PRAKTIKUM PEMOGRAMAN KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTASI & OPERATION RESEARCH FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
Nama Tugas Praktikum : SubRutin dan Fungsi Nama Praktikan : Lidya Jelia Uneputty
NIM : 2013-72-022
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Industri
Kelompok :
Tanggal Praktikum : Tanggal Asisten :
Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :
BAB 11
SubRutin dan Fungsi
11.1 Prosedur
Dalam kenyataan sering kali program yang harus ditulis cikup panjang, sehingga kesalahan yang mungkin dibuat oleh seorang Programmer semakin besar. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan memecah program tersebut menjadi bagian-bagian kecil atau (rutin) tetapi tetap logis. Rutin-rutin kecil tersebuat akan membuat penelusuran dan perawatan program menjadi lebih mudah dan terstruktur. Rutin-rutin kecil tersebut sering disebut dengan nama prosedur.
Dalam Visual Basic terdapat 2 macam prosedur yaitu :
a. Prosedur umum (general purpose procedure) merupakan prosedur yang ditemukan di dalam daftar Drop Down pada jendela kode.
b. Prosedur kejadian (Event procedure), prosedur yang berisi kode yang dijalankan ketika suatu kejadian dari kontrol di bangkitkan.
Sedangkan prosedur-prosedur yang ditambahkan dalam sebuah program tersebut disebut Subprogram. Ada 2 jenis subprogram dalam Visual Basic yaitu prosedur subrutin (subroutine procedures) dan prosedur fungsi (function prosedures).
11.2 Subrutin
Subrutin merupakan prosedur umum (general porpuse procedure) yang ditulis dan ditambahkan dalam program. Format penulisan sebuah subrutin adalah sebagai berikut.
Sub nama_subRutin [ (argumen)] .
. . End Sub
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat sebuah subrutin : a. Bukalah jendela kode jika belum dibuka.
b. Tekan PgDn (Page Down) untuk menuju bagian paling bawah dari kode c. Ketik sub diikuti dengan nama subrutin.
d. Tekan enter maka VB akan menyelesaikan dengan menulis End Sub. e. Sekarang kode dapat disisipkan diantara sub dan End Sub.
Tujuan Instruksional Khusus:
Contoh :
Sub TotalPembelian ( ) ‘ Inisialisasi variabel
Sedangkan untuk memanggil sebuah subrutin digunakan format sebagai berikut :
[ Call ] SubName [ (Argumen list) ]
Untuk memanggil subrutin dari contoh diatas dapat digunakan kode sebagai berikut :
Call TotalPembelian ( ) Atau
TotalPembelian
Untuk memanggil sebuah subrutin dapat digunakan perintah Call diikuti dengan nama subrutin diikuti dan tanda kurung atau langsung memanggil nama subrutin saja.
11.3 Modul (Module)
Penulisan sebuah modul dapat dilakukan pada sebuah file berekstensi. Bas . File tersebut dapat dibuat melalui menu Project-Add Module. Secara default Visual Basic memberikan nama module1. Selanjutnya subrutin dapat ditulis pada modul tersebut. Subrutin tersebut dapat dipanggil kapan saja dari aplikasi yang sama dengan format sebagai berikut :
[ nama_module. ] nama_subrutin
Atau
TotalPembelian
Pemanggilan dapat dilakukan dengan menyebut nama module terlebih dahulu diikuti dengan tanda titik kemudian nama subrutin atau langsung nama subrutin.
11.4 Fungsi
Subrutin dan fungsi sebenarnya mirip yaitu prosedur umum (general purpose prosedure) yang ditulis dan ditambahkan dalam program. Bedanya fungsi mengembalikan nilai sedangkan subrutin tidak. Format penulisan sebuah fungsi adalah sebagai berikut :
Function nama_Fungsi [ (argumen) ] As [ReturnValType] ·
. . End Function
Function TotalPembelian ( ) ‘ Inisialisasi variabel
Untuk memanggil suatu fungsi dapat digunakan format sebagai berikut : ReturnVal = FunctionName [ (Argumen list) ]
ReturVal – merupakan nilai pengembalian (return value).
