• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Islam di Asia Selatan Peri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karakteristik Islam di Asia Selatan Peri"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Para ahli geografi membagi kawasan dunia dalam bentuk rumpun geografisnya. Pada pengembangan berikutnya, pembagian itu menjadi rumpun geo-politik seperti Timur Tengah untuk menunjuk negara-negara di Jazirah Arab dan Asia Tenggara untuk dunia kebudayaan Melayu. Sebaliknya, kawasan Asia Selatan adalah wilayah yang terletak di bagian selatan benua Asia sebagai kawasan tersendiri. Di kawasan ini ada bermacam-macam negara dalam bentuk pemerintahan yang sah yang terpisah secara geografis dan politik, seperti India, Pakistan, Bhutan, Nepal, Srilangka, Maladewa, dan Bangladesh.1

Secara umum, negara-negara di kawasan Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Bangladesh berpenduduk sangat padat. Di kawasan ini, terdapat lima agama besar yang dianut penduduknya: Hindu, Islam, Kristen, Budha, dan Sikh. Pakistan dan Bangladesh dan Maladewa adalah negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim; sedangkan India, Srilangka, Nepal, dan Bhutan adalah negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Di antara negara-negara tersebut, Nepal dan Bhutan adalah wilayah yang terkurung oleh daratan, sedangkan Maladewa dam Srilangka adalah negara pulau. India, Pakistan, dan Bangladesh adalah negara berpantai.2

Dalam makalah ini, kami akan menguraikan mengenai karakterisrik Islam di Asia Selatan perspektif Geo-Politik, Sosio-Historis, dan Etno-Linguistik. Namun, dalam makalah ini kami lebih menekankan karakteristik islamnya pada negara India, Pakistan dan Bangladesh.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik Islam di Asia Selatan perspektif Geo-Politik? 2. Bagaimana karakteristik Islam di Asia Selatan perspektif Sosio-Historis? 3. Bagaimana karakteristik Islam di Asia Selatan perspektif Etno-Linguistik? C. Pembahasan Masalah

1. Untuk mengetahui karakteristik Islam di Asia Selatan perspektif Geo-Politik. 2. Untuk mengetahui karakteristik Islam di Asia Selatan perspektif Sosio-Historis. 3. Untuk mengetahui karakteristik Islam di Asia Selatan perspektif Etno-Linguistik.

1 Ajid Thohir dan Ading Kusdiana, Islam di Asia Selatan: Melacak Perkembangan Sosial, Politik Islam di India, Pakistan dan Bangladesh, (Bandung: Humaniora, 2006), hlm. 311.

2 Teuku May Rudy, Sejarah Diplomasi dan Perkembangan Politik di Asia, (Bandung: Bina Budhaya, 1997), hlm. 31-32, yang dikutip oleh Ajid Thohir dan Ading Kusdiana,

(2)
(3)

A. Karakteristik Islam di Asia Selatan Perspektif Geo-Politik

Anak benua India, sebelum terpecah menjadi India, Pakistan dan Bangladesh adalah sebuah wilayah yang terletak di kawasan Asia Selatan yang mencakup luas kira-kira 2.075 mil dari Utara ke Selatan dan 2.120 mil dari Timur ke Barat. Di sebelah Utara, wilayah ini berbatasan dengan wilayah Tibet (Cina) dan Afganistan; sedangkan di sebelah Selatan Timur berbatasan dengan Burma, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Persia (Iran).3

1. Kondisi Geografi

a. Pegunungan Himalaya

Secara geologis, wilayah anak benua India terbagi kepada tiga bagian, yaitu daratan Indo-Gangetis, pegunungan Himalaya dan lempengan Dekkan. Wilayah anak benua India, berdasarkan aspek geografis, sebenarnya merupakan semenanjung dengan bentuk yang tak beraturan. Dikatakan demikian karena bentuknya menonjol kea rah Selatan dari daratan utama Asia. Semenanjung ini berbentuk segitiga besar yang bagian dasarnya berada di bagian pegunungan Himalaya dan puncaknya berada jauh sampai ke Samudera Hindia, yang terletak di antara Teluk Bengali (sebelah Timur) dan Teluk Arab (sebelah Barat). Daratan ini terus memanjang dari daerah tropis terpanas di sebelah Selatan hingga daerah dengan temperature dingin di sebelah Utara sampai Selatan dan lebarnya dari Barat ke Timur sekitar 2.000 mil. Wilayah ini merupakan wilayah yang sangat kaya dengan iklim dan pemandangan alam yang sangat indah, mulai dari pegunungan tertinggi di dunia sampai gurun Thar yang berpasir luas. Juga, ada delta sungai yang banyak dengan ketinggian beberapa inci di atas permukaan laut.4

b. Dataran Sungai

Daerah dataran sungai adalah daerah dataran lebar diairi oleh sungai-sungai yang berasal dari Himalaya. Sungai-sungai tersebut meluas-memanjang dari Tanjung Bengali di Timur dan batas Afganistan, hingga laut Arab di Barat sebagai dataran anak benua yang paling subur dan paling padat populasinya.

Daerah dataran yang mencakup bagian utara anak benua ini banyak diairi dan dialirkan oleh tiga sistem sungai distrik. Pertama, sistem sungai distrik yang berkembang luas dan menembus wilayah Pegunungan Himalaya. Ia keluar melalui daratan sebelah Barat di Punjab seperti halnya Sungai Sultej dan Indus. Kedua, sungai yang mengalir di antara dua dinding ganda Pegunungan Himalaya, tidak jauh dari

3 Teuku May Rudy, loc. cit., hlm. 131, yang dikutip oleh Ajid Thohir dan Ading Kusdiana,

loc. cit., hlm. 43.

