Judul Presentasi
MENYIMAK
Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi. Penyimak yang baik akan memperhatikan simak dengan cermat dan seksama sehingga ia mendapatkan informasi
Standar Kompetensi:
Berkomunikasi dengan Bahasa
Indonesia setara tingkat Semenjana
MENYIMAK
Kompetensi Dasar:
BAHASA 44
1.Reaksi kinetik
(menunjukkan
sikap memperhatikan, mencatat)
terhadap lafal, tekanan, intonasi
dan jeda yang lazim/baku dan
yang tidak
2.Komentar
atau ungkapan lisan
terhadap lafal, tekanan, intonasi
dan jeda yang lazim/baku dan
yang tidak.
TUJUAN
Setelah selesai mempelajari materi pada kegiatan belajar satu ini diharapkan dapat:
1. Membuat catatan baik verbal maupun
nonverbal, sebagai dasar untuk membuat simpulan (lisan dan tulis) yang akurat.
2. Menyampaikan simpulan dan pendapat yang akurat dengan lugas.
3. Membuat simpulan (lisan dan tulis) dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,
BAHASA 66
1. Sejak bangun tidur,
2. Sambil melaksanakan aktivitas kita juga mendengar percakapan orang atau pertanyaan orang lain,
3. di kantor atau di sekolah dengan
teman, guru, karyawan, penjaga kantin kita simak informasi yang diberikan
oleh orang lain.
4. Sebagai siswa terutama setiap harinya saat proses belajar mengajar kalian
mendengar atau menyimak informasi guru.
Kondisi kualitas kesehatan
seseorang akan sangat
mempengaruhi keberhasilan
menyimak. Orang yang memiliki
daya dengar kurang, berbeda
dengan hasil simakannya dengan
orang yang daya dengarnya baik.
Orang yang semalam baru
begadang (kurang tidur), sedang
tidak enak badan juga
mempengaruhi hasil simakan.
BAHASA 88
Hasil simakan akan baik jika diadakan pelatihan terus menerus. Hal itu bisa kita lakukan setiap hari, menyimak apa saja yang ada disekitar kita, pidato, khotbah, musik, percakapan, siaran radio, televisi dll. Lakukanlah dengan penuh konsentrasi lalu ambil kesimpulannya, kemudian konfirmasikan simakan kita kepada orang lain/teman, atau dapat juga hasil simakan kita di diskusikan dengan teman
KONSENTRASI
Hal yang paling penting dari
kegiatan menyimak ialah
1.
MENYIMAK EKSTENSIF
2 JENIS MENYIMAK
2.
BAHASA 1010
Menyimak ekstensif
ialah menyimak bahan
atau materi lama
dengan cara baru/
siaran radio, televisi
mengenai narkoba dan
lain-lain, meliputi:
4 Macam Menyimak
Ekstensif
Menyimak Sosial
1
Menyimak Sekunder
2
Menyimak Estetik
3
Menyimak Pasif
4
BAHASA 1212
Menyimak Sosial – mendengarkan
orang tua memberikan nasihat,
percakapan sesama teman.
1.1.
Menyimak Sekunder – menyimak
secara kebetulan karena kita sedang
melakukan aktivitas lain. Sambil
menulis mendengarkan acara radio,
melukis/ menggambar sambil melihat
siaran televisi sekilas atau mendengar
musik.
1.2
.
Menyimak Estetik
– menyimak
puisi, drama, cerita lakon yang
dibawakan oleh guru dll.
1.3.
Menyimak Pasif
– menyimak suatu
bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa
upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang
biasa mengantar turis secara tidak
langsung pandai berkomunikasi
menggunakan bahasa asing.
1.4
.
BAHASA 1414
Menyimak Intensif
ialah menyimak tanpa
catatan kemudian ada
bagian-bagian yang
dihilangkan. Penyimak
mengisi/menambahkan
bagian-bagian tersebut
meliputi:
6 Macam Menyimak Intensif
Menyimak Intensif
2.2. Menyimak Konsentratif 2.1. Menyimak Kritis
2.4 Menyimak Penyelidikan
2.6. Menyimak Selektif 2.3. Menyimak
Kreatif
BAHASA 1616
Menyimak Kritis – menyimak dengan ketelitian, secara objektif, memberi pemikiran pada hal-hal yang disimak apakah isi simakan tersebut terpercaya atau tidak, kemudian menarik
kesimpulan, membuat keputusan.
2.1.
Menyimak Konsentratif – menyimak dengan mengikuti petunjuk untuk
menelaah isi simakan mengenai urutan ide, mencatat kata-kata penting.
2.2.
2.3.
Menyimak Kreatif – menyimak untukmencapai penyelesaian atau pemecahan masalah serta menguji hasil penyelesaian tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan
pendramaan.
2.4.
Menyimak Penyelidikan – menyimakdengan tujuan menemukan hal yang baru yang menarik perhatian (contoh isu yang aktual atau menyimak pergunjingan).
BAHASA 1818
Menyimak Interogatif – menyimak dengan penuh konsentrasi karena menyimak akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
2.5.
Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyi-bunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi-bunyi yang menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa.
2.6.
Cara menyimak
dengan membuat
simpulan dapat
dilakukan dengan
BAHASA 2020
1. Dengan catatan
a. Saat mendengarkan simakan Anda dapat
mencatat ide-ide pokok atau gagasan penting, istilah yang tidak lazim, data, fakta, opini
(pendapat para ahli) untuk bahan membuat simpulan
b. Catatan yang kita buat diurutkan secara sistematis
c. Susun kalimat-kalimat yang menjadi kesimpulan dari simakan
Menyimak tanpa catatan berarti anda harus
mendengarkan dengan penuh perhatian jangan
biaarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian yang menjadi penekanan dalam simakan harus
benar-benar diperhatikan.
2. Tanpa catatan
BAHASA 2222
Pada saat membuat kesimpulan baik
lisan maupun tulis kita tetap harus
memperhatikan:
urutan ide, tidak
melompat-lompat
sehingga orang yang
mendengarkan
Data disampaikan untuk
menegaskan isi. Bahasa yang
digunakan lugas agar tidak
menimbulkan salah tafsir.
Kalimat-kalimat yang dirangkai
terpadu, efektif sesuai dengan
ketentuan tata bahasa.
Simpulan harus akurat
Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia dalam membuat kesimpulan dengan ketentuan EYD akan