• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PEND

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PEND"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENYELEKSIAN SISWA BARU BERBASIS WEB MENGGUNAKAN

MODEL PEMBOBOTAN DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

ABSTRAKSI

Sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa baru pada SMK Negeri 2 Pariaman merupakan salah satu wujud keterlibatan dunia pendidikan dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem tersebut dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP dan DBMS (Database Management System) MySQL.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, SMK Negeri 2 Pariaman, Siswa Baru, PHP, Database Management System MySQL knowladge and technology. The information system is build using PHP and DBMS ( Database Management of System) MySQL

Keyword : Decision Support System , Vocational High School 2 Pariaman, New Student, PHP, Database Management of System)MySQL.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pariaman (SMK Negeri 2 Pariaman) adalah salah satu sekolah kejuruan yang setiap tahunnya dibanjiri calon siswa-siswi baru baik dari dalam daerah Kota Pariaman maupun dari luar. SMK Negeri 2 Pariaman juga setiap tahunnya melakukan ujian seleksi untuk

melakukan penyeleksian para calon siswa baru. Hal ini dilakukan agar meningkatnya kualitas siswa yang menjadi salah satu tujuan sekolah. Pada SMK Negeri 2 Pariaman terdapat beberapa lokal untuk ruang belajar, satu ruang guru, ruang kepala sekolah dan wakil, satu ruang aula, satu laboratium mengetik, tiga laboratium komputer, satu ruang perpustakaan, tujuh jurusan dan beberapa kantin, namun sampai saat ini belum memiliki sebuah sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa baru yang dapat membantu kinerja panitia penerimaan siswa baru sehingga membuat pekerjaan panitia dalam mengambil keputusan menjadi lebih efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan tugas akhir ini dikemukakan beberapa pokok permasalahan dalam penelitian pembuatan tugas akhir diantaranya:

a. Bagaimana membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu panitia penerimaan siswa baru untuk melakukan penyelekasian terhadap calon siswa baru di SMK Negeri 2 Pariaman?

b. Bagaimanakah konsep merancang dan membuat sistem pendukung keputusan menggunakan metode pembobotan menggunakan bahasa pemograman PHP sehingga dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan panitia penerimaan siswa baru?

c. Bagaimana membuat sebuah database sistem pendukung keputusan untuk mengolah data menggunakan database MySQL?

d. Bagaimana membuat manajemen user atau hak akses yang ada pada sistem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru di SMK Negeri 2 Pariaman? e. Bagaimana cara mengimplementasikan

sistem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru yang telah dirancang dengan baik?

1.3 Tujuan

(2)

penyeleksian terhadap calon siswa di SMK Negeri 2 Pariaman

b. Konsep rancangan dan pembuatan sistem pendukung keputusan menggunakan metode pembobotan menggunakan bahasa pemograman PHP sehingga dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh panitia penerimaan siswa baru di SMK Negeri 2 Pariaman

c. Membuat sebuah database sistem pendukung keputusan untuk mengolah data menggunakan database MySQL d. Pembuatan manajemen user atau hak

akses yang ada pada sistem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru di SMK Negeri 2 Pariaman

e. Pengimplementasian sistem pendukung keputusan penyeleksian calon siswa baru yang telah dibangun dengan baik

1.4 Batasan Masalah

Adapun hal-hal yang dibatasi diantaranya:

a. Kriteria penilaian penerimaan siswa baru ada dua yaitu, kriteria nilai empat mata pelajaran yang berasal dari hasil nilai UN dan kriteria wawancara yang terdiri beberapa sub kriteria diantaranya penampilan, komunikasi, wawasan kejuruan, dukungan moril, pengetahuan keagamaan dan tinggi siswa

b. Nilai akhir penyeleksian berasal dari 40% jumlah nilai empat mata pelajaran dan 60% jumlah skor wawancara

c. Perancangan sistem pendukung keputusan metode pembobotan berbasis web menggunakan bahasa pemograman PHP dengan Macromedia Dreamweaver 8 dan database MySQL

d. User yang mengelola sistem adalah panitia penerimaan siswa baru yang dibagi menjadi tiga level yaitu level admin, level panitia verifikasi data dan level panitia seleksi/ wawancara

