• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lab. Pajak 2 Pemeriksaan Pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Lab. Pajak 2 Pemeriksaan Pajak"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sistematika PMK Tata Cara Pemeriksaan

BAB I

Umum

BAB II

Tujuan Pemeriksaan

BAB III

Pemeriksaan Untuk

Menguji Kepatuhan

BAB IV

Pemeriksaan Untuk

Tujuan Lain

BAB V

Penyampaian Kuesioner

Pemeriksaan

BAB VI

Ketentuan Lain-Lain

BAB VII

Ketentuan Peralihan

BAB VIII

Ketentuan Penutup

(3)

1

1

2

menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban

perpajakan

menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban

perpajakan

tujuan lain dalam

rangka melaksanakan

ketentuan peraturan

perundang-undangan

tujuan lain dalam

rangka melaksanakan

ketentuan peraturan

perundang-undangan

TUJUAN PEMERIKSAAN

dan/

atau

Pemeriksaan

 

adalah serangkaian kegiatan:

menghimpun dan mengolah

data, keterangan, dan/atau bukti

yang dilaksanakan secara objektif dan profesional

berdasarkan suatu

standar

pemeriksaan

untuk

menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk

tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan

(4)

PEMERIKSA

AN

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN

KEPATUHAN

MENGUJI

(5)

PEMERIKSAAN MENGUJI KEPATUHAN

Ruang Lingkup, Kriteria, Jenis Pemeriksaan

Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa Pajak

Penyelesaian Pemeriksaan Standar Pemeriksaan

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak

Peminjaman Dokumen

Penolakan Pemeriksaan Penyegelan

Pembatalan Hasil Pemeriksaan

OUTLINE

Penjelasan WP dan Pihak Ketiga

Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Pengungkapan Ketidakbenaran Pengisian SPT Selama Pemeriksaan

Usulan Pemeriksaan Bukper dan Penagguhan Pemeriksaan

Pemeriksaan Ulang Jangka Waktu Pemeriksaan

Surat Perintah Pemeriksaan (SP2)

Pemberitahuan/Panggilan Pemeriksaan & Pertemuan dengan Wajib Pajak

(6)

Pemeriksaan untuk

menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban

perpajakan

Pemeriksaan untuk

menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban

perpajakan

Jenis Pajak

:

satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak

Jenis Pajak

:

satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak

Masa/Tahun Pajak

:

satu atau beberapa Masa Pajak,

Bagian Tahun Pajak

atau Tahun Pajak

dalam tahun-tahun

lalu maupun tahun

berjalan

Masa/Tahun Pajak

:

satu atau beberapa Masa Pajak,

Bagian Tahun Pajak

atau Tahun Pajak

dalam tahun-tahun

lalu maupun tahun

berjalan

RUANG LINGKUP

(7)

Kriteria Pemeriksaan

Pemeriksaan

Menguji

kepatuhan

Harus

dilakukan

Dapat

dilakukan

WP mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak (Pasal 17B UU KUP)

SPT LB selain Pasal 17B UU KUP

SPT Rugi;

Tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT melampaui jangka waktu dalam Surat Teguran yang terpilih untuk dilakukan pemeriksaan berdasarkan analisis risiko

penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;

Wajib Pajak melakukan perubahan tahun buku atau metode pembukuan atau karena dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap

Wajib Pajak menyampaikan Surat Pemberitahuan yang terpilih untuk dilakukan pemeriksaan

WP telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak

(8)

Jenis Pemeriksaan

Pemeriksaan

Restitusi Pasal 17B UU KUP

Selain Pasal 17B UU KUP

Pemeriksaan

Pemeriksaan Lapangan Pemeriksaan

Kantor PemeriksaanLapangan

Pemeriksaan Kantor

Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan

Rutin

Pemeriksaan Lapangan

PENENTUAN JENIS PEMERIKSAANNYA DIATUR OLEH DIREKTUR

JENDERAL PAJAK

f

f gg

a

a bb cc dd ee

(9)

Dilakukan dengan pemeriksaan kantor dalam hal:

