• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rupiah dan IHSG Kompak Mengalami Pelemahan di Awal Pekan Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rupiah dan IHSG Kompak Mengalami Pelemahan di Awal Pekan Ini"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

EDISI 25/02/2019

Rupiah dan IHSG Kompak Mengalami Pelemahan di Awal Pekan Ini

LAPORAN PASAR HARIAN

Senin, 11 Februari 2019

Rupiah mengalami depresiasi di penutupan perdagangan awal pekan ini (11/02). Rupiah melemah sebesar 0,56% dari penutupan pasar sebelumnya (08/02) ke level 14.034 per dollar AS. Namun, Rupiah tetap mengalami apresiasi sebesar 2,54% (ytd) sejak awal Januari 2019. Sejauh ini, tren Rupiah masih lebih baik dibandingkan beberapa negara ASEAN seperti Malaysia (1,55% ytd), Filipina (0,76% ytd), dan Vietnam (-0,16% ytd).

Senada dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mengalami mengalami penurunan sebesar 0,41% dibandingkan penutupan pasar sebelumnya (08/02) menjadi 6.495.

CDS 5T Indonesia pada penutupan hari ini (11/02) berada di level 116,028, lebih tinggi dibandingkan penutupan hari Jumat lalu (08/02). Namun, secara keseluruhan, CDS 5T Indonesia mengalami penurunan sebesar 15,57% (ytd) sejak Januari 2019.

Yield Obligasi Indonesia 10T berada di level 7,919%, lebih tinggi dibandingkan Yield Obligasi US 10T yang berada di level 2,652%.

Pergerakan harga komoditas di penutupan pasar hari ini (11/02) cukup beragam. Komoditas yang mengalami kenaikan adalah gas alam pada level 2,679 USD/MMBTu dan CPO pada level 2.190 MYR/MT. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah Brent pada level 61,970 USD/Barrel, dan WTI pada level 52,330 USD/Barrel. Sementara batubara tidak mengalami perubahan harga dari Jumat (08/02) yaitu pada level 97,20 USD/M.

Peristiwa Domestik dan Global:

Merespon kebijakan Dovish dari The Fed, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal akan melakukan Hawkish terhadap suku bunga, namun mengambil langkah Dovish pada likuiditas. Kebijakan Hawkish pada suku bunga bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan current account deficit. Sedangkan kebijakan Dovish pada likuiditas bertujuan agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Amerika Serikat terancam akan kembali mengalami shutdown government setelah terjadinya kegagalan perundingan antara Partai Demokrat dan Partai Republik dalam pembahasan anggaran tembok perbatasan. Kegagalan ini disebabkan oleh terjadinya perbedaan pendapat terkait kebijakan penahanan imigran.

Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier, memperkenalkan konsep "Strategi Industri Nasional 2030" yang bertujuan untuk mengembangkan sektor industri nasional serta meningkatkan daya saing dalam teknologi dan inovasi secara internasional. Konsep ini diusulkan melalui perombakan UU Persaingan yang mendorong perusahaan besar di Jerman untuk ekspansi, dan mencegah pihak asing mengambil alih perusahaan - perusahaan strategis di Jerman.

Pelaku pasar merespon pertemuan lanjutan antara Amerika Serikat dan China dengan ekspektasi yang negatif. Pelaku pasar beranggapan bahwa pertemuan tersebut tidak akan memulihkan perlambatan ekonomi dunia yang terjadi karena perang dagang antara dua negara tersebut.

(2)

Nilai Tukar Perubahan

(%) Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

Indeks

Dollar Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

11/02/2019 Rp 14,034 -0.56 -0.04 -0.17 0.30 -0.03 -0.64 -0.13 11/02/2019 0.334 0.165 0.210 0.266 0.070 0.244

08/02/2019 Rp 13,955 0.13 0.07 0.34 -0.76 0.00 0.00 -0.13

07/02/2019 Rp 13,973 -0.38 0.53 0.19 0.06 0.00 -0.04 -0.12

06/02/2019 Rp 13,920 0.30 0.00 0.01 -0.03 0.00 0.00 -0.34

05/02/2019 Rp 13,962 0.00 0.00 0.14 0.16 0.00 0.00 -0.22

04/02/2019 Rp 13,962 -0.10 0.06 -0.30 0.04 0.00 0.00 -0.28

NILAI TUKAR

Periode

Indonesia Perubahan Nilai Tukar (% Harian) Volatilitas Kurs (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 tahun)