(4)

sumber Sungai Hindu dan Sutlej. Sungai ini memasuki India dari arah Timur Pegunungan Himalaya dan menjadi Sungai Brahmaputera. Sungai-sungai tersebut mengumpulkan saluran dari lekuk-lekuk utara Himalaya. Lalu, membawanya melalui rute yang panjang dan berliku-liku ke India-Pakistan. Ketiga, sistem sungai yang menerima saluran air dari lekuk-lekuk selatan dan bersatu menjadi sungai besar bernama Gangga.5

Sungai Gangga adalah sungai terbesar di India dan dikeramatkan oleh orang Hindu di India. Sungai Gangga termasuk salah satu sungai besar di dunia. Mata airnya berasal dari gua es di Himalaya dan mengalir dari barat ke timur melalui lembah dan delta, kemudian berbelok ke selatan untuk bermuara ke Teluk Benggala. Dengan jumlah penduduk lebih dari 300 juta jiwa, daerah aliran sungai Gangga menjadi salah satu daerah aliran sungai terpadat di dunia. Dalam mitologi India, Sungai Gangga merupakan penjelmaan putri dewa Gunung Himalaya Air sucinya dapat membebaskan roh 60.000 anak lelaki Raja Sagara dari abunya akibat dibakar Dewa Wisnu. Karena itu, Sungai Gangga dianggap suci atau keramat bagi penduduk India. Artinya dianggap dapat membersihkan jiwa dari segala dosa dan dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Banyak kuil Hindu berjajar di tepi sungai Gangga. Deretan tangga dibangun di sepanjang sungai agar para peziarah dapat mencelupkan diri ke sungai sekaligus berdoa. Upacara penguburan Hindu sering dilakukan di tepi sungai ini dan kemudian abunya disebarkan ke sungai.6

c. Daratan atau Dataran Tinggi di Selatan

Dataran Tinggi Dekkan terletak di India bagian Selatan. Daerah ini mencakup beberapa wilayah, yakni, pertama, daerah Pegunungan Vindhya-Satpura yang berdiri di antara Plateu dan dataran besar di utara. Kedua, Ghast Timur dan Ghast Barat yang dimulai dari arah Selatan dan bagian system Vindhya yang menyusuri Timr dan Barat India. Ketiga, plateau bagian dalam yang melingkupi 1.000 hingga 3.000 kaki di atas permukaan air.7

India terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat China, Myanmar. Banglades, Nepal, Bhutan, dan Afghanistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan. Sering disebut dengan Sub Continent/ anak benua, luas

5 Ajid Thohir dan Ading Kusdiana, op. cit., hlm. 47.

6 Abdul Syukur, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 3, (Jakarta: Ichtiar van Hoeve, 2008), hlm. 16.

(5)

sekitar 600.000 mil wilayahnya amat luas. Dari arah utara-selatan terletak antara Norwegia sampai pantai utara Afrika. Dari arah barat – timur, terletak antara Inggris sampai negara Rusia. Dua puluh kali negara Inggris, tiga puluh dua kali Pulau Jawa, Separoh negara Amerika Serikat. Disebut juga Hindhus atau Barata Varsa/ daerah Barata. Barata adalah seorang raja yang terkenal Jambu Dwipa, karena bentuknya seperti jambu. Sapta Sindhawah atau Hapta Hindhu, atau Arya Varsa, artinya daerah orang Arya. Terdapat sungai Indhus, yang terdiri dari lima cabang sungai, yaitu Yellum, Chenab, Ravi, Beas dan Suttly. Daerah ini sering disebut Punjab. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah keempat terbesar di dunia dalam PDB. Paritas daya beli dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mengumumkan kemampuan senjata nuklir.8

Pakistan negara baru, karena baru berdiri tahun 1947. Negara lama, terletak di lembah sungai Sindh yang berabat-abat punya peradaban yang tinggi. Terdiri dari dua negara, yaitu pakistan Barat dan Timur. Karena perang saudara, Pakistan Timur melepaskan diri, menjadi negara Bangladesh tahun 1971. Pakistan salah satu negara yang melahirkan peradaban dunia, di Sindh yang stua dan sjajar dengan Measopotamia, Mesir dan Cina. Republik Islam Pakistan berbatasan dengan India, Iran, Afghanistan, China dan Laut Arab. Dengan lebih dari 150 juta penduduk, Pakistan menduduki peringkat keenam negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menduduki peringkat ketiga dalam negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia (setelah Indonesia dan India) dan juga salah satu anggota penting OKI.9

Bangladesh merupakan negara yang berpenduduk padat, berdiri tahun 1971, semula Pakistan Timur. Negeri yang sering dilanda bencana banjir. Penduduknya ada dua suku, Dravida dan Chitagong. berbatasan dengan India di sebelah timur laut, Myanmar di tenggara dan Teluk Bengal di selatan. Salah satu negara yang terpadat penduduknya di dunia. Luas wilayah gabungan Pulau Jawa, Madura dan Bali "Bangladesh" secara harfiah bermakna "Negeri Bengal". Pembagian admnistratif menjadi 6 divisi (bibhag), dinamakan menurut ibu kota divisi: Barisal, Chittagong, Dhaka, Khulna, Rajshahi, Sylhet . Setiap divisi kemudian dibagi menjadi distrik (zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Setiap distrik dibagi lagi menjadi stasiun polisi (thana) (dahulunya sub-distrik atau upa-zila).10 8 Supardi, Diktat Sejarah Asia Selatan, dalam

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Diktat%20sEJARAH%20ASIA%20SELATAN1I.pdf, di akses pada tanggal 25 September 2015 pukul 08.49 WIB.

9 Ibid.

(6)

Bhutan terletak di lereng gunung Himalaya, dengan pemandangan alam sangat menarik, seluas negara Swiss, disebut Druk Yul. Penduduk sebagai migran dari Nepal. Umumnya beragama Budha. Ada dua lembaga, yaitu Darma Raja dan Deb Raja. Darma raja bertugas mengatur hal yang terkait dengan agama Budha Deb Raja, mengatur pemerintahan.11

Maladewa merupakan gugusan pulau atoll yang luasnya sekitar 298 km2. Penduduknya dimungkinkan keturunan antara Arab dengan Sri Lanka, berbahasa Divehi, sebagai rumpun bahasa sinhala. Penduduk sebagian besar beragama Budha dan umumnya pelaut. Kontak penduduk dengan bangsa Arab, menyebabkan sebagian besar mereka beragama Islam Pernah dijajah Belanda dan tahun 1887 menjadi protektorat Inggris Merdeka tahun 1965.12

