• Tidak ada hasil yang ditemukan

STK 203 TEORI STATISTIKA I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STK 203 TEORI STATISTIKA I"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 1

TEORI STATISTIKA I

V.

SEBARAN FUNGSI

PEUBAH ACAK

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 2

Sebaran Fungsi Peubah Acak

Dalam banyak kasus untuk melakukan inferensi

terhadap suatu parameter kita lebih banyak

menggunakan fungsi dari peubah acak.

Sebagai ilustrasi, pada saat kita akan melakukan

pengujian hipotesis terhadap nilai tengah

µ

dari

peubah acak X yang menyebar normal, statistik yang

digunakan adalah

Kenapa menggunakan statistik tsb ?

x

s

x

t

=

µ

0

(2)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 3

Sebaran Fungsi Peubah Acak

Untuk menentukan sebaran fungsi peubah acak tersebut,

kita akan membahas tiga metode utama yaitu :

(1) Metode Fungsi Sebaran

(2) Metode Transformasi

(3) Metode Fungsi Pembangkit Momen

(1) Metode Fungsi Sebaran

Perhatikan Y adalah peubah acak kontinu dengan

fungsi sebaran F

Y

(y).

Jika U = g(Y) dan F

U

(u) adalah fungsi sebaran

peubah acak U, secara umum kita bisa mencari

f

U

(u) yang merupakan turunan pertama dari

F

U

(u).

Sedangkan

(3)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 5

Dengan demikian fU(u) kita

peroleh dari turunan pertama

FU(u), sbb.

karena 0 < y < 1 maka u = - log(y) > 0 sehingga diperoleh

u lainnya

Bisa diperlihatkan bahwa U ~ Eksponensial (1)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 6 u lainnya

Dengan metode fungsi sebaran

kita peroleh : Dengan demikian kita bisa memperoleh f

U(u) dengan

menentukan turunan pertama

dari FU(u) sbb.

(4)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 7

(2) Metode Transformasi

Perhatikan peubah acak kontinu Y dengan fungsi sebarannya FY(y)

dan U = g(Y) adalah fungsi satu-ke-satu dari Y.

Ada beberapa sifat dari fungsi satu-ke-satu yang akan kita gunakan, yaitu :

(1) g akan memetakan R ke R dengan sifat monoton naik atau monoton turun

(2) g akan memiliki fungsi kebalikan yang unik, g-1

(2)

Perhatikan jika g(y) adalah fungsi satu-ke-satu yang monoton naik,

maka u = g(y) ⇔g-1(u) = y, dan

Dengan menurunkan FU(u) akan diperoleh

(5)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 9

Sekarang perhatikan jika g monoton naik, demikian pula dengan g-1,

sehingga .

Jika g monoton turun, demikian pula dengan g-1, sehingga

akan tetapi fY(g-1(u)) < 0 sehingga bernilai positif.

Untuk mengatasi kedua kasus tersebut, kita bisa menggunakan fungsi harga mutlak, sehingga fkp bagi U adalah

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 10 untuk (?)

(2)

Ilustrasi 5.3.

Diketahui Y ~ Eksponensial (β). Tentukan fkp

Pertama-tama, kita harus meyakinkan bahwa g adalah fungsi

satu-ke-satu pada daerah fungsi RY. Mudah untuk ditunjukkan bahwa g(y)

adalah fungsi yang monoton naik dan bersifat satu-ke-satu pada

RY = {y|0 < y < ∞}.

Selanjutnya kita tentukan turunan dari g-1(u), sehingga diperoleh

dan

dan berdasarkan formulasi sebelumnya, maka diperoleh

(6)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 11

(2)

Ilustrasi 5.4.

Diketahui fkp peubah acak Y sbb.

Mudah untuk menunjukkan g(y) adalah fungsi yang monoton turun

dan bersifat satu-ke-satu pada RY = {y|0 < y < 1}.

Selanjutnya kita tentukan turunan dari g-1(u), sehingga diperoleh

Tentukan fkp dari U = g(Y) = 1 - Y y lainnya

dan

dan berdasarkan formulasi sebelumnya, maka diperoleh

untuk

(2)

Pertanyaan berikutnya adalah

BAGAIMANA KALAU g(Y) BUKAN FUNGSI SATU-KE-SATU ?

