• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Mandiri Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelompok A di TK Dharma Wanita Desa Sanggrahan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Mandiri Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelompok A di TK Dharma Wanita Desa Sanggrahan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi Arikunto, dkk. 2009:

3).

Mulyasa (2012: 11) mendefinisikan penelitian tindakan kelas

merupakan upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja

dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, bersama-sama peserta

didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dipaparkan di atas dapat

disimpulkan, bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah penelitian

yang berisi tindakan-tindakan yang dilakukan guru dalam rangka

meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Dharma Wanita, Desa Sanggrahan,

Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Adapun waktu pelaksanaan

penelitian pada semester I tahun ajaran 2016/2017.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelompok A yang berjumlah 18 siswa,

dengan kategori siswa laki-laki sebanyak 9 anak dan siswa perempuan

(2)

4. Variabel Penelitian

Variabel merupakan obyek atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian. Terdiri dari variabel bebas dan terikat.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu “Metode Bermain Peran”

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu “Perilaku Mandiri”

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

observasi, studi dokumentasi

1. Observasi

Menurut Subagyo (1991), observasi yaitu merupakan bentuk alat

pengumpulan data dengan cara pengamatan yang dilakukan secara

sengaja, sistematis, mengenai fenomena sosial yang tumbuh dan

berkembang keudian dilakukan penilaian terhadap perubahan tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan melihat suatu situasi secara

langsung, jadi peneliti mengamti langsung situasi dan kondisi yang

terjadi di lapangan. Pengamatan yang dilakukan yaitu dengan

mengamati setiap tindakan yang dilaksanakan meliputi kondisi

interaksi pembelajaran, tingkah laku anak di dalam kelas. Alat yang

digunakan untuk pengamatan antara lain lembar pengamatan, ceklist,

dan catatan kejadian.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi, menurut Sugiyono (2004: 82) dokumentasi

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa

(3)

Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan peristiwa yang

terjadi dikelas. Dokumen yang akan digunakan bertujuan untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian, sumber data

yang diambil ialah RKH, dan foto-foto kegiatan. Hasil studi

dokumentasi akan dijadikan bahan rujukan sebagai penunjang

penelitian.

1. Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data yang

telah diperoleh dari observasi akan dianalisis serta diuraikan dalam

bentuk diskripsi. Diskripsi ini bertujuan untuk mendiskripsikan suatu

peristiwa yang terjadi pada saat pembelajaran, mulai dari persiapan

pembelajaran, selama kegiatan pembelajaran hingga proses kegiatan

pembelajaran berakhir. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Keterangan :

P = f x 100% P = Presentase yang dicapai.

N f = Jumlah skor yang dicapai

N= Jumlah skor maksimum.

2. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditandai

dengan adanya perubahan ke arah perbaikan. Pada penelitian ini

dikatakan berhasil apabila kemampuan kemandirian anak

berkategori baik telah mencapai persentase 80% dari jumlah anak

seluruhnya.

Adapun gambaran keberhasilan yang akan peneliti dapatkan

dalam pelaksanaan penelitian yang telah diadaptasi dari

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2010 atau

Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) yang tercantum

(4)

Tabel Indikator Sosialisasi dan kemandirian

No Kuesioner Pra

Skrining

Perkembangan

Indikator Kemampuan Butir Amatan

I Sosialisasi dan panjang, kemeja, baju, kaos kaki tanpa di bantu dan tidak rewel (tanpa menangis atau menggelayut) pada saat di tinggal orang tua.

Anak tidak rewel

pada saat di tinggal

orang tua

Keterangan :

Dapat mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah

makan

Nilai 3 : baik, jika siswa mampu mencuci dan mengeringkan tangan

sebelum dan sesudah makan tanpa dibantu guru maupun orang tua

Nilai 2 :cukup, jika siswa mampu mencuci dan mengeringkan tangan

sebelum dan sesudah makan masih dengan bantuan guru maupun

orang tua

Nilai 1 : kurang, jika siswa tidak mampu mencuci dan mengeringkan tangan

Dapat mengenakan celana panjang, kemeja, baju, kaos kaki

Nilai 3 : baik, jika siswa mampu memakai celana panjang, kemeja, dan kaos

kaki tanpa dibantu guru maupun orang tua

Nilai 2 : cukup, jika siswa mampu memakai celana panjang, kemeja, dan

(5)

Nilai 1 : kurang, jika siswa tidak mampu memakai celana panjang, kemeja,

dan kaos kaki

Dapat bereaksi dengan tenang dan tidak rewal (tanpa

menanngis atau menggelayut) pada saat ditinggal orang tua

Nilai 3 : baik, jika siswa mampu bersikap tenang dan tidak rewel (tanpa

menangis atau menggelayut) pada saat orang tua meninggalkannya

di dalam kelas

Nilai 2 : cukup, jika siswa mampu bersikap tenang dan tidak rewel, tetapi

masih ditunggu orang tua di dalam kelas

Nilai 1 : kurang, jika siswa tidak mampu bersikap tenang, dan rewel pada

saat ditinggal orang tua

3. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama

(Suharsimi Arikunto, dkk. 2009: 3). Penelitian tindakan kelas ini akan

dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Setelah itu peneliti

akan mengambil kesimpulan terkait dengan temuan dari penelitian

yang dilakukan.