11.5 Argumen-argumen
Function Total_Pembelian (Total As Currency ) ‘ Inisialisasi variabel
Dim Disc As Single
‘ mendefenisikan nilai variabel Disc = .2
lblTotal.Caption = Total - Total * Deisc End Function
PRAKTIKUM PEMOGRAMAN KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTASI & OPERATION RESEARCH FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
Nama Tugas Praktikum : Membuat Menu Nama Praktikan : Lidya Jelia Uneputty
NIM : 2013-72-022
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Industri
Kelompok :
Tanggal Praktikum : Tanggal Asisten :
Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :
BAB 12 Membuat Menu
12.1 Menu
Hampir semua aplikasi windows mempunyai menu. Menu digunakan untuk membantu sebagai petunjuk seorang user dalam menggunakan suatu aplikasi termasuk didalamnya Visual Basic. Menu diletakan pada bagian atas dari form.
Menu merupakan salah satu dari control intrinsik yang dimiliki oleh Visual Basic. Untuk
membantu menu, Visual Basic menyediakan Menu Editor yang dapat dipanggil melalui ToolBox atau dengan menekan short-cut Ctrl+E.
Menu Editor
Pada dasarnya, setiap menu mempunyai properti Caption dan Name. Setiap item mempunyai 3 properti Boolean yaitu Checked, Visible, dan Enable, yang dapat diset pada saat design time atau run time. Shorcut digunakan untuk mendaftarkan shortcut key yang digunakan untuk item menu yang aktif.
Tujuan Instruksional Khusus:
Langkah-langkah membangun sebuah menu : 1. Masukan nama dan caption dari item.
2. Saat properti-properti yang lain atau menerima nilai default dari properti-properti tersebut.
3. Tekan tombol Enter untuk menuju ke item berikutnya atau dengan menekan bagian kosong dibawah item yang lain.
4. Untuk membuat suatu item menjadi submenu, tekan tombol arah kanan
(atau hot key Alt-L). Sedeangkan untuk mengembalikan submenu menjadi Top-level menu tekan tombol arah kiri (atau hot key Alt-L).
5. Untuk membuat item separator (pemisah) dapat dilakukan dengan mengisi karakter hypen (-) pada properti Caption dan properti Name diisi dengan nama yang unik meskipun merupakan separator.
6. Setelah selesaitekan ok untuk mengakhiri Menu Editor.
Menu hanya mempunyai sebuah event yaitu Click. Event tersebut akan dibangkitkan saat item menu yang bersangkutan di Click.
Private Sub mnuFileExit_Click ( ) Unload Me
End Sub
Menu item juga dapat dimanupulasi selama proses runtime melalui properti Checked, Visible, dan Enabled. Sebagai contoh sebuah menu item dapat diimplementasikan sebagai sebuah saklar yang digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan sebuah status bar.
Private Sub mnuViewStatus_Click ( )
‘ Pertama, tambahkan atau hilangkan tanda check ‘ Pada menu item
mnuViewStatus.Checked = Not mnuViewStatus.Checked
‘ Kemudian membuat status bar disembunyikan atau ‘ditampilkan
StatusBar.Visible = mnuViewStatus.Checked End Sub
12.2 Pop-Up
Selain menu pada form, Visual Basic mendukung Pop-up menu. Pop-up menu merupakan menu yang tampil pada saat sebuah object mendapat events right-click dari mouse.
Contoh :
Private Sub List1_MouseDown (Button As Integer , _ Shift As Integer , X As Single, Y As Single)
Menu tersebut, dalam menu editor harus dibuat sebuah menu top-level, keudian set properti Visible false (atau dengan meng-Uncheck). Kemudian dengan menggunakan event mouse Popupmenu tersebut dipanggil seperti pada contoh diatas.
Format untuk method PopupMenu lengkapnya adalah sebagai berikut :
PopupMenu Menu , [ Flags ] , [ X ] , [ Y ] , [DefaultMenu]
Menu merupakan nama menu top-level yang dibuat. Flags mempunyai nilai :
0 – vbPopupMenuLeftAlign (default) 4 – vbPopupMenuCenterAlign 8 – vbPopupMenuRightAlign.
Argumen X, Y menunjukan tempat dimana PopupMenu pada form akan ditampilkan. Argumen terakhir digunakan untuk menandakan default item dari PopupMenu. Item ini akan ditampilkan dengan huruf tebal.