Laporan Keuangan Wajib Pajak untuk Tahun Pajak

yang diperiksa diaudit oleh akuntan publik

atau

laporan keuangan salah satu Tahun Pajak dari 2

(dua) Tahun Pajak sebelum Tahun Pajak yang

diperiksa telah diaudit oleh akuntan publik

, dengan

pendapat wajar tanpa pengecualian

Wajib Pajak tidak sedang dilakukan Pemeriksaan

Bukti Permulaan, penyidikan atau penuntutan

tindak

pidana perpajakan, dan/atau Wajib Pajak dalam

5 (lima)

tahun terakhir tidak pernah dipidana

karena

melakukan tindak pidana di bidang perpajakan

Pemeriksaan Restitusi Pasal 17B UU KUP

1

(10)

Standar Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan digunakan

sebagai

ukuran mutu Pemeriksaan

yang diatur oleh Direktur Jenderal

Pajak

yang merupakan capaian

minimum yang harus dicapai

Pemeriksa dalam melaksanakan

Pemeriksaan

(11)

STANDAR PEMERIKSAAN

Standar Umum

Standar Umum

Standar

Pelaporan

Standar

Pelaporan

Standar

Pelaksanaan

Standar

Pelaksanaan

a. Telah mendapat

pendidikan dan

pelatihan teknis

yang cukup serta

memiliki keterampilan sebagai

Pemeriksa Pajak,

b. Menggunakan keterampilannya secara

cermat dan seksama

;

c. Jujur dan bersih

dari tindakan-tindakan

tercela, mengutamakan kepentingan

negara;

(12)

Standar

Pelaksanaan

Standar

Pelaksanaan

Standar

Pelaporan

Standar

Pelaporan

Standar Umum

Standar Umum

a) persiapan yang baik, sesuai dg tujuan Pemeriksaan b) Pemeriksaan dilaksanakan dengan melakukan pengujian

berdasarkan metode dan teknik Pemeriksaan sesuai dengan program Pemeriksaan (audit program) yang telah disusun

c) temuan Pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten yang cukup dan berdasarkan

ketentuan perUU perpajakan;

d) dilakukan oleh suatu tim Pemeriksa Pajak yang terdiri dari seorang supervisor, seorang ketua tim, dan seorang atau lebih anggota tim, dan dalam keadaan tertentu ketua tim dapat merangkap sebagai anggota tim.

e) dapat dibantu oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian tertentu, baik yang berasal dari Direktorat

Jenderal Pajak, maupun yang berasal dari instansi di luar Direktorat Jenderal Pajak yang telah ditunjuk oleh

Direktur Jenderal Pajak, sebagai tenaga ahli

f) dapat dilakukan secara bersama-sama dengan tim pemeriksa dari instansi lain

g) dapat dilaksanakan di kantor Direktorat Jenderal Pajak, tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak, tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas Wajib Pajak, dan/atau atau tempat lain yang dianggap perlu oleh Pemeriksa Pajak

h) dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan

dapat dilanjutkan di luar jam kerja

i) pelaksanaan Pemeriksaan didokumentasikan dalam bentuk Kertas Kerja Pemeriksaan;

STANDAR PEMERIKSAAN

(13)

Standar

Pelaporan

Standar

Pelaporan

Standar

Pelaksanaan

Standar

Pelaksanaan

Standar Umum

Standar Umum

a) LHP disusun secara ruang lingkup atau pos-pos yang diperiksa ringkas dan jelas, memuat sesuai

dengan tujuan Pemeriksaan, memuat simpulan

Pemeriksa Pajak yang didukung temuan yang kuat tentang ada atau tidak adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan

perpajakan, dan memuat pula pengungkapan informasi lain yang terkait dengan Pemeriksaan. b) Laporan Hasil Pemeriksaan untuk menguji

kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan antara lain mengenai :

1. Penugasan Pemeriksaan; 2. Identitas Wajib Pajak;

3. Pembukuan atau pencatatan Wajib Pajak; 4. Pemenuhan kewajiban perpajakan;

5. Data/informasi yang tersedia;

6. Buku dan dokumen yang dipinjam; 7. Materi yang diperiksa;

8. Uraian hasil Pemeriksaan; 9. Ikhtisar hasil Pemeriksaan; 10. Penghitungan pajak terutang;

11. Simpulan dan usul Pemeriksa Pajak.

(14)

Kewajiban Pemeriksa

1. menyampaikan surat pemberitahuan pemeriksaan (pemeriksaan

lapangan) atau surat panggilan (pemeriksaan kantor) kepada Wajib Pajak.

2. memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat

Perintah Pemeriksaan

3. Memperlihatkan Surat yang berisi perubahan Tim Pemeriksa Pajak kepada WP apabila susunan tim Pemeriksa Pajak mengalami perubahan;

4. Melakukan pertemuan dengan Wajib Pajak dalam rangka memberikan penjelasan mengenai:

alasan dan tujuan Pemeriksaan

hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan setelah pelaksanaan Pemeriksaan;

hak Wajib Pajak untuk mengajukan permohonan untuk dilakukan

pembahasan dengan Tim Quality Assurance Pemeriksaan dalam hal terdapat hasil Pemeriksaan yang belum disepakati antara Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak pada saat

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;

Kewajiban dari WP untuk memenuhi permintaan buku, catatan, dan/atau dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lainnya, yang akan dipinjam dari WP

5. menuangkan hasil pertemuan dengan Wajib Pajak dalam bentuk berita acara hasil pertemuan;

6. menyampaikan SPHP

7. memberikan hak hadir kepada WP dalam rangka Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan pada waktu yang telah ditentukan;

8. Menyampaikan kuesioner

pemeriksaan kepada Wajib Pajak 9. Melakukan pembinaan kepada

Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dengan menyampaikan saran secara tertulis

10. mengembalikan buku atau catatan, dokumen yang dipinjam dari WP 11. merahasiakan kepada pihak lain

yang tidak berhak segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan WP dalam rangka pemeriksaan

(15)

Hak Wajib Pajak

1. meminta kepada Pemeriksa Pajak

untuk memperlihatkan Tanda

Pengenal Pemeriksa Pajak dan

Surat Perintah Pemeriksaan;

2. meminta kepada Pemeriksa Pajak

untuk memberikan surat

pemberitahuan pemeriksaan

sehubungan dengan pelaksanaan

pemeriksaan lapangan;

3. meminta kepada Pemeriksa Pajak

untuk memperlihatkan surat yang

berisi perubahan tim Pemeriksa

Pajak apabila susunan tim

Pemeriksa mengalami perubahan;

4. meminta kepada Pemeriksa Pajak

untuk memberikan penjelasan

tentang alasan dan tujuan

Pemeriksaan;

5. menerima Surat Pemberitahuan

Hasil Pemeriksaan;

6. menghadiri Pembahasan Akhir

Hasil Pemeriksaan pada waktu

yang telah ditentukan;

7. mengajukan permohonan untuk

dilakukan pembahasan dengan Tim

Quality Assurance

Pemeriksaan,

dalam hal masih terdapat hasil

Pemeriksaan yang belum

disepakati antara Pemeriksa Pajak

dengan Wajib Pajak pada saat

Pembahasan Akhir Hasil

Pemeriksaan;

8. memberikan pendapat atau

penilaian atas pelaksanaan

(16)

P

1. Melihat/ meminjam buku atau

catatan, dokumen

2. mengakses dan/atau

mengunduh data yang dikelola

secara elektronik;

3. memasuki dan memeriksa

tempat atau ruang,

yang diduga digunakan untuk

menyimpan buku/catatan

/dokumen/uang/barang

4. meminta kepada Wajib Pajak

untuk memberi bantuan guna

kelancaran Pemeriksaan

5. melakukan penyegelan tempat

atau ruang tertentu serta

barang bergerak dan/atau

tidak bergerak;

6. meminta keterangan lisan

dan/atau tertulis dari Wajib

Pajak;

