• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Mei 2014 PLT. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Mei 2014 PLT. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini dapat diselesaikan sesuai dengan sistematika penyusunan yang telah ditetapkan.

Penyusunan RENJA ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2010-2015 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri 32 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah, Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten.

Kami sangat menyadari bahwa Penyusunan RENJA ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan Penyusunan RENJA ini agar dapat dijadikan sebagai pedoman dan dasar penilaian pencapaian tujuan dan tugas pokok Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi tahun 2015.

Semoga Penyusunan RENJA ini bermanfaat bagi pembangunan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi.

Banyuwangi, Mei 2014

PLT. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANYUWANGI

ALIEF RACHMAN KARTIONO, SE. MM Pembina

(3)

ii Perubahan Renja Tahun 2015 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. DASAR HUKUM RENJA RKPD ... 2

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN ... 2

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN ... 3

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN LALU... 5 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN LALU(PER DESEMBER 2013) ... 5

2.2. ANALSIS KINERJA PELAYANAN SKPD... 12

2.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD ... 2.4.REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD ... 2.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT ... 14 17 18 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 20

3.1 TELAAHAN KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI... 20

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD... 20

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015... 22

BAB IV PENUTUP... 26 LAMPIRAN – LAMPIRAN

Tabel 1. : Marketing Online Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 2. : Pengembangan Website data base koperasi berbasis web dan monitoring evaluasi koperasi online.

Tabel 2.1. : Pencapaian kinerja pelayanan Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 2.2. : Anggaran realisasi pendanaan pelayanan Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 3. : Rencana Kinerja dan pagu Indikatif Tahun 2015

Tabel 4. : Daftar Usulan Kegiatan Renja Hasil Forum SKPD Musrenbang Kabupaten Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 5. : Daftar Usulan Kegiatan Pagu Indikatif Hasil Forum SKPD Musrenbang Kabupaten Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Tabel 6. : Daftar usulan Kegiatan Kegiatan Hasil Forum SKPD Musrenbang

Kabupaten Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan dokumen komprehensif berwawasan 1 (satu) tahun. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2011-2015 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi serta perwujudan program dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015 yang berkedudukan sebagai dokumen perencanaan induk Kabupaten Banyuwangi untuk lima tahun ke depan.

Penyusunan rancangan RENJA ini memuat program, kegiatan, tujuan, sasaran dan target yang ingin dicapai oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah di Tahun 2015 dengan fokus utama pelayanan adalah menggerakkan ekonomi rakyat, percepatan pembangunan, peningkatan produktifitas dan kesejahteraan rakyat dalam kerangka kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.

Analisis renstra K/L dan SKPD Kabupaten/Kota ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD Provinsi terhadap sasaran Renstra K/L dan renstra SKPD Kabupaten/kota sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan masing-masing SKPD.

Hal tersebut diatas perlu perbaikan lingkungan usaha yang kondusif bagi peningkatan daya saing koperasi dan UMKM, dan perlu juga dilakukan peningkatan akses usaha koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif, kompetensi dan produktifitas usahanya. Dengan mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal kedepan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi telah menetapkan kebijakan prioritas yang akan ditempuh dalam lima tahun mendatang :

1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi.

2. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) kepada pelaku Koperasi dan UMKM. 3. Diversifikasi usaha dan pemasaran hasil usaha Koperasi dan UMKM.

(6)

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan RENJA Tahun 2015 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merujuk pada:

1) Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

2) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

3) Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014,

6) Permendagri 32 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013.

7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahTahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

8) Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

9) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 Kabupaten Banyuwangi.

10) Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan RENJA Tahun 2015 ini disusun dengan maksud untuk memberikan arah perencanaan, kebijakan dan program satuan kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2015.

(7)

Dengan tujuan untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan di tahun 2015 yang sejalan dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan program Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015 Kabupaten Banyuwangi antara lain bertujuan : 1. Meningkatkan kemampuan SDM pelaku usaha Koperasi dan UMKM dalam rangka

membina usaha dan perilaku ekonomi produktif.

2. Meningkatkan kemampuan organisasi dan manajemen usaha dalam rangka memperkuat kualitas kelembagaan perekonomian rakyat baik Koperasi maupun UMKM.

3. Meningkatkan kualitas produk barang dan jasa dalam rangka memperkuat daya saing usaha Koperasi dan UMKM .

4. Memperluas jaringan dan distribusi pemasaran barang dan jasa dalam rangka meningkatkan omzet penjualan.

5. Mendukung pengembangan Badan Usaha Koperasi dan UMKM melalui fasilitas perkuatan permodalan.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Penyusunan RENJA Tahun 2015 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan lampiran VI Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan maksud, tujuan, dan dasar pertimbangan perubahan yang disertai dengan gambaran tentang perubahan target indikator keluaran kegiatan dan dampak Program.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013

Memuat evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan rencana kerja (RENJA) Dinas Koperasi dan UMKM pada Tahun 2013.