Srilanka adalah sebuah negara pulau di pesisir tenggara India. Konflik etnis selama dua dekade terakhir, antara pemerintah dan kelompok minoritas Tamil yang dipimpin Macan Tamil. Negara ini terkenal akan produksi tehnya. Demografi; Sekitar 75% populasi berasal dari suku Sinhala, yang mayoritas beragama Buddha mazhab Theravada. Kelompok besar lainnya adalah suku Tamil (18%) yang mayoritas beragama Hindu, dan tinggal di sebelah utara dan timur. Suku Tamil dibagi lagi kepada dua kelompok: Tamil Asli dan suku Tamil yang merupakan pendatang baru dari India. Baik bahasa Sinhala maupun Tamil merupakan bahasa resmi sejak persetujuan India-Sri Lanka yang ditandatangani tahun 1989. Bahasa Inggris, bahasa pemersatu berdasarkan konstitusi, adalah bahasa ibu bagi sekitar 10% dari seluruh penduduk, dan dituturkan serta dimengerti dengan luas di Sri Lanka. Ketiga-tiga bahasa tersebut digunakan dalam pendidikan dan pemerintahan. Minoritas adalah Muslim (7%), kebanyakan keturunan Arab dan Melayu, suku Burgher (keturunan campuran Eropa;1%) serta Wanniyala-Aetto atau Vedda, keturunan kebudayaan awal di Sri Lanka yang jumlahnya semakin surut. Agama-agama terbesar adalah Buddha (70%) dan Hindu (15%). Sekitar 7% dari populasi beragama Kristen (6% Katolik dan 1% Protestan). Nepal terletak di Himalaya, adalah satu-satunya kerajaan Hindu di dunia sekarang ini. Dia berada di Asia Selatan, berbatasan dengan PRC (Daerah Otonomi Tibet) dan India.13

2. Kondisi Politik a. Periode Klasik

Sejak awal abad XIII sampai dengan pertengahan XIX dinasti Islam berkembang di India. Masa pengaruh politik Islam telah dimulai sejak awal abad VIII ketika

11 Ibid.

12 Ibid.

(7)

Muhammad bin al-Qasim diutus Khalifah al-Walid I menyerbu daerah Sind mulai tahun 708 M.14 Walaupun belum menguasai seluruh India, Qasim telah berhasil

menancapkan pengaruh politik Islam di daerah Punjab. Sejak masa itu politik Islam terus merangsek di India. Dinasti Ghazni yang berkembang sejak tahun 961 M berpusat di Afghanistan menjadi kekuatan politik kedua yang berpengaruh di India, dan dinasti Ghuri adalah pengaruh politik ketiga dalam sejarah kerajaan Islam di India. Akhir Dinasti Ghuri menandai mulainya kekaisaran Islam di India ditandai dengan berdirinya Kesultanan Delhi oleh Kutbu’ddin Aibak (1206-1211). Sejak saat itulah dinasti Islam berkembang di India sampai dengan tahun 1857.15

Mengkaji kekuasaan para dinasti Islam di India sangat menarik, selain kekhasan sifat politik para dinasti Islam di India, juga akan ditemukan berbagai peninggalan kebudayaan yang luar biasa tinggi. Ada lima dinasti Islam yang berkuasa di India mulai tahun 1206-1857 M. Kelima Dinasti yang memerintah tersebut adalah ; Dinasti Budak (1206-1290), Dinasti Khilji (1290 – 1321), Dinasti Taghluk (1321 – 1388 ), Dinasti Lodhi (1450 – 1526), dan Dinasti Moghul (1526 – 1857). 16

b. Periode Modern

Konflik yang disebabkan karena persoalan agama di Asia Selatan sangatlah khas. Di wilayah ini minimal ada 4 agama yang saling bertemu dalam posisi konflik yang cenderung latent yakni Islam, Hindu, Budha dan Nasrani. Variasi konflik Islam-Islam (Sunni-Syi’ah-Ahmadiyyah) di Pakistan, Islam-Hindu di India atau India dengan Pakistan, Srilangka, Budha-Hindu di Nepal, dan konflik yang melibatkan agama Nasrani mulai tidak tampak. Konflik yang melibatkan agama Nasrani pernah terjadi sehingga melahirkan agama baru yang mengakomodasi prinsip-prinsip ke 4 agama besar yang kemudian menjadi agama Sikh yang didirikan oleh Guru Nanak. Ataupun dalam batas tertentu kelahiran tradisi Ahmadiyyah oleh Ghulam Mirza Ahmad juga tidak lepas sebagai dialektika konflik agama di Asia Selatan.17

Secara Umum, konflik hegemoni antara orang-orang nasionalis Islam dengan orang-orang nasionalis Hindu yang terjadi di India berlangsung dalam waktu yang lama (1857-1947). Kendatipun demikian, akar-akarnya telah lama terjadi sejak muslim masuk ke wilayah ini. Tetapi, periode 1857-1947 merupakan bentuk konflik hegemoni

14 M Abdul Karim, Sejarah Islam di India, (Yogyakarta: Bunga Grafies Production, 2003), hlm. 12, yang dikutip oleh Supardi, Perkembangan dan Peninggalan Dinasti Moghul di India 1525-1857, (Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah FISE UNY), hlm. 2.

15 Supardi, ibid., hlm. 2. 16 Supardi, Ibid., hlm. 2-3.

(8)

yang bercorak modern yang di dalamnya unsur-unsur barat mulai terlibat. Sekalipun yang sangat mengristal kemudian adalah konflik antara orang-orang nasionalis Islam dan Hindu di India, konflik itu dapat difragmentasikan dalam tiga periode. Pertama, periode 1857-1899 yang dapat disebut sebagai periode sebab-sebab pendorong munculnya konflik hegemoni. Kedua, Periode 1900-1942 yang merupakan periode proses pecahnya konflik terbuka yang mencakup sejumlah kronologi dan rangkaian konflik hegemoni antara orang-orang nasionalis Islam dan Hindu. Ketiga, periode 1942-1947 yang disebut sebagai periode upaya penyelesaian konflik hegemoni.18

Pecahnya konflik hegemoni antara orang-orang nasionalis Islam dan Hindu yang terjadi pada 1900-1942 diawali oleh munculnya upaya-upaya konspirasi dan agitasi orang-orang nasionalis Hindu terhadap masyarakat muslim. Peristiwa ini berlangsung antara 1900-1913. Selanjutnya, seiring dengan terus berkembangnya upaya-upaya konspirasi dan agitasi yang dilakukan oleh orangg-orang nasionalis Hindu, dalam rentang waktu 1906-1924, perjalanan konflik hegemoni antara orang-orang nasionalis Islam dan Hindu banyak diwarnai oleh munculnya respon masyarakat muslim India berupa pendirian organisasi-organisasi sosial politik. Pendirian organisasi social politik inilah yang menjadi landasan bagi lahirnya gerakan nasionalisme kalangan masyarakat muslim untuk melawan upaya-upaya konspirasi dan agitasi orang-orang nasionalis Hindu seperti Liga Muslim, Gerakan Khilafah dan Jamiyatul Ulama-I Hindi.19

Dunia telah menyaksikan proliferasi perjanjian perdagangan regional (Regional Trading Agreement, RTA) selama 2 dekade terakhir. Sejak tahun 1990, hampir 250 RTA telah disepakati secara resmi. Dalam tahun-tahun terakhir telah menjadi periode paling produktif dalam sejarah RTA, dengan sebanyak 43 RTA yang dinotifikasi ke WTO. Substansi RTA cukup heterogen yang mencerminkan kekuatan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Hasil RTA telah membuka peluang pasar dan perdagangan baru, semakin frustrasi dengan negosiasi perdagangan multilateral (misalnya, WTO). Kerjasama semacam itu juga menjadi upaya untuk membangun c kekuatan negosiasi atau mengurangi perdagangan ilegal dan penyelundupan. Berbagai perjanjian regional itu bahkan bisa mencerminkan model ekspor kerjasama regional seperti Uni Eropa bagi blok regional lainnya. Keragaman perjanjian tersebut menggambarkan dengan jelas bahwa RTA telah mempromosikan sesuatu lebih dari sekedar perdagangan atau,

(9)

dalam hal ini, integrasi ekonomi. RTA harus dilihat secara inklusif sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan sosial-ekonomi dan stabilitas politik di kawasan tertentu.20

Karena pertambahan jumlah RTA maka kesepakatan tersebut kemudian menimbul efek kawasan secara eksternal dan internal. Mungkin aspek yang paling signifikan dan agak diabaikan adalah hubungan antara RTA dengan stabilitas politik, yang isu terakhir ini menjadi salah satu penentu utama dari terjadinya konflik antar dan intra negara dalam suatu wilayah Tulisan ini berfokus pada wilayah Asia Selatan dan menguji konteks politik dan ekonomi strategis RTA dijalankan. Asia Selatan merupakan wilayah strategis yang penting di mana negara memiliki sejarah integrasi serta konflik. Di era kolonial, sebagian besar wilayah Asia Selatan berada di bawah kekuasaan Inggris. India, negara terbesar di wilayah ini adalah ekonomi tunggal yang terintegrasi dengan baik pada saat itu. Dengan pecahnya wilayah kolonial India menjadi Pakistan dan India (1947), dan kemudian memecah lebih lanjut dari Pakistan ke Bangladesh (1971), integrasi ekonomi regional melemah . Pada saat yang sama, negara-negara di kawasan ini mengalami ketegangan dan konflik dalam jangka waktu yang lama.21

Asia Selatan merupakan wilayah yang rawan terhadap konflik ketegangan politik. India, sebagai negara yang terbesar dan secara geografis telah mengembangkan perbedaan dengan sebagian besar negara tetangganya yang lebih kecil. Ketegangan cenderung muncul kembali secara periodik dan tidak mengijinkan suasana saling percaya. Mencerminkan ketegangan ini, sebuah laporan Uni Eropa menyimpulkan bahwa tingkat risiko politik dalam konteks investasi perdagangan di Asia Selatan termasuk tinggi. Laporan ini hanya menampilkan dua anggota SAARC (South Asia Agremeent Regional Cooperation) dengan risiko politik terkecil, yaitu Maladewa dan Bhutan. Negara-negara lain dianggap rapuh, dengan nilai rata-rata stabilitas jauh di bawah rata-rata global.22

Aspek yang perlu dicatat adalah bagaimana ketidakstabilan internal dan eksternal akibat ketegangan dan konflik menimbulkan efek ketidakstabilan politik dan ekonomi. Pada hakekatnya, jalinan konflik intra dan antar negara telah menunda reformasi

20 Isharyato, Konflik di Kawasan Asia Selatan, dalam

http://www.kompasiana.com/isharyanto/konflik-di-kawasan-asia-selatan_552e1d006ea834473f8b45b8, di akses pada tanggal 26 September 2015 pukul 08.59 WIB.

21 Ibid.

(10)

ekonomi dan politik dalam negeri, dan menghambat integrasi ekonomi dan perdagangan regional. Tulisan ini menyajikan gambaran konflik di wilayah tersebut dengan fokus pada periode ketika negara-negara Asia Selatan sedang membuat upaya untuk meningkatkan pengaturan perdagangan regional. Penting untuk dicatat bahwa semua konflik bilateral selama periode ini telah bersifat India-sentris, yang mencerminkan sebagian besar aspirasi hegemonik India dan didukung oleh supremasi militer negara ini di wilayah itu.23

Hubungan antara India dan Pakistan, 2 negara terbesar di kawasan ini, mewujudkan ketidakstabilan regional yang permanen. Kedua negara telah terkunci dalam konflik yang berkepanjangan - baik terbuka atau terselubung, karena perpecahan pada tahun 1947, yang merupakan kendala terbesar untuk integrasi ekonomi regional. Sejak permulaan tahun 1980-an ditandai konflik terselebung dibandingkan dengan konflik aktif. Setelah kalah dalam perang yang menentukan ke India pada tahun 1971 yang mengakibatkan pemisahan Bangladesh dari Pakistan, Pakistan mengambil sikap lebih kalemdan bersedia kompromi tentang Kashmir, yang memungkinkan kedua negara untuk mengatasi masalah ekonomi dan perdagangan. Berbagai upaya diplomatik akhirnya mendorong terbentuknya SAARC pada tahun 1985.24

Namun, karena watak dasar yang keras dan didorong oleh dinamika agama dan militer dalam sejarah, menyebabkan penurunan yang signifikan dalam hubungan tersebut pada akhir 1980-an. Gerakan separatis Kashmir mendapatkan momentum di Kashmir India pada akhir 1980-an. Segera setelah itu, Pakistan mulai memberikan dukungan politik dan militer kepada pemberontak. Dukungan tersebut terus membuat kedua belah pihak berselisih sepanjang 1990-an. India terus menerus menyalahkan Pakistan atas kerusuhan di Kashmir, menuduh memberikan pelatihan dan mengirimkan agen untuk bergabung dengan pelaku pemberontakan.

Masalah keamanan antara Pakistan dan India mencapai puncaknya pada tahun 1998, ketika kedua belah pihak melakukan uji coba senjata nuklir, yang kemudian memperkenalkan dimensi yang sangat stabil dengan paradigma keamanan. Pada tahun 1999, Pakistan dan India terlibat dalam konfrontasi bersenjata di wilayah Kargil, Kashmir. Meskipun konflik berakhir di jalan buntu, Kargil menandai konflik pertama antara dua negara yang memiliki senjata nuklir dan membawa banyak orang untuk menyadari potensi bencana nuklir. Ketegangan mencapai titik tertinggi pada tahun

23 Ibid.

(11)

2002 ketika India menyalahkan Pakistan karena telah merekayasa serangan teroris pada parlemen India. Kedua belah pihak menemukan diri mereka di tengah-tengah kebuntuan salama 10 bulan, dengan mengumpulkan jutaan tentara di perbatasan India-Pakistan, suatu bentuk membuat mobilisasi militer terbesar dalam sejarah di wilayah ini. Mengingat tekanan internasional yang kuat, pelucutan senjata akhirnya tercapai sebelum konflik meningkat lebih tidak terkendali.25

Di tengah ketegangan tersebut, Pakistan dan India telah melakukan beberapa upaya untuk memulai proses perdamaian guna menyelesaikan perselisihan diantara mereka. Inisiatif utama dilakukan sebelum Perang Kargil pada tahun 1999, ketika kedua belah pihak menandatangani "Deklarasi Lahore", dan pada tahun 2001 ketika Presiden Pakistan Parvez Musharraf membuat sebuah upaya yang gagal untuk memprakarsai upaya perdamaian. Proses perdamaian merupakan upaya terbaru oleh kedua belah pihak untuk melakukan perbaikan hubungan. Sementara upaya saat ini telah berlangsung lebih insentif dibandingkan era sebelumnya tetap saja ketegangan India-Pakistan masih tinggi. Semua berakar pada kecurigaan antara kedua belah pihak yang tidak berubah dan masalah yang luar biasa besar yang belum terpecahkan. Bahkan jika tawaran perdamaian saat ini tetap diupayakan, akan membutuhkan puluhan tahun sebelum Pakistan dan India mulai saling percaya.26

Pada 1980-an, Sri Lanka perlahan-lahan berada di bawah cengkeraman konflik etnis antara mayoritas Sinhala dan separatis minoritas Tamil guna memperoleh kemerdekaan dari Utara Sri Lanka. India memiliki minat alami dalam masalah ini, mengingat populasi Tamil yang cukup besar di India Selatan. Pada awal 1983 India berusaha, meskipun tidak berhasil, untuk memediasi konflik di Sri Lanka. Kekerasan etnis di Sri Lanka menyebabkan ketegangan serius antara India-Sri Lanka karena pemerintah India secara terbuka mulai bersimpati dengan orang Tamil Sri Lanka. Macan Pembebasan Elam Tamil Elam (LTTE), sebuah organisasi militan, dilaporkan didanai oleh negara bagian Tamil Nadu, fakta yang ditoleransi oleh New Delhi. Selain itu, pada tahun 1987, ketika pemerintah Sri Lanka berusaha untuk mendapatkan kembali kontrol atas wilayah utaranya melalui blokade ekonomi, India menyelamatkan orang Tamil. Pada bulan Juli tahun 1987, India memutuskan untuk mengirim Pasukan Pemeliharaan Perdamaian India (IPKF) ke Sri Lanka di bawah perjanjian yang berusaha untuk melucuti Tamil dan mencapai perdamaian.27

25 Ibid.

26 Ibid.

(12)

Perjanjian tersebut menimbulkan kemarahan lebih lanjut antara etnis Sinhala Sri Lanka yang melihat hal ini sebagai upaya India untuk membangun hegemoninya atas Sri Lanka. Hubungan antara India dan Sri Lanka mencapai titik nadir pada tahun 1989 ketika pemerintah Sri Lanka menuntut penarikan IPKF. Mengingat bahwa ketegangan India-Sri Lanka mencapai klimaks pada saat SAARC dalam masa pertumbuhan, dampak terhadap pengelolaan kawasan menjadi jelas. India memboikot KTT SAARC 1991 di Kolombo, menyebabkan penundaan pertemuan tersebut. Penundaan pertemuan tingkat tinggi tersebut hanya satu hari sebelum dilaksanakan dan berlangsung tiba-tiba, diselingi ketegangan antara Sri Lanka dan India. Sejak awal 1990-an, sementara tetap mendukung gerakan Tamil, India telah menahan diri untuk melakukan intervensi langsung. India juga mulai resmi mendukung posisi pemerintah Sri Lanka. Selain itu, kedua belah pihak telah meningkatkan kerjasama di sektor lain, yang mengarah ke peningkatan yang signifikan dalam hubungan mereka. Sementara gerakan separatis Tamil memang menciptakan iritasi kecil dari waktu ke waktu, India tampaknya benar-benar tertarik pada solusi damai untuk masalah ini. Secara keseluruhan, kecurigaan Sri Lanka atasdesain hegemonik India telah berkurang secara substansial, sehingga hubungan antara kedua negara menjadi lebih ramah.28

Terlepas dari kenyataan bahwa India mendukung separatis Pakistan Timur, yang akhirnya memperoleh kemerdekaan menjadi negara Bangladesh, hubungan kedua negara tetap terjalin. Meskipun kedua belah pihak merumuskan perjanjian ekonomi dan perjanjian tahunan terbarukan pada isu pembagian sumber daya air, sejumlah kekhawatiran tetap muncul. Sebuah kekhawatiran yang dirasakan Bangladesh serupa dengananggota SAARC lainnya, yaitu kecurigaan atas upaya India untuk memberikan pengaruh langsung terhadap tetangganya. Secara khusus, di awal 1990-an, hubungan India-Bangladesh memburuk akibat sengketa Barrage Farakka, di mana India telah membangun sebuah kanal pengumpan untuk mengalihkan air. Ketegangan muncul di permukaan karena tidak ada solusi permanen yang ditermukan untuk masalah yang luar biasa besar. Pada tahun 2001, India dan Bangladesh melakukan konfrontasi tentang perbatasan. Konflik berpusat di sekitar wilayah perbatasan yang disengketakan dekat desa Pyrdiwah tapi tetap dikerahkan pasukan perbatasan di kedua sisi (Gencatan Senjata 2001). Pulau sungai Muhurichar juga diklaim oleh kedua negara. Namun, masalah ini tetap mengemuka sejak tahun 1985. Pada akhir 1980-an, India berusaha

(13)

untuk membangun pagar di perbatasan internasional India-Bangladesh untuk menghentikan imigran ilegal yang mengalir ke Benggala Barat. Masalah ini telah mencapai tingkat yang serius di masa lalu. Akhir-akhir ini, India juga menuduh Bangladesh bersekutu dengan Pakistan dan bertindak sebagai saluran untuk operasi teroris anti-India. Bangladesh, di sisi lain, menyalahkan India atas dukungan pemberontak anti-Dhaka, Chakma.29

Hubungan India-Nepal juga penuh dengan ketegangan meskipun kedua belah pihak tidak membolehkan hubungan mereka secara keseluruhan untuk dijadikan sandera atas perbedaan mereka. Persamaan India-Nepal adalah contoh klasik dari manuver politik kekuasaan besar terhadap kekuasaan yang lebih kecil di mana Nepal, berusaha maksimal untuk mempertahankan postur yang independen, meskipun secara ekonomi tergantung pada India. Sebagian besar masalah antara kedua belah pihak didasarkan pada kekhawatiran ekonomi. Hubungan India-Nepal cukup tegang ketika SAARC dibentuk. India telah menolak tawaran Nepal mengenai zona keamanan internasional (Murthy 1999). Akuisisi Nepal atas persenjataan Cina menghasilkann protes resmi yang kuat dari pemerintah India, khawatir akan kehilangan pengaruhnya di Katmandu. Pada tahun 1988, Nepal menolak untuk mengakomodasi tuntutan India di untuk meninjau perjanjian diantara kedua negara. Nepal mengambil pendekatan garis keras, dan setelah berakhirnya perjanjian pada tahun 1989, menghadapi blokade ekonomi dari India, suatu perkembangan yang menyebabkan eskalasi lebih lanjut ketegangan India-Nepal.30

Baru-baru ini, kesepakatan damai dalam hubungan bilateral telah muncul. Meskipun India dan Nepal juga memiliki perselisihan teritorial yang mencakup wilayah seluas 75 kilometer persegi akan tetapi masalah itu belum berdampak terhadap hubungan Indo-Nepal ke tingkat yang signifikan. Sejak awal 1990-an, memburuknya situasi ekonomi dan politik di Nepal telah memaksa untuk melakukan perbaikan hubungan dengan India. Pada tahun 1990, hubungan keamanan khusus antara kedua negara dipulihkan dan pada pertengahan 1990-an, perjanjian perdagangan dan transit baru ditandatangani bersama dengan perjanjian ekonomi lainnya. India juga telah mendukung pemerintah Nepal dalam memerangi pemberontakan Maois yang sedang berlangsung di negeri ini, sebuah fakta yang telah lebih meningkatkan hubungan antara kedua negara.31

29 Ibid.

30 Ibid.

(14)

B. Karakteristik Islam di Asia Selatan Perspektif Sosio-Historis 1. Periode Klasik

Peletak dasar dinasti Islam di India adalah Kutbu’ddin Aibak (1206-1211), yang berhasil mendirikan kerajaan Islam di India yang merdeka.32 Setelah merasa cukup

kuat untuk mendirikan kekuasaan di India, pada tahun 1206 ia mendirikan Kesultanan Delhi di India yang berhasil dipertahankan hingga 1290. Dinasti keturunan Aibak sering disebut dinasti keturunan hamba-hamba raja, karena Aibak sendiri bukanlah keturunan raja. Sultan Balban adalah raja terakhir dinasti keturunan hamba-hamba raja. Dia tidak meninggalkan keturunan dan pemerintahan Kesultanan Delhi selanjutnya diambil alih oleh dinasti raja-raja keturunan Khilji (1290-1321), kemudian dilanjutkan raja-raja keturunan Tughlak (1321-1399), dinasti para Sayid (1414-1451), dan dinasti raja-raja keturunan Lodi (1451-1526), kemudian yang terakhir adalah dinasti Dinasti Moghul. Pergantian pemerintahan para raja yang berkuasa di Delhi tidak mulus begitu saja, tetapi sering terbentur pertumpahan darah dan saling menjatuhkan. Keturunan ketiga keluarga Lodi adalah Sultan Ibrahim Lodi (1517-1526) yang dianggap oleh beberapa pembesar kerajaan kurang cakap memerintah. Paman Ibrahim Lodi yang bernama Dhaulad Khan dan Alam Khan menjalin kerjasama dengan bangsa Mongol Sultan Babar dari Kabul (timur Afghanistan) untuk menjatuhkan Ibrahim Lodi. Kelompok Sultan Babur ini telah lama masuk Islam, dan mereka ahli dalam melakukan peperangan.33

Sultan Babar/ Babur adalah seorang keturunan bangsa Turki (pihak ayah) dan bangsa Padang Pasir Lodi/ Jengis Khan (pihak ibu). Sebagai seorang keturunan Mongol, Babar memiliki sifat bawaan pemberani dan ahli dalam perang. Ia berpandangan bahwa India akan berhasil dibangun menjadi imperium yang kuat mengingat kekayaan yang dimilikinya. Pada saat Babur berkuasa di Kabul, situasi di India sedang dalam masa kekacauan pada masa pemerintahan Ibrahim Lodi. Kesempatan ini sebagai pintu bagi Babur untuk merealisasikan impiannya memperluas imperium sampai di India. Sultan Babur segera menyiapkan pertempuran untuk menjatuhkan raja Lodi. Pada tahun 1526 terjadi pertempuran besar di kota Panipat. Sultan Ibrahim Lodi dapat dikalahkan oleh tentara Sultan Babur, dan berakhirlah kerajaan Delhi. Sultan Babar kemudian mendirikan kerajaan Moghul dan

32 TSG Mulia, India: Sejarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1952), hlm. 40.

(15)

pemerintahannya terkenal dengan nama kesultanan Moghul dengan ibu kotanya di kota Agra dari tahun 1526-1748 Masehi. 34

