Barisan
Barisan Tak Hingga
Kekonvergenan barisan tak hingga
Barisan Tak Hingga
Secara sederhana, barisan merupakan susunan dari bilangan
−bilangan yang urutannya berdasarkan bilangan asli.
Suatu barisan yang terdiri dari n suku biasanya dinyatakan dalam bentuk a1,a2,…,an. a1 menyatakan suku ke–1, a2 menyatakan suku ke–2 dan an menyatakan suku ke–n.
Barisan tak hingga didefinisikan sebagai suatu fungsi real di mana daerah asalnya adalah bilangan asli. Notasi barisan tak hingga adalah
1 n nBarisan Tak Hingga
Contoh
−
contoh barisan
Barisan
Bisa dituliskan dengan rumus Barisan
Bisa dituliskan dengan rumus
Penentuan an tidak memiliki aturan khusus dan hanya bersifat coba
...
,
8
,
6
,
4
,
2
1 nn
2
... , 6 4 , 5 3 , 4 2 , 3 1
n
n1Kekonvergenan barisan
tak hingga
Suatu barisan tak hingga dikatakan konvergen menuju L, bila
atau
{ untuk setiap epsilon positif terdapat N positif sedemikian hingga untuk n lebih besar atau sama dengan N, selisih antara dan L akan kurang epsilon}
L
a
lim
nn
0
N
0
n
N
,
a
nL
n
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Contoh 1
Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut
Jawaban
Karena
maka divergen
n1 21
n
n
n
1
n
lim
2
n
2
1
n
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Contoh 2
Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut
Jawaban
Karena merupakan bentuk tak tentu maka untuk menyelesaikannya digunakan teorema berikut :
Misal ,bila maka untuk x R.
1 n n 2
e
n
n
2
n
e
n
lim
n
f
a
n
lim
f
x
L
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Jawaban (lanjutan)
Jadi dan dengan menggunakan dalil L’hopital maka
Berdasarkan teorema maka . Karena nilai limitnya menuju 0, maka
Kekonvergenan barisan
tak hingga
Contoh 3
Tentukan kekonvergenan dari barisan berikut
Jawaban
Bentuk dari suku −suku barisannya merupakan bentuk ganti tanda akibat dari nilai cos n, untuk n ganjil tandanya − , untuk n genap tandanya +. Nilai tidak ada tetapi minimal bernilai –1 dan maksimal bernilai 1. Sedangkan akibatnya untuk n nilai , akan mendekati nol. Jadi deret konvergen menuju 0.
1 n
n
cos
n
1
n
cos
lim
n
0
n
1
lim
n
n
cos
.
Sifat
–
sifat barisan
Misal {an} dan {bn} barisan-barisan yang konvergen, dan k suatu konstanta, maka
Barisan Monoton
Kemonotonan barisan {a
n} dapat dikelompokkan
menjadi 4 macam :
1. Monoton naik bila 2. Monoton turun bila
3. Monoton tidak turun bila 4. Monoton tidak naik bila
1 n n
a
a
1 n n
a
a
1 n n
a
a
1 n n
a
Deret Tak Hingga
Deret tak hingga merupakan jumlahan dari yaitu a1+a2+…+an . Notasi deret tak hingga adalah .
Kekonvergenan suatu deret dapat di ketahui dari kekonvergenan barisan jumlahan parsial yaitu , ,dimana :
1 n na
1 n
a
nn nlim S
1 1
a
S
3 2
1
3
a
a
a
S
n 3
2 1
n
a
a
a
...
a
S
2 1
2
a
a
S
Deret Tak Hingga
Contoh
Selidiki apakah deret konvergen ?
