• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM PRODI MIK, FIKES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM PRODI MIK, FIKES"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN

(2)

Hipotesis

Sebelum proses pemecahan masalah

tersebut dilakukan, seorang peneliti

mempunyai berbagai

alternatif-alternatif pemecahan yang bersifat

(3)

Hipotesis

Hipotesis merupakan gabungan dari kata

"hipo"

yang artinya dibawah, dan

"tesis"

yang

artinya kebenaran. Secara keseluruhan

hipotesis berarti dibawah kebenaran (belum

tentu benar) dan baru dapat diangkat menjadi

suatu kebenaran jika memang telah disertai

dengan bukti-bukti. (Arikunto, 2000).

Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya harius uji secara empiris.

Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita

cari atau ingin kita pelajari. Hipotesis adalah

keterangan sementara dari hubungan

(4)

Hipotesis

Tujuan peneliti mengajukan hipotesis

adalah agar dalam kegiatan

penelitiannya, perhatian peneliti

tersebut terfokus hanya pada

informasi atau data yang diperlukan

bagi pengujian hipotesis. Agar

pemilihan alternatif dapat tepat,

(5)

Syarat Hipotesis

Menurut Borg dan Gall dalam Suharsimi

(2000) ada empat persyaratan bagi

hipotesis yang baik, yaitu:

1.Hipotesis hendaknya merupakan rumusan

tentang hubungan dua atau lebih variabel.

2.Hipotesis yang dirumuskan hendaknya

disertai dengan alasan atau dasar-dasar

teoritik dan hasil penemuan terdahulu.

3.Hipotesis harus dapat diuji

(6)

Jenis Hipotesis

1. Hipotesis Nol Atau Hipotesis Nihil atau hipotesis null dalam notasi, hipotesis ini dituliskan dengan "Ho"adalan

hipotesis yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel yang

artinya selisih variabel pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil. Hipotesis nihil berisi deklarasi yang meniadakan perbedaan atau hubungan antar variabel, mempunyai ciri:

a. Menyatakan tidak adanya saling hubungan atau tidak

adanya perbedaan antara kelompok yang satu dan lainnya b. Disebut juga Hypotesis Statistik

(7)

Jenis Hipotesis

2. Hipotesis Alternatif Atau Hipotesis Kerja, dalam notasi hipotesis ini ditulis dengan "Ha", adalah yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Statistik sendiri digunakan tidak untuk langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nihil (nol). Penerimaan atau

penolakan hipotesis alternatif merupakan konsekuensi dari penolakan atau penerimaan hipotesis nihil. yakni hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antar variabel dengan ciri-ciri:

a. Menyatakan adanya saling hubungan/adanya perbedaan antara kelompok yang satu dan lainnya

b. Disebut Hypotesis penelitian

c. Kesimpulan uji statistik berupa penerimaan HA sebagai hal yang benar

(8)

Bentuk Hipotesis

Berdasarkan ‘Tingkat Penjelasan Variabel yang Diteliti (Level of Explanation)’, maka Hipotesis dapat dibedakan menjadi 3 Bentuk, yaitu: (Sugiyono,2009)

1.HIPOTESIS DESKRIPTIF

Hipotesis Deskriptif merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap nilai Satu Variabel dalam Satu Sampel walaupun didalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Contoh:

H0 : Kecenderungan masyarakat di desa X memilih warna mobil gelap. Ha : Kecenderungan masyarakat di desa X memilih warna mobilbukan warna gelap.

2. HIPOTESIS KOMPARATIF

(9)

Bentuk Hipotesis

2. HIPOTESIS KOMPARATIF

Hipotesis Komparatif merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap perbandingan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis Komparatif dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:

a.Komparatif Berpasangan (Dependent; Paired)

BERPASANGAN yang dimaksudkan disini adalah Apabila data berasal dari Individu /Subyek/Sampel yang SAMA.