(8)

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Memuat pergeseran kegiatan, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru / kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan.

BAB IV. PENUTUP

Memuat catatan penting yang perlu mendapatkan perhatian baik dalam rangka pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran tidak sesuai kebutuhan dan rencana tindak lanjut.

(9)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN LALU

Evaluasi Rencana Kerja ( RENJA ) Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi berdasarkan program dan kegiatan pada Tahun 2013 secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja kegiatan yang penilaiannya berorientasi pada input output, maka sebagian kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai nilai 100%, hal ini berarti target masukan dan keluaran yang telah ditetapkan di dalam perencanaan kegiatan telah memenuhi harapan/ standart yang ditetapkan. Dengan demikian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi merupakan kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan merupakan kegiatan yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat Kabupaten Banyuwangi.

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi pada Tahun 2013 sebagai berikut :

A. SEKRETARIAT

1. Program / kegiatan tahun 2013 sebagai berikut :

No Program / Kegiatan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan jasa surat menyurat

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik - Penyediaan jasa perkantoran

- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja - Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

- Penyediaan peralatan rumah tangga - Penyediaan makanan dan minuman

(10)

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pengadaan perlengkapan gedung kantor

- Pengadaan mebeleur

- Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas operasional - Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala taman kantor 3 Program Kerjasama Informasi dengan Mas media

- Penyebaran informasi bidang koperasi dan UMKM

2. Implikasi yang timbul dari pelaksanaan kegiatan SKPD : - Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran - Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur.

B. BIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI

1. Program / kegiatan tahun 2013 :

No Program / Kegiatan

1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi - Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

- Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi dengan sub kegiatan :

- Pembinaan dan pengawasan koperasi

- Peningkatan SDM pengurus dan pengawas koperasi primer melalui bimtek perkoperasian.

- Peningkatan SDM bagi pengelola koperasi ( Diklat berbasis kompetensi )

2. Implikasi yang timbul dari pelaksanaan kegiatan SKPD :

- Meningkatnya kualitas model model pengembangan koperasi - Meningkatnya kualitas koperasi wanita

(11)

C. BIDANG USAHA KOPERASI

1. Program / kegiatan tahun 2013 :

No Program / Kegiatan

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

- Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi Sub Kegiatan Pelaksanaan penilaian kesehatan bagi KSP/ USP - Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi

Sub Kegiatan Pelaksanaan temu usaha

Sub kegiatan pembinaan terkait pengembangan usaha bagi koperasi ternak sapi

- Rintisan penerapan teknologi sederhana manajemen modern pada jenis usaha koperasi sub kegiatan :

Sub Kegiatan Pelatihan manajemen bagi manajer koperasi - Penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan sub kegiatan :

- Pameran Harkop Tingkat Kabupaten - Pameran Harkop Tingkat Provinsi - Pameran Harkop Tingkat Nasional

2. Implikasi yang timbul dari pelaksanaan kegiatan SKPD :

- Meningkatkan perkembangan usaha koperasi melalui penghargaan koperasi berprestasi

- Meningkatnya perkembangan jaringan usaha koperasi

D. BIDANG UMKM

1. Program / kegiatan tahun 2013 :

No Program / Kegiatan

1 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif - Fasilitasi pengembangan UMKM sub kegiatan pelatihan manajemen

UMKM

- Fasilitasi pengembangan UMKM sub kegiatan pelayanan klinik KUMKM. - Fasilitasi pengembangan UMKM sub kegiatan pembinaan UMKM

penerima KUR.

3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM - Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan

- Penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan sub kegiatan : - Penyelenggaraan promosi produk UMKM di outlet Ketapang - Fasilitasi promosi produk UMKM

(12)

- Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal seb kegiatan :

- Pengadaan aset tenda UMKM

4. Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitip UMKM

- Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan 2. Implikasi yang timbul dari pelaksanaan kegiatan SKPD:

- Meningkatnya SDM pengelola pelaku UMKM - Terjalinnya kemitraan usaha bagi pelaku UMKM - Mengembangkan pelatihan bagi UMKM

- Terlaksananya promosi produk UMKM

 Dari Hasil Evaluasi Renja 2013 ada beberapa kegiatan yang belum memenuhi target

sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik berdasarkan dari capaian kinerja per Desember 2013 sebesar 56,11 % menunjukkan masih kurang memenuhi target dikarenakan dalam pemakaian telepon, fax dan internet tidak sesuai dengan target yang direncanakan ( efisiensi biaya ).

2. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

- Kegiatan fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah dengan sub kegiatan pembinaan UMKM penerima KUR berdasarkan dari capaian kinerja per desember 2013 sebesar 50,89 % menunjukkan tidak berhasil dikarenakan kurang koordinasi data UMKM penerima KUR.

3. Program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM

- Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan sub kegiatan penyelenggaraan produk UMKM di outlet Ketapang berdasarkan dari capaian kinerja per Desember 2013 sebesar 16,80 % menunjukkan masih kurang memenuhi target dikarenakan masih dalam proses MOU.

- Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan sub kegiatan fasilitasi promosi produk UMKM berdasarkan dari capaian kinerja per Desember 2013 sebesar 0,00 % menunjukkan masih kurang memenuhi target tidak terserap karena terbatasnya waktu dan perencanaan.

(13)

- Kegiatan Penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan sub kegiatan fasilitasi promosi produk UMKM berdasarkan dari capaian kinerja per Desember 2013 sebesar 51,77 % menunjukkan masih kurang memenuhi target yang direncanakan. 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

- Kegiatan Rintisan penerapan teknologi sederhana manajemen modern pada jenis usaha koperasi dengan sub kegiatan pelatihan dan monitoring manajemen bagi manajer koperasi berdasarkan dari capaian kinerja per Desember 2013 sebesar 37,05 % menunjukkan tidak berhasil dikarenakan perjalanan Dinas dalam daerah tidak sepenuhnya terserap, semula direncanakan Nara sumber dari Luar daerah tetapi pelaksanaan kegiatannya dilakukan nara sumber dari dalam daerah.

5. Program Kerjasama informasi dengan mas media

- Kegiatan Penyebaran informasi bidang Koperasi dan UMKM berdasarkan dari capaian kinerja per Desember 2013 sebesar 31,63 % menunjukkan masih kurang memenuhi target yang direncanakan karena kurang lengkapnya data pendukung tentang Koperasi dan UMKM.

Realisasi program / kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan TA. 2013.

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi

Anggaran %

I. Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan jasa perkantoran

3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

4. Penyediaan alat tulis kantor 5. Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan

6.Penyediaan Komponen instalasi listrik/Penerangan Banguna Kantor 7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

8. Penyediaan peralatan rumah tangga 9. Penyediaan makanan dan minuman 10. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi

keluar daerah 3.000.000 18.000.000 10.000.000 40.000.000 20.000.000 10.000.000 80.000.000 10.000.000 20.000.000 200.000.000 3.000.000 18.000.000 10.000.000 40.000.000 100.000.000 9.998.000 78.889.000 10.000.000 19.975.000 199.717.400 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 99,98 98,61 100 99,88 98,86

(14)

II

III

IV

V

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aperatur

1. Penggandaan Perlengkapan Gedung Kantor

2. Penggandaan Mebeleur

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /Operasional

4.Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 5.Pemiliharaan rutin/berkala taman kantor

Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menegah

yang Kondusif

1. Fasilitas Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Sub Kegiatan Pelatihan Manajemen

UMKM

2. Fasilitas Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Sub Kegiatan Pengembangan Klinik UMKM

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM

1.Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan

Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

1.Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan

2. Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Sub Kegiatan Promosi Produk UMKM di Smesco Jakarta

3. Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Sub Kegiatan Pameran Harkop Tingkat Kabupaten

4. Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Sub Kegiatan Pameran Harkop Tingkat Nasional 8.952.000 20.000.000 44.925.000 180.500.000 80.450.000 150.000.000 50.000.000 23.000.000 17.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000 8.952.000 19.800.000 36.065.900 180.000.000 80.100.000 149.557.800 43.108.400 20.886.200 16.786.200 47.296.350 49.990.300 49.830.000 100,00 99,00 80,28 90,72 90,56 90,72 86,22 90,81 90,74 63,06 99,98 99,66

(15)

VI

5. Penyelenggaraan Promosi Produk UMKM

Sub Kegiatan Pameran Harkop Tingkat Provinsi jawa Timur

6.Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekenomi lokal

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1.Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoprasian

2.Pembinaan,Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi Sub Kegiatan Pembinaan Dan Pengawaasan Koperasi 3. Pembinaan,Pengawasan dan

Penghargaan Koperasi Berprestasi Sub Kegiatan Peningkatan SDM Pengurus Dan Pengawas Koperasi Primer Melalui Bimtek Perkoperasian 4. Pembinaan,Pengawasan dan

