• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATEMATIKA DISKRIT Minggu 2 Sesi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATEMATIKA DISKRIT Minggu 2 Sesi 1"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

MATEMATIKA DISKRIT

1

(2)
(3)

Logika

Jika anda mahasiswa IT-Del maka anda tidak sulit belajar Matematika. Jika anda tidak suka disiplin maka anda bukan mahasiswa IT-Del . Tetapi, anda sulit belajar Matematika dan anda tidak suka disiplin. Jadi, anda bukan mahasiswa IT-Del .

Apakah argumen di atas valid? Hal yang dapat membantu kita untuk dapat memahami argumen tersebut adalah logika.

(4)

Logika merupakan dasar dari semua penalaran

(

reasoning

).

Dalam KBBI, penalaran adalah cara berpikir

dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan

akal budi dan bukan dengan berdasarkan atau

pengalaman.

(5)

Proposisi

Di dalam matematika, tidak semua kalimat

berhubungan dengan logika. Hanya kalimat

yang bernilai benar atau salah saja yang

digunakan dalam penalaran.

Proposisi

(6)

Proposisi

Kalimat deklaratif berikut merupakan

proposisi :

1. Danau Toba terletak di Sumatera Utara

2. 1+1=2

(7)

Selanjutnya, perhatikan kalimat berikut ini

1. Jam berapa ini?

2. Jangan membuang sampah sembarangan.

3.

+ =

4.

+ =

Perhatikan kalimat 1 dan 2 bukan proposisi karena

bukan merupakan kalimat deklaratif. Kalimat 3 dan

4 akan menjadi proposisi tergantung nilai yang

kita pilih. Pernyataan jenis ini kita sebut sebagai

(8)

Semua pernyataan di bawah ini adalah proposisi:

(a) 13 adalah bilangan ganjil

(9)

Contoh

Semua pernyataan di bawah ini

bukan

proposisi

(a) x-1=0

(b) Tutup pintu itu!

(c) Apakah kamu masih memperhatikan kuliah ini?

(10)

Menggabungkan proposisi

Satu atau lebih proposisi dapat digabung

membentuk sebuah proposisi majemuk (

compound

proposition

).

Proposisi disimbolkan dengan menggunakan alfabet

seperti p, q, r, s, dan dengan memperkenalkan

(11)

Operator Logika

• Negasi (NOT) : Tidak p Notasi: p

• Konjungsi - Conjunction (AND) : p dan q Notasi pq

• Disjungsi - Disjunction (OR) Notasi pq

p dan q disebut proposisi atomik

Kombinasi p dengan q menghasilkan proposisi majemuk

(12)

12

Tabel Kebenaran Konjungsi, Disjungsi, Negasi

p q pq p q pq pq

T T T T T T T F

T F F T F T F T

F T F F T T

(13)

Contoh.

Diketahui proposisi-proposisi berikut:

p : Hari ini hujan.

q : Hari ini dingin.

pq : Hari ini hujan dan dingin

pq : Hari ini hujan atau hari ini dingin p : Tidak benar hari ini hujan

(atau: Hari ini tidak hujan) 

(14)

Contoh

Diketahui proposisi-proposisi berikut:

p : Pemuda itu tinggi

q : Pemuda itu tampan

Nyatakan dalam bentuk simbolik:

• Pemuda itu tinggi dan tampan

• Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan

• Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan

• Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan

• Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan

(15)

Penyelesaian:

p

q

p

q

p

q

(

p

q

)

p

(

p

q

)

(16)

Contoh

Diketahui proposisi-proposisi berikut:

p : Kampus Del itu indah

q : Kampus Del itu sejuk

Nyatakan dalam bentuk simbolik: 1. Kampus Del itu indah dan sejuk

2. Kampus Del itu indah tetapi tidak sejuk 3. Kampus Del itu tidak indah maupun sejuk

4. Tidak benar bahwa kampus Del itu tidak sejuk tetapi indah 5. Kampus Del tidak indah tetapi tidak sejuk

(17)

Contoh

Misalkan

p

: 2 adalah bilangan prima (benar).

q

: bilangan prima selalu ganjil (salah).

p

q

: 3 adalah bilangan prima dan bilangan

prima selalu ganjil (salah).

p

q :

2 adalah bilangan prima atau bilangan

prima selalu ganjil (benar).

(18)
(19)

Eksklusif Or (XOR)

Notasi p

q

Implikasi (JIKA

MAKA)

(20)

20

Disjungsi Eksklusif

Kata atau (or) dalam operasi logika digunakan dalam salah satu dari dua cara:

(21)

21

Operator logika disjungsi eksklusif: xor

Notasi: 

Tabel kebenaran:

p q pq

(22)

Implikasi

Bentuk proposisi: jika

p

, maka

q

Notasi:

p

q

Proposisi

p

disebut

hipotesis,

antesenden,

premis, atau

kondisi

Proposisi

q

disebut konklusi (atau konsekuen).

Contoh :

Jika saya melanggar peraturan, maka saya akan

dikenakan sanksi.

Jika kamu tertawa, maka dunia akan ikut tertawa

bersamamu. :D

(23)

Tabel kebenaran implikasi

p

q

p

q

(24)

24

Cara-cara mengekspresikan implikasi

p

q

:

Jika

p

, maka

q

syarat cukup

(

sufficient condition

)

)

q

syarat perlu untuk

p

(konklusi menyatakan

syarat perlu

(

necessary condition

) )

(25)

25

Contoh

Proposisi-proposisi berikut adalah implikasi

dalam berbagai bentuk:

1. Jika hari hujan, maka tanaman akan tumbuh subur. 2. Jika tekanan gas diperbesar, mobil melaju kencang.

3. Es yang mencair di kutub mengakibatkan permukaan air laut naik.

4. Orang itu mau berangkat jika ia diberi ongkos jalan.

5. Ahmad bisa mengambil matakuliah Teori Bahasa Formal hanya jika ia sudah lulus matakuliah Matematika Diskrit. 6. Syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan

api dari rokok.

7. Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut Piala Dunia adalah dengan mengontrak pemain asing kenamaan.

8. Banjir bandang terjadi bilamana hutan ditebangi.

(26)
(27)

27

p q pq pq qp (pq)  (qp)

T T T T T T

T F F F T F

F T F T F F

F F T T T T



Dengan kata lain, pernyataan “

p

jika dan hanya jika

q

(28)

28

Contoh

Proposisi majemuk berikut adalah bi-implikasi:

(a)

1 + 1 = 2 jika dan hanya jika 2 + 2 = 4.

(b)

Jika anda orang kaya maka anda mempunyai

banyak uang, dan sebaliknya.

(29)

Konversi, Kontrapositif, & Invers

29

Konvers (kebalikan):

q

p

Invers

: ~

p

~

q

Kontraposisi

: ~

q

~

p

Tabel kebenaran implikasi, konvers, invers, kontraposisi.

(30)

Contoh .

p: Andi mahasiswa IT-Del

q : Andi tinggal di asrama IT-Del

• Implikasi : Jika Andi mahasiswa IT-Del, maka ia tinggal di asrama mahasiswa IT-Del.

• Konvers : Jika Andi tinggal di asrama mahasiswa IT-Del, maka ia mahasiswa IT-Del.

• Invers : Jika Andi bukan mahasiswa IT-Del, maka ia tidak tinggal di asrama mahasiswa IT-Del.

• Kontraposisi : Jika Andi tidak tinggal di asrama mahaiswa IT-Del, maka ia bukan mahasiswa IT-Del.

(31)

Tautologi adalah pernyataan yang selalu

benar.

Kontradiksi adalah pernyataan yang selalu

salah.

31

(32)

32

Contoh :

p

~(

p

q

) adalah sebuah tautologi

p

q

p

q

~(

p

q

)

p

~(

p

q

)

T

T

T

F

T

T

F

F

T

T

F

T

F

T

T

F

F

F

T

T

(33)

33

Contoh

(

p

q

)

~(

p

q

) adalah sebuah kontradiksi

p

q

p

q

p

q

~(

p

q

)

(

p

q

)

~(

p

q

)

T

T

T F

F

F

T

F

F

T

F

F

F

T

F

T

F

F

F

F

F

F

T

F

(34)

Hukum-hukum Logika

34

Disebut juga hukum-hukum aljabar proposisi.

1. Hukum identitas:

pFp

4. Hukum idempoten:

p ppppp

5. Hukum involusi (negasi ganda):

 ~(~p)  p

6. Hukum penyerapan (absorpsi):

(35)

35

7. Hukum komutatif:

pqqppqqp

8. Hukum asosiatif:

p (qr) (pq) rp (qr) (pq) r

9. Hukum distributif:

p  (qr)  (pq)  (pr)

p  (qr)  (pq)  (pr)

10. Hukum De Morgan:

(36)

Contoh . p  (pq)  p

p  (pq)  (p  F)  (pq) (Hukum Identitas)  p  (F  q) (Hukum distributif)  p  F (Hukum Null)

p (Hukum Identitas)

36

(37)

Contoh. Dua pedagang barang kelontong

mengeluarkan moto jitu untuk menarik

pembeli. Pedagang pertama mengumbar

moto Barang bagus tidak murah

sedangkan

pedagang kedua mempunyai moto Barang

murah tidak bagus

.