Jawaban
Karena , maka adalah deret konvergen yaitu konvergen menuju 1. Penentuan Sn dari suatu deret juga tidak memiliki aturan khusus dan bersifat coba – coba.
k 1
1 k
1
1 k
1
n
n
1
n
1
1
S
n
1
1
n
n
lim
S
lim
n n
n
k 11 k
1
1
k
Deret Suku Positif
Sebuah disebut deret suku positif, bila semua suku-sukunya positif. Berikut ini adalah deret-deret suku positif yang sering digunakan :
1. Deret geometri 2. Deret harmonis 3. Deret-p
Deret Suku Positif
Deret geometri
Bentuk umum :
Proses menentukan rumusan Sn adalah sebagai berikut :
Deret Suku Positif
Deret geometri(lanjutan)
Ada 3 kasus nilai r yang akan menentukan kekonvergenan deret geometri :
–Bila r = 1, maka Sn= na sehingga , sehingga deret divergen
–Bila | r |<1, maka , sehingga deret konvergen ke
–Bila | r | >1, maka , sehingga deret divergen
na
lim
n
0 lim
n n r
r
a
1
n
n
Deret Suku Positif
Deret harmonis
Bentuk umum :
Deret Suku Positif
Deret harmonis (lanjutan)
Kedivergenan
Deret Tak Hingga
Bila deret konvergen, maka .
kontraposisinya (pernyataan lain yang sesuai ) adalah
Bila ,maka deret akan divergen.
Bila dalam perhitungan limit
a
n–
nya diperoleh nol,
maka deret belum tentu konvergen, sehingga perlu
dilakukan pengujian deret dengan uji-uji deret positif.
1
n n
a
lim
a
0
n n
0
a
lim
nn
1
n n
Kedivergenan
Deret Tak Hingga
Contoh
Periksa apakah konvergen ?
Jawaban
Jadi divergen
n
1
2
1
lim
n
1
n
2
n
1
n
1
n
2
n
lim
a
lim
n n
n
1
n
2
n
1
n
0
2
1
Uji Deret Positif
1. Uji integral
2. Uji Banding
3. Uji Banding limit
4. Uji Rasio
Uji Deret Positif
Uji integral
Misal merupakan deret suku positif dan monoton turun, dimana , maka integral tak wajar dari f(x)
adalah .
Bila nilai limit dari integral tak wajar tersebut tak hingga atau tidak ada, maka deret divergen.
Bila nilainya menuju suatu nilai tertentu(ada), maka deret konvergen.
1 n
n
a
fn nB an
xdxlimf
xdx fb
1 b
1
Deret Suku Positif
Contoh 1: Uji Integral Deret
–
p
Bentuk umum :
Kalau diperhatikan maka deret harmonis sebenarnya juga merupakan deret–p dengan p=1. Kekonvergenan deret p akan bergantung pada nilai p. Untuk menentukan pada nilai p berapa deret konvergen atau divergen, digunakan integral tak wajar yaitu
Misal maka .
Selanjutnya nilai f(x) tersebut di integralkan dengan batas 1 sampai .
1
n
n
p1
p nn
1
n
f
a
px
1
x
Deret Suku Positif
Deret
–
p (lanjutan)
Integral tak wajar dari f(x) adalah
Kekonvergenan deret–p ini akan tergantung dari nilai integral tak wajar tersebut. Bila integralnya konvergen maka deretnya juga konvergen. Sebaliknya bila integralnya tak hingga atau tidak ada maka deretnya juga akan divergen.
dx
x
1
lim
b
1 p b
dx
x
1
1 p
b
1 p 1
b
1
p
x
lim
1
p
1
p
1
b
lim
p 1
b
Deret Suku Positif
Deret
–
p (lanjutan)
Nilai integral tak wajar tersebut bergantung pada nilai p berikut :
– Bila p = 1, maka deretnya harmonis, sehingga deret divergen
– Bila 0 p<1, maka ,sehingga deret divergen
– Bila p>1, maka ,
sehingga deret konvergen.
p1 bp
1
b
1
1
p
1
lim
1
p
1
p
1
b
lim
p 1
b
p
1
1
p
1
b
lim
p 1
b
p
1
1
Uji Deret Positif
Contoh 2
Tentukan kekonvergenan deret
Jawaban
Deret tersebut monoton turun, sehingga dapat digunakan uji integral yaitu :
Misal , maka Perhitungan integral tak wajar :
dx
1
lim
b
2n nlnn
1
n ln n
1 n
f
an
x ln x
1 )
x (
f
dx
1
b2
Uji Deret Positif
Karena nilai limitnya menuju tak hingga, maka integral
tak wajarnya divergen. Sehingga deret juga
divergen.
