Dr. Sabar Budi Raharjo
Kabid. Penelitian Pendidikan Menegah dan Perguruan Tinggi
DAFTAR ISI
2
2
Arah Kajian Jenjang Pendidikan Menengah
Arah Kajian Jenjang Pendidikan Menengah
2
1
TANTANGAN SAAT INI DAN KE DEPAN
PERSENTASE SEKOLAH MENURUT AKREDITASI
N=129.536
N=16.455
N=31.344
80.8% 82.0% 82.6% 83.4% 84.1% 87.4% 87.5% 87.6% 87.7% 88.0% 88.2% 88.6% 88.7% 88.8% 89.1% 89.2% 89.3% 89.4% 89.9% 90.0% 90.1% 90.5% 90.5% 90.9% 91.2% 91.3% 91.8% 92.4% 92.6% 92.7% 93.5% 98.0% MALUKU KALIMANTAN BARAT LAMPUNG N T T SUMATERA UTARA KEPULAUAN RIAU SUMATERA SELATAN KALIMANTAN TENGAH DI YOGYAKARTA PAPUA SULAWESI UTARA JAWA BARAT BANTEN N A D KALIMANTAN TIMUR DKI JAKARTA MALUKU UTARA SULAWESI BARAT JAMBI IRIAN JAYA BARAT RIAU BENGKULU KALIMANTAN SELATAN JAWA TENGAH BALI GORONTALO SUMATERA BARAT SULAWESI TENGGARA N T B SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN JAWA TIMUR
% Guru SMA/K Berkualifikasi ≥ S1/D4
Rata-rata Nasional: 89,8%
KUALIFIKASI
JENJANG
SMA SMK TOTAL
SMA 6.336 6.383 12.719
D1 916 866 1.782
D2 1.559 1.053 2.612
D3 12.208 13.125 25.333
S1/D4 225.546 136.056 361.602
S2 7.736 4.141 11.877
S3 86 32 118
TOTAL 254.387 161.656 416.043
Guru SMA/K Berdasarkan Kualifikasi
Kualifikasi Akademik Guru Pendidikan Menengah
20.05 21.03 21.09 23.30 23.38 23.68 23.97 23.97 24.24 24.41 26.19 26.56 27.14 28.07 29.13 30.73 30.95 31.86 32.07 32.85 33.28 34.39 34.58 36.04 37.15 37.52 37.55 38.84 39.49 41.63 42.10 44.48 50.44
- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 PAPUA
KEPULAUAN RIAU MALUKU UTARA RIAU MALUKU NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN TENGAH IRIAN JAYA BARAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM KALIMANTAN BARAT SULAWESI BARAT KALIMANTAN TIMUR SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA BANGKA BELITUNG BENGKULU SULAWESI TENGGARA BANTEN NUSA TENGGARA BARAT JAMBI SULAWESI TENGAH LAMPUNG GORONTALO KALIMANTAN SELATAN SULAWESI SELATAN JAWA BARAT SULAWESI UTARA SUMATERA BARAT BALI JAWA TIMUR JAWA TENGAH DKI JAKARTA DI. YOGYAKARTA Rata-rata32,28% Persentase Guru Bersertifikat Pendidik
Peta Kondisi APK PMU Per Provinsi 2012/2013
Target APK PMU 2020
Moving targets
Future supply of upper-secondary graduates
0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000
China EU India US Indonesia
2003
2010
INDONESIAN MAN POWER STRUCTURE
Skill Workers
Unskilled Workers
Ex pe r t
8 8 ,0 m illion
2 2 ,1 m illion
10
Indonesia Man Power Structure
Sou r ce s : BPS 2 0 1 0
%
Total
%
Total
%
Total
%
Total
Poppulation
206.264.595
218.868.791
237.556.363
263.287.000
Total Workers
100 98.812.448 100 106.388.935 100 116.527.546 100 131.643.500
University
2
1.778.624
3
3.404.446
5
5.360.267 15 17.479.132
Diplom I,II,III
2
1.580.999
2
2.340.557
3
3.146.244 10 11.652.755
SMK/ Voc. School
6
5.434.685
6
6.596.114
8
9.089.149 30
34.958.264
SMA/ General School 10 10.177.682 13 13.511.395 15 17.013.022 20 23.305.509
SMP/ Junior School 18 17.489.803 20 21.490.565 19 22.023.706 15 17.479.132
Elementary School
63 62.251.842 56 59.045.859 52 60.011.686 10 11.652.755
Total Workers
100 98.713.636 100 106.388.935 100 116.644.074 100 116.527.546
2025 Predic
2001
2006
2010
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu
dipersiapkan
social
engineering
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara
Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber:Yidan Wang, 2012.Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
Tantangan Demografi:
Bisa Menjadi Manfaat atau Laknat
100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi"
% Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah Jumlah Penduduk 206,264,595 218,868,791 237,556,363 263,287,000 Total Tenaga Kerja 100 98,812,448 100 106,388,935 100 116,527,546 100 131,643,500 Universitas 2 1,778,624 3 3,404,446 5 5,360,267 15 17,479,132 Diploma I,II,III 2 1,580,999 2 2,340,557 3 3,146,244 10 11,652,755
