• Tidak ada hasil yang ditemukan

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP

PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN DI

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA

Neli Nurilla

Universitas Muhammadiyah Palembang

Email:

neli14muhammadiyah@gmail.com

ABSTRAK

Neli Nurilla/212013409/2017 Good Corporate Governance Toward Profitability ad Corporate Value in the manufacturing companies listed at Indonesia stock exchange. The purpose of this research is to know the effect o Good Corporate Governance toward the profitability and the effect of the Good Corporate Governance of companies in the manufacturing companies listed at Indonesia stock exchange. The method of research used an associative method. The data used are secondary data companies manufacturing food and beverage subsector in 2011-2015. The population of this research as many as 15 companies. The sample in this study used is a purposive sampling method and retrieved the 13 companies research samples. The analisysis tool used is a test (test F) and multiple linier regression analysis, assumptions or normality test with the classic model, whereas the hypothesis testing trials and t-test with a significant level of 5% using statistic programs help eviews 7.0 The result of the research result obtained test estimation model using fixed effect as the regression model used. Multiple linier regression test results Y1= -2.660685 + 0.038985X1 + 0.107999X2 + 0.016456X3 + 0.610176X4 dan Y2 = 3.090250 - 0.040245X1 - 1.403622X2 - 0.000331X3 + 0.200253X4. a classic assumption test result (test normality models) indicates that the model used and the result of testing a hypothesis test F indicates that the there were significant effect between Good Corporate Governance toward profitability and Corporate Value. While the t-test shows that Good Corporate Governance is not influential significantly to profitability and Good Corporate Governance of companies in manufacturing companies.

Keyboards: Good Corporate Governance, profitability and Corporate Value

PENDAHULUAN

(2)

Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun telah mengalami

keadaan pasang surut. Hal itu bisa dilihat dari keadaan keuangan

Indonesia pada tahun 1998, dimana krisis moneter membuat

perekonomian Indonesia terpuruk yang memberikan dampak negatif

terhadap hampir di semua industri, terutama industri barang konsumsi

makanan dan minuman. Pengalaman dari krisis keuangan tersebut

mendorong perlunya peningkatan efektifitas kinerja perusahaan.

Beberapa kajian dan penelitian terus dilakukan untuk mengetahui

apa yang menjadi penyebab utama turunnya kinerja perusahaan.

Lemahnya tata kelola perusahaan atau dikenal dengan istilah

Good

Corporate Governance

inilah yang menjadi pemicu utama

ketidakstabilan ekonomi yang akhirnya berdampak pada berbagai

masalah pada bisnis perusahaan.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia membentuk Komite

Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sebagai upaya untuk

meningkatkan

corporate governance

. Komite ini telah mengeluarkan

pedoman umum

good corporate governance

pada tahun 2006. Tujuan

good corporate governance

antara lain untuk meningkatkan

pengelolaan perusahaan berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Selain

itu juga

good corporate governance

memiliki mekanisme yang mampu

meningkatkan kinerja dalam menghasilkan profit dan meningkatkan

nilai perusahaan yaitu proporsi dewan komisaris independen,

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan keberadaan

komite audit.

Pengukuran Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan

Return On Assets

(ROA). Nilai ROA dapat dilihat dengan

(3)

adalah dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Kesejahteraan para

pemangku kepentingan dalam perusahaan diukur dari tingginya nilai

perusahaan.

Pengukuran Nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan

Tobin’s Q karena dinilai dapat memberikan informasi paling baik.

Tobin’s Q memasukkan semua unsur utang dan modal saham

perusahaan, tidak hanya unsur saham biasa. Semakin besar nilai rasio

Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek

pertumbuhan yang baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Good

Corporate Governance

terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan.

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi yang

penting terkait dengan

Good Corporate Governance

, kinerja keuangan

dan nilai perusahaan.

2. Kajian Pustaka

a. Profitabilitas

Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan

(Kasmir,2012: 196). Pengukuran kinerja keuangan perusahaan

dengan ROA menunjukkan kemampuan pengelolaan perusahaan

atas modal yang diinvestasikan dalam semua aset yang dimiliki

untuk menghasilkan laba. Variabel ROA digunakan sebagai ukuran

kinerja keuangan (Hamdani, 2016: 134). ROA dirumuskan sebagai

berikut :

b. Nilai Perusahaan

(4)

saham yang tinggi membuat Nilai Perusahaan juga tinggi. Rasio

untuk mengukur Nilai Perusahaan dalam penelitian ini menggunakan

Tobin’s Q karena dinilai dapat memberikan informasi paling baik.

Tobin’s Q memasukkan semua unsur utang dan modal saham

perusahaan, tidak hanya unsur saham biasa. Semakin besar nilai

rasio Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek

pertumbuhan yang baik. Tobin’s Q dirumuskan sebagai berikut :

c.

Good Corporate Governance

Menurut

Forum for Corporate Governance in Indonesia

(FCGI)

pengertian

Good Corporate Governance

adalah seperangkat

peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham,

pengurus

(pengelola)

perusahaan,

pihak kreditur,

pemerintah,karyawan, serta para pemegang kepentingan internal,

dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban

mereka.

Tujuan dari

Good Corporate Governance

adalah untuk

menciptakan nilai tambah bagi semua

stakeholders

. Secara teoritis,

pelaksanaan

Good Corporate Governance

dapat meningkatkan nilai

perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangan mereka,

mengurangi risiko yang mungkin dilakukan oleh dewan komisaris

dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri dan

umumnya

Good Corporate Governance

dapat meningkatkan

kepercayaan investor.

Prinsip-Prinsip

Good Corporate Governance

Secara umum terdapat lima prinsip dasar dari

Good Corporate

Governance

yaitu (Hamdani, 2016: 72):

1)

Transparency

(keterbukaan informasi)

2)

Accountability

(akuntabilitas)

3)

Responsibility

(pertanggungjawaban)

4)

Independency

(kemandirian)

5)

Fairness

(kesetaraan dan kewajaran)

Indikator

Good Corporate Governance

(5)

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang

tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris

lainnya dan pemegang saham pengendali, bebas dari hubungan

bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak

semata mata demi kepentingan perusahaan (Komite Nasional

Kebijakan Governance, 2006). Menurut Cintia (2014: 69)

Menghitung Proporsi Dewan Komisaris Independen dengan

Rumus:

2) Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan Manajerial adalah situasi dimana manajer

memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain manajer

tersebut sekaligus pemegang saham perusahaan. Dengan adanya

kepemilikan manajerial maka manajer akan lebih termotivasi untuk

meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Cintia (2014: 70)

Menghitung Kepemilikan Manajerial dengan Rumus:

3)

Kepemilikan Institusional

(6)

4) Komite Audit

Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih dari

dewan komisaris Jika kualitas dan karakteristik komite audit dapat

tercapai, maka transparansi pertanggungjawaban manajemen

perusahaan dapat dipercaya, sehingga akan meningkatkan

kepercayaan para pelaku pasar modal. Menghitung Komite Audit

dengan Rumus (Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006)

3. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah adaya pengaruh

Good Corporate

Governance

terhadap profitabilitas dan adanya pengaruh

Good

Corporate Govenance

terhadap nilai perusahaan di perusahaan

manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar dua variabel atau lebih melalui pengujian

hipotesis.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Muhammadiyah Palembang dan melalui situs resmi yaitu www.idx.co.id.

3. Operasional Variabel

(7)

a. Variabel independen: PDKI (X1), KM (X2), KI (X3) dan KA(X4)

b. Variabel dependen : ROA (Y1) dan Tobin’s Q (Y2)

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek dengan kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2010:115). Populasi pada penelitian ini adalah 15 perusahaan manufaktur subsector makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2011-2015.

b. Sampel

Sampel bisa dikatakan sebagai perwakilan dari populasi atau bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimilki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling, merupakan “teknik penentuan sampel dengan kriteria atau pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2010:116). Terdapat 13 perusahaan manufaktur subsector makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2011-2015.

5. Data yang diperlukan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang meliputi laporan keuangan pada Sektor Manufaktur subsektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI.

6. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumentasi berupa data sekunder yaitu data laporan keuangan tahunan perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman periode 2011-2015.

(8)

a) Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pengujian statistic yang dibantu dengan program pengolah data statistic berupa Eviews 7.0

b) Teknik Analisis

1) Analisis Keuangan

a) Rasio Profitabilitas dengan menggunakan indicator ROA

b) Nilai Perusahaan dengan menggunakan indicator Tobin’s Q

2) Analisis Statistik

a) Penentuan Estimasi Model F test (Chow Test)

F Test (Chow Test) merupakan tahapan awal mengidentifikasi model regresi Common Effect atau Fixed Effect yang paling layak digunakan dalam mengestimasi data panel.

b) Uji Asumsi Klasik

(1)

Uji Normalitas data

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data berdistribusi normal. Untuk mendapatkan hasil uji yang akurat diperlukan alat analisis salah satunya adalah aplikasi. Dalam penelitian ini uji normalitas data dilihat dari koefisien Jargue-Bera (J-B) dan probabilitasnya.

(2)

Uji Regresi Linier berganda

(9)

(3)

Uji Normalitas Model

a. Penentuan Estimasi model F Test (Chow Test)

Jika nilai probabilitas (prob) untuk Croos-section F > 0.05 maka model yang dipilih adalah Common Effect. Jika nilai probabilitas (prob) untuk Cross-Section < 0.05 maka model yang dipilih adalah Fixed Effect.

(10)

n 53111 56593 16264 89988 30769 Median 8.184833 33.33333 0.000000 70.75000 3.000000 Maximum 65.72007 60.00000 37.97980 96.20786 4.000000 Minimum -6.869770 16.66667 0.000000 0.825303 3.000000 Std. Dev. 11.60755 9.355285 12.47167 25.99276 0.174036 Skewness 2.255610 0.259335 1.754747 -0.651213 5.434312 Kurtosis 9.620568 3.820835 4.597413 2.679314 30.53175

Jarque-Bera 173.8291 2.553387 40.26823 4.872700 2372.836 Probability 0.000000 0.278958 0.000000 0.087480 0.000000

Sum 749.5221 2376.786 430.0572 4153.492 197.0000 Sum Sq. Dev. 8623.055 5601.367 9954.718 43239.92 1.938462

Observations 65 65 65 65 65

ROA_Y1 PDKI_X1 KM_X2 KI_X3 KA_X4

Mean 1.690270 36.77778 0.568974 59.82816 3.066667 Median 1.653362 33.33333 1.302111 54.69592 3.000000 Maximum 2.744941 50.00000 3.637054 96.20786 4.000000 Minimum -0.047548 25.00000 -4.153012 16.21941 3.000000 Std. Dev. 0.566536 6.884840 2.820281 22.98886 0.253708 Skewness -0.479661 0.831648 -0.488423 0.330282 3.474396 Kurtosis 4.534859 3.078158 1.729860 2.448477 13.07143

Jarque-Bera 4.095112 3.465824 3.209353 0.925651 187.1492

Probability 0.129050 0.176769 0.200955 0.629502 0.000000

Sum 50.70811 1103.333 17.06923 1794.845 92.00000 Sum Sq. Dev. 9.307935 1374.630 230.6656 15326.14 1.866667

Observations 30 30 30 30 30

Nilai probabilitas Jarque-bera menunjukkan berada di bawah 0.05 artinya data tidak terdistribusi normal. Untuk menormalkan data maka menormalkan data dengan di log

Setelah dilakukan Log, nilai probabilitas Jarque-bera berada di atas 0.05 artinya data telah terdistribusi normal. jumlah observasi penelitian mengalami penurunan menjadi 30 observasi hal ini disebabkan karena data yang outlier di buang.

(11)

Dari hasil regresi berganda yang peneliti lakukan pada variabel proporsi dewan komisaris independen (X1), kepemilikan manajerial (X2), kepemilikan institusional (X3) dan komite audit (X4) terhadap profitabilitas

Dependent Variable: ROA_Y1 Method: Panel Least Squares Date: 01/31/17 Time: 11:53 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 7

Total panel (unbalanced) observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PDKI_X1 0.038985 0.035704 1.091886 0.2885

KM_X2 0.107999 0.403448 0.267691 0.7918

KI_X3 0.016456 0.012793 1.286311 0.2138

KA_X4 0.610176 0.477017 1.279150 0.2162

C -2.660685 2.490247 -1.068442 0.2987

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.625907 Mean dependent var 1.690270

Adjusted R-squared 0.429015 S.D. dependent var 0.566536

S.E. of regression 0.428095 Akaike info criterion 1.417630

Sum squared resid 3.482037 Schwarz criterion 1.931403

Log likelihood -10.26446 Hannan-Quinn criter. 1.581991

F-statistic 3.178946 Durbin-Watson stat 2.400768

(12)

perusahaan sektor manufaktur (Y1), dapat digambarkan persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Y1= -2.660685 + 0.038985X1 + 0.107999X2 + 0.016456X3 + 0.610176X4

d. Uji Normalitas model

Untuk uji normalitas model menggunakan aplikasi yang menghitung probability dengan Jarque-Berra test yang dijelaskan menggunakan histogram. Berikut ini disajikan hasil uji normalitas model menggunakan

Hasil uji normalitas model dapat dilihat pada tabel di atas. Nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,695877 > tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima artinya model regresi terdistribusi normal.

e. Uji F (Simultan)

R-squared 0.625907 Mean dependent var 1.690270

Adjusted R-squared 0.429015 S.D. dependent var 0.566536

S.E. of regression 0.428095 Akaike info criterion 1.417630

Sum squared resid 3.482037 Schwarz criterion 1.931403

Log likelihood -10.26446 Hannan-Quinn criter. 1.581991

F-statistic 3.178946 Durbin-Watson stat 2.400768

Prob(F-statistic) 0.014486

Berdasarkan tabel uji F diatas, dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah

sebesar 3.178946. Pada penelitian ini diperoleh:

Ftabel dengan taraf nyata (α) = 5% = 0.05 dengan df1 (k - 1) = (4 –1=3)

dan df2 (n-k-1) = (60-4-1=55) adalah sebesar 2.77, sehingga diperoleh

hasil Fhitung (3.178946) > Ftabel (2.77) maka H0 ditolak dan Nilai Prob Fstatistic

(13)

Dengan demikian berarti ada pengaruh yang signifikan antara proporsi

dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional dan komite audit terhadap profitabilitas Perusahaan Sektor

Manufaktur.

f. Uji t (Parsial)

Dependent Variable: ROA_Y1 Method: Panel Least Squares Date: 01/31/17 Time: 11:53 Sample: 2011 2015

Periods included: 5 Cross-sections included: 7

Total panel (unbalanced) observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PDKI_X1 0.038985 0.035704 1.091886 0.2885

KM_X2 0.107999 0.403448 0.267691 0.7918

KI_X3 0.016456 0.012793 1.286311 0.2138

KA_X4 0.610176 0.477017 1.279150 0.2162

C -2.660685 2.490247 -1.068442 0.2987

1) Proporsi Dewan komisaris Independen

Nilai thitung untuk variabel Proporsi Dewan Komisaris Independen (X1)

sebesar 1.091886 maka thitung (1.091886) < ttabel (2.00172). H0 diterima

dan Nilai Probabilitas (Prob.t) (0.2885) > α (0,05). H0 diterima. Artinya

tidak ada pengaruh yang signifikan proporsi dewan komisaris

independen terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur.

2) Kepemilikan Manajerial

Nilai thitung untuk variabel kepemilikan manajerial (X2) sebesar 0.267691,

maka thitung (0.267691) < ttabel (2.00172) dan Nilai probabilitas (Prob.t)

(0,7918) > α (0,05), H0 diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang

signiikan kepemilikan manajerial terhadap proitailitas perusahaan

manufaktur.

(14)

Nilai thitung untuk variabel Kepemilikan Institusional (X3) sebesar

1.286311, maka thitung (1.286311) ≤ ttabel (2.00172) dan Nilai probabilitas

(Prob.t) (0.0010) > α (0,05). H0 diterima, maka tidak ada pengaruh

signifikan Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas Perusahaan

Manufaktur.

