• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN 9.1 Definisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN 9.1 Definisi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

9.1 Definisi

Sebuah matriks bujur sangkar dengan orde n x n misalkan A, dan sebuah vektor kolom X.

Vektor X adalah vektor dalam ruang Euklidian Rn yang dihubungkan dengan sebuah persamaan: X

AX  (9.1)

Dimana  adalah suatu skalar dan X adalah vektor yang tidak nol Skalar dinamakan nilai

Eigen dari matriks A. Nilai eigen adalah nilai karakteristik dari suatu matriks bujur sangkar.

Vektor X dalam persamaan (9.1) adalah suatu vektor yang tidak nol yang memenuhi persamaan

(9.1) untuk nilai eigen yang sesuai dan disebut dengan vektor eigen. Jadi vektor X mempunyai nilai

tertentu untuk nilai eigen tertentu.

Contoh 9.1

Misalkan Sebuah vektor      

2 1

X dan sebuah matriks bujur sangkar orde 2 x 2      

2 4

0 4

A ,

Apabila matriks A dikalikan dengan X maka:

AX =

    

2 4

0 4

      2 1

=

    

  4 4

0 4

=      8 4

Dimana:

      8 4

=      2 1

4 = X

Dengan konstanta  4 dan

     

2 4

0 4

      2 1

=      2 1 4

Memenuhi persamaan (9.1). Konstanta  4 dikatakan nilai eigen dari matriks bujur sangkar

      

2 4

(2)

Contoh 9.2

Sebuah vektor

Apabila matriks A dikalikan X didapat:

AX =

Dimana:

A bila matriks A dikalikan dengan X maka:

AX =

Dimana:

 adalah nilai eigen dari matriks

X adalah vektor eigen dari matriks

(3)

Contoh 9.4

Sebuah vektor

Matriks A dikalikan X didapat:

AX =

Sebuah vektor

Perkalian matriks A dan X adalah:

(4)

=   

 

  

 

6 4 2

AX =   

 

  

 

6 4 2

= 2   

 

  

 

3 2 1

=X , dengan  2.

Maka  2 adalah nilai eigen dari A =

  

 

  

 

2 0 0

0 1 2

0 0 2

9.1.1

PERHITUNGAN NILAI EIGEN

Kita tinjau perkalian matriks A dan X dalam persamaan (9.1) apabila kedua sisi dalam

persamaan tersebut dikalikan dengan matriks identitas didapatkan:

IAX = IX

AX = IX

IA

X 0 (9.2)

Persamaan (9.2) terpenuhi jika dan hanya jika:

det

IA

(9.3)

Dengan menyelesaikan persamaan (9.3) dapat ditentukan nilai eigen () dari sebuah matriks bujur

sangkar A tersebut

Contoh 9.6.

Dapatkan nilai eigen dari matriks A =     

2 3

1 2

Jawab:

Dari persamaan det

IA

maka:

det

  

 

 

2 3

1 2

 

= 0

0 3 ) 2 )( 2

(   

0 3 4 4

2   

(5)

0 1 4

2

Dengan menggunakan rumus abc didapatkan:

2 , 1

2 , 1

 =

2

1 . 1 . 4 ) 4 ( 4  2 

= 2

4 16 4 

= 2

12 4

= 2

3 2 4

= 2 3

Maka penyelesaian adalah: 1 2 3 dan 2 2 3.

Nilai eigen matriks A =     

2 3

1 2

adalah:

3 2

1  

 dan 3 2 3

Contoh 9.7

Dapatkan nilai eigen dari A =     

1 2

3 0

Jawab:

Nilai eigen ditentukan dari persamaan:

det

IA

0

det

  

 

1 2

3  

= 0

0 6 ) 1 (   

0 6

2  

0 ) 2 )( 3

(6)

Penyelesaian persamaan tersebut adalah:

0 3

3

dan

0 2

2

Jadi nilai eigen matriks A =     

1 2

3 0

adalah  3 dan  2.

