kedap air hingga kedalaman 100 meter (330 kaki), adalah sebuah contoh kesempurnaan dari kekuatan, proporsi, dan keanggunan. Cangkang tengahnya dengan bentuk yang berkarakter ini dibuat dari blok baja 904L padat. Punggung cangkang yang beralur disekrupkan hingga kedap udara dengan alat khusus sehingga hanya pembuat jam Rolex yang dapat mengakses mesin jam. Kenop pemutar – dilengkapi dengan sistem kedap air tiga tingkat Triplock – serta pendorong-pendorong kronograf yang disekrupkan erat ke cangkang. Pelindung kenop merupakan bagian integral dari cangkang tengah. Kristalnya dibuat dari batu safir yang tahan gores. Cangkang Oyster yang kedap air memberikan perlindungan optimal untuk mesin jam berpresisi tinggi dari Cosmograph Daytona.

(26)

Fitur

SERTIFIKASI

KRONOMETER

SUPERLATIF

Cosmograph Daytona dijamin dengan sertifikasi Kronometer Superlatif yang didefinisikan ulang oleh Rolex pada tahun 2015. Sertifikasi yang eksklusif ini membuktikan bahwa jam tangan ini telah berhasil melewati serangkaian ujian yang dilakukan di laboratorium Rolex sendiri sesuai dengan kriteria Rolex, yang melampaui norma-norma dan standar pembuatan jam tangan. Sertifikasi ini berlaku untuk jam tangan yang sudah dirakit penuh, setelah mesin jam ditutup dengan cangkang, menjamin kinerja superlatifnya di pergelangan tangan dalam hal presisi, cadangan daya, kekedapan terhadap air, dan pemuntir otomatis. Presisi sebuah Kronometer Superlatif Rolex setelah ditutup dengan cangkang adalah −2/+2 detik per hari, atau lebih dari dua kali lipat dari kronometer resmi. Status Kronometer Superlatif dilambangkan dengan segel hijau yang menyertai setiap jam tangan Rolex dan digabungkan dengan garansi internasional selama lima tahun.

(27)
(28)

Fitur

KRONOMETER

SUPERLATIF

Segel hijau yang menyertai setiap jam tangan Rolex adalah simbol statusnya sebagai Kronometer Superlatif. Penunjukan eksklusif ini membuktikan bahwa mereka telah berhasil menjalani serangkaian kontrol akhir tertentu di laboratorium Rolex sesuai dengan kriteria sendiri, selain sertifikasi COSC resmi pada mesin jamnya. Pengujian unik presisi kronometrik ini pada kinerja mesin jam, serta kekedapan air dari jam tangan, pemutar otomatis dan cadangan daya, mendorong ke belakang batas-batas kinerja dan membuat tolok ukur Rolex untuk keunggulan dalam jam tangan mekanis. Segel hijau ditambah dengan jaminan lima tahun yang berlaku untuk semua model Rolex.

(29)

Tempat membeli Rolex

PERITEL ROLEX

RESMI

Hanya peritel Rolex resmi, yang dapat dibedakan dengan plakat hijau resmi, yang berhak menjual dan melakukan perawatan jam Rolex. Dengan memerlukan keahlian, pengetahuan teknis dan peralatan khusus, mereka menjamin keaslian dari masing-masing dan setiap bagian dari Rolex Anda, tanpa perlu

menyebutkan keandalannya dari waktu ke waktu, membantu Anda menentukan pilihan yang akan bertahan seumur hidup.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Dikarenakan aspal pada asbuton butir dan mineralnya tidak bisa lepas, maka perhitungan gradasi agregat campuran harus dilakukan atas gradasi asbuton butir tersebut,

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan Studi Laboratorium Perubahan Nilai CBR Tanah Lempung

Grinding sendiri merupakan proses peremukan bijih mineral dengan system menggiling.Proses dari grinding sendiri menggunakan beberapa jenis alat.Indikator atau ukuran pemisahan

Berdasarkan masalah yang ada pada Apotik Sehati, maka diusulkan suatu pemecahan masalah dengan cara membuat sebuah sistem pengelolaan basis data penjualan, pembelian dan

Seperti yang diungkapkan Adams (2006:12) bahwa belajar akan mudah jika pengalaman baru tersebut hampir sama dengan apa yang ada dalam memori. Oleh karena itu, ketika di

Selain itu Terjadi redudansi dan inkonsistensi data karena tidak adanya pengaturan batasan yang jelas terhadap data , masalah lain yang di hadapi perusahaan adalah Semua

Kebutuhan pengguna terdiri dari kebutuhan informasi yaitu data-data yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis, kebutuhan transaksi yaitu transaksi-transaksi yang terlibat

Pemecahan masalah yang terbaik untuk dilakukan pada saat ini adalah dengan membangun suatu aplikasi basis data terintegrasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang