DEFINISI
KOMPUTER
computare to compute menghitung
Komputer adalah :
• Alat elektronik
D i i d
PKTI 1A 1
• Dapat menerima input data • Dapat mengolah data • Dapat memberikan informasi
• Menggunakaan suatu program yang tersimpan di memori komputer
• Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan • Bekerja secara otomatis.
SIKLUS
PENGOLAHAN
DATA
INPUT
PROCESSING
OUTPUT
data informasipengolahan
Data : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu
PKTI 1A 2
Data : kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan
Pengolahan : manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan berarti
Informasi : hasil dari kegiataan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.
Pengembangan
Siklus
Pengolahan
Data
ORIGINATION INPUT PROCESSING OUTPUT DISTRIBUTION
STORAGE
PKTI 1A 3
Origination: tahap yang berhubungan dengan proses pengumpulan data (pencatatan) Input : tahap proses memasukkan data ke dalam komputer lewat alat input Processing: tahap proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan
oleh alat proses
Output : tahap proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output Distribution: tahap penyebaran output ke pihak yang membutuhkan informasi Storage : tahap proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar.
SISTEM
KOMPUTER
• HARDWARE
Peralatan dari sistem komputer yang secara fisik
Jaringan dari elemen-elemen yg saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
tujuan pokok
terlihat dan terjamah
• SOFTWARE
Program yang berisi perintah untuk melakukan pengolaahan data
• BRAINWARE
Manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer
JENIS
KOMPUTER
Berdasarkan Data
yang Diolah
Berdasarkan
Ukurannya
Berdasarkan
Penggunaannya
Analog Mainframe Special
PKTI 1A 5
GENERASI
KOMPUTER
Generasi Pertama (1946-1959)
•Sirkuitnya menggunakan Vacum Tube •Program dibuat dengan bahasa mesin ;
ASSEMBLER
Ukuran fisik komputer sangat besar
PKTI 1A 6
•Ukuran fisik komputer sangat besar •Cepat panas
•Proses kurang cepat •Kapasitas penyimpanan kecil •Memerlukan daya listrik yang besar •Orientasi pada aplikasi bisnis
Generasi Kedua (1959-1964)
•Sirkuitnya berupa transistor
•Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat
tinggi ; COBOL, FORTRAN, ALGOLgg ; , ,
•Kapasitas memori utama sudah cukup besar
•Proses operasi sudah cepat
•Membutuhkan lebih sedikit daya listrik
•Berorientasi pada bisnis dan teknik.
Generasi Ketiga (1964-1970)
•Komponen yang digunakan berupa IC ( Integrated Circuit ) •Pemrosesan lebih cepat
•Kapasitas memori lebih besar lagi •Penggunaan listrik lebih hemat •Bentuk fisik lebih kecil
•Banyak bermunculan application software •Banyak bermunculan application software
Generasi Keempat (1970-1990)
•Menggunakaan Large Scale Integration ( LSI )
Generasi Kelima
(sejak 1990 an)
•Komputer pada generasi ini mengembangkan komputer yang bisabercakap dengan manusia sehingga bisa meniru intelegensi manusia
•Dikenal juga dengan sebutan Generasi Pentium.
PKTI 1A 9
Generasi Keenam
( abad 21 )
•Generasi ini adalah generasi masa depan yang nantinya dikenal dengan Generasi Titanium.
