GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KUALITAS TIDUR MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
ANGKATAN 2017—2020
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Oleh:
Dienda Alya Zafira
04011281722113
F A K U L T A S K E D O K T E R A N
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dienda Alya Zafira NIM : 04011281722113 Fakultas : Kedokteran
Program studi : Pendidikan Dokter Jenis karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA ANGKATAN 2017–2020
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Palembang Pada tanggal : 07 Januari 2021 Yang menyatakan
Dienda Alya Zafira NIM. 040112812722113
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim, alhamdulillahirobbil ‘alaamiin, segala puji bagi Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Pengampun dan Maha Adil yang masih memberi ingat kepada-Nya dan meridhoi selesainya skripsi yang berjudul “Gambaran Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Tidur Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017–2020” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya tepat waktu. Sholawat dan salam ditujukan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa salam yang telah mengajarkan cahaya alih-alih gelap.
Terima kasih banyak diucapkan kepada dr. Diyaz Syauki Ikhsan, Sp.KJ dan dr. Syarifah Aini, Sp.KJ yang telah membimbing, membantu, memberi ilmu, waktu, dan kesempatan untuk belajar penelitian dan menulis skripsi ini. Terima kasih banyak pula dihaturkan kepada dr. Abdullah Shahab, Sp.KJ, MARS dan dr. Puji Rizki Suryani, M. Kes yang telah memberikan saran, masukan, dan perbaikan pada karya tulis ini. Semoga selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah.
Terima kasih untuk Ayahanda Lambroso Anggraitono, Ibunda Sylvia Adhiani, Malik Gibral Kiffari, dan Nenek Nur Asiah yang mendoakan dan memberi dukungan sedari dahulu hingga kini. Semoga selalu mengingat Allah.
Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan, pelipur lara saat menyusun skripsi ini maupun sebelum dan sesudahnya, Zaata, Bira, Arini, Geng Geriatri (Leo, Ilma, Tria, Dwi), Ami, Hasit, Anggi, Mutia, Nadya, Tika, Keket, Tilka, Berly, Indah, Yola, Kak Dyah, teman-teman Betahistine, Medicsteen, Janji Jiwa, sungguh terima kasih karena sudah mendoakan, memberikan dukungan dan informasi, menjalankan kehidupan mahasiswa bersama dalam suka, duka, naik, dan turun. Terima kasih khususnya kepada ketua angkatan kelas Alpha, Beta, dan Gamma 2017–2020 yang memberikan bantuan untuk menyebarkan kuesioner, terutama responden yang telah mengisi kuesioner penelitian ini. Semoga selalu disayang Allah.
Terima kasih kepada seluruh pengajar, staf, pegawai Program Studi Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang telah banyak memberikan ilmu dan bantuan selama ini dan selanjutnya, semoga menjadi amal jariyah kelak.
Penulis menyadari akan banyaknya cacat dan salah dalam penyusunan skripsi ini karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan yang masih terbatas, sehingga perlu belajar banyak. Oleh karena itu, kritik dan saran diperlukan untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang membacanya dan pihak yang memerlukannya.
Palembang, Desember 2020
viii
DAFTAR SINGKATAN
5-HT : 5-hidroksitriptamin atau serotonin AC : Air conditioner
Ach : Asetilkolin
ACTH : Adrenocorticotropic Hormone DA : dopamin
EEG : Elekroensefalogram
et al. : et alia
GH : Growth Hormone
GPAQ : Global Physical Activity Questionnaire HPA Axis : Hipothalamus Pituitary Adrenal Axis Hz : Hertz
LAMF : Low-amplitude mixed frequency LED : Light Emitting Diode
LC : Locus coeruleus
LDT : Laterodorsal tegmental MET : Metabolic Equivalent ml : mililiter
NA : noradrenalin NK Cell : Natural Killer Cell NREM : Non Rapid Eye Movement ORX : orexin
OAINS : Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid OAT : Obat Anti-Tuberkulosis
ix PPT : Pedunculopontine tegmental PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index REM : Rapid Eye Movement
SCN : Suprachiasmatic nucleus SNS : Symphatic nerve system SOL : Sleep onset latency
SRQ 29 : Self-Reporting Questionnaire 29 SSRI : Selective Serotonin Reuptake Inhibitor SWS : Slow wave sleep
TMN : Tuberomamillary nucleus TSH : Tiroid Stimulating Hormone VLPO : ventrolateral preoptik
