• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALITAS PENGALOKASIAN TENAGA KERJA UNIT GALANGAN KAPAL (UGK) DENGAN HUMAN FACTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OPTIMALITAS PENGALOKASIAN TENAGA KERJA UNIT GALANGAN KAPAL (UGK) DENGAN HUMAN FACTOR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

Oleh:

YUSNAWATI

137025010/TI

(2)

OPTIMALITAS PENGALOKASIAN TENAGA KERJA UNIT

GALANGAN KAPAL (UGK) DENGAN

H U M AN FACTO R

EN G IN EE RIN G

DI PT. PELABUHAN INDONESIA I

(PT. PELINDO I)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik

dalam Program Studi Teknik Industri pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh:

YUSNAWATI

137025010/TI

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Telah diuji pada

Tanggal : 9 Juni 2016

(4)

ABSTRAK

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau PT. Pelindo I adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Unit Usaha Galangan Kapal (UGK) adalah salah satu cabang usaha milik PT. Pelindo I yang merupakan salah satu unit usaha di bidang maritim yang mempunyai usaha docking, floating repair, pekerjaan perbengkelan, pengurusan sertifikasi kelaikan surat-surat kapal. Permasalahan yang muncul di UGK adalah pada saat jumlah kapal dikapal yang direparasi lebih dari 2 unit, dimana UGK melakukan penjadwalan yang overlapping. Overlapping yang dimaksud adalah jika sedang berlangsung pengerjaan reparasi kapal, tiba-tiba akan datang kapal lain untuk direparasi maka kegiatan reparasi akan dihentikan dan tenaga kerja fokus melakukan persiapan docking kapal yang akan datang tersebut sesuai dengan perintah divisi galangan.

Human factor adalah ilmu yang mempelajari tentang keterbatasan, kemampuan, dan perilaku manusia, serta interaksinya terhadap produk, lingkungan, peralatan dan pembentukan tugas dan aktivitas. Menurut Salvendy (2012) salah satu bagian human factor adalah human factor in system design. Sistem desain dapat dikonseptualisasikan sebagai proses pemecahan masalah yang melibatkan perumusan masalah, pembangkitan solusi untuk masalah, analisis altenatif, dan pemilihan alternatif yang paling efektif. Adapun untuk meningkatkan efektivitas sistem, human factor harus dilibatkan dalam setiap fase proses desain yang ada dalam sistem desain, yang meliputi sejumlah kegiatan untuk mendapatkan spesifikasi input pekerjaan, sehingga metode kerja dan jumlah tenaga kerja optimal dapat ditentukan. Human factor engineering adalah aplikasi ilmu pengetahuan yang memanfaatkan penelitian tentang human factor dan menggunakan pengetahuan dasar untuk mendesain, memperbaiki dan menginstalasi sistem.

Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian reparasi kapal adalah keterbatasan jumlah tenaga kerja yang dimiliki oleh UGK sehingga pengalokasian tenaga kerja menjadi overlapping. Pengalokasian tenaga kerja diselesaikan dengan menentukan elemen kerja setiap proses reparasi, kemudian menentukan waktu baku dan jumlah tenaga kerja optimal yang diperlukan dengan menggunakan work sampling. Pengalokasian tenaga kerja tetap mengalami kenaikan sebesar 12,23%.

(5)

ABSTRACT

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) or PT. Pelindo I is one of BUMNs (State’s Owned Enterprises) which manages port service in the western part of Indonesia. UGK (Dockyard Business Unit) is one of the subsidiaries of PT. Pelindo I in maritime affairs in docking, floating repair, workshop, and managing feasibility certification of ship’s papers. The problem which arises in the UGK is when more than two ships are in repair at the same time so that the management makes overlapping schedule. Here, overlapping means that when a ship is in repair, suddenly another ship has to be repaired, too; the repairing activity has to be stopped and the workers are focused on preparing for docking the ship which comes later according to the order of the docking division.