PENGENALAN
HARDWARE
1. Alat Input
2. Alat Proses
3 Alat Penyimpanan
Komponen Pokok Hardware Komputer :
5
1
3
4
5
MEMORY OUTPUT INPUT
CCU CCU
PKTI 1A 10
3. Alat Penyimpanan
4. Alat Output
5. Alat Komunikasi
2
ALAT
INPUT
Alat Input
Langsung
KeyboardMouse Pointing Device
Touch Screen •Point of sale •Teleprinter Terminal •Financial Transaction
Terminal
•MICR •OCR
PKTI 1A 11
Scanner
Alat Input Tidak
Langsung
•Punch Card•Pita Magnetic
•Disk Magnetic •Touch Screen
•Light Pen •OMR
•Voice Recognition
ALAT
PEMROSES
C P U
( Central Processing Unit )
•Tempat pemrosesan instruksi-instruksi program
Tugas Arithmetic Logic Unit •Melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai instruksi program •Melakukan pengambilan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program
PKTI 1A 12
A L U
C U
Tugas Contro Unit
•Mengatur & mengendalikan alat I/O •Mengambil instruksi dari main memory
•Mengambil data dari main memory jika diperlukan oleh proses •Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan
ALAT
PENYIMPANAN
MAIN MEMORY
REGISTER
Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan dari hasil pengolahan
Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses
PKTI 1A 13
EXTERNAL
MEMORY
Dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen ( simpanan luar )
Main Memory / Main Storage / Internal Memory /
Internal Storage / Primary Storage / Temporary Storage /
Immediate Access Storage
•Merupakan tempat penyimpanan terbesar dalam komputer
•Ukuran dari Main Memory ditunjukkan oleh satuan terkecilnya yakni Byte Kilo Byte ( KB ) = 1024 Byte
•1 Byte memory terdiri dari 8 Bit ( Binary Digit ), dimana setiap digit diwakili oleh digit 1 atau 0, sehingga membentuk kode pada lokasi memory ( address )
•Sistem pengkodeannya dapat berbentuk BCD, SBCDIC, EBCDIC, atau kode ASCII
Alat Input Alat Output
CU
Main Memory terdiri dari RAM dan ROM
RAM ( Random Acces Memory )merupakan memory yang dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer.
Struktur RAM :
1. Input Storage ; untuk menampung input yang dimasukkan oleh alat input
2. Program Storage ; untuk menyimpan semua instruksi program yang akan diproses
3. Working Storage ; untuk menyimpan data yang akan diolah dan dari hasil proses
4. Output Storage ; untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
RAM memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya, disebut dengan istilah PARITY CHECK EVEN PARITY CHECK
( Jumlah bit 1 harus genap )
ODD PARITY CHECK
( Jumlah bit 1 harus ganjil )
REGISTER
•Merupakan simpanan kecil yang memiliki kecepatan tinggi ( 5 sampai 10 kali kecepatan main memory )
•Digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU ( instruksi lain yang menunggu giliran disimpan di main memory )
•Terbagi atas : 1. Instruction Register ( IR ) atau Program Registeryang digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses
PKTI 1A 17
2. Program Counter ( PC ) atau Control Counter / instruction counteradalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat ( address ) lokasi dari main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses.
•Register yang berhubungan dengan data yang sedang diproses disebut General Purpose Registeryang memiliki kegunaan sebagai Operand Register( untuk menampung data atau operand yang sedang diolah ) & sebagai Accumulator( untuk menyimpan hasil dari operasi aritmatika dan logika yang dilakukan ALU ).
CACHE
MAIN
Sebagai tambahan dari Register, beberapa CPU menggunakan suatu Cache Memory / Scratch-pad Memory / High-speed buffer / Buffer Memorydengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan dapat mengurangi waktu yang terbuang.
