• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memori Untuk informasi audio Ibu (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Memori Untuk informasi audio Ibu (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Memori Untuk Ibu.

Andai aku boleh bertanya pada Tuhan, untuk apakah diriku diciptakan jika tidak ada cinta yang bersemanyam dalam kalbu. Jika aku bisa bertanya pada tuhan, terletak dimanakah kebahagiaanku berada dan jika aku bisa mendengar jawaban sang tuhan apakah boleh aku meminta engkau memutar kembali memori masalalu yang tak pernah aku ingat.

Bagiku, aku adalah orang yang paling menyedihkan didunia. Bagaimana tidak, jika mereka fikir aku selalu bahagia dengan semua yang aku miliki dan kesempurnaanku, itu semua salah besar. Ini semua karena aku terlahir dari rahimnya. Orang yang paling aku benci sejak dulu. Bunda

Ah, sepertinya panggilan itu tak pantas untuknya. Sebab aku sama sekali tidak tau siapa dirinya sesungguhnya. dan bagiku dia hanyalah wanita tua sebatang kara yang mungkin menganggapku hanya sebagai binatang peliharaan Untuk melampiaskan rasa kesepiannya.

Entahlah, mungkin bagi kalian aku terlalu picik, jahat atau apalah terserah kalian menganggapku seperti apa dengan semua presepsi yang aku berikan untuk dirinya. Namun itulah kenyataannya karena aku sangat membenci dirinya.

“ Darimana saja kamu”

“Bukan urusanmu !!!” bentak ku. “ Rendy, jawab bunda???”

“ Ah, bisa diam nggak sih, aku capek!!!”

Braaaakkk

Keributan dirumah ini bukanlah sesuatu yang asing bagi penghuni rumah ataupun para tetangga. Hampir setiap malam, jika kita pulang kerumah. Cekcok menjadi salam pertemuan dan menu makan kita berdua.

(2)

tentang dirinya ,seperti apakah sebenarnya ia dan masalalu seperti apa yang pernah kita lalui bersama orang yang harusnya aku sebut keluarga..

“asal kau tau aku hanya ingin tau siapa dan dimana ayahku, itu saja”

lirihku.

Ya, masa lalu. Satu pertanyaaan yang selalu aku lontarkan padanya. Sebab itu aku menjadi bahan ejekan teman-temanku dan alasan itulah aku membenci dirinya. Apakah salah jika aku tau siapa ayahku, apa aku berdosa jika aku tau siapa keluargaku. Kini yang aku tau keluargaku hanyalah dia dan selain itu aku tidak tau lagi.

Yang aku ingat, sejak kecil aku tak pernah tau siapakah ayahnya, dimana dia bahkan siapa namanya pun aku tidak pernah tau. Karena dari dulu sampai kini, aku hanya hidup bersama dirinya seorang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Dan berkomunikasi dengan dia adalah suatu hal yang langka yang mungkin tidak pernah aku lakukan.

Hanya kertas yang tertempel dilemari pendingin sebagai komunikasi kita. Bukan karena aku tidak memiliki handphone, tapi karena aku hanya menggunakan alat komunikasi itu jika aku membutuhkannya saja. Dan aku terlalu muak denganya.

“aku akan ke bandung satu bulan ini, semua keperluanmu sudah aku siapkan dilemari dan aku sudah mentransfer uang direkeningmu”

“ah, memo lagi” desisku.

Sebuah momen yang paling aku sukai, saat bagiku untuk bersenang-senang, berpacu dengan waktu bersama motor kesayanganku, dan juga bermain dengan kartu penuh kejutan yang akan membawaku kepuncak kebahagiaan serta menghamburkan uang yang ia berikan. Hingga aku bisa tertawa riang melupakan rasaku.

(3)

Saat balapan itu berlangsung, tiba-tiba polisi datang dan menggeledah TKP, semua orang digeledah satu persatu. Aku terkejut, sebuah bubuk terlarang berhasil polisi temukan didalam tas ransel milikku.

“Brengsek, apa-apaian ini. Sumpah aku tak sekalipun memakai barang biadab itu !!!” Ucapku kesal.

“kau bisa menjelaskannya nanti dikantor polisi.” Kata polisi itu.