vPAG : ventral periaqueductal gray matter WHO : World Health Organization
WASO : wake after sleep onset µV : mikrovolt
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
LEMBAR PERNYATAAN...iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR...iv
ABSTRAK...v ABSTRACT...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR SINGKATAN...viii DAFTAR ISI...x DAFTAR TABEL...xiv DAFTAR GAMBAR...xvi DAFTAR LAMPIRAN...xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...10 1.2 Rumusan Masalah...13 1.3 Tujuan Penelitian...13 1.3.1 Tujuan Umum...13 1.3.2 Tujuan Khusus...13 1.4 Manfaat Penelitian...14 1.4.1 Manfaat Teoritis.......14 1.4.2 Manfaat Praktis...........14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Tidur...15
2.1.2 Definisi.......15
2.1.2 Fisiologi dalam Tidur.......15
2.1.3 Tahapan Tidur...17 2.1.3.1 Tahap Wakefullness...18 2.1.3.2 Tahap N1...18 2.1.3.3 Tahap N2...18 2.1.3.4 Tahap N3...19 2.1.3.5 Tahap REM...19 2.1.3.6 Siklus Tidur-Bangun.......20 2.1.3.7 Ritme Sirkadian...20 2.1.4 Pengaturan Tidur...20
2.1.5 Fungsi dan Manfaat Tidur...23
2.1.6 Kebutuhan Pola Tidur Normal...23
2.1.7 Dampak dari Kurangnya Tidur...24
2.2 Kualitas Tidur.......25
2.2.1 Definisi...25
2.2.2 Dampak Kualitas Tidur Buruk...25
2.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Tidur...26
2.3.1 Jenis Kelamin...27 1 4 4 4 4 5 5 5 6 6 6 8 9 9 9 10 10 11 11 11 14 14 15 16 16 16 17 18
xi
2.3.2 Sarapan...27
2.3.3 Kafein, Nikotin, dan Alkohol...28
2.3.4 Cahaya...28 2.3.5 Suhu Kamar...28 2.3.6 Tidur Siang...29 2.3.7 Aktivitas Fisik...29 2.3.8 Stres Emosional.......30 2.3.9 Gangguan Medis...30 2.3.10 Obat-obatan.......30
2.4 Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran...31
2.5 Alat Ukur Penelitian...31
2.3.1 PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index)......31
2.3.2 GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire).........32
2.3.3 SRQ 29 (Self-Reporting Questionnaire 29).......33
2.6 Kerangka Teori.......34
2.7 Kerangka Konsep.......35
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian...36
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...36
3.3 Populasi dan Sampel...36
3.3.1 Populasi Penelitian.......36
3.3.2 Sampel Penelitian.......36
3.3.2.1 Besar Sampel...36
3.3.3.2 Cara Pengambilan Sampel.......36
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi...37
3.5 Variabel Penelitian...37
3.6 Definisi Operasional.......38
3.7 Cara Pengumpulan Data.......47
3.8 Cara Pengolahan Data dan Penyajian Data.......47
3.8.1 Cara Pengolahan Data.......47
3.8.2 Penyajian Data...47
3.9 Kerangka Operasional.......54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian.......56
4.1.1 Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya.......
4.1.2 Karakteristik Responden... 4.1.3 Gambaran Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur
Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sriwijaya... 4.1.4 Gambaran Stres Emosional dan Kualitas Tidur
Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sriwijaya... 18 19 19 19 20 20 21 21 21 22 23 23 24 25 26 27 28 28 28 28 28 28 29 29 29 30 39 39 39 39 40 41 42 43 46 47
xii
4.1.5 Gambaran Kebiasaan Minum Teh dan Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... 4.1.6 Gambaran Kebiasaan Minum Kopi dan Kualitas
Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... 4.1.7 Gambaran Kebiasaan Sarapan dan Kualitas Tidur
Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... 4.1.8 Gambaran Kebiasaan Merokok dan Kualitas Tidur
Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sriwijaya... 4.1.9 Gambaran Kebiasaan Tidur Siang dan Kualitas
Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sriwijaya... 4.1.10 Gambaran Kebiasaan Penggunaan Lampu dan
Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya... 4.1.11 Gambaran Kebiasaan Penggunaan AC/Kipas dan
Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya... 4.1.12 Gambaran Kebiasaan Penggunaan Ventilasi dan
Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya... 4.1.13 Gambaran Penyakit Fisik dan Kualitas Tidur
Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sriwijaya... 4.1.14 Gambaran Obat-obatan yang Dikonsumsi dan
Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya... 4.2 Pembahasan.......
