SLIDE AO BUKU 3 AUDIT KEGIATAN PRODUKSI

(1)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

1 DIKLAT AUDIT OPERASIONAL

DIKLAT AUDIT OPERASIONAL

BUKU 3

AUDIT TERHADAP

KEGIATAN PRODUKSI

PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

(2)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

2 GAMBARAN UMUM KEGIATAN

GAMBARAN UMUM KEGIATAN

PRODUKSI

PENGERTIAN PROSES

PRODUKSI

CARA UNTUK MENCIPTAKAN/ MENAMBAH

KEGUNAAN SUATU BARANG/JASA DENGAN

MEMANFAATKAN SUMBER-SUMBER

(TENAGA KERJA, MESIN, PERALATAN)

(3)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

3 KEGIATAN PRODUKSI

KEGIATAN PRODUKSI

Kegiatan produksi dapat mencakup

berbagai aspek luas. Kenyataan

mengenai adanya berbagai macam

pabrik dengan sejumlah besar jenis‑jenis

produknya yang berlainan menyadarkan

kita akan betapa luasnya variasi proses

produksi dan betapa sulit

menggambarkannya secara umum.

(4)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

4 KARAKTERISTIK

UMUM

PERUSAHAAN

INDUSTRI

PENGGUNAAN

SARANA

DAN PERALATAN

MENGKOMBINASIKAN

SELURUH

UNSUR

TERSEBUT

UNTUK

MENGHASILKAN

PRODUK

YANG

SIAP

PAKAI/

SIAP

UNTUK

DIJUAL

ADANYA

PEMAKAIAN

MATERIAL

DAN

(5)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

5 PENTINGNYA PROSES PRODUKSI

• _{Derajat pentingnya proses produksi}

akan berlainan sesuai dengan jenis

perusahaan

• _{Proses produksi juga merupakan bidang}

yang cukup rumit karena banyaknya

aktivitas di dalamnya yang harus

dilaksanakan

• _{Kebutuhan akan pengendalian yang}

(6)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

6 1. PENENTUAN APA

YANG AKAN

DIPRODUKSI

DAN KAPAN

AKAN DIPRODUKSI

2. PENETAPAN

RENCANA

PRODUKSI

YANG LEBIH

SPESIFIK

3. PENGADAAN

MASUKAN

YANG DIPERLUKAN

UNTUK

MELAKSANAKAN

KEGIATAN PRODUKSI

4. PENERIMAAN,

PEMASANGAN &

PENGUJIAN PERALATAN

5. PELAKSANAAN

PROSES

PRODUKSI

YANG

SEBENARNYA

6. PENGIRIMAN

PRODUK SELESAI

UNTUK DIGUNAKAN

SENDIRI ATAU

DIJUAL KEPADA

PARA LANGGANAN

(7)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

7 ASPEK PENGENDALIAN

ASPEK PENGENDALIAN

(8)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

8 1. Penentuan mengenai apa yang akan

1. Penentuan mengenai apa yang akan

diproduksi dan kapan akan diproduksi

•

Merupakan Titik tolak dari kegiatan produksi Merupakan Titik tolak dari kegiatan produksi

•

Penentuan ini meliputi spesifikasi produk beserta kuantitasnya. Penentuan ini meliputi spesifikasi produk beserta kuantitasnya.

•

merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan. merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan.

•

Penentuan ini juga melibatkan penilaian yang tepat dan simultan atas berbagai faktor. Penentuan ini juga melibatkan penilaian yang tepat dan simultan atas berbagai faktor.

Faktor‑faktor tersebut berkaitan dengan segala pertimbangan yang berkaitan dengan biaya dan

pendapatan yang ditentukan oleh berbagai pejabat yang berwenang. Faktor‑faktor tersebut

adalah:

Bagaimana luas pasar? Bagaimana luas pasar?

Bagaimana cara produk akan dijual? Bagaimana cara produk akan dijual? Berapa harga yang akan dibebankan? Berapa harga yang akan dibebankan?

Berapa besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan? Berapa besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan?

•

Dalam pendekatan manajemen modern, bagian produksi dianggap partner dalam penentuan Dalam pendekatan manajemen modern, bagian produksi dianggap partner dalam penentuan

mengenai apa yang akan diproduksi. Berdasarkan pendekatan ini, peranan bagian produksi paling

tidak mencakup hal‑hal sebagai berikut:

– Memberikan pandangan kepada para manajer pengambil keputusan mengenai kemampuan Memberikan pandangan kepada para manajer pengambil keputusan mengenai kemampuan

untuk memproduksi barang‑barang yang akan diinginkan ditinjau dari segi waktu dan biaya,

dan mengenai evaluasi terhadap alternatif‑alternatif yang layak ditempuh.

– Menginformasikan teknik‑teknik baru yang dapat meningkatkan kapasitas dan atau Menginformasikan teknik‑teknik baru yang dapat meningkatkan kapasitas dan atau

mengurangi biaya

– Melakukan riset dan studi enjinering dalam bidang sarana, pemrosesan dan perancangan Melakukan riset dan studi enjinering dalam bidang sarana, pemrosesan dan perancangan

produk yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan produksi atau mengurangi biaya.

•

Aspek pengendalian : bahwa bagian produksi memberikan sumbangan yang sebaik‑baiknya dalam Aspek pengendalian : bahwa bagian produksi memberikan sumbangan yang sebaik‑baiknya dalam penentuan produk, sehingga dengan demikian produk yang ditetapkan akan diproduksi merupakan

penentuan produk, sehingga dengan demikian produk yang ditetapkan akan diproduksi merupakan

pilihan yang paling menguntungkan perusahaan.

(9)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

9 2. Penetapan rencana produksi yang

2. Penetapan rencana produksi yang

lebih spesifik

• Tindakan‑tindakan yang harus dilakukan dalam hal ini akan mencakup:

Tindakan‑tindakan yang harus dilakukan dalam hal ini akan mencakup:

–

Evaluasi mengenai kapasitas produksi yang ada untuk menghasilkan

_{Evaluasi mengenai kapasitas produksi yang ada untuk menghasilkan}

produk‑produk dalam jumlah yang diperlukan dan dalam periode yang telah

ditetapkan.

–

Penentuan bagaimana kapasitas yang ada dapat dipertinggi melalui penggunaan

_{Penentuan bagaimana kapasitas yang ada dapat dipertinggi melalui penggunaan}

faktor‑faktor produksi secara lebih intensif disertai pertimbangan mengenai biaya,

waktu, dan kualitas produk.

–

Pembangunan atau pembelian sarana‑sarana baru dengan mempertimbangkan

_{Pembangunan atau pembelian sarana‑sarana baru dengan mempertimbangkan}

faktor waktu dan biaya yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi.

–

Penentuan kebutuhan akan mesin‑mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya,

_{Penentuan kebutuhan akan mesin‑mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya,}

serta jadual untuk memenuhi kebutuhan‑kebutuhan tersebut.

–

Penempatan peralatan dengan cara yang tepat untuk menjamin arus produksi

_{Penempatan peralatan dengan cara yang tepat untuk menjamin arus produksi}

yang efisien.

–

Penentuan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara untuk mendapatkan tenaga

kerja tersebut berikut latihan dan pengembangannya.

–

Penentuan kebutuhan akan bahan mentah serta koordinasi dengan bagian

pembelian mengenai aktivitas yang berhubungan dengan pembelian bahan

mentah.

–

Penyiapan jasa‑jasa pendukung yang diperlukan, seperti air, listrik, alat pendingin,

dan sebagainya.

• Pengendalian : bahwa rencana‑rencana itu telah dikembangkan secara layak dan

Pengendalian : bahwa rencana‑rencana itu telah dikembangkan secara layak dan

mencakup aspek‑aspek yang berhubungan dengan produk‑produk yang akan dibuat,

tindakan dukungan telah diprakarsai, dan prosedur‑prosedur telah ditetapkan

sehingga kemajuan rencana itu dapat dipantau.

(10)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

10 3. Pengadaan masukan untuk

3. Pengadaan masukan untuk

melaksanakan kegiatan produksi

• Apabila masukan‑masukan yang diperlukan telah diidentifikasi,

Apabila masukan‑masukan yang diperlukan telah diidentifikasi,

maka tahap selanjutnya adalah tindakan pengadaan itu sendiri.

• Bagian produksi biasanya tidak dibebani tanggung jawab

Bagian produksi biasanya tidak dibebani tanggung jawab

langsung mengenai pengadaan. Maka hal yang penting adalah

bahwa bagian‑bagian lainnya yang betul‑betul berhubungan

dengan kegiatan pengadaan hendaknya dikoordinasikan secara

memadai. Bagian‑bagian tersebut adalah

–

Bagian Pembelian untuk pengadaan bahan‑bahan dan

_{Bagian Pembelian untuk pengadaan bahan‑bahan dan}

peralatan,

–

Bagian Konstruksi untuk pengadaan sarana baru,

_{Bagian Konstruksi untuk pengadaan sarana baru,}

–

Staf Enjinering untuk jasa‑jasa enjinering yang diperlukan,

_{Staf Enjinering untuk jasa‑jasa enjinering yang diperlukan,}

–

Bagian Gudang untuk penyimpanan barang‑barang dan

_{Bagian Gudang untuk penyimpanan barang‑barang dan}

Bagian Personalia untuk penyediaan tenaga kerja dan latihan

yang diperlukan.

(11)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

11 4. Penerimaan, pemasangan, dan

4. Penerimaan, pemasangan, dan

pengujian mesin dan peralatan

• Mesin dan peralatan perlu diteliti secara layak untuk menentukan

Mesin dan peralatan perlu diteliti secara layak untuk menentukan

kesesuaiannya dengan kuantitas dan spesifikasi-spesifikasi yang telah

dirancang sebelumnya.

• pemasangan mesin atau peralatan tertentu harus dilakukan dengan

pemasangan mesin atau peralatan tertentu harus dilakukan dengan

cermat.

• Mesin dan peralatan tersebut harus diuji untuk menentukan apakah

Mesin dan peralatan tersebut harus diuji untuk menentukan apakah

kemampuan atau daya gunanya memenuhi spesifikasi dan

standar‑standar yang berlaku.

• tahap ini merupakan fase yang penting bahkan kritis karena pada tahap

tahap ini merupakan fase yang penting bahkan kritis karena pada tahap

ini dapat terjadi kesalahan‑kesalahan atau masalah‑masalah operasional

yang tidak terduga yang memerlukan penanganan secara tepat. Dalam

hal ini terdapat masalah yang berhubungan dengan pengembangan

ketrampilan dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas produk.

• Fokus pengendalian pada tahap ini adalah bahwa kegiatan‑kegiatan

Fokus pengendalian pada tahap ini adalah bahwa kegiatan‑kegiatan

persiapan tersebut di atas dilakukan secara seksama dan efisien.

Kegagalan melakukan kegiatan‑kegiatan persiapan ini dapat

menimbulkan biaya yang tinggi dan kelambatan‑kelambatan yang

serius.

(12)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

12 5. Pelaksanaan proses

5. Pelaksanaan proses

produksi yang sebenarnya

• Kegiatan ini merupakan realisasi dari kegiatan perencanaan sebelumnya, dan untuk

Kegiatan ini merupakan realisasi dari kegiatan perencanaan sebelumnya, dan untuk

itu perlu diperhatikan kaitannya dengan program produksi jangka panjang yang

menyeluruh.

• Kegiatan produksi melibatkan sejumlah sub kegiatan atau fungsi, yaitu:

Kegiatan produksi melibatkan sejumlah sub kegiatan atau fungsi, yaitu:

a.

Pengurusan dan penggunaan bahan‑bahan secara efektif.

b.

Pemanfaatan tenaga kerja secara efektif.

c.

Pemanfaatan berbagai jasa pendukung dan pengendaliannya.

d.

Penjadualan masing‑masing kegiatan dan pengendaliannya.

e.

Pengendalian kualitas yang memadai dalam berbagai tahap.

f.

Pemeliharaan pabrik, mesin, dan peralatan.

g.

Pengendalian kegiatan produksi dari segi tingkat pelaksanaannya secara fisik.

h.

Pengendalian biaya yang memadai.

i.

Kesinambungan hubungan dengan kegiatan lain yang memasok berbagai

masukan.

j.

Koordinasi dengan para pemakai produk dalam rangka peningkatan dan

pengembangan produk.

• Berbagai kegiatan ini saling berhubungan dalam berbagai hal dan kegiatan‑kegiatan

Berbagai kegiatan ini saling berhubungan dalam berbagai hal dan kegiatan‑kegiatan

tersebut membentuk kombinasi dalam memproses masukan‑masukan menjadi

produk tertentu dan pada saat yang dikehendaki.

(13)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

13 6. Pengiriman produk‑produk

6. Pengiriman produk‑produk

selesai

• Dengan selesainya proses produksi, maka produk siap untuk dikirim secara

Dengan selesainya proses produksi, maka produk siap untuk dikirim secara

langsung kepada para pemesan, ke gudang, atau ke bagian operasional

lainnya di luar bagian produksi.

• Produk selesai ini mungkin merupakan produk yang siap untuk dijual

Produk selesai ini mungkin merupakan produk yang siap untuk dijual

kepada konsumen, mungkin berupa suatu komponen tertentu yang akan

digunakan dalam penyelesaian produk yang lebih besar, atau mungkin

merupakan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan lebih lanjut di luar

perusahaan. Produk tersebut mungkin pula merupakan produk yang akan

digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

• Garis batas mengenai kapan suatu proses produksi benar‑benar berakhir

Garis batas mengenai kapan suatu proses produksi benar‑benar berakhir

tidaklah selalu jelas, namun yang dimaksud dalam uraian ini adalah

selesainya berbagai aktivitas yang diorganisasikan oleh bagian produksi.

• Dengan selesainya proses produksi, maka dapat dilakukan pengecekan

Dengan selesainya proses produksi, maka dapat dilakukan pengecekan

terakhir dan pengiriman produk ke bagian penyimpanan. Di sini biasanya

timbul masalah yang menyangkut penanganan secara fisik yang memadai,

pemindahan produk dengan kecepatan dan ketelitian penghitungan

menurut fisik, bobot, atau ukuran‑ukuran lainnya dan penyelesaian

dokumen‑dokumen yang mengesahkan berubahnya akuntabilitas,

termasuk persetujuan‑persetujuan oleh yang berwenang. Dari sudut

pengendalian, yang menjadi perhatian adalah bahwa seluruh aktivitas

pada tahap ini dilaksanakan sesuai dengan standar‑standar yang berlaku.

(14)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

14

(15)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

15 MASALAH-MASALAH POKOK DALAM

MASALAH-MASALAH POKOK DALAM

KEGIATAN PRODUKSI



PENGEMBANGAN & PERENCANAAN PRODUKSI



PENENTUAN MENGENAI CARA PENGOLAHAN

_{PENENTUAN MENGENAI CARA PENGOLAHAN}



PENENTUAN MENGENAI KEBUTUHAN SARANA



PENENTUAN MENGENAI KEBUTUHAN MESIN DAN

_{PENENTUAN MENGENAI KEBUTUHAN MESIN DAN}

PERLENGKAPAN



TATA RUANG PABRIK



PENANGANAN BAHAN MENTAH & PRODUK SETENGAN JADI



PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSI



PENGENDALIAN OPERASI

_{PENGENDALIAN OPERASI}



ENJINERING, RISET & PENGENDALIAN MUTU



PEMELIHARAAN PABRIK

_{PEMELIHARAAN PABRIK}



PENGENDALIAN LIMBAH PABRIK

(16)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

16 PERANAN AUDIT INTERN

PERANAN AUDIT INTERN

DALAM KEGIATAN PRODUKSI

(17)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

17 PERANAN AUDIT INTERN DALAM KEGIATAN

PERANAN AUDIT INTERN DALAM KEGIATAN

PRODUKSI

•

Peranan audit intern dalam proses produksi pada dasarnya adalah ikut serta mendorong Peranan audit intern dalam proses produksi pada dasarnya adalah ikut serta mendorong terciptanya manajemen produksi yang ideal. Jasa yang dapat diberikan berupa

terciptanya manajemen produksi yang ideal. Jasa yang dapat diberikan berupa

pengujian‑pengujian terhadap aspek‑aspek pengendalian manajemen dalam proses produksi,

dengan tujuan untuk menguji ketaatan terhadap kebijakan‑kebijakan dan prosedur‑prosedur

maupun untuk mendapatkan dasar bagi upaya perbaikan manajemen produksi.

•

Kegiatan produksi ini menjadi bidang paling penting bagi kemungkinan pemberian jasa‑jasa dari Kegiatan produksi ini menjadi bidang paling penting bagi kemungkinan pemberian jasa‑jasa dari audit intern modern. Jangkauan pemberian jasa manajemen dari audit intern dapat mencakup

audit intern modern. Jangkauan pemberian jasa manajemen dari audit intern dapat mencakup

berbagai tingkat kegiatan manajemen sebagai berikut:

– Perencanaan strategis dari manajemen tingkat tertinggi di mana peranan kegiatan produksi Perencanaan strategis dari manajemen tingkat tertinggi di mana peranan kegiatan produksi ditetapkan dengan memperhatikan kaitannya dengan kegiatan‑kegiatan dalam fungsi‑fungsi

ditetapkan dengan memperhatikan kaitannya dengan kegiatan‑kegiatan dalam fungsi‑fungsi

manajemen lainnya, khususnya fungsi‑fungsi pembelian, pemasaran, dan keuangan.

– Kegiatan produksi yang bersifat manajerial yang mencakup koordinasi sehari‑hari kegiatan Kegiatan produksi yang bersifat manajerial yang mencakup koordinasi sehari‑hari kegiatan produksi dengan kegiatan operasional lainnya dan koordinasi antar sub kegiatan di dalam

produksi dengan kegiatan operasional lainnya dan koordinasi antar sub kegiatan di dalam

kegiatan produksi itu sendiri.

– Kegiatan‑kegiatan produksi yang bersifat operasional pada unit‑unit di bagian produksi yang Kegiatan‑kegiatan produksi yang bersifat operasional pada unit‑unit di bagian produksi yang berkaitan dengan upaya agar penggunaan bahan, tenaga kerja, dan jasa‑jasa pendukung

berkaitan dengan upaya agar penggunaan bahan, tenaga kerja, dan jasa‑jasa pendukung

berjalan secara efektif

Peranan audit intern pada ketiga level kegiatan tersebut adalah:

1.

1. menilai efisiensi kegiatan produksi yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan -kebijakan, menilai efisiensi kegiatan produksi yang dilaksanakan berdasarkan kebijakan -kebijakan, prosedur‑prosedur, dan perencanaan yang sekarang berlaku.

prosedur‑prosedur, dan perencanaan yang sekarang berlaku.

2.

2. berupaya menemukan pendekatan‑pendekatan baru yang dapat memberikan harapan bagi berupaya menemukan pendekatan‑pendekatan baru yang dapat memberikan harapan bagi dapat dilaksanakannya kegiatan produksi secara lebih efisien dan lebih menguntungkan.

dapat dilaksanakannya kegiatan produksi secara lebih efisien dan lebih menguntungkan.

Walaupun terdapat banyak dimensi teknis dalam kegiatan produksi, kegiatan ini tetap

memberikan peluang yang besar bagi auditor intern untuk memberikan saran-saran

konstruktif yang bersifat suplemental. Bahkan dengan bekerjasama dengan pihak‑pihak lain

yang memiliki keahlian teknis yang memadai, peranan auditor intern dalam proses produksi

menjadi semakin besar.

(18)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

18 PROGRAM AUDIT

PROGRAM AUDIT

KEGIATAN PRODUKSI

(19)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

19 1. PENENTUAN MENGENAI APA YANG

1. PENENTUAN MENGENAI APA YANG

AKAN DIPRODUKSI

1.

1. Tujuan Audit:

Tujuan Audit:

Untuk menilai partisipasi yang dilakukan oleh

bagian produksi dalam penentuan mengenai apa

yang akan diproduksi.

2.

2. Langkah‑langkah Kerja:

Langkah‑langkah Kerja:

a.

Teliti seberapa jauh usaha yang dilakukan oleh bagian

produksi untuk mempelajari pendekatan‑pendekatan

baru yang bisa diterapkan pada produk‑produk

perusahaan.

b.

Telusuri sejauh manakah bagian produksi mengadakan

konsultasi dengan kelompok manajemen

(20)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

20 2. PENETAPAN RENCANA PRODUKSI

2. PENETAPAN RENCANA PRODUKSI

1.

1. Tujuan Audit:Tujuan Audit:

Untuk menilai partisipasi yang dilakukan oleh bagian produksi dalam penetapan rencana

produksi.

2.

2. Langkah‑langkah KerjaLangkah‑langkah Kerja a.

a. Teliti sejauh manakah bagian produksi berpartisipasi dalam usaha penyusunan rencana Teliti sejauh manakah bagian produksi berpartisipasi dalam usaha penyusunan rencana produksi.

produksi.

b.

b. Pastikan apakah kesempatan yang diberikan kepada bagian produksi cukup memadai untuk Pastikan apakah kesempatan yang diberikan kepada bagian produksi cukup memadai untuk memberikan sumbangan pikirannya dalam penentuan kebutuhan sarana mesin dan

memberikan sumbangan pikirannya dalam penentuan kebutuhan sarana mesin dan

peralatan, tenaga kerja, dan biaya.

c.

c. Teliti apakah bagian produksi mengadakan konsultasi secukupnya mengenai kelayakan dan Teliti apakah bagian produksi mengadakan konsultasi secukupnya mengenai kelayakan dan biaya dari produk‑produk baru yang diusulkan atau produk‑produk lama yang akan

biaya dari produk‑produk baru yang diusulkan atau produk‑produk lama yang akan

dimodifikasi.

d.

d. Amati apakah penentuan rencana produksi melibatkan partisipasi aktif dari pihak‑pihak Amati apakah penentuan rencana produksi melibatkan partisipasi aktif dari pihak‑pihak lainnya yang berkepentingan.

lainnya yang berkepentingan.

e.

e. Teliti apakah bagian produksi memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan rencana Teliti apakah bagian produksi memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan rencana produksi, dan bila tidak, apakah pembatasan- pembatasan mengenai rencana produksi

produksi, dan bila tidak, apakah pembatasan- pembatasan mengenai rencana produksi

cukup jelas dan memadai.

f.

f. Dalam rencana produksi apakah telah diperhitungkan hal-hal berikut:Dalam rencana produksi apakah telah diperhitungkan hal-hal berikut:

•

Penilaian atas Penilaian atas idle capacityidle capacity..

•

Tingkat pencapaian periode yang lalu.Tingkat pencapaian periode yang lalu.

•

Tingkat persediaan yang optimal.Tingkat persediaan yang optimal.

(21)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

21 3. PENGADAAN MASUKAN UNTUK MELAKSANAKAN

3. PENGADAAN MASUKAN UNTUK MELAKSANAKAN

KEGIATAN PRODUKSI

1.

1. Tujuan Audit

Tujuan Audit

Untuk memastikan telah terjalinnya koordinasi di antara

bagian‑bagian yang sesungguhnya berhubungan dengan

pengadaan.

2.

2. Langkah‑langkah Kerja:

Langkah‑langkah Kerja:

a.

Lakukan inventarisasi mengenai bagian‑bagian yang

terlibat dalam kegiatan pengadaan.

b.

Teliti apakah diadakan kontak‑kontak pendahuluan dengan

berbagai pihak tersebut selama tahap perencanaan,

penyampaian kebutuhan‑kebutuhan definitif, dan hubungan

lebih lanjut untuk menghadapi masalah yang mungkin

timbul.

c.

Teliti apakah kegiatan pada butir b di atas dilaksanakan

secara tertib dan efisien.

(22)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

22 4. PENERIMAAN, PEMASANGAN DAN PENGUJIAN MESIN

4. PENERIMAAN, PEMASANGAN DAN PENGUJIAN MESIN

DAN PERALATAN

1.

1. Tujuan Audit

Tujuan Audit

Untuk menilai kelayakan pengelolaan yang menyangkut penerimaan,

pemasangan, dan pengujian mesin dan peralatan.

2.

2. Langkah‑langkah Kerja:

Langkah‑langkah Kerja:

a.

Teliti apakah barang‑barang yang diterima telah sesuai baik kuantitas

maupun kualitasnya dengan rancangan yang ada.

b.

Amati apakah pemasangan suatu jenis mesin atau peralatan dilakukan

dengan cermat.

c.

Lakukan penelusuran untuk mengetahui apakah dilakukan pengujian

terhadap mesin dan peralatan yang dipasang.

d.

Pastikan

lay out

mesin dan tempat kerja telah memberikan kemudahan

arus barang, keamanan/keselamatan kerja dan kenyamanan kerja.

e.

Pastikan

standard operating procedures

telah diikuti.

f.

Teliti apakah sarana indikitor pada mesin berfungsi dan dapat dibaca.

g.

Teliti apakah terdapat penurunan kapasitas mesin.

h.

Teliti apakah ada hambatan yang terjadi yang dikibatkan oleh mesin

dan peralatan, jika ya, apakah sudah dilakukan penanganan untuk

mengatasinya.

(23)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

23 5. PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI

5. PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI

1.

1. Tujuan AuditTujuan Audit

Untuk menilai tingkat efisiensi dan kehematan dari kegiatan produksi dengan menganalisa

berbagai aspek yang menyangkut kegiatan produksi.

2.

2. Langkah‑langkah Kerja:Langkah‑langkah Kerja: a.

a. Untuk pemakaian bahanUntuk pemakaian bahan 1)

1) Teliti apakah bahan‑bahan telah diterima dan disediakan secukupnya bagi proses produksi Teliti apakah bahan‑bahan telah diterima dan disediakan secukupnya bagi proses produksi yang sedang berlangsung.

yang sedang berlangsung.

2)

2) Teliti apakah terdapat banyak bahan sisa terbuang atau rusak dalam proses pengolahan Teliti apakah terdapat banyak bahan sisa terbuang atau rusak dalam proses pengolahan bahan, dan bila ya, selidiki mengapa terjadi demikian.

bahan, dan bila ya, selidiki mengapa terjadi demikian.

3)

3) Teliti lebih lanjut apakah bahan‑bahan sisa tersebut dimanfaatkan atau ditangani secara Teliti lebih lanjut apakah bahan‑bahan sisa tersebut dimanfaatkan atau ditangani secara efektif.

efektif.

4)

4) Teliti apakah bahan yang digunakan sesuai dengan daftar permintaan bahan yang telah Teliti apakah bahan yang digunakan sesuai dengan daftar permintaan bahan yang telah disetujui.

disetujui.

5)

5) Pelajari apakah sistem pelaporan mengenai pemakaian bahan cukup memadai.Pelajari apakah sistem pelaporan mengenai pemakaian bahan cukup memadai. b.

b. Untuk pemakaian tenaga kerjaUntuk pemakaian tenaga kerja 1)

1) Teliti apakah pemilihan tenaga kerja dan latihan yang diperlukan bagi jenis‑jenis pekerjaan Teliti apakah pemilihan tenaga kerja dan latihan yang diperlukan bagi jenis‑jenis pekerjaan tertentu dilakukan secara memadai.

tertentu dilakukan secara memadai.

2)

2) Selidiki apakah terdapat waktu luang yang berlebihan, dan bila ya, tentukan penyebabnya.Selidiki apakah terdapat waktu luang yang berlebihan, dan bila ya, tentukan penyebabnya. 3)

3) Selidiki apakah terdapat kerja lembur yang berlebihan, dan bila ya, pastikan penyebabnya.Selidiki apakah terdapat kerja lembur yang berlebihan, dan bila ya, pastikan penyebabnya. 4)

4) Lakukan penilaian apakah supervisi dilakukan secara cukup memadai.Lakukan penilaian apakah supervisi dilakukan secara cukup memadai. 5)

5) Pelajari standar‑standar yang telah ditetapkan bagi pemakaian tenaga kerja, dan nilai Pelajari standar‑standar yang telah ditetapkan bagi pemakaian tenaga kerja, dan nilai kewajarannya.

kewajarannya.

6)

6) Selidiki apakah moril karyawan tampaknya cukup baik, dan apabila tidak, teliti mengapa Selidiki apakah moril karyawan tampaknya cukup baik, dan apabila tidak, teliti mengapa demikian.

demikian.

7)

7) Selidiki apakah hubungan perusahaan dengan organisasi buruh/pegawai baik. Bila tidak, apa Selidiki apakah hubungan perusahaan dengan organisasi buruh/pegawai baik. Bila tidak, apa masalahnya dan bagaimana cara mengatasinya.

(24)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

24 5. PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI

5. PELAKSANAAN PROSES PRODUKSI

c.

Untuk pengendalian produksi

1)

1) Teliti apakah sistem pengendalian produksi yang telah ditetapkan berjalan dengan Teliti apakah sistem pengendalian produksi yang telah ditetapkan berjalan dengan efektif. Bila tidak, pelajari mengapa demikian.

efektif. Bila tidak, pelajari mengapa demikian.

2)

2) Selidiki apakah kelompok‑kelompok pekerja di bagian produksi dapat bekerja sama Selidiki apakah kelompok‑kelompok pekerja di bagian produksi dapat bekerja sama dengan baik dengan kelompok kerja yang menyediakan jasa pendukung. Bila tidak,

dengan baik dengan kelompok kerja yang menyediakan jasa pendukung. Bila tidak,

selidiki sebab‑sebabnya.

3)

3) Selidiki apakah jadual‑jadual produksi dapat dipenuhi. Jika tidak, selidiki sebab‑sebabnya.Selidiki apakah jadual‑jadual produksi dapat dipenuhi. Jika tidak, selidiki sebab‑sebabnya. 4) Teliti apakah besarnya tingkat produk gagal dan produk yang diproses ulang masih

4) Teliti apakah besarnya tingkat produk gagal dan produk yang diproses ulang masih

berada pada tingkat toleransi, jika tidak, selidiki penyebabnya.

d.

Untuk inspeksi:

1)

1) Lakukan penilaian apakah prosedur kegiatan inspeksi cukup memadai.Lakukan penilaian apakah prosedur kegiatan inspeksi cukup memadai. 2)

2) Selidiki apakah pelaksanaan kegiatan inspeksi dilakukan secara seksama.Selidiki apakah pelaksanaan kegiatan inspeksi dilakukan secara seksama. 3)

3) Teliti apakah barang‑barang sisa atau rusak dipisahkan dan ditangani secara memadai.Teliti apakah barang‑barang sisa atau rusak dipisahkan dan ditangani secara memadai.

e.

Untuk pelaporan dan pengendalian biaya:

1)

1) Lakukan penilaian mengenai sistem pelaporan pada berbagai bagian operasi produksi Lakukan penilaian mengenai sistem pelaporan pada berbagai bagian operasi produksi dan pada bagian tingkat supervisi, dengan tekanan kepada:

dan pada bagian tingkat supervisi, dengan tekanan kepada: Ruang lingkup pelaporan, Ruang lingkup pelaporan, Kecukupan analisa perbedaan, Waktu penerbitan laporan, Perhatian terhadap biaya‑biaya

Kecukupan analisa perbedaan, Waktu penerbitan laporan, Perhatian terhadap biaya‑biaya

yang dapat dikendalikan, Pejabat‑pejabat yang dilapori dan

yang dapat dikendalikan, Pejabat‑pejabat yang dilapori dan Derajat atau tingkat ikhtisar Derajat atau tingkat ikhtisar laporan.

laporan.

2)

2) Lakukan penilaian mengenai efektivitas laporan‑laporan yang digunakan sebagai dasar Lakukan penilaian mengenai efektivitas laporan‑laporan yang digunakan sebagai dasar bagi tindakan manajerial yang diperlukan, dengan tekanan kepada:

bagi tindakan manajerial yang diperlukan, dengan tekanan kepada: Kecepatan Kecepatan pelaksanaan review, Sebab‑sebab penyimpangan dan Tindakan korektif.

(25)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

SIONAL BUKU 3

25 7. PENGIRIMAN PRODUK‑PRODUK

7. PENGIRIMAN PRODUK‑PRODUK

SELESAI

1.

1. Tujuan Audit:

Tujuan Audit:

Untuk menilai kelayakan pengelolaan yang menyangkut

pengiriman produk‑produk selesai.

2.

2. Langkah‑langkah Kerja

Langkah‑langkah Kerja

a.

Dapatkan informasi apakah telah dilakukan pengecekan

terhadap produk‑produk selesai sebelum produk tersebut

dikirim.

b.

Amati apakah pengiriman tersebut secara fisik ditangani

dengan memadai.

c.

Amati pula kecepatan penanganannya, ketelitian perhitungan,

bobot atau ukuran‑ukuran lainnya.

d.

Lakukan pengujian tentang penyelesaian dokumen‑dokumen

yang mengesahkan berubahnya akuntabilitas, termasuk

persetujuan‑persetujuan yang berwenang.

(26)

20/06/18

SLIDE AUDIT OPERA

1. Tujuan Audit:Tujuan Audit:

Untuk menilai kecukupan kegiatan‑kegiatan lainnya yang mendukung kelancaran produksi.

2.

2. Langkah‑langkah KerjaLangkah‑langkah Kerja a.

a. Pemeliharaan Pabrik:Pemeliharaan Pabrik: 1)

1) Lakukan penilaian mengenai kecukupan status & susunan organisasi bagian yang menangani Lakukan penilaian mengenai kecukupan status & susunan organisasi bagian yang menangani pemeliharaan pabrik.

pemeliharaan pabrik.

2)

2) Teliti apakah pelayanan yang diberikan selama ini sesuai dengan yang dibutuhkan.Teliti apakah pelayanan yang diberikan selama ini sesuai dengan yang dibutuhkan. 3)

3) Teliti apakah terdapat progam yang memadai bagi pemeliharaan yang bersifat preventifTeliti apakah terdapat progam yang memadai bagi pemeliharaan yang bersifat preventif 4)

4) Nilai apakah pengeluaran biaya yang diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan pabrik cukup memadai Nilai apakah pengeluaran biaya yang diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan pabrik cukup memadai bila dibandingkan dengan standar‑standar yang tersedia.

bila dibandingkan dengan standar‑standar yang tersedia.

5)

5) Amati apakah hubungan dengan kegiatan‑kegiatan lainnya dari perusahaan cukup kooperatifAmati apakah hubungan dengan kegiatan‑kegiatan lainnya dari perusahaan cukup kooperatif b.

b.Pengendalian Limbah Pabrik:Pengendalian Limbah Pabrik: 1)

1) Apakah status organisasi yang menangani limbah pabrik sesuai dengan tanggung jawabnya.Apakah status organisasi yang menangani limbah pabrik sesuai dengan tanggung jawabnya. 2)

2) Apakah masalah limbah pabrik cukup mendapat perhatian dari perusahaan.Apakah masalah limbah pabrik cukup mendapat perhatian dari perusahaan. 3)

3) Apakah studi tentang masalah limbah pabrik telah dilakukan dengan memadai.Apakah studi tentang masalah limbah pabrik telah dilakukan dengan memadai. 4)

4) Kesempatan‑kesempatan apakah yang tampak tersedia dalam menangani limbah pabrik, dan apakah Kesempatan‑kesempatan apakah yang tampak tersedia dalam menangani limbah pabrik, dan apakah yang telah dilakukan selama ini.

yang telah dilakukan selama ini.

5)

5) Bukti apakah yang menunjukkan adanya dampak negatif dari praktek pembuangan limbah pabrik Bukti apakah yang menunjukkan adanya dampak negatif dari praktek pembuangan limbah pabrik yang dilakukan

yang dilakukan

c.

c. Keamanan dan Keselamatan Pabrik:Keamanan dan Keselamatan Pabrik: 1)

1) Lakukan penilaian mengenai kecukupan status dan susunan organisasi dari bagian yang menangani Lakukan penilaian mengenai kecukupan status dan susunan organisasi dari bagian yang menangani masalah ini.

masalah ini.

2)

2) Lakukan penilaian mengenai kecukupan program yang dikembangkan untuk kegiatan ini.Lakukan penilaian mengenai kecukupan program yang dikembangkan untuk kegiatan ini. 3)

3) Teliti apakah program tersebut dikoordinasikan dengan bagian operasional dengan memadai.Teliti apakah program tersebut dikoordinasikan dengan bagian operasional dengan memadai. 4)