PERSEROAN TERBATAS
UU No. 40 Tahun 2007
LN.2007-106
Sistematika pembahasan
Pengertian
Prosedur Pendirian Modal & Saham
Rencana Kerja, Laporan Tahunan & Penggunaan Laba RUPS
Direksi & Dewan Komisaris Merger, Konsolidasi, Akuisisi Pemeriksaan Perseroan
Pembubaran, Likuidasi, dan berakhirnya PT sebagai
Pengertian PT
Perseroan Terbatas (PT) adalah:
Badan hukum
Persekutuan Modal
Didirikan berdasarkan perjanjian
Modal seluruhnya terbagi dalam
saham
Memenuhi syarat UU & peraturan
Prosedur Pendirian
Perjanjian pendirian PT dituangkan ke
dalam Akta Notaris berbahasa Indonesia
Pendiri wajib mengambil bagian saham
Akta Pendirian memuat AD
Permohonan pengesahan dalam jangka
Prosedur Pendirian
Pengesahan Menteri
memperoleh status Badan Hukum
[7:4]
Data Perseroan
Daftar Perseroan
[29:3]
Beberapa hal penting
terkait dengan proses
pendirian
Syarat materiil
muatan AD [15]
Perbuatan hukum proses pendirian
Sebelum pengesahan menjadi perikatan PT jika
RUPS Pertama secara tegas menerima & mengambil alih, atau semua pendiri menyetujui secara tertulis
jika tidak? Menjadi tanggung jawab pribadi pelaku [13]
Perbuatan hukum sebelum pengesahan hanya dapat
dilakukan oleh Direksi bersama-sama pendiri &
Komisaris tanggung jawab secara tanggung renteng
[14]
Perubahan AD oleh RUPS [19] pengesahan Menteri
Modal & Saham
Modal Dasar minimal 50 juta rp [32:1] Ditempatkan & disetor 25% [33:1]
Penyetoran non uang? dinilai oleh appraisal
independen [34:2]
Penambahan modal dasar persetujuan Menteri,
sedangkan utk modal ditempatkan cukup
pemberitahuan [42:2]
Pengurangan modal Direksi wajib memberitahu para
kreditur melalui pengumuman di koran [44:2]
Pengurangan modal persetujuan Menteri [46:1] Pengurangan modal ditempatkan
Modal & Saham
Saham dikeluarkan atas nama pemiliknya [48:1]
Nilai saham dalam mata uang rupiah [49:1]
Saham tanpa nilai nominal tidak dapat
dikeluarkan [49:2], kecuali dalam konteks Pasar
Modal
dimungkinkan [49:3]
Persyaratan kepemilikan diatur di dalam AD
Direksi mencatat saham dalam Daftar
Pemegang Saham [50:1]
Saham Direksi & Komisaris serta keluarganya
Modal & Saham
AD memuat cara pemindahan hak
atas saham [55]
Pemindahan hak atas saham
dilakukan dengan Akta pemindahan
hak [56:1]
Pemindahan hak atas saham dicatat di
dalam Daftar Pemegang Saham [56:3]
Preemptive right ada pada pemegang
Perlindungan pemegang
saham minoritas
Hak untuk dibeli sahamnya dengan
harga yang wajar [62]
Harus memenuhi syarat:
Dirugikan karena perubahan AD [62:1]
Tidak menyetujui pengalihan atau
penjaminan > 50% asset PT
tapi kalah
dalam RUPS [62:1.b]
Rencana Kerja, Laporan Tahunan & Penggunaan Laba
Direksi berkewajiban menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT), yang juga memuat Anggaran Tahunan untuk tahun berikutnya (63-65)
Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan sebagai bentuk
pertanggung jawaban Direksi dalam mengurus PT: Laporan Kinerja, dan Neraca Laba/Rugi (66-69)
Laporan harus diaudit oleh Akuntan Publik bila PT memenuhi kriteria Ps. 68 ayat (1)
Rencana Kerja, Laporan Tahunan & Penggunaan Laba
PT wajib menyisihkan dana cadangan dari laba bersih yang diperoleh s/d minimal 20% dari modal ditempatkan
Tujuannya untuk menutup kerugian tahun berikut
Penggunaan laba bersih ditentukan oleh RUPS dibagi dalam bentuk dividen, jika saldo laba “positif”.
Dimungkinkan pembagian laba interim (sebelum tahun buku berakhir) dengan kewajiban mengembalikannya kepada kas PT jika ternyata PT rugi dalam tahun buku ybs
Corporate Social
Responsibility
PT dengan bidang usaha terkait dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
CSR harus dianggarkan (dengan demikian
masuk dalam RKT) dalam Anggaran
R.U.P.S.
