Fransisca Melia Manik (1504650)
Pendidikan Akuntansi – Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis fransismelia@yahoo.com
Pendekatan pengembangan kurikulum diartikan sebagai cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat serta mengikuti langkah-langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik. Abdullah Idi dalam Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik menyebutkan berbagai macam pendekatan kurkulum, antara lain (1) Pendekatan bidang studi, (2) Pendekatan berorientasi pada tujuan, (3) Pendekatan dengan pola organisasi bahan, (4) Pendekatan rekontruksionalisme, (5) Pendekatan humanistik, dan (6) Pendekatan akuntabilitas. Setiap macam pendekatan tersebut memiliki titik pusat dan titik fokus yang berbeda namun tetap terarah pada tujuan yang telah ditentukan.
Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain, menerapkan, dan mengevaluasi suatu kurikulum. Model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan. Oliva said that using a model to develop curriculum can result in greater efficiency and productivity (Fred C. Lunenburg, 2011:1).
Dewasa ini telah banyak dikemukakan model-model pengembangan kurikulum, di antaranya: (1) Model Ralph Tyler, (2) Model Administratif, (3) Model Grass Roots, (4) Model Demonstrasi, (5) Model Miller-Seller, (6) Model Taba, dan (7) Model Beauchamp. Setiap model memiliki kekhasan tertentu baik dilihat dari keluasan pengembangan kurikulum itu sendiri, maupun dilihat dari tahapan pendekatannya maupun pengembagannya. Pendekatan dan model pengembangan kurikulum saling berkaitan satu sama lain dalam mencapai tujuan kurikulum yang telah ditentukan.
Daftar Pustaka:
Idi, Abdullah. (2007). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Lunenburg, Fred C. (2011). Curriculum Development: Deductive Models. Texas: Sam Houston
State University.