Human factor is a science which studies human limitation, capacity, and behavior and their interaction with product, environment, equipment, and the establishment of assignment and activity. According to Salvendy (2012), one of human factors is human factor in system design which can be conceptualized as the process of problem solving which includes problem, solution generator for the problem, alternative analysis, and the most effective alternative choice. In order to increase system effectiveness, human factor should be involved in every phase of design process in the system design so that work method and the optimal number of workers can be determined. Human factor engineering is the application of science which uses researches on human factor and basic knowledge to design, improve, and install system.

The result of the research showed that the factors which influenced the lateness of finishing ship reparation were the limitation of UGK workers so that their allocation became overlapping. The allocation of workers could be solved by determining work element of every reparation process and determining the optimal standard time and the number of workers by using work sampling. The allocation of workers always increases to 12.23%.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Yusnawati lahir di Desa Labuhan labo Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera

Utara pada tanggal 9 Mei 1983, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari

pasangan Bapak Siddik dan Alm. Siti Hawa. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar

tahun 1995 di SD Inpress 147527 Labuhan labo, pendidikan sekolah menengah di

SMP Negeri 5 Padangsidimpuan pada tahun 1998, dan pendidikan sekolah menengah

atas di SMU Negeri 3 Padangsidimpuan pada tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis

melanjutkan kuliah di Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2006. Pada tahun 2013

penulis melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Sumatera Utara Departemen

(7)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

OPTIMALITAS PENGALOKASIAN TENAGA KERJA UNIT GALANGAN

KAPAL (UGK) DENGAN HUMAN FACTOR ENGINEERING DI PT. PELABUHAN

INDONESIA I (PT. PELINDO I)

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapun

sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunkan dinyatakan secara

benar dan jelas.

Medan, Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

Yusnawati

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nyayang tak terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis

yang berjudul “Optimalisasi Alokasi Tenaga Kerja Unit Galangan Kapal (UGK)

dengan Metode Human Factor Engineering di PT. Pelabuhan Indonesia I (PT.

Pelindo I).” Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi pada Program Studi Magister Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara, sekaligus mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti

perkuliahan.

Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu dengan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan

kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Ir. Humala Napitupuluh, D.E.A, selaku

Ketua Program Magister Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr.

Ir. A. Rahim Matondang, MSIEsebagai dosen pembimbing I dan Ibu Dr. Eng. Listiani

Nurul Huda, MT sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan waktu untuk

membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan tesis ini. Bapak

Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M. Eng, Bapak Dr. Ir. Nazaruddin, MT dan Ibu Dr. Ir.

Juliza Hidayati, MT selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan

masukan-masukan untuk penyempurnaan tesis ini, para staf pengajar Program Studi

Magister Teknik Industri Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal

ilmu kepada penulis, seluruh staf dan karyawan PT. Pelindo I yang telah memberikan

izin dan membantu penulis dalam melaksanakan penelitian, seluruh keluarga yang

telah memberikan bantuan moril dan materil kepada penulis hingga penulis

menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Teknik Industri Universitas

(9)

Penulis menyadari bahwa laporan tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran ataupun kritik yang membangun untuk

perbaikan pada masa yang akan datang. Penulis berharap semoga tesis ini dapat

bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan dan bermanfaat juga bagi para pembacanya.

Medan, Juni 2016

Penulis,

(10)

DAFTAR ISI

2.1.2.Human Factor Engineering... 11

2.1.3.Beban Kerja... 13

2.1.4.Study Kerja (Work Study)... 14

2.1.5. Rating Performance dan Allowance... 24

2.1.6. PenetapanWaktu Baku... 27

(11)

Halaman

2.2. Review Hasil Penelitian ... 29

2.3. Resume Hasil-Hasil Penelitian ... 34

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL... 39

3.1. Kerangka Konseptual ... 39

3.2. Definisi Operasional... 40

BAB 4 RANCANGAN PENELITIAN... 41

4.1 Tipe Penelitian... 41

4.2. Lokasi Penelitian... 42

4.3. Metode penelitian... 42

4.3.1. Pengumpulan Data... 42

4.3.2. Pengolahan Data... 46

4.3.3. Pembahasan ... 47

4.3.4. Kesimpulan dan Saran... 47

BAB 5 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... 49

5.1. Ukuran Kapal... 49

5.2. Volume Reparasi Kapal... 50

5.3. Jenis Aktivitas... 51

5.4. Jam Kerja di UGK... 54

5.5. Alur Reparasi Kapal... 55

5.6. Beban Kerja... 76

5.7. Pengamatan Work Sampling... 77

(12)