1.5 Metodologi

a. Requirement (analisis kebutuhan)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data melalui sebuah penelitian langsung SMK Negeri 2 Pariaman, pencarian informasi menggunakan studi literatur sebagai bahan referensi ataupun dengan

wawancara langsung kepada panitia penerimaan siswa baru yang ada di sekolah tersebut.

b. Design System (desain sistem)

Tahap desain sistem merupakan salah satu bentuk dari perancangan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan beberapa alat bantu dalam perancangan seperti aliran sistem informasi (ASI), Context Diagram, DFD, dan ERD. Desain sistem sangat berguna agar sistem yang dibuat menjadi jelas alur dan konsep sistem tersebut dapat dipahami dengan mudah.

c. Coding (penulisan kode program)

Coding merupakan proses menterjemahkan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.

d. Integration & Testing (Penerapan/ Pengujian Program)

Tahapan ini bisa dikatakan akhir dari pembuatan sebuah sistemPengujian dilakukan agar menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem yang telah dibuat untuk diperbaiki.

e. Operation & Maintenance (Pemeliharaan) Pada tahap ini akan dilakukan pemeliharaan terhadap sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa baru yang telah selesai, akan tetapi sistem yang telah diserahkan kepada pengguna dari pihak SMK Negeri 2 Pariaman pasti akan

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian, misalnya sistem-sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan perangkat lunak.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

(3)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu [9] :

a. Komponen sistem b. Batas sistem

c. Lingkungan luar sistem d. Penghubung sistem e. Masukan sistem f. Keluaran sistem g. Pengolahan sistem h. Sasaran sistem

2.1.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M + 1I yang mencakup manusia(SDM), material (termasuk di dalamnya energi), mesin, modal dan informasi merupakan daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis [5].

McLeod mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasi [7].

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal berikut : [1]

a. Akurat

b. Tepat pada waktunya c. Relevan

2.1.4 Konsep Dasar Pengambilan Keputusan

Pada hakikatnya kegiatan pembuatan keputusan di latar belakangi oleh adanya suatu masalah dalam mencapai tujuan tertentu. Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkutan sehingga usaha pencapaian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Menurut Herbert A. Simon, pembuatan keputusan melibatkan empat langkah, diantaranya : [10]

a. Tahap intelligence

Tahap intelligence adalah tahap pengakuan adanya masalah.

b. Tahap design

Tahap design adalah tahap perancangan berbagai alternatif yang akan dipilih.

c. Tahap choice

Tahap choice adalah tahap memilih salah satu diantara berbagai alternatif yang sudah disiapkan dalam tahap design.

d. Tahap implementation

Setelah memutuskan untuk memilih salah satu alternatif, maka manajemen melaksanakan keputusan itu. Tapah ini merupakan tahap implementation.

2.1.5 Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang memamandu pembuatan keputusan. Sistem ini akan mendasarkan proses pembuatan keputusan kepada aturan yang ditetapkan oleh perancang sistem. Model adalah perwakilan atau gambaran atas sesuatu [10].

Menurut Wing Wahyu Winarno model terdiri atas beberapa jenis, diantaranya :

a. Model fisik

Model fisik adalah gambaran berbentuk segitiga dimensi yang menangani obek aslinya, hanya saja ukurannya lebih kecil dari objek aslinya

b. Model naratif

Model naratif adalah gambaran suatu objek yang dirancang dalam bentuk uraian kata-kata.

c. Model grafis

Model grafis adalah gambaran suatu objek yang berbentuk gambar, lambang atau grafik.

d. Model matematis

Model matematis adalah gambaran suatu objek yang berbentuk matematis.