4.2.1 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya... 4.2.2 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Sosiodemografi... 4.2.3 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Tingkat Tahun Akademik 4.2.4 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Aktivitas Fisik... 4.2.5 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Stres Emosional... 4.2.6 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Tidur Siang... 4.2.7 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Kebiasaan Sarapan... 49 51 53 55 60 61 64 65 66 68 71 71 72 72 73 74 75
xiii
4.2.8 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya dan Kebiasaan Mengonsumsi Teh, Kopi, dan Rokok... 4.2.9 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Kebiasaan Penggunaan Lampu Saat Tidur... 4.2.10 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Kebiasaan Penggunaan
AC/Kipas Saat Tidur... 4.2.11 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Kebiasaan Penggunaan Ventilasi Saat Tidur... 4.2.12 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Penyakit Fisik... 4.2.13 Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya dan Obat-obatan...
4.3 Keterbatasan Penelitian...58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...96
5.2 Saran...98
DAFTAR PUSTAKA...98
LAMPIRAN...106 BIODATA...
DRAFT ARTIKEL PUBLIKASI...
76 77 78 79 80 81 82 83 85 86 93 115 116
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Karakterisitik umum fisiologi dari kondisi bangun, tidur NREM dan tidur REM...16 Tabel 2. Jumlah kebutuhan tidur perhari berdasarkan umur.......24 Tabel 3. Faktor-faktor risiko yang dapat berkontribusi dalam kurangnya tidur
dan terjadinya gangguan tidur...
Tabel 4. Definisi Operasional.......
Tabel 5. Distribusi data perangkatan... Tabel 6. Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya....... Tabel 7. Kualitas tidur mahasiswa berdasarkan tahun akademik....... Tabel 8. Distribusi responden menurut sosiodemografi...........
Tabel 9. Gambaran aktivitas fisik dan kualitas tidur pada mahasiswa
Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 10. Gambaran stres emosional dan kualitas tidur pada mahasiswa
Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 11. Gambaran kebiasaan minum teh dan kualitas tidur pada
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya.......
Tabel 12. Gambaran jumlah gelas dan botol teh yang dikonsumsi pada
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 13. Gambaran kebiasaan minum kopi dan kualitas tidur pada
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 14. Gambaran jumlah gelas dan botol kopi yang dikonsumsi pada
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas
Sriwijaya... Tabel 15. Gambaran kebiasaan sarapan pada mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya.......
Tabel 16. Gambaran alasan tidak sarapan mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 17. Gambaran kebiasaan merokok dan kualitas tidur mahasiswa
Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya....
Tabel 18. Gambaran jumlah rokok sehari pada mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya.......
Tabel 19. Gambaran jumlah rokok seminggu pada mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya.......
Tabel 20. Gambaran jumlah rokok sebulan pada mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 21. Gambaran kebiasaan tidur siang dan kualitas tidur mahasiswa
Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 22. Gambaran jumlah waktu tidur siang pada mahasiswa Pendidikan
Dokter Universitas Sriwijaya ... Tabel 23. Gambaran kebiasaan penggunaan lampu dan kualitas tidur
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 24. Gambaran lampu yang dipakai mahasiswa Pendidikan Dokter
Universitas Sriwijaya... 52 52 53 53 53 55 55 7 15 17 30 41 42 43 44 46 47 49 50 51 52 53 54 56 57 58 59 60 60 62 63 77 78 79
xv
Tabel 25. Gambaran kebiasaan penggunaan AC/kipas dan kualitas tidur
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 26. Gambaran kebiasaan penggunaan ventilasi dan kualitas tidur
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 27. Gambaran mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya
yang menderita penyakit... Tabel 28. Gambaran penyakit fisik yang diderita dan kualitas tidur pada
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... Tabel 29. Gambaran mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya
yang mengonsumsi obat-obatan... Tabel 30. Gambaran obat-obatan yang dikonsumsi dan kualitas tidur
mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya... 64 65 66 67 68 69
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambaran gelombang EEG pada tiap tahap tidur...8
Gambar 2. Ascending Arousal System.......12
Gambar 3. Jaringan otak dalam mengatur tidur-bangun.......12
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent dan Kuesioner Penelitian...93
Lampiran 2. Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 21...107
Lampiran 3. Sertifikat Etik...108
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian...109
Lampiran 5. Surat Izin Selesai Penelitian...110
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Skripsi...111
Lampiran 7. Surat Persetujuan Sidang...112
Lampiran 8. Lembar Persetujuan Revisi Skripsi...113
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidur menurut sudut pandang perilaku adalah keadaan berkurangnya kesadaran terhadap stimulus lingkungan yang dibedakan dari keadaan koma atau hibernasi karena keadaan tidur relatif cepat kembali. Untuk tujuan klinis dan penelitian, tidur umumnya ditandai dengan kombinasi observasi perilaku dan rekaman elektrofisiologi (Sadock, Sadock, & Ruiz, 2017).
Kualitas tidur didefinisikan sebagai kepuasan seseorang terhadap pengalaman tidur yang terintegrasi dari aspek permulaan tidur, pemeliharaan tidur, kuantitas tidur, dan kesegaran setelah bangun tidur (Kline C, 2013). Kualitas tidur yang baik dirasakan sebagai perasaan segar dan sehat setelah bangun tidur (Karatay, G., et al., 2016). Akan tetapi, saat ini dilaporkan banyak gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk menjadi indikasi banyak penyakit juga terdapat hubungan kuat antara kesejahteraan fisik dan psikis terhadap tidur (Yilmaz, et al., 2017).
Gangguan tidur dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, masalah psikiatri terutama gangguan mood dan gangguan kecemasan, gangguan sosial, kecelakaan lalu-lintas, dan penurunan performa akademis (Jahrami, H. et al., 2019). Prevalensi gangguan tidur pada populasi umum diperkirakan 15—35% (Priya J, Kumari S, 2017). National Sleep Foundation menyimpulkan bahwa kebanyakan orang dewasa perlu 7—9 jam untuk tidur permalamnya agar bisa berfungsi secara optimal (Sadock et al., 2017).
Banyak bukti menunjukkan kualitas tidur yang baik penting untuk performa neurokognitif dan psikomotor yang optimal dan juga kesehatan fisik dan mental (Azad et al., 2015). Tidur sangat penting dalam proses penggabungan memori, pembelajaran, pemutusan masalah, dan pemikiran kritis sehingga dibutuhkan untuk fungsi kognitif yang lebih tinggi agar tercapainya capaian akademis pada
2
tingkat pendidikan lebih tinggi (Siddiqui, A. F., et al, 2016).
Kualitas tidur pada dewasa muda lebih buruk dengan masalah pola tidur dan latensi tidur yang lebih panjang dibanding orang dewasa yang lebih tua (Gadie et
al., 2017). Mahasiswa kedokteran yang umumnya termasuk dewasa muda adalah
subgrup dari populasi umum yang rentan mendapatkan tidur yang buruk, mungkin karena pembelajaran durasi panjang dan intensitas yang tinggi (Azad et al., 2015).
Beban akademis, sikap terhadap belajar, dan gaya hidup merupakan faktor pembeda antara gangguan tidur yang terjadi pada mahasiswa kedokteran dibandingkan mahasiswa jurusan lain (Azad et al., 2015). Data epidemiologi global tentang gangguan tidur pada mahasiswa kedokteran bervariasi antara 19%—90% (Azad et al., 2015). Studi meta-analysis dari Jahrami, et al. menyatakan bahwa kekurangan tidur umum dijumpai pada mahasiswa kedokteran dengan rata-rata jumlah tidur hanya 6,3 jam permalam dan 55% dari mahasiswa melaporkan kualitas tidur buruk (PSQI≥5). Pembelajaran yang intensif dan beban akademis dari pelatihan medis yang dijalani bisa menyebabkan stres signifikan sehingga dapat memengaruhi kesehatan individual tersebut dan keseluruhan sistem pelayanan kesehatan dan dapat menurunkan empati (Azad et al., 2015).
Terdapat faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran. Sikap mahasiswa kedokteran, pilihan gaya hidup, beban akademis, penggunaan internet, dan potensi apneu saat tidur bisa berkontribusi terhadap gangguan tidur (Azad et al., 2015). Pada beberapa penelitian, umur, dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas tidur. Efek umur tidak terlalu terlihat, mungkin karena rentang umur yang sempit pada meta-analysis ini (Jahrami, H. et al., 2019). Mahasiswa yang meraih nilai lebih tinggi kualitas tidurnya buruk dan mahasiswa tingkat akhir lebih stres dibandingkan mahasiswa tingkat lainnya. Kebiasaan sarapan dan kebiasaan olahraga berhubungan dengan kualitas tidur (Lan, W., et al., 2016). Pencahayaan lampu yang terlalu terang saat tidur bisa menyebabkan sulit tidur karena dipengaruhi hormon melatonin (Sulistiyani, 2012).
