TIPOLOGI
Mashab Italia
(hukum deformasi)
• Tipologi De-Giovani
• Dlm bukunya ‘Morfologia del Corpo Umano’ 1880,
dirumuskan ttg ‘hukum deformasi’, yg isinya ttg penggolongan variasi tubuh manusia.
• Orang dg ‘trunk’ kecil jangkung • Orang dg ‘trunk’ besar pendek
• Orang dg ‘trunk’ normal proporsional
• Tipologi Viola
• Ada 3 tipe bentuk tubuh manusia, yaitu :
• Microsplanchnis jangkung • Macrosplanchnis pendek
•
Kedua tipologi tsb mengilhami
penyelidikan lebih lanjut ttg teori2
kepribadian berdasar tipologi.
•
Penemuan lain :
• Penderita2 Neurasthenia & psychastenia kebanyakan dari tipe Microsplanchnis
(tubuh jangkung)
• Penderita manis depresif kebanyakan
Mashab Perancis
(Tipologi Sigaud)
• Menggolongkan tipe manusia berdasar dominasi suatu fungsi fisiologis di dalam pertumbuhan organisme. Tiap sistem ada unsur sekitar yg memainkan peranan thd organisme & scr langsung mempengaruhi sistem ybs.
• Unsur sekitar yg bermacam-macam tsb
digolongkan menjadi 4 :
• Udara sumber reaksi2 respiratoris • Makanan sumber reaksi digestif
•
Tipe digestif
banyak di daerah
mewah (kaya).
•
Tipe respiratoris
banyak di daerah
pertanian.
•
Tipe muskuler
banyak di daerah yg
menghedaki kekuatan jasmani.
•
Tipe cerebral
banyak terdapat di
Mashab Jerman
(Tipologi KRETSCHMER)
• Morfologi konstitusional.
• Dia membedakan istilah ‘konstitusi’, ‘temperament’,
dan ‘watak’.
• Konstitusi : totalitas sifat2 jasmaniah maupun
kejiwaan individu yg berdasar keturunan (faktor endogen)
• Temperament : konstitusi kejiwaan. Sifatnya
diturunkan & tdk dpt diubah oleh pengaruh lingkungan. Mempengaruhi 2 macam kualitas
kejiwaan : suasana hati (stimmung) & tempo psikis.
• Watak : karakter dlm arti deskriptif (kepribadian).
Watak
(kepribadian)
Konstitusi
(faktor2 endogen)
+
Faktor2 eksogen
Konstitusi Jasmaniah (konstitusi)
Konstitusi Kejiwaan
Konstitusi Jasmaniah
•
Kretschmer menggolongkan
manusia berdasar bentuk
tubuhnya menjadi 4 tipe, yaitu :
•
Piknis / stenis
•
Leptosom / asthenis
•
Atletis
Tipe Piknis
• Ukuran mendatar lebih dari biasa. • Ciri2 khas tipe Piknis :
• Badan agak pendek
• Dada membulat, perut besar, bahu sempit • Leher pendek & kuat
• Lengan & kaki agak lemah
• Kepala agak ‘merosot’ ke muka di antara kedua
bahu, shg bagian atas dari tulang punggung nampak sedikit melengkung
• Banyak lemak, shg urat2 & tulang2 tak kelihatan
nyata.
Tipe Leptosom
•
Ukuran tinggi badan lebih dari biasa.
•
Ciri2 khas tipe Leptosom :
• Badan langsing kurus
• Rongga dada kecil, sempit, rusuk mudah
dihitung, perut kecil, bahu sempit.
• Lengan & kaki kurus.
• Tengkorak agak kecil, tulang2 di bagian
muka kelihatan jelas.
• Muka bulat telur.
Tipe Atletis
• Ukuran tinggi & lebar badan dalam perbandingan
seimbang (perpaduan piknis & leptosom)
• Ciri2 khas tipe Atletis :
• Tulang2, otot2 & kulit kuat. • Badan kokoh & tegap.
• Tinggi badan sedang • Bahu lebar & kuat • Dada besar & kuat • Perut kuat
• Panggul & kaki kuat, dlm perbandingan dg bahu &
dada kelihatan agak kecil.
Tipe Displastis
•
Merupakan penyimpangan (tdk dapat
dimasukkan ke dalam salah satu
tipe, krn tdk memiliki ciri2 yg khas
menurut tipe yg sdh ada).
Ber-macam2 bagian seolah-olah
bertentangan satu sama lain.
Hal penting yg perlu
diketahui :
•
Tipe2 tsb lebih nyata pd pria
dibanding pd wanita.
•
Tipe 2 tsb terdapat pd orang yg
mengalami gangguan jiwa
maupun pd orang yg sehat.
•
Dlm prakteknya, yg menjadi
Mashab Amerika Serikat
(Tipologi W.H. Sheldon)
• Membagi manusia dlm 3 tipe berdasar komponen jasmani
primer, yaitu :
• Endomorphis
• Mesomorphis
• Ectomorphis
• Membagi manusia dlm 3 tipe berdasar komponen jasmani
sekunder, yaitu :
• Displasia
• Gynandromorphy
• Texture
• Membagi manusia dlm 3 tipe berdasar komponen
temperament, yaitu :
• Viscerotonia
• Somatotonia
Endomorphis
•
Alat2 dalam & seluruh sistem
digestif (pencernaan)
memegang peranan penting.
•
Ciri2 fisik
: lembut (lemak lebih
banyak), gemuk, tp berat badan
relatif rendah.
•
Ciri2 psikologis
: rileks, sabar,
Mesomorphis
•
Otot2, pembuluh darah & organ
jantung dominant.
•
Ciri2 fisik
: otot berisi, atletis.
•
Ciri2 psikologis
: terus terang,
Ectomorphis
•
Kulit & sistem syaraf
memainkan peranan penting.
•
Ciri2 fisik
: kurus, bertulang
panjang, kurang berisi & halus.
•
Ciri2 psikologis
: sensitif & suka
Displasia
•
Campuran dari ketiga komponen
primer, tetapi lebih banyak
berhubungan dg ectomorphis.
•
Lebih banyak pd wanita
•
Lebih banyak pd penderita
Gynandromorphy
•
Komponen jasmani sekunder yg
menunjukkan sejauh mana jasmani
memiliki sifat2 yg biasanya terdapat
pd jenis kelamin lawannya.
•
Biasanya dinyatakan dg ‘g’
•
Individu laki2 yg memiliki komponen
‘g’ lebih tinggi maka akan memiliki
ciri2 atau sifat2 spt wanita
Texture
•
Komponen jasmani sekunder,
yang menekankan pd tampang
(texture), yaitu bagaimana
individu itu nampak / kelihatan
scr fisik (performance).
Tipe Viscerotonia
•
Sifat2 yg berhubungan dg fungsi &
anatomi alat2 visceral/digestif.
•
Memiliki alat pencernaan yg relatif
besar & panjang, dg hati besar.
•
Sifat2 temperamentnya :
• Rileks, suka hiburan, gemar makan2, tidurnya nyenyak, kebutuhan yg besar akan dukungan orang lain jika
Tipe Somatotonia
•
Aktivitas otot2 dominant.
•
Suka ekspresi muskuler, suka
mengerjakan sesuatu yg
menggunakan otot, suka
memperoleh pengalaman motorik.
•
Sifat2 temperamentnya :
Tipe Cerebrotonia
•
Aktivitas pokoknya adalah pada
perhatian dg kesadaran (pemikiran),
serta mengalami hambatan dalam
aktivitas motorik.
•
Sifat2 temperamentnya :
• Ragu2, reaktif, kurang berani bergaul /
tampil di depan umum, punya
kebiasaan2 tetap, hidup teratur, suara kurang bebas, sulit tidur, nampak lebih muda dari yg sebenarnya, bila
Tipe campuran
•
Endomorph yang mesomorphis
•
Endomorph yang ectomorphis
•
Mesomorph yang endomorphis
•
Mesomorph yang ectomorphis
•
Ectomorph yang endomorphis
Contoh Hasil Penelitian:
Korelasi antara komponen jasmani dan
temperament (menurut Sheldon)
Viscerotonia Somatotonia Cerebrotonia
Endomorphy + 0,79 - 0,29 - 0,32
Mesomorphy + 0,82 - 0,58
Ectomorphy + 0,83
• Penelitian dilakukan selama 5 th thd 200 mhs laki-laki.
• Hasilnya :
Korelasi antara komponen jasmani &
• Affective : bentuknya yg ekstrim tdpt pd psikosis jenis
manis-depresif.
• Paranoid : bentuk ekstrimnya tdpt pd penderita psikosis
jenis paranoid (banyak angan2, fikiran yg tdk realistis, merasa terancam, dll).
• Heboid : bentuk ekstrimnya tdpt pd penderita
Hubungan antara komponen jasmani &
kenakalan (delinquency)
•
Dari penelitian Sheldon
ditemukan bahwa pemuda2
delinquent sebagian besar
Beberapa rumusan teoritis mengenai hubungan Tipologi dan komponen T.L (temperament)
• Individu yg memiliki tipe jasmani tertentu akan efektif
jika bertingkah laku menggunakan cara2 tertentu yang sesuai dg tipenya.
• Ada anggapan stereotip dlm suatu kebudayaan mengenai
macam2 TL yg seharusnya dilakukan oleh orang yg
berbeda-beda tipe jasmaninya. Individu yg memiliki tipe jasmani tertentu akan menduduki peranan sosial
tertentu.
• Pengalaman / pengaruh lingkungan cenderung
menimbulkan tipe tubuh tertentu, dan ini akan menimbulkan kecenderungan TL tertentu.
• Hubungan antara bentuk jasmani & TL dapat terjadi
karena faktor2 genetis atau ditentukan oleh faktor keturunan.
Pengertian
Temperament
• Menurut Galenus :
• Temperament adalah sifat-sifat kejiwaan yg
ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan2 dlm tubuh.
• Menurut Kretschmer :
• Temperament adalah bagian dari kejiwaan yg
melalui darah secara kimiawi berkorelasi dengan aspek jasmaniah.
• Kohnstamm :
• Temperament adalah ‘aku rohani’ (kejiwaan) yg
•
Kesimpulan, Temperament :
•
Aspek kejiwaan dari kepribadian
•
Dipengaruhi oleh konstitusi
jasmani
•
Dibawa sejak lahir shg sulit diubah
Tipologi Plato
3 bagian jiwa 3 macam
kebijaksanaan Tipe Fungsi rakyat dlm st negara
Logos (di kepala) Kebijaksanaan Dikuasai oleh
fikiran Golongan Pemimpin pemerintahan
Thumos (di dada) Keberanian Dikuasai oleh
kemauan Golongan Tentara
Epithumid (di
Tipologi Queyrat
(Mashab Perancis)
• Menyusun tipologi atas dasar dominasi daya2
psikis (kognitif, afektif, & konatif).
Daya psikis Tipe dg 1 aspek
dominant Tipe dg 2 aspek dominant
Kognitif Meditatif / intelektual Meditatif-emosional kognitif & afektif dominan (sentimentil)
Afektif Emosional Aktif emosional konatif & afektif dominan (garang)
• Tipe yg terbentuk krn ketiga daya dalam proporsi
seimbang :
• Seimbang • Amorph • Apathis
• Tipe yg terbentuk krn ketiga daya berfungsi tdk
teratur :
• Tak stabil
• Tdk teguh hati • Kontradiktoris
• Ada 3 macam tipe yg tdk sehat : • Hipochondris
Tipologi Malapert
(Mashab Perancis)
• Menggolongkan manusia berdasar dominasi aspek2
kejiwaan.
• Tipe intelektual • Analitis
• Reflektif • Tipe afektif
• Emosional • Bernafsu • Tipe Volunter
• Tanpa kemauan • Besar kemauan • Tipe Aktif
Tipologi Kant
(Mashab Jerman)
• Mengembangkan tipologi temperament
dari GALENUS.
• Immanuel Kant menjelaskan ttg arti watak (character) :
• Watak dlm pengertian etis / normatif
• Watak dlm pengertian deskriptif kualitas2 yg
membedakan orang yg satu dari orang lainnya (kepribadian).
• Kant juga menjelaskan ttg :
• Temperament, mengandung 2 aspek, yaitu :
• Aspek fisiologis : konstitusi tubuh, kompleks atau
susunan cairan2 jasmaniah.
• Aspek psikologis : kecenderungan2 kejiwaan yg
disebabkan oleh komposisi darah.
• Aspek Psikologis terdiri dari 2 macam temperament
:
• Temperament perasaan • Sanguinis
• Melancholis
• Temperament kegiatan • Choleris
Manusia
Character
(Denkungsart)
Temperament (Sinheart)
Character dlm arti etis/normatif
Character dlm arti deskriptif
Temperament Sanguinis
• Suasana perasaan yg mendasar adalah riang, optimistis.
• Ciri2 nya :
• Tidak takut akan masa depan. Percaya diri sendiri, sikap batinnya positif &
cenderung cepat puas. Tdk terlalu
• Mudah antusias, mudah menyesuaikan diri, tapi perhatiannya mudah dialihkan. Pd umumnya perasaannya tdk stabil.
Baik hati tapi kurang serius. Tdk begitu dapat dipercaya. Tdk begitu konsekuen. Tdk pernah ada minat yg cukup lama & stabil. Reaksi jasmaniahnya/motorisnya lebih kuat & cepat dibanding
perasaannya. Cenderung
• Bicara & geraknya banyak, reaksinya tdk dipikirkan dalam2. Kurang refleksi pd diri sendiri sblm berbuat. Selalu
sibuk, aktif, dangkal, sering tdk terarah / tdk bertujuan, tdk efisien, kurang teliti, rasa tanggung jawab kurang
berkembang.
Temperament
Melancholis
• Suasana perasaan yg mendasar adalah sedih. Kebalikan dari tipe sanguinis.
• Ciri2 nya :
• Menilai segala sesuatu dengan suasana hati sedih. Selalu tertekan oleh
pengalaman2 masa lampau. Sangat hati2, masa lalu membebani dirinya, sedang masa depan tampak
• Ekspresi lahiriah : matanya redup, tertancap ke tanah, badannya agak kebongkok-bongkokan, seolah
menanggung beban yg amat berat. Biasanya dia tdk sanggup memikul
beban yg terlalu berat, sebab ia selalu menjadi ‘knockdown’. Dia selalu gagal
• Ada kesedihan yg sifatnya pribadi yg tdk diproyeksikan ke dunia luar.
Kesedihannya bersifat lebih stabil & disimpan sendiri dg perasaan yg
mendalam. Ia selalu membuat jarak dg kesenangan2 pd umumnya & perasaan tdk mudah tersentuh oleh obyek2 luar. Sulit menyesuaikan diri, ia
membutuhkan banyak waktu utk
• Reaksinya agak lambat, & perasaannya peka.
Badan & sikapnya lemah. Ekspresinya statis & stabil. Tdk ada gairah, mukanya selalu tenang tanpa perubahan. Tdk banyak bicara, pendiam, suka menangis. Selalu ragu2 & khawatir, merasa tdk mampu mengatasi segala kesulitan hidup. Penilaiannya terlalu negatif, pesimistis dan terlalu sukar. Tdk merasa pasti pd dirinya sendiri.
• Kebaikan dari tipe ini : berhati-hati, konsekuen,
Temperament Choleris
• Suasana perasaan yg mendasar : ‘kurang puas’. • Ciri2nya :
• Selalu bereaksi negatif & agresif. Selalu saja
ada hal2 yg menyinggung hati, walaupun soal kecil / detail.
• Suasana perasaan tdk pernah seimbang /
tenang. Cepat menjadi eksplosif. Ada disposisi2 yg cenderung jadi kemarahan. Perasaannya
mudah tersinggung / terkena. Perasaannya agak kuat, mudah menjadi emosional, krn ada
• Selalu ingin mengatasi kesulitan2 dg lebih banyak energi. Selalu meraa tdk puas. Tdk mau beristirahat sebelum usahanya selesai. Sering tdk mau
mengalah, mau menang terus, tetapi kurang rasional & lebih emosional, shg sering menyebabkan kegagalan2.
• Affeknya besar, sangat impulsif, tapi tdk dapat lama & tdk mendalam. Jika dia
• Banyak usahanya, tapi sering tdk sabaran & tdk
toleran thd kawan sendiri. Sering marah2 tapi terus bertekun & meneruskan usahanya.
Terbuka utk sifat agresifitas & suka menyerang orang lain. Perasaan sosialnya kurang, suka
berkuasa, mudah tersinggung & kurang mempunyai humor.
• Obyektivitas kurang, perasaannya sangat hebat
•
Tipe choleris cocok dijadikan
perintis atau pioner tetapi
Tipe Phlegmatis
• Suasana perasaan mendasar : tenang. Lawannya tipe choleris.
• Ciri2nya :
• Sedikit positif, sedang & stabil. Pd
• Tdk mempunyai harapan2 yg intens atau kuat. Pendapatnya adalah ‘tidak perlu
menampilkan emosi’. Perasaannya tdk begitu peka, agak lemah, tdk mudah terharu & dingin hati. Tdk pernah
menjadi sangat antusias. Ia adalah seorang peminat yg tenang. Ekspresi
• Reaksi perasaannya agak lambat & tempo psikisnya agak lambat.
Penyesuaian dirinya pd situasi sering
tdk tepat, krn selalu lambat. Tapi krn tdk mudah tersinggung, hal ini agak
menguntungkan bagi dirinya. Orangnya netral, tdk suka mengambil inisiatif,
peranannya lebih pasif. Biasanya
• Tipe phlegmatis yg mendalam
cenderung tertib & teratur. Sedang yg dangkal cenderung malas & acuh tak acuh. Dunianya tdk terlalu luas krn tdk banyak obyek minatnya. Sering bersifat refleksi pemaaf. Sering berkeras kepala & agak sulit diperbaiki krn mengikuti
• Seperti tdk memiliki semangat. Keramahannya bersifat pasif. Tdk menyulitkan orang lain, tdk mudah tersinggung, tdk mau berurusan dg orang lain, pergaulannya tdk terlalu lancar, suka dg kerutinan, agak
konservatif. Motto hidupnya ‘biar lambat asal selamat’.
• Gerakannya hemat, sering terlambat, tdk segera mau bertindak, agak pasif,
Latihan : kasus :
Bgm tipe2 tertentu tsb dlm menghadapi masalah?
• Bagaimanakah gambaran pribadi masing2
tipe klasik tsb ketika harus bereaksi thd
sebongkah batu sangat besar yg terletak di tengah2 jalan yang sempit. Bagaimana
reaksi masing2 tipe (sanguinis,
melancholis, choleris, phlegmatis) ?
• Bagaimana reaksinya ketika ‘putus pacar’? • Bagaimana reaksinya ketika ‘macet di
• Reaksi sanguinis : akan meloncati batu
tsb dg lincah sambil bernyanyi-nyanyi kecil & melambai-lambaikan tangan.
• Reaksi choleris : akan menendang batu tsb dg hati dongkol & marah. Dia akan
menggerutu terus ‘batu sialan, batu tdk boleh ada di sini, tdk boleh menghalangi jalan. Dia akan selalu merasa marah,
• Reaksi melancholis : dia akan duduk di
atas batu tsb, sambil menangis & meratap pilu. Dia menyesali keberadaan batu di
tengah jalan, dan meratapi kemalangan dirinya yg bernasib sial itu (duduk di atas batu).