2.1.6 Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Komponen SPK berbeda dengan komponen SIM. Menurut Wing Wahyu Winarno, komponen SPK pada dasarnya adalah sebagai berikut: [10]

a. Basis data

(4)

sumber eksternal (diambil oleh perusahaan dari sumber siluar perusahaan, misalanya data industri, data statistik dan data peraturan pemerintah).

b. Model

Model dan pengetahuan mengenai masalah dan keputusan yang harus diambil.

c. Berbagai perangkat analisis

Perangkat analisis yang digunakan untuk mencari jalan keluar terbaik.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan

Perancangan sistem merupakan langkah yang penting sebelum masuk dalam tahap implementasi. Dalam perancagan sistem dibutuhkan langkah-langkah dalam membuat pemecahan masalah secara logika dengan menggunakan alat bantu seperti diagram konteks dan diagram alir data. Alat bantu ini bermanfaat untuk membantu memahami alur kerja sistem.

3.2.1 Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan

Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi (ASI) diusulkan

3.2.2 Diagram Konteks

Gambar 3.3 Konteks Diagram 3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD)

3.2.4 Pengolahan Model Pembobotan Adapun logika pembobotan yang dipakai dalam pendukung keputusan adalah:

NMP = ∑ (MP * SMP) K I = ∑(JPKI) / 9

NW = (6 * (K I) * NPK * ST

NA = (40% * NMP) + (60% * NW) Dimana NMP = Nilai skor empat mata

pelajaran

MP = Nilai mata pelajaran SMP = Skor mata pelajaran K I = Rata-rata kriteria I JPKI = Jumlah Poin kriteria I NW = Jumlah nilai

wawancara NA = Nilai akhir

a. Kriteria nilai

(5)

program keahlian. Berikut skor masing-masing mata pelajaran setiap program keahlian :

Tabel 3.2 Skor Nilai Program Keahlian Multimedia

Mata Pelajaran Skor Nilai Matermatika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 4 Bahasa Inggris Kali 4

IPA Kali 4

Tabel 3.3 Skor Nilai Program Keahlian Akuntansi

Mata Pelajaran Skor Nilai Matematika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 3 Bahasa Inggris Kali 4

IPA Kali 2

Tabel 3.4 Skor Nilai Program Keahlian Administrasi Perkantoran Mata Pelajaran Skor Nilai

Matematika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 3 Bahasa Inggris Kali 3

IPA Kali 2

Tabel 3.5 Skor Nilai Program Keahlian UPW

Mata Pelajaran Skor Nilai Matematika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 4 Bahasa Inggris Kali 3

IPA Kali 2

Tabel 3.6 Skor Nilai Program Keahlian Pemasaran

Mata Pelajaran Skor Nilai Matematika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 3 Bahasa Inggris Kali 4

IPA Kali 2

Tabel 3.7 Skor Nilai Program Keahlian Tata Boga

Mata Pelajaran Skor Nilai Matematika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 3 Bahasa Inggris Kali 4

IPA Kali 2

Tabel 3.8 Skor Nilai Program Keahlian Akomodasi Perhotelan

Mata Pelajaran Skor Nilai Matematika Kali 2 Bahasa Indonesia Kali 4 Bahasa Inggris Kali 3

IPA Kali 2

b. Kriteria wawancara

Model ini dimaksudkan agar panitia penerimaan siswa baru mengetahui secara langsung pengetahuan calon siswa. Dengan bertatapan muka secara langsung antara calon siswa dan panitia penerimaan siswa baru diharapkan menghasilkan skor wawancara yang lebih objektif. Adapun variabel penilaian wawancara dapat dilihat pada

(6)

Dari perolehan poin kedua kriteria tersebut, maka perolehan akhir dari keempat siswa tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.11 Kalkulasi Penyeleksian Empat Siswa

3.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

daerah_asal, tgl_daftar, nilai_bing, nilai_bindo, nilai_ipa, nilai_mtk, skor_nilai_ipa, ket_kerapian, poin } e. Tinggi : {id_tinggi, ket_tinggi,

poin} f. Istilah

jurusan

: {id_penguasaan_ist, ket_penguasaan, poin} g. Informasi

kejuruan

: {id_penguasaan_info, ket_penguasaan, poin} h. Pengetahu

an

keagamaan

: {id_keagamaan,

ket_pengetahuan, poin}

: {id_kemp_bhs_ing, ket_kemampuan_bhs_i ng, poim}

l. Bahasa indonesia

: {id_kemp_bhs_indo, ket_kemampuan_bhs_i ndo, poin}

m. Tes

keramahan

: {id_keramahan, ket_keramahan, poin} n. Keluwesan : {id_keluwesan,

Ket_keluwesan, poin}

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi

Dalam membangun dan

mengembangkan sistem yang dirancang serta pembuatan laporan menggunakan konfigurasi beberapa hardware dan software.