PKTI 1A 18
REEL TO REEL
CARTRIDGE TAPE
CASSETTE
MEGNETIC DUBBLE MEMORY MAGNETIC DRUM OPTICAL DISK TAPE STRIP CATRIDGE
CONTOH MACAM-MACAM ALAT OUTPUT
Laser printer
ASCII Printer Plotter
Tape drive
Optical drive
PKTI 1A 21
Optical drive
MACAM-MACAM KELUARAN : •Tulisan
•Image / gambar •Suara
•Bentuk lain yayng dapat dibaca komputer
•
BAHASA
PEMROGRAMAN
¾
Bahasa
Mesin
;
Assembler
¾
Bahasa
Tingkat
Tinggi
Menggunakan Compiler sebagai penterjemah
PENGENALAN SOFTWARE
‐
Menggunakan
Compiler
sebagai
penterjemah
;
Fortran,
LISP,
Cobol,
RPG,
dsb
‐
Menggunakan
Interpreter
sebagai
penterjemah
;
Basic,
Pascal,
Bahasa
C,
dsb
¾
Bahasa
Generasi
Ke
‐
4
;
Informix,
Oracle,
dsb
PKTI 1A 22
•
PAKET
APLIKASI
‐
Word
Star,
dBase
‐
II,
Lotus
1
‐
2
‐
3,
dll
‐
MS
‐
Word,
MS
‐
Excell,
MS
‐
Power
Point,
dll
•
SISTEM
OPERASI
‐
IBM–DOS,
MS
‐
DOS
‐
WINDOWS
‐
UNIX
‐
LINUX
•
SYSTEM
ANALIS
o
Orang
yang
merancang
suatu
system
•
PROGAMMER
PENGENALAN BRAINWARE
o
Orang
yang
membuat
program
•
END
‐
USER
o
Orang
yang
menggunakan
komputer
PENGOLAHAN
DATABASE
Database
File
PKTI 1A 25
Record
Field
Gambar Hirarki Database
Database
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada hardware komputer dan digunakan software untuk memanipulasinya
Kumpulan dari beberapa File.
File
Terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
PKTI 1A 26
y g j
Record
Kumpulan dari beberapa field.
Field
Menggambarkan suatu atribut yang menunjukkan suatu item dari data.
KOMUNIKASI
&
JARINGAN
KOMPUTER
Sumber Media Transmisi Penerima
Tiga buah elemen untuk komunikasi data :
Transmisi Data :
PKTI 1A 27
Transmisi Data :
9 Media Transmisi ( Kabel, Satellite System, Laser System ) 9 Kapasitas Channel Transmisi ( Voice Band, Wideband ) 9 Tipe Channel Transmisi ( One-Way, Either-Way, Both-Way
)
9 Kode Transmisi ( ASCII code, SBCDIC code ) 9 Mode Transmisi ( Serial, Synchronous, Asynchronous ) 9 Protocol : suatu kumpulan dari aturan yang berhubungan
dengan komunikasi data.
Hardware
Komunikasi Data
¾Modem,
untuk merubah data dari bentuk digital ke analog¾Multiplexer,
memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-samaPKTI 1A 28
bersama sama
¾Concentrator,
menggabungkan beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke kapasitas tinggiTOPOLOGI
JARINGAN
Star Network
PKTI 1A 29
Hierarchical Tree Network
Loop Network
PKTI 1A 30
Bus Network
IBM Compatible
IBM Compatible IBM Compatible
IBM Compatible IBM Compatible
IBM Compatible
Ring Network
IBM Compatible
Web Network
PKTI 1A 32
Sistem Radiks Himpunan/Elemen Digit Contoh
Konversi
Bilangan
Desimal
ke
Biner
•
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan
Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara
suksesif
sampai
sisanya
=
0.
Sisa
‐
sisa
suksesif
sampai
sisanya
0.
Sisa sisa
pembagian membentuk jawaban
PKTI 1A 35
•
Contoh:
Konversi 179
10ke biner:
Konversi
Bilangan
Desimal
ke
Oktal
•
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan
oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara
suksesif
sampai
sisanya
=
0.
Sisa
‐
sisa
pembagian membentuk jawaban.
pembagian membentuk jawaban.