2n nlnn
Uji Deret Positif
Uji Banding
Bila untuk n N, berlaku bn an maka
a. Bila konvergen, maka juga konvergen b. Bila divergen, maka juga divergen
Jadi pada uji banding ini, untuk menentukan kekonvergenan suatu deret, bila menggunakan sifat a maka deret pembandingnya adalah yang bersifat konvergen.
Sedangkan bila menggunakan sifat nomor 2 maka deret
1 n
n
b
1 n
n
a
1 n
n
a
1 n
n
Uji Deret Positif
Contoh 1
Uji kekonvergenan
Jawaban
Dalam uji banding, pemilihan deret pembanding adalah dipilih yang paling mirip dengan deret yang akan diuji.
Dapat dipilh sebagai deret pembanding.
Karena dan merupakan deret
p yang divergen, maka disimpulkan deretnya juga divergen
1
n n 2
1
1n
3
n
1
1
n 3 n
1
n
3
1
2
n
1
Uji Deret Positif
Contoh 2
Uji kekonvergenan
Jawaban
Dengan uji banding, digunakan deret pembanding , dimana . Karena merupakan deret
konvergen, maka juga konvergen.
1
n n2 5
3
1 n n2
3
2 2
n 3 5
n
3
1 n n2
3
1
n n2 5
Uji Deret Positif
Contoh 3
Uji kekonvergenan
Jawaban
Karena untuk , maka deret pembanding yang digunakan adalah .Karena dan
merupakan deret konvergen, maka juga konvergen
1
2 1
n n
n tg
2 , 1
n tg n
1 n 2
2
n
2 2 2
1
n n
n tg
1 n 2
2
n
1
2 1
n
n
Uji Deret Positif
Uji Banding Limit
Misal dan , merupakan deret suku positif dan , berlaku
– Bila 0 < L <
, maka kedua deret bersama-sama konvergen atau bersama-sama divergen– Bila L = 0, dan adalah deret konvergen, maka . juga konvergen
– Bila L = dan adalah deret divergen maka .
1 n
n
a
1 n
n
b
n n
n b
a lim L
1 n
n
b
1 n
n
a
b
Uji Deret Positif
Contoh 1
Uji kekonvergenan deret
Jawaban
Uji Deret Positif
Contoh 2
Uji kekonvergenan deret
Jawaban
Deret pembanding yang digunakan adalah dan diketahui sebagai deret divergen (deret harmonis).
Karena . dan deret pembandingnya divergen, maka kedua deret bersama-sama divergen .
1
i n2 5
1
1 n 1
n 2 n
1 n
1
1 1 n
n lim 5
n n lim L
2 2
n 2
2
n
Uji Deret Positif
Uji Rasio
Misal merupakan deret suku positif dan maka berlaku
– Bila <1, maka deret konvergen
– Bila >1, maka deret divergen
– Bila =1, maka uji gagal
1 n
n
a
n 1 n
n a
a lim
Uji Deret Positif
Contoh
Uji kekonvergenan deret
Jawaban
Dengan uji rasio diperoleh
Uji Deret Positif
Uji Akar
Misal merupakan deret suku positif dan , maka berlaku
– Bila r < 1, maka deret konvergen
– Bila r > 1, maka deret divergen
– Bila r = 1, maka uji gagal
1 n
n
a n n
n
a lim r
1 n
n
a
1 n
n
Uji Deret Positif
Contoh
Uji kekonvergenan deret
Jawaban
Dengan uji akar diperoleh
Karena , maka konvergen.