Penghargaan Koperasi Berprestasi Sub Kegiatan Pelaksanaan Penilaian Kesehatan Bagi KSP/USP

.5. Pembinaan,Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi Sub Kegiatan Penghargaan Koperasi Berprestasi

6. Pembinaan,Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi Sub Kegiatan Peningkatan SDM Bagi Pengelola Koperasi (Diklat Berbasis Kompetensi)

7.Peningkatan Dan Pengembangan Jaringan kerjasama Usaha Koperasi Sub Kegiatan Pelaksanaan temu Usaha 8. Peningkatan Dan Pengembangan

Jaringan kerjasama Usaha Koperasi Sub Kegiatan Pembinaan Terkait Pengembangan Usaha Bagi Koperasi Ternak Sapi 50.000.000 82.500.000 70.000.000 50.000.000 75.000.000 45.000.000 160.000.000 150.000.000 25.000.000 50.000.000 49.973.800 81.000.000 69.858.650 49.593.600 74.694.050 43.880.985 151.398.300 149.949.800 23.186.830 49.178.000 99,95 98,18 99,79 99,18 99,59 97,51 94,62 99,97 92,75 98,36

(16)

VII Program kerjasama Informasi Dengan Mas Media

1.Penyebarluasan Bidang Koperasi Dan UMKM

Sub kegiatan Pemb uatan film potensi Koperasi dan UMKM

100.000.000 99.700.000 99,70

 Faktor – faktor pendukung terpenuhinya target kinerja program / kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi diantaranya kunci utama kegiatan pembangunan adalah perencanaan. Harus ingat yang dinamakan KISS ME (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergitas, Monitoring, Evaluasi). Perencanaan harus dilaksanakan jauh2 hari sebelumnya untuk meng-update data Koperasi dan UMKM. karena memang data adalah suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perencanaan.

 Kebijakan /tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor – faktor penyebab program/kegiatannya adalah :

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi dalam penganggaran suatu kegiatan difokuskan pada upaya untuk peningkatan aktifitas ekonomi serta dari adanya berbagai program investasi yang telah dijalankan pada periode-periode sebelumnya. Perencanaan harus dilakukan dengan kerangka logis yang benar dan tidak menyesatkan. Kerangka logis harus dipahami dan selalu menjadi napas dalam menyusun suatu perencanaan.

Dalam periode ini diupayakan adanya pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja Pelayanan SKPD

Tingkat capaian kinerja pelayanan pada Dinas Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi berdasarkan target / sasaran pada renstra periode sebelumnya 2010–2015 dapat dilihat pada tabel 2.1. dan tabel 2.2 (terlampir).

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan aspek fungsional. Oleh karena itu Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi yang bergerak dibidang Koperasi dan UMKM diharapkan akan lebih menarik investor untuk

(17)

melakukan kegiatan usaha di Kabupaten Banyuwangi serta meningkatkan pertumbuhan wirausaha-wirausaha baru yang fokus pada kegiatan koperasi dan UMKM.

Dengan melakukan pembinaan, bimbingan, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan serta fasilitasi pengembangan usaha, diharapkan akan tumbuh wirausaha baru yang tangguh dan kompetitif serta meningkatkan kemampuan dan kapasitas pelaku usaha yang sudah ada baik dari segi organisasi dan manajemen, dari segi produksi, teknologi, permodalan maupun pemasaran sehingga kegiatan usaha yang ada akan semakin tangguh dan berkualitas/ fasilitasi juga diberikan dalam hal peningkatan kerjasama kemitraan antar pelaku usaha itu sendiri maupun dengan instansi pemerintah seperti pembentukan kelompok usaha, pembentukan sentra-sentra usaha, kluster usaha, kemitraan dalam hal penyediaan bahan baku, kemitraan dalam hal pemasaran maupun kemitraan dalam hal permodalan.

Berdasarkan potensi dan upaya-upaya tersebut diharapkan ada peningkatan yang signifikan pada kegiatan usaha baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Dengan peningkatan jumlah pelaku usaha baik Koperasi, dan UMKM peningkatan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan, peningkatan kualitas kelembagaan usaha, peningkatan jaringan pemasaran, peningkatan permodalan, peningkatan kerjasama kemitraan dan peningkatan kesadaran tertib niaga diharapkan akan menciptakan usaha yang tangguh, mandiri dan profesional yang bisa menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Banyuwangi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan penyediaan lapangan kerja, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, meningkatkan taraf hidup dan kesejehteraan serta daya beli masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi selalu menganut prinsip-prinsip efisiensi dan aktifitas dengan memperhatikan faktor kesopanan dan keramahan serta kepuasan masyarakat, adapun jenis pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM antara lain :

1. Penertiban persetujuan pembukaan kantor cabang KSP / USP. 2. Pendirian Koperasi

(18)

Dengan tersusunnya RTRW Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi diharapkan akan mewujudkan pembangunan yang harmonis, serasi, selaras dan seimbang yang terkoordinasi antar sektor antar wilayah maupun kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan yang mengacu pada RTRW Kabupaten Banyuwangi yang pada akhirnya diharapkan akan semakin mendorong kualitas ruang dan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Banyuwangi secara berkelanjutan.

