• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK (1) id. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KODE ETIK (1) id. pptx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

FRANS APRILLIO WINDY PANGGAGAS

(NPM : 14.11.1001.3510.043)

LILY LUKITA M

(NPM : 14.11.1001.3510.039)

MAY MANAH

(NPM : 14.11.1001.3510.038)

RIBKA MEITA ASSA

(NPM : 14.11.1001.3510.045)

VERA WIDYA ASTUTI

(2)

9.05 Konstruksi Tes

Standar 9,05 Berlaku Untuk Semua Kegiatan Pengembangan Tes, Bukan Hanya Mereka Diimplementasikan Dalam Layanan Pengujian Professional Atau Pengaturan Penelitian. Psikolog Yang Mengembangkan Tes Atau

Penilaian Lainnya Teknik Untuk Melayani Praktik Klien Swasta/Pasien, Klien Organisasi, Atau Pengadilan Dapat Melanggar Standar Ini Jika Mereka Gagal Untuk Menggunakan Metode Psikometri Yang Tepat Untuk Konstruksi Tes

- Prosedur Psikometri

- Rekomendasi

(3)

9.06 Menginterpretasikan Nilai

Ketika Menginterpretasikan Nilai, Psikolog Mempertimbangkan Tujuan Dari Penilaian Serta Berbagai Tes, Tes Berbicara, Dan Ciri-Ciri Lain Dari Orang Yang Dinilai, Seperti Situasi Pribadi, Bahasa, Dan Perbedaan Budaya, Yang Dapat Mempengaruhi Penilaian Psikolog

Hasil Penilaian Interpretasi Yang Akurat Penting Untuk Memastikan Kesesuaian

Keputusan Yang Dibuat Menyangkut Diagnosis Individu, Pengobatan, Status Hukum, Pendidikan, Atau Pekerjaan Dan Kesempatan. Secara Etika, Hal Ini Penting Bahwa Saat Memberikan Interpretasi, Psikolog Mempertimbangkan Tujuan Pengujian Dan

Karakteristik Yang Menunjukkan Adanya Keterbatasan Yang Signifikan.

- Tujuan Pengujian

- Faktor Tes Dan Karakteristik Peserta Ujian - Keterbatasan

(4)

9.07 Penilaian Orang Yang Tidak Memenuhi Syarat

Psikolog Tidak Menggunakan Teknik Penilaian Psikologis Dengan Orang Yang Tidak Memenuhi Syarat, Kecuali Jika Untuk Tujuan Pelatihan Dengan

Pengawasan Yang Tepat. Misalnya Psikolog Tidak Harus Mempekerjakan Orang-Orang Yang Belum Menerima Pendidikan Tingkat Pasca Sarjana

Dalam Penilaian Psikologis Untuk Mengelola Atau Menginterpretasikan Tes Psikologi Yang Akan Digunakan Untuk Menetukan Penempatan Pendidikan Individu, Karakteristik Psikologis Untuk Pekerjaan Atau Promosi, Status Kesehatan Mental Atau Diagnosis, Dan Pengobatan Psikologis.

(5)

9.08 Pengujian Tes Usang Dan Hasil Uji Usang

Psikolog Tidak Mendasarkan Penelitian, Intervensi Keputusan, Dan Rekomendasi Pada Data Atau Hasil

Tes Yang Sudah Ketinggalam Jaman Untuk Tujuan Saat Ini. Psikolog Dilarang Membuat Evaluatif, Intervensi, Keputusan Pengobatan, Dan Rekomendasi Berdasarkan Data Atau Hasil Tes Yang Usang, Kecuali Informasi Tersebut Secara Khusus Relevan Dengan Keputusan Diagnostik. Standar Ini Berlaku Untuk Psikolog Yang Mengelola Skor Dan Memberikan Tes Serta Psikolog Yang Menggunakan Hasil Tes Untuk Keputusan Intervensi Atau Rekomendasi.