1
2
i
n n
e
e 2 e
2 lim r n
n n
n
n
1
i n
n
e 2
Uji Deret Positif
Panduan Pemilihan uji deret
Bila deret suku berbentuk rasional (fungsi polinom) maka dapat dipilih uji banding atau uji banding limit
Bila deret suku positif mengandung bentuk pangkat n dan atau faktorial maka dipilih uji rasio atau uji akar pangkat n
Deret Ganti Tanda
Uji-uji kekonvergenan deret positif hanya digunakan untuk menguji deret-deret positif. Sedangkan untuk deret-deret yang suku-sukunya berganti-ganti tanda, yaitu berbentuk . dengan an> 0 untuk semua n dilakukan uji tersendiri.
Notasi deret ganti tanda adalah . atau . Deret ganti tanda dikatakan konvergen, bila
a. (monoton tak naik)
1
1
)
1
(
i
n n
a
1
)
1
(
i
n n
a
n 1
n a
a
0
...
a
a
a
Deret Ganti Tanda
Contoh
Tentukan kekonvergenan deret
Jawaban
merupakan deret ganti tanda dengan rumus suku ke–nnya adalah .
Deret Ganti Tanda
a.
Karena jadi {an} adalah monoton tak naik.
b.
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Deret dikatakan konvergen mutlak, bila deret mutlak konvergen (suku an bisa berupa suku positif atau tidak).
Hal tersebut tidak berlaku sebaliknya. Tetapi bila divergen, maka . juga divergen.
Kovergen bersyarat terjadi bila konvergen tetapi divergen.
1 1 2 3
n
naaa
a
|
|
32 1
1
a
a
a
a
n
n
1 n
n
a
1 n
n
a
1 n
n
a
1 n
n
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 1
Tentukan apakah konvergen mutlak atau bersyarat ?
Jawaban
Deret mutlaknya adalah . Dengan menggunakan uji banding, dimana deret pembandingnya adalah maka diperoleh bahwa untuk semua nilai n.
Karena merupakan deret konvergen, maka juga konvergen. Sehingga konvergen mutlak.
1
n
n
3n
cos
1
n
n
3n
cos
1 n n3
1
3 3
n 1 n
n
cos
1 n n3
1
1
n
n
3n
cos
1
n
n
3Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 2
Tentukan apakah konvergen mutlak atau bersyarat ?
Jawaban
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 3
Tentukan apakah konvergen mutlak atau bersyarat ?
Jawaban
Deret mutlaknya adalah yang merupakan deret divergen. Pengujian kekonvergenan deret ganti tanda
a. (monoton tak naik)
Diperoleh bahwa benar
b. Jadi deret ganti tandanya konvergen. Karena deret ganti tandanya konvergen sedangkan deret
1 nn
n 1 1
1 n n1
n 1
n a
a
0
n 1 1 n
1 0
0 1 lim a
limn
Uji rasio untuk
kekonvergenan mutlak
Misal deret dengan suku tak nol dan , tiga kondisi yang mungkin terjadi adalah :
• Bila r<1, maka konvergen mutlak
• Bila r>1, maka divergen
• Bila r=1, pengujian gagal ( tidak dapat disimpulkan) Konvergen bersyarat tidak bisa ditentukan oleh uji rasio ini. .
1 n
n
a
n 1 n
n a
a lim r
1 n
n
a
1 n
n
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 1
Tentukan apakah konvergen mutlak atau divergen?
Jawaban
Dengan uji rasio mutlak diperoleh :
Konvergen Mutlak dan
Konvergen Bersyarat
Contoh 2
Tentukan apakah konvergen mutlak atau divergen?
Jawaban
Dengan uji rasio mutlak diperoleh :
Deret Pangkat
Bentuk umum :
Contoh deret pangkat
Deret Pangkat
Pada deret pangkat ini, kalau diperhatikan terdapat dua variabel, yaitu n dan x. Untuk n , nilainya dari 0 sampai , sedangkan
nilai x dapat dicari dengan uji rasio untuk kekonvergenan mutlak, yaitu pada saat r < 1.
