• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEN DEKATAN CONTEXTUAL TEACHING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PEN DEKATAN CONTEXTUAL TEACHING"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA MATERI KELILING DAN LUAS

SEGITIGA KELAS VII MTs AL HUDA BANDUNG

TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

ARTIKEL

Oleh:

LIA ANIFATUL ULUM

NIM. 2814123015

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA MATERI KELILING DAN LUAS

SEGITIGA KELAS VII MTs AL HUDA BANDUNG

TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D dan VII E MTs Al Huda Bandung Tulungagung tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 58 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan jenisnya adalah penelitian eksperimen semu. Data penelitian tentang hasil belajar matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan t-test. Hasil analisisnya menunjukkan menunjukkan tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 4,87 dan t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,003 dengan db = 56 dan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan kriteria pengujian tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4,87 > 2,00). Hal ini berarti bahwa ada pebedaan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL dan konvensional. Sedangkan hasil dari nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 90,97 > nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 81,38. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa materi keliling dan luas segitiga kelas VII MTs Al Huda Bandung Tulungagung. Berdasarkan perhitungan effect zise diperoleh hasil sebesar 1,32. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh pendekatan CTL terhadap hasil belajar matematika siswa sebesar 90% atau tergolong tinggi.

Kata kunci : pendekatan Contextual Teaching and Learning, hasil belajar matematika

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the effect of Contextual Teaching

and Learning (CTL) towards student’s math learning outcomes. The research

(3)

subjects are 58 students of grade 7 D and 7 E MTs Al Huda Bandung Tulungagung school year 2015/2016. This research uses a quantitative approach and type of research is quasi-experimental. Data of this research on Math students' learning outcomes are collected using test. Then the data are analyzed using the t-test. Analysis results shows t value is 4.87 and t table is 2,003 with df = 56 and significance level is 5%. Based on testing criteria t value is higher than t table (4.87 > 2.00). It means that there are differences in learning using Contextual Teaching and Learning approach (CTL) and conventional approaches. While the results of the average value of experimental class is 90.97 higher than average scores in control class which is 81.38. So it can be concluded that Contextual

Teaching and Learning approach (CTL) affects Math student’s learning outcomes

with the topic: triangle circumference and broad in seventh grade of MTs Al Huda Bandung Tulungagung. Based on the calculation result using size effect, the result is 1.32 . This reveals that the major effect of Contextual Teaching and Learning approach (CTL) towards Math student’s learning outcomes is 90 % and it is relatively high.

Keywords: Contextual Teaching and Learning Approach, Math Learning Outcomes

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu wadah untuk membentuk sumber daya

manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan wadah untuk

membebaskan manusia dari keterpurukan, keterbelakangan, kebodohan dan juga

ketertinggalan. Selain itu pendidikan juga berfungsi untuk mengangkat dan

mengatasi permasalahan kehidupan manusia serta mengembangkan potensi diri

yang dimilikinya. Oleh karena itu kualitas dan mutu penyelenggaraan pendidikan

harus menjadi prioritas utama.

Untuk meningkatkan mutu suatu pendidikan dibutuhkan suatu alat yang

disebut pembelajaran. Hal ini dikarenakan dengan adanya pembelajaran maka

akan terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Salah satu pembelajaran

yang dianggap penting adalah pembelajaran matematika. hal ini selaras dengan

pendapat Ruseffendi yang mengatakan bahwa matematika mempunyai peranan

yang sangat penting karena matematika adalah ilmu aksiomatik yang dapat

disebut ratunya ilmu pengetahuan.3

3 Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini, (Bandung: Tarsito, 1990),

(4)

Manun berdasarkan dari hasil penelitian di Indonesia, ditemukan bahwa

tingkat penguasaan peserta didik dalam matematika pada semua jenjang

pendidikan masih memprihatinkan yaitu sekitar 34%. Hal ini dikarenakan

dikalangan pelajar, matematika masih merupakan mata pelajaran yang sulit dan

membingungkan bahkan sangat ditakuti oleh sebagian besar pelajar.4

Namun tidak perlu kawatir karena segala permasalah pasti ada jalan untuk

menyelesaikannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an surat Al

Insyirah ayat 6 yang berbunyi:

( ا ًرْسُي ِرْسُعْلا َعَم َّنِإ

٦

)

Artinya:

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Berdasarkan ayat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa bagaimanapun orang

menganggap matematika itu sulit pasti ada cara untuk menyelesaikannya. Salah

satu cara untuk menghilangkan anggapan matematika sulit adalah membuat

peserta didik menyukai matematika dengan cara menciptakan suasana belajar

yang bermakna.