Dalam kondisi g yang bukan fungsi satu-ke-satu kita masih bisa

menggunakan metode transformasi asalkan kita dapat mempartisi RY

(7)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 13

Teorema 5.1.:

Perhatikan Y peubah acak kontinu dengan fkp fY(y) dan U = g(Y)

adalah suatu fungsi yang tidak bersifat satu-ke-satu pada RYtetapi

kontinu. Misalkan kita dapat mempartisi RY menjadi beberapa

himpunan yang terhingga banyaknya, katakan A1, A2, …, Ak dengan

(i) P(Yi ∈ Ai) > 0 untuk setiap i dan

(ii) fY(y) bersifat kontinu pada setiap Ai

Jika fungsi g1(y), g2(y), …, gk(y) ada sedemikian sehingga gi(y)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 14

(2)

Ilustrasi 5.5.

Diketahui Y ~ N(0, 1). Tentukan fkp peubah acak U = Y2

Pertama-tama, kita lihat bahwa U = Y2 bukan fungsi satu-ke-satu pada

RY = {y |-∞ < y < ∞} tetapi bersifat satu-ke-satu pada A1 = (-∞, 0) dan

A2 = [0, ∞). g(y) = y2 bersifat monoton turun pada A

1 dan monoton

naik pada A2 dan juga berlaku RY = A1 ∪ A2.

Kemudian bisa kita peroleh ringkasan berikut partisi RY transformasi invers transformasi

(8)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 15

(2)

Ilustrasi 5.5.

perhatikan u = y2 > 0, sehingga R

U = {u|u > 0}.

Berdasarkan teorema 5.1. maka fkp bagi U adalah

u lainnya

; karena

Dengan demikian U ~ Gamma (1/2, 2) atau U ~

χ

2

(1)

(3) Metode Fungsi Pembangkit Momen

Teorema 5.2.

Perhatikan X dan Y yang masing-masing memiliki fungsi pembangkit

momen mX(t) dan mY(t). Jika mX(t) = mY(t) untuk semua nilai t maka

X dan Y memiliki fkp/fmp yang sama. (sifat unik fungsi pembangkit momen).

Bagaimana menentukan fkp/fmp melalui fpm?

Jika kita memiliki suatu fungsi U = g(Y) dan kemudian dapat

ditentukan mU(t) adalah fungsi pembangkit momen peubah acak U,

(9)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 17

Ilustrasi 5.6.

Jika Y ~ Gamma(α, β), perlihatkan bahwa U = g(Y) = 2Y/β ~

χ

2

(2α).

Kita tahu bahwa fpm Y adalah

sehingga

Jelas U ~

χ

2

(2α)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 18

(3)

Teorema 5.3.

Perhatikan Y1, Y2, …, Yn adalah contoh acak dimana Yi memiliki fpm

mYi(t) untuk i = 1, 2, …, n. Jika U = Y1 + Y2 + … + Yn maka

(10)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 19

(3)

Ilustrasi 5.7.

Jika Y1, Y2, …, Yn ~ Bernoulli (p). Tentukan fkp U = Y1 + Y2 + … + Yn.

mU(t) dapat dihitung sbb.

kali

mU(t) adalah fpm Binomial (n, p).

Jadi U ~ Binomial (n, p)

(4) Transpormasi Peubah Acak Ganda

Dalam pembahasan topik ini kita akan fokus pada transformasi ganda

dua yaitu jika kita memiliki U1 = g1(Y1, Y2) dan U2 = g2(Y1, Y2).

Perhatikan jika (Y1, Y2) adalah peubah acak ganda kontinu dengan fkp

bersama fY1,Y2(y1, y2). Jika g : R2 Æ R2 yang memetakan satu-ke-satu

dari RY1Y2 ke RU1U2 dimana U1 = g1(Y1, Y2) dan U2 = g2(Y1, Y2) serta g1-1

dan g2-1 dapat diturunkan secara parsial dan diperoleh

maka

(11)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 21

Ilustrasi 5.8.

Diketahui Y1 ~ Γ(α,1), Y2 ~ Γ(β, 1) dengan Y1 dan Y2 saling bebas.