2. Periode Modern

Anak Benua India, pada abad sembilan belas hingga pertengahan abad dua puluh, secara politis, sedang berada dalam penguasaan Inggris. Walaupun pada abad delapan belas hingga periode selanjutnya, Dinasti Mughal masih tetap berkuasa, pemegang kekuatan politik dan ekonomi yang sebenarnya setelah itu adalah orang-orang Inggris. Karena itu, saat itu, bisa dikatakan sebagai periode kolonialisasi Inggris atas India yang selanjutnya ditandai oleh mundurnya penguasa-penguasa Mughal dan naiknya kekuasaan Inggris di India. Proses ini mencapai puncaknya pada 1857 ketika terjadi pemberontakan Mutini atau Sepoy atas kolonialis Inggris. Saat itu, Dinasti Mughal yang menjadi simbol kekuasaan Islam di India mulai berakhir, dan secara resmi, Inggris mulai berkuasan.35

Pada awalnya, tepatnya pada 1608 M, orang-orang Inggris mulai berdatangan ke India dan mengajukan permohonan untuk bisa tinggal di India kepada para penguasa Dinasti Mughal. Tetapi, kehadiran mereka ditolak mentah-mentah. Orang-orang Inggris baru bisa diterima masuk ke India pada 1610. Sejak saat itu, Inggris mulai mendirikan pabrik, loji, dan membentuk tentara dalam jumlah kecil sebagai penjaga loji. Lalu, diikuti oleh orang-orang Eropa lainnya seperti Portugis, Perancis, dan Belanda. Dengan demikian, sejak saai itu, banyak perusahaan perdagangan Eropa yang mulai membangun pemukiman untuk masyarakatnya.36

Sebenarnya, proses penguasaan Inggris itu sendiri di Anak Benua India berawal dari pencaplokan Bengal pada 1757, yakni ketika kekuatan Siraj al-Daula dengan mudah bisa dikalahkan dalam peperangan Plassey. Meskipun mendapat perlawanan dari penguasa setempat, perlawanan tersebut dapat segera diselesaikan dengan kemenangan di pihak Inggris. Kemenangan ini sangat penting artinya bagi pertumbuhan kekuatan Inggris di India karena dengan kemenangan itulah Inggris mengukuhkan diri sebagai penguasa de facto yang tidak terkalahkan di Bengal.37

Kedatangan bangsa Inggris ke India awalnya bukanlah untuk menguasai pemerintahan atau wilayah India. Awal mula aktivitas Inggris di India adalah dalam

34 Supardi, op. cit., hlm. 4.

35 John L. Esposito, Pakistan: Pencarian Identitas Islam dalam John L. Esposito (Ed.),

Islam dan Perubahan Sosial-Politik di negara sedang Berkembang, alih bahasa Wardah Hafidz, (Yogyakarta: Pusat Latihan, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat, 1985), hlm. 276; yang dikutip oleh Ajid Thohir dan Ading Kusdiana, op. cit., hlm. 157.

(16)

bidang perdagangan yag dilakukan oleh badan niaga EIC (English East India Company) sejak dibentuk pada 1600 oleh para pedagang London.38 Awalnya EIC

hanya melakukan transaksi dalam perdagangan dan tidak memiliki otoritas dalam politik maupun pemerintahan. Salah satu kebijakan EIC dalam perdagangan yang diberikan oleh pemerintah Kerajaan Inggris ialah hak monopoli perdagangan dengan bangsa-bangsa di Timur. Namun karena perannya yang sangat besar di India, EIC tidak lagi berurusan dalam perdagangan atau ekonomi saja, EIC mulai memegang peran penting dalam politik. Hal ini terjadi setelah tiga wilayah yakni Madras, Bombay, dan Calcuuta berhasil dikuasai.39

Seiring berjalannya waktu, pada 14 dan 15 Agustus 1947, negara Pakistan dan India lahir melalui pemberian dan pengakuan kemerdekaan oleh pemerintah Inggris. Masyarakat di Anak Benua India, akhirnya, memperoleh kemerdekaan pada 1947 setelah melalui serangkaian perjuangan yang sangat panjang, setidak-tidaknya sejak jatuhnya Dinasti Mughal kepada Inggris. Lalu, terbentuklah dua negara merdeka, yaitu India yang dikuasai oleh Hindu meskipun ada juga kelompok minoritas muslim, dan Pakistan yang merupakan negara muslim yang kaum nasionalis muslimnya diharapkan dapat mempersatukan Pakistan Barat dan Timur yang dipisahkan oleh 1.000 mil wilayah India. Lalu pada tahun 1971 berdirilah negara Bangladesh. 40

C. Karakteristik Islam di Asia Selatan Perspektif Etno-Linguistik

India mempunyai enam belas bahasa utama dan banyak dialek bahasa yang tersebar di setiap wilayah. Dua kelompok bahasa utama itu, antara lain, adalah kelompok utara yang meliputi bahasa Hindi, Gujarati, Bengali, Marathi, Oriya, Assam, Sindhi, Punjabi, dan Urdu; sedangkan kelompok selatan meliputi bahasa Tamil, Telugu, Kannada, atau Kanaris, Malayalam. Inggris merupakan bahasa bantu di seluruh India. Ia menjadi bahasa kedua setelah bahasa utama.41

Bahasa kelompok utara merupakan cabang dari bahasa Sanskerta, yakni bahasa suci agama Hindu. Ia merupakan satu keluarga dari bahasa Dravida yang juga bahasa pra-Sanskerta. Meskipun bahasa kelompok selatan banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, dua kelompok bahasa itu sangat berbeda, terutama dalam tata bahasa dan kosakatanya.

38 Suwarno, Dinamika Sejarah Asia Selatan, (Yogyakarta: Ombak, 2012), hlm. 106, yang dikutip oleh Zafriadi, Imperialisme Inggris di Asia Selatan, dalam

https://zafriadihistory.wordpress.com/2015/03/10/munculnya-kolonialisme-dan- imperialisme-serta-pengaruhnya-terhadap-perkembangan-bangsa-bangsa-di-kawasan-asia-selatan/, di akses pada tanggal 25 September 2015 pukul 06.40 WIB. 39 Zafriadi, Ibid.