Halaman

BAB 6 PEMBAHASAN... 82

6.1. Analisis Pengalokasian Tenaga Kerja... 82

6.2. Analisis Aliran Proses Operasi Reparasi Kapal Aktual dan Usulan di UGK... 83

6.2.1. Slipway... 83

6.2.2. Drydock... 101

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN... 122

7.1. Kesimpulan ... 122

7.2. Saran... 122

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1. Perpindahan Pekerja Pada Teknik Reparasi Kapal... 3

1.2. Data Kapal Tiba dan Kapal Keluar... 4

4.1. Aktivitas Work Setiap Elemen Kegiatan... 44

5.1. Elemen Kegiatan Setiap Jenis Reparasi Kapal... 51

5.2. Uraian Jam Kerja di UGK... 55

5.3. Rekapitulasi Peta Proses Operasi Aktual... 74

5.4. Beban Kerja Pekerja... 76

5.5. Rating Factor Pekerja Persiapan Balok... 78

5.6. Allowence Pekerja Menyiapkan Balok... 78

5.7. Rating Factor dan Allowances Pekerja... 78

5.8. Waktu Standar Elemen Kegiatan Reparasi Kapal... 79

5.9. Jumlah Tenaga Kerja Optimal Setiap Aktivitas Reparasi Kapal... 81

6.1. Rekapitulasi Peta Proses Operasi Kondisi Aktual dan Usulan... 119

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1. Teknik-Teknik Work Study dan Keterkaitannya... 17

3.1. Kerangka Konseptual... 39

4.1. Layout Fasilitas Reparasi Kapal di UGK... 42

4.2. Langkah-langkah Penelitian... 48

5.1. Alokasi Tenaga Kerja Sub Kontrak Terhadap Ukuran Kapal... 49

5.2. Alokasi Tenaga Kerja Tetap Terhadap Ukuran Kapal... 50

5.3. Alokasi Tenaga Kerja Sesuai Dengan Volume Kapal Yang Direpasi Di Setiap Teknik Reparasi... 50

5.4. Alokasi Tenaga Kerja Terhadap Jenis Aktivitas... 52

5.5. Alokasi tenaga kerja sub Kontrak Terhadap Elemen Kegiatan Reparasi Kapal... 53

5.6. Alokasi Tenaga Kerja Tetap Terhadap Elemen Kegiatan Reparasi Kapal... 54

5.7. Peta Proses Operasi Reparasi Pengecatan Kapal di Slipway... 56

5.8. Peta Proses Operasi Reparasi Replating dan Pengecatan Kapal di Slipway... 57

5.9 Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan dan Pengecatan Kapal di Slipway... 58

5.10. Peta Proses Operasi Reparasi Pengerjaan Mesin dan Pengecatan di Slipway... 59

5.11. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan dan Pengecatan Kapal di Slipway... 60

5.12. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di Slipway... 61

(15)

Gambar Judul Halaman

5.14. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan,

Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di slipway... 64

5.15. Peta Proses Operasi Reparasi Pengecatan Kapal di Drydock... 65

5.16. Peta Proses Operasi Reparasi Replating dan Pengecatan Kapal di

Drydock... 66

5.17. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan dan Pengecatan Kapal di Drydock... 67

5.18. Peta Proses Operasi Reparasi Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan di Drydock... 68

5.19. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan dan

Pengecatan Kapal di Drydock... 69

5.20. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan Kapal di Drydock... 70

5.21. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Drydock... 72

5.22. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan, Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di Drydock... 73

5.23. Perbandingan Waktu Elemen Kegiatan Terhadap Teknik Reparasi

Kapal Kondisi Aktual... 75

6.1. Keterlambatan Penyelesaian Reparasi Kapal... 82

6.2. Peta Proses Operasi Reparasi Pengecatan Kapal di Slipway Aktual 84

6.3 Peta Proses Operasi Reparasi Pengecatan Kapal di Slipway Usulan 85

6.4. Peta Proses Operasi Reparasi Replating dan Pengecatan Kapal di

Slipway Aktual ... 86

6.5. Peta Proses Operasi Reparasi Replating dan Pengecatan Kapal di

(16)

Gambar Judul Halaman

6.9. Peta Proses Operasi Reparasi Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan di Slipway Usulan... 91

6.10. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan dan

Pengecatan Kapal di Slipway Aktual ... 92

6.11 Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan dan

Pengecatan Kapal di Slipway Usulan... 93

6.12. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan Kapal di Slipway Aktual ... 94

6.13. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan Kapal di Slipway Usulan... 95

6.14. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Slipway Aktual ... 96

6.15. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Slipway Usulan... 97

6.16. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan,

Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di slipway Aktual ... 98

6.17. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan,

Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di slipway Usulan... 99

6.18. Peta Proses Operasi Reparasi Pengecatan Kapal di Drydock

Aktual ... 100

6.19. Peta Proses Operasi Reparasi Pengecatan Kapal di Drydock

Usulan... 101

6.20. Peta Proses Operasi Reparasi Replating dan Pengecatan Kapal di

Drydock Aktual ... 102

6.21. Peta Proses Operasi Reparasi Replating dan Pengecatan Kapal di

Drydock Usulan... 103

6.22. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan dan Pengecatan Kapal di Drydock Aktual ... 104

6.23. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan dan Pengecatan

(17)

Gambar Judul Halaman

6.24. Peta Proses Operasi Reparasi Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan di Drydock Aktual ... 106

6.25. Peta Proses Operasi Reparasi Pengerjaan Mesin dan

Pengecatan di Drydock Usulan... 107

6.26. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan dan

Pengecatan Kapal di Drydock Aktual ... 108

6.27. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan dan

Pengecatan Kapal di Drydock Usulan... 109

6.28. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Drydock Aktual ... 110

6.29. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Drydock Usulan... 111

6.30. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Drydock Aktual ... 112

6.31. Peta Proses Operasi Reparasi Perbengkelan, Pengerjaan Mesin

dan Pengecatan Kapal di Drydock Usulan... 113

6.32. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan,

Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di Drydock Aktual ... 114

6.33. Peta Proses Operasi Reparasi Replating, Perbengkelan,

Pengerjaan Mesin dan Pengecatan Kapal di Drydock Usulan... 115

6.34. Perbandingan Jumlah Elemen Kegiatan Reparasi Kapal Terhadap

Teknik Reparasi Kondidi Aktual Dan Usulan... 116

6.35. Perbandingan Waktu Elemen Kegiatan Reparasi Kapal Terhadap

Teknik Reparasi Kondidi Aktual Dan Usulan... 118

6.36. Persentase Kenaikan Alokasi Jumlah Tenaga Kerja Dan Waktu

Gambar

Gambar  Judul
Gambar  Judul
Gambar  Judul
Gambar  Judul

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Blitar mempertahankan serta meningkatkan pelayanan fiskus terhadap kepuasan Wajib Pajak dan kepatuhan Wajib

LHON juga dapat ditemukan menurunnya refleks cahaya pada pupil dan defek lapang pandangan. Pada tahap awal defek lapang pandang yang terjadi adalah sekosentral, namun

S impulan dari penelitian peng- embangan ini adalah: (1) penelitian ini menghasilkan produk berupa lembar kerja siswa berbasis inkuiri terbimbing pada materi fluida statis;

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan pengangkatan PNS dalam jabatan strukutral pada Pemerintah Kota Padang yang mengacu pada UU No.43 Tahun 1999

Hasil pengujian tarik sambungan dengan berbagai arah gaya terhadap arah serat didapatkan bahwa kekuatan lem lebih tinggi dari kekuatan bahan (kayu kamper) dan kerusakan yang

Menurut hasil penelitian, Pola asuh abu - abu ini bercirikan ; sikap orangtua yang bertindak tegas pada anak, adanya kontrol yang baik pada anak namun orangtua.. juga memberi

Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memeprhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi tabel silang hubungan pengetahuan keluarga terhadap kepatuhan pemberian diit hipertensi pada lansia di Rt 09 Rw 02 Kelurahan Pojok