7. meminta keterangan dan/atau

bukti yang diperlukan dari

pihak ketiga yang

mempunyai hubungan dengan

WP melalui kepala UP2

1. Memanggil WP untuk datang ke

kantor DJP

2. Melihat/ meminjam buku atau

catatan, dokumen

3. meminta kepada Wajib Pajak

untuk memberi bantuan guna

kelancaran Pemeriksaan

4. meminta keterangan lisan

dan/atau tertulis dari Wajib

Pajak

5. Meminjam kertas kerja

pemeriksaan yang dibuat oleh

Akuntan Publik melalui Wajib

Pajak

6. meminta keterangan dan/atau

bukti yang diperlukan dari

pihak ketiga yang

mempunyai hubungan dengan

WP melalui kepala UP2

Wewenang Pemeriksa

(17)

P

1. Memperlihatkan/meminjamkan

buku, catatan, dokumen.

2. Memberi kesempatan

pemeriksa untuk

mengakses/mengunduh data

elektronik

3. Memberi kesempatan

pemeriksa untuk memasuki

tempat/ruang yang patut

diduga digunakan sebagai

tempat menyimpan

buku/catatan/dokumen/uang

/barang.

4. Memberi bantuan guna

kelancaran pemeriksaan

5. Menyampaikan tanggapan

secara tertulis atas SPHP

6. Memberikan keterangan

Kewajiban Wajib Pajak

1. Memenuhi panggilan untuk

datang menghadiri

pemeriksaan

2. Memperlihatkan/meminjamkan

catatan/dokumen

3. Memberi bantuan guna

kelancaran pemeriksaan

4. Menyampaikan tanggapan

secara tertulis atas SPHP

5. Meminjamkan kertas kerja

pemeriksaan yang dibuat oleh

Akuntan Publik

6. Memberikan lisan/tertulis yang

diperlukan

(18)

Jangka Waktu Pemeriksaan

JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN

Jangka waktu sejak Surat Pemberitahuan

Pemeriksaan disampaikan/Sejak

WP datang

memenuhi panggilan

s.d. tanggal SPHP

disampaikan

Jangka waktu sejak tanggal SPHP disampaikan sampai

dengan tanggal LHP

JANGKA WAKTU PENGUJIAN

JANGKA WAKTU PEMBAHASAN AKHIR

DAN PELAPORAN

KANTOR

4 Bulan + 2 Bulan

LAPANGAN

6 Bulan + 2 Bulan

SPHP

Tanggapan Tertulis

Undangan Pembahasan Akhir

Pembahasan Akhir

Penandatanganan BA

7 Hari

3 Hari Perpanjangan

Penyampaian Tanggapan

Tertulis Risalah

Pembahasa n

Panggilan Penandatangana

n BA WP K3S

MIGAS

WP GRUP

INDIKASI TRANSFER PRICING/ TRANSAKSI

KHUSUS LAIN (2 BULAN)

2 BULAN

KANTOR

4 Bulan + 3x6 Bulan

LAPANGAN

6 Bulan + 3x6 Bulan

(19)

Jangka Waktu Pemeriksaan

Alasan:

Alasan:

PERPANJANGAN JANGKA

WAKTU PEMERIKSAAN

LAPANGAN

a. Pemeriksaan Lapangan diperluas ke Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak lainnya b. terdapat konfirmasi atau

permintaan data dan/atau

keterangan kepada pihak ketiga c. ruang lingkup Pemeriksaan

meliputi seluruh jenis pajak

d. berdasarkan pertimbangan Kepala UP2

WP K3S MIGAS

WP GRUP

INDIKASI TRANSFER PRICING/ TRANSAKSI

KHUSUS LAIN

2 BULAN

Apabila terkait dengan:

(20)

Jangka Waktu Pemeriksaan

PERPANJANGAN JANGKA

WAKTU PEMERIKSAAN

KANTOR

Apabila dalam Pemeriksaan Kantor ditemukan indikasi transaksi yang terkait

dengan transfer pricing dan/atau transaksi khusus lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan,

pelaksanaan Pemeriksaan Kantor

diubah menjadi Pemeriksaan

Lapangan

Dalam hal dilakukan perpanjangan jangka waktu pengujian Pemeriksaan

Lapangan atau Pemeriksaan Kantor, Kepala UP2 harus menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis kepada Wajib Pajak