PKTI 1A 37
•
Contoh:
Konversi
179
10
ke
oktal:
179
/
8
=
22
sisa
3
/
8
=
2
sisa
6
/
8
=
0
sisa
2
⇒
179
10
=
263
8
PKTI 1A 38
Konversi
Bilangan
Desimal
ke
Hexadesimal
•
Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan
hexadesimal : Gunakan pembagian dgn 16
secara suksesif sampai sisanya = 0 Sisa
‐
sisa
secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa sisa
pembagian membentuk jawaban
•
Contoh:
Konversi
179
10
ke
hexadesimal:
179
/
16
=
11
sisa
3
(LSB)
/
16
=
0
sisa
11
(dalam
bilangan
hexadesimal
berarti
B)
Latihan
•
Konversikan
dary
bilangan
desimal
dibawah
ini
:
76
10
=…
16
32
32
10
=…
16
20
10
=…
16
PKTI 1A 41
Konversi
Bilangan
Biner
ke
Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner
ke
bilangan
oktal,
lakukan
pengelompokan 3 digit bilangan biner
dari posisi
kanan
PKTI 1A 42
•
Contoh:
konversikan
10110011
2
ke
bilangan
oktal
•
Jawab
:
10
110
011
2
6
3
•
2
6
3
•
Jadi
10110011
2
=
263
8
PKTI 1A 43
Latihan
•
Konversikan
ke
desimal
bilangan
dibawah
ini
:
76
10
=…
2
32
10
=…
2
20
10
=…
2
Konversi
Bilangan
Oktal
ke
Biner
Sebaliknya
untuk
mengkonversi
Bilangan
Oktal
ke
Biner
yang
harus
dilakukan
adalah terjemahkan setiap digit bilangan
adalah
terjemahkan
setiap
digit
bilangan
oktal
ke
3
digit
bilangan
biner
PKTI 1A 45
•
Contoh
Konversikan
263
8
ke
bilangan
biner.
•
Jawab:
2
6
3
•
010
110
011
J di 263
010110011 K
0 did
•
Jadi
263
8
=
010110011
2
Karena
0
didepan
tidak
ada
artinya
kita
bisa
menuliskan
10110011
2
PKTI 1A 46
Latihan
•
Konversikan
dari
bilangan
oktal
dibawah
ini
ke
bilangan
biner
:
263
8
=…
223
223
8
=…
13
8
=…
Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke
bilangan
hexadesimal,
lakukan
pengelompokan 4 digit bilangan biner
p
g
p
g
g
•
Contoh:
konversikan
10110011
2
ke
bilangan
Hex
•
Jawab
:
1011
0011
•
B
3
J di 10110011
B3
•
Jadi
10110011
2=
B3
16PKTI 1A 49
Konversi
Bilangan
Hexadesimal
ke
Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan
Hexadesimal
ke
Biner
yang
harus
dilakukan adalah terjemahkan setiap
j
p
digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit
bilangan biner
PKTI 1A 50
•
Contoh
Konversikan
B3
16
ke
bilangan
biner.
•
Jawab:
B
3
•
1011
0011
•
Jadi
B3
16
=
10110011
2
PKTI 1A 51
Kompresi
(1)
•
Suatu teknik pemampatan data
sehingga diperoleh
file
dengan ukuran yang
lebih kecil daripada ukuran
aslinya.
•
Proses pengubahan sekumpulan data
menjadi
bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat
kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk
kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk
transmisi data
(memperkecil kebutuhan
bandwidth).
•
Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data
teks/biner,
gambar (JPEG,
PNG,
TIFF),
audio
(MP3,
AAC,
RMA,
WMA),
dan video
(MPEG,
H261,
H263).
Kompresi
(2)
•
Kompresi data
adalah proses mengkodekan
informasi menggunakan bit
atau
information‐
bearing
unit
yang
lain
yang
lebih rendah daripada
representasi data
yang
tidak terkodekan dengan
suatu sistem encoding
tertentu.
•
Contoh kompresi sederhana yang
biasa kita lakukan
misalnya adalah menyingkat kata
‐
kata yang sering
misalnya adalah menyingkat kata
‐
kata yang
sering
digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum.
Misalnya:
kata “
yang
”
dikompres menjadi kata “
yg
”.
•
Pengiriman data
hasil kompresi dapat dilakukan jika
pihak pengirim/yang
melakukan kompresi dan pihak
penerima memiliki aturan yang
sama dalam hal
kompresi data
PKTI 1A 53
Audio
CD
•
Sinyal
audio
CD
disample
44,1
kHz,
dikuantisasi
16
bits
per
sample,
Storage
=
44,1
kHz
x
16
bits
=
705,6
x
103
bits
=
88.200
bytes
untuk
menyimpan
1
detik
playback.
PKTI 1A 54
Jenis
Kompresi
Data
Berdasarkan
Output
(1)
•
Lossy Compression
–
Data
hasil dekompresi
tidak sama
dengan data
sebelum
kompresi namun sudah “cukup”
untuk digunakan.