Interval nilai x yang memenuhi kekonvergenan dari deret maupun disebut interval kekonvergenan.
Bentuk interval kekonvergenan dari deret pangkat ini memiliki ciri khusus dan hanya memiliki 3 variasi bentuk untuk masing – masing deret.
n
0 n
nx
a
n0 n
n x b
a
Deret Pangkat
Tiga kemungkinan untuk interval kekonvergenan deret adalah : Selang konvergensi untuk deret
• Deret konvergen hanya di x = 0
• Deret konvergen mutlak di x R
• Deret konvergen mutlak pada interval buka (–r,r) atau ditambah pada ujung – ujung intervalnya.
Selang konvergensi untuk deret
• Deret konvergen hanya di x = b
• Deret konvergen mutlak di x R
• Deret konvergen mutlak pada interval buka (b–r,b+r)
n
0 n
nx
a
n 0n
n x b
a
Deret Pangkat
Contoh 1
Tentukan interval kekonvergenan deret
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :
Deret akan konvergen untuk semua nilai x Atau x R
0 1 n
x lim
n
0 n
n
! n x
n1 n
n x
! n ! 1 n
x lim r
Deret Pangkat
Contoh 2
Tentukan interval kekonvergenan deret
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :
Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang memenuhi adalah x = 0 agar r < 1. Jadi deret konvergen untuk x = 0
1 n x lim
n
0 n
n
x ! n
n 1n
n x
! 1 n !
n x lim
r
Deret Pangkat
Contoh 3
Tentukan interval kekonvergenan deret
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :
Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang memenuhi adalah –3 < x < 3.
Pada ujung – ujung interval, pengujian dilakukan secara terpisah.
Deret Pangkat
Pengujian deret pada saat x = 3 dan x = 3 adalah sebagai berikut :
• Saat x = -3 deretnya menjadi Deret ini diketahui sebagai deret harmonis yang divergen .
• Saat x = 3 deretnya menjadi dengan uji deret ganti tanda diketahui bahwa deret ini konvergen. Jadi interval kekonvergenan deret adalah
0
n n 1
1
0 n
n
1 n
1 1
0
n n
n n
1 n 3
x 1
3
x
3
Deret Pangkat
Contoh 4
Tentukan interval kekonvergenan deret
Jawaban
Pengujian dengan uji rasio mutlak :
Dari pengujian tersebut diperoleh bahwa nilai yang memenuhi adalah 4 < x < 6.
Pada ujung – ujung interval, pengujian dilakukan secara terpisah.
1 n 2 n
n 5
x lim
2
2
n
1 n
2 n
n 5 x
n 22 1 n
n x5
n 1
n 5 x lim r
Deret Pangkat
Pengujian deret pada saat x = 4 dan x = 6 adalah sebagai berikut :
• Saat x = 4 deretnya menjadi karena . konvergen maka deret ganti tandanya juga
konvergen. .
• Saat x = 6 deretnya menjadi yang merupakan deret-p yang diketahui konvergen.
Jadi interval kekonvergenan deret adalah
1 n
2 n
n 1 1
0 n
n
21
1 n
2
n 1
1 n
2 n
n 5 x
6
x
Operasi-operasi
deret pangkat
1. Operasi aljabar, yaitu penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan substitusi
2. Turunan deret :
3. Integral deret :
1
1 0 n
n n n
n n
x
a
x
na
x
D
C
x
1
n
a
dx
x
a
dx
x
a
n10 n
n n
0
n n0n
n
n
Deret Pangkat
Deret geometri adalah contoh deret pangkat x dengan an = 1 .
Dengan menggunakan rumus jumlah takhingga deret geometri, maka diperoleh
Secara umum x bisa diganti dengan U dimana U adalah fungsi yang memuat x.