Penyakit tertentu seperti obstructive sleep apnea, kekurangan tidur kronis, narkolepsi, katapleksi, depresi, dan idiophatic hypersomnia mengganggu tidur
3
(Siddiqui, A. F., et al., 2016). Risiko depresi atau gejala depresi dan banyak masalah psikiatri meningkat bila ada masalah tidur. Dapat dikatakan gangguan tidur bisa menjadi komorbid, penyebab, ataupun gejala dari masalah psikiatri (Ford and Kamerow, 1989 dalam Azad et al., 2015) maupun sebaliknya, depresi atau gejala depresi dapat memperburuk kualitas tidur (Dinis & Bragança, 2018).
Kondisi sakit akut maupun kronis sering diasosiasikan dengan gangguan tidur dan sebaliknya. Mahasiswa yang sering mengonsumsi analgesik yang dibeli sendiri ditemukan adanya hubungan yang signifikan terhadap kualitas tidur buruk (Kumar, Vandana, & Aslami, 2016). Pada penelitian Alamir, et al., pemakaian antidepresan tidak ada hubungan signifikan dengan tidur yang buruk sedangkan pemakaian stimulan, analgesik, dan sedativa ada hubungan signifikan dengan kualitas tidur yang buruk (Alamir et al., 2019).
Banyak mahasiswa yang sering tertidur saat jam kuliah, di antara waktu jeda kuliah, di perpustakaan saat belajar, dan kadang-kadang tertidur saat jam istirahat siang. Akan tetapi, tidur siang yang dilakukan terlalu terlambat atau terlalu cepat, pola tidur saat malam akan terganggu (National Sleep Foundation, 2020).
Selain itu, mahasiswa yang merokok memiliki kualitas tidur yang buruk karena nikotin terkandung di dalam rokok memiliki efek stimulan, begitu pula dengan minuman berkafein. Pada penelitian yang sama oleh Yilmaz et al., mengatakan tidak ada hubungan konsumsi teh, tingkat kelas, tempat tinggal terhadap kualitas tidur (Yilmaz et al., 2017). Faktor lingkungan seperti suhu kamar terlalu panas akan membuat lebih gelisah sepanjang malam (National Sleep Foundation, 2020) dan ventilasi yang baik atau membuka jendela saat tidur menyebabkan kualitas udara ruangan membaik dan membuat kualitas tidur membaik (Strøm-Tejsen, et al., 2016).
Penelitian ini menarik, mempertimbangkan pentingnya peran kualitas tidur dalam kehidupan mahasiswa, seperti dapat meningkatkan kesehatan mental maupun fisik. Akan tetapi, penelitian mengenai kualitas tidur di Universitas Sriwijaya masih sedikit. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
4
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi gambaran kualitas tidur mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
2. Mengidentifikasi gambaran sosiodemografi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020. 3. Mengidentifikasi gambaran aktivitas fisik pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
4. Mengidentifikasi gambaran tingkat tahun akademik pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
5. Mengidentifikasi gambaran kebiasaan meminum teh pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
6. Mengidentifikasi gambaran kebiasaan meminum kopi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
7. Mengidentifikasi gambaran kebiasaan sarapan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020 yang kualitas tidurnya buruk.
8. Mengidentifikasi gambaran kebiasaan merokok pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
5
9. Mengidentifikasi gambaran penggunaan lampu saat tidur pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020 yang kualitas tidurnya buruk.
10. Mengidentifikasi gambaran faktor lain (kebiasaan penggunaan AC/kipas, kebiasaan penggunaan ventilasi, waktu tidur siang, stres emosional, penyakit fisik yang diderita, obat-obatan yang sedang dikonsumsi) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya Angkatan 2017—2020.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini bisa memperkuat landasan teori terhadap faktor-faktor yang
memengaruhi kualitas tidur mahasiswa kedokteran dan bisa menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Memberikan informasi gambaran kualitas tidur dan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran.
2. Memberikan informasi dan edukasi kepada mahasiswa kedokteran mengenai gambaran faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur dan mengimbau mahasiswa untuk lebih memerhatikan kualitas tidur.
3. Memberikan informasi kepada fakultas untuk deteksi dini kualitas tidur mahasiswa yang buruk agar diberikan intervensi sehingga kualitas tidur mahasiswa menjadi lebih baik.