ILUSTRASI KELOMPOK DATA BERPASANGAN:

Ada sekelompok mahasiswa yang diukur berat badannya sebanyak dua kali, yaitu pada Bulan Januari 2014 dan Bulan Februari 2014. Data Berat Badan mahasiswa pada Bulan Januari dapat dikatakan sebagai Satu kelompok data, kemudian Berat Badan mahasiswa pada Bulan Februari adalah sekelompok data lagi yang kedua. Dari segi JUMLAH, kita berarti mempunyai DUA kelompok data (yaitu berat badan mahasiswa pada Bulan Januari dan Berat Badan mahasiswa bulan Februari. Dari segi BERPASANGAN, berarti kota mempunyai Kelompok Data yang BERPASANGAN karena individu dari kedua kelompok data yang ada, BERASAL dari individu yang sama.

Contoh Rumusan Hipotesis Komparatif Berpasangan:

H0 : Tidak terdapat perbedaan berat badan mahasiswa antara sebelum dan sesudah ujian akhir semester.

(10)

Bentuk Hipotesis

b) Komparatif Tidak Berpasangan (Independent; Unpaired)

Tidak Berpasangan yang dimaksud adalah Apabila data berasal dari Individu/Subyek yang BERBEDA.

ILUSTRASI KELOMPOK DATA TIDAK BERPASANGAN:

Andaikan kita akan mengukur tekanan darah pada subjek penelitian, dimana Subjek penelitian tersebut berasal dari DUA KELOMPOK, yaitu KELOMPOK DAERAH PEDESAAN dan KELOMPOK DAERAH URBAN. Nah, data tekanan darah pada KELOMPOK PEDESAAN adalah Satu Kelompok Data sedangkan data tekanan darah pada KELOMPOK URBAN adalah Kelompok Data Yang Lain. Dengan demikian, dari segi JUMLAH, terdapat DUA Kelampok Data yaitu Kelompok Data tentang Tekanan darah pada Responden daerah Pedesaan dan Kelompok Data tentang Tekanan Darah pada Responden di daerah Urban. Sedangkan dari segi BERPASANGAN, terdapat Kelompok Data yang TIDAK BERPASANGAN karena individu yang merupakan Subyek Penelitian (Responden) terdiri dari DUA Kelompok yang Berbeda.

Contoh Rumusan Hipotesis Komparatif Tidak Berpasangan:

H0 : Tidak terdapat perbedaan tekanan darah antara ibu hamil di daerah perkotaan dengan ibu hamil di daerah pedesaan.

(11)

Bentuk Hipotesis

3. HIPOTESIS ASOSIATIF

Hipotesis Asosiatif merupakan dugaan

atau

jawaban

sementara

terhadap

hubungan antara dua variabel atau lebih.

Contoh:

H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat

pendidikan

dengan

pengetahuan

masyarakat tentang Down Syndrome.

(12)
(13)

LOKASI & WAKTU

PENELITIAN

Lokasi adalah tempat penelitian

dilaksanakan yang ditulis secara

jelas.Contoh, wilayah administrasi,

laboratorium, dan seterusnya.

Waktu penelitian adalah keseluruhan

waktu yang digunakan sejak

(14)

JENIS DAN RANCANGAN

PENELITIAN

a) Jenis Penelitian

Berisi tentang kategori penelitian

yang akan dilaksanakan, berdasarkan

kriteria tertentu. Contoh, berdasarkan

tujuan penelitian, misal penelitian

terbatas hanya mendeskripsikan

(15)

Jika tujuannya tidak hanya

mendeskripsikan, tetapi juga

menganalisis keterkaitan antar

variabel, maka penelitian tersebut

dapat disebut penelitian deskriptif

analitik. Selain itu, penelitian juga

dapat dibedakan berdasarkan

(16)

b) Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian berkaitan dengan cara

pengumpulan data dan informasi hingga

analisis data. Rancangan yang dipilih harus

sesuai dengan tujuan penelitian. Contoh,

pada jenis penelitian observasional,

rancangan penelitian dapat berupa

rancangan

cross sectional, case control, atau

cohort. Contoh rancangan untuk penelitian

eksperimental murni adalah randomized

pretest-posttest control group design,

(17)

Jenis penelitian

a. Metode

penelitian

survei

(Research Method

)

Dalam survei, penelitian tidak dilakukan

terhadap seluruh obyek yang diteliti

atau populasi, tetapi hanya mengambil

sebagian

dari

populasi

tersebut

(sampel)

Sampel adalah bagian dari populasi yang

dianggap mewakili populasinya

(18)

