Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
5562
Pengembangan Perangkat Lunak Layanan Online Kebun Raya Bogor
Berbasis Web
Elke Cahya Putri1, Bayu Priyambadha2, Fajar Pradana3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1elkecahyaa@gmail.com, 2bayu_priyambadha@ub.ac.id, 3fajar.p@ub.ac.id
Abstrak
Kebun raya Bogor merupakan salah satu kebun raya di Indonesia yang dikelola secara langsung oleh pihak Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI (PKT Kebun Raya-LIPI) yang memiliki lahan seluas 87 hektar, di dalamnya terdapat berbagai jenis tumbuhan dan keanekaragaman objek wisata. Dengan lahan yang sangat luas terdapat beberapa permasalahan yang dirasakan oleh pengunjung kebun raya Bogor, yaitu pengunjung tidak mengetahui lokasi objek wisata yang akan dituju, pengunjung tidak mengetahui keanekaragaman objek wisata dan permasalahan terakhir dari sisi pengunjung ialah pengunjung tidak mengetahui bagaimana cara untuk menyampaikan masukkan atau testimoni kepada pihak pengelola. Pada sisi pihak pengelola untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung selama ini hanya berdasarkan postingan pengunjung pada fanpage Facebook kebun raya Bogor yang dirasa kurang valid dalam merepresentasikan tingkat kepuasan pengunjung. Di dapatkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menambahkan fitur melakukan pencarian lokasi objek wisata yang ada di kebun raya Bogor, menampilkan daftar lokasi objek wisata, menyimpan testimoni dan menampilkan grafik kepuasan pengunjung, hasil dari pendeteksian foto dengan menggunakan algoritme Local Binary Pattern (LBP). Hasil dari pengujian yang dilakukan di dapatkan hasil pengujian unit, pengujian integrasi dan pengujian validasi menghasilkan nilai 100% valid dan hasil dari pengujian kompatibilitas di dapatkan sistem dapat di berjalan pada 8 jenis web browser.
Kata kunci: rekayasa perangkat lunak, Local Binary Pattern, kebun raya Bogor
Abstract
Bogor Botanical Garden is one of the botanical gardens in Indonesia that is managed directly by the Plant Conservation Botanic Gardens-LIPI which has an area of 87 hectares. There are various types of plants and attractions in Bogor Botanical Garden. With the vastness of land owned, there are several problems that are felt by Bogor Botanical Garden's visitors, they are: the visitors do not know the location of the attraction to be visited, the visitors do not know the diversity of attractions, and the visitors do not know how to give a testimony to the manager. So far, the manager finds out the satisfaction level of the visitors simply by seeing visitor posts on the Bogor Botanical Gardens Facebook Fanpage page which is considered to be less valid in representing the satisfaction level of the visitors. So, a solution given to overcome these problems is by adding features to search the location of the attractions in the Bogor Botanical Garden, to display the list of tourist attractions, to save testimonials and to display a graph of visitors' satisfaction results from image detection using the Local Binary Pattern (LBP) algorithm. The result of the tests shows that unit testing, integration testing, and validation testing is 100% valid and the result of compatibility testing shows that the system can run on 8 types of web browsers.
Keywords: software engineering, Local Binary Pattern, Bogor Botanical Gardens
1. PENDAHULUAN
Kebun raya Bogor merupakan salah satu kebun raya di Indonesia yang dikelola secara langsung oleh pihak Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI (PKT Kebun
mengetahui lokasi objek wisata yang akan dituju. Permasalahan yang kedua yaitu pengunjung tidak mengetahui keanekaragaman objek wisata dan permasalahan yang terakhir dari sisi pengunjung ialah pengunjung tidak
mengetahui bagaimana cara untuk
menyampaikan masukkan atau testimoni kepada pihak pengelola. Permasalahan yang terjadi pada sisi pihak pengelola yaitu, selama ini pihak pengelola merasa kesulitan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung hanya berdasarkan postingan pengunjung pada fanpage facebook kebun raya Bogor yang dirasa kurang valid dalam merepresentasikan tingkat kepuasan pengunjung.
Dari permasalahan yang ada di dapatkan solusi untuk menyelesaikannya yaitu dengan dilakukannya pengembangan lanjut pada perangkat lunak Layanan Online Kebun Raya Bogor dengan menambahkan fitur untuk melakukan melakukan pencarian lokasi objek wisata yang ada di kebun raya Bogor, menampilkan daftar lokasi objek wisata, menyimpan testimoni dan menampilkan grafik kepuasan pengunjung hasil dari pendeteksian foto dengan menggunakan algoritme Local Binary Pattern (LBP).