2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi dalam menentukan isu strategis diantaranya adalah :

Urusan Koperasi dan UMKM

 Tingkat kinerja pelayanan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi adalah : 1. Munculnya lembaga keuangan lain yang kegiatannya identik dengan usaha koperasi

yang dapat :

a. Menghambat perkembangan usaha koperasi. b. Menurunya dayasaing usaha koperasi

2. Adanya lembaga keuangan lain yang kegiatannya sama dengan UMKM yang dapat : a. Menghambat perkembangan UMKM.

b. Menurunkan dayasaing UMKM.

c. Dapat mematikan UMKM karena terjerat bunga pinjaman tinggi sehingga sulit berkembang dan cenderung mati.

 Permasalahan :

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD adalah :

a. Belum optimalnya peran kelembagaan gerakan koperasi. Solusinya :

- Perlu diadakan pembinaan terus menerus melalui bimbingan teknis ( bimtek ) bagi perangkat organisasi koperasi.

(19)

b. Tidak semuanya Koperasi yang dapat melaksanakan RAT Solusinya :

- Melakukan kerjasama dengan Dekopinda untuk melaksanakan pembinaan kepada koperasi yang belum melaksanakan RAT.

c. Rendahnya penguasaan manajemen bagi pengelola koperasi. Solusinya :

- Akan dilaksanakan pelatihan pengelola manager koperasi. d. Fasilitasi permodalan bagi pelaku usaha koperasi.

Solusinya :

- Melakukan kerjasama dengan pihak lembaga keuangan. e. Masih adanya permodalan dalam tahap musyawarah.

Solusinya :

- Melakukan mediasi permasalahan yang ada di koperasi. f. Belum optimalnya peran klinik UMKM.

Solusinya :

- Perlu adanya bimbingan teknis ( bimtek ) berupa pelatihan bagi pengelola klinik UMKM tentang pemasaran, sumberdaya manusia dan manajemen.

g. Belum optimalnya pengetahuan kewirausahaan bagi pengelola kelompok UMKM. Solusinya :

- Perlu adanya pelatihan bagi pelaku UMKM tentang kewirausahaan dan manajemen pengelolaan UMKM.

 Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah terhadap capaian program Nasional/Internasional

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi dalam melaksanakan kegiatan baik urusan Koperasi dan UMKM sangat berpengaruh dalam perekonomian dan sumberdaya manusia di antaranya adalah :

Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

(20)

 Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD 1. Globalisasi ekonomi dengan beberapa implikasi :

a. Kesiapan untuk memanfatkan peluang ekonomi yang semakin terbuka.

b. Persaingan global yang ditandai dengan aliran investasi dari usaha besar dan UMKM negara lain.

c. Pada kondisi ekonomi tanpa batas gejolak perekonomian di negara lain berpengaruh pada kinerja perekonomian domestik, kinerja dunia usaha, dan penciptaan lapangan kerja.

2. Penerapan rencana aksi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015.

3. Peningkatan kapasitas SDM masyarakat dan UMKM dan koperasi untuk mendukung pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam melalui penerapan iptek.

4. Peningkatan koordinasi dan sinergi pemangku kepentingan UMKM dan koperasi.  Formulasi isu – isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk

ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan tahun yang direncanakan adalah :

o Peningkatan produktivitas UMKM. Struktur pelaku usaha didominasi usaha mikro yang informal, memiliki aset, kualitas SDM, akses ke pembiayaan dan produktivitas yang terbatas.

o Peningkatan Akses permodalan bagi koperasi dan UMKM kepada sumber-sumber pembiayaan dan layanan keuangan lainnya.

o Peningkatan daya saing koperasi dan UMKM dalam hal kecepatan penguasaan teknologi dengan produk permintaan pasar. (kepemilikan sertifikat strandarisasi, jaminan mutu produk UMKM dan inovasi masih terbatas).