SOAL TUGAS
Buatlah program untuk menampilkan antar form dengan pemanggilan dari menu pada sistem Akademik LAB KOMPUTASI & OR
Contoh : Master
Daftar Dosen : Panggil form dosen Daftar Mahasiswa : Panggil form mahasiswa Pencetakan
Absensi : form absen
PRAKTIKUM PEMOGRAMAN KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTASI & OPERATION RESEARCH FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
Nama Tugas Praktikum : Common Dialog Box Nama Praktikan : Lidya Jelia Uneputty
NIM : 2013-72-022
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Industri
Kelompok :
Tanggal Praktikum : Tanggal Asisten :
Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :
BAB 13 Common Dialog Box
13.1 Metode Common Dialog
Common dialog Box merupakan kontrol yang menyediakan fasilitas dialog-dialog umum yang sering digunakan pada lingkungan Windows seperti File Dialog, Font Dialog, dan Printer Dialog.
Pada saat kontrol tersebut diletakan pada form, kontrol tersebut tidak dapat diubah ukurannya seperti kontrol timer, namun kontrol tersebut dapat dilihat pada saat program dijalankan (runtime) dalam bentuk dialog.
Component Dialog
Meskipun kontrol tersebut merupakan kontrol yang umum, namun kontrol ini tidak diletakan pada ToolBox ikutilah langkah-langkah berikut ini :
1. Pilih menu Project-Components atau dengan menekan Ctrl-T, maka akan ditampilkan Components Dialog Box, lihat gambar Component Dialog
2. Pilih Microsoft Common Dialog Box Control pada ListBox dan click ok, maka kontrol Dialog Box akan ditampilkan pada ToolBox.
Untuk menampilkan Dialog Box dapat digunakan salah satu dari Method berikut ini : Showfont untuk menampilkan sebuah font dialog.
ShowHelp untuk menampilkan sebuah help dialog. ShowOpen untuk menampilkan sebuah open file dialog. ShowPrinter untuk menampilkan sebuah printer dialog. ShowSave untukmenampilkan sebuah Save file dialog.
Kontrol Common Dialog Microsoft
cdbDialog . DialogTitle = “ File Open “
SOAL TUGAS
1. Buatlah sebuah aplikasi dengan sebuah Open dialog untuk memfilter file-file dengan ekstensiText File (*.txt), JavaSript (*.js), dan Visual Basic Project Files (*.vbp).
2. Buatlah sebuah aplikasi yang dilengkapi dengan sebuah kalimat kontrol TextBox yang menampilkan kalimat “Kalimat saudara”. Sebelum aplikasi ini ditampilkan tanyakan user tentang informasi huruf yang akan digunakan dalam Text Box.
3. Tambahkan pada soal no.2. sebuah Command Button untuk menampilkan sebuah Color Dialog untuk mengubah warna dasar (Backround-Color) dari text Box.
PRAKTIKUM PEMOGRAMAN KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTASI & OPERATION RESEARCH FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATIMURA AMBON
Nama Tugas Praktikum : Kontrol Animasi Nama Praktikan : Lidya Jelia Uneputty
NIM : 2013-72-022
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Industri
Kelompok :
Tanggal Praktikum : Tanggal Asisten :
Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :
BAB 14 Kontrol Animasi
14.1 Kontrol Animasi ( )
Kontrol Animasi dapat digunakan untuk menjalankan file AVI dan untuk menambahkan animasi pada sebuah program aplikasi. Kontrol ini hanya mendukung file AVI saja yang tidak memiliki suara dan tidak terkompres.
Kontrol animasi saat Runtime
Kontrol animasi menyediakan 3 properti utama. Dua diantaranya adalah Center dan BackStyle yang hanya dapat diset pada saat design time dan bersifat readonly pada saat runtime. Jika properti center diset true, maka file AVI akan ditampilkan tepat ditengah.
Sedangkan properti BackStyle dapat diberi nilai 0-cc2 (Backstyle Transparent) atau 1-cc2 (Backstyle Opaque). Properti yang ketiga adalah AutoPlay yang dapat diberi nilai kapanpun juga. Jika properti ini diberi nilai True maka secara otomatis akan dimainkan segera pada saat
kontroltersebut ditampilkan.
Untuk membuka file AVI yang akan digunakan untuk ditampilkan dapat digunakan methods Open.
