MANAJEMEN BANDWITH MENGGUNAKAN MIKROTIK RB-450G DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl. A Yani 242 - 244, Surabaya
( Tanggal 03 November - 01 Desember 2014 )
Oleh : Amalia Firdha
115514040
PROGRAM STUDI
TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
LEMBAR PERSETUJUAN
MANAJEMEN BANDWITH
MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
Oleh
AMALIA FIRDHA NIM : 115514040
Menyetujui,
Ketua Jurusan Elektronika Komunikasi
1. Judul
“ MANAJEMEN BANDWITH MENGGUNAKAN MIKROTIK ”
2. Latar Belakang
Di era globalisasi yang semakin maju ini kebutuhan dan akses internet ini sangatlah penting bagi masyarakat. Kegunaan yang biasaya digunakan yaitu untuk mencari informasi, download, mencari pengetahuan terbaru bahkan untuk jejaring social yang sekarang menjadi kegemaran bagi masyrakat. Pembagian bandwidth atau ”Memanajemen Bandwith Menggunakan Mikrotik” pada setiap host/user adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi penyedia layanan internet.
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot, & warnet.
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.ini sangat penting dari sebuah jaringan, oleh karena itu besar bandwdith atau management bandwidth sangat di perhitungkan demi terciptannya akses yang cepat dan fleksibell memaksimalkan koneksi internet sesuai dengan kebutuhan di setiap bagian perlu adanya manajemen bandwith untuk membagi besarnya Bandwidth yang di butuhkan.
Management bandwidth merupakan cara pengaturan bandwidth supaya terjadi pemerataan pemakaian bandwidth yang sangat mudah dan efisient yang digunakan oleh setiap penyedia layanan jasa internet karena dengan menggunakan bandwidth setiap host/user akan mendapatkan bandwidth dengan kadar atau ukuran yang sama tanpa mengganggu bandwidth dari user/host yang lain.
Maka perlunya dibangun sebuah system untuk ”Memanajemen Bandwith Menggunakan Mikrotik”. yang berfungsi untuk membagi bandwith yang di butuhkan masing – masing user / host agar dapat memaksimalkan penggunaan internet.
3. Rumusan Masalah
a) Bagaimana cara membangun router dengan sistem operasi Mikrotik?
4. Batasan Masalah
Dapat mengetahui permasalahan yang menjadi rumusan masalah dan agar dapat lebih memahami masalah yang akan dibahas adalah tentang bagaimana instalasi Mikrotik, serta bagaimana menkonfigurasi dan memanajemen bandwith dengan menggunakan Mikrotik.
5. Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai adalah :
Terwujudnya Mikrotik yang dapat memanajemen bandwidth di setiap user dapat digunakan dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan bandwidth di setiap bagian user. Manfaat yang diharapkan adalah :
a) Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil walaupun semua user menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan.
b) Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengan kebutuhan koneksi internet. c) Memaksimalkan Bandwidth di semua user
d) Membantu admin dalam mengontrol bandwidth.
Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai manajemen bandwidth yang penulis buat ini. Selain itu, bagi penulis khususnya penelitian ini merupakan syarat kelulusan program studi Teknik Elektronika Komunikasi.
2. Di Dinas Kominfo
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja dan memudahkan petugas Operator dalam menangani permintaan para pengguna.
3. Pihak Lain
Dapat digunakan sebagai bahan referensi serta sebagai bahan masukan untuk penelitian di masa yang akan datang.
6. Metode Penelitian
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir penulis akan menggunakan metode – metode sebagai berikut :
1. Interview/Wawancara
Penulis melakukan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak – pihak yang menjadi sumber informasi.
2. Observasi
Penulis melakukan pengamatan terhadap semua kegiatan yang dilakukan selama penelitian. 3. Library Research/Kepustakaan
4. Dokumentasi
Penulis mendapatkan informasi dari dokumen – dokumen yang berasal dari perusahaan tempat pelaksanaan penelitian.
7. Landasan Teori A. Pengertian Bandwith
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang menunjukkan total jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran komunikasi (band). Banyak orang awam yang kadang menyamakan arti dari istilah Bandwidth dan Data Transfer, yang biasa digunakan dalam internet, khususnya pada paket – paket web hosting. Bandwidth sendiri menunjukkan volume data yang dapat di transfer per unit waktu. Sedangkan Data Transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebih mudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer.
Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps(bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes persecond).Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.
B. Jenis - jenis bandwidth
Terdapat dua jenis bandwidth yaitu : 1. Digital Bandwidth
Digital Bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits persecond tanpa distorsi.
2. Analog Bandwith
Analog Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.
C. Manajemen Bandwidth
Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalu lintas jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu system komunikasi data.
Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link, yang akan mengakibatkan kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.
Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik.
Manajemen bandwith memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.
8. Mikrotik
1. Pengenalan Mikrotik
Gambar Logo Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk memfungsikan komputer sebagai router.PC router tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat, baik untuk jaringan kabel maupun nirkabel. Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP,penyedia hotspot, ataupun oleh pemilik warnet.
Pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC)mikrotik dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Sedangkan aplikasi yang dapat diterapkan denganMikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth),manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, system hotspot, Virtual Privati Network (VPN) server dan masih banyak lainnya.
2. Sejarah Mikrotik
berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf dilingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara maraton.
3. Jenis-jenis Mikrotik
a. MikroTik RouterOS yang berbentuk software. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC). b. BUILT-IN Hardware MikroTik. Dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam
board router, yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
4. Fitur – fitur Mikrotik
a. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama.
b. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, denganotentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dialon demand, modem pool hingga 128 ports.
c. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antar muka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
d. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridgeinterface, bridging firewalling. e. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaanburst, PCQ, RED, SFQ, FIFO
queue, CIR, MIR, limit antar peer topeer.
f. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCPClient, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
g. Firewall dan NAT : Mendukung penyaringan koneksi peer to peer,source NAT dan tujuan NAT. Mampu menyaring berdasarkan MAC,IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol sepertiICMP, TCP Flags dan MSS.
h. Nirkabel : Nirkabel gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukunglimit data rate, SSL ,HTTPS.
i. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmanngroups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkripsimenggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; PerfectForwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5.
j. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,CHAP,MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128Kbundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. k. M3P :MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links danethernet.
l. MNDP :MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukungCisco Discovery Protokol (CDP).
n. NTP :Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasimenggunakan sistem GPS. o. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP AccessConsentrator protokol
otentikasi menggunakan PAP, CHAP,MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasidan laporan Radius; enkripsiMPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
p. Proxy :Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protocol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
q. Routing :Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
r. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksidan jaringan. s. Simple Tunnel :Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
t. SNMP :Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
u. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDIatau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenisLMI.
v. Tool :Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;packet sniffer; Dinamik DNS update.
w. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
x. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringanethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
y. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
z. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasiMikroTik RouterOS serta VRRP yang mendukung Virtual RouterRedudant Protocol.
5. Konfigurasi Mikrotik menggunakan WinBox
2. Maka akan tampil winbox mikrotik, klik remove configuration untuk setting mikrotik sesuai keinginannya, langkah yang pertama arahkan pada menu intercafe yang artinya lancard atau card yang tersedia dan sudah teristal pada mikrotik. interface1 untuk Modem intercafe2 untuk Lan.
5. Setelah itu Ip Address berfungsi sebagai pembatas ip yang nantinya terhubung dengan jaringan tersebut atau biarkan saja agar semua ip bisa terhubung dengan RouterOS Mikrotik.
7. Maka akan tampil pada winbox Nat Firewall Chain=srcnat Out.interface=Modem/lan yang mengarah ke modem.
Untuk tes apakah berhasil setting mikrotik dengan winbox dengan cara ping 192.168.0.1(ip router gatway mikrotik) dan ping 192.168.1.1(ip gatway) jika reply from 192.168.1.1 maka setting sudah sukses.
6. Konfigurasi Manajemen Bandwidth
7. Cara konfigurasi manajemen bandwidth :
1. Setelah melakukan penginstalan mikrotik kita dapat memulai setting, bisa lewat text atau aplikasi dari mikrotik yaitu winbox. Disini kita akan melakukan pensettingan melalui winbox. Buka aplikasi winbox kemudian pilih ip atau MAC address untuk menghubungkannya, lebih baik kita menggunakan MAC addressnya karena tanpa mengatur ip terlebih dahulu.
2. Kemudian masukkan user beserta passwordnya, dan klik icon connect
Klik IP dapa deretan menu di sebelah kiri, kemudian klik pada address lalu tambahkan masing masing IP address, network, broadcast, dan interface untuk ether1 dan ether2 dengan cara klik tanda (+) dan setting seperti gambar berikut.
5. Selanjutnya kita lakukan setting NAT untuk ip jaringan mana yang di perbolehkan untuk terkoneksi dengan jaringan diatasnya maupun ke internet, dengan cara klik ip lalu firewall dan klik pada menu NAT. Tambahkan dengan klik (+) lalu pada tap General untuk option chain pilih srcnat kemudian masukkan ip yang akan nat, sehingga seperti gambar berikut. Jika kita mengijinkan beberapa ip yang boleh terhubung lakukan langkah ini kembali sesuai banyaknya ip jaringan yang akan dihubungkan
Setelah itu klik pada tab Action disitu ubah menjadi masquerade.
7. Lalu kita akan melakukan management bandwith untuk jaringan client kita dengan cara klik queues kemudian tambahkan nama jaringan, alamat ip, dan berapa jumlah bandwith yang diberikan.
8. Kemudian agar client dapat melihat dan memonitoring bandwith yang di berikan admin kepada jaringannya dengan cara klik tools lalu graphing. Dan klik pada tab Queue Rules disitu tambahkan dengan klik (+) kemudian isikan pada Simple Queue nama jaringan yang dibuat saat setting Queues sebelumnya dan ip address yang di izinkan untuk mengakses.
9. Disini kita sudah melakukan setting secara sederhana routernya. Kemudian lakukan uji coba untuk clientnya.
DAFTAR ALOKASI BANDWIDTH ASTINET SKPD
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
NO SKPD PEMPROV. JATIM INTERNET INTRANE
T 1 DINAS KOMINFO (Backhaul/Induk)
15 Mbps 512 Kbps Jl.Ahmad Yani no 242-244 Surabaya
2 BIRO ORGANISASI SETDA PROV.JATIM 20 Mbps 512 Kbps
Jl.Pahlawan no 110 Surabaya
Jl.Gayung kebonsari no 56 B Surabaya
5 DINAS PENDAPATAN DAERAH 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Manyar Kertoarjo no 1 Surabaya
6 DINAS TENAGA KERJA TRANSDUK 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Siwalankerto Utara II/42 Surabaya
9 BADAN PENANAMAN MODAL 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Jagir Wonokromo no 352 Surabaya
10 DINAS KESEHATAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Ahmad Yani no 116 Surabaya
11 BAPPEPROV JATIM 8 Mbps 512 Kbps
Jl.Pahlawan no 102-108 Surabaya
12 DINAS PENDIDIKAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Genteng Kali no 33 Surabaya
13 DINAS KOPERASI DAN UKM 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Raya Juanda Sidoarjo
14 RS.DR.SOETOMO Surabaya 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Prof. DR.Moestopo no 8 Surabaya
15 DINAS PERHUBUNGAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl. Ahmad Yani no 268 Surabaya
16
DINAS KEBUDAYAAN DAN
PERIWISATA 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Wisata Menanggal Surabaya
17 DINAS PETERNAKAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Ahmad Yani no 202 Surabaya
18
DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN
PANGAN 6 Mbps 512 Kbps
19
DINAS ENERGI SUMBER DAYA
MINERAL 6 Mbps 512 Kbps
JL.Raya Tidar no 123 Surabaya
20 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Jemur handayani no 1 Surabaya
21
PUSAT PELAYANAN TERPADU (P2T)
PROVINSI 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Pahlawan Surabaya
22 DINAS KEHUTANAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Raya Juanda Sidoarjo
23 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Ahmad Yani no 152 B Surabaya
24 DINAS PERKEBUNAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Gayung Kebonsari no 171 Surabaya
25 DINAS PU BINA MARGA 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Gayung Kebonsari no 167 Surabaya
26 DINAS PU PENGAIRAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Gayung Kebonsari no 169 Surabaya
27
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH 6 Mbps 512 Kbps
Jl.S. Parman Sidoarjo
28 RS. JIWA MENUR Surabaya 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Menur no 120 Surabaya
Jl. Wisata Menanggal Surabaya
30 BADAN KETAHANAN PANGAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl. Gayung Kebonsari no 167 Surabaya
31
BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT 6 Mbps 512 Kbps
Jl. Ahmad Yani no 169 Surabaya
32 BAKORWIL PAMEKASAN 6 Mbps 512 Kbps
Jl.Slamet Riyadi no 1 Pamekasan
DAFTAR SKPD PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
YANG DIFASILITASI MENGGUNAKAN VPN INSTAN TAHUN 2014
N
O NAMA SKPD KETERANGAN
1 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Prov.Jatim
2 Badan Penelitian dan Pengembangan Prov.Jatim
3 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.Jatim
4 Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov.Jatim
5 Badan Pemberdayaan Perempuan Prov.Jatim
6 Badan Penanggulangan Narkotika Prov.Jatim
7 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Prov.Jatim
8 Kantor Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Daerah Prov.Jatim
10 Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur di Jakarta
11
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur
12 Kantor Sekretariat Korpri Provinsi Jawa Timur
13 Rumah Sakit Haji Provinsi Jawa Timur
14 Rumah Sakit Dr.Saiful Anwar Malang
15 Rumah Sakit Dr. Soedono Madiun
16 Bakorwil Bojonegoro
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH PROV.JATIM 2009
2
BADAN PENANAMAN MODAL PROVINSI
JAWA TIMUR 2009
PROVINSI JAWA TIMUR
4
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR 2009
5 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR 2009
6
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
18
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA
TIMUR 2010
21 PELAYANAN PERIJINAN TERPADU ( P2T ) 2010
22
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR 2011
23
BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI
JAWA TIMUR 2011
24
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PROVINSI JAWA TIMUR 2011
25
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI
JAWA TIMUR 2011
26
DINAS PU BINA MARGA PROVINSI JAWA
TIMUR 2011
27
DINAS PU PENGAIRAN PROVINSI JAWA
TIMUR 2011