Selain permasalahan tentang anggapan matematika itu sulit, permasalahan

lain yang dihadapi oleh siswa MTs Al Huda Bandung Tulungagung adalah siswa

kurang merespon atau kurang aktif dalam pembelajaran, serta rendahnya motivasi

siswa. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya antusias siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan mengerjakan tugas diberikan. Sehingga guru harus memotivasi

siswa terus menerus saat kegiatan pembelajaran.

Untuk mewujudkan suasana belajar yang bermakna dan mampu membuat

siswa lebih aktif, seorang guru harus mampu memilih pendekatan pembelajaran

yang baik dan tepat.Pendekatan pembelajaran yang baik adalah pendekatanyang

sesuai dengan materi yang akan disampaikan, kondisi siswa, sarana yang tersedia

4 Masykur, dan Abdul Halim Fathani, Matematical Intelligence, (Yogyakarta: Ar- Ruzz

(5)

serta tujuan pembelajarannya.5

Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang

dirasa tepat dan mampu untuk menciptakan suasana belajar bermakna serta dapat

membuat siswa lebih aktif adalah pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning).

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah suatu konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran yang

diajarkan dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan

antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka.6 Pendekatan

Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran melibatkan komponen utama yakni kontruktivisme (contructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiri), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenernya (authentic assessment).7

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) metuntut siswa untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan

kehidupan nyata. Hal ini sangat penting karena ketika siswa dapat mengorelasikan

materi yang ditemukan dengan kehidupan dunia nyata, materi yang dipelajarinya

akan tertanam erat di memori siswa sehingga tidak akan mudah di lupakan. Selain

itu dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) juga menekankan adanya dorongan agar siswa dapat menerapkan materi yang telah

dipelajarnya dalam kehidupannya. Hal ini berarti dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang akan dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi

pelajaran itu dapat mewarnai prilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi

pembelajaran dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) bukan untuk ditumpuk di otak. Akan tetapi sebagai bekal mereka dalam

mengarungi kehidupan nyata. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan

lebih bermakna bagi siswa serta proses pembelajaran belangsung alamiah dalam

5 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 27 6 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2011) hal. 293

7 Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT

(6)

bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan trasnfer pengetahuan dari

guru ke siswa dan bukan hanya sekedar menghafalkan fakta-fakta.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka peneliti

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Keliling dan Luas Segitiga Kelas VII MTs Al Huda Bandung Tulungagung Tahun Ajaran

2015/2016”.

Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap hasil belajar

matematika siswa materi keliling dan luas segitiga kelas VII MTs Al Huda

Bandung Tulungagung tahun ajaran 2015/2016 2) untuk mengetahui berapa besar

pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar

matematika siswa materi keliling dan luas segitiga kelas VII MTs Al Huda

Bandung Tulungagung tahun ajaran 2015/2016.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan

pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji

teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antara variabel, memberikan

deskripsi statistik, menaksir dan mengamalkan hasilnya. Desain penelitian

menggunakan pendekatan kuantitatif, harus terstruktur, baku formal dan

dirancang sematang mungkin sebelumnya.8

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu

dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan pendekatan

Contextual Teaching and Learning terhaddap hasil belajar dan berapa besar pengaruhnya. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan 1 kelas eksperimen

dan 1 kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapat perlakukan menggunakan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning sedangkan kelas

(7)

kontrol mendapat perlakukan menggunakan pendekatan pembelajaran

Konvensional atau seperti pembelajaran biasanya.

Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama,

populasi terdiri dari orang, benda, kejadian, waktu dan tempat dengan sifat atau

ciri yang sama. Sedangakan sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan

objek penelitian.9 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII

MTs Al Huda Bandung Tulungagung yang berjumlah 168 siswa. Sementara itu

sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII D yang berjumlah 29

siswa dan kelas VII E yang berjumlah 31 siswa MTs Al Huda Bandung

Tulungagung. Siswa kelas VII D berjumlah 29 siswa dan siswa kelas VII E yang

berjumlah 31 siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa yang relatif sama.