Animation1.open “d: \ vb6 \ Graphics \ AVIS \ filecopy.avi”
Untuk menjalankan file avi dapat digunakan methods Play dengan format sebagai berikut :
RepeatCount merupakan banyaknya perulangan animasi yang dijalankan (nilai defaultnya adalah 1 yang akan menjalankan file AVI terus menerus)
StartFrame menunjukan awal frame yang dijalankan. EndFrame menunjukan akhir frame.
Untuk menghentikan animasi dapat digunakan salah satu dari 2 cara tergantung pada cara memulai yaitu :
a. Jika animasi dalam mode AutoPlay, maka dapat dihentikan dengan memberi nilai properti AutoPlay menjadi false.
b. Jika animasi dijalankan dengan menggunakan method Play maka dapat dihentikan dengan menggunakan method Stop.
SOAL TUGAS
1. Buatlah sebuah aplikasi yang dilengkapi dengan sebuah animasi “Search.avi” seperti pada gambar Aplikasi animasi sebelum dijalankan
Aplikasi Animasi sebelum dijalankan
Setelah tombol animasi ditekan maka gambar animasi akan bergerak dan properti Caption Command Button berubah menjadi “Stop” seperti padda gambar Aplikasi animasi setelah dijalankan.
PRAKTIKUM PEMOGRAMAN KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTASI & OPERATION RESEARCH FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
Nama Tugas Praktikum : Windows Common Controls Nama Praktikan : Lidya Jelia Uneputty
NIM : 2013-72-022
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Industri
Kelompok :
Tanggal Praktikum : Tanggal Asisten :
Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :
BAB 15
Window Common Controls
15.1 Kontrol-kontrol intrinsik
Selain kontrol-kontrol intrinsik yang dimiliki Visual Basic, aplikasi dalam lingkungan windows juga menggunakan secara luar Microsoft Common Controls. Sebagai contoh, pada Windows Explorer terdapat kontrol TreeView pada bagian kiri dan kontrol ListView.
Microsoft Windows Cotrols menyediakan sejumlah kontrol diantaranya kontrol TreeView, ListView, ImageList, Toolbar, Statusbar, Tabstrip, dan slider. Untuk menambahkan kontrol-kontrol tersebut pada ToolBox ikuti langkah berikut ini :
1. Pilih menu project - Components Dialog Box. Lihat gambar Component DialogBox. 2. Pilih Microsoft WindowsCommon Controls 6.0 pada ListBox
3. Click Ok. Maka kontrol dialog Box akan ditampilkan pada ToolBox seperti terlihat pada gambar ToolBox setelah ditambah.
ToolBox setelah ditambah
15.2 Kontrol ImageList ( )
Kontrol ImageList merupakan kontainer dari sejumlah gambar atau icon. Pada umumnya kontrol ini digunakan oleh kontrol lain seperti kontrol TreeView, ListView, TabStrip, dan ToolBar. Kontrol ini bersifat tidak terlihat (Invisible) pada saat runtime.
Format objek image yang dapat disimpan dalam ImageList adalah bitmap (.bmp), icon (.ico), cursor (.cur), JPEG (.jpg), atau GIF (.gif).
Untuk menambahkan image pada saat design, lakukanlah langkah-langkah berikut :
1. Letakan kontrol ImageList pada form dengan cara mendouble click kontrol tersebut pada ToolBox.
Property Pages Dialog
2. Right-click pada kontrol tersebut, kemudian pilih properties dari Pop-up menu. 3. Kemudian pilih tab Image dan tekan tombol Insert Picture untuk memasukan image
baru atau menekan tombol Remove Picture untuk menghapus image yang telah dimasukan.
4. Click Ok jika sudah selesai.
Untuk mengubah ukuran image-image yang dimasuakn dapat menggunakan tab general pada Property Page. Ukuran-ukuran yang disediakan adalah 16 × 16, 32 × 32,
48 × 48, atau custom jika diinginkan ukuran tertentu.
Toolbar merupakan kontrol yang berisi sejumlah tombol, diletakan pada bagian atas dalam sebuah aplikasi windows. Pada umumnya Toolbar digunakan untuk melakukan operasi yang sudah ada pada sebuah menu.
15.3.1 Menambahkan Toolbar
Untuk menambahkan tombol pada saat design ikuti langkah-langkah berikut :
1. Letakan kontrol Toolbar pada form dengan cara melakukan double click pada kontrol tersebut pada ToolBox.
Property Page (Tab Buttons)
2. Right-clickpada kontrol tersebut, kemudian pilih Properties dari menu Pop-up. 3. Kemudian pilih Tab Buttons dan tekan tombol Insert Buttons untuk memasukan
tombol baru pada Toolbar atau menekan tombol Remove Button untuk menghapus tombol yang telah dimasukan.
4. Click Ok jiak sudah selesai.
15.3.2 General Properties
Tadi telah dipelajari cara menambahkan sebuah tombol pada Toolbar, berikut ini akan
dijelaskan properti yang terdapat pada tab General pada Property pages. Pada general properties terdapat sejumlah item diantaranya sebagai berikut :
ImageList, DisableImageList, dan HotImageList – mengacu pada kontrol imagelist yang akan digunakan untuk memberikan image pada tombol toolbar. Sebagai contoh jika ingin membuat toolbar dimana tombol menampilkan image dengan warna hitam putih dan pada saat tombol tersebut terpilih maka akan ditampilkan image yang penuh warna maka image hitam putih
o (digunakan jika tombol memiliki Style tbrCheck).
AllowCustomize – menunjukan apakah toolbar dapat dikustomisasi pada saat run-time. ShowTips – menunjukan apakah tip ditampilkan.
Button Width &Button Height – digunakan untuk menetapkan ukuran defauldari tombol. Style – merupakan properti yang terdapat pada VB 6.0 digunakan untuk memodifikasi
bentukdari tombol apakah datar (1 – tbrFlat) atau timbul o (0 – tbrStandart).
TextAlignment – digunakan untuk menentukan alignment dari text yang akan ditampilkan. 15.3.3 Button Properties
Selain tab General, terdapat tab lain yang juga sangat penting yaitu tabButton. Selain digunakan untuk menambahkan tombol atau menghapus tombol yang sudah dipelajari pada bagian atas. Pada tab tersebut juga terdapat properti-properti lain yabg berkaitan dengan tombol. Properti-properti tersebut antara lain sebagai berikut :
Index – menyatakan posisi tombol pada toolbar Caption – text yang ditampilkan pada tombol.
Tag, Key, Description – bersifat optional digunakan untuk menambahkan kemampuan readability saat memogram.
ImageIndex – menunjukan index image pada kontrol ImageList yang digunakan pada tombol yang bersangkutan.
Style – digunakan untuk memberikan efek pada penampilan tombol. Properti ini dapat bernilai :
0-tbrDefault (tombol normal yang bertingkah laku seperti tombol tekan).
1-tbrCheck (tombol yang tetap dibawah ketika ditekan, hampir seperti kontrol CheckBox).
2-tbrButtonGroup (tomkbol bagian dari sebuah grup dimana hanya ada satu item saja yang dapat dipilih, seperti kontrolOption Button).
3-tbrSeparator (digunakan sebagai pembatas)
4-tbrPlaceholder (separator yang ukurannya tegantung dari properti Width, style ini digunakan untuk menciptakan ruangan untuk kontrol lain untuk diletakan pada toolbar).
5-tbrDropDown (tombol dengan panah bawah disampingnya, yang digunakan untuk menampilkan menu Drop-Down ketika diclick).
Jika properti Style bernilai 5 – tbrDropDown, maka dapat ditambahkan suatu atau lebih Object Button Menu pada tombol ini. Setiap ButtonMenu mempunyai properti Text, Key, Tag. Namun ButtonMenu hanya tidak dapat berisi gambar (Image) hanya text saja. Hal ini merupakan keterbatasan dibanding dengan kontrol Toolbar itu sendiri.
15.3.4 Mendapatkan Events dari User
Ketika seorang user meng-click pada sebuah button pada toolbar, maka ButtonClick pada Toolbarakan dibangkitkan. Sehingga mudah untuk melakukan eksekusi sejumlah kode.
Seperti contoh dibawah ini :
Private Sub Toolbar1_ButtonClick (ByVal Button As _ MSComCtlLib.Button)
Pada Visual Basic 6.0 terdapat tambahan events yang berkaitan dengan
Contoh :
Private Sub Toolbar1_ButtonDropDown (ByVal Button As _ MSComctlLib.Button)
Sedangkan Events ButtonMenuClick dibangkitkan pada saat seorang user memilih salah satu dari drop-down menu :
Private Sub Toolbar1_ButtonClick (ByVal _
SOAL TUGAS
Modifikasi latihan pertemuan lalu akan dimodifikasi agar tampil seperti pada gambar Aplikasi Animasi yang dimodifikasi dengan cara menambahkan sebuah kontrol image dan Toolbar.