Selama satu minggu aku berada didalam ruangan sempit berbentuk persegi tanpa ventilasi yang sangatlah tidak pantas aku katakan layak. Inilah kali pertama diriku seolah berada pada titik terendah kehidupanku. Dimana semua uang yang aku miliki tidak berarti sama sekali. Hidupku benar-benar hancur, orang-orang yang aku anggap teman semuanya menghilang bagaikan tertelan bumi. Hanya dia satu-satunya orang masih mempedulikanku.

“ Aku mohon, lepaskan anakku. Aku berani jamin jika dia dijebak. Aku yakin dia bukan pengkonsumsi narkoba. Aku percaya dia anak baik.”

Samar-samar aku mendengar suara itu. Suara yang tak asing bagiku. Otakku berputar mencerna yang ku dengar. Mustahil, mimpikah aku?. Tapi, seperti inilah kenyataannya. Itu dirinya, orang yang sangat aku benci. Hanya dia yang terus menjengukku menemaniku saat diriku berada di jeruji besi.

Aku keluar dari tempat mengerikan itu. Tanpa aku duga sebuah pelukan hangat menyambutku. Dekapan yang sangat asing, butiran bening jatuh membasahi pundakku. Astaga, apakah aku bermimpi lagi?.

“ Apa lagi ini?” desisnya.

Ternyata sebuah surat dari kampus datang menyambut kembalinya diriku dari penjara. Undangan untukku, dan kini firasat buruk tiba-tiba menyelimuti fikiranku. Akankah gelar sarjana muda terbaik bidang teknik sipil yang sedang aku perjuangkan benar-benar akan musnah hanya karena satu kesalahan ini?.

(4)

membuat apapun yang ku inginkan bisa terwujud. Dalam waktu sembilan tahun kewajiban belajar dua belas tahunku terselesaikan. Juga prestasi bidang IPTEK selalu menemaniku. Dan sekejap saja semua musnah.

“ Maafkan aku, bu” ucapku lirih.

Dia hanya melirik dan tersenyum, entah apa yang ada dibenaknya. Dan baru kali ini aku merasa sengat bersalah seperti ini. Dia memelukku lagi, dalam dekapannya ia berbisik halus.

“ Rendi, kau satu-satunya yang aku miliki. Jangan pernah tinggalkan aku ya sayang, andai aku bisa ingat seperti apa masalalu yang pernah kita lewati bersama. Pasti kamu tak akan sebenci ini padaku dan semua pertanyaan yang kau lontarkan itu sudah terjawab jelas tanpa harus kamu masuk ketempat mengerikan itu”

Sebuah pukulan telak bagiku. Kata yang pernah terfikir akan terdengar dari bibirnya, dan kini semuanya sudah jelas. Selama ini dia juga merasakan apa yang aku rasakan. Ya, rindu. Dan selama ini, ia sibuk bukan karena dia harus bertemu dengan para pembisnis lain, tetapi justru karena dia harus bolak-balik kerumah sakit hanya agar dia bisa menjawab pertanyaanku.

“ Maaf bu... “ hanya kata itu yang bisa aku lontarkan dan dalam hatiku aku berjanji.

Referensi

Dokumen terkait

Akustik yang menyangkut arsitektural merupakan sebuah cabang.. AKBAR ALI ABDUL FATAH AMMAR TANJUNG 13.11.0128 | 182 pengendalian pada ruang arsitektural yang dapat

Jenis hardware yang akan digunakan tergantung pada jenis akses dan / atau modem yang dipergunakan. Jika kita menggunakan akes dial-up maka yang diperlukan

Pangandaran sendiri sedang berusaha untuk mengembangkan wisata lain selain wisata pantai sesuai dengan salah satu misi dari Kabupaten Pangandaran, yaitu “Menata

Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian dosis ovaprim dalam meningkatkan volume semen (ml.kg -1 bobot badan). Perlakuan demikian dikombinasikan dengan waktu laten

Dalam memberikan dukungan untuk pilihan akademik mahasiswa, mentor mampu mempresentasikan atas mahasiswa mengenai kekuatan, kelemahan, kemampuan mereka serta mendukung

Tatanan geologi umum Pra-Tersier daerah Ciletuh terdiri dari tiga jenis batuan utama (Sukamto, 1975), yaitu : a) Formasi Citireum terdiri dari dia- bas dan basalt

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) secara keseluruhan, KRM siswa yang mendapat pendekatan PMSS dan pendekatan PM memperoleh peningkatan yang secara signifikan

Konsep Islam dalam pembagian warisan saat ini, tertuang dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang merupakan sekumpulan materi hukum Islam yang ditulis dalam pasal demi