86
DAFTAR PUSTAKA
Akiyama, Y., Miyake, E., Matsuzaki, R., Ogata, M., Tsuzuki, K., & Tanabe, S. I. (2018). Effect of thermal environment on sleep quality in actual bedroom in summer by sleep stages analysis. Journal of Environmental Engineering
(Japan). https://doi.org/10.3130/aije.83.277
Alamir, Y. A., Zullig, K. J., Wen, S., Montgomery-Downs, H., Kristjansson, A. L., Misra, R., & Zhang, J. (2019). Association Between Nonmedical Use of Prescription Drugs and Sleep Quality in a Large College Student Sample.
Behavioral Sleep Medicine. https://doi.org/10.1080/15402002.2017.1403325
Ali, T., Madhoun, M. F., Orr, W. C., & Rubin, D. T. (2013). Assessment of the relationship between quality of sleep and disease activity in inflammatory bowel disease patients. Inflammatory Bowel Diseases.
https://doi.org/10.1097/MIB.0b013e3182a0ea54
Alim, I. Z. (2015). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pittsburgh Sleep
Quality Index Versi Bahasa Indonesia. Universitas Indonesia.
Almojali, A. I., Almalki, S. A., Alothman, A. S., Masuadi, E. M., & Alaqeel, M. K. (2017). The prevalence and association of stress with sleep quality among medical students. Journal of Epidemiology and Global Health. https://doi.org/10.1016/j.jegh.2017.04.005
Armstrong, T., & Bull, F. (2006). Development of the World Health Organization Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Journal of Public Health. https://doi.org/10.1007/s10389-006-0024-x
Azad, M. C., Fraser, K., Rumana, N., Abdullah, A. F., Shahana, N., Hanly, P. J., & Turin, T. C. (2015). Sleep disturbances among medical students: A global perspective. Journal of Clinical Sleep Medicine.
https://doi.org/10.5664/jcsm.4370
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, K. P. dan K. R. I. (2020). Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
Basu, M., Saha, S. K., Majumder, S., Chatterjee, S., & Misra, R. (2019). A Study on Sleeping Pattern among Undergraduate Medical Students of a Tertiary
87
Care Teaching Hospital of Kolkata. International Journal of Medicine and
Public Health. https://doi.org/10.5530/ijmedph.2019.4.26
Birahmatika, F. S. (2015). Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan dan Faktor
Lainnya dengan Status Gizi pada Mahasiswa S1 Reguler Fakultas Teknik Universitas Indonesia Tahun 2015. Universitas Indonesia.
Boros, F. W. & S. (2019). The Effect of Physical Activity on Sleep Quality: A Systematic Review. European Journal of Physiotheraphy.
Bull, F. C., Maslin, T. S., & Armstrong, T. (2009). Global physical activity questionnaire (GPAQ): Nine country reliability and validity study. Journal of
Physical Activity and Health. https://doi.org/10.1123/jpah.6.6.790
Buysse, D. J., Reynolds, C. F., Monk, T. H., Berman, S. R., & Kupfer, D. J. (1989). The Pittsburgh sleep quality index: A new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatry Research. https://doi.org/10.1016/0165-1781(89)90047-4
Carley, D. W., & Farabi, S. S. (2016). Physiology of sleep. Diabetes Spectrum. https://doi.org/10.2337/diaspect.29.1.5
Corrêa, C. de C., Oliveira, F. K. de, Pizzamiglio, D. S., Ortolan, E. V. P., & Weber, S. A. T. (2017). Sleep quality in medical students: a comparison across the various phases of the medical course. Jornal Brasileiro de
Pneumologia. https://doi.org/10.1590/s1806-37562016000000178
Dinis, J., & Bragança, M. (2018). Quality of sleep and depression in college students: A systematic review. Sleep Science. https://doi.org/10.5935/1984-0063.20180045
Division of Sleep Medicine, & School, H. M. (2007). External Factors that Influence Sleep. Retrieved August 16, 2020, from
http://healthysleep.med.harvard.edu/healthy/science/how/external-factors#:~:text=Light and temperature effect the,light%2C noise%2C and temperature.