Contoh:
Mp3,
streaming
media,
JPEG,
MPEG,
dan WMA.
–
Kelebihan:
ukuran file
lebih kecil dibanding
loseless
namun
masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.
•
Teknik : membuang bagian data yang tidak berguna
Teknik :
membuang bagian data
yang
tidak berguna,
tidak dirasakan,
tidak dilihat oleh manusia sehingga
manusia masih beranggapan bahwa data
tersebut
masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.
•
Misal :
image
asli berukuran 12,249
bytes,
dilakukan
kompresi dengan JPEG
kualitas 30
dan berukuran 1,869
bytes
:
berarti image
tersebut 85%
lebih kecil dan ratio
kompresi 15%.
Jenis
Kompresi
Data
Berdasarkan
Output
(2)
•
Loseless
–
Data
hasil
kompresi
dapat
didekompres
lagi
dan
hasilnya
tepat
sama
seperti
data
sebelum
proses
kompresi.
Contoh
aplikasi:
ZIP,
RAR,
GZIP,
7
‐
Zip
–
Teknik
ini
digunakan
jika
dibutuhkan
data
setelah
dikompresi
harus
dapat
diekstrak/dekompres
lagi
tepat
sama.
Contoh
pada
data
teks,
data
program/biner,
beberapa
image
seperti
GIF
dan
PNG.
Contoh
• Original Image
(lossless PNG, 60.1 KB size) ‐ uncompressed is 108.5 KB information than information than uncompressed information than information than uncompressed information than information than uncompressed uncompressed PNG, 1.14 KB) PNG, 1.14 KB)
PKTI 1A 57
Kriteria
Algoritma
dan
Aplikasi
Kompresi
Data
•
Kualitas
data
hasil
enkoding:
ukuran
lebih
kecil,
data
tidak
rusak
untuk
kompresi
lossy.
•
Kecepatan,
ratio,
dan
efisiensi
proses
kompresi
dan
dekompresi
•
Ketepatan
proses
dekompresi
data:
data
hasil
dekompresi
tetap
sama
dengan
data
sebelum
dikompres
(kompresi
loseless)
PKTI 1A 58
Klasifikasi
Teknik
Kompresi
(1)
•
Entropy
Encoding
–
Bersifat
loseless
–
Tekniknya
tidak
berdasarkan
media
dengan
spesifikasi
dan
karakteristik
tertentu
namun
berdasarkan
urutan
data.
–
Statistical
encoding,
tidak
memperhatikan
semantik
data.
–
Mis
:
Run
‐
length
coding,
Huffman
coding,
Arithmetic
coding
PKTI 1A 59
Klasifikasi
Teknik
Kompresi
(2)
•
Source
Coding
–
Bersifat
lossy
–
Berkaitan
dengan
data
semantik
(arti
data)
dan
media.
–
Mis
:
Prediction
(DPCM,
DM),
Transformation
(FFT,
DCT),
Layered
Coding
(Bit
position,
subsampling,
sub
‐
band
coding),
Vector
Quantization
•
Hybrid
Coding
–
Gabungan
antara
lossy
+
loseless
–
Mis
:
JPEG,
MPEG,
H.261,
DVI
Aplikasi
Kompresi
(1)
•
ZIP
File
Format
–
Ditemukan oleh Phil
Katz
untuk program
PKZIP
kemudian
dikembangkan untuk WinZip,
WinRAR,
7
‐
Zip.
–
Berekstensi *.zip
dan MIME
application/zip
–
Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file
sekaligus menggunakan bermacam
‐
macam algoritma,
namun paling
umum menggunakan Katz’s
Deflate
Algorithm.
–
Beberapa method
Zip
:
•Shrinking : merupakan metode variasi dari LZW
•Reducing : merupakan metode yang mengkombinasikan metode same byte sequence based dan probability based encoding.
•Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan Shannon‐Fano encoding.
•Deflate : menggunakan LZW
•Bzip2, dan lain‐lain