(17)

Setiap kelompok bahasa memiliki bentuk tulisan sendiri sehingga agak menyulitkan untuk komunikasi antar kelompok.42

Anak-anak di rumah menggunakan satu bahasa, sedangkan di sekolah mereka belajar bahasa lain. Misalnya, anak-anak di negara bagian Gujarat akan belajar bahasa Gujarat (bahasa ibu) dan Hindi (bahasa nasional). Lalu, disekolah menengah, mereka banyak mempelajari bahasa Inggris karena bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa resmi. Secara budaya, bahasa Urdu pernah demikian penting bagi para turunan terpandang (asyarf) muslim. Bahkan, bahasa Urdu pernah menjadi identitas komunitas, simbol politik, dan budaya muslim. Mereka memiliki model tulisan sendiri yang menggunakan huruf-huruf Arab yang dimodifikasi dengan konsonan lokal. Banyak karya tulisan sastra yang berkembang dalam bahasa Urdu, terutama dalam wacana-wacana sufisme. Sebagian besar darinya telah pudar. Ini terjadi karena fokus utama para pemikir muslim, secara politik-budaya, lebih banyak mempertahankan hukum perdata muslim secara tersendiri. Sikap ini, pada akhirnya, dipandang oleh kaum nasionalis Hindu sebagai gerakan yang bertentangan dengan situasi mereka di India. Akibatnya, segenap orang India merasa wajib untuk menerima kembali secara konsekwen kebudayaan Hindu.43

Bahasa yang digunakan oleh Pakistan adalah Urdu (resmi), Sind, Punjabi, Pusthu, Inggris. Bahasa di Bangladesh yang digunakan sehari-hari adalah Bengali. Bhutan menggunakan bahasa Dzongkha, Nepal menggunakan bahasa Nepal, Srilangka menggunakan bahasa Sinhala, dan Maladewa menggunakan bahasa Dhivehi.

(18)

BAB III SIMPULAN

Islam di Asia Selatan dari segi Geo-Politik adalah mengalami berbagai dinamika kejadian yang membuat terjadi banyak sekali konflik. Peristiwanya yaitu kolonialisasi Inggris terhadap India; konflik hegemoni antara nasionalis Muslim dan nasionalis Hindu di India; konspirasi dan agitasi nasionalis Hindu terhadap masyarakat Muslim; terpecahnya anak benua india menjadi India, Pakistan, dan Bangladesh; dan terjadi konflik di perbatasan-perbatasan negara Asia Selatan.

(19)

Islam di Asia Selatan dari segi Etno-Linguistik yaitu bahasa yang digunakan India adalah Hindi, Tamil, Inggris, Gujarati, Punjabi, Bengali, Telugu. Bahasa yang digunakan oleh Pakistan adalah Urdu (resmi), Sind, Punjabi, Pusthu, dan Inggris. Bahasa di Bangladesh yang digunakan sehari-hari adalah Bengali. Bhutan menggunakan bahasa Dzongkha, Nepal menggunakan bahasa Nepal, Srilangka menggunakan bahasa Sinhala, dan Maladewa menggunakan bahasa Dhivehi.

DAFTAR PUSTAKA

Benton, William (Ed.). 1970. Encyclopedia Britanica vol. 12. Chicago-London-Toronto-Genewa-Sydney-Tokyo: Encyclopedia Britanica Inc.

Esposito, John L. 1985. Pakistan: Pencarian Identitas Islam dalam John L. Esposito (Ed.). Islam dan Perubahan Sosial-Politik di negara sedang Berkembang. Alih bahasa Wardah Hafidz. Yogyakarta: Pusat Latihan, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat.

Isharyato. Konflik di Kawasan Asia Selatan, dalam

http://www.kompasiana.com/isharyanto/konflik-di-kawasan-asia-selatan_552e1d006ea834473f8b45b8. Di akses pada tanggal 26 September 2015, pukul 08.59 WIB.

Karim, Muhammad Abdul. 2003. Sejarah Islam di India. Yogyakarta: Bunga Grafies Production.

Mulia, TSG. 1952. India: Sejarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Rudy, Teuku May. 1997. Sejarah Diplomasi dan Perkembangan Politik di Asia. Bandung: Bina Budhaya.

Supardi. Diktat Sejarah Asia Selatan, dalam http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Diktat

%20sEJARAH%20ASIA%20SELATAN1I.pdf. Di akses pada tanggal 25 September

2015, pukul 08.49 WIB.

______. t.t. Perkembangan dan Peninggalan Dinasti Moghul di India 1525-1857. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah FISE UNY.

(20)

Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta: Ombak.

Syukur, Abdul. 2008. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 3. Jakarta: Ichtiar van Hoeve. Thohir, Ajid dan Kusdiana, Ading. 2006. Islam di Asia Selatan: Melacak Perkembangan

Sosial, Politik Islam di India, Pakistan dan Bangladesh. Bandung: Humaniora.

Zafriadi. Imperialisme Inggris di Asia Selatan, dalam

https://zafriadihistory.wordpress.com/2015/03/10/munculnya-kolonialisme-dan-

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potasium terhadap sodium Individu dengan orang tua dengan hipertensi mempunyai risiko

Jenis penelitian yang digunakan ini adalah deskriftip korelatif dengan pendekatan cross sectional yaitu bertujuan untuk menguraikan dan mengetahui apakah ada

Pendekatan Information Economics digunakan dalam analisis terhadap suatu investasi teknologi informasi dan merupakan pengembangan dari Cost Benefit Analysis tradisional

Artikel ini menerapkan teori dan definisi tersebut ke dalam praktek kepustakawanan, khususnya bagaimana teknologi Web 2.0 seperti sinkronisasi pengiriman pesan dan media

dihasilkan oleh sistem untuk memuaskan kebutuhan yang diidentifikasi. Output yang tak dikehendaki a) Merupakan hasil sampingan yang tidak dapat dihindari dari sistem yang

Fase pembungaan tiga provenan dan empat ras lahan cendana yaitu ras lahan Pegunungan Bromo, provenan Bu'at, ras lahan Karang Mojo, provenan Tilomar, ras lahan Wanagama I, ras

a) Seksi Perencanaan Tata Ruang; b) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang; dan c) Seksi Pengendalian Tata Ruang.. Unit Pelaksana Teknis Dinas. Kelompok Jabatan Fungsional. Dinas

Adalah hubungan antarbangsa yang dilakukan negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan han-kam dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu..