• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Kafein Terhadap Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Kafein Terhadap Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 dibandingkan dengan keadaan terjaga. Tidur REM merupakan jenis tidur yang secara kualitatif berbeda, ditandai dengan tingginya tingkat aktivitas otak dan tingkat aktivitas fisiologis yang menyerupai tingkat aktivitas saat terjaga. Kira-kira 90 menit setelah permulaan tidur, NREM menghasilkan episode REM pertama malam tersebut. Latensi REM 90 menit ini merupakan temuan yang konsisten pada orang dewasa normal, pemendekkan latensi REM sering terjadi pada gangguan seperti gangguan depresif dan narkolepsi. (Sadok BJ,Sadok VA,2010). Pada tahap NREM, rangsangan kuat diperlukan untuk menghasilkan suatu kebangkitan. Tahap tidur REM memiliki komponen tonik dan phasic. Komponen phasic adalah rangsangan yang ditandai dengan gerakan mata cepat, berkedut otot, dan variabilitas pernapasan. Tonik REM adalah rangsangan parasimpatis didorong tanpa gerakan mata. Panjang periode REM dan kepadatan gerakan mata meningkat sepanjang siklus tidur (Iber C,2007) .

Penggunaan kafein telah ditemukan dapat mengganggu tidur dengan mengurangi waktu tidur dan kualitas tidur (Goldstein, 1963; James, 1998). Tidur dalam durasi pendek (< 7 jam) dapat meningkatkan kadar kematian dan merupakan faktor risiko yang buruk untuk sistem kardiovaskular,endokrine,imunitas,dan sistem saraf seperti obesitas dalam kalangan dewasa dan anak-anak,diabetes dan gangguan toleransi glukosa,penyakit kardiovaskular dan hipertensi,gangguan mood dan ansietas,dan penyalahgunaan obat-obatan (Chaput,2007) .

(2)

gangguan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius. Di Indonesia belum diketahui angka pastinya, namun prevalensi pada orang dewasa mencapai 20% (Perry, 2005). Kafein adalah bahan stimulasi yang diketahui bahawa orang-orang menggunakan untuk meningkatkan kecerdasan dan terjaga (James, 1998). Selain itu, kafein telah ditunjukkan untuk meningkatkan prestasi fungsi dan kognitif. Terdapat banyak sumber kafein yang boleh didapati seperti kopi,teh,soda dan sebagainya (Smith, Maben,Brockman, 1993) . Kafein telah ditemukan secara konsisten untuk meningkatkan ketahanan fisik bila diberikan dalam jumlah berkisar 150-650 mg. Jumlah yang sama juga telah ditemukan untuk meningkatkan cognitive performance.

(3)

Mengkonsumsi rata-rata dua cangkir kopi per hari dapat menyebabkan orang untuk mengambil lebih lama untuk tertidur, tidur untuk jangka waktu yang lebih singkat, dan mempunyai kualitas tidur yang buruk (Smith et al., 1993). Menurut penelitian lain, placebo atau pil kafein telah diberikan sebelum tidur dan hasilnya kadar melatonin telah ditekan secara efektif yang merupakan sistem ketepatan waktu neurobiologis yang terlibat dalam proses tidur-bangun (Wright et al.,1996). Menurut penelitian khususnya tentang efek kafein pada kebiasaan tidur remaja menunjukkan hasil yang sama dengan orang dewasa (Orbeta et al., 2006; Wright et al., 1996). Remaja yang merupakan konsumen kafein yang tinggi hampir dua kali lebih mungkin mengalami kesulitan tidur dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan kafein harian yang lebih rendah. Kualitas tidur adalah klinis yang penting untuk dua sebab. Pertama, keluhan tentang kualitas tidur yang umum, survei epidemiologi menunjukkan bahwa 15-35% populasi dewasa mengeluh sering gangguan kualitas tidur, seperti kesulitan untuk tertidur atau kesulitan mempertahankan tidur (Karacan,1976). Kedua, kualitas tidur yang buruk dapat menjadi gejala penting dari gejala tidur banyak dan gangguan medis.

(4)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kafein dapat mempengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa stambuk 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui efek kafein terhadap kualitas tidur pada mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui efek kafein terhadap subyektif kualitas tidur . 2. Untuk mengetahui efek kafein terhadap latensi tidur.

3. Untuk mengetahui durasi tidur.

4. Untuk mengetahui efisiensi kebiasaan tidur.

5. Untuk mengetahui gangguan tidur ketika tidur malam.

1.4. Manfaat Penelitian

Hal penelitian ini diharapkan memberi manfaat pada : 1. Mahasiswa

a. Supaya mahasiswa mengetahui efek kafein terhadap kualitas tidur. b. Untuk menyadarkan mahasiswa tentang efek buruk kafein.

2. Peneliti

a. Dapat memberi peluang peneliti untuk mendalami pengetahuan tentang kafein dan kualitas tidur.

(5)

c. Menjadikan latihan menulis karya tulis ilmiah. 3. Institusi

a. Memperluaskan pemberian informasi dan pendidikan tentang efek kafein. b. Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi untuk

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan pada masyarakat terutama mahasiswa agar tidak sering menggunakan kafein terutama pada malam hari kerana kafein terbukti dapat mengakibatkan perburukan kualitas tidur

Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh kualitas tidur yang terdiri 7 komponen yang menggambarkan kualitas tidur subjektif meliputi, latensi tidur, durasi tidur,

8 Apakah Anda memiliki kebiasaan, atau pada beberapa hari terakhir ini, merokok, beberapa saat sebelum tidur ?.. (2-tailed) N Pearson

Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2012.. Kata kunci: kualitas tidur,

Simpulan: Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tekanan darah antara mahasiswa yang memiliki kualitas tidur yang buruk dengan yang baik.. Kata kunci:

Simpulan: Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tekanan darah antara mahasiswa yang memiliki kualitas tidur yang buruk dengan yang baik.. Kata kunci:

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan judul Pengaruh Minuman Kopi Terhadap Kualitas Tidur

dalam kualitas tidur, yaitu kualitas tidur subyektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur sehari-hari, gangguan tidur, penggunaan obat, dan disfungsi aktivitas