o Pengembangan ekonomi syariah. Rata2 proporsi total aset Bank Syariah 4,3% dari total aset perbankan, DPK Bank Syariah 4,1% dari total DPK );

o Peningkatan kemitraan lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan dalam pembiayaan usaha mikro dan kecil. (Bank Besar mendominasi segmentasi pasar koperasi);

(21)

o Terbatasnya kelembagaan peningkatan kapasitas UMKM dalam menumbuhkan wirausaha baru. Formulasi yang berperan dalam rekomendasi perlunya pengembangan lebih lanjut klaster produk unggulan dan mampu menghasilkan tingkat value added tinggi dan menyerap tenaga kerja.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

 Proses yang dilakukan dalam membandingkan rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi telah melakukan berbagai pendekatan Yaitu :

 Pendekatan Bottom Up : perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan yang diselaraskan melalui penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan mulai dari tingkat Desa/kelurahan, tingkat Kecamatan dan tingkat kabupaten. Pendekatan perencanaan ini tercermin dari adanya :

a. Penjaringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk melihat konsistensi dengan visi, misi dan program Kepala daerah terpilih.

b. Memperhatikan hasil proses musrenbang dan kesepakatan dengan masyarakat tentang prioritas pembangunan daerah.

c. Mempertimbangkan hasil forum SKPD.

 Pendekatan Top Down : perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan yang diselaraskan melalui penyelenggaraan melalui penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan dan rapat koordinasi/rapat kerja, mulai dari tingkat nasional, Provinsi dan Kabupaten. Pendekatan perencanaan ini tercermin pada RKPD berupa :

a. Sinergi dengan RKPD dan Renja SKPD Provinsi Jawa Timur, RKP dan Renja Kementrian/Lembaga

b. Konsisten dengan RPJMD maupun RPJPD Kabupaten Banyuwangi c. Konsisten dengan RTRW daerah

d. Penanganan masalah dengan pendekatan sistem.

e. Sinergi dan komitmen pemerintah terhadap tujuan – tujuan pembangunan global seperti Milenium Development Goals ( MDG’s ), Sustainable development, pemenuhan hak asasi manusia, pemenuhan standart pelayanan minimal ( SPM ) dsb.

(22)

 Proses membandingkan rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan antara rancangan awal RKPD dengan analisis kebutuhan yang telah SKPD kami laksanakan selalu berupaya konsisten dan berkomitmen tinggi dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi seperti yang tertuang dalam pendekatan bottom up dan top down. Oleh karena itu, dalam menjalankan program atau kegiatan yang berkaitan dengan perkoperasian dan UMKM diharapkan dapat bersinergi dengan rancangan awal RKPD.

SKPD kami menitikberatkan pada pemberdayaan dari segi ekonomi maupun pendapatan masyarakat yang terwujud melalui kegiatan pelatihan, temu usaha, maupun bimbingan teknis bagi gerakan Koperasi dan pelaku UMKM di Kabupaten Banyuwangi. Dari proses kegiatan yang berjalan tersebut, akan menghasilkan output dan outcome yang benar-benar meningkatkan taraf hidup maupun perekonomian masyarakat seperti berkurangnya pengangguran, tumbuhnya iklim usaha yang kondusif, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.  Temuan proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan

rancangan awal RKPD yang mendapat perhatian SKPD kami ialah belum terkelolanya interkoneksitas antara Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi dengan mitra-mitra terkait yang mendukung program-program Dinas.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian

dari kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunantahun yang direncanakan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Kajian usulan program dan kegiatan pada tahap ini adalah berasal dari usulan para pemangku kepentingan baik kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan. Hasil pengumpulan informasi di lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang Kabupaten.

(23)

Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Inventarisasi usulan – usulan program/kegiatan dari masyarakat, b. Menyesuaikan dengan nomenklatur program/kegiatan yang berlaku;

c. Meneliti kelengkapan informasi dari usulan, bila belum lengkap terutama mengenai jenis kegiatan, indikator kinerja, lokasi, dan besarnya volume kegiatan;

d. Bila belum lengkap lakukan konfirmasi atau beri catatan untuk dikonfirmasikan dengan hasil analisis kebutuhan SKPD;

e. Memeriksa usulan program/kegiatan sesuai dengan isu – isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;

(24)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1.TELAAHAN KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI

Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) memuat langkah - langkah untuk mewujudkan visi Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi yaitu :

”Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi yang Mandiri, Sejahtera dan Berahlak Mulia

Melalui Peningkatan Perekonomian dan kualitas Sumber Daya Manusia”

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

 Tujuan

Merupakan pernyataan mengenai kinerja yang diinginkan oleh Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan misi pembangunan, hal tersebut diatas salah satu misi pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi yaitu mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Tujuan dari misi tersebut antara lain :

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan merata dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Meningkatkan pembangunan ekonomi terintegrasi.  Sasaran

Merupakan suatu target atau sesuatu yang diinginkan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Sasaran pembangunan Kabupaten Banyuwangi yang sesuai dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi yaitu meningkatkan profesionalisme pengelolaan Koperasi dan UMKM.