Aplikasi Animasi yang dimodifikasi
Jawaban
Tampilan sebelum program dijalankan ( Tahap Mendesain project)
PRAKTIKUM PEMOGRAMAN KOMPUTER
LABORATORIUM KOMPUTASI & OPERATION RESEARCH FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
Nama Tugas Praktikum : Database Sederhana Nama Praktikan : Lidya Jelia Uneputty
NIM : 2013-72-022
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Industri
Kelompok :
Tanggal Praktikum : Tanggal Asisten :
Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :
BAB 16 Database Sederhana
16.1 Database
Database merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari meskipun tidak disadari. Sebagian contoh di LAB KOMPUTASI & OR, database digunakan untuk menyimpqan data para mahasiswa, dosen, jadwal kuliah, nilai masing-masing mahasiswa, dan lain-lain. Database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan, didesain untuk menyediakan informasi pada sebuah organisasi. Sedangkan DBMS (The Database Management System) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mendefinisikan, membuat, mengatur, dan menyediakan akses pada database. Mirosoft Access merupakan contoh software RDBMS (Relation DBMS). Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai akses pada sebuah database (*.mdb) Microsoft Access dengan menggunakan Visual Basic.
16.2 Kontrol Database ( )
Dalam Visual Basic untuk mengaitkan database pada sebuah aplikasi dapat digunakan kontrol data. Dalam kontrol database terdapat sejumlah properti. Seperti kontrol-kontrol yang lain, kontrol data mempunyai properti Caption dan Name.
Caption Keterangan nama yang tampil pada control database
Name Nama dari kontrol database
Properti Caption akan ditampilkan pada diantara panah pemilihan record seperti terlihat pada gambar, sedangkan properti Name digunakan dalam memogram Visual Basic.
Kontrol data juga mempunyai properti Connect, DatabaseName dan RecordSource. Ketiga properti ini digunakan untuk mengaitkan kontrol tersebut pada sebuah database.
Connect Jenis Database DatabaseName File Database
RecordSource Tabel dalam Database
Pengisian RecordSource dapat dilakukan setelah properti DatabaseName terisi dengan Path yang menunjukan file database berada. Dengan mengisi RecordSource dan DatabaseName,
makaaplikasi tersebut sudah terkait dengan database.
16.3 TextBox dan Database
Jika database sudah tekait dengan kontrol data, maka untuk mengskses data-dat yang terdapat pada database dapat digunakan kontrol input seperti kontrol TextBox. Visual Basic sudah menyediakan kontrol input yang dilengkapi oleh properti untuk mengakses secara langsung data pada tabel. Properti-properti adalah properti DataSource dan DataField.
Properti DataSource dan DataField masing-masing digunakan untuk :
DataSource Nama dari kontrol data
DataField Nama dari field pada tabel pada database
Properti DataSource Properti DataField
16.4 New dan Delete
Untuk menambahkan sebuah aplikasi fasilitas untuk menambahkan sebuah record (data) atau menghapus record pada database, maka perlu ditulis sejumlah baris kode. Untuk menambahkan sebuah record baru maka dapat digunakan kode sebagai berikut :
datBiblio . RecordeSet . AddNew ‘ menambahkan sebuah record pada tabel
Disini datBibliomerupakan nama kontrol Database kita letakan pada aplikasi yang bersangkutan. Sedangkan untuk menghapus sebuah record pada database dapat digunakan kode sebagai berikut :
“
SOAL TUGAS “
1. Buatlah aplikasi seperti pada contoh di atas namun untuk menampilkan data pada tabel Publishers pada Database yang sama yaitu Pembelian.mdb.
2. Tambahkan latihan no. 1 fasilitas untuk menambahkan data baru dengan menggunakan method AddNew pada RecordSet. Untuk itu perlu ditambahkan tombol Add, Ok, dan Cancel.
TIPS : Anda bisa memanfaatkan wizzard pembuatan Database langsung dikonekkan dengan Visual Bsiac, pada Saat anda membuka program Visual Basic, jangan memilih Standart EXE, tapi pilih Aplication Wizzard, lalu ikutilah Petunjuk yang cukup jelas di window (jangan takut untuk mencoba !)
“