Jenis penelitian

Penelitian survei, digolongkan lagi menjadi 2,

yaitu penelitian survei yang bersifat deskriftif

(descriptive)

dan analitik

(analytical)

Dalam penelitian survei deskriptif, peneliti

(19)

Jenis penelitian

Survey analitik, penelitian diarahkan untuk

menjelaskan suatu keadaan atau situasi

mis; mengapa penyakit menyebar disuatu

masyarakat, mengapa penyakit terjadi

pada seseorang. Mengapa masyarakat

tidak menggunakan fasilitas yang telah

tersediah, Mengapa orang tidak mau

membuat jamban keluarga dan sebagainya

. Survey analitik ini pada umumnya

berusaha menjawab pertanyaan mengapa

(

why ?)

oleh sebab itu juga disebut

(20)

Jenis penelitian

Penelitian survei yang bersifat analitik ini

dibedakan lagi menjadi 3 macam , yaitu :

1. Seksional Silang

(Cross Sectional

)

Dalam penelitian sektional silang, variabel sebab

atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi

pada

obyek

penelitian

diukur

atau

dikumpulkan secara simultan (dalam waktu

yang bersamaan) mis; penelitian tentang

hubungan antara bentuk tubuh dengan

hipertensi, hubungan antara kondisi sanitasi

lingkungan dengan penyakit menular dsb.

Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini,

baik untuk variabel sebab

(independent

variabel)

maupun variabel akibat

(dependent

variable)

dilakukan secara bersama-sama atau

(21)

Jenis penelitian

2. Studi Restrospektif (Retrospective Study)

Penelitian ini adalah penelitia yang berusaha melihat kebelakang (bacward looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau

variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut

Penelitian retrospektif ini berangkat dari dependen variabel, kemudian dicari indevendent variabelnya

(22)

Jenis penelitian

3. Studi Prospektif (Prospective Study)

Penelitian ini adalah penelitian yang melihat ke depan

(forward looking) artinya penelitian ini dimulai dari variabel penyebab atau Faktor resiko, kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang

Penelitian ini berangkat dari variabel independen kemudia diikuti akibat dari independen variabel tersebut terhadap dependen variabel.

(23)

Jenis penelitian

Setelah 15 tahun, maka terhadap

orang-orang tersebut diadakan peneriksaan

kesehatan khususnya paru-paru.

(24)

Jenis penelitian

b. Metode penelitian experimen

Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau perlakuan terhadap variabel independennya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada dependen variabel

Yang dimaksud dengan perlakukan atau percobaan disini adalah suatu usaha modifkasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat dari peristiwa tersebut

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebab akibat dengan melakukan intervensi. Oleh sebab itu sering disebut penelitian intervensi

(25)

POPULASI DAN SAMPLE

a) Populasi dan Sampel

Berisi tentang penjelasan mengenai keseluruhan

subyek atau sasaran yang akan diteliti. Populasi harus ditetapkan dengan jelas, meliputi apa atau siapa subyek yang akan diteliti, kapan, dan

dimana subyek atau sasaran tersebut berada.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan

diteliti. Pada bagian sampel ini juga dijelaskan

kriteria inklusi dan ekslusi sampel. Kriteria inklusi sampel mendeskripsikan kriteria-kriteria dari objek yang akan diteliti, yang dapat dijadikan sampel. Sedangkan kriteria ekslusi sampel

(26)

b) Besar Sampel

(Sampel Size)

Berisi tentang ukuran sampel atau

jumlah subyek penelitian. Besar sampel

yang dijelaskan sama dengan saat

penjelasan pada proposal skripsi.

Namun, selain menjelaskan perhitungan

minimal sampel, pada skripsi

(27)

PROSEDUR PENGUMPULAN

DATA

Bagian ini memuat uraian tentang

cara dan proses pengumpulan data

secara rinci, baik itu wawancara,

pengisian angket, studi lietratur, dll.