SMK 6 5,434,685 6 6,596,114 8 9,089,149 30 34,958,264
SMA 10 10,177,682 13 13,511,395 15 17,013,022 20 23,305,509
SMP 18 17,489,803 20 21,490,565 19 22,023,706 15 17,479,132
SD/Tidak tamat SD 63 62,251,842 56 59,045,859 52 60,011,686 10 11,652,755 Total Seluruh 100 98,713,636 100 106,388,935 100 116,644,074 100 116,527,546
2025
2001 2006 2010
Keterangan Data 0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 2001 2006 2010 2025
Tantangan Rendahnya Kompetensi:
Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia
14
Sumber: BPS, 2012
COUNTRY Mean years of schooling Duration of Compulsory Education Gross National Income (GNI) per capita (USD/year)
Indonesia 5,8 9 3.716 India 4,4 9 3.468 Singapore 8,8 6 52.569 Malaysia 9,5 9 13.685 Philippines 8,9 7 3.478 Japan 11,6 9 32.295 Korea Rep. 11,6 9 28.230
China 7,5 9 7.476
Arah Kajian Jenjang Pendidikan
Menengah
Akses
Proses
Hasil
1. Kerangka Makro Proses Pendidikan
Kurikulum
Kecukupan sarana
Profesionalisme guru
Mutu pendidikan
Minat dan bakat
Proxy geografi
Status keluarga
Kecukupan prasarana
18
No
Topik Kajian
1 Kajian Ketercapaian SNP Jenjang Dikmen
2 Kajian Peningkatan Mutu Dikmen
3 Kajian Ketercapaian peningkatan Profesionalisme dan Distribusi PTK Jenjang Dikmen
4 Kajian Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Dikmen
5 Kajian Efektivitas Pemberian Bantuan Operasional Sekolah 6 Kajian Efektivitas Dana Alokasi Khusus
7 Kajian Pengelolaan Program PT
8 Kajian Pencapaian Peningkatan Mutu PT
1. Pengkajian mutu pendidikan
a. Tujuan
Mengukur tingkat ketersediaan sarana pendidikan dan
sumbangannya terhadap prestasi akademis siswa pada jenjang pendidikan menengah.
Mengukur sumbangan karakteristik guru terhadap prestasi siswa. b. Hasil
Memperkirakan pembiayaan penyelenggaraan sarana pendidikan dengan mempertimbangkan kapasitas fiskal pemerintah kabupaten/ kota.
Strategi peningkatan kompetensi guru berdasarkan indikator yang paling mempunyai sumbangan terhadap prestasi akademis siswa.
c. Metodologi
Sampling startegi stratified random sampling berdasarkan pada skor UN.
2. Pengkajian profesionalisme guru
a. Tujuan
Mengukur sumbangan karakteristik profesionalisme guru terhadap prestasi akademis
Mengukur sumbangan kopetensi sosial dan kepribadian guru terhadap prestasi akademis
b. Hasil
Memperkirakan pembiayaan peningkatan profesionalisme guru berdasarkan karakteristik baku profesionalisme.
Strategi peningkatan kompetensi guru berdasarkan indikator yang paling mempunyai sumbangan terhadap prestasi akademis siswa.
c. Metodologi
Sampling startegi stratified random sampling berdasarkan pada skor UN
Variabel pada indikator profesionalisme guru
a. Tujuan
3
. Pengkajian Pencapaian Standar Nasional Pendidikan Menengah
b. Hasil
c. Metodologi
Mengukur tingkat keberhasilan pencapaian standar nasional pendidikan jenjang pendidikan menengah.
Mengidentifikasi sumbangan pemerintah daerah dalam upaya pencapaian standar nasional pendidikan.
Ketercapaian standar nasional pendidikan jenjang dikmen.
Penentuan strategi pembiayaan untuk mencapai stadar nasional pendidikan
Pengembilan sample berdasarkan metode stratified random sampling: UN
a. Tujuan
4
. Pengkajian Penyelenggaraan Pendidikan Karakter
b. Hasil
c. Metodologi
Mendiskripsikan kemampuan guru dalam mengimplemetasi pendidikan karakter.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan guru dalam mengimplemtasi penyelengaraan pendidikan karakter.
Terindentifikasinya faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan guru dalam implemtasi pendidikan karakter.
Penentuan strategi implemtasi penyelenggaraan pendidikan karakter
Pengembilan sample berdasarkan metode purposif random sampling: berdasarkan piloting penyelenggaraan pendidikan karakter
Penentuan variabel berdasarkan panduan penyelengaraan pendidikan karakter.
5. Pengkajian Relevansi pendidikan
MP3EI: berkelanjutan dan memberdayakan
Lulusan relevan
Akademi komunitas
SDM kompeten
Identifikasi program kejuruan
Identifikasi kebutuhan pasar
kerja lokal
Kriteria
kompetensi
a. Tujuan
4
. Pengkajian Penyelenggaraan Pendidikan Akedemi Komunitas
b. Hasil
c. Metodologi
Pengembilan sample berdasarkan metode purposif daerah yang sudah menerapkan AK:
24
Mengetahui dasar/alasan pendirian dan penunjukkan AK diselenggarakan di suatu daerah serta kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan pengembangan potensi daerah;
Mengetahui kesiapan perguruan tinggi yang ditunjuk (politeknik pembina) dalam menyelenggarakan AK, serta ketersediaan akses pendukung penyelenggaraan sistem pendidikan, mulai dari sistem pengorganisasian dan manajemen kelembagaan, sarana-prasarana, ketenagaan, pengembangan kurikulum studi, pembiayaan, dan sebagainya;
Mengetahui animo masyarakat, khususnya lulusan SLTA, untuk melanjutkan pendidikan ke Akademi Komunitas; dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penyelenggaraan pendidikan Akademi Komunitas
Permasalahan terkaiat dengan pengembangan program vokasi atau
5. Pengkajian penyelenggaraan PMU
a. Tujuan
b. Hasil
c. Metodologi
Analisis data sekender tentang pencapaian APK pada jenjang pendidikan menengah
Berdasarkan hasil analisis sekunder identifikasi kondisi prasarana, sarana, dan kompetensi guru
Identifikasi kebutuhan untuk penyelenggaraan PMU dengan indikator akses dan mutu (jumlah siswa SMA/SMK,Tendik dan keberadaan sarana-prasaran yang ada)
Identifikasi partisipasi pemerintah daerah dalam penyelenggaraan PMU
Strategi penyelenggaraan PMU dengan kriteria keberhasilan akses dan mutu
Wajib Belajar
Diamanatkan oleh Undang-Undang
Wajib diikuti oleh semua penduduk usia sekolah
Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah
Sanksi bagi yang tidak mengikuti
Pendidikan Menengah Universal (PMU)
Pendidikan menengah yang meliputi SMA,MA, dan SMK
Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh
warga negara RI untuk mengikuti pendidikan menengah
yang bermutu
Difasilitasi oleh Pemerintah untuk menampung semua
penduduk usia sekolah
Pembiayaan ditanggung bersama oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat
Sanksi relatif longgar bagi yang tidak mengikuti
Pentingnya Pendidikan Menengah Universal
Memanfaatkan Bonus Demografi Indonesia Sebagai Modal Sumberdaya
Manusia
Memanfaatkan Bonus Demografi Indonesia Sebagai Modal Sumberdaya
Manusia
1
1
Menjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan SDM
berpendidikan
Menjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan SDM
berpendidikan
4
4
Pendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupan
bersosial dan berpolitik
Pendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupan
bersosial dan berpolitik
5
5
Usia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak
sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baik
Usia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak
sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baik
Wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi,
daya saing, kesehatan, dan pendapatan
Wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi,
daya saing, kesehatan, dan pendapatan
3
3
6
6
Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib
belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.
Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib
belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.
Tujuan dan Sasaran
28
Tujuan
Meningkatkan kualitas penduduk Indonesia dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, peningkatan
kehidupan sosial politik serta kesejahteraan masyarakat.
Sasaran
Pada tahun 2020 angka partisipasi kasar (APK) pendidikanmenengah sekurang-kurangnya mencapai 97%, melalui :Ketersediaan
Tempat
(dalam jarak terjangkau)
Ketersediaan
Waktu
(bagi yang sudah bekerja)
Keterjangkauan
Biaya
Keterjagaan
Kualitas
Kepastian
bagi yang berminat
29
PERCEPATAN PENINGKATAN AKSES DAN MUTU
PENDIDIKAN MENENGAH NASIONAL
0 20 40 60 80 100 120 A P K Tahun
Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal
0 20 40 60 80 100 120 A P K Tahun
Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal
APK Program Wajar 12 Tahun
APK Normal
APK Normal
APK Wajar 12 Tahun
z
APK 97,0% (2020) APK 97,0% (2040) Program Percepatan Reguler...menyiapkan generasi 100 tahun kemerdekaan 2045, generasi mendatang minimal lulusan menengah..
.... Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK pendidikan menengah sebesar 97% diperkirakan tercapai padatahun 2020. Namun sebaliknya, bilatanpa upaya percepatan maka sasaran nasional
TARGET PENCAPAIAN APK DIKMEN
30
NO KOMPONEN TAHUN 2014
1 Jumlah Penduduk Usia 16-18 Tahun 12.631.843 2 Target Angka Partisipasi Kasar (APK) SM 85,20% 3 APK SM (Kemdikbud) 76,40% 4 Siswa Sekolah Menengah 10.762.330 5 Siswa Sekolah Menengah (Kemdikbud) 8.977.705
a. Siswa SMA 4.384.026
b. Siswa SMK 4.303.201
c. Siswa SMLB 7.736
32
“ Mechatronics “ is blended competencies from Mechanics,
Electronics and ICT
34
“Restaurant Service”
“Restaurant Service”
36
“AUTOMOTIVE“and “ CAD”
Machine
38
44
46
Machining Intake Manifold
48
50
Engine