Secara keseluruhan keempat tahapan dalam PTK ini membentuk

suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk berikut ini :

Siklus I :

1. Perencanaan

Tahap planning atau perencanaan adalah membuat rencana

kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dan membuat Rencana

Kegiatan Harian (RKH) sebagai pedoman guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah, RKH harus sesuai

dengan indikator, pembuatan RKH bertujuan agar kegiatan yang

(6)

mempersiapkan media yang akan digunakan dalam mengajar juga

perlu dipersiapakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus 1 diantaranya

1. Menyusun perangkat pembelajaran diantaranya RKH (Rencana

Kegiatan Harian)

2. Menyiapkan lembar observasi, dokumentasi, catatan harian,

dan lembar refleksi

3. Guru menyajikan media yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran

4. Guru meminta anak untuk memperhatikan agar anak tahu

kegiatan yang akan dilaksanakan

5. Guru bersama anak melaksanakan kegiatan pembelajaran

6. Guru memberi evaluasi

7. Kesimpulan

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan panduan

perencanaan yang telah dibuat berupa Rencana Kegiatan Harian

(RKH) dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka

terhadap perubahan-perubahan. Terdapat tiga kegiatan dalam

langkah pelaksanaan diantaranya, kegiatan pembuka, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup.

3. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran (tahap

pelaksaan berlangsung). Observasi dilakukan dengan melihat dan

mengamati secara langsung bagaimana sikap perilaku anak pada

waktu kegiatan di sekolah. Observasi dilakukan berdasarkan

rencana kegiatan harian yang dimulai dari kegiatan awal hingga

pada kegiatan akhir. Diperlukannya catatan atau sejenisnya untuk

(7)

4.

Refleksi

Refleksi adalah upaya evaluasi dari rangkaian pembelajaran

dengan cara mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan

seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi dilakukan

dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan yang telah

dilakukan dengan cara melakukan penelitian terhadap proses yang

terjadi dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang

dilakukan. Kemudian mencari jalan keluar terhadap temuan

masalah-masalah yang muncul agar dapat dibuat rencana perbaikan

selanjutnya.

Siklus II

1. Perencanaan

Tahap planning atau perencanaan adalah membuat rencana

kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan dan membuat Rencana

Kegiatan Harian (RKH) sebagai pedoman guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah, RKH harus sesuai

dengan indikator, pembuatan RKH bertujuan agar kegiatan yang

akan terlaksana dapat berjalan sistematis. Selain penyusunan RKH,

mempersiapkan media yang akan digunakan dalam mengajar juga

perlu dipersiapakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus 1 diantaranya

1. Menyusun perangkat pembelajaran diantaranya RKH

(Rencana Kegiatan Harian)

2. Menyiapkan lembar observasi, dokumentasi, catatan harian,

dan lembar refleksi

3. Guru menyajikan media yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran

4. Guru meminta anak untuk memperhatikan agar anak tahu

kegiatan yang akan dilaksanakan

5. Guru bersama anak melaksanakan kegiatan pembelajaran

6. Guru memberi evaluasi

(8)

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan panduan

perencanaan yang telah dibuat berupa Rencana Kegiatan Harian

(RKH) dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka

terhadap perubahan-perubahan. Terdapat tiga kegiatan dalam

langkah pelaksanaan diantaranya, kegiatan pembuka, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup.

3. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan selama proses pembelajaran (tahap

pelaksaan berlangsung). Observasi dilakukan dengan melihat dan

mengamati secara langsung bagaimana sikap perilaku anak pada

waktu kegiatan di sekolah. Observasi dilakukan berdasarkan

rencana kegiatan harian yang dimulai dari kegiatan awal hingga

pada kegiatan akhir. Diperlukannya catatan atau sejenisnya untuk

mencatat semua kegiatan yang diperlukan.

4.

Refleksi

Refleksi adalah upaya evaluasi dari rangkaian pembelajaran

dengan cara mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan

seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi dilakukan

dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan yang telah

dilakukan dengan cara melakukan penelitian terhadap proses yang

terjadi dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang

dilakukan. Kemudian mencari jalan keluar terhadap temuan

masalah-masalah yang muncul agar dapat dibuat rencana perbaikan

selanjutnya.

Penelitian akan berhenti pada siklus II, apabaila pada siklus II

belum terjadi peningkatan pada kemandirian anak maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa hipotesis dalam penelitian ini tertolak.

Dengan demikian bahwa penggunaan metode bermain peran tidak

cocok diterapkan pada kelompok A di TK Dharma Wanita

(9)

Begitu juga apabila sampai dengan siklus II ternyata ada

peningkatan maka hipotesis dalam penelitian ini diterima dan

cocok diterapkan metode bermain peran untuk meningkatkan

kemandirian siswa pada kelompok A di TK Dharma Wanita

Gambar

Tabel Indikator Sosialisasi dan kemandirian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

KSSR digubal dalam Pernyataan Standard terdiri daripada Standard Kandungan dan Standard Pembelajaran yang perlu dicapai murid dalam satu tahap persekolahan.. Apakah

Mahasiswa mampu memahami Penerapan RKE yang ada di Rumah sakit dengan benar tapi belum sempurna. Mahasiswa mampu memahami Penerapan RKE yang

Matlamat Kurikulum Standard Sekolah Rendah bagi mata Pendidikan Matematik adalah untuk membina pemahaman murid tentang konsep nombor, kemahiran asas dalam

Storage area Network ( SAN ) adalah jaringan khusus yang menyediakan akses dari perangkat penyimpanan untuk server. • SAN umumnya jaringan milik sendiri dan tidak dapat diakses

ASEAN………. Keuntungan Indonesia dengan Bergabung Dalam ASEAN…….. Bahkan, binatang yang kecil sekalipun, seperti semut. Kejadian itu menjadi contoh bagi