Data dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa, nilai raport dan

dokumen-dokumen sekolah yang menunjang penelitian data hasil belajar siswa

diperoleh dengan menggunakan metode tes. Tes tersebut berupa 5 butir soal

uraian pada materi keliling dan luas segitiga. Sebelum tes tersebut digunakan, tes

tersebut telah diuji coba lapangan dan ahli, sehingga teruji validitas dan

reliabilitasnya. Sedangkan data nilai raport, dan dokumen-dokumen sekolah yang

menunjang penelitian diperoleh melalui metode observasi dan dokumentasi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif menggunakan t-test. Namun untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan yang dimaksud yaitu: 1)

kedua data yang dianalisis harus bersifat homogen, 2) data yang dianalisis harus

berdistribusi normal. Untuk dapat membuktikan dan mememenuhi persyaratan

tersebut, maka dilakukanlah uji prasyarat analisis dengan melakukan uji

normalitas, dan uji homogenitas.

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Uji Prasyarat

Untuk melihat kemampuan awal atau kemampuan yang dimiliki kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan, peneliti menggunakan

nilai raport kelas VII D (kelas eksperimen) dan kelas VII E (kelas kontrol). Dari

nilai raport tersebut, dapat dilihat bahwa kemampuan awal kelas eksperimen dan

kelas kontrol relatif sama. Ini terlihat dari nilai rata-rata raport semester ganjil

tahun ajaran 2015/2016. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Data Kemampuan Awal Sebelum Perlakuan

Kelas Jumlah

Siswa Mean SD Minimum Maksimum

Eksperimen 29 83,345 5,122 77 93

Kontrol 31 80,903 4,672 77 93

Setelah mengetahui kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol,

selanjutnya dilakukan uji prasyarat yang pertama yakni uji homogenitas varian.

Data yang digunakan untuk uji homogenitas varian adalah data yang berupa nilai

raport siswa kelas VII semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Data tersebut

dianalisis dengan menggunakan uji F dengan kriteria kedua kelompok memiliki

varian homogen jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan derajat kebebasan untuk pembilang

n1-1 dan derajat kebebasan untuk penyebut n2-1. Hasil uji homogenitas varian

nilai raport dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Uji Homogenitas Varian Data Nilai Raport

Kelompok Data

Raport 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keputusan

Eksperimen

1,202 1,84 F hitung < F tabel

(Homogen) Kontrol

Berdasarkan tabel di atas, diketahui 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 nilai raport kelas eksperimen dan

kontrol adalah 1,202. Sedangkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan db pembilang = 28 dan db

penyebut 30 pada taraf signifikansi 5% adalah 1,84. Hal ini berarti varian data

(9)

Setelah melakukan uji prasyarat yang pertama yaitu uji homogenitas

varian, selanjutnya dilakukan uji prasyarat yang ke dua yaitu uji normalitas. Data

yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah data yang berupa hasil belajar

matematika siswa. Uji normalitas ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kedua

sampel tersebut berdistribusi normal. Data hasil belajar matematika dianalisis

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria apabila 𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐷𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka data hasil belajar matematika siswa berdistribusi normal. Adapun hasil

perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelompok Data Hasil

Belajar 𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐷𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Keputusan

Eksperimen

0,1504 0,172 D hitung < D tabel (Normal) Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov,

diperoleh 𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0,1504 dan 𝐷𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan db = 57 pada taraf

signifikansi 5% sebesar 0,172. Hal ini berarti 𝐷ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐷𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data hasil belajar matematika siswa berdistribusi normal.

Hasil Analisis Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian yang diuji adalah terdapat perbedaan yang signifikan

antara pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) dengan pembelajaran secara konvensional terhadap hasil belajar

matematika. Pada pengujian hipotesis ini digunakan uji t-independent (sampel tak

berkorelasi). Dari Tabel 2 yang menunjukkan bahwa varian kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol adalah homogen, dan Tabel 3 yang menunjukkan bahwa

data hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah normal,

maka uji t-independent dapat dilakukan. Kriteria pada uji t-independent ini adalah

H0 tolak jika tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan H0 terima jika tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Adapun hasil

(10)

Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis

Hasil Belajar Varian N db tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan

Eksperimen 39,606 29

56 4,87 2,003 t hitung > t tabel (H0 ditolak)

Kontrol 68,887 29

Berdasarkan hasil perhitungan uji-t tersebut, diperoleh tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 4,87.