Contoh 9.8

Carilah nilai eigen dari A =

  

 

  

 

2 0 0

0 4 3

0 1 2

Jawab:

det

IA

0

det 0

2 0

0

0 4 3

0 1

2

   

 

  

 

 

 

3( 2)

) 2 )( 4 )( 2

(     = 0

( 4)( 2) 3

0 )

2

(    

6 8 3

0

) 2

( 2   

6 5

0

) 2

( 2   

0 ) 5 )( 1 )( 2

(   

Penyelesaian persamaan adalah:

2 0 2

  

 

0 1

1

dan 50

5

(7)

Jadi nilai eigen yang bersesuai untuk matriks

  

 

  

 

2 0 0

0 4 3

0 1 2

adalah:

2

1 

 , 2 1 dan 3 5.

Contoh 9.9

Dapatkan Nilai eigen dari matriks

  

 

  

 

 

1 8 0

7 6 3

0 0 1

A

Jawab:

Nilai eigen A didapatkan dari persamaan:

IA

det = 0

det

  

 

  

 

 

1 8

0

7 6 1

0 0

1

 

= 0

( 6)( 1) 56

) 1

(    = 0

5 6 56

) 1

( 2    = 0

5 62

) 1

( 2   = 0 Maka nilai  adalah:

0 1

1

1 

0 62 5

2  

Dengan rumus abc didapatkan:

2 , 1

2 62 . 4 25 5

3 , 2

   

273 2 1 5 , 2

2  

(8)

273 2 1 5 , 2

3  

Jadi nilai eigen dari matriks

  

 

  

 

 

1 8 0

7 6 3

0 0 1

A adalah:

1

1 

 dan 273

2 1 5 , 2 

Contoh 9.10.

Dapatkan nilai eigen dari A =

  

 

  

 

3 0 0

0 3 0

0 0 7

Jawab:

Nilai eigen didapatkan dari persamaan:

0

detIA

  

 

  

 

 

3 0

0

0 3 0

0 0

7

det

 

= 0

0 ) 3 )( 3 )( 7

(   

Maka nilai  adalah:

0 7

7

0 3

3

 (2 kali)

Jadi nilai eigen dari matriks A =

  

 

  

 

3 0 0

0 3 0

0 0 7

(9)

Contoh 9.11

Dapatkan nilai eigen dari A =

  

 

  

 

3 0 0

0 3 0

0 0 7

Jawab:

Dengan menggunakan persamaan det

IA

0 maka:

0

3 0

0

0 3 0

0 0

7

det 

  

 

  

 

 

 

0 ) 3 )( 3 )( 7

(   

Nilai  adalah:

0 7

7

0 3

3

0 3

3

Jadi nilai eigen dari matriks A =

  

 

  

 

3 0 0

0 3 0

0 0 7

adalah: 1 7 dan 2 3 3.

9.2

PERHITUNGAN VEKTOR EIGEN

Kita tinjau kembali persamaan AX X dimana A adalah matriks bujur sangkar dan X adalah

vektor bukan nol yang memenuhi persamaan tersebut. Dalam subbab 7.1 telah dibahas tentang

perhitungan nilai eigen dari matriks A(), pada subbab ini kita bahas vektor yang memenuhi

persamaan tersebut yang disebut vektor eigen(vektor karakteristik) yang sesuai untuk nilai eigennya.

(10)

A =

Persamaan (9.4) dikalikan dengan identitas didapatkan:

Persamaan (9.5) dalam bentuk sistem persamaan linier dituliskan:

0

didapatkan jika dan hanya jika persamaan tersebut mempunyai solusi non trivial untuk nilai eigen

yang sesuai.