Foundation, T. N. S. (2020a). Caffeine and Sleep. Retrieved from www.sleepfoundation.org/nutrition/caffeine-and-sleep
88
December 26, 2020, from www.sleepfoundation.org/bedroom-environment/light-and-sleep
Foundation, T. N. S. (2020c). Napping. Retrieved from www.sleepfoundation.org/articles/napping
Foundation, T. N. S. (2020d). Napping. Retrieved from www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/napping
Fukushige, H., Fukuda, Y., Tanaka, M., Inami, K., Wada, K., Tsumura, Y., … Morita, T. (2014). Effects of tryptophan-rich breakfast and light exposure during the daytime on melatonin secretion at night. Journal of Physiological
Anthropology. https://doi.org/10.1186/1880-6805-33-33
Gadie, A., Shafto, M., Leng, Y., Kievit, R. A., & Cam-CAN. (2017). How are age-related differences in sleep quality associated with health outcomes? An epidemiological investigation in a UK cohort of 2406 adults. BMJ Open. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2016-014920
Guyton and Hall. (2016). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Elsevier, Singapore. https://doi.org/10.1016/B978-1-4160-5452-8.00020-2
Gwin, J. A., & Leidy, H. J. (2018). Breakfast consumption augments appetite, eating behavior, and exploratory markers of sleep quality compared with skipping breakfast in healthy young adults. Current Developments in
Nutrition. https://doi.org/10.1093/cdn/nzy074
Irfanuddin. (2019). Cara Sistematis Berlatih Meneliti. Palembang: Rayyana Komunikasindo.
Irish, L. A., Kline, C. E., Gunn, H. E., Buysse, D. J., & Hall, M. H. (2015). The role of sleep hygiene in promoting public health: A review of empirical evidence. Sleep Medicine Reviews.
https://doi.org/10.1016/j.smrv.2014.10.001
Jahrami, H., Dewald-Kaufmann, J., Faris, M. A. et al. (2019). Prevalence of sleep problems among medical students: a systematic review and meta-analysis. J
Public Health (Berl.).
https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10389-019-01064-6
89
Examining the sleep habits of nursing department students and the affective factors. HSP, 3(1), 16–22.
Keating, X. D., Zhou, K., Liu, X., Hodges, M., Liu, J., Guan, J., … Castro-Piñero, J. (2019). Reliability and concurrent validity of global physical activity questionnaire (GPAQ): A systematic review. International Journal of
Environmental Research and Public Health.
https://doi.org/10.3390/ijerph16214128
Kemenkes. (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Kemenkes RI. Kemenkes. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes. (2018). Kebutuhan Tidur Sesuai Usia. Retrieved August 13, 2020, from www.p2ptm.kemkes.go.id/obesitas/18/kebutuhan-tidur-sesuai-usia Khalid H. Jawabri, A. R. (2019). Physiology, Sleep Patterns. Retrieved August
12, 2020, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551680/#article-25983.r1
Kline C. (2013). Sleep Quality. In Encyclopedia of Behavioral Medicine In:
Gellman M.D., Turner J.R. (eds) Springer, New York, NY.
Kumar, A., Vandana, & Aslami, A. N. (2016). Analgesics self-medication and its association with sleep quality among medical undergraduates. Journal of
Clinical and Diagnostic Research.
https://doi.org/10.7860/JCDR/2016/22504.8953
Lan, L., Tsuzuki, K., Liu, Y. F., & Lian, Z. W. (2017). Thermal environment and sleep quality: A review. Energy and Buildings.
https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2017.05.043
Lan Wang, Peng Qin, Yunshan Zhao, Shengyun Duan, Qing Zhang, Ying Liu, Yueling Hu, Juan Sun. (2016). Prevalence and risk factors of poor sleep quality among Inner Mongolia Medical University students: A cross-sectional survey. Psychiatry Research, Volume 244, Pages 243-248. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.psychres.2016.04.011.
Mastronarde, J. G., Wise, R. A., Shade, D. M., Olopade, C. O., & Scharf, S. M. (2008). Sleep quality in asthma: Results of a large prospective clinical trial.
90
Medic, G., Wille, M., & Hemels, M. E. H. (2017). Short- and long-term health consequences of sleep disruption. Nature and Science of Sleep. https://doi.org/10.2147/NSS.S134864
Mishra, A. K., van Ruitenbeek, A. M., Loomans, M. G. L. C., & Kort, H. S. M. (2018). Window/door opening-mediated bedroom ventilation and its impact on sleep quality of healthy, young adults. Indoor Air.
https://doi.org/10.1111/ina.12435
Monti, J. M., Torterolo, P., & Pandi Perumal, S. R. (2017). The effects of second generation antipsychotic drugs on sleep variables in healthy subjects and patients with schizophrenia. Sleep Medicine Reviews.
https://doi.org/10.1016/j.smrv.2016.05.002
Nonaka, K., Nakazawa, Y., & Kotorii, T. (1983). Effects of antibiotics, minocycline and ampicillin, on human sleep. Brain Research.
https://doi.org/10.1016/0006-8993(83)90101-4
Otsuka, Y., Kaneita, Y., Itani, O., Jike, M., Osaki, Y., Higuchi, S., … Yoshimoto, H. (2020). Skipping breakfast, poor sleep quality, and Internet usage and their relation with unhappiness in Japanese adolescents. PLoS ONE. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0235252
Patel, A. K., & Araujo, J. F. (2020). Physiology, Sleep Stages. StatPearls.