92

94

96

98

100

102

104

106

108

Indonesia Malaysia Filipina Thailand

1.55 0.76

3.00 -0.16

1.32 -1.91

-0.50

4.00

5.64 0.41

5.26 -0.45

Malaysia Filipina Thailand Vietnam China India Jepang Brazil Rusia Turki

Afrika Selatan Argentina

Indeks Mata Uang Indonesia dan Negara Kawasan terhadap US$

(1/1/2019=100)

13,605

14,034

13000 13500 14000 14500 15000

15500

Kurs Rupiah Terhadap US$ (Rp/US$)

Perbandingan Perubahan Kurs Negara (% YTD)

Ket:

(3)

IHSG Indonesia

Return IHSG (%)

Shanghai

China DJI US Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China

11/02/2019 6495.0 -0.41 0.12 -0.12 -0.69 1.85 1.36 0.00 11/02/2019 0.807 0.546 0.932 0.619 1.213 0.978

08/02/2019 6521.7 -0.23 -0.41 -0.36 -0.09 0.00 0.00 -0.87

07/02/2019 6536.5 -0.17 0.58 0.52 -0.34 0.00 0.00 -0.08

06/02/2019 6547.9 1.02 0.00 -0.14 0.34 0.00 0.00 0.68

05/02/2019 6481.5 0.00 0.00 0.00 -0.03 0.00 0.00 0.70

04/02/2019 6481.5 -0.87 0.00 -0.92 0.13 0.00 0.00 0.00

01/02/2019 6538.6 0.09 0.00 1.71 0.59 0.45 1.30 -0.06

31/01/2019 6533.0 1.06 -0.03 0.34 0.56 0.07 0.35 1.77

30/01/2019 6464.2 0.43 -0.37 -0.88 0.53 0.43 -0.72 0.21

Volatilitas Saham (dihitung dengan standard deviasi % perubahan harian selama 1 th)

PASAR SAHAM

Periode

Indonesia Return Saham (% Harian)

4.85

IHSG Indonesia FTSE Malaysia PSEi Filipina SET Thailand STI Singapur Hanoi Vietnam Shanghai China NIFTY India KOSPI Korea NIKKEI Jepang Dow Jones US

Perbandingan Return Saham Negara (% YTD)

80

IHSG Indonesia FTSE Malaysia

PSEi Filipina SET Thailand

Indeks Harga Saham Indonesia dan Negara-negara Kawasan

(1/1/2019=100)

6,545 6,495

5400

(4)

Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea

Selatan Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India

Korea Selatan

11/02/2019 - - 1.6 - - - -47.6 33.8 40.0 75.4 28.7 7.4 352.9 293.9

08/02/2019 -14.6 6.0 5.2 -20.5 - - -239.0

07/02/2019 26.7 22.0 11.7 8.9 - 55.8 288.6

06/02/2019 9.9 - 18.1 52.1 - 152.7 - Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea Selatan

05/02/2019 - - - 11.6 - 99.6 - 997.8 289.2 431.3 242.9 64.8 277.5 3951.7

04/02/2019 -37.0 12.0 19.3 -45.1 - -124.9

-Afrika

Selatan Thailand Mexico India

Korea

Selatan Indonesia

Afrika

Selatan China Thailand Mexico India

Korea Selatan

11/02/2019 - - - - -58.0 800.8 58.5 3482.1 31.1 4205.2 -376.3 320.8

08/02/2019 -16.8 -74.6 - - 55.4

07/02/2019 32.4 29.5 - -71.6 274.5

06/02/2019 -32.1 19.5 - -38.0 - Indonesia Afrika

Selatan China Thailand Mexico India

Korea Selatan

05/02/2019 -22.4 52.6 - -120.3 - 1974.7 836.0 66542.2 -210.3 4205.2 -743.4 -1193.6

04/02/2019 -16.9 32.0 - -214.2

-1.00Capital Inflow

-1.00 Capital Outflow

Keterangan Data Terakhir

Bond

Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea Selatan Indonesia Afrika Selatan Thailand Mexico India Korea Selatan