(25)

Deskripsi perencanaan program / kegiatan :

1. Program Pelayanan Adminstrasi perkantoran

 Kegiatan penyediaan bahan logistik kantor sub kegiatan penyedian BBM, merupakan kegitan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala Kendaraan dinas / operasional merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

 Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor, sub kegiatan pemeliharaan tenda merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam pemeliharaan perlengkapan gedung kantor pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

 Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala Peralatan dan perlengkapan gedung kantor, sub kegiatan pemeliharaan AC merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur dalam pemeliharaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi.

 Kegiatan pemeliharaan rutin / berkala taman kantor, sub kegiatan pemeliharaan taman kantor merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keindahan serta mewujudkan kondisi taman yang hijau.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD 4. Program Penciptaan Iklim Usaha UMKM yang Kondusif

- Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah bertujuan untuk memperlancar pergerakan perekonomian masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan.

(26)

5. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

 Kegiatan memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM merupakan kegiatan sebagai sarana untuk memberikan kemudahan bagi UMKM untuk menjalin kemitraan usaha UMKM.

6. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM

 Kegiatan penyelenggaraan promosi produk UMKM sub kegiatan Fasilitasi promosi produk UMKM di outlet ketapang merupakan kegiatan baru sebagai sarana mempromosikan produk UMKM di outlet ketapang yang merupakan pintu masuk wisatawan ke Bali.

7. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

 Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan sub kegiatan Fasilitasi pengadaan softwere (website dan sistim informasi koperasi) merupakan kegiatan baru sebagai sarana untuk memberikan kemudahan untuk monitoring, evaluasi dan pelaporan Koperasi.

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

 Faktor – faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program / kegiatan dalam mencapai visi dan misi kepala daerah bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi telah menetapkan Misi meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

 Bidang kelembagaan koperasi dengan kegiatannya adalah : 1. Peningkatan peran koperasi.

2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi. 3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

 Bidang UMKM dengan kegiatannya adalah : 1. Meningkatnya SDM pelaku UMKM.

2. Meningkatkan kualitas kelembagaan UMKM melalui pembentukan kelompok.

(27)

 Program dan kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi berdasarkan tugas pokoknya sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagai berikut :

No. Program Kegiatan Ket.

1 2 3 4

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan jasa surat menyurat - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa perkantoran

- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja - Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

- Penyediaan peralatan rumah tangga - Penyediaan bahan logistik kantor - Penyediaan makanan dan minuman - Penyediaan rapat – rapat dan koordinasi

dan koordinasi ke luar daerah 2. Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

-Pengadaan Perlengkapan gedung kantor - Pengadaan mebelair

- Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas operasional

- Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor

- Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

- Pemeliharaan RTH

3. Peningkatan

Pengembangan Sistim Pelaporan

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan iktisar realisasi kinerja SKPD

4. Penciptaan Iklim

Usaha Kecil

Menengah yang Kondusif

- Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah

5. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif UKM

-Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM

- Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan - Pelatihan manajemen bagi manager/ Pengurus

(28)

6. Pengembangan Sistim Pendukung Usaha bagi UMKM

-Penyelenggaraan promosi produk UMKM

7. Pengembangan Kualitas Kelembagaan Koperasi

- Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan koperasi

- pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

- Peningkatan pengembangan jaringan kerja sama usaha koperasi

- Penyebaran model-model pengembangan koperasi

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan - Peningkatan peran koperasi wanita

 Total kebutuhan dana / pagu indkatif melalui hasil musrenbang Kecamatan yang masuk di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi ( terlampir ).

 Rumusan program dan kegiatan yang tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD baik program/kegiatan, pagu indikatif yang perlu diperhatikan yaitu dengan cara menyesuaikan dengan kebutuhan program/kegiatan dan kemampuan untuk memecahkan isu – isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD. Langkah – langkah perumusan program dan kegiatan adalah sebagai berikut ; a. Meriview rumusan program/kegiatan.

b. Meneliti kembali sumber pendanaan dari rumusan program dan kegiatan yang direncanakan

c. Mengidentifikasi kebutuhan program dan kegiatan untuk mrakiraan maju. d. Menghitung kebutuhan dana atau pagu indikatif.

e. Mengidentifikasi sumber – sumber dana untuk melaksanakan program/kegiatan baik pada tahun rencana maupun prakiraan maju.

f. Memberikan catatan penting untuk jenis program/kegiatan yang direncanakan untuk kelengkapan informasi bagi penentu kebijakan anggaran.

