LAMPIRAN Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Ditempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaiaan skripsi program strata satu (S1) fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Sumatera Utara (USU), saya
bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Good Corporate Governance”
pada PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan Audit Internal terhadap Good Corporate Governance
(GCG)/Tata Kelola Perusahaan, saya sangat mengharapkan bantuan dari
Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian saya ini lewat pengisian
kuesioner ini. Saya berterima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan
waktu dalam mengisi kuesioner ini.
Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Yon Ivan Sinaga
Petunjuk pengisian:
1. Isilah data responden pada tempat yang telah disediakan.
2. Berilah jawaban untuk setiap nomor pada kuesioner dengan memberikan tanda check list () pada kolom di sebelah pertanyaan.
3. Berikanlah jawaban yang sejujurnya.
4. Saya akam menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Keterangan:
1. Sangat tidak setuju = STS 2. Tidak setuju = TS
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Peranan Audit Internal
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Kedudukan unit audit internal trpisah dari bagian-bagian lain yang diperiksanya.
2
Peranan dan sasaran audit internal fokus pada area dari berbagai risiko yang menghambat pencapaian sasaran strategi perusahaan.
3
Satuan kerja atau fungsi pengawasan intenal bertugas membantu direksi dalam memastikan pencapaian tujuan dan kelangsungan usaha perusahaan.
4
Audit internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan kerja fungsional dengan Dewan Komisaris.
5 Independensi audit internal diakui direksi sebagai kunci bagi efektivitas sistem pengendalian internal.
6 Strategi sistem pengendalian internal benar-benar merupakan penjabaran dari sasaran perusahaan.
dengan salah seorang manajer atau staf perusahaan.
8
Hasil pekerjaan audit internal ditinjau lebih dahulu sebelum laporan pekerjaan dikeluarkan, dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa pekerjaan audit internal telah dilaksanakan dengan objektif.
9
Setiap staf audit internal mendapat sanksi jika pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan standar profesional yang berlaku.
10
Hasil assessment risiko oleh audit internal didiskusikan dengan manajemen dan diperbandingkan dengan hasil
Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Ditempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaiaan skripsi program strata satu (S1) fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Sumatera Utara (USU), saya
bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Good Corporate Governance”
pada PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan Komite Audit terhadap Good Corporate Governance
(GCG)/Tata Kelola Perusahaan, saya sangat mengharapkan bantuan dari
Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian saya ini lewat pengisian
kuesioner ini. Saya berterima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan
waktu dalam mengisi kuesioner ini.
Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Yon Ivan Sinaga
Petunjuk pengisian:
5. Isilah data responden pada tempat yang telah disediakan.
6. Berilah jawaban untuk setiap nomor pada kuesioner dengan memberikan tanda check list () pada kolom di sebelah pertanyaan.
7. Berikanlah jawaban yang sejujurnya.
8. Saya akam menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Keterangan:
6. Sangat tidak setuju = STS 7. Tidak setuju = TS
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Peranan Komite Audit dalam Pengelolaan Perusahaan
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris.
2
Salah satu anggota komite audit merupakan komisaris independen perusahaan dan selebihnya dari eksternal perusahaan.
3 Anggota komite audit yang berasal dari komisaris perusahaan bertindak dsebagai ketua komite audit.
4
Melakukan penelaan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.
5
Anggota komite audit mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang tugasnya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.
6 Salah seorang anggota komite audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.
audit tidak mempunyai hubungan usaha dengan perusahaan, komisaris maupun pemegang saham.
8 Komite audit wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan.
9 Komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas pelaksanaan tugas yang telah ditentukan.
Kepada Yth,
Bapak/Ibu
Ditempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelesaiaan skripsi program strata satu (S1) fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Sumatera Utara (USU), saya
bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Good Corporate Governance”
pada PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peranan Good Corporate Governance (GCG)/Tata Kelola
Perusahaan, saya sangat mengharapkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk
berpartisipasi dalam penelitian saya ini lewat pengisian kuesioner ini. Saya
berterima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dalam mengisi
kuesioner ini.
Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Yon Ivan Sinaga
Petunjuk pengisian:
9. Isilah data responden pada tempat yang telah disediakan.
10.Berilah jawaban untuk setiap nomor pada kuesioner dengan memberikan tanda check list () pada kolom di sebelah pertanyaan.
11.Berikanlah jawaban yang sejujurnya.
12.Saya akam menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Keterangan:
11.Sangat tidak setuju = STS 12.Tidak setuju = TS
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Kuesioner Penerapan GCG
No Pernyataan STS TS N S SS
1 PT Tolan Tiga Indonesia (Sipef) menyediakan informasi perusahaan secara tepat waktu.
2 PT Tolan Tiga Indonesia (Sipef) menyediakan informasi perusahaan yang memadai.
3
PT Tolan Tiga Indonesia (Sipef) menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan khususnya pemegang saham.
4
Informasi yang diungkapkan meliputi visi, misi, sasaran usaha, kondisi keuangan, susunan organisasi, dan kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisi perusahaan.
5
Tetap menjaga kerahasiaan perusahaan sesuai dengan undang-undang yang berlaku berupa hak-hak pribadi setiap karyawan.
dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.
7
Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan ditetapkan secara jelas selaras dengan visi, misi, dan strategi perusahaan.
8
Setiap organ perusahaan dan karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tangung jawab dan peranan masing-masing.
9 Sistem pegendalian internal dilakukan secara efektif dalam pengelolaan perusahaa.
10 Adanya sistem panghargaan dan sanksi (reward and
punishment system) terhadap kinerja perusahaan.
11
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, selalu berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah disepakati.
12
Setiap organ perusahaan berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.
13 Adanya kepatuhan terhadap undang-undang perusahaan. 14 Adanya kepatuhan terhadap anggaran dasar.
15 Adanya kepatuhan terhadap peraturan perusahaan.
16
Melaksanakan tanggung jawab sosial seperti peduli terhadap masyarakat dan lingkungan terutama disekitar perusahaan.
17
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, organ perusahaan selalu menghindari adanya dominasi oleh pihak manapun.
18
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, organ perusahaan bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan yang bersifat internal.
19
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, organ perusahaan bebas dari benturan kepantingan dan dari segala pengaruh atau tekanan yang besifat eksternal.
20 Pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.
21
Masing-masing organ perusahaan menghindari adanya saling lempar tanggung jawab antara yang satu dengan yang lainnya
22
23
Memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada
stakeholders sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan.
24
Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesianal tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan golongan fisik.
25 Adanya kebijakan kompensasi positif (penghargaan, insentif, dll) terhadap keberhasilan pegawai.
26