2. TINJAUAN PUSTAKA
Local Binary Pattern (LBP) merupakan sebuah ukuran dari tekstur gray-scale secara
zinvarian zyang zdikenalkan zpertama zkali zoleh
zOjala et al. Dimanaz yangz dimaksudz denganz
invarianz disiniz adalah zdari hasil zyang
didapatkanz hampirz tidak zdipengerahui zoleh
faktor zpencahayaan yang zberbeda. LBP
berfungsi zsecara zsangat zoptimal zdalam zhal
mendeskripsikan zsuatu ztekstur zkarena zmemiliki
daya zpembeda zyang zsangat zakurat. zSelain zitu
LBP zjuga zmemiliki zsifat ztoleransi zterhadap
perubahan zgray-scale zsecara zmonotonic
(Turiyanto, Purwanto, & Dikairono, 2014).
LBP memilikiz fungsi zlain zyang zdigunakan
sebagai zrepresentasi zintensitas zpiksel
ketetanggaan zdari zsebuah zpiksel zyang zsedang
dilakukan zproses zpengolahan (Turiyanto,
Purwanto, & Dikairono, 2014). zDalam
perhitungannya zLBP zmemiliki znilai zjarak zyang
znantinya zakan zdipergunakan zuntuk zmenentukan
ketetanggaan zyang zakan zdipilih zdan zmemiliki
nilai zuntuk zmenyimpan zbanyak ztetangganya.
Besar zjarak zdan zketetanggaan zyang zdipilih
digambarkan zdalam Gambar 1. (Pietikäinen,
Hadid, Zhao, & Ahonen, 2011).
Gambar 1. Jarak dan Banyak Piksel Tetangga yang Terpilih
Logika zyang zdigunakan zdalam zLBP zyaitu
untuk zsetiap zpiksel (p), znantinya zakan zdibuat
windowing z8-bit b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8, zdimana
znilai zdari bi = 0 zdidapatkan zdari znilai zi zlebih
kecil zdari ztitik zpusatnya (piksel zyang zsedang
zdiolah). Apabila znilai bi = 1 zmaka znilai zizlebih
besar zdari ztitik zpusatnya. Perhitungan zLBP
didefinisikan zpada zPersamaan z1 zdan zPersamaan
2.
𝐿𝐵𝑃𝑏 ,𝑅(𝑥𝑐, 𝑦𝑐) = ∑𝑏−1𝑏=0𝑠(𝑔𝑝− 𝑔𝑐)2𝑏 (1)
Fungsi s(x) didefinisikan pada Persamaan 2.
𝑠(𝑥) = {1, 𝑥 ≥ 00. 𝑥 < 0 (2)
Keterangan :
P : jumlah piksel tetangga R : nilai radius
𝑔𝑐 : nilai piksel 𝑥,𝑦
𝑔𝑝 : nilai piksel tetangga
Berikutz zadalah zproses zvisualisasi
zperhitungan zdari zkalkulasi zpiksel zLBP zyaitu
zpada zGambar 2.
Gambar 2. Proses Kalkulasi Piksel LBP
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menjelaskan langkah apa saja yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak Layanan Online Kebun Raya Bogor berbasis web yang digambarkan pada Gambar 3. Langkah-langkahz zyang zdilakukan
zyaitu zsebagai zberikut :
1. Studi literatur
sistem ini berdasarkanz zreferensi zyang zdi
zdapatkan zdari zbuku, zartikel, zjurnal, zkonferensi
dan zpenelitian-penelitian zterkait zyang ztelah
dilakukan zsebelumnya.
2. Rekayasa kebutuhan sistem
Rekayasa kebutuhan sistem atau analisis kebutuhan dilakukan untuk melakukan proses penggalian kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada tahap ini juga dilakukan proses analisis data, dimana melakukan analisis terhadap entitas-entitas apa saja yang nantinya dapat berinteraksi di dalam sistem. Hasil dari analisis data yang dilakukan nantinya akan dimodelkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan hasil dari analisis kebutuhan sistem dimodelkan dengan menggunakan use case diagram dan use case scenario.
3. Perancangan sistem
Setelahz dilakukan ztahap zrekayasa
zkebutuhan, zkemudian zdilakukan zperancangan
zyang znantinya zakan zdi zimplementasikan zyang
dimulaiz zdari zmelakukan zperancangan
komponenz zyang zterdiri zdari zsequence diagram
dan class diagram, zperancangan zdata zyang
dimodelkanz zdengan zmenggunakan zPhysical
Data Model (PDM) zdan zperancangan zantarmuka
sistem.
4. Implementasi sistem
Padazz zztahap zzimplementasi zzsistem,
rancanganz zpada ztahap zsebelumnya zakan zdi
implementasikanz mejadi zwebsite zdengan
memanfaatkanz frameworkz CodeIgniter.