Jika didefinisikan :

Tentukan :

(a) fU1U2(u1, u2), fkp bersama dari U1 dan U2

(b) fU1(u1), fkp marginal U1

(c) fU2(u2), fkp marginal U2

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 22

(12)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 23

(4)

Ilustrasi 5.8.

(a) fU1U2(u1, u2), fkp bersama dari U1dan U2 dengan demikian diperoleh

dan dapat ditulis

(u1, u2) lainnya

(4)

Ilustrasi 5.8.

(b) fU1(u1), fkp marginal U1

kita akan integralkan fkp bersama (U1, U2) untuk setiap nilai u2

maka kita peroleh

(13)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 25

Ilustrasi 5.8.

(c) fU2(u2), fkp marginal U2

kita akan integralkan fkp bersama (U1, U2) untuk setiap nilai u1

maka kita peroleh

u2lainnya

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 26

(5) Statistik Tataan

Perhatikan Y1, Y2, …, Yn adalah contoh acak dari Y ~ fY(y|θ) dengan

fungsi sebaran FY(y).

Didefinisikan Y(1) ≤ Y(2) ≤ … ≤ Y(n) adalah statistik tataan (order

statistics) dengan Y(1) adalah nilai terkecil, Y(2) nilai terkecil

berikutnya, demikian seterusnya sehingga Y(n) adalah nilai terbesar.

Karena Yi saling benas, maka fkp bersamanya adalah Π∀i fY(yi|θ).

Menurut aturan pencacahan, akan ada n! cara yang berbeda untuk

menyusun Y1, Y2, …, Yn sehingga diperoleh Y(1) ≤ Y(2) ≤ … ≤ Y(n),

dengan demikian fkp bersama dari statistik tataan adalah

fY(1),Y(2), … ,Y(n)(y1, y2, …, yn) = n! Π∀i fY(yi|θ)

(14)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 27

(5)

(a) fkp statistik minimum, Y(1)

dan dan dan

sehingga dapat diperoreh

(5)

(b) fkp statistik maksimum, Y(n)

sehingga dapat diperoreh

(15)

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 29

(c) fkp statistik tataan ke-k, Y(k)

Untuk mencari fY(k)(y) coba didekati dengan model peluang

multinomial. Suatu barisan {Y(i)} kita bagi dalam 3 kelas, yaitu

n - k

Karena Yi saling bebas, maka dengan pendekatan model

multinomial kita peroleh

dengan menginterpretasikan FY(y) = P(Yi < y), fY(y) = P(Yi = y) dan

1- FY(y) = P(Yi > y), maka fkp bagi statistik tataan ke-k adalah

V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 30

Referensi

Dokumen terkait

Jual beli ‚Mahar‛ benda pusaka merupakan sesuatu yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual, bisa berupa uang, amalan-amalan khusus, atau sesuai kehendak si penjual

Jika pendapat ulama’ LDII tentang poligami tanpa meminta persetujuan dari isteri pertama di kaikan dengan peraturan undang- undang, maka sangatlah bertentangan,

CIPUTAT RAYA NO.2G RT.009/08, KELURAHAN KEBAYORAN LAMA UTARA, KECAMATAN KEBAYORAN LAMA, KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN, DKI JAKARTA, TELP.. ALFIR

kemampuan optimal yang menyeluruh (integral) sesuai idealitas yang diinginkan.. 2) Tujuan intermidiair yang bersifat sementara untuk dijadikan sarana menjadikan

Sel mukus terdiri atas dua macam sel yaitu sel mukus permukaan dan sel leher mukus. Sel mukus permukaan memiliki bentuk kubus sampai silindris dengan inti bulat sampai oval

Sekar Bumi Alam Lestari terutama di bagian produksi (PKS) dapat dilihat dari kondisi fisik dan nonfisik. Dari segi fisik perusahaan ini memiiki fasilitas-fasilitas

In this part of the IELTS test you listen to a dialogue about property development and then answer 10 questions. Read the questions carefirlly before you listen.

23 Noventa Yudiar (2009), “Metode Tafsir Quraish Shihab Tentang Ayat Hukum Dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Hukum Keluarga Islam di Indonesia”, Jurnal