Sedangkan, t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan db = 56 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,003. Hal

ini berarti, tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga H0 ditolak atau H1 diterima. Dengan

demikian, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) dengan pembelajaran secara konvensional terhadap hasil belajar

matematika kelas VII MTs Al Huda Bandung Tulungagung tahun ajaran

2015/2016.

Setelah diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran

menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan pembelajaran secara konvensional terhadap hasil belajar matematika, langkah

selanjutnya adalah membandingkan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas

kontrol dari tes yang telah dilakukan. Adapun hasil dari perbandingan nilai

rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Mean Kesimpulan

Eksperimen (X̅𝑒) 90,97

X̅𝑒 > X̅𝑘

Kontrol (X̅𝑘) 81,38

Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata kelas ekspermen dan kelas kontrol

tersebut, diperoleh X̅𝑒 sebesar 90,97 dan X̅𝑘 sebesar 81,38. Hal ini berarti nilai

rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas

kontrol.

Berdasarkan kesimpulan pada uji beda yang berbunyi terdapat perbedaan

(11)

berbunyi nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

rata-rata kelas kontrol, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa materi keliling dan luas segitiga kelas VII MTs Al Huda

Bandung Tulunggung tahun ajaran 2015/2016.

Setelah diketahui terdapat pengauh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa, langkah selanjutnya adalah mencari seberapa besar pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa. perhitungan yang digunakan untuk mencari besar pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa adalah perhitungan effect size dengan menggunakan rumus cohen’s. Adapun hasil dari perhitungan effect size dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Hasil Perhitungan Effect Size

Nilai Effect Size Interpretasi (%) Kriteria

1,325 90% Tinggi

Berdasarkan perhitungan effect size menggunakan rumus cohen’s tersebut, diketahui bahwa besar pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa adalah 1,325. Berdasarkan

interpretasinya, nilai 1,325 setara dengan 90% atau termasuk pada kriteria tinggi.

Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menyangkut tentang

hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi keliling dan luas segitiga.

Hasil belajar matematika siswa yang dimaksud adalah hasil belajar matematika

siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok

(12)

Berdasarkan analisis nilai raport matematika siswa semester ganjil kelas

VII MTs Al Huda Bandung Tulungagung tahuan ajaran 2015/2016, menunjukan

keadaan sampel yang homogen artinya data memiliki varian yang tidak berbeda

secara signifikan. Ini menunjukan bahwa sebelum diberi perlakuan (treatmen)

siswa memiliki kemampuan awal yang sama. Sedangkan untuk perhitungan

normalitas dan homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

didapatkan kesimpulan data berdistribusi normal dan homogen.

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang diterapkan pada kelompok eksperimen dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh

tehadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya

perbedaan hasil belajar matematika siswa antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol serta dilihat dari hasil belajar matematika siswa kelompok

eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa

kelompok kontrol. Tinjauan ini didasarkan pada analisis data menggunakan uji t

dan nilai rata-rata hasil belajar matematika.

Berdasarkan analisis data menggunakan uji-t pada Tabel 4 diketahui

tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,87 dan t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (db = 56 dan taraf signifikansi 5%) = 2,003. Hasil

perhitungan tersebut menunjukkan bahwa tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga H0 ditolak

atau H1 diterima. Hal ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan antara

pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) dengan pembelajaran secara konvensional terhadap hasil belajar

matematika. Sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa

kelompok eksperimen diperoleh nilai 90,97 dan untuk nilai rata-rata hasil belajar

matematika siswa kelompok kontrol adalah 81,38. Sehingga nilai rata-rata hasil

belajar matematika siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada nilai

rata-rata hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol. Adanya perbedaan yang

signifikan dan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada nilai

rata-rata kelompok kotrol menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa materi keliling dan luas segitiga kelas VII MTs Al Huda Bandung Tulunggung

(13)

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan sejumlah hasil penelitian yang

sudah dilakukan, antara lain: Sulis menyebutkan bahwa pendekatan kontekstual

mampu meningkatkan prestasi belajar matematika khususnya pada materi luas

permukaan dan volume limas.10 Selanjutnya pada penelitian yang dilakukan Edi

juga menunjukkan bahwa pembelajaran CTL telah mampu meningkatkan minat

dan hasil belajar matematika siswa.11

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa dikarenakan pada proses

pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) siswa dilibatkan secara langsung. Selain itu siswa juga dituntut untuk lebih

aktif serta diarahkan agar dapat mengkaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya

dengan konteks kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung dengan teori yang

dikemukakan oleh Elaine B. Johnson yang mengatakan bahwa pembelajaran

kontekstual merupakan sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa

peserta didik mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna

dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam

tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan

pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.12

Sedangkan besarnya pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dari hasil perhitungan effect size menggunakan rumus cohen’s. Perhitungan effect size

menggunakan rumus cohen’s menunjukkan bahwa besarnya pengaruh pendekatan

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika adalah 1,325 atau setara dengan 90%. Hal ini menunjukkan bahwa

pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil

10 Sulis Ma’rifah, Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Prestasi Belajar

Matematika Pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume Limas Siswa Kelas VIII MTsN Aryojeding Tahun Ajaran 2010/2011, (Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2011), hal. xv

11 Edi Triono, Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Terhadap

Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTsN Karangrejo Tahun Ajaran 2010/2011, (Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2011), hal. xv

12 Elaine B. Johnson, Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar

(14)

belajar matematika siswa materi keliling dan luas segitiga kelas VII MTs Al Huda

Bandung Tulungagung tergolong tinggi.

Dilihat dari besarnya pengaruh pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa yang tergolong tinggi, ini

membuktikan bahwa pembelajaran yang menekankan pada keterlibatan siswa

secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkanya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa

untuk dapat menerapkanya dalam kehidupan mereka merupakan pembelajaran

yang baik dan lebih bermakna serta ddapat menguatkan ingatan siswa terhadap

materi yang telah disampaikan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learnig (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Al Huda Bandung

Tulungagung. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan antara hasil belajar

matematika menggunakan pendekatan CTL dan menggunakan pendekatan

konvensional yang dapat dilihat dari hasil uji t yaitu tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,87 dan t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (db

= 56 dan taraf signifikansi 5%) = 2,003 yang berarti tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang

megakibatkan H0 ditolak, dan nilai rata-rata kelompok eksperimen (90,97) lebih

tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok kontrol (81,38).

Sedangkan untuk besar pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learnig (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Al Huda Bandung Tulungagung adalah 90% atau tergolong tinggi.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat disampaikan

adalah sebagai berikut:

1. Siswa sebaiknya dibiasakan untuk berpikir mandiri serta dapat menumbuhkan

(15)

2. Dalam kegiatan pembelajaran guru diharapkan mampu menumbuhkan

motivasi dan semangat belajar bagi siswa, serta dapat memilih pendekatan,

metode, maupun media yang sesuai dengan mata pelajaran serta materi yang

akan diajarkan.

REFERENSI

Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Ma’rifah, Sulis. 2011. Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume Limas Siswa Kelas VIII MTsN Aryojeding Tahun Ajaran 2010/2011. Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan.

Masykur, dan Abdul Halim Fathani. 2008. Matematical Intelligence. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Ruseffendi. 1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini. Bandung: Tarsito.

Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Triono, Edi. 2011. Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTsN Karangrejo Tahun Ajaran 2010/2011. Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan.

Gambar

Tabel 2  Hasil Uji Homogenitas Varian Data Nilai Raport
Tabel 5  Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada perkembangannya saat ini, tidak hanya berkomunikasi dengan sebuah program yang telah dirancang dapat memberikan hiburan pada seseorang. Akan tetapi dapat digunakan

Freight bill factoring accelerates payment for your freight bills and provides you the money you need to pay fuel, expenses and drivers.. It gives you the cash flow you need to take

[r]

Sistem Informasi (SI) Logistik di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga saat ini masih belum memiliki standar dan struktur manajemen TI yang jelas

Sebagai alternatif, digunakan fuzzy use case points yang merupakan modifikasi dari use case points yaitu dengan menambahkan atau memodifikasi nilai pengali dari

Aliran baru I mam Qalyubi menjelaskan ada 10 pengertian yang dikandung dalam hadis shumu liru'yatihi, diantaranya adalah ru'yah diartikan pada ilmu pengetahuan,

[r]

Untuk membuka ( decrypt ) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key.. cryptography ) atau dengan kunci