(29)

 Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang kondusif, dengan kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah dengan yang sub kegiatan Pelayanan Klinik Koperasi dan UMKM yang merupakan kegiatan Inovasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi diantaranya meliputi :

1. Marketing Online Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi Website klinik UMKM dengan alamat klinikumkm.banyuwangikab.go.id.

Website produk Unggulan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi dengan alamat : produkukmbanyuwangi.com.

2. Pengembangan Website data base Koperasi berbasis Web dan Monitoring Evaluasi Koperasi online.

(30)

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi ini di susun sebagai pedoman, arah dan tujuan penyelenggaraan pembangunan di bidang Koperasi dan UMKM. Keberhasilan pelakasanaan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi di tentukan oleh dukungan dari seluruh pegawai dan pelaku usaha koperasi dan UMKM di Kabupaten Banyuwangi.

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai rencana kerja yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan / sasaran yang diharapkan dan untuk mengetahui kearah mana guna mencapai keberhasilan menuju visi dan misi yang telah ditetapkan.

Adapun tujuan rencana kerja Dinas Koprasi dan UMKM kabupaten Banyuwangi yang selaras dengan tujuan RKPD serta Renstra meliputi :

1. Menjadi acuan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi

2. Kunci utama kegiatan pembangunan adalah perencanaan dan harus diingat yang dinamakan KISS ME ( Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergitas, Monitoring Evaluasi ). Perencanaan harus dilaksanakan jauh-jauh sebelumnya. Kepada pembina Koperasi dan UMKM di Kab / Kota diharapkan meng-update data Koperasi dan UMKM karena data suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perencanaan, akan tetapi menurut UU Koperasi No. 17 Tahun 2012 bahwa usaha yang beromzet dibawah 50 M adalah UMKM sedangkan yang diatas 50 M bukan termasuk UMKM. 3. Menciptakan kapasitas kebijakan dalam program kegiatan

4. Menjadi acuan dalam menyusun kebijakan program dan kegiatan yang selajutnya menjadi pedoman bagi penyusunan RKA dan DPA Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi tahun 2015.

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi 2015 memiliki posisi yang sangat penting dalam skema perencanaan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi karena tahun 2015 merupakan periode terakhir dalam periodesasi RPJMD. Hal ini mengharuskan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi agar mampu menganalisa capaian kinerja yang masih belum tercapai sehingga pada Rencana Kerja

(31)

Dinas Koprasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi dapat difokuskan untuk pencapaian kondisi akhir RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010 -2015.

Sehingga melalui pelaksanaan program/kegiatan dalam Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 ini, tercapai dalam meningkatnya profesionalisme pengelolaan Koperasi dan UMKM dalam mengukur capaian kinerja urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang dibutuhkan beberapa indikator. Diharapkan mampu mewujudkan Badan Usaha Koperasi dan UMKM yang Mandiri, Berdayasaing Menuju Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015, Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi maka sasaran pembangunan di bidang Koperasi dan UMKM ditandai dengan target capaian kinerja dalam Tahun 2015 telah tergambar dan tercatat dengan jelas sehingga keinginan yang harus dicapai dalam masa perencanaan dapat di ukur dan dinilai keberhasilannya.

Banyuwangi, Mei 2014

Plt. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANYUWANGI

ALIEF RACHMAN KARTIONO, SE. MM

Pembina

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks penelitian ini, hermeneutika dimaksudkan sebagai metode untuk menjelaskan rekonstruksi makna emansipasi wanita dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai

Masukan untuk rancangan revisi PP 38 tahun 2007 bidang kesehatan telah disiapkan oleh KeJompok Kerja Harmonisasi Peraturan Menteri Kesehatan Terhadap Peraturan Daerah yang

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

Sistim penghematan energi listrik dan sekaligus sebagai proteksi sebuah gedung masih belum populer saat ini, pada tulisan ini akan diterangkan bagaimana Phyroelectric

Sektor lain yang juga berperan besar dalam struktur ekonomi Kalimantan Tengah adalah sektor Perdagangan, Hotel & Restoran dengan andil sebesar 20,88 persen pada triwulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pestisida nabati peraasn daun tembakau ( Nicotiana tabacum ) terhadap mortalitas hama Plutella

bahwa sehubungan dengan ditetapkannya Keputusan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian

Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata kualitas sediaan dan slide positivity rate yang bermakna antara kelompok dilatih dengan