5. Pengujian sistem
Pengujianz zsistem zdilakukan zdengan ztujuan
untukz zmelakukan zpengecekkan, zapakah zsistem
yangz zdibangun ztelah zsesuai zdengan zkebutuhan.
Terdapatz zempat zpengujian zyang zdilakukan,
yaitu zpengujian zunit, zpengujian zintegrasi,
pengujian zvalidasi zdan zpengujian
zkompatibilitas.
6. Penarikan Kesimpulan
Penarikanzz zkesimpulan zzyang zzbernilai zzvalid
yaituzz zzapabila zzdidapatkan zzdari zzhasil zzpengujian
gunazz zzmenjawab zzperumusan zzmasalah zzyang
ztelahz zdidefinisikan. zzTahap zzterakhir zzdalam
zpenulisanz zyaituz zzpemberian zzsaran
zpengembanganzzzsistem zatauzzzperbaikan zbug.
Gambar 3. Diagram Alir Metode Penelitian
4. REKAYASA KEBUTUHAN SISTEM
Tahapan awal dari pengembangan perangkat lunak adalah rekayasa kebutuhan atau analisis kebutuhan. Pada tahap ini akan menentukan, kebutuhan apa saja zdalam
pengembanganz zsistem zsehingga zdapat
menentukanz zsejauh zmana zsistem zyang zakan
dikembanganz zdan zdapat zmencapai ztarget zyang
diharapkanz zsesuai zdengan zkebutuhan. Pada
tahapz zanalisis zkebutuhan znantinya zakan
menghasilkanz pemodelan-pemodelan kebutuhan
sepertiz zuse zcase zdiagram, dan zuse zcase
scenario. Langkah pertama yang dilakukan pada tahap analisis kebutuhan yaitu melakukan identifikasi aktor, menentukan siapa saja yang terlibat secara langsung di dalam sistem.
Tabel 1. Identifikasi Aktor No Aktor Deskripsi
1 Guest Guest adalah pengguna yang belum masuk kedalam sistem.
2 Member Member adalah pengguna yang telah masuk kedalam sistem.
3 Admin Admin adalah pihak dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI
Gambar 4. Use Case Diagram Layanan Online Kebun Raya Bogor
Dariz zkebutuhan-kebutuhan zyang zdi
dapatkanz zakan zdimodelkan zdalam zbentuk zuse
case zdiagramzdan zuse zcase zscenario. Usezzcase
diagramz dariz zsistem Layanan Online Kebun
Raya Bogor digambarkan pada Gambar 4. Setelah melakukan analisis kebutuhan sistem, maka dilakukannya analisis data. Analisis data bertujuan untuk mengetahui entitas apa saja yang mungkin terlibat dalam pengembangan sistem. Analisis data yang dilakukan pada sistem
Layanan Online Kebun Raya Bogor
digambarkanz zdengan zmenggunakan zEntity
Relationship zDiagram (ERD) pada Gambar 5.
Gambar 5. ERD Layanan Online Kebun Raya Bogor
5. PERANCANGAN SISTEM
Tahapz zselanjutnya zdari zpengembangan
perangkatz lunak zadalah zperancangan zsistem,
padaz ztahap zini zakan zmenghasilkan zbeberapa
perancanganz zyaitu zseperti zperancangan
zarsitektur, zperancangan zkomponen,
perancangan zdata, zdan zperancangan zantarmuka.
Perancangan zarsitektur zmenghasilkan diagram
sequence dan zdiagram zclass. Perancangan
komponenz menghasilkan zalgoritme-algoritme
dari zfungsi zutama zyang zakan zdigunakan zdalam
sistem. Perancanganzzdata zmenghasilkan zstruktur
database zyang zdimodelkan zdengan
menggunakanz zPhysical zData zModel (PDM),
yang terdapat pada Gambar 6. Terdapat beberapa perubahan nama tabel yang akan di implementasikan. Penamaan nama tabel yang ada pada Gambar 6 tidak sesuai dengan nama entitas yang ada pada Gambar 5 dikarenakan nantinya pada tahap implementasi data penulisan penamaan tabel harus sesuai dengan ketentuan penulisan nama tabel yang telah ditentukan oleh pihak terkait, yaitu PKT Kebun Raya-LIPI dimana awalan untuk setiap penamaan tabel diberi keyword “tbl”. Perancangan antarmuka menghasilkan perancangan visual anatarmuka yang akan diimplementasikan dalam sistem.