11/02/2019 11/02/2019 11/02/2019 11/02/2019 04/02/2019 08/02/2019 11/02/2019 08/02/2019 11/02/2019 11/02/2019 04/02/2019 08/02/2019 11/02/2019

Equity (Bulanan MTD)

Equity (Tahunan YTD)

Equity

CAPITAL INFLOW/OUTFLOW (Juta US$)

Periode

Equity (Harian)

Periode

Bond (Harian)

Bond (Tahunan YTD)

Indonesia

Bond (Bulanan MTD)

*Note: Dikarenakan kesalahan dalam penarikan data, mohon data Bond Bulanan dan Tahunan India pada laporan yang terdahulul dapat diabaikan.

Equity Flow Bulanan

(5)

PEREKONOMIAN AS

93

97

18/10/2017 18/01/2018 18/04/2018 18/07/2018 18/10/2018 18/01/2019 84 86 88 90 92 94 96 98 100

0.17

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90

18/10/2017 18/01/2018 18/04/2018 18/07/2018 18/10/2018 18/01/2019

US 10Y - 2Y Bond Yield

150.6

3.8

3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4.0 4.1 4.2 4.3 4.4

145 146 147 148 149 150 151

01/10/2017 01/01/2018 01/04/2018 01/07/2018 01/10/2018 01/01/2019 Employee on Non Farm Payrolls Unemployment - rhs

Employee on Non Farm Payroll (Million of Persons) and

Unemployment (%)

1.20

1.90

-0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5

(6)

HARGA KOMODITAS

58.15 61.97

52.04

52.33

40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90

Oil Brent Oil WTI

Minyak (USD/Barel)

2,220

1500 1700 1900 2100 2300 2500 2700

2900

CPO (MYR/MT)

2.854

2.679

2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0

Gas Alam (USD/MMBTu)

97.10

97.20

80 90 100 110 120

(7)

INDIKATOR RISIKO

18/10/2017 18/01/2018 18/04/2018 18/07/2018 18/10/2018 18/01/2019 Spread (bps) - RHS

Yield Obligasi Indonesia 10T

Yield Obligasi US 10T

-15.57

Perbandingan CDS 5T (% YTD)

7.92

Perbandingan Yield Obligasi 10T (%)

115.44

03/09/2018 03/10/2018 03/11/2018 03/12/2018 03/01/2019 03/02/2019 Indonesia Turkey Brazil South Africa

(8)

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI INDONESIA

6.18

5.18

1/09/2010 01/09/2011 01/09/2012 01/09/2013 01/09/2014 01/09/2015 01/09/2016 01/09/2017 01/09/2018 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00

Pertumbuhan Ekonomi Kuartalan (%, yoy)

0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0

Inflasi Bulanan (%, yoy)

Indonesia Malaysia Philipines Thailand Vietnam

Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara (%, yoy)

Indonesia Malaysia Philipines

Thailand Vietnam

(9)

SEKTOR

Berjala

n

(miliar

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggaraan subsistem regulasi bertujuan terselenggaranya sistem regulasi kesehatan yang meliputi perijinan dan pengawasan serta registrasi, sertifikasi dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi bisnis radio swasta di Banda Aceh dalam menghadapi persaingan bisnis siaran dan mengetahui kendala-kendala

Penggunaan bintang iklan (endorser) yang memiliki kredibilitas baik di mata konsumen akan dapat lebih mengefektifkan fungsi iklan. 4) Efektivitas iklan berpengaruh positif

kegiatan pemasaran sepatu bunut oleh masyarakat Kisaran, Kabupaten Asahan diharapkan dapat meningkatkan penjualan sepatu bunut sampai ke seluruh daerah dan luar

“Dan reward seperti insentif (beliau mengistilahkan dengan imunisasi) bagi guru dan karyawan dengan mempertimbangkan kinerja mereka yang diambilkan dari iuran komite,

Penelitian yang dilakukan meliputi penentuan efektifitas bioreaktor dalam menghasilkan biogas dengan bahan baku kotoran sapi menggunakan model matematis monod type

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kualitas layanan pada pemenuhan hak kebutuhan biologis warga binaan melalui conjugal visit di Lapas Cipinang, penelitian ini

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca teks narasi untuk siswa kelas delapan SMP N