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Yang Digunakan

Perangkat keras yan g digunakan dalam membangun dan mengembangkan sistem ini adalah :

a. Lapotop : Acer Aspire E1-431 b. Processor : Inter Celeron

(7)

Sedangkan minimal konfigurasi perangkat keras agar sistem ini bisa dijalankan adalah :

a. Processor : 1.75 GHz Intel (R) Dual Core (TM)2 Duo CPU T5800 b. Memory : 1GB

c. Hardisk : 160GB

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Yang Digunakan

Pada implementasi sistem pendukung keputusan ini menggunakan WampServer Versi 2.0 sebagai aplikasi yang dapat menjadikan komputer sebuah server, PHP 5.2.9 sebagai bahasa scripting yang dapat memanipulasi informasi yang dibuat dan menghasilkan halaman web, dan MySQL 5.1.3.3 sebagai perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS) dan Apache 2.2.11 sebagai web server. WampServer dipilih sebagai perangkat lunak pengembangan karena menyediakan fasilitas yang memadai untuk membuat perangkat lunak berbasi web dan juga menyediakan web server yaitu Apache web server, dan basis data server yaitu Mysql server. Selain itu juga didukung oleh perangkat lunak lainnya seperti:

a. Sistem operasi Windows 7 Ultimate b. Macromedia Dreamweaver

c. WampServer 2.0

d. Microsoft Office 2007 dan Microsoft Office Visio 2007

4.1.3 Hasil Implementasi

Dalam PHP (5.2.9), implementasi antar muka dilakukan dengan sebuah modul web page yang berekstensi PHP. Setiap halaman dalam perangkat lunak dibuat file program yang ditulis dengan ekstensi php. Implementasi dari setiap halaman tersebut adalah sebagai berikut :

a. Halaman awal

Halaman awal merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika sistem pendukung keputusan diakses. Tampilan halaman tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Halaman Awal b. Halaman login

Halaman login merupakan pintu masuk pengguna untuk mengakses sistem berdasarkan level pengguna tersebut. Tampilan halaman login dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Halaman Login c. Halaman utama admin

Tampilan halaman utama admin dapat dilihat pada pada gambar 4.3 berikut ini.

Gambar 4.3 Halaman Utama Admin

d. Halaman utama panitia verifikasi data Tampilan halaman utama panitia verifikasi data dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini.

Gambar 4.4 Halaman Utama Panitia Verifikasi

e. Halaman utama panitia wawancara Tampilan halaman utama panitia wawancara dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini.

(8)

f. Halaman data siswa perjurusan

Gambar 4.6 Halaman Input Data Calon Siswa

Gambar 4.7 Halaman Daftar Calon Siswa g. Halaman input wawancara siswa baru

Gambar 4.8 Halaman Input Wawancara Ketika wawancara berhasil disimpan data wawancara yang telah diinputkan akan muncul pada halaman hasil wawancara calon siswa

Gambar 4.9 Halaman Hasil Wawancara Calon siswa

Pada halaman daftar calon siswa data yang ditampilakan tidak detail, apabila

pengguna ingin melihat rincian data wawancara, dengan mengklik lihat rincian, rincian data wawancara akan muncul seperti pada gambar 4.10 berikut ini.

Gambar 4.10 Halaman Rincian Data Wawancara

h. Halaman basis data

Gambar 4.11 Halaman Daftar Variabel Pengetahuan Keagamaan

4.2 Pengujian a. Pengujian login

Pada pengujian ini dilakukan dengan pengisian data dengan benar, apabila terjadi kesalahan pengisian data login tidak berhasil, dan jika benar akan ditampilkan halaman sesuai dengan level user.

Gambar 4.29 Tampilan Gagal Login

Gambar 4.30 Halaman Berhasil Login Admin

b. Pengujian hapus data variabel

(9)

menyetujui penghapusan data dan tombol cancel sebaliknya.