Contoh. 9.12

Dapatkan vektor eigen dari matriks A =

Nilai eigen ditentukan dari persamaan:

(11)

0 ) 2 )( 3

(  

Penyelesaian persamaan tersebut adalah:

0 3

3

dan

0 2

2

Jadi nilai eigen matriks A =     

1 2

3 0

adalah  3 dan  2.

nilai eigen didapatkan 1 2 dan 2 3, vektor eigen didapatkan dengan persamaan:

   

 

 

 

22 21

12 11

a a

a a

     

2 1

x x

= 0

0 ) (

0 )

(

2 22

1 21

2 12 1 11

 

 

x a

x a

x a x a

 

maka

0 ) 1 ( 2

0 3

2 1

2 1

 

  

x x

x x

 

Untuk  2 maka:

0 2

0 3 2

2 1

2 1

 

  

x x

x x

Solusi non trivial sistem persamaan ini adalah:

2 1

2xx

Misalkan xr

1 maka x2 2r

Vektor eigen matriks A =     

1 2

3 0

untuk 2 adalah:

      

r r X

2 dimana

(12)

Untuk  3 maka:

0 2 2

0 3 3

2 1

2 1

 

  

x x

x x

Solusi non trivial sistem persamaan tersebut adalah:

2

1 x

x

Misalkan xs

1 maka vektor eigen untuk  3 adalah:

      

s s

X dimana s adalah senbarang bilangan yang tidak nol.

Contoh 9.18

Dapatkan vektor eigen dari matriks A =     

5 3

0 4

Jawab:

Determinan dari

IA

= 0

det 0

5 3

0 4

    

 

 

 

0 0 ) 5 )( 4

(   

Penyelesaian persamaan adalah:

0 4

4

dan

0 5

5

Jadi nilai eigen dari matriks A =     

5 3

0 4

(13)

nilai eigen matriks tersebut adalah  4 dan  5 maka vektor eigen didapatkan dari persamaan:

   

 

 

 

22 21

12 11

a a

a a

     

2 1

x x

= 0

0 ) (

0 )

(

2 22

1 21

2 12 1 11

 

 

x a

x a

x a x a

 

maka

0 ) 5 ( 3

0 0 ) 4 (

2 1

1

 

  

x x

x  

Untuk  4 didapatkan sistem persamaan linier berbentuk:

0 3

0 0 0

2

1  

 

x x

Solusi non trivialnya adalah

3

2 1

x

x  , bila dimisalkan xr

2 didapatkan vektor eigen matriks A

untuk  4 adalah:

        

r r X

3 1

dengan r bilangan sembarang yang tidak nol.

Untuk  5 maka:

0 ) 5 5 ( 3

0 0 ) 5 4 (

2 1

1

  

  

x x

x

Sistem persamaan linier menjadi:

0 0 3

0 0

1 1

 

  

x x

Tidak ada solusi non trivial dari sistem persamaan linier tersebut, jadi tidak terdapat vektor eigen

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban pajak penghasilan tahun sebelumnya terhadap aktivitas manajemen laba tahun berjalan dengan menggunakan ukuran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention dengan Information

Homogenitas bubuk-bubuk padatan dengan proses sol-gel dipengaruhi oleh perbandingan komposisi senyawa pembentuknya dalam larutan (keadaan sol), sehingga pada sintesa

Sedangkan variabel pelatihan K3 tidak berhubungan dengan nilai (p=0,57).Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan agar pekerja yang berumur tua diatas 45

Mengidentifikasi gambaran faktor lain (kebiasaan penggunaan AC/kipas, kebiasaan penggunaan ventilasi, waktu tidur siang, stres emosional, penyakit fisik yang diderita,

Berdasarkan olah data interaksi, pemberian pupuk kandang dan pupuk urea dapat meningkatkan produksi jagung tertinggi sebesar 6.88 ton/ha tongkol dan 5.50 ton/ha

( 1 cm) untuk β -karoten yaitu 2600. Setelah pengukuran absorbansi dilakukan, larutan dievaporasi kembali sampai kering untuk digunakan pada analisis kandungan β