RUPS memiliki kewenangan yg tidak diserahkan kepada Direksi & Komisaris
Dimungkinkan RUPS via teleconference asalkan semua peserta dapat saling mendengar, melihat secara langsung dan berpartisipasi dalam rapat
RUPS = RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan dalam kurun waktu 6 bulan pasca tutup tahun buku.
RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan setiap saat berdasarkan adanya kebutuhan untuk kepentingan PT
R.U.P.S.
Setiap saham memiliki satu hak suara, kecuali ditentukan lain dalam AD (84:1)
Saham-saham tertentu tidak memiliki hak suara (84:2)
RUPS sah jika memenuhi quorum yang ditentukan oleh AD dan UUPT
Putusan RUPS diambil berdasarkan prinsip musyawarah utk mufakat
Jika musyawarah tidak mencapai mufakat, putusan RUPS diambil berdasarkan voting
RUPS dituangkan dalam Risalah Rapat
1. Direksi adalah organ PT yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengurusan PT (1.5)
2. Wewenang mengurus (1) to manage the business (92:1
& 97:1) (2) to administrate the assets (100:1), (3) acting (representation/agent) on behalf the PT (98:1)
3. Landasan kewenangan: (1) UU PT, (2) AD, (3) Per-UU-an terkait
4. Pelaksanaan kewenangan dan batasannya: Intra vires vs. Ultra vires fiduciary duty (92:2), UUPT, AD, Good Faith
(97:2)
5. Intra Vires, lawful, skillful (duty of skill), proper (duty of care) tidak bertanggung jawab secara pribadi
6. Ultra vires, unlawful, negligent bertanggung jawab
1. Anggota Direksi dianggkat oleh RUPS (94:1)
2. Jangka waktu tertentu, tapi dapat diangkat kembali (94:3) 3. Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian diatur di
dalam AD (94:4)
4. Dalam hal RUPS tidak menentukan “saat” pengangkatan, penggantian atau pemberhentian, maka penutupan RUPS merupakan “saat” tersebut (94:6)
5. Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian wajib diberitahukan kepada Menteri dalam jangka waktu 30 hari sejak saat pengangkatan, penggantian, atau
pemberhentian untuk dicatat dalam Daftar Perseroan 6. Pengangkatan Direksi yang tidak memenuhi ketentuan
1. Direksi dapat memberikan kuasa Direksi kepada pihak lain (103)
2. Direksi harus mendapatkan persetujuan PT bila hendak mengajukan permohonan pailit atas PT ybs (104)
3. Direksi dapat diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris (106:1)
4. Dalam jangka waktu 30 hari harus ada RUPS untuk menguatkan atau mencabut pemberhentian oleh Komisaris tsb (106:4,5,6)
5. Dalam AD diatur mengenai pengurus sementara jika
1. Komisaris adalah organ PT yang bertugas mengawasi Direksi (1.6)
2. Komisaris adalah suatu badan kolegial, anggotanya tidak dapat bertindak sendiri-sendiri (108:4)
3. Dewan Komisaris wajib ada dengan minimal 2 anggota untuk PT yang memenuhi kualifikasi tertentu (108:5) 4. Syarat menjadi Komisaris? (110:1)
5. Komisaris diangkat oleh RUPS (111:1)
1. Setiap anggota Dewan Komisaris dapat dipertanggungjawabkan
secara pribadi apabila ia salah atau lalai dalam menjalankan tugasnya (114:3), kecuali jika anggota Komisaris tsb dapat membuktikan bahwa dirinya tidak salah / lalai (114:5)
2. Pertanggungjawaban tersebut dilakukan secara tanggung
menanggung bila anggota Dewan Komisaris lebih dari 1 orang (114:4)
3. Dalam AD dapat ditetapkan kewenangan Komisaris utk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu (117:1)
4. Pemegang saham minimal 10% dapat melakukan derivative action
1. Pemeriksaan dapat dilakukan bila ada dugaan perbuatan melawan hukum yang merugikan perseroan, pemegang saham, atau pihak ketiga (138:1)
2. Pemeriksaan dilakukan oleh PN setempat melalui permohonan yang disertai alasan-alasannya (138:2)
3. Permohonan dapat diajukan oleh: (a) minimal 10% pemegang saham, (b) pihak lain berdasarkan UU, AD PT atau perjanjian, (c) kejaksaan utkkepentingan umum (138:3)