Bila pengumpulan data dilakukan

oleh orang lain perlu dijelaskan

berbagai langkah yang ditempuh

oleh peneliti dalam menjamin

(28)

INSTRUMEN PENELITIAN

Salah satu instrumen pada penelitian

kuantitatif adalah kuesioner. Kuesioner

merupakan suatu pengumpulan data

dengan memberikan petanyaan atau

pernyataan yang diberikan oleh peneliti

kepada responden, dengan harapan

responden memberika respon atas daftar

pertanyaan atau pernyataan tersebut

(29)
(30)

Dasar pemikiran

Data yang dipergunakan dalam

suatu penelitian belum tentu

merupakan keseluruhan dari suatu

populasi karena beberapa kendala :

Kendala biaya

Kendala waktu

Kendala tenaga

(31)

Untuk mengatasi masalah dalam

pemakaian data yang mengalami

kendala-kendala, maka dapat

dipergunakan SAMPEL.

Sampel merupakan bagian kecil dari

suatu populasi

Populasi merupakan suatu wilayah

generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai

(32)

Untuk resiko perbedaan hasil antara

populasi dengan sampel,

dipergunakan kemungkinan tingkat

kesalahan (sampling error, e, tingkat

kelonggaran,

) (misalnya 1%=0,01;

5%=0,05; 10%=0,1)

(33)

2

1

Ne

N

n

Kita akan meneliti pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai RS X. Di dalam RS tersebut terdapat 130 orang pegawai. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

(34)

Contoh Soal Slovin

Contoh: Populasi 200, tingkat

kepercayaan 90%, tentukan besaran

sample

Contoh: Populasi 200, tingkat

kepercayaan 95%, tentukan besaran

sample

Contoh: Populasi 200, tingkat

(35)

K

re

jc

ie

d

a

n

M

o

rg

a

n

(1

9

7

0

)

Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N)

Sampel (n) Populasi (N)

Sampel (n)

(36)

K

re

jc

ie

d

a

n

M

o

rg

a

n

(1

9

7

0

)

Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)

(37)

RUMUS TARO YAMANE

(jumlah populasi diketahui)

N

n =

N.d

2

+ 1

Keterangan :

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

(38)

Soal

Tentukan sampel populasi dalam

penelitian jika seluruh karyawan RS.

X yang berjumlah 800 orang dengan

tingkat presisi:

(39)

RUMUS SUGIYONO

(sampel berstrata)

N

i

n

i

=

. n

N

Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = Jumlah populasi seluruhnya ni = Jumlah sampel menurut stratum

(40)

Contoh

Nilai Jumlah Siswa Hasil

0-30 7 Tidak pandai

31-60 15 Sedang

61-80 23 Lumayan

80-100 5 Pandai

Total Siswa 50

N

i

n

i

=

. n

N

1. Cari besaran sampel secara keseluruhan (Bisa menggukan rumus slovin: (misal dg

tingkat kepercayaan 95%)

(41)

Nilai

Jumlah

Siswa

(Ni)

Hasil

Sampel

Stratifka

si (ni)

0-30

7

Tidak

pandai

6

31-60

15

Sedang

13

61-80

23

Lumayan

20

80-100

5

Pandai

4

Total Siswa

(N)

50

 

 

(42)

Soal

Kelas Rawat

Inap

Paisen (Ni)

Jumlah

Sampel

Stratifkasi

(ni)

VIP

5

?

Kelas 1

15

?

Kelas 2

39

?

Kelas 3

72

?

Total Pasien

(N)

131

Sampel (n)

Suatu penelitian tentang kepuasan pasien di RS X. Adapun

???

?

total pasien pada Bulan Agustus 2017 adalah 131 pasien. Tentukan sampel di tiap kelas yang dibutuhkan dalam

(43)

TEKNIK SAMPLING

Proses pemilihan jenis sampel

dengan memperhitungkan besarnya

sampel yang akan dijadikan sebagai

subjek/objek penelitian.

Pemilihan sampel harus bersifat

(44)
(45)

PROBABILITY DAN

NONPROBABILITY

SAMPLING

Probability

Setiap anggota populasi

mempunyai peluang

sama untuk dipilih

menjadi anggota

sampel

hasil penelitian dijadikan

ukuran untuk

mengestimasi

populasi (melakukan

generalisasi)

Non Probability

Setiap anggota

populasi tidak

mempunyai peluang

sama untuk dipilih

menjadi anggota

sampel

hasil penelitian tidak

untuk melakukan

(46)
(47)

Probability Sampling:

Setiap elemen dalam populasi

mempunyai kesempatan yang

sama untuk diseleksi sebagai

subyek dalam sampel.

(48)

SIMPLE RANDOM SAMPLING

Teknik sampling secara acak, setiap individu

dalam populasi memiliki peluang yang sama

untuk dijadikan sampel

Syarat: anggota populasi dianggap homogen

Cara pengambilan sampel bisa melalui undian

Sampling ini memiliki bias terkecil dan

generalisasi tinggi

(49)

PROSEDUR SIMPLE RANDOM SAMPLING

1. Susun “sampling frame”

2. Tetapkan jumlah sampel yang akan

diambil

3. Tentukan alat pemilihan sampel

(50)
(51)

SIMPLE RANDOM SAMPLING: UNDIAN

Dengan cara memberikan nomor-nomor pada

seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.

Ada dua rancangan cara undian :

o Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan menghasilkan nilai probabilitas yang tidak konstan

o Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih

(52)

SIMPLE RANDOM SAMPLING:

Tabel bilangan random

Menggunakan tabel bilangan random (acak),

yaitu suatu tabel yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak berurutan.

Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan

memberi nomor pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample frame)

Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel

acak dengan digit populasi

Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua

digit terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada

sample frame.

Jika ada yang sama, maka data pada sample

(53)

Contoh menentukan reponden menggunakan

tabel bilangan random

Buat kerangka populasi (daftar nama populasi,

beri nomor)

Buka tabel bilangan random (acak)

Pilih baris pada tabel bilangan random dengan

cara tertentu (misalnya terpilih baris ke 23)

Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya

terpilih lajur ke 35)

Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa

bilangan (misal titik temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35 adalah bilangan 084)

Bilangan tersebut merupakan nomor responden

pertama yang terpilih

Untuk menentukan nomor responden berikutnya

(54)

Menggunakan Ms. Excel

Kita memiliki populasi

sebanyak 50 rekam

medis, kemudia berikan

kode msg2 rekam medis

dari nomor urut 01 s.d 50

Tentukan jumlah besaran

sampel dari populasi 50

rekam medis dengan

(55)

Menggunakan Ms. Excel

Kemudian pada

kolom 2 tuliskan di

rumus =rand()

Tarik rumus untuk

mencopy pada

(56)

Menggunakan Ms. Excel

• Buat kolom baru dengan nama sampel

• Kemudian tuliskan rumus

=INDEX($A$2:$A$51;RANK(B2; $B$2:$B$51))  (penggunaan ; tergantung format komputer jika tidak sesuai gunakan ,)

• Tarik rumus pada kolom C2 sesuai jumlah sampel yang dibutuhkan, misal setelah

(57)

Stratifed Random Sampling

Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor

heterogen dan melakukan pembagian

elemen-elemen populasi ke dalam strata. Selanjutnya

dari masing-masing strata dipilih sampelnya

secara random sesuai proporsinya.

Sampling

ini

banyak

digunakan

untuk

mempelajari

karakteristik

yang

berbeda,

misalnya, di sekolah ada kls I, kls II, dan kls III.

Atau responden dapat dibedakan menurut

jenis kelamin; laki-laki dan perempuan, dll.

(58)

:

Populasi 900 orang

Dibagi tiga

Gr gol.II Gr gol. III Gr gol. IV

300 orang 300 orang 300 orang

Pilih secara acak Pilih secara acak Pilih secara acak Untuk 90 orang Untuk 90 orang Untuk 90 orang

(59)

Cluster Sampling

Elemen-elemen dalam populasi dibagi

ke dalam cluster atau kelompok, jika

ada

beberapa

kelompok

dengan

heterogenitas dalam kelompoknya dan

homogenitas antar kelompok. Teknik

cluster sering digunakan oleh para

peneliti di lapangan yang mungkin

wilayahnya luas.

(60)

CLUSTER SAMPLING

(

Area Sampling/Gugus Sampling

)

Digunakan jika objek yang akan diteliti sangat luas

Populasi biasanya dalam bentuk gugus atau kelompok-kelompok tertentu.

Anggota gugus/kelompok mungkin tidak homogen

Misalnya akan diambil populasi seluruh guru SD di Kota Bogor. Pengambilan sampelnya dengan cara membagi wilayah Kota Bogor ke dalam enam wilayah, kemudian dari masing-masing kecamatan diambil

(61)

CLUSTER SAMPLING

(

Area Sampling

)

A

B

C

D

E

F

A

B

C D

(62)

Sistematic Sampling

Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu

jarak interval (tiap ke n elemen) dan dimulai

secara random dan selanjutnya dipilih

sampelnya pada setiap jarak interval tertentu.

Jarak interval misalnya ditentukan angka

pembagi

5,6

atau

10.

Atau

dapat

menggunakan dasar urutan abjad

Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti

adalah adanya daftar semua anggota populasi

(63)
(64)

Nonprobability Sampling:

Setiap elemen dalam populasi

belum tentu mempunyai

kesempatan sama untuk

diseleksi sebagai subyek dalam

sampel. Dalam hal ini waktu

(65)

4 Macam Teknik

Non Probability

Sampling

Accidental (Kebetulan)

Purposive sampling (Bertujuan)

Quota sampling (Jatah)

(66)

SAMPLING KUOTA

Teknik sampling dari populasi yang memiliki

ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang

dinginkan tercapai berdasarkan

pertimbangan tertentu.

Pengambilan sampel dari 1000 dokter . Jika

(67)

Merupakan metode penetapan

sampel dengan menentukan quota

terlebih dahulu pada masing-masing

kelompok, sebelum quata

(68)

SAMPLING AKSIDENTAL

Teknik sampling berdasarkan faktor

spontanitas. Artinya siapa saja yang secara

tidak sengaja bertemu dengan peneliti maka

orang tersebut dapat dijadikan sampel

Peneliti ingin mengetahui minat mahasiswa

untuk mengunjungi perpustakaan. Untuk

pengambilan sampel, peneliti memberikan

angket kepada para pengunjung

(69)

SAMPLING PURPOSIF

Teknik pengambilan sampel dengan

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Biasanya teknik ini digunakan untuk studi

kasus yang dimana aspek dari kasus tunggal

yang representatif diamati dan dianalisis

Peneliti ingin mengetahui model

pembelajaran aktif, maka sampel yang

dipilih yaitu responden yang ahli dalam

bidang pembelajaran aktif, misalnya :

(70)

Sampling Purposif:

Pemilihan sampel didasarkan pada

karakteristik tertentu yang dianggap

mempunyai hubungan dengan

karakteristik populasi yang sudah

diketahui sebelumnya.

Memilih sampel berdasarkan kelompok,

wilayah atau sekelompok individu

(71)

Contoh :

Penelitian untuk meneliti sikap

mahasiswa terhadap peraturan

pemerintah mengenai UU Hak Cipta

Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi

(72)

SAMPLING JENUH

Teknik sampling jika semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Hal

ini dilakukan jika jumlah populasi kurang

dari 30

Jika terdapat 28 orang yang terseleksi

sebagai peserta pertukaran pelajar ke

Swiss, maka dalam hal ini, jumlah

(73)

SNOWBALL SAMPLING

Teknik sampling yang semula

berjumlah sedikit kemudian anggota

sampel (responden) menunjuk

(74)

Referensi

Dokumen terkait

Plant administration juga terdiri atas satu divisi saja yaitu Divisi Plant Administration yang bertugas untuk menangani semua proses administratif produksi, seperti

Penelitian yang dilakukan Akhmar (2007) dengan tumbuhan yang sama dalam air limbah cair tahu dengan variasi kerapatan tanaman harus disesuaikan dengan luas permukaan dari media

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian Saccharomyces cerevisiae pada pakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai indeks performa broiler baik pada pemeliharaan 28

Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara

The Model keeps track of the amount of cash available for transactions and the total number of shares, as well as the number of transactions; the View provides a display of

Jika fenomena ini belumlah disadarinya, maka hawa nafsu akan senantiasa menjadi raja, dan kehidupan ini yang akirnya menjadi tujuan hidup, atau setidaknya focus hidupnya untuk

The next similarities is highest frequency of the types of sentence in both abstracts of the English proceeding of national and international conference are placed