Alasan:

a. Pemeriksaan kantor diperluas ke Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak lainnya

b. terdapat konfirmasi atau permintaan data dan/atau

keterangan kepada pihak ketiga c. ruang lingkup Pemeriksaan

meliputi seluruh jenis pajak

d. berdasarkan pertimbangan Kepala UP2

2 BULAN

(21)

Penyelesaian Pemeriksaan

PENYELESAIAN

PEMERIKSAAN

Menghentikan

Pemeriksaan

Dengan membuat LHP SUMIR

membuat LHP

(22)

Penyelesaian Pemeriksaan Dengan Membuat LHP Sumir

WP Tidak ditemukan/ tidak memenuhi panggilan

A

A

Dilanjutkan penyidikan namun penyidikannya dihentikan karena tidak dilakukan penuntutan

(Pasal 44B UU KUP)

LL

Pemeriksaan Lapangan WP tidak ditemukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat

Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan diterbitkan

Pemeriksaan Kantor WP tidak memenuhi panggilan Pemeriksaan dalam jangka waktu sejak tanggal Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan diterbitkan4 (empat) bulan

Pemeriksaan ditangguhkan, karena ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bukper terbuka dan pemeriksaan bukper tersebut:

B

B

Tidak dilanjutkan penyidikan karena WP mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya

(Pasal 8 ayat 3 UU KUP)

Tidak dilanjutkan penyidikan tetapi diselesaikan dengan menerbitkan SKPKB (Pasal 13A UU KUP)

Pemeriksaan Ulang tidak mengakibatkan adanya tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan dalam surat ketetapan pajak sebelumnya

D

D

Terdapat keadaan tertentu berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pajak

E

E

Pemeriksaan ditangguhkan karena ditindaklanjuti dengan penyidikan sebagai tindak lanjut

Pemeriksaan Bukti Permulaan tertutup dan penyidikan tersebut dihentikan karena memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B UU KUP

C

C

(23)

Penyelesaian Pemeriksaan Dengan Membuat LHP

WP Tidak ditemukan/ tidak memenuhi panggilan (Pemeriksaan Restitusi Pasal 17B)

A

A

Dilanjutkan penyidikan namun penyidikannya dihentikan karena memenuhi ketentuan Pasal 44A UU KUP

LL

Pemeriksaan Lapangan

Pemeriksaan Kantor

Pemeriksaan ditangguhkan, karena ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bukper terbuka dan pemeriksaan bukper tersebut:

D

D

Dihentikan karena WP meninggal dunia

Dihentikan karena tidak ditemukan bukti permulaan tindak pidana perpajakan

Dilanjutkan penyidikan dan penuntutan serta telah terdapat Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap

WP ditemukan dan pemeriksaan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pemeriksaan

B

B

C

C WP ditemukan dan pemeriksaan belum dapat diselesaikan s.d. berakhirnya jangka waktu atau perpanjangan jangka waktu pengujian

WP tidak ditemukan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan diterbitkan

WP tidak memenuhi panggilan Pemeriksaan dalam jangka waktu 4 (empat) bulan sejak tanggal Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan diterbitkan

Pemeriksaan ditangguhkan, ditindaklanjuti dengan penyidikan sbd tindak lanjut bukper tertutup, dan penyidikannya....

E

E

(24)

Penyelesaian Pemeriksaan

Pengujian yang belum

dapat diselesaikan

harus diselesaikan dengan

menyampaikan SPHP dalam

jangka waktu

paling lama 7

(tujuh) hari kerja

sejak

berakhirnya perpanjangan

jangka waktu pengujian

dan melanjutkan

tahapan Pemeriksaan

sampai dengan

pembuatan LHP

(25)

Penyelesaian Pemeriksaan

Pemeriksaan dapat dilakukan

kembali apabila dikemudian hari

Wajib Pajak ditemukan

Wajib Pajak Yang Tidak

Ditemukan

(Restitusi Pasal 17B)