Gambar 4.36 Opsi Penghapusan

c. Laporan seluruh pendaftar

Gambar 4.52 Halaman Laporan Seluruh Pendaftar

d. Laporan hasil kalkulasi poin nilai dan wawancara setiap jurusan

Gambar 4.53 Halaman Laporan Program Keahlian Multimedia

4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa baru dapat berjalan dengan baik dan dari masukan yang diberikan pada sistem dapat menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

a. Sistem pendukung keputusan penyeleksian siswa baru ini telah memiliki penyimpanan data berupa database sehingga mengurangi terjadinya redudansi data.

b. Sistem pendukung keputusan telah diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai manajemen database

c. Sistem mampu memandu panitia penerimaan siswa baru dalam pengambilan keputusan karena sistem menyediakan laporan hasil penyeleksian berupa urutan kalkulasi nilai dari yang tertinggi hingga terendah

d. Sistem telah menyediakan laporan penyeleksian setiap program keahlian dan laporan seluruh data pendaftar dalam bentuk PDF

5.2 Saran

a. Sistem ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan selanjutnya sehingga terciptalah sebuah sistem pendukung keputusan yang sempurna

b. Laporan yang disajikan dalam sistem ini hanya menggunakan format pdf jika pihak sekolah ingin format-format lain seperti format xls diharapkan kepada pihak sekolah untuk mengembangkan sistem ini kedepannya sehingga sistem mampu menampilkan format-format lainnya untuk laporan.

c. Laporan yang ditampilkan masih sederhana dan jauh dari kesempurnaan, seperti tidak adanya penenpatan logo pada header, diharapkan bagi pengembang sistem mampu menampilkan laporan yang sempurna kedepannya

d. Untuk menghindari adanya kesalahan dalam penggunaan sistem, diharapkan kepada panitia yang memiliki level sebagai admin untuk memberikan pelatihan kepada panitia verifikasi dan panitia wawancara

(10)

kepada pengembang sistem agar menjadikan sistem yang telah ada sebagai dasar pengembangan untuk menjadi sistem yang dinamis

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta

[2] Bambang Hariyanto,2008. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta

[3] Edhy Susanta,2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu, Yogyakarta

[4] Jogiyanto HM.2005. Analisis dan Desian Sistem Informasi. Andi,Yogyakarta

[5] Kadir, Abdul. (2014) : Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andri

[6] Kasiman Peranginaangin,2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Andi,Yogyakarta

[7] McLeod, Raymond. (1996) : Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Prenhallindo.

[8] Sutarman,2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Graha Ilmu, Yogyakarta

[9] Tata Sutabri,2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta

Gambar

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD)
Tabel 3.3 Skor Nilai Program Keahlian  Akuntansi
Tabel 3.11 Kalkulasi Penyeleksian  Empat Siswa Sko
Gambar 4.5 Halaman Utama Panitia Wawancara
+2

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan anatomi bentuk Garuda yang terdapat pada sosial media pada dasarnya tidak terlalu jauh dibandingkan dengan perwujudan garuda yang terdapat pada arca dan

Penelitian kali ini akan membahas tentang bagaimana prosedur pelaksanaan sistem akuntansi persediaan obat yang ada di puskesmas bantimala, Pelaksanaan sistem

Jawablah pernyataan berikut dengan member tanda ( √) untuk pilihan jawaban yang anda anggap benar.. SS : Sangat Setuju S

adalah benar-benar mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan sepanjang pengetahuan kami mahasiswa tersebut di atas berkelakuan

[r]

Terletak Jln.Cendrawasih Kel.Karang Anyar Pantai.terdapat RM KFC Soka yang Menyajikan makanan khas tarakan yaitu Kepiting Soka.Jarak dari bandara ke KFC Soka yaitu + 2 KM dengan

Preliminary research indicates that during NW flight 2337 (which flies from Detroit to Los Angeles), the number of hours of wifi that will be used by passengers at a price of p

Setelah dilakukan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa penggunaan model quantum teaching memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kemampuan