4) Komite Audit

Nilai thitung untuk variabel Komite Audit (X4) sebesar 1.279150, maka

thitung (1.279150) < ttabel (2.00172) dan Nilai probabilitas (Prob.t)

(0.2162) > α (0,05). H0 diterima, maka tidak ada pengaruh signifikan

Komite Audit (X4) terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Manufaktur.

2.

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan di Perusahaan manufaktur.

a. Penentuan Estimasi model F Test (Chow Test)

Jika nilai probabilitas (prob) untuk Croos-section F > 0.05 maka model yang dipilih adalah Common Effect. Jika nilai probabilitas (prob) untuk Cross-Section < 0.05 maka model yang dipilih adalah Fixed Effect.

Jika dilihat nilai probabilitas (Prob) berdasarkan hasil F Test (Chow Test) menunjukkan nilai Cross-section F sebesar 0.0000 < α 0.05. hal ini menujukkan bahwa Ha diterima atau model yang dipilih adalah model Fixed Effect.

b. Uji Normalitas data

TOBINSQ_Y2 PDKI_X1 KM_X2 KI_X3 KA_X4

Mean 3.545143 36.56593 6.616264 63.89988 3.030769 Median 1.677592 33.33333 0.000000 70.75000 3.000000 Maximum 21.60254 60.00000 37.97980 96.20786 4.000000 Minimum -0.413800 16.66667 0.000000 0.825303 3.000000

(15)

Std. Dev. 4.573398 9.355285 12.47167 25.99276 0.174036 Skewness 2.256851 0.259335 1.754747 -0.651213 5.434312 Kurtosis 8.351107 3.820835 4.597413 2.679314 30.53175

Jarque-Bera 132.7296 2.553387 40.26823 4.872700 2372.836 Probability 0.000000 0.278958 0.000000 0.087480 0.000000

Sum 230.4343 2376.786 430.0572 4153.492 197.0000 Sum Sq. Dev. 1338.622 5601.367 9954.718 43239.92 1.938462

Observations 65 65 65 65 65

Nilai probabilitas Jarque-bera menunjukkan berada di bawah 0.05 artinya data tidak terdistribusi normal. Untuk menormalkan data maka menormalkan data dengan di log.

TOBINSQ_Y2 PDKI_X1 KM_X2 KI_X3 KA_X4

Mean 1.164894 36.77778 0.568974 59.82816 3.066667 Median 1.153402 33.33333 1.302111 54.69592 3.000000 Maximum 4.582612 50.00000 3.637054 96.20786 4.000000 Minimum -0.413800 25.00000 -4.153012 16.21941 3.000000 Std. Dev. 1.242499 6.884840 2.820281 22.98886 0.253708 Skewness 1.038083 0.831648 -0.488423 0.330282 3.474396 Kurtosis 4.243965 3.078158 1.729860 2.448477 13.07143

Jarque-Bera 7.322392 3.465824 3.209353 0.925651 187.1492 Probability 0.025702 0.176769 0.200955 0.629502 0.000000

Sum 34.94682 1103.333 17.06923 1794.845 92.00000 Sum Sq. Dev. 44.77034 1374.630 230.6656 15326.14 1.866667

Observations 30 30 30 30 30

Setelah dilakukan Log, nilai probabilitas Jarque-bera berada di atas 0.05 artinya data telah terdistribusi normal.jumlah observasi penelitian mengalami penurunan menjadi 30 observasi hal ini disebabkan karena data yang outlier di buang.

c. Uji regresi Linier berganda

Dependent Variable: TOBINSQ_Y2 Method: Panel Least Squares Date: 01/31/17 Time: 11:57 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 7

Total panel (unbalanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.691030 Mean dependent var 1.144949

(16)