Gambar 6. PDM Layanan Online Kebun Raya Bogor
6. IMPLEMENTASI SISTEM
Hasilx xdari xperancangan xsistem xyang
dilakukan, xmaka xakan xdilakukan. Dari
yaitux xdengan xmenuliskan xpseudocode xakan xdi
implementasikanx xmenjadi xsebuah xkode
xprogram xyang xmenggunakan xbahasa
pemrogramanx xPHP xdengan xframework
CodeIgniter. Darixxperancangan xdatabase xmaka
akanxxdi ximplementasikan xdengan xmenggunakan
queryx xuntuk xmembuat xtabel-tabel xyang
digunakanx xpada xbasis xdata. Implementasi
antarmukax xmenghasilkan xantarmuka xyang
dibuatx xmenggunakan HTML, CSS, dan
Javascript.
7. PENGUJIAN SISTEM
Padax xtahap xini xsistem xdiuji xuntuk
menentukanxxapakah xsistem xyang xdikembangkan
telahx xsesuai xdengan xanalisis xkebutuhan xdan
hasilx xperancangan xyang xtelah xdibuat. Terdapat
xempat xjenis xpengujian xyang xdilakukan xpada
penelitianx xini xyaitu xpengujian xunit, xpengujian
xintegrasi, xpengujian xvalidasi xdan xpengujian
xkompatibilitas. Pengujianx xunit xdilakukan
xmenggunakan xmetode xwhitebox xtestingxdengan
xmetode xpengujian xbasis xpath xtesting. Pengujian
xunit xdilakukan xterhadap x3 xmethod utama dalam
sistem yaitu method untuk menyimpan testimoni, menambahkan objek wisata, dan mengedit informasi objek wisata, menghasilkan 100% valid semua jalur telah berhasil dilakukan pengujian. Pengujian integrasi dilakukan menggunakan metode whitebox testing dengan pendekatan top-down. Method yang digunakan yaitu method simpan dan methodstub_save. Pada pengujian integrasi ini dihasilkan nilai 100% valid. Pengujianx xvalidasi xdilakukan
denganxxmenggunakan xmetode xblackbox xtesting,
dimanax xsemua xkebutuhan xfungsional xdan
kebutuhanx xnon-fungsional xyang xtelah
didefinisikanx xdapatkan xhasil 100% valid.
Pengujian kompatibilitas yang dilakukan dengan menggunakan tools SortSite, didapatkan hasil, sistem dapat berjalan pada 8 web browser yang berbeda.
8. KESIMPULAN
1. Hasil dari rekayasa kebutuhan didapatkan 14 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non-fungsional. Hasil dari analisis data yaitu menghasilkan 2 entitas yang terlibat yaitu entitas testimoni dan master lokasi yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD) berserta dengan atributnya.
2. Hasilx xdari xperancangan xdidapatkan xdalam
perancanganx xarsitektur xmenghasilkan
xrancangan xsequence xdiagam xdan xclass
xdiagram. Perancanganx xkomponen xdiperoleh
rancanganx xalgoritme xutama xyang xdigunakan
dalamx xsistem xdalam xbentuk xpseudocode.
Perancanganx xdata xdiperoleh xrancangan xbasis
datax xberupa xPhysical xData xModel (PDM) xdan
perancanganxxantarmuka xyang xberisi xrancangan
layoutx xantarmuka xdari xsistem xyang xakan xdi
ximplementasikan.
3. Dari hasil pengujian xdidapatkan, xpengujian
unit, xpengujian xintegrasi xdan xpengujian xvalidasi
menghasilkanxxnilai 100% valid. Pada pengujian
kompatibilitas di dapatkan hasil bahwa sistem dapat di berjalan pada 8 jenis web browser yang berbeda.
9. DAFTAR PUSTAKA
Amynarto, N., Sari, Y., & Wihandika, R. Pengenalan Emosi Berdasarkan Ekspresi Mikro Menggunakan Metode Local Binary Pattern. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 2, no. 10, p. 3230-3238, peb. 2018.
Huang, X., Wang, S.-J., Zhao, G., & Pietikäinen, M. (2015). Facial Micro-Expression Recognition using Spatiotemporal Local Binary Pattern with Integral Projection. IEEE International Conference on Computer Vision Workshop, 1-9.
Pagurawan, M.J, Rachmaniah,M., 2015. Pengembangan Sistem Informasi Tanaman di Kebun Raya Bogor Berbasis Android. Institut Pertanian Bogor.
Pietikäinen, M., Hadid, A., Zhao, G., & Ahonen, T. (2011). Computer Vision Using Local Binary Pattern. 13-47.
Pressman, Roger S., 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach. 7th Ed. New York: McGraw-Hill.
Republik Indonesia. 2011. Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 143).
Sommerville, Ian., 2011. Software engineering. 9th ed. London:Addison-Wesley.
Turiyanto, M. D., Purwanto, D., & Dikairono, R. (2014). Penerapan Teknik Pengenalan Wajah Berbasis Fitur Local Binary Pattern pada Robot Pengantar Makanan. 1-6. Yan, W.-J., Li, X., Wang, S.-J., Zhao, G., Liu,