Pajak terutang terhadap

Wajib Pajak

ditetapkan

secara jabatan

(26)

Surat Perintah Pemeriksaan (SP2)

SP2 diterbitkan untuk:

satu atau beberapa Masa Pajak dalam suatu Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak yang sama

satu Bagian Tahun Pajak

Tahun Pajak

1

1

Jika terjadi perubahan tim pemeriksa:

Kepala UP2 harus menerbitkan surat yang berisi perubahan tim Pemeriksa Pajak

2

2

Bantuan dari tenaga ahli

tenaga ahli tersebut bertugas berdasarkan surat tugas yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak

3

3

(27)

Wajib diberitahukan kepada WP

dapat disampaikan secara

langsung

kepada Wajib Pajak pada

saat dimulainya Pemeriksaan

Lapangan atau disampaikan melalui

faksimili

,

pos dengan bukti

pengiriman surat, atau

jasa

pengiriman lainnya dengan

bukti pengiriman

dapat disampaikan kepada Wakil

atau Kuasa WP; atau pihak yang

mewakili

(pegawai WP/ anggota

keluarga yang telah dewasa dari

WP/pihak lain yang dapat mewakili)

dalam hal WP tidak berada ditempat

SURAT PEMBERITAHUAN

PEMERIKSAAN LAPANGAN

(28)

disampaikan melalui

faksimili

,

pos dengan bukti pengiriman

surat, atau

jasa pengiriman

lainnya dengan bukti

pengiriman

SURAT PANGGILAN DALAM

RANGKA PEMERIKSAAN

Pemanggilan

Wajib Pajak

(Pemeriksaan

Kantor)

(29)

Pemeriksa wajib melakukan pertemuan

dengan Wajib Pajak/ Wakil atau Kuasa

WP untuk menjelaskan:

alasan dan tujuan Pemeriksaan;

hak dan kewajiban Wajib Pajak

selama dan

setelah pelaksanaan Pemeriksaan;

hak Wajib Pajak mengajukan permohonan

untuk dilakukan pembahasan dengan Tim

Quality Assurance

Pemeriksaan

dalam hal

terdapat hasil Pemeriksaan yang belum

disepakati antara tim Pemeriksa Pajak dengan

Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil

Pemeriksaan.

buku, catatan, dan/atau dokumen

yang

menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan

dokumen lainnya, yang akan dipinjam dari Wajib

Pajak

Pertemuan

Dengan Wajib

Pajak

Berita Acara Pertemuan Dengan

Wajib Pajak

ditandatangani oleh tim

Pemeriksa

dan Wajib Pajak WP Menolak ttd

Membuat catatan

mengenai penolakan pada

BA

Pertemuan dianggap

(30)

Peminjaman Dokumen

PEMERIKSAAN

LAPANGAN:

Dokumen yang diperlukan dan ditemukan pada saat pelaksanaan pemeriksaan dipinjam saat itu juga.

PEMERIKSAAN

LAPANGAN:

Dokumen yang diperlukan dan ditemukan pada saat pelaksanaan pemeriksaan dipinjam saat itu juga.

Bukti Peminjaman dan

Pengembalian Buku, Catatan dan Dokumen

Bukti Peminjaman dan

Pengembalian Buku, Catatan dan Dokumen

Surat Permintaan Peminjaman Buku, Catatan, & Dokumen (Dilampiri daftar dokumen

yg wajib dipinjamkan)

Surat Permintaan Peminjaman Buku, Catatan, & Dokumen (Dilampiri daftar dokumen

yg wajib dipinjamkan)

Data WP dikelola secara elektronik

Minta Bantuan WP

Minta Bantuan Tenaga Ahli Surat Permintaan Bantuan Tenaga Ahli

Dokumen WP berupa

Fotokopi/Elektronik Fotokopi/Elektronik sesuai aslinyaSurat Pernyataan bahwa

Harus dipenuhi WP dlm jangka waktu 1 bulan

PEMERIKSAAN

KANTOR:

Dokumen yang dibawa saat wajib pajak datang

memenuhi panggilan

PEMERIKSAAN

KANTOR:

Dokumen yang dibawa saat wajib pajak datang

memenuhi panggilan

Atas Biaya WP Dokumen Belum

dipinjamkan

(31)

Peminjaman Dokumen

Jangka Waktu Pemenuhan

Pinjaman

WP wajib menyerahkan buku, catatan & dokumen yang dipinjam pemeriksa maks 1 bulan sejak Surat Permintaan Peminjaman

disampaikan

Surat Permintaan Peminjaman Buku,

Cat, Dokumen disampaikan ke WP

Surat Peringatan I Surat Peringatan II

BA Tidak Dipenuhinya Permintaan Peminjaman

Buku, Cat, Dokumen Dilampiri dengan Daftar buku,

cat, & dokumen yg belum dipinjamkan

2 minggu 3 minggu 1 bulan

Berita Acara Pemenuhan Seluruh Peminjaman

Buku, Catatan dan Dokumen

Tidak atau hanya sebagian saja yg

diserahkan

Diserahkan seluruhnya

Pemeriksa harus menentukan dapat tidaknya melakukan pengujian dalam

rangka menghitung besarnya

penghasilan kena pajak berdasar bukti yang kompeten yg cukup dan standar

Pemeriksa harus menentukan dapat tidaknya melakukan pengujian dalam

rangka menghitung besarnya

penghasilan kena pajak berdasar bukti yang kompeten yg cukup dan standar

Dilampiri dengan Daftar buku, cat, & dokumen yg

(32)

Peminjaman Dokumen

WP tidak atau hanya menyerahkan sebagian dari buku, catatan, dan dokumen yang wajib dipinjamkan

Tindak

Lanjut

WP OP yg melakukan kegiatan usaha atau

pekerjaan bebas WP Badan

Penghasilan Kena Pajak dihitung secara jabatan

Penghasilan Kena Pajak dihitung secara jabatan

Pemeriksa harus menentukan dapat tidaknya melakukan pengujian untuk

menghitung penghasilan kena pajak

Tidak dapat dihitung berdasarkan bukti

kompeten yang cukup

Pemeriksa Pajak dapat meminjam tambahan buku, catatan, dan/atau dokumen serta

keterangan lain selain yang sudah dipinjam

Dapat dihitung berdasarkan bukti

kompeten yang cukup

(33)

Dokumen Yang Dipinjam Pada Saat Pemeriksaan

Dalam hal buku, catatan, dan/atau dokumen,

termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak

tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak harus membuat surat pernyataan yang

menyatakan bahwa buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang diminta oleh Pemeriksa Pajak tidak dimiliki atau dikuasai oleh Wajib Pajak

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kelas terhadap kualitas pendidikan dan pengaruh profesionalisme guru terhadap kualitas pendidikan serta pengaruh

Teks cerita Warawurcita karangan Cakradireja yang diterbitkan pada tahun 1980 yang telah dianalisis menggunakan teori strukturalisme Greimas dapat disimpulkan sebagai

Coca-Cola Bottling Indonesia Medan.” Tugas sarjana ini disusun dan diolah berdasarkan literatur yang berhubungan dengan sistem distribusi perusahaan, pengumpulan data

Dalam hal terhadap Wajib Pajak dilakukan penetapan secara jabatan , buku, catatan, dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang

Pemeriksaan atas buku, catatan, dan dokumen Wajib Pajak telah dilakukan dengan benar oleh Pemeriksa KPP Serang. Pemeriksaan ini sebagian besar dilakukan secara menyeluruh karena

Bahan bukti adalah benda berupa buku termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau secara program aplikasi on-line, catatan, dokumen,

Sedangkan dalam hal hasil pemeriksaan melibatkan Wajib Pajak lain sebagai pengguna Faktur Pajak fiktif, maka agar daftar Wajib Pajak-Wajib Pajak tersebut dilaporkan kepada Kepala

dalam hal Formulir Perubahan Data Wajib Pajak atau Surat Keterangan Perubahan Data Wajib Pajak dan dokumen yang disyaratkan disampaikan dengan cara datang