Standar Ini Ditujukan Kepada Penggunaan Tes Yang Mungkin Telah Diturunkan Dari Tes Yang Saat Ini

Digunakan Tetapi Telah Usang Untuk Keperluan Evaluasi. Nilai Sebelumnya Yang Berasal Dari Versi Uji Coba Terbaru Mungkin Menjadi Usang Jika Individu Memerlukan Tes Yang Berbeda Berdasarkan:

1. Jumlah Waktu Sebelumnya Dan Kebutuhan Penilaian Untuk Saat Ini.

2. Kematangan Dan Perubahan Perkembangan Lainnya.

3. Kemajuan Pendidikan.

4. Pelatihan Kerja Atau Pengalaman Kerja.

5. Perubahan Status Kesehatan.

6. Simtomatologi Terbaru (Ilmu Tentang Gejala Penyakit)

7. Perubahan Pekerjaan Atau Status Keluarga

(6)

9.09 Tes Scoring Dan Interpretasi Layanan

 

(A) Psikologi Yang Menawarkan Assesment Layanan Penilaian Untuk Profesional Lainnya Secara Akurat Menggambarkan Tujuan , Norma , Validitas , Dan Aplikasi Dari Prosedur Dan Kualifikasi Khusus Yang Berlaku Untuk Penggunaan ( Tidak Ada Perubahan 1992 Standar 2.08a Signifikan , Tes Scoring Dan Interpretasi )

Standar 9,09 Berlaku Untuk Psikolog Yang Mengembangkan Atau Menjual Komputerisasi , Otomatis , Web -Linked , Atau Scoring Dan Interpretasi Layanan Tes Lain Untuk Kalangan Praktisi Lainnya

(7)
(8)

9.10 Menjelaskan Hasil Penilaian

Terlepas Dari Apakah Scoring Dan Interpretasi Yang Dilakukan Oleh Psikolog,

Oleh Karyawan Atau Asisten, Atau Dengan Otomatis Atau Jasa Luar Lainnya, Psikolog Mengambil Langkah-Langkah Yang Wajar Untuk Memastikan Bahwa Penjelasan Dari Hasil Yang Diberikan Kepada Perwakilan Individu Atau Ditunjuk Kecuali Sifat Menghalangi Hubungan Penyediaan Penjelasan Tentang Hasil

(Seperti Di Beberapa Konsultan Organisasi, Pra Pekerjaan Atau Keamanan Pemutaran, Dan Evaluasi Forensik), Dan Fakta Ini Telah Jelas Menjelaskan

Kepada Orang Yang Dinilai Terlebih Dahulu. Dimodifikasi Untuk Kejelasan, 1992 Standar 2,09, Menjelaskan Hasil Penilaian).

- Karyawan Dan Training

- Penggunaan Layanan Scoring Otomatis

- Pengecualian

(9)

9.11 Menjaga Keamanan Test

Materi Tes Merujuk Pada Manual, Alat, Protokol, Dan Pertanyaan Tes Atau

Rangsangan Dan Tidak Termasuk Data Pengujian Seperti Yang

Didefinisikan Dalam Standar 9,04, Rilis Data Uji. Psikolog Melakukan Upaya Yang Wajar Untuk Menjaga Integritas Dan Keamanan Bahan Uji Dan Teknik Penilaian Lain Yang Sesuai Dengan Hukum Dan Kewajiban Kontrak, Dan Dengan Cara Yang Memungkinkan Kepatuhan Terhadap Kode Etik Ini. (Perubahan Signifikan Dalam Arti, 1992 Standar 2.10, Menjaga Keamanan Test).

- Definisi Bahan Uji Dan Keamanan Tes

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Orang Portugis pertama kali datang di Maluku pada tanun 1512. Mereka disambut dengan baik oleh Ternate maupun Tidore. Selanjutnya baik Ternate maupun Tidore, saling

Gerakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Tengku Daud Beureueh yang pada tanggal 20 September 1953 memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian dari Negara Islam

SKPD / Program / Indikator Kinerja Satuan Target RPJMD 2014 Capaia n 2014 % Capaia n Kinerj a Keterang an Jumlah Kebijakan. Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Validitas Prediktif Skor Tes Ketahanan Dan Ketenangan Berpikir (TKKB) dan Skor Intelligenz Structure Test (IST) Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Deskriptif

Setelah dilakukan pemberian inulin dalam bentuk pati bengkuang dengan kadar dosis yang berbeda selama 3 minggu, terlihat terjadinya penurunan rata rata kadar

Penurunan kadar gula darah setelah latihan juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Erlina (2008) menyatakan bahwa, “adanya latihan jasmani senam

Dengan tahapan penyusunan RKPD tersebut, RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016 diharapkan dapat menjamin pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang tercantum

Disamping itu mengenai aliran – aliran seni rupa yang perlu kita perhatikan yaitu : Aliran Neo-Klasik, Aliran Romantik, Aliran Realisme, Aliran Naturalisme,