S.E. of regression 0.813457 Akaike info criterion 2.691239

Sum squared resid 13.89595 Schwarz criterion 3.195085

Log likelihood -32.05982 Hannan-Quinn criter. 2.858250

F-statistic 4.696777 Durbin-Watson stat 0.833718

Prob(F-statistic) 0.001382

Dari hasil regresi berganda yang peneliti lakukan pada variabel proporsi dewan komisaris independen (X1), kepemilikan manajerial (X2), kepemilikan institusional (X3) dan komite audit (X4) terhadap nilai perusahaan di perusahaan sektor manufaktur (Y2), dapat digambarkan persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Y2 = 3.090250 - 0.040245X1 - 1.403622X2 - 0.000331X3 + 0.200253X4

d. Uji Normalitas model

Untuk uji normalitas model menggunakan aplikasi yang menghitung probability dengan Jarque-Berra test yang dijelaskan menggunakan histogram. Berikut ini disajikan hasil uji normalitas model menggunakan

Hasil uji normalitas model dapat dilihat pada tabel di atas. Nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,134863 > tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima artinya model regresi terdistribusi normal.

e. Uji F (Simultan)

R-squared 0.691030 Mean dependent var 1.144949 Adjusted R-squared 0.543901 S.D. dependent var 1.204495 S.E. of regression 0.813457 Akaike info criterion 2.691239 Sum squared resid 13.89595 Schwarz criterion 3.195085 Log likelihood -32.05982 Hannan-Quinn criter. 2.858250

F-statistic 4.696777 Durbin-Watson stat 0.833718

(17)

Berdasarkan tabel uji F diatas, dapat dilihat bahwa nilai Fhitung adalah

sebesar 4.696777. Pada penelitian ini diperoleh:

Ftabel dengan taraf nyata (α) = 5% = 0,05 dengan df 1 (k-1) = (4-1=3) dan

df 2 (n-k-1) = (60-4-1=55) adalah sebesar 2.77. sehingga diperoleh hasil

Fhitung (4.696777) > Ftabel (2.77) maka H0 ditolak dan Nilai Prob Fstatistic

(0.001382) < α (0,05) yang berarti H0 ditolak.

Dilihat dari Fhitung dan probabilitas berarti ada pengaruh yang

signifikan antara proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional dan komite audit terhadap Nilai

Perusahaan di Perusahaan Sektor Manufaktur.

f. Uji t (Parsial)

1) Proporsi Dewan komisaris Independen

Nilai thitung untuk variabel Proporsi Dewan Komisaris Independen (X1)

sebesar -0.593198, maka thitung (-0.593198) < ttabel (2.00172) Nilai

Probabilitas (Probt) (0.5594) < α (0,05). H0 diterima, maka tidak ada Dependent Variable: TOBINSQ_Y2

Method: Panel Least Squares Date: 01/31/17 Time: 11:57 Sample: 2011 2015

Periods included: 5 Cross-sections included: 7

Total panel (unbalanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PDKI_X1 -0.040245 0.067844 -0.593198 0.5594

KM_X2 -1.403622 0.766610 -1.830946 0.0813

KI_X3 -0.000331 0.024309 -0.013611 0.9893

KA_X4 0.200253 0.906414 0.220929 0.8273

(18)

pengaruh signifikan Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap

Nilai Perusahaan di Perusahaan Sektor Manufaktur.

2) Kepemilikan Manajerial

Nilai thitung untuk variabel kepemilikan manajerial (X2) sebesar

-1.830946, maka thitung (-1.83096) < ttabel (2.00172). Nilai probabilitas

(Prob.t) (0,0813) > α (0,05). H0 diterima maka tidak ada pengaruh

signifikan kepemilikan manajerial (X2) terhadap Profitabilitas

Perusahaan Sektor Manufaktur.

3) Kepemilikan Institusional

Nilai thitung untuk variabel Kepemilikan Institusional (X3) sebesar

-0.013611, maka thitung (-0.013611) < ttabel (2.00172). Nilai probabilitas

(Prob.t) (0.9893) > α (0,05) H0 diterima, maka tidak ada pengaruh

signifikan Kepemilikan Institusional (X3) terhadap Nilai Perusahaan di

Perusahaan Sektor Manufaktur.