1 n
n
x
...
x
x
x
1
x
1
1
2
3
x
1
1
2 3
Deret Pangkat
Contoh 1
Nyatakan dalam deret pangkat
Jawaban
Dengan menggunakan deret geometri
x 1
1
x 11 x
1 1
x
1
1
x
1
1
1
x
x
x
...
3 2
1
x
x
Deret Pangkat
Contoh 2
Nyatakan dalam deret pangkat
Jawaban
Dengan menggunakan jawaban sebelumnya
x 1
x
x
x
1xxx...
xxxx... 1x x
1
x 23234
Deret Pangkat
Contoh 3
Nyatakan dalam deret pangkat
Jawaban
Deret Pangkat
Contoh 4
Nyatakan dalam deret pangkat
Jawaban
adalah turunan dari sehingga
2x 1
1
2x 1
1
1 x
1
dx
1
2
x
3
x
4
x
...
...
x
x
x
1
d
dx
x
1
1
d
x
1
1
23 232
Deret Taylor dan Maclaurin
Suatu fungsi yang terdifferensial sampai orde n di x = b dapat digambarkan sebagai suatu deret pangkat dari (x–b) yaitu ,
dimana nilai-nilai a0,a1,a2,… diperoleh dari penurunan f(x) di
x = b sampai turunan ke-n, yaitu
x
a0a1xb
a2
xb
2a3xb
3f
! 2
b f a
b f a
b f a
n ''
2
' 1
0
Deret Taylor dan Maclaurin
Atau f(x) bisa dituliskan sebagai
Bentuk yang diperoleh di atas dikenal dengan bentuk polinomial taylor. Fungsi yang dapat diperderetkan dalam bentuk polinomial taylor, dinamakan deret taylor.
Deret Taylor dan Maclaurin
Contoh 1
Perderetkan ke dalam deret maclaurin
Jawaban
Sehingga
x
e f
0
1 f x
x
e f
0
1 f' x'
x
e f
0
1 f'' x''
x
e f
0
1 f''' x'''
x
e f
0
1 fnxn
1xxx
x,x en 3
2
x
xe
x
Deret Taylor dan Maclaurin
Contoh 2
Perderetkan ke dalam deret Maclaurin / Taylor
Jawaban
Dari jawaban sebelumnya diperoleh bahwa
Dengan mengganti x dengan 2x–1 maka diperoleh perderetannya adalah
2x1e
x
f
n
!
,
x
x
!
3
x
!
2
x
x
1
e
0 n
n 3
2
x
2
x
1
2
x
1
1
x
2
1
e
3 2
Deret Taylor dan Maclaurin
Deret Taylor dan Maclaurin
Untuk memperderetkan suatu fungsi kedalam deret taylor atau maclaurin, dapat digunakan operasi-operasi deret pangkat
seperti pada bagian sebelumnya, misal :
Soal Latihan
A. Tentukan barisan-barisan berikut konvergen atau divergen
Soal Latihan
A (Lanjutan)
Soal Latihan
A (Lanjutan)
13. 14.
B. Tentukan deret berikut konvergen atau divergen ?
Soal Latihan
B. (lanjutan)
5. 6.
7. 8.
9. 10.
1 n
n
! n 60
1 n
n
! n
n 2 5
1 n e2n
n ln
1n n e
1
1
n n3
n cos
1
n
n 2
! 2 n 2
2 !
Soal Latihan
B. (lanjutan)
Soal Latihan
B. (lanjutan)
Soal Latihan
B. (lanjutan)
23. 24.
C. Uji kekonvergenan deret-deret berikut, dan tentukan konvergen mutlak, konvergen bersyarat, atau divergen
Soal Latihan
D. Cari interval kekonvergenan deret pangkat berikut
Soal Latihan
D. (Lanjutan)
7. 8.
9. 10.
E. Perderetkan fungsi berikut dalam deret pangkat
Soal Latihan
E. (Lanjutan)
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
xe x x
f
2 x 4 11 x
f
2x sin x
f
13xe x
f
x 1
1 x
f
xxln
1x f
x 3 1
x x
f
2