Prevention, C. for D. C. and. (2018). Sleep and Chronic Disorders. Retrieved from www.cdc.gov/sleep
Priya J, Kumari S, S. J. (2017). The relationship between sleep quality and daytime sleepiness on the academic performance of medical students. Indian
Journal of Basic and Applied Medical Research, 6(3), 59–6.
Sadock, B. J., Sadock, V., & Ruiz, P. (2017). Kaplan & Sadock’s Comprehensive
Textbook Of Psychiatry 10th ed. Lippincott Williams and Wilkins.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Salari, N., Hosseinian-Far, A., Jalali, R., Vaisi-Raygani, A., Rasoulpoor, S., Mohammadi, M., … Khaledi-Paveh, B. (2020). Prevalence of stress, anxiety, depression among the general population during the COVID-19 pandemic: A systematic review and meta-analysis. Globalization and Health.
91
https://doi.org/10.1186/s12992-020-00589-w
Saputra, O., & Rohmah, W. (2016). Gangguan Tidur Akibat Kebisingan Lingkungan Malam Hari dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Nocturnal Environment Noise Induced Sleep Disturbance and Its Effect on Health.
Majority.
School, H. M. (2020). Blue light has a dark side. Retrieved from www.health.harvard.edu/staying-healthy/blue-light-has-a-dark-side
Siddiqui, A. F., Al-Musa, H., Al-Amri, H., Al-Qahtani, A., Al-Shahrani, M., & Al-Qahtani, M. (2016). Sleep Patterns and Predictors of Poor Sleep Quality among Medical Students in King Khalid University, Saudi Arabia. The
Malaysian Journal of Medical Sciences : MJMS, 23(6), 94–102.
https://doi.org/https://doi.org/10.21315/mjms2016.23.6.10
Strøm-Tejsen, P., Zukowska, D., Wargocki, P., & Wyon, D. P. (2016). The effects of bedroom air quality on sleep and next-day performance. Indoor Air. https://doi.org/10.1111/ina.12254
Sulistiyani, C. (2012). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Tähkämö, L., Partonen, T., & Pesonen, A. K. (2019). Systematic review of light exposure impact on human circadian rhythm. Chronobiology International. https://doi.org/10.1080/07420528.2018.1527773
Thompson, W., Quay, T. A. W., Rojas-Fernandez, C., Farrell, B., & Bjerre, L. M. (2016). Atypical antipsychotics for insomnia: A systematic review. Sleep
Medicine. https://doi.org/10.1016/j.sleep.2016.04.003
Tsuzuki, K., Morito, N., & Nishimiya, H. (2015). Sleep quality and air conditioner use. Extreme Physiology & Medicine.
https://doi.org/10.1186/2046-7648-4-s1-a129
Uhlig, B. L., Sand, T., Nilsen, T. I., Mork, P. J., & Hagen, K. (2018). Insomnia and risk of chronic musculoskeletal complaints: Longitudinal data from the HUNT study, Norway. BMC Musculoskeletal Disorders.
92
https://doi.org/10.1186/s12891-018-2035-5
WHO. (n.d.). Physical Activity. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity#:~:text=Adults aged 18–64 years,- and vigorous-intensity activity.
Wijayanti, M. (2018). Hubungan Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada
Mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia Angkatan 2016 dan 2017. Universitas Indonesia.
Ye, L., Hutton Johnson, S., Keane, K., Manasia, M., & Gregas, M. (2015). Napping in college students and its relationship with nighttime sleep. Journal
of American College Health. https://doi.org/10.1080/07448481.2014.983926
Yilmaz, D., Tanrikulu, F., & Dikmen, Y. (2017). Research on Sleep Quality and the Factors Affecting the Sleep Quality of the Nursing Students. Current
Health Sciences Journal. https://doi.org/10.12865/CHSJ.43.01.03
Zheng, G., Li, K., & Wang, Y. (2019). The effects of high-temperature weather on human sleep quality and appetite. International Journal of Environmental
Research and Public Health. https://doi.org/10.3390/ijerph16020270
Zielinski, M. R., McKenna, J. T., & McCarley, R. W. (2016). Functions and mechanisms of sleep. AIMS Neuroscience.
https://doi.org/10.3934/Neuroscience.2016.1.67