4) Komite Audit

Nilai thitung untuk variabel Komite Audit (X4) sebesar 0.220929, maka

thitung (0.220929) < ttabel (2.00172). Nilai probabilitas (Prob.t)

(0.8273) > α (0,05). H0 diterima, maka tidak ada pengaruh signifikan

Komite Audit (X4) terhadap Nilai Perusahaan di Perusahaan Sektor

Manufaktur.

KESIMPULAN DAN SARAN

1.

Kesimpulan

(19)

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan 2015, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Good Corporate Goernance berpengaruh signifikan positif terhadap Profitabilitas Perusahaan Sektor Manufaktur subsector makanan dan minuman.

b. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Good Corporate Goernance berpengaruh signifikan negatif terhadap Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur subsector makanan dan minuman.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:

a. Perusahaan harus lebih memperhatikan variabel-variabel selain Proporsi Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Komite Audit yang dapat mempengaruhi Profitabilitas dan Nilai Perusahaan.

b. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dengan menambah variabel lain untuk penelitian yang lebih mendalam tentang variabel yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan seperti inflasi, nilai tukar, suku bunga atau variabel lainnya.

c. Bagi investor dan calon investor yang akan menanamkan modalnya pada perusahaan lebih memperhatikan fungsi dan peran dari Good Corporate Governance. Karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan Profitabilitas dan Nilai Perusahaan yang akan ditanami suatu investasi.

DAFTAR PUSTAKA

(20)

dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Skripsi

Dipublkasikan Universitas Hasanuddin.

Bursa Efek Indonesia (BEI). 2016. (www.idx.co.id, diakses tanggal 31

Oktober 2016).

Cintia Yuniarti. (2014).

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap

kinerja dan nilai perusahaan High Profile yany terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2013

. Skripsi dipublikasikan Universitas

Negeri Yogyakarta.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2011.

(www.fcgi.or.id, diakses tanggal 14 Nopember 2016).

Frysa Pradhita Purwaningtyas. (2011).

Analisis Pengaruh Good Corporate

Governance Terhadap Nilai Perusahaan

. Skripsi Dipublikasikan

Universitas Diponegoro.

Hamdani. 2016.

Good Corporate Governance

. Tangerang: Mitra Wacana

Media.

Iqbal Hasan. 2010.

Statistik 2

. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Irham Fahmi. 2015.

Etika Bisnis (Teori, Kasus dan Solusi)

. Bandung:

Alfabeta.

Prastya Puji Lestari. (2013).

Pengaruh Good Corporate Governance

terhadap kinerja perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa

Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2009-2011)

. Dipublikasikan Universitas Diponegoro.

Sugiyono. (2010).

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(Mixed Methods)

. Bandung: Alfabeta

(21)

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI

Tahun 2007-2009 (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro.

Tim Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006.

Pedoman umum

Good Corporate Governance

. Jakarta: KNKG.

Wing Wahyu Winarno. (2015).

Analisis Ekonomika dan Statistik dengan

Referensi

Dokumen terkait

PEG juga digunakan untuk evaluasi indikator toleransi cekaman kekeringan pada fase perkecambahan padi (Nio dkk., 2010), pengujian konsentrasi klorofil total,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh

(4) Tim Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memiliki tugas melakukan penilaian kinerja dengan cara melakukan evaluasi hasil kerja, capaian kinerja

Pada penelitian ini menggunakan panel surya 50 wp yang telah didesain oleh peneliti sehingga dapat menganalisa pengaruh efek suhu terhadap kinerja panel

Aplikasi metode regresi logistik ordinal pada kasus tunagrahita di Ponorogo me- nyimpulkan bahwa pertolongan kelahiran, berat bayi lahir, dan program pantau tumbuh kembang

Kursi sofa single ini terdapat di zona 2, dengan ukuran tinggi 70cm dan luas alasnya 50x50cm, banyak pengunjung yang datang terlebih dahulu lebih suka duduk di sofa ini,

[r]

Budu´ ci da koristimo Vasiˇ cekov model za vrednovanje ATM put opcije u ˇ cetvrtom po- glavlju dajemo pregled modela kratkoroˇ cnih stopa. Naime, Vasiˇ cekov i CIR modeli su bili