Apakah kedua moto

(38)

Solusi:

Misalkan : p : Barang itu bagus

q : Barang itu murah.

Moto pedagang pertama: “Jika barang itu bagus maka barang itu tidak murah” atau p  ~ q

Moto pedagang kedua: “Jika barang itu murah maka barang itu tidak bagus”

atau q  ~ p.

(39)
(40)

40

Pengantar

• Pernyataan > punya 2 bagian, yakni sebagai subjek dan adalah lebih besar sebagai predikat P.

• Kita dpt simbolkan pernyataan > dengan P(x). Sehingga kita dapat mengevaluasi nilai kebenaran dari P(4) dan P(1).

(41)

41

P(x) untuk semua nilai x dalam domain pembicaraan

ditulis

Apa nilai kebenaran dari P(10)?

Apa nilai kebenaran untuk

x P(x), dengan x bilangan

bulat?

(42)

Kuantifikasi Universal

menunjukkan / mencari satu nilai x dalam domain

sehingga P(x) salah.

(43)

Contoh

Asumsikan x adalah bilanga bulat.

Apakah nilai kebenaran dari

x P(x) dimana

P(x) adalah x

2

≥ ?

Apakah nilai kebenaran dari

x P(x) dimana

P(x) adalah x+1 >x?

(44)

44

Kuantifikasi Eksistensi

• Ada nilai x dalam domain pembicaraan sehingga P(x) ditulis

x P(x).

• x P(x) dibaca terdapat x sehingga P(x)

• Contoh :

Tentukan nilai kebenaran dari x P(x) bila P(x) menyatakan 2

(45)

Contoh

Misalkan domain adalah R. Apa nilai

kebenaran dari pernyataan

x P(x) dimana x >

5?

Misalkan domain adalah [-2,4]. Apa nilai

(46)

Kuantifier

Pernyataan

Kapan Benar?

Kapan Salah?

(47)

47

Negasi

Setiap mahasiswa dalam kelas ini telah mengambil Matematika Dasar I [x P(x)]

Apakah negasi dari pernyataan ini….? Jawab :

Tidak semua mahasiswa dalam kelas ini telah mengambil Matematika Dasar I.

Atau,

Ada seorang mahasiswa di dalam kelas ini yang belum mengambil mata kuliah matematika Dasar 1.

(48)

Negasi

Negasi

Pernyataan Yg

Ekivalen

~

x P(x)

x ~ P(x)

(49)

49

Contoh

Tentukan negasi dari pernyataan berikut :

• x(x2>x)

• x(x2=2)

•  bilangan prima x, x adalah bilangan ganjil.

(50)

50

Kuantifier Bersusun

(Nested Quantifier)

x y (x+y = y+x)

berarti x+y = y+x berlaku untuk semua bilangan real x dan y.

x y (x+y = 0)

berarti untuk setiap x ada nilai y sehingga x+y = 0.

x y z (x+(y+z) = (x+y)+z)

(51)

Daftar Pustaka

Munir, Rinaldi.2012.

Matematika Diskrit.

Informatika, Bandung

Rosen, Kenneth H. Discrete Mathematics and

its aplications Seven Edition. McGraw-Hill,

Gambar

Tabel Kebenaran Konjungsi, Disjungsi, Negasi
Tabel kebenaran dari proposisi majemuk (p  q)  (~q  r).
Tabel kebenaran:
Tabel kebenaran implikasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik cooperative integrated reading and composition (CIRC) dalam meningkatkan

Catatan : Memberikan kursus/les secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan bimbingan belajar murid-murid dari lingkungan RT 003/002.. Membuat Poster mengenai

juklak/juknis pengelolaan berkas, catatan wawancara terhadap petugas) y/t y 1,00 7 Memiliki ISO 9001 :2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik y/t y 1,00 8

Permasalahan saat menggunakan banyak lighting juga penulis rasakan, namun seiring penulis bergelut dalam bidang itu penulis mempelajari suatu teknik penggunaan

 Digunakan berbagai macam item standar untuk memberikan gambaran singkat tentang perkembangan anak.  Hal ini juga berisi skala penilaian perilaku.  Pengujian ini

Analysis Moody’s menaikkan outlook untuk sistem perbankan Indonesia dari stabil menjadi positif ditopang oleh perbaikan dalam terkait operasional, kualitas aset dan

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 141 huruf c Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Izin Gangguan merupakan

Skripsi ini berjudul “ Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit Berstatus Badan Layanan Umum Berdasarkan KMK RI Nomor 1981